Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH PSIKOLOGI

Pengertian, Manfaat dan Syarat-Syarat Psikologi


Dosen Pengampu : Amyadin, SKM.,S.Kep.,Ns.,M.kes

Disusun Oleh :
Yusuf Rivaldi Lawira (PO7120323024)

PRODI SARJANA TERAPAN KEPERAWATAN


FAKULTAS KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMNKES PALU
2022/2023

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua sehingga saya dapat menyelesaikan
makalah tentang “Pengertian,Manfaat dan Syarat-Syarat Psikologi dengan
selesai.

Saya harap semoga dengan adanya makalah ini dapat berguna bagi orang
yang membacanya. Saya sadar bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, untuk itu saya mengharapkan saran dan kritik dari pembaca agar bisa
menjadi bahan koreksi diri dan untuk menjadi yang lebih baik di kemudian hari.

Palu, 05 September 2023

Yusuf Rivaldi Lawira

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................1
A.Latar Belakang..............................................................................................1

B.Rumusan Masalah.........................................................................................1

C.Tujuan...........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...............................................................................2
A.Pengertian Psikologi.....................................................................................2

B.Manfaat Psikologi.........................................................................................2

C.Syarat-syarat Psikologi..................................................................................2

BAB III PENUTUP........................................................................................3


A.Kesimpulan...................................................................................................3

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................4

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Psikologi berasal dari perkataan “psyche” bahasa Yunani artinya jiwa, dan
“logos” artinya ilmu pengetahuan. Secara etimologi psikologi artinya ilmu yang
mempelajari tentang jiwa, baik mengenai jenis gejalanya, prosesnya maupun
latar belakangnya. Berbicara tentang psikologi, kita harus dapat membedakan
antara nyawa dan jiwa, nyawa adalah daya jasmaniah yang keberadaannya
bergantung pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan badaniah (organic
behavior) yaitu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar. Misalnya
insting, refleks, nafsu. Jika jasmani mati maka mati pula nyawanya, sedangkan
jiwa adalah daya hidup rohaniah yang bersifat abstrak, yang menjadi penggerak
dan pengatur bagi seluruh perbuatan-perbuatan pribadi (personal behavior).
Perbuatan pribadi ialah perbuatan sebagai hasil proses belajar yang
dimungkinkan oleh keadaan jasmani, rohani, sosial dan lingkungan.

B.Rumusan Masalah
1. apa pengertian psikologi?
2. manfaat apa yang di dapatkan setelah belajar psikologi?
3. apa syarat:syarat belajar psikologi?

C.Tujuan
Saya menulis makalah ini bertujuan untuk membahas tentang konsep dasar
psikologi dan perilaku manusia. Serta kita dapat mengetahui pentingnya
perilaku manusia dalam kehidapan bermasyarakat.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa yunani "psyche" yang artinya jiwa, dan "logos"
yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi secara etimologi (menurut arti kata)
psikologi artinya ilmu yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-
macam gejalanya, prosesnya maupun latar belakangnya. Dengan singkat disebut
ilmu jiwa.

Berbicara tentang jiwa, terlebih dahulu kita harus bisa membedakan antara
nyawa dengan jiwa. Nyawa adalah daya jasmaniah yang adanya tergantung
pada hidup jasmani dan menimbulkan perbuatan bananiah organic behavior,
yaitu perbuatan yang ditimbulkan oleh proses belajar. Misalnya insting. reflek,
nafsu, dan sebagainya. Jika jasmani mati, maka mati pulalah nyawanya.

Sedangkan jiwa adalah daya hidup ruhaniah yang bersifat abstrak, yang
menjadi penggerak dan pengatur bagi sekalian perbuatan-perbuatan pribadi
(personal behavior) dari hewan tingkat tinggi dan manusia. Perbuatan pribadi
ialah perbuatan sebagai proses hasil belajar yang dimungkinkan oleh keadaan
jasmani, rohaniah, social dan lingkungan. Proses belajar ialah proses untuk
meningkatkan kepribadian (personalty) dengan jalan berusaha mendapatkan
pengertian baru, nilai-nilai baru, dan kecakapan baru, sehingga ia dapat berbuat
yang lebih sukses dalam menghadapi kontradiksi-kontradiksi dalam hidup. Jadi
jiwa mengandung pengertian-pengertian, nilai-nilai kebudayaan dan kecakapan-
kecakapan.

B. Manfaat Psikologi
Pada umunya orang mempelajari ilmu jiwa (psikoogi) adalah menjadikan
manusia menjadi lebih baik, bahagia dan sempurna. Banyak persoalan-
persoalan yang dapat dibantu dan diselesaikan oleh ilmu psikologi, misalnya
persoalan-persoalan manusia yang hidup di pabrik, di sekolah, disawah, di
kantor, dan dimanapun kita berada.
2
Dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa manfaat mempelajari
ilmu psikologi adalah sebagai berikut:

1. Untuk memeperoleh faham tentang gejala-gejala jiwa dan pengertian


yang lebih sempurna adalah tentang tingkah laku manusia.
2. Untuk mengetahui perbuatan-perbuatan jiwa serta kemampuan jiwa
sebagai sarana untuk mengenal tingkah laku manusia.
3. Untuk mengetahui penyelenggaraan pendidikan dengan lebih baik.
4. Supaya tidak ragu-ragu lagi mengubah cara hidup, tingkah laku, dan
pergaulan dalam masyarakat.
5. Menjadikan kehidupan yang lebih baik, bahagia dan sempurna.

C. Syarat Psikologi
Menurut (Saifuddin, 2022) Psikologi sebagai suatu ilmu merupakan
pengetahuan berdasarkan hasil penelitian ilmiah di mana dilaksanakan secara
sistematis, terencana, terk ontrol dan dari data empiris. Untuk itu psikologi
sebagai ilmu pengetahuan memiliki syarat sebagai berikut :

1. Objek

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan memiliki objek yang jelas. Objek


ada 2 yaitu objek material dan formal. Objek material adalah sesuatu yang
konkret dalam mempelajari ilmu pengetahuan. Objek formal yaitu sesuatu
perspektif yang digunakan dalam penelitian objek material. Psikologi
mempelajari kejiwaan dan proses mental manusia maka objek material
yaitu manusia dan objek formal yaitu tingkah laku manusia. Tingkah laku
manusia berbeda-beda sehingga dapat dilakukan penelitian untuk
mengetahui pendalaman tingkah laku manusia tersebut.

2. Metode

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan harus memiliki metode yang


empiris dan dapat dipertanggungjawabkan. Metode tersebut harus
memiliki penilaian yang objektif, valid, reliabel, terstruktur dan akurat.
Psikologi mempelajari kejiwaan dan proses mental manusia memiliki 2
pendekatan dalam mempelajari psikologi yaitu kuantitatif dan kualitatif
Pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan penelitian yang dapat dilakukan
analisis statistik Pendekatan kuantitatif digunakan dalam penelitian dengan
menggunakan metode korelasional, komparasional dan eksperimental.
Sedangkan pendekatan kualitatif yaitu pendekatan dengan memahami
fenomena yang dialami oleh responden penelitian secara mendalam.
Metode pada pendekatan kualitatif berupa fenomenologi (penelitian yang
mempelajari pemahaman mendalam responden terhadap suatu fenomena),
studi kasus (penelitian tentang suatu masalah yang menyebabkan
timbulnya sifat khusus), etnografi (penelitian proses mental seseorang
berkaitan dengan budaya), biografi (penelitian dengan mengkaji riwayat
hidup seseorang)

3. Sistematik

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan harus memiliki sistematika yang


jelas yaitu:

 Metode penelitian yang sistematis agar hasil dapat dipercaya dan


dipertanggungjawabkan.
 Struktur yang teratur sehingga akan terbentuk pembagian aliran dan
cabang ilmu psikologi

4. Universalitas

Psikologi sebagai ilmu pengetahuan harus bersifat universal artinya


psikologi dapat memprediksi tingkah laku manusia ke depannya dan tidak
hanya tingkah laku saat ini. Universalitas psikologi dapat dilihat dari
pendekatan dan metode yang terstruktur, sistematis, dapat
dipertanggungjawabkan. Selain itu dari pengendalian bias penelitian dan
alat tes psikologi.

2
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini dapat saya tarik suatu kesimpulan bahwa
Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak
mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak,
tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental
tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga
Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari
tingkah laku dan perbuatan individu dalam segala aspek, dimana individu
tersebut tidak dapat melepaskan diri dari lingkungannya.

3
DAFTAR PUSTAKA
Universitas jember(2023). Pengertian dan syarat psikologi. Studocu.

Universitas gunadarma(2017). Definisi dan pengertianpsikologi. Studocu.

Arsy noer(2020). Manfaat psikologi. Scribd.

Anda mungkin juga menyukai