Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH DEFINISI DAN RUANG LINGKUP

PSIKOLOGI PENDIDIKAN

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas pada mata kuliah ‘Psikologi Pendidikan’ yang diampu oleh
Dr. Husnul Madinah, M.Pd

Disusun Oleh :
Arneta Maysty Batharie NPM. 2202020049
KELAS KHUSUS BANJARBARU

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-
BANJARI
TAHUN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada bapak Khairullah, S.Ag., M.Pd.
sebagai dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah
membantu memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan saya. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Banjarbaru, 7 November 2022

Arneta Maysty Batharie


DAFTAR ISI

Hlm
KATA PENGANTAR……………………………………………………. I
DAFTAR ISI……………………………………………………………… Ii
BAB I: PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………. 1
1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………… 1
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Intergritas Nasional ...……………….……………………… 3
2.2 Ruang……..…………..………..……… 4
2.3 Pentingnya Psikologi Pendidikan…….…..…………………………….. 5
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………... 6
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………… 7
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikandan  Nasional Bab I pasal 1 (1) pendidikan adalah: Usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar mengajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasaan, akhlak mulia, serta keterampilan yang perlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara. Psikologi pada mulanya digunakan para
ilmuwan dan para filosof untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam memahami
akal pikiran dan tingkah laku aneka ragam makhluk hidup mulai yang primitive
sampai yang paling modern. Sedangkan pengertian pendidikan menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia adalah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang
atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya
pengajaran dan pelatihan.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian psikologi pendidikan?
2. Apa saja ruang lingkup psikologi pendidikan?
3. Apa pentingnya psikologi dalam pendidikan?
1.3 Tujuan
1. Tahu tentang apa itu psikologi pendidikan.

2. Tahu apa yang menjadi ruang lingkup dalam psikologi pendidikan


3. Tahu metode-metode apa yang digunakan dalam psikologi pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Apa Pengertian Psikologi Pendidikan?


Ilmu jiwa pendidikan yang lebih dikenal dengan psikologi pendidikan terdiri
dari 2 kata, yaitu psikologi dan pendidikan. Psikologi berasal dari 2 kata bahasa
Yunani, yaitu psyche yang berarti jiwa dan logos yang berarti ilmu. Jadi secara
harfiah psikologi berarti ilmu tentang jiwa atau ilmu jiwa. Pendidikan berasal dari
kata “didik” lalu kata ini mendapat awalan “me” sehingga menjadi
“mendidik”,artinya memelihara dan memberi latihan. Dalam memelihara dan
memberi latihan diperlukan adanya ajaran, tuntunan, dan pimpinan mengenai akhlak
dan kecerdasan pikiran. Selanjutnya pengertian “pendidikan” menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia ialah proses pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau
kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan
pelatihan.

Menurut beberapa ahli, psikologi pendidikan bisa diartikan sebagai berikut:

1. WS.Winkel Sj
Psikologi pendidikan adalah ilmu yang mempelajari pra syarat-pra syarat (faktor-faktor)
bagi pelajar di sekolah, berbagai jenis belajar dan fase-fase dalam semua proses belajar
2. Richard E. Mayer
“Educational psycology is a branch of psycology concernet with understanding how the
instructional environment and the characteristics of the learner interact to produce
cognitive growth in the learner”
(Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang membahas mengenai pemahaman
bagaimana lingkungan belajar dan karakteristik pelajar berinteraksi dalam menghasilkan
pertumbuhan kognitif dalam diri pelajar).

3. H.C Whitherington
“Psikologi pendidikan merupakan suatu ilmu yang berusaha menjelaskan
masalah-masalah belajar yang dialami individu dari sejak lahir sampai berusia
lanjut, terutama yang menyangkut kondisi-kondisi yang mempengaruhi belajar”.
Seperti dikatakan didalam bukunya sebagai berikut:
“Educational psychology dercribes and explains the learning experiences of an
individual from birth through old age. Its subject matter is concerned with the
conditions that affect learning”

2.2 Ruang Lingkup Psikologi Pendidikan


Telah kita ketahui bahwa pada dasarnya ilmu jiwa pendidikan adalah sebuah
disiplin psikologi yang khususnya mempelajari, meneliti, dan membahas seluruh
tingkah laku manusia yang terlibat dalam proses pendidikan itu meliputi tingkah laku
belajar (oleh siswa), tingkah laku mengajar (oleh guru), dan tingkah laku belajar-
mengajar (oleh guru dan siswa yang saling berinteraksi). Inti persoalan psikologi
dalam psikologi pendidikan tanpa mengabaikan persoalan psikologi guru, terletak
pada siswa. Pendidikan pada hakikatnya adalah pelayanan yang khusus
diperuntukkan bagi siswa. Karena itu, ruang lingkup pokok bahasan psikologi
pendidikan, selain teori-teori psikologi pendidikan sebagai ilmu, juga berbagai aspek
psikologis para siswa khususnya ketika mereka terlibat dalam proses belajar dan
proses belajar-mengajar. Secara garis besar, banyak ahli yang membatasi pokok-
pokok bahasan psikologi pendidikan menjadi tiga macam:

1. Pokok bahasan mengenai “belajar”, yang meliputi teori-teori, prinsip-


prinsip, dan ciri-ciri khas perilaku belajar siswa, dan sebagainya.
2. Pokok bahasan mengenai “proses belajar”, yakni tahapan perbuatan dan
peristiwa yang terjadi dalam kegiatan belajar siswa.
3. Pokok bahasan mengenai ”situasi belajar”, yakni suasana dan keadaan
lingkungan baik bersifat fisik maupun non fisik yang berhubungan dengan
kegiatan belajar siswa.

Sementara itu, Samuel Smith sebagaimana yang dikutip Suryabrata (1984),


menetapkan 16 topik bahasan yang rinciannya sebagai berikut:
a. Pengetahuan tentang psikologi pendidikan (the science of educational psychology).
b. Hereditas atau karakteristik pembawaan sejak lahir (heredity.)
c. Lingkungan yang bersifat fisik (psychal structure.)
d. Perkembangan siswa (growth).
e. Proses-proses tingkah laku (behavior process).
f. Pembawaaan.
g. Hak dan ruang lingkup belajar (nature and scope of learning).
h. Faktor-faktor yang mempengaruhi belajar (factors that condition learning).
i. Hukum-hukum dan teori-teori belajar (laws and theories of learnjng).
j. Pengukuran, yakni prinsip-prinsip dasar dan batasan-batasan pengukuran/evaluasi
(measurement: basic principle and difinitions).
k. Transfer belajar, meliputi mata pelajaran (transfer of learning subject matters).
l. Sudut-sudut pandang praktis mengenai pengukuran (practical aspects).
m. Ilmu statistik dasar.
n. Kesehatan mental.
o. Kurikulum pendidikan sekolah dasar.
p. Kurikulum pendidikan sekolah menengah.
Studi tentang isi-isi buku psikologi pendidikan telah dilakukan orang, antara
lain penelitian terhadap 13 buku yang ditulis para ahli selama kurang lebih 5 tahun
yaitu antara tahun 1942-1946 memberi gambaran terhadap kita bahwa ruang lingkup
psikologi pendidikan adalah sebagai berkut:
1. Pertumbuhan dan perkembangan pada umumnya.
2. Psikologi anak.
3. Hygiene rokhani.
4. Kecerdasan (intellegensi) dan peniliannya.
5. Perbedaan-perbedaan individu.
6. Hakekat perbuatan belajar.
7. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbuatan belajar.
8. Soal tranfer dalam belajar.
9. Tes dan soal penilaian atau pengukuran.
10. Teori dasar tentang motivasi.
11. Arti motivation bagi pengajaran.
12. Perkembangan sosial dan emosianal.

Crow & Crow mengemukakan bahwa data yang dicoba didapatkan oleh psikologi
pendidikan, yang dengan demikian merupakan ruang lingkup psikologi pendidikan,
antara lain:
1. Sampai sejauh mana faktor-faktor pembawaan dan lingkungan berpengaruh
terhadap belajar
2. Sifat-sifat dari proses belajar
3. Hubungan antara tingkat kematangan dengan kesiapan belajar (learning readiness)
4. Signifikasi pendidikan terhadap perbedaan-perbedaan individual dalam kecepatan
dan keterbatasan belajar
5. Perubahan-perubahan jiwa (inner changes) yang terjadi selama dalam belajar
6. Hubungan antara prosedur-prosedur mengajar dengan hasil belajar
7. Teknik-teknik yang sangat efektif bagi penilaian kemajuan dalam belajar
8. Pengaruh/akibat relatif dari pendidikan formal dibandingkan dengan pengalaman-
pengalaman belajar yang insidental dan informal terhadap suatu individu
9. Nilai/manfaat sikap ilmiah terhadap pendidikan bagi personil sekolah
10. Akibat/pengaruh psikologis (psycologica impactl) yang ditimbulkan oleh kondisi-
kondisi sosiologis terhadap sikap para siswa.

2.3 Pentingnya Psikologi Pendidikan


Pada negara-negara yang sudah berkembang ataupun yang sudah mengalami
stabilitas politik dan agama, pendidikan menjadi perhatian penting bagi
masyarakat. Orang-orang yang paling getol memperdebatkan pendidikan cenderung
berpendirian, bahwa tujuan pendidikan dasar adalah mempersiapkan generasi muda
untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Pendidikan tinggi
akhirnya dimaksudkan untuk mempersiapkan para mahasiswa untuk dapat
memperoleh sukses dalam karir dan kehidupan pribadi, serta mampu berpartisipasi di
dalam pembangunan masyarakat. Pendidikan kita sekarang belum banyak
memperhatikan minat dan kebutuhan anak didik. Pendidikan kita masih banyak
digumuli dengan masalah-masalah kompetensi lembaga pendidikan serta pemenuhan
kebutuhan dunia kerja akan tenaga kerja. Dari kenyataan di atas, maka sudah tiba
masanya sekarang di mana pendidikan hendaknya lebih melayani kebutuhan dan
hakikat psikologis anak didik. Pendidikan seharusnya mempunyai kreasi-kreasi baru
di sepanjang waktu dengan berorientasi kepada sifat dan hakikat anak didik. Sekolah-
sekolah yang menekankan disiplin ketat terhadap murid-murid di kelas serta
menjadikan disiplin sebagai alat vital untuk menyampaikan bahan pelajaran kepada
murid-murid, maka sekolah-sekolah semacam itu belum memberi tempat yang
terhormat terhadap psikologis dalam pendidikan. Displin pada hakikatnya hanya
salah satu metode dalam pelajaran guna menumbuhkan kepatuhan ekstrinsik pada
anak didik. Dalam psikologi, kepatuhan yang datang dari luar merupakan isyarat
adanya konflik antara otoritarianisme dan demokrasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Apapun yang dikemukakan oleh para ahli tentang psikologi pendidikan, dapat
disimpulkan bahwa psikologi pendidikan adalah cabang dari psikologi yang dalam
penguraian dan penelitiannya lebih menekankan pada masalah pertumbuhan dan
perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang sangat erat hubungannya
dengan masalah pendidikan terutama yang mempengaruhi proses dan keberhasilan
belajar. Studi tentang isi-isi buku psikologi pendidikan telah dilakukan orang, antara
lain penelitian terhadap 13 buku yang ditulis para ahli selama kurang lebih 5 tahun
yaitu antara tahun 1942-1946 memberi gambaran terhadap kita bahwa ruang lingkup
psikologi pendidikan adalah sebagai berkut:
a. Pertumbuhan dan perkembangan pada umumnya.
b. Psikologi anak.
c. Hygiene rokhani.
d. Kecerdasan (intellegensi) dan peniliannya.
e. Perbedaan-perbedaan individu.
f. Hakekat perbuatan belajar.
g. Faktor-faktor yang mempengaruhi perbuatan belajar.
h. Soal tranfer dalam belajar.
i. Tes dan soal penilaian atau pengukuran.
j. Teori dasar tentang motivasi.
k. Arti motivation bagi pengajaran.
l. Perkembangan sosial dan emosianal.
Daftar Pustaka

(ukhuwahislah, https://ukhuwahislah.blogspot.com/2014/11/makalah-pengertian-dan-
ruang-lingkup.html, 2014)

(Hidayani, http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/
makalah-pengertian-dan-ruang-lingkup.html, 2014)

Anda mungkin juga menyukai