Judul
FAKULTAS TEKNIK
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
tugas Mini Riset (MR) Transformator dengan baik dan tepat pada waktunya.
Akhir kata penulis berharap semoga Mini Riset (MR) ini dapat memberikan
sedikit ilmu terhadap pembaca.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ ii
BAB I PENGANTAR.......................................................................................................... 1
1.2 Tujuan................................................................................................................. 1
1.3 Manfaat................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................17
3.2. Saran................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................18
ii
BAB I
PENGANTAR
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas Mini
Riset (MR) Transformator serta untuk mengetahui kajian lebih dalam
mengenai pengaman pada trafo dalam menghadapi masalah-masalah yang
sering terjadi pada trafo. Mini Riset ini juga memfokuskan salah satu
1
pengaman dari Trafo yaitu Arrester, mulai dari pengertian, prinsip kerja dari
arrester, konstruksi daripada Arrester dan jenis-jenisnya. Diharapkan dari
makalah ini menjadi sumber literasi tambahan bagi kita semua.
1.3 Manfaat
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
dan arrester atau surge diverter saja. Namun untuk transformator distribusi
primer dan saluran transmisi harus dilengkapi dengan relai-relai
pengaman.
2. Ukuran transformator
3. Jenis pendinginan
4. Lokasi pemakaian
4
sambaran petir perlu dilengkapi dengan piranti pengaman pengalih
surja/penangkal petir (arrester). Disamping itu pemakaian pengaman
transformator di daerah pedesaan tidak selengkap pemakaian
transformator di perkotaan, karena di perkotaan jaringan listriknya sudah
demikian luas dan kompleks sehinggan memerlukan selektivitas yang
lebih tinggi.
5. Prioritas pelayanan
a. Terjadi busur api yang kecil dan pemanasan lokal yang dapat
disebabkan oleh:
Cara penyambungan konduktor yang tidak baik
Kontak-kontak listrik yang tidak baik
Kerusakan isolasi antara inti baut
b. Gangguan pada sistem pendingin Sebagaimana diketahui, banyak
transformator daya mempergunakan minyak transformator sebagai
isolasi yang sekaligus merupakan bahan pendingin. Suatu kenyataan
adalah bahwa terjadinya suatu gangguan atau kerusakan di dalam
transformator, maka dalam minyak itu akan terbentuk sejumlah gas.
c. Gangguan hubung singkat
Pada umumnya gangguan ini dapat dideteksi karena akan
selalu timbul arus maupun tegangan yang tidak normal/tidak
seimbang. Jenis gangguan ini antara lain, hubung singkat antar
belitan, yaitu:
5
Hubung singkat antara kumparan dengan tanah
Hubung singkat dua fasa
Kerusakan pada isolator transformator
2. Gangguan Luar
Jenis gangguan luar (external faults) ini dapat dibedakan atas dua
macam, yaitu:
Hubung singkat luar
Hubung singkat jenis ini terjadi di luar transformator daya,
misalnya: hubung singkat di bus, hubung singkat di feeder dan
gangguan hubung singkat di sistem yang merupakan sumber bagi
transformator daya tersebut. Gangguan ini dapat dideteksi karena
timbulnya arus yang sangat besar, mencapai beberapa ratus kali arus
nominalnya.
6
membentuk jalan dan mudah dilalui oleh arus kilat, sehingga tidak timbul
tegangan lebih pada peralatan.
7
2.6. KonstruksiLightning Arrester
Active Part terdiri dari kolom varistor Zinc Oxide (ZnO). Keping Zinc
Oxide dicetak dalam bentuk silinder yang besaran diameter keping
tergantung pada kemampuan absorbsi energi dan nilai discharge arus.
Material silinder terbuat dari aluminium. Silinder ini selain memiliki
kemampuan mekanis, juga berfungsi sebagai pendingin
8
Diameter keping bervariasi dari 30 mm untuk arrester kelas distribusi
hingga 100 mm untuk arrester HV/EHV. Setiap keping blok memiliki tinggi
bervariasi dari 20 hingga 45 mm.
2. Housing LA
9
Sealing ring dan pressure relief diaphragm dipasang di kedua ujung
arrester. Sealing ring terbuat dari material sintetis sementara pressure relief
diaphragm terbuat dari steel/ nikel dengan kualitas tinggi. Pressure relief
bekerja sebagai katup pelepasan tekanan internal pada saat LA
mengalirkan arus lebih surja.
4. Grading Ring
Grading ring diperlukan pada LA dengan ketinggian > 1.5 meter atau
pada LA yang dipasang bertingkat. Grading ring berfungsi sebagai kontrol
distribusi medan elektris sepanjang permukaan LA. Medan elektris pada
bagian yang dekat dengan tegangan akan lebih tinggi, sehingga stress
pada active part di posisi tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan pada
posisi di bawahnya. Stress ini dapat menyebabkan degradasi pada
komponen active part.
10
5. Peralatan Monitoring dan Insulator Dudukan
11
2.7. Jenis-Jenis Arrester
Pada prinsipnya terdiri dari sela percik yang berada dalam tabung
serat dan sela percik yang berada diluar diudara atau disebut juga sela seri
lihat pada gambar. Bila ada tegangan surja yang tinggi sampai pada jepitan
arrester kedua sela percik, yang diluar dan yang berada didalam tabung
serat, tembus seketika dan membentuk jalan penghantar dalam bentuk
busur api.
Dalam penggunaan yang terakhir ini arrester jenis ini sering disebut
sebagai tabung pelindung.
12
Arrester jenis katup ini terdiri dari sela pecik terbagi atau sela seri
yang terhubung dengan elemen tahanan yang menpunyai karakteristik tidak
linier.Tegangan frekuensi dasar tidak dapat menimbulkan tembus pada sela
seri.
Arrester katup jenis gardu ini adalah jenis yang paling effisien dan
juga paling mahal. Perkataan gardu disini berhubungan dengan
pemakaiannya secara umum pada gardu induk besar. Umumnya dipakai
untuk melindungi alat – alat yang mahal pada rangkaian – rangkaian mulai
dari 2400 volt sampai 287 kV dan tinggi.
13
Arrester jenis saluran ini lebih murah dari arrester jenis gardu . kata
“saluran” disini bukanlah berarti untuk saluran transmisi. Seperti arrester
jenis gardu, arrester jenis saluran ini dipakai untuk melindungi transformator
dan pemutus daya serta dipakai pada system tegangan 15 kV sampai 69
kV.
14
digunakan dengan baik didalam pemakaiannya. Arrester mempumyai tiga
karakteristik dasar yang penting dalam pemakainnya yaitu :
A .S
Ep = E a + 2 =
V
Dimana :
15
Ep :Tegangan pengenal pada alat yang dilindungi (kV)
16
BAB III
3.1. Kesimpulan
Pada prinsipnya arrester membentuk jalan yang mudah dilalui oleh petir,
sehingga tidak timbul tegangan lebih yang tinggi pada peralatan. Pada kondisi
normal arrester berlaku sebagai isolasi tetapi bila timbul surja, arrester berlaku
sebagai konduktor yang berfungsi melewatikan aliran arus yang tinggi ke tanah.
3.2. Saran
17
2. Perlu adanya pengujian atau penghitungan dengan teori lain seperti
Witzke-Bliss untuk bisa membandingkan hasilpenghitungan.
DAFTAR PUSTAKA
18