Oleh
KELOMPOK 2
BELINDA MEDO
ANASTASYA KADIWANO
RODYANTO SELAN
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kebaikanya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan kepada pihak
yang telah berkontribusi dalam menyusun makalah ini.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………….……………………………………………….ii
DAFTAR ISI……..……………………………………………………………………………..iii
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN………………………………………………………………………….2
BAB 3 PENUTUP………………………………………………………………………………..6
3.1 Kesimpulan……………….…………………..……………………………….....6
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………...9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yakni psychology yang merupakan
gabungan dari kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Olehnya itu,
secara harfiah dapat dipahami bahwa psikologi adalah ilmu jiwa. Kata logos juga sering
dimaknai sebagai nalar dan logika. Kata logos ini menjadi pengetahuan merata dan dapat
dipahami lebih sederhana. Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu
merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat disangkal
keberadaannya. Psyche sering kali diistilahkan dengan kata psikis.
Konsep psikologi adalah gagasan-gagasan mengenai sesuatu yang menyangkut tentang
tingkah laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman yang dialami
Secara Etimologi psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaini “psyche” yang berarti
roh, jiwa, dan “logos” yang berarti ilmu, maka Psikologi berarti ilmu jiwa.
Secara Terminologi (menurut istilah pengetahuannya) Psikologi adalah “Ilmu yang
mempelajari tentang segala hal yang berhubungan dengan jiwa, hakekatnya, asal usulnya, proses
bekerjanya dan akibat-akibat yang ditimbulkannya.
Tetapi perlu digarisbawahi bahwa psikologi tidak mempelajari jiwa/mental secara
langsung karena jiwa sifatnya yang abstrak, psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspor
dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses/kegiatannya. Sehingga psikologi
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang tingkah laku dan proses mental. Cabang
ilmu pengetahuan yang disebut psikologi kepribadian di sini sebenarnya telah lama dikaji oleh
para ahli. Menurut Suryabrata (2011:191), psikologi kepribadian memiliki arti yang penting
sebagai cara untuk memahami tingkah laku manusia. Dengan menggunakan ilmu psikologi
kepribadian maka akan mampu mengetahui bagaiman8 tingkahlaku dan kepribadian seseorang.
Jadi ilmu psikologi kepribadian merupakan ilmu yang digunakan nutuk mengetahui kondisi
kepribadian seseorang. Kepribadian adalah perpaduan antara sistem psikofisik yaitu psikis dan
fisik yang saling berhubungan untuk mengarahkan tingkahlaku dalam diri seseorang.
Kepribadian itu dibagi menjadi enam macam yaitu, mandiri, tegas, mempunyai prinsip, Sabar,
pekerja keras, dan perhatian. (Hartati:2009). Kerpibadian tersebut dibagi berdasarkan gerak-gerik
2
seseorang. Kepribadian itu sendiri adalah sebuah gambaran dari tingkah laku seseorang yang
tentunya menggambarkan kepribadian seseorang. Dari pengertian-pengertian tersebut, maka
dapat disimpulkan bahwa psikologi kepribadian adalah jiwa seseorang yang terlihat dari
tingkahlaku yang dilakukan dan hal tersebut menggambarkan bagaimana kepribadian seseorang.
1. Mandiri Mandiri adalah kemampuan seseorang untuk mengontrol perilakunya dan
menyelesaikan masalahnya secara bebas, bertanggung jawab, percaya diri dan penuh inisiatif
serta dapat memperkecil ketergantungannya pada orang lain. Jadi dapat disimpulkan bahwa
mandiri merupakan kepribadian seseorang yang mampu menyelesaikan permasalahan-
permasalahan yang dihadapi tanpa campur tangan atau bantuan dari orang lain. Biasanya
kepribadian mandiri timbul dari rasa percaya diri yang tinggi akan kemampuan yang dimilikinya.
2. Tegas Tegas merupakan sikap kepribadian seseorang yang selalu mengedepankan
pendiriannya dalam hidupnya. Orang yang tegas biasanya selalu tepat waktu dan selalu berani
mengambil tindakan secara cepat apabila mendapatkan suatu permasalahan. Kepribadian tegas
biasanya dimiliki oleh orang yang berjiwa pemimpin. Dengan sikap tegas seseorang akan
disegani oleh orang lain karena dianggap mampu mengambil tindakan dalam sebuah
permasalahan. 3. Mempunyai prinsip Prinsip adalah pernyataan fundamental atau kebenaran
umum maupun individu yang dijadikan oleh seseorang atau kelompok sebagai sebuah pedoman
untuk berpikir atau bertindak. Sebuah prinsip merupakan roh dari sebuah perkembangan ataupun
perubahan dan merupakan akumulasi dari pengalaman ataupun pemaknaan oleh sebuah objek
atau subjek tertentu. Prinsip biasa dijadikan tujuan hidup yang ingin dicapai oleh seseorang.
Prinsip biasanya dimiliki oleh seseorang untuk memperkuat keyakinan terhadap suatu hal.
Dengan berlandaskan prinsip seseorang akan lebih yakin terhadap keputusan yang diambil. 4.
Sabar Sabar berasal dari kata sobaro-yasbiru yang artinya menahan. Dan menurut istilah, sabar
adalah menahan diri dari kesusahan dan menyikapinya sesuai syariah dan akal, menjaga lisan
dari celaan, dan menahan anggota badan dari berbuat dosa dan sebagainya. Sabar ini tidak
identik dengan cobaan saja. Karena menahan diri untuk tidak bersikap berlebihan, menahan diri
dari amarah atau menahan diri dari pemborosan harta bagi yang mampu juga merupakan bagian
dari sabar. Jadi sabar merupakan kepribadian yang mampu menjaga keinginan-keinginan dalam
diri seseorang agar tidak diwujudkan dalam keadaan nyata. Orang yang memiliki kepribadian
sabar cenderung lebih mampu menguasai dirinya sendiri dan mampu berpikir secara baik
sebelum melakukan tindakan. 5. Pekerja Keras Kerja keras artinya melakukan suatu usaha atau
3
pekerjaan secara terus menerus tanpa mengenal lelah. Kerja keras juga dapat diartikan suatu
tindakan atau perbuatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh dan serius sampai tercapai
suatu tujuan. Banyak orang menerapkan sikap agar selalu bekerja keras dalam menjalankan
kehidupannya di muka bumi ini. Segala sesuatu yang dilakukan tidak dengan kerja keras,
hasilnya tidak akan sempurna. Sebaliknya, seberat apa pun suatu pekerjaan jika dilakukan
dengan sungguh-sungguh, niscaya hasilnya akan dapat diraih dengan baik. 6. Perhatian Perhatian
merupakan pemusatan psikis, salah satu aspek psikologis yang tertuju pada suatu objek yang
datang dari dalam dam luar diri individu. Dengan perhatian dapat digunakan untuk meramalkan
tingkah laku atau perbuatan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Perhatian akan memberikan
warna dan corak bahkan arah tingkah laku seseorang.
4
nyata, padahal untuk membuktikan adanya jiwa sebagai sesuatu yang nyata adalah
tidak mungkin, apalagi untuk mengukur atau menghitung dengan alat-alat objektif.
Psikologi sebagai ilmu pengetahuan juga harus memiliki sifat-sifat yang dimiliki oleh ilmu
pengetahuan pada umumnya. Oleh karena itu, psikologi mempunyai:
a) Objek tertentu. Syarat mutlak di dalam suatu ilmu, karena objek inilah yang akan
menentukan langkah-langkah yang lebih lanjut di dalam pengupasan lapangan ilmu
pengetahuan. Tanpa adanya objek dapat diyakinkan tidak akan adanya pembahasan yang
mapan.
b) Metode penyelidikan tertentu. Tanpa adanya metode yang teratur dan tertentu, penyelidikan
atau pembahasan akan kurang dapat dipertanggungjawabkan dari segi keilmuan. Segi
metode inilah akan terlihat ilmiah tidaknya sesuatu penyelidikan atau pembahasan.
c) Sistematik yang teratur sebagai hasil pendekatan terhadap objeknya. Hasil pendekatan
terhadap objek itu kemudian disistematisasi sehingga merupakan suatu sistematika yang
teratur yang menggambarkan hasil pendekatan terhadap objek tertentu.
Beranjak dari syarat psikologi menjadi ilmu pengetahuan tersebut kemudian menjadi landasan
dari beberapa tokoh Pengantar Psikologi dalam memberi pengertian dari psikologi. Di antara
pengertian yang dirumuskan oleh ahli antara lain:
a) Singgih Dirgagunarsa: Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia.
b) Plato dan Aristoteles: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang hakikat
jiwa serta prosesnya sampai akhir.
c) John Broadus Watson: Psikologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku
tampak (lahiriah) dengan menggunakan metode observasi yang objektif terhadap rangsang
dan jawaban (respon).
d) Wilhelm Wundt: Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari pengalaman-
pengalaman yang timbul dalam diri manusia, seperti perasaan panca indera, pikiran, merasa
(feeling) dan kehendak.
e) Woodworth dan Marquis: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari aktivitas
individu dari sejak masih dalam kandungan sampai meninggal dunia dalam hubungannya
dengan alam sekitar.
f) Hilgert: Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia dan
Binatang
5
g) Bimo walgito: Psikologi adalah ilmu pengetahuan tentang jiwa yang dapat dilihat atau
diobservasi perilaku atau aktivitas-aktivitas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan
jiwa itu.
2.3 Peran Psikologi Sosial Dalam Kehidupan Bermasyarakat
Manusia tidak dapat hidup dengan dirinya sendiri dan pastinya saling membutuhkan
manusia lainnya di dalam kehidupannya. Sebuah ketergantungan dapat mewarnai kehidupan
manusia, ini yang kemudian disebut untuk interaksi social. Dalam melakukan interaksi sosial di
kehidupan sehari-hari tentulah akan dihadapkan pada keberagaman aspek aspek sosial yang
dimana didalamnya sudah mencakup pola kebiasaan, suatu pemahaman kepribadian, dan sebuah
pengalaman manusia.
Berikut ini manfaat psikologi sosial bagi masyarakat:
6
Mengerti Akan Tingkah Laku Sosial
Tingkah laku sosial adalah sebuah gerakan-gerakan yang diperlihatkan kepada seseorang
dan juga dapat dilihat oleh orang lain di saat berinteraksi dengan lingkungan, yaitu
terutama lingkungan sosial. Pada tingkah laku sosial, Interaksi sosial adalah merupakan
proses dimana masing-masing individu yang terlibat di dalam proses interaksi sosial yang
saling memperhatikan dan saling menerima serta memberikan respon.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tingkah laku individu
yang tidak dapat dilepaskan dari proses lingkungan dan yang terjadi dalam diri individu tersebut.
Apa yang terjadi dalam diri pribadi tersebut disebut sebagai proses mental
Konsep psikologi adalah gagasan-gagasan mengenai sesuatu yang menyangkut tentang tingkah
laku manusia dan lingkungan sekitarnya melalui pengalaman-pengalaman yang dialami
Secara Etimologi psikologi berasal dari bahasa Yunani Kuno yaini “psyche” yang berarti roh,
jiwa, dan “logos” yang berarti ilmu, maka Psikologi berarti ilmu jiwa.
Secara Terminologi (menurut istilah pengetahuannya) Psikologi adalah “Ilmu yang mempelajari
tentang segala hal yang berhubungan dengan jiwa, hakekatnya, asal usulnya, proses bekerjanya
dan akibat-akibat yang ditimbulkannya.
8
Mengatasi Prasangka Sosial
Dapat Memberikan Solusi Di Saat Konflik
Mengerti Akan Tingkah Laku Sosial
9
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.iainpare.ac.id/1262/1/Buku%20Pengantar%20Psikologi.pdf
https://andicvantastic.blogspot.com/2016/08/definisi-konsep-psikologi-secara.html
https://brainly.co.id/tugas/25759420
https://lingkaran.id/psikologi/peran-psikologi-sosial-dalam-kehidupan-masyarakat
10