Anda di halaman 1dari 13

CRITICAL BOOK REVIEW

Manajemen Pendekatan Sistem

Dosen Pengampu: Pitriani Nst M,Pd

Disusun Oleh:

Fahrul Rozi Capah (0307191014)

MPI 2 SEMESTER V

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ISLAM SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

PRODI MANAJEMEN PENDIDIKAN

T.A 2020/2021

MEDAN
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur penulis sampaikan atas karunia Tuhan Yang Maha Esa,
yang mana dengan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan tugas Critical Book
Review sebagai tugas wajib mata kuliah Profesi Kependidikan. Shalawat dan
salam penulis junjungkan atas kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
membawa perubahan besar di permukaan bumi ini. Penulis juga berterima kasih
kepada ibu Susmaini, M.Pd selaku dosen yang mengajar mata kuliah Profesi
Kependidikan. Yang mana dengan ilmu yang diberikan ibu selama ini mampu
membuat penulis menyelesaikan tugas ini dengan baik.

Penulis juga berterima kasih kepada kedua orang tuapenulis, yang mana
orang tua penulis telah membiayai semua keperluan penulis terutama untuk
menyelesaikan tugas ini. Berkat doa dan dukungan dari orang tua penulis bisa
menyelesaikan tugas ini. Penulis juga paham bahwa Critical Book Review ini
belum lepas dari kata sempurna. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan
saran dari pembaca yang bersifat membangun untuk penyempurnaan tugas ini dan
diharapkan sebagai bentuk perubahan yang lebih baik lagi kepada penulis.
Semoga hasil dari Critical Book Review ini mendapat nilai yang memuaskan.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Medan, 29 Oktober 2021

Hormat Penulis

Fahrul Rozi Capah

Nim: 0307191014
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Rasionalisasi Pentingnya CBR.............................................................


B. Tujuan Penulisan CBR.........................................................................
C. Manfaat CBR........................................................................................
D. Identitas Buku.......................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A. Ringkasan Buku Ke-1...........................................................................


B. Ringkasan Buku Ke-2...........................................................................
C. Kelebihan dan Kelemahan Buku..........................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................

A. Rekomendasi ........................................................................................
B. Kesimpulan...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CBR

Keterampilan membuat CBR pada penulis dapat menguji kemampuan


dalam meringkas dan menganalisi senuah buku serta membandingkan buku yang
di analisis dengan buku yang lain, mengenal dan memberi nilai serta mengkritik
sebuah karya tulis yang dianalisis.

Seringkali kita bingung memilih buku referensi untuk kit abaca dan
pahami, terkadang kita hanya memilih satu buku untuk dibaca tetapi hasilnya
masih belum memuaskan misalnya dari segi analisis bahasa dan pembahasan, oleh
karena itu penulis membuat CBR Profesi Kependidikan ini untuk mempermudah
pembaca dalam memilih buku referensi terkhusus pada pokok bahasa tentang
Profesi Kependidikan dan tenaga pendidik.

B. Tujuan Penulisan CBR

Mengkritis atau membandingkan sebuah buku tentang kepemimpinan serta


membandingkan dengan satu buku yang berbeda topik yang sama. Yang
dibandingkan dalam buku tersebut yaitu kelengkapan pembahasannya, keterkaitan
antar babnya, dan kelemahan dan kelebihan pada buku-buku yang dianalisis.

C. Manfaat CBR
1. Menambah wawasan pengetahuan tentang pengertian profesi
kependidikan, ciri-ciri tenaga pendidik yang professional, teori-teori
kependidikan dan lainnya.
2. Mempermudah pembaca mendapatkan inti dari sebuah buku yang telah
dilengkapi dengan ringkasan buku, pembahasan isi buku, serta
kekurangan dan kelebihan yang dimiliki buku tersebut.
3. Melatih mahasiswa merumuskan serta mengambil kesimpulan-
kesimpulan atas buku-buku yang dianalisis tersebut.
D. Identitas Buku
1. Buku Pertama

Judul Buku : Profesi Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Edisi : Ke-1

Penulis : Dr. Rusydi Ananda, M.Pd

Kota terbit : Medan

Tahun terbit : 2018

Penerbit : Lembaga Peduli Pengembangan Pendidikan


Indonesia (LPPPI) Jl.Seser Komplek Citra Mulia
Blok D. 14 Medan

ISBN : 978-602-51316-0-8

Tebal Buku : 295 Halaman

E-mail : www.lpppi_press@gmail.com

2. Buku Kedua

Judul Buku : Profesi Kependidikan Secara Teoritis dan Aplikatif

Edisi : Ke-1

Penulis : Musriadi, S.Pd, M.Pd

Kota terbit : Yogyakarta

Tahun terbit : 2018

Penerbit : CV BUDI UTAMA

ISBN : 978-602-475-267-5

Tebal Buku : 248 hlm Uk:14 x 20 cm

E-mail : cs@deepublish.co.id
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ringkasan Buku Ke-1
1. Pengertian Profesi

Kata profesi dalam bahasa Inggris adalah “profession”, dalam bahasa


Belanda “professie” yang merupakan kata yang berasal dari bahasa Latin
“professio” yang bermakna pengakuan atau pernyataan. Kata profesi juga terkait
secara generik dengan kata “okupasi” (Indonesia), accupation (Inggris), accupatio
(Latin) yang bermakna kesibukan atau kegiatan atau pekerjaan atau mata
pencaharian.

Dari kata profesi maka terdapat bentukan kata lainnya, seperti


professional, profesionalisme, profesionalitas dan profesionalisasi. Menurut
Mudlofir (2014;17) profesional menunjukkan pada dua hal yaitu: (1) orang yang
menyandang suatu profesi, dan (2) penampilan seseorang dalam melakukan
pekerjaannya yang sesuai dengan profesinya.

Profesional adalah jenis pekerjaan khas yang memerlukan pengetahuan,


keahlian atau ilmu pengetahuan yang digunakan dalam aplikasi untuk
berhubungan dengan orang lain, instansi atau lembaga (Yamin dan Maisah,
2010;30).

Profesionalisme menurut Saud (2010;7) menunjukkan kepada komitmen


para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan profesinalnya dan
terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang digunakannya dalam
melakukan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya.

Selanjutnya kata “profesionalitas” yaitu merujuk pada suatu sebutan


terhadap kualitas sikap para anggota suatu profesi terhadap profesinya serta
derajat pengetahuan dan keahlian yang dimiliki untuk dapat melakukan tugas-
tugasnya (Mudlofir, 2014;5).

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan profesionalisasi adalah


proses membuat suatu badan organisasi agar menjadi profesional.
2. Karakteristik Profesi

Flexner sebagaimana dikutip Prayitno (2009;466) memaparkan ciri-ciri


profesi dalam 6 (enam) karakteristik sebagai berikut:

1) Keintelektualan.
2) Kompetensi profesional yang dipelajari.
3) Komunikasi.
4) Motivasi altruistik.
5) Objek praktek spesifik.
6) Organisasi profesi.

3. Tenaga Kependidikan

Di dalam Undang-Undang republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003


tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal 1 disebutkan bahwa tenaga kerja
kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat
untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Dalam konteks ini adalah anggota
masyarakat dengan kriteria dan standar tertentu diangkat untuk menunjang
penyelenggaraan proses pendidikan pada satuan pendidikan seperti pendidik,
kepala sekolah, pengawas, laboran, pustakawan, peneliti, dan tenaga teknis
administrasi penyelenggara pendidikan.

4. Hak Dan Kewajiban Tenaga Kependidikan

Hak yang melekat pada diri tenaga kependidikan sebagaimana dipaparkan


dalam Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut:

1) Memperoleh penghasilan dan jaminan kesejahteraan sosial yang pantas dan


memadai.
2) Memperoleh penghasilan sesuai dengan tugas prestasi kerja.

Kewajiban yang harus dilaksanakan oleh tenaga kependidikan adalah:


1) Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna, menyenangkan, kreatif,
dinamis, dialogis.
2) Mempunyai komitmen secara profesional untuk meningkatkan mutu
pendidikan.

5. Klasifikasi Tenaga Kependidikan


1) Kepala satuan pendidikan : a. Rektor. b. Kepala Sekolah. c. Direktur
2) Pendidik : a. Guru. b. Dosen. c. Konselor. d.
Pengawas. e. Pamong. f. Widyaiswara.
g. Tutor.
h. Fasilitator. i. Ustad
3) Tenaga kependidikan lainnya : a. Wakil Kepala Sekolah. b. Pustakawan.
c. Laboran. d. Tata Usaha. e. Pelatih
Ekstrakurikuler. f. Petugas Keamanan

B. Ringkasan Buku Ke-2


1. Dasar dan Fungsi Pendidikan Nasional

Dasar dan tujuan pendidikan merupakan suatu masalah yang sangat


fundamental dalam pelaksanaan pendidikan. Sebab dasar pendidikan itu akan
menentukan corak dan isi pendidikan, sedangkan tujuan pendidikan akan
menentukan kea rah mana anak didik itu dibawa. Pendidikan merupakan usaha
manusia untuk meningkatkan ilmu pengetahuan yang didapat baik dari lembaga
formal maupun informal dalam membantu proses transformasi sehingga dapat
mencapai kualitas yang diharapkan. Agar kualitas yang diharapkan dapat tercapai,
diperlukan penentuan tujuan pendidikan.

a. Pendidikan Nasional

Pendidikan nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan


bangsa Indonesia yang berdasarkan pada Pancasila dan Undang-Undang Dasar
1945. Untuk mewujudkan semua itu juga perlu yang namanya sistem pendidikan
yang merupakan satu keseluruhan yang terpadu dari semua satuan dan kegiatan
pendidikan yang berkaitan satu dengan lainya untuk mengusahakan tercapainya
tujuan pendidikan nasional tersebut.

b. Dasar Pendidikan

Dasar pendidikan adalah pondasi atau landasan yang kokoh bagi setiap
masyarakat untuk dapat melakukan perubahan sikap dan tata laku dengan cara
berlatih dan belajar dan tidak terbatas pada lingkungan sekolah, sehingga
meskipun sudah selesai sekolah akan tetap belajar apa-apa yang tidak ditemui di
sekolah. hal ini lebih penting dikedepankan supaya tidak menjadi masyarakat
bependidikan yang tidak punya dasar pendidikan sehingga tidak mencapai
kesempurnaan hidup. Apabila kesempurnaan hidup tidak tercapai berarti
pendidikan belum membuahkan hasil yang menggembirakan.

c. Fungsi Pendidikan Nasional

Fungsi dan tujuan dari pendidikan nasional dituangkan dalam UU Nomor


20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas pasal 3 yang berbunyi:

“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan


membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yangn beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi
warga Negara yang demokratis serta bertannggung jawab”.

2. Tujuan Pendidikan

Tujuan pendidikan adalah suatu faktor yang amat sangat penting di dalam
pendidikan, karena tujuan merupakan arah yang hendak dicapai atau yang hendak
di tuju oleh pendidikan. Begitu juga dengan penyelenggaraan pendidikan yang
tidak dapat dilepaskan dari sebuah tujuan yang hendak dicapainya. Hal ini
dibuktikan dengan penyelenggaraan pendidikan yang di alami bangsa Indonesia.
Tujuan pendidikan yang berlaku pada waktu Orde Lama berbeda dengan Orde
Baru. Demikian pulak sejak Orde baru hingga sekarang, rumusan tujuan
pendidikan selalu mengalami perubahan dari pelita ke pelita sesuai dengan
tuntutan pembangunan dan perkembangan kehidupan masyarakat dan negara
Indonesia.

3. Syarat-syarat Profesi Pendidikan

Khusus untuk jabatan guru, Soetjipto,(2009) menyarankan syarat-syarat


yang harus di penuhi dalam Profesi pendidikan ialah sebagai berikut

a. Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual. Jelas sekali bahwa jabatan


guru memenuhi kriteria ini, karena mengajar melibatkan upaya-upaya
yang sifatnya sangat didominasi kegiatan intelektual. Oleh sebab itu,
mengajar seringkali disebut sebagai ibu dari segala profesi (Stinnet dan
Huggett, 1963)
b. Jabatan yang menggeluti batang tubuh ilmu yang khusus
c. Jabatan yang memerlukan persiapan latihan yang sama. Penyelesaian
pendidikan melalui kurikulum merupakan aturan universitas/institute atau
melalui pengalaman praktik dan pemagangan atau pemagangan dan kuliah.
Pendidikan melalui perguruan tinggi disediakan untuk jabatan
professional, sedangkan pendidikan melalui pengalaman praktik dan
pemagangan atau campuran pemagangan dan kuliah diperuntukkan bagi
jabatan yang nonprofessional (Ornstein dan Livine, 1984).
d. Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
Jabatan guru cenderung menunjukkan bukti yang kuat sebagai jabatan
professional, sebab hampi setiap tahun guru melakukan berbagai latihan
professional, baik yang mendapatkan penghargaan kredit maupun tanpa
kredit.
e. Jabatan yang menjanjikan karier hidup dan keanggotaan yang permanen.
f. Jabatan yang menentukan bakunya sendiri. Baku untuk jabatan guru ini
sering tidak diciptakan oleh profesi sendiri, terutama dinegeri kita. Baku
jabatan guru masih banyak diatur oleh pihak pemerintah, atau pihak lain
yang menggunakan tenaga guru tersebut seperti yayasan pendidikan
swasta.
g. Jabatan yang mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi. Jabatan
mengajar adalah jabatan yang mempunyai nilai social yang tinggi, tidak
perlu diragukan lagi.
h. Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin
rapat. Di Indonesia telah ada Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
yang merupakan wadah seluruh guru mulai dari guru taman kanak-kanak
sampai guru lanjutan atas, dan ada pula Ikatan Sarjana Pendidikan (ISPI)
yang mewadahi seluruh sarjana Indonesia.

C. Kelebihan dan kelemahan Buku


a. Kelebihan dan Kelemahan Buku Ke-1

Pada buku pertama menurut analisis saya, ada beberapa kelebihan dan
kelemahan di dalam nya seperti berikut ini:

1. Dilihat dari aspek tampilan buku yang direview adalah memang buku yang
cocok dibaca untuk anak milineal karena buku ini dipandang saja sudah
menarik minat kita untuk membacanya dan pada cover terdapat gambar yang
benar-benar modern.
2. Dari aspek layout dan tata letak, serta tata tulis, termasuk penggunaan font
adalah buku ini tata letaknya rapi semua terurut dan tertata dengan tepat tanpa
berserakan.
3. Dari aspek isi buku ini sangat lengkap sehingga buku ini bukan hanya
memberikan materi namun buku ini jelas dan memberikan pengertian disertai
dari para ahli tak lupa diberikan contoh agar kita lebih mudah memahaminya.
4. Dari aspek tata bahasa, buku tersebut adalah buku yang menggunakan tata
bahasa yang tinggi karena banyak menggunakan pendapat para ahli.
5. Buku ini memiliki isi yang lebih kearah kompetensi yang dibuat dalam
bagian-bagian namun untuk mahasiswa sulit memahami bagian-bagian
tersebut sehingga sedikit sulit untuk di mengerti.

b. Kelebihan dan Kelemahan Buku Ke-2


Pada buku kedua menurut analisis saya, buku ini menyuguhkan beragam
bahasa terkait profesi keguruan, meliputi: dasar dan fungsi pendidikan nasional,
hakikat profesi pendidikan, model dan strategi peningkatan profesionalitas guru,
esensi dan proses peningkatan kompetensi guru, penilaian kinerja guru
pengembangan karir, tanggung jawab profesi, kualifikasi, dan kompetensi guru,
pengembangan potensi dan karier guru, etika profesi dank ode etik guru
Indonesia, guru profesional dan pengembangan kkurikulum sampai supervise
klinis. Didalam buku ini juga menggunakan tata bahasa yang baik dan terarah dan
pada setiap kata-kata nya tersusun dengan rapi.

Namun buku tersebut banyak menggunakan penjabaran dalam setiap poin-


poinnya. Sehingga membuat para pembaca lebih cepat bosan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Setiap keterampilan itu erat sekali dengan keterampilan lainnya dengan


cara yang sangat beraneka ragam. Dalam memperoleh keterampilan mengkritisi
biasanya adalah urutan terakhir. Mula-mula menyimak bahasa, sesudah itu
membaca, menulis dan yang terakhir mengkritik. Ke-empat keterampilan tersebut
merupakan catur tunggal atau kesatuan keterampilan.

Setiap keterampilan kerap berhubungan dengan proses-proses berfikir


yang memberi bahasa. Bahasa seseorang mencerminkan pikiran nya, semakin
terampil seseorang berbahasa, semakin cerah dan cerdas pula jalan pikirannya.

B. Rekomendasi

Menurut yang saya baca dari buku Profesi Pendidik dan Tenaga
kependidikan Penulis Dr. Rusydi Ananda, M.Pd dan buku Profesi Kependidikan
Secara Teoritis dan Aplikatif Penulis Musriadi, S.Pd, M.Pd sangatlah layak
digunakan untuk mendukung proses pembelajaran bagi mahasiswa/siswi seperti
kami dan bisa dijadikan sumber referensi bagi si pembaca. Dan diharapkan agar
buku tersebut menggunakan bahasa yang lebih mudah dipahami.

Anda mungkin juga menyukai