PENDIDIKAN
DISUSUN OLEH
1
KATA PENGANTAR
Pertama-tama saya mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha esa, sebab
telah memberikan rahmat dan karuniaNya serta kesehatan untuk saya, dan mampu
menyelesaikan tugas “CRITICAL BOOK REPORT". Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah
satu tugas mata kuliah Saya yaitu “PSIKOLOGI PENDIDIKAN”.
Tugas critical book report ini disusun dengan harapan dapat menambah pengetahuan
dan wawasan kita semua khususnya dalam hal perkembangan peserta didik. Saya menyadari
bahwa tugas critical book report ini masih jauh dari kesempurnaan.Apabila dalam tugas ini
mendapatkan banyak kekurangan dan kesalahan, saya mohon maaf karena sesungguhnya
pengetahuan dan pemahaman saya masih terbatas,karena keterbatasan ilmu dan pemahaman
saya yang belum seberapa.Karena itu saya sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca
yang seperti membangun guna menyempurnakan tugas ini.Saya berharap semoga tugas critical
book report ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan bagi saya khususnya. Atas perhatiannya
saya mengucapkan terima kasih.
2
DAFTAR ISI
3
IDENTITAS BUKU
A. Buku Utama
Judul Buku : Psikolog Pendidikan
Nama Pengarang : Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd
Penerbit : Universitas Negeri Malang
Tahun Terbit : 2017
Jumlah Halaman : 168
ISBN : 978.979.475.34.3
B. Buku Pembanding
Judul Buku : Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner
Nama Pengarang : Asrori
Penerbit : CV. Pena Persada
Tahun Terbit : 2020
Jumlah Halaman : 194
ISBN : 978-623-7699-72-9
4
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri
pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan.
Bidang psikologi pendidikan didirikan oleh bebrapa perintis bidang psikologi sebelum
abad ke-20. Psikologi pendidikan adalah perkembangan dari psikologi perkembangan dan
psikologi sosial, sehingga hampir sebagian besar teori-teori dalam psikologi perkembangan dan
psikologi sosial digunakan dipsikologi pendidikan.
Psikologi pendidikan mempelajari bagaimana manusia belajar dalam setting
pendidikan, keefektifan sebuah pengajaran, cara mengajar, dan pengelolaan organisasi sekolah.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan dan teori banyak pendidik dan psikologis yang kurang
paham arti dari kenyataan bahwa psikologi mengarah pada ilmu pengetahuan dan sangat baik
sebagai suatu profesi.
Psikologi pendidikan adalah studi yang sistematis terhadap proses yang berhubungan
dengan pendidikan, sedangkan pendidikan adalah proses pertumbuhan yang berlangsung
melalui tindakan-tindakan belajar. Psikologi pendiidkan memusatkan perhatian pada
persoalan-persoalan yang berkenaan dengan proses dan factor-faktor yang berhubungan
dengan tindakan belajar.
1.2. Tujuan
1. Untuk mengkritisi buku psikologi pendidikan
2. Untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan
3. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan buku psikologi pendidikan
1.3 Manfaat
1. Dapat mengkritisi buku psikologi pendidikan
2. Dapat memenuhi tugas mata kuliah psikologi pendidikan
3. Dapat mengetahui kelebihan dan kelemahan buku psikologi pendidikan
5
BAB II ISI BUKU
2. Sejarah Psikologi
a.Psikologi sebagai ilmu
Carl Gustav Jung seorang psikoanalisa dari Switzerland merupakan salah seorang sarjana
yang banyak men curahkan perhatiannya untuk menyelidiki arti kata psikologi ditinjau dari
segi hariahnya. Jung mencoba mencari arti dari kata psyche dan arti kata-kata lain yang
berdekatan misalnya, Jung tertarik pada kata anemos dalam Bahasa Yunani berarti angin,
sedangkan dalam Bahasa Latin kata animus dan anima, masing -masing berarti jiwa dan nyawa.
Dalam Bahasa Arab, Jung mendapatkan kata ruh yang berarti jiwa, nyawa ataupun angin. Jung
menduga bahwa ada hubungan antara apa yang bernyawa dengan apa yang bernafas (angin).
Jadi psikologi adalah ilmu tentang sesuatu yang bernyawa.Psikologi adalah anggapan bahwa
jiwa itu selalu diekspresikan melalui raga atau badan. Dengan mempelajari ekspresi yang
nampak pada tubuh seseorang, orang akan dapat mengetahui keadaan jiwa orang yang
bersangkutan. Berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu seseorang harus membedakan antara
nyawa dan jiwa.
b. Objek Pembahasan Psikologi
Objek ilmu jiwa (psikologi) yaitu jiwa. Jiwa adalah abstrak, tidak dapat dilihat, didengar,
dirasa, dicium, atau diraba dengan panca inderaa. Ditinjau dari segi objeknya, Saleh dan Wahab
(2004:6-7) membagi psikologi menjadi tiga bagian, yaitu:
1) Psikologi Metaisika
2) Psikologi Empiris
3) Psikologi Behaviorisme
6
3. Pengertian Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan adalah cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada
cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Psikologi
pendidikan merupakan sumbangsih dari ilmu pengetahuan psikologi terhadap dunia pendidikan
dalam kegiatan pendidikan pembelajaran, pengembangan kurikulum, proses belajar mengajar,
sistem evaluasi, dan layanan konseling merupakan serta beberapa kegiatan utama dalam
pendidikan terhadap peserta didik dan pendidik. Psikologi pendidikan adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi
pendidikan, psikologi pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi.
7
B. Psikologi Pendidikan Sebagai Ilmu Dan Ilmu Yang Mandiri
Ilmu dideinisikan sebagai ilmu pengetahuan adalah hasil upaya manusia dalam mencari
kebenaran tentang sesuatu, melalui suatu penelitian dengan berbagai alat dan persyaratannya,
yang disusun secara sistematis, sehingga dapat dipelajari, disebarluaskan, dan dimanfaatkan
untuk kesejahteraan umat manusia (Soedjono, 1982:2).
Berikut ini psikologi dapat dipandang sebagai ilmu.
1. Objek Psikologi
2. Metode Psikolog
3. Sistematis
4. Universal
8
C. BAB III KARASTERISTIK PSIKOLOGIS PESERTA DIDIK
B. Perbedaan Individu
Sifat individual adalah sifat yang berkaitan dengan orang perseorangan, berkaitan
perbedaan individual dengan perseorangan. Ciri atau karakteristik orang yang satu berbeda
dengan lainnya. Dengan kata lain, makna perbedaan individu menyangkut variasi yang terjadi
baik variasi aspek isik maupun psikologis.kerajinannya, kepandaiannya, motivasinya,
bakatnya, dan kegemarannya.
Garry mengkategorikan perbedaan individu, yaitu:
(1) perbedaan isik, meliputi usia, tinggi dan berat badan, jenis kelamin, pedengaran,
penglihatan, kemampuan bertindak;
(2) perbedaan sosial, meliputi sosial ekonomi, agama, hubungan keluarga, suku;
(3) perbedaan kepribadian, meliputi watak, motif, sikap, dan minat;
(4) perbedaan kemampuan, meliputi inteligensi, bakat; dan
(5) perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah (Hartono, 1994).
Setiap individu berbeda, bidang perbedaan yang tampak dalam perilaku manusia baik di
rumah maupun di sekolah adalah: 1. Perbedaan Kognitif
2. Perbedaan Kecakapan Bahasa
3. Perbedaan Kecakapan Motorik
4. Perbedaan Latar Belakang
5. Perbedaan Bakat
6. Perbedaan Kesiapan Belajar
9
C. Aspek Pertumbuhan Dan Perkembangan
Setiap individu pada hakikatnya mengalami pertumbuhan isik dan nonisik. Aspek-aspek
nonisik antara lain aspek intelektual, bakat khusus, emosi, sosial, bahasa, dan nilai, moral, serta
sikap.
1. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupakan perubahan isik menjadi lebih besar dan lebih panjang, dan
prosesnya terjadi sejak anak sebelum lahir hingga ia dewasa.
2. Intelektual
Intelegensi bukanlah suatu yang bersifat kebendaan, melainkan suatu iksi ilmiah untuk
mendeskripsikan perilaku individu yang berkaitan dengan kemampuan intelektual.
3. Bakat Khusus
Bakat khusus merupakan salah satu kemampuan untuk bidang tertentu seperti bidang seni,
olahraga, atau keterampilan.
4. Emosi
Emosi merupakan setiap keadaan pada diri seseorang yang disertai warna afektif baik pada
tingkat lemah (dangkal) maupun pada tingkat yang luas (mendalam).
5. Sosial
Manusia adalah makhluk sosial, bukti prinsip yang bisa ditunjukkan bahwa bayi lahir dalam
kondisi lemah (tidak berdaya), ia tidak mampu hidup tanpa bantuan orang lain utamanya ibu,
demikian pula orang dewasa lain.
6. Bahasa
Bahasa merupakan kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam pengertian ini,
tercakup semua cara untuk berkomunikasi, dimana pikiran dan perasaan dinyatakan dalam
bentuk lambang atau simbol untuk mengungkapkan sesuatu pengertian, seperti menggunakan
lisan, tulisan, isyarat, bilangan, lukisan, dan mimik muka. Pengertian bahasa sebagai alat
komunikasi dapat berarti sebagai tanda, gerak, dan suara untuk menyampaikan isi pikiran
kepada lawan bicara.
10
b. Identiikasi, yaitu dengan cara mengidentiikasi atau meniru penampilan atau tingkah
laku moral seseorang yang menjadi idolanya (seperti orang tua, guru, kyai, artis atau orang
dewasa lainnya).
c. Proses coba-coba (trial dan error), yaitu dengan cara mengembangkan tingkah laku
moral secara coba-coba. Tingkah laku yang mendatangkan pujian atau penghargaan akan terus
dikembangkan, sementara tingkah laku yang mendatangkan hukuman atau celaan akan
dihentikannya.
11
Freud adalah teoritis pertama yang memusatkan perhatiannya kepada kepribadian dan
menekankan pentingnya peran masa bayi dan awal-awal dalam pembetukan karakter
seseorang.
12
transformasi dan hukum organisasi persepsi yang merupakan kunci untuk memahami belajar.
Di samping itu, Kohler juga mengemukakan konsep pemahaman (insight). Belajar dirumuskan
sebagai konstelasi stimulus, oganisasi, dan reaksi.
13
5. Teori Belajar Robert M. Gagne
Gagne dan Briggs (1979) menyatakan belajar merupakan kegiatan yang kompleks. Seseorang
dengan belajar akan memperoleh keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai. Semua ini
merupakan tingkah laku sebagai hasil belajar yang disebut dengan kapabilitas.
14
E. BAB V PERANAN PSIKOLOGI DALAM PENGEMBANGAN SIKAP POSITIF
BELAJAR PESERTA DIDIK
2. Komponen Afektif
Komponen afektif terdiri dari seluruh perasaan atau emosi seseorang terhadap objek, terutama
penilaian. Tumbuhnya rasa senang oleh kenyataan seseorang terhadap objek sikap.
3. Komponen Perilaku
Komponen-komonen sikap belajar peserta didik adalah:
15
(1) kognisi, yakni aspek yang berisikan pengetahuan perserta didik tentang belajar yang akan
mempengaruhi dan/atau membentuk persepsinya tentang belajar;
(2) afektif, yakni aspek yang mempengaruhi rasa atau perasaan peserta didik yang terwujud
dengan rasa senang atau tidak senang terhadap suatu pelajaran, dan aspek ini dipengaruhi
oleh sistem nilai (value) yang ada di lingkungan belajarnya; dan
(3) perilaku, yakni perilaku belajar yang merupakan tindakan peserta didik dalam belajarnya.
16
BAB III PEMBAHASAN
2. Psikologi Pendidikan
Psikologi pendidikan menurut buku yang direview, psikologi adalah ilmu terapan yang
mempelajari perilaku manusia dan fungsi mental ilmiah. Psikolog (ahli psikologi) mencoba
untuk mempelajari peran fungsi mental dalam perilaku individu dan kelompok, serta belajar
tentang proses isiologis dan neurobiologis yang mendasari perilaku.
Sedangkan menurut pandangan Aristoteles, psikologi adalah ilmu yang mempelajari
tentang gejala-gejala kehidupan dan jiwa juga adalah unsur kehidupan. Seperti dijelaskan diatas
Aristoteles membagi jiwa dalam tiga macam yaitu: Animavegetative, Anima sensitive, Anima
Intelectiva.
Berdasarkan kedua pendapat diatas, psikologi adalah salah satu bidang ilmu pengetahuan
dan ilmu terapan yang mempelajari tentang perilaku, fungsi mental, dan proses mental manusia
melalui prosedur ilmiah.
17
3. Aspek – Aspek Perkembangan
Aspek-aspek perkembangan menurut buku yang direview, Aspek-aspek fisik dan
nonfisik antara lain aspek intelektual, bakat khusus, emosi, sosial, bahasa, dan nilai, moral,
serta sikap.
Sedangkan menurut buku pembanding, aspek-aspek perkembangan yaitu perkembangan
kemampuan motorik, perkembangan kognitif, perkembangan bahasa.
Berdasarkan kedua pendapat diatas, aspek- aspek perkembangan adalah moral, fisik dan
motorik, kognitif, emosional, dan bahasa.
5. Fungsi Motivasi
Fungsi motivasi menurut buku yang direview, Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan
perbuatan yang harus dijalankan yang serasi guna mencapai tujuan itu, dengan
menyampingkan perbuatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan itu.
Sedangakan menurut Oemar Hamalik menjelaskan fungsi motivasi antara lain:
mendorong timbulnya kelakuan atau suatu perbuatan. Perbuatan belajar terjadi apabila
seseorang tersebut memiliki motivasi, sebagai pengarah, artinya dapat menjadi jalan agar
mampu menuju arah yang ingin dicapai, sebagai penggerak, berfungsi sebagai mesin bagi
mobil.
Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi motivasi dalam belajar
adalah sebagai tenaga penggerak untuk mendorong, mengarahkan, dan menentukan seseorang.
Dalam hal ini adalah siswa, yaitu untuk melakukan suatu tugas atau perbuatan untuk mencapai
tujuan belajar.
18
3.2 Kelebihan dan Kelemahan Buku
- Buku ini sangat menarik minat pembaca karena buku ini mudah dipahami.
- Penjelasan pokok masalah dan penjelasan materi dalam buku sudah lengkap.
- Memiliki gambar -gambar sehingga menarik untuk dibaca.
- Dilihat dari aspek tampilan buku, buku yang saya review sederhana, tetapi elegan dan
berkarisma.
- Dari aspek layout halaman, serta font, buku ini sangat bagus dan menarik.
- Setiap akhir bab terdapat sumber referensi yang lengkap sehingga penbaca tahu
darimana sumber pembuatan buku tersebut.
- Dari aspek isi buku, buku psikologi pendidikan sangat menarik, hanya saja, terlalu
banyak perumpamaan atau istilah kata atau terkesan berbelit belit dan bahasa buku yang
sedikit susah dimengerti oleh mahasiswa, khususnya mahasiswa baru.
- Tidak memiliki glosarium yang biasanya ada di bagian halaman belakang.
- Tidak ada penambahan-lampiran (rangkuman) yang dapat menambah wawasan
pembaca.
19
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Buku “Psikologi Pendidikan” ini berisi tentang baimana psikologi pada pembelajaran,
bagaimana cara guru mnghadapi tingkah individu peserta didik yang berbeda-beda didalam
kelas dan bagaimana cara menghadapi mereka. Jika dilihat dari isi buku sendiri buku dibuat
untuk anak usia Sekolah Dasar , dimana pada usia tersebut siswa masih dalam masa
perkembangan yang psikologisnya perlu diperhatikan dengan baik oleh orang-orang
disekitarnya. Dikarenakan siswa memiliki waktu sekolah yang cukup lama perharinya , guru
juga dirasa berperan penting dalam psikologi siswa , maka dari itu buku ini ditujukan agar guru
dapat memotivasi, dan memperlakukan siswa sebagaimana mereka seharusnya dan tidak
berperilaku semena-mena. Didalam buku ini juga dijelaskan apa saja perannan psikologi
terhadap pembelajaran, cara guru memotivasi siswa , dan sebagainya. Perkembangan siswa
sekolah dasar juga diikut sertakan menjadi bahasan pada buku ini karena masih menyangkut
kepada psikologi siswa.
4.2 Saran
Selaku penulis makalah ini saya menyadari masih banyaknya kesalahan baik dalam
penyampaian atau pun pada format penulisan Critical book Report ini. Maka dari itu saya
mengharapkan saran yang bersifat membangun agar kedepannya didapati Critical Book Report
yang lebih baik.
20
DAFTAR PUSTAKA
Nur Hidayah. 2017. Psikolog Pendidikan. Malang. Universitas Negeri Malang. ISBN :
978.979.475.34.3
Asrori. 2020. Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner. Jawa Tengah : CV. Pena
Persada. ISBN : 978-623-7699-72-9
21