“.......................”
Disusun Oleh:
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,karena atas berkat dan Rahmat-
Nya, saya dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yaitu “CRITICAL BOOK REPORT”
dalam mata kuliah Psiklogi Pendidikan. Saya berterimakasih kepada Bu dosen Yenni
Marito, M.Pd.,M.Psi yang sudah membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini,kepada
semua yang sudah memberikan saran dan kritik,dan semua yang sudah membantu saya dalam
menyelesaikan tugas ini.
Saya mengharapkan agar tugas ini tidak hanya agar terpenuhinya tugas kuliah, tetapi
juga dapat bermanfaat bagi semua pembacanya,dan semoga juga dapat menambah
pengetahuan bagi saya dan pembaca. Saya sadar bahwa saya masih dalam proses belajar,
saya mohon maaf jika ada terdapat kesalahan pada penulisan dan tata bahasa dalam jurnal ini,
dan saya mohon kritik dan saran yang membangun.
Penulis,
Novia Hanum
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I :
PENDAHULUAN………………………………………………………………………
A. Teori……………………………………………………………………………………
B. Analisis Mahasiswa…………………………………………………………………....
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………
B. Saran…………………………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Psikologi pendidikan merupakan ilmu yang sangat penting yang harus dikuasai oleh
seorang guru sebagai pendidik dan pengajar. Sebagai pendidik, guru harus memahami
semua aspek perilaku atau karakter siswa agar dapat menjalankan tugas dan perannya.
Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari psikologi. Pengetahuan psikologis tentang siswa
sangat penting dalam pendidikan. Oleh karena itu penguasaan ilmu psikologi harus
Psikologi pendidikan merupakan mata pelajaran yang sangat penting yang harus
dimiliki oleh seorang guru atau pendidik untuk membantunya memahami perilaku belajar
siswa, untuk menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi, dan menjelaskan
apakah siswa dalam keadaan belajar yang baik. Namun pada prinsipnya psikologi
pendidikan merupakan alat yang penting untuk memahami perilaku belajar siswa.
Psikologi pendidikan merupakan alat bagi guru untuk mengontrol dirinya sendiri, tetapi
juga memberikan bantuan belajar bagi kegiatan belajar siswa untuk mencapai tujuan
Guru yang memiliki pemahaman yang baik tentang psikologi pendidikan akan
mampu menciptakan suasana sosial dan emosional yang kondusif di dalam kelas sehingga
siswa dapat belajar dengan nyaman dan bahagia. Pemahaman guru tentang psikologi
pendidikan dapat memungkinkan untuk berinteraksi dengan siswa secara lebih bijak,
penuh empati dan lebih perhatian serta menjadi karakter yang menarik di hadapan siswa.
Pada hakikatnya pendidikan adalah proses melatih siswa. Agar formasi ini efektif dan
pendidikan.
Konsep dasar psikologi pendidikan biasanya merupakan sub disiplin ilmu psikologi
yang mempelajari masalah-masalah psikologis dalam pendidikan, kemudian masalah
tersebut diselesaikan dalam bentuk konsep, teori dan metode. Psikologi pendidikan juga
menjelaskan tentang ciri-ciri pembelajaran adaptif atau pola yang disesuaikan berdasarkan
1.2 Tujuan
3. Dalam proses pembelajaran atau proses belajar mengajar, biasanya siswa memahami
sehingga pemahaman guru tentang teori psikologi pendidikan dan sains dapat
1.3 Manfaat
Menurut psikologi dunia, manfaat psikologi pendidikan bagi pendidik adalah sebagai
berikut:
4. Bertekad untuk meningkatkan harga diri lebih baik dari generasi sebelumnya.
3. Editor : Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd Dr. Hardika, M.Pd Iman
Gunawan, S.Pd., M.Pd
6. Ukuran Buku :-
7. ISBN : 978.979.495.934.3
3. Editor :-
6. Ukuran Buku :-
7. ISBN : 978-979-75950-5-0
BAB II
b. Kepribadian bersifat khas. Kepribadian dipakai untuk menjelaskan sifat individu yang
membedakan dia dengan orang lain, semacam tanda tangan atau sidik jari psikologik,
bagaimana individu berbeda dengan yang lain.
d. Kepribadian bersifat kesatuan. Kepribadian dipakai untuk memandang diri sebagai unit
tunggal, struktur atau organisasi internal hipotetik yang membentuk suatu kesatuan.
e. Kepribadian bisa berfungsi baik atau buruk. Kepribadian adalah cara bagaimana orang
berada di dunia. Apakah dia tampil dalam tampilan yang baik, kepribadiannya sehat dan
kuat? Atau tampil sebagai burung yang lumpuh? Yang berarti kepribadiannya
menyimpang atau lemah? Ciri kepribadian sering dipakai untuk menjelaskan bagaimana
dan mengapa orang senang dan mengapa susah, berhasil atau gagal, berfungsi penuh atau
berfungsi sekedarnya.
Anak berkebutuhan khusus (ABK) adalah anak dengan karakteristik khusus yang berbeda
dengan anak pada umumnya tanpa selalu menunjukkan pada ketidakmampuan mental,
emosi atau fisik. Orang yang termasuk ke dalam ABK antara lain: tunanetra, tunarungu,
tunagrahita, tunadaksa, tunalaras, kesulitan belajar, gangguan prilaku, anak berbakat, anak
dengan gangguan kesehatan. Istilah lain bagi ABK adalah anak luar biasa dan anak cacat.
Karena karakteristik dan hambatan yang dimilki, ABK memerlukan bentuk pelayanan
pendidikan khusus yang disesuaikan dengan kemampuan dan potensi mereka, contohnya
bagi tunanetra, mereka memerlukan modifikasi teks bacaan menjadi tulisan Braille dan
tunarungu berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat.
Kata inklusi bermakna terbuka, lawan dari eksklusi yang bermakna tertutup. Pendidikan
inklusi berarti pendidikan yang bersifat terbuka bagi siapa saja yang mau masuk sekolah,
baik dari kalangan anak normal maupun anak berkebutuhan khusus. Pendidikan inklusi
adalah bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menyatukan anak-anak berkebutuhan
khusus dengan anak-anak normal pada umumnya untuk belajar.
(6) mementingkan pembentukan struktur kognitif; dan (7) dalam pemecahan masalah
2. Menghargai peserta didik sebagai suatu pribadi yang memiliki keunikan sendiri. Selain itu
berikan perhatian khusus pada masingmasing peserta didik secara pribadi.
3. Membina persahabatan dengan peserta didik dan memelihara suasana kelas yang akrab dan
dinamis. Menanamkan pada mereka perasaan bahwa mereka diterima oleh teman sekelas dan
gurunya (social acceptance), sehingga mereka tidak merasa kesepian di dalam kelas.
4. Memberikan pengertian bahwa mereka sangat berarti (personal meaning), baik bagi dirinya
sendiri, keluarga, teman, dan gurunya.
5. Menanamkan rasa percaya diri (self confidence) dalam dirinya agar proses belajar semakin
meningkat.
6. Menjauhkan peserta didik dari perasaan takut gagal atau takut salah dalam melakukan
sesuatu. Untuk itu peserta didik diberi kesempatan untuk mencoba sesuatu secara pelan-pelan
supaya tidak merasa takut melakukan kesalahan.
7. Memberi kesempatan pada mereka untuk menjawab pertanyaan anda (cari pertanyaan yang
kira-kira bisa dijawab dengan benar), dan berikan pujian bila mereka dapat menjawabnya.
Perasaan sukses dalam mengerjakan sesuatu pada diri peserta didik dapat mendorong
semangat mereka dalam belajar.
1. Bali (Indonesia) Masyarakat Bali melestarikan lingkungan dengan cara menanam pohon
kelapa sambil menggendong anaknya yang masih balita sebagai pengharapan pohon tersebut
dapat tumbuh subur dan kuat.
2. Batak, Sumatra Utara (Indonesia) Terdapat beberapa kata mutiara yang menjadi
pedoman hidup masyarakat Batak, yang dikaitkan dengan pendidikan. Pertama pantun
hangoluan, tois hamagoan. Artinya, bila kita berperilaku sopan dan santun akan hidup.
3. Aceh (Indonesia) Dalam konteks masyarakat Gayo, kearifan lokalnya terangkum dalam
konsep ¨ed¨et atau adat, yang meliputi praktik, norma, dan tuntutan kehidupan sosial yang
bersumber dari pengalaman yang telah melalui islamisasi.
4. Jepang Kata-kata mutiara yang selalu menginspirasi masyarakat Jepang adalah tak ada
yang namanya kegagalan, yang ada adalah kurang bekerja keras. Jepang pernah hancur dalam
Perang Dunia II, namun tak membuat masyarakatnya menyerah.
B. Psikologi Perkembangan
erkembangan adalah perubahan-perubahan yang dialami individu atau organisme
menuju tingkat kedewasaan atau kematangannya. Ada tiga pendekatan tentang
perkembangan yaitu: (1) pendekatan pentahapan, perkembangan individu berjalan
melalui tahapan-tahapan tertentu, yakni pada setiap tahap memiliki ciri-ciri khusus
yang berbeda dengan ciri-ciri tahapan yang lain; (2) pendekatan diferensial,
pendekatan ini memandang setiap individu memiliki persamaan dan perbedaan
masing-masing, dengan adanya pendekatan diferensial inilah yang menyebabkan
orang-orang membuat suatu kelompok berdasarkan persamaan yang dimiliki setiap
individu; dan (3) pendekatan ipsatif, pendekatan ini melihat karakteristik dan
perkembangan seseorang secara individual.
C. Psikologi Belajar
Belajar merupakan perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil
pengalaman dan bukan hasil dari perkembangan. Belajar selalu melibatkan tiga hal
yaitu: (1) adanya perubahan tingkah laku; (2) sifat perubahannya relatif permanen;
dan (3) perubahan tersebut disebabkan oleh interaksi dengan lingkungan, bukan oleh
proses kedewasaan ataupun perubahan-perubahan kondisi fisik yang temporer
sifatnya.
E. Psikologi Sosial
Psikologi sosial adalah psikologi yang mempelajari kejiwaan seseorang di masyarakat
yang mengkombinasikan ciri-ciri psikologi dengan ilmu sosial untuk mempelajari
pengaruh masyarakat terhadap Psikologi sebagai Landasan Pendidikan individu dan
antarindividu.
F. Kesiapan Belajar dan Aspek-Aspek Individu
esiapan belajar secara umum adalah kemampuan seseorang untuk mendapatkan
keuntungan dari pengalaman yang ia temukan. Sedangkan kesiapan kognisi bertalian
dengan pengetahuan, pikiran dan kualitas berfikir seseorang dalam menghadapi
situasi belajar yang baru.
BAB III
KEUNGGULAN BUKU
Keterkaitan materi antar bab saling berkaitan. Penyusunan materinya pun sudah cukup
bagus untuk dipelajari. Dan dalam buku itu pun, sudah dijabarkan apa saja yang harus
diketahui dalam belajar psikologi pendidikan.
B. Kemutakhiran Buku
Buku yang di pakai dicetak pada tahun 2017 oleh Universitas Negeri Malang
Untuk kemutakhiran buku ini sebenarnya masih berlaku sampai sekarang tetapi hanya
saja masih sangat sederhana dimana belum menganalisis pada bagian yang lebih
kompleks lagi. Sebagai ilmu pengetahuan yang baik danbagus seharusnya ilmu
pengetahuan tersebut harus berkembang seiring dengan perkembangan zaman dan
manusianya sehingga menghasilkan pengetahuan yang berguna bagi para pengguna
termasuk guru dalam membantu kegiatan guru sebagai pengolah dan pelaksana
pembelajaran disekolah
BAB IV
KELEMAHAN BUKU
Pada buku utama, bab nya terlalu sedikit dibanding buku pembanding. Adanya keterkaitan
antar bab pada kedua buku
IMPLIKASI TERHADAP
A. TEORI
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku organisme yang hidup, terutama
tingkah laku manusia. Psychology is the scientific study of the behavior of living
organism,with especial attention given to human behavior. Psikologi berasal dari Bahasa
Yunani psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Secara etimologi
Psikologi Pendidikan psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai
macam-macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya Psikologi pendidikan adalah
cabang dari ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan
pembelajaran dalam lingkungan pendidikan. Psikologi pendidikan merupakan sumbangsih
dari ilmu pengetahuan psikologi terhadap dunia pendidikan dalam kegiatan pendidikan
pembelajaran, pengembangan kurikulum, proses belajar mengajar, sistem evaluasi, dan
layanan konseling merupakan serta beberapa kegiatan utama dalam pendidikan terhadap
peserta didik dan pendidik. Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari bagaimana
manusia belajar dalam pendidikan pengaturan, efektivitas intervensi pendidikan, psikologi
pengajaran, dan psikologi sosial dari sekolah sebagai organisasi.
B. ANALISIS MAHASISWA
Psikologi pendidikan merupakan mata pelajaran yang sangat penting yang harus dimiliki
oleh seorang guru atau pendidik untuk membantunya memahami perilaku belajar siswa,
untuk menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi, dan menjelaskan apakah siswa
dalam keadaan belajar yang baik
BAB VI
A. KESIMPULAN
Belajar merupakan perubahan perilaku yang bersifat permanen sebagai hasil pengalaman dan
bukan hasil dari perkembangan. Belajar selalu melibatkan tiga hal yaitu: (1) adanya
perubahan tingkah laku; (2) sifat perubahannya relatif permanen; dan (3) perubahan tersebut
disebabkan oleh interaksi dengan lingkungan, bukan oleh proses kedewasaan ataupun
perubahan-perubahan kondisi fisik yang temporer sifatnya. Prinsip belajar menurut Gagne
(1979) yakni: (1) kontinuitas, memberikan situasi atau materi yang sesuai dengan harapan
pendidik tentang respons anak yang diharapkan; (2) pengulangan, materi disampaikan secara
berulang-ulang agar anak lebih mudah mengingat situasi atau materi; (3) penguatan, agar
anak dapat lebih bersemangat untuk mengingat suatu materi yaitu dengan cara
memberikannya dia hadiah atau bentuk lainnya; (4) motivasi positif dan percaya diri dalam
belajar; (5) tersedia materi pelajaran yang lengkap untuk memancing aktivitas anak; (6) ada
upaya membangkitkan ketrampilan intelektual untuk belajar seperti apersepsi dalam belajar;
(7) ada strategi yang tepat untuk mengaktifkan anak dalam belajar; dan (8) aspek-aspek jiwa
anak harus dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor dalam pelajaran.
B. SARAN
Kedua buku ini pada dasarnya sangat baik digunakan sebagai panduan memahami
materi psikologi pendidikan. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman yang selalu
berubah makaalangkah baiknya jika kedua buku ini diperbaharui seperti buku
pembanding agar memberikanrangkuman dan uji kompetensi untuk menguji pengetahuan
pembaca terhadap materi yang ada di buku pembanding.
DAFTAR PUSTAKA
1. Prof. Dr. Nur Hidayah, M.Pd. 2017. Psikologi Pendidikan. Malang. Universitas Negeri
Malang.