Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

PSIKOLOGI UMUM DAN PERKEMBANGANNYA

Tentang :

Pengertian Psikologi, Psikologi Umum dan Psikologi Perkembangan Serta


Manfaat Mempelajarinya

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Eltha Savita Putri (2214050006)

Anggina Harahap (2214050007)

Novita Fitri Dayanti(2214050009)

Dosen Pengampu :

Asri Atuz Zeky, S.Pd.I,M.Pd

JURUSAN TADRIS BAHASA INGGRIS (A)

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

IMAM BONJOL PADAN

1444 H / 2023 M
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah pelajaran Psikologi Umum dan
Perkembangannya yang berjudul Pengertian Psikologi, Psikologi Umum dan
Psikologi Perkembangan Serta Manfaat Mempelajarinya tepat pada waktunya .

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini untuk memenuhi tugas dari Ibu Asri Atuz
Zeky, S.Pd.I,M.Pd pada mata kuliah Psikologi Umum dan Perkembangannya. Selain
itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga penulis.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.

Kepada saudara dan saudari yang telah mengkritik atau pun memberikan saran pada
makalah kelompok 1, maka dari saya mengucapkan terima kasih.

Padang , 21 Februari 2023

Kelompok 1
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Psikologi adalah ilmu yang mempelajari kondisi kejiwaan (kesadaran)


manusia dalam melakukan aktivitas-aktvitasnya, baik aktivitas motorik, kognitif
maupun emosionalnya. Seperti yang sudah dikemukakan mengenai pengertian
psikologi merupakan ilmu yang membicarakan tentang jiwa itu sendiri tidak
nampak, maka yang dapat dilihat atau diobservasi ialah perilaku atau aktivitas-
aktivitas yang merupakan manifestasi atau penjelmaan kehidupan jiwa. Perilaku
dalam hal ini yaitu meliputi perilaku yang nampak (overt behavior) dan juga
perilaku yang tidak menampak (innert behavior). ( Bimo Walgito, 2005)

Ilmu psikologi sangat berperan penting dalam berbagai hal, contohnya tes
kepribadian. Tujuan tes kepribadian adalah mengetahui perbedaan diantara setiap
kepribadian dan kepribadian itu sendiri bersikap individual, yang berarti tidak
seorang pun yang memiliki kepribadian yang sama diantara satu dengan yang
lainnya dan kepribadian itu bukan berarti benar atau salah, bukan pula yang baik
ataupun yang buruk. Tes tersebut berupa kuesioner atau instrument standar
lainnya yang didesain untuk mengungkapkan karakter seseorang. Tes kepribadian
sebagai analisis untuk menghasilkan respon yang konon merupakan kepribadian
dari seseorang dan 2 biasanya digunakan dalam riset psikologi untuk menguji
berbagai teori kepribadian. Selain itu tes kepribadian mempunyai tiga fungsi
yaitu, fungsi seleksi, klasifikasi dan deskripsi. Fungsi seleksi berfungsi sebagai
seleksi jika digunakan untuk memilih individu yang sesuai kualifikasi yang
diharapkan melalui media online atau internet. Fungsi klasifikasi untuk
mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis dari hasil tes yang
dilakukan. Fungsi deskirpsi untuk menjelaskan profil seseorang baik kepribadian,
tingkah laku, kemampuan, minat dan bakat.

B. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakanag yang telah dipaparkan diatas, maka dapat di
rumuskan masalah sebagai berikut:
1.      Apa yang dimaksud dengan Psikologi ?
2.      Apa yang dimaksud dengan Psikologi Umum ?
3.      Apa yang dimaksud dengan Psikologi Perkembangan serta Manfaat Mempelajarinya ?

C. Tujuan Penelitian
Adapun Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa pentingnya
ilmu psikologi, Psikologi Umum, Psikologi Perkembangan dan Manfaat
Mempelajarinya.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi

Psikologi berasal dari kata dalam bahasa Yunani yakni psychology yang
merupakan gabungan dari kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos
berarti ilmu. Olehnya itu, secara harfiah dapat dipahami bahwa psikologi adalah ilmu
jiwa. Kata logos juga sering dimaknai sebagai nalar dan logika. Kata logos ini
menjadi pengetahuan merata dan dapat dipahami lebih sederhana. Kata psyche lah
yang menjadi diskusi menarik bagi sarjana Psikologi. Istilah psyche atau jiwa masih
sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek yang bersifat abstrak, sulit dilihat
wujudnya, meskipun tidak dapat disangkal keberadaannya. Psyche sering kali
diistilahkan dengan kata psikis.

Dalam kamus oxford misalnya, kita dapat melihat bahwa istilah


psychemempunyai banyak arti dalam bahasa Inggris yakni soul, mind, dan spirit.
Dalam bahasa Indonesia ketiga kata bahasa Inggris itu dapat dicakup dalam satu kata
yakni “jiwa”. Di Indonesia, psikologi cenderung diartikan sebagai ilmu jiwa. Dalam
bahasa lain juga ditemukan arti yang sama misal bahasa Arab ilmun-nafsi, bahasa
Belanda zielkunde, dan bahasa Jerman seelenkunde, yang kesemuanya itu memiliki
arti sama yakni ilmu jiwa.

Dalam bahasa Arab, kita dapat menemukan kata jiwa ini dipadankan dengan
kata ruh dan rih yang masing-masing berarti jiwa atau nyawa dan angin. Dengan
demikian adanya hubungan antara apa yang bernyawa dengan apa yang bernafas
(angin), sehingga dapat pula dipahami bahwa psikologi itu ilmu tentang sesuatu yang
bernyawa. Hal ini bisa kita pahami pula dalam bahasa Indonesia. Kita sering kali
mendengar ungkapan “menghembuskan nafas penghabisan” yang artinya mati, tidak
lagi bernafas, tidak lagi berjiwa. Jadi jiwa ada hubungannya dengan nafas. Namun
demikian kita akan menemukan kesulitan dalam kajian semantik apabila kita
mempertahankan istilah jiwa sebagai terjemahan kata psikologi dalam bahasa kita
(Indonesia), karena kita mempunyai banyak kata lainnya yang sekalipun punya
konotasi berbeda, tetapi sulit dipisahkan dengan tegas dari kata jiwa, misalnya nyawa,
sukma, batin, dan roh.

Karena sifatnya yang abstrak itu, maka kita tidak mengetahui jiwa secara
wajar, melainkan kita hanya dapat mengenal gejalanya saja. Jiwa tidak dapat dilihat
oleh alat indera kita. Manusia dapat mengetahui jiwa seseorang hanya dengan tingkah
lakunya. Jadi tingkah laku inilah dapat diketahui jiwa seseorang. Tingkah laku ini
merupakan kenyataan jiwa yang dapat kita hayati dari luar. Gejala jiwa tersebut bisa
berupa mengamati, menanggapi, mengingat, memikir dan sebagainya.

Pada masa psikologi masih merupakan sesuatu yang dipikirkan oleh para
filsuf, definisi psikologi sebagai ilmu jiwa belum menimbulkan banyak perdebatan.
Tetapi sejak psikologi berdiri sebagai ilmu yang tersendiri atau terpisah dari ilmu
Psikologi induknya filsafat, mulailah timbul kesulitan-kesulitan, karena salah satu
tuntutan ilmu pengetahuan adalah bahwa hal-hal yang dipelajari dalam ilmu itu harus
dapat dibuktikan dengan nyata, padahal untuk membuktikan adanya jiwa sebagai
sesuatu yang nyata adalah tidak mungkin, apalagi untuk mengukur atau menghitung
dengan alat-alat objektif.

B. Psikologi Umum

Psikologi umum adalah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari


kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang
dewasa, yang normal dan yang beradab (berkultur). Selain itu, psikologi umum
juga memandang manusia seakan-akan terlepas dari manusia yang lain. Psikologi
umum berusaha mencari dalil-dalil yang bersifat umum daripada kegiatan-
kegiatan atau aktivitas psikis.

Ruang lingkup psikologi umum itu sendiri dilihat dari objeknya merupakan
kegiatan seseorang (baik itu anak-anak, orang dewasa) dalam menjalankan aktivitas
psikis.

Psikologi umum mencoba mendefinisikan dan mengurai sesuatu hal yang


sifatnya uumum. Misalnya mempelajari sifat dan kewajiban manusia orang dewasa.
Atau sekedar mengamati perilaku orang gila, mempelajari orang yang mengalami
abnormalitas dan masih banyak lagi.

Psikologi umum merupakan suatu keilmuan mengenai tingkah laku individu


secara umum. Hal ini mencakup semua fase perkembangan psikologis manusia serta
mencakup segala tingkatan usia dan jenis kelamin. Dengan kata lain, psikologi umum
mempelajari tingkah laku manusia secara luas. Emmanuel Kant berpendapat bahwa
lingkup psikologi terbagi menjadi tiga bagian yaitu kognisi, emosi dan konasi.

1. Kognisi : Kognisi berkaitan dengan pemahaman dan pemikiran individu


2. Emosi : Emosi adalah gejala jiwa yang menonjol dan dapat menimbulkan gejolak
jiwa
3. Konasi : Konasi berkaitan dengan kemauan, kehendak atau keinginan individu.

C. Psikologi Perkembangan Serta Manfaat Mempelajarinya

Psikologi perkembangan menurut beberapa ahli dapat diartikan sebagai


berikut:

1. Psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang


mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang
proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sempurna
sampai mati (Ross Vasta, dkk, 1992).

2. Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang


mempelajari proses perkembangan individu, baik sebelum maupun
setelah kelahiran dan kematangan prilaku (J.P. Chaplin, 1979). Dari
kedua pendapat di atas tersebut menunjukan bahwa psikologi
perkembangan merupakan salah satu bidang psikologi yang
memfokuskan kajian atau pembahasannya pada perubahan tingkah
laku dan proses perkembangan dari masa konsepsi sampai mati.

Pengertian Psikologi perkembangan menunjuk pada seuatu proses kearah


yang lebih sempurna dan tidak begitu saja dapat diulang kembali. Perkembangannya
menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali
(Werner, 1969). Dalam pertumbuhan ada ahli psikologi yang tidak membedakan
antara perkembangan dan pertumbuhan, bahkan ada yang lebih mengutamakan
pertumbuhan. Hal ini mungkin untuk menunjukan bahwa orang yang berkembang
tadi bertambah kemampuannya dalam berbagai hal, Dr. H. Abubakar H M, M.Ag. &
Ngalimun, S.Pd., M.Pd., M.I.Kom. 2 leboh mengalami diferensiasi, dan pada tingkat
yang lebih tinggi, lebih mengalami integrasi. Istilah pertumbuhan lebih ditujukan
untuk untuk menunjukan bertambah besarnya ukuran badan dan fungsi fisik yang
murni. Menurut banyak ahli psikologi, istilah perkembangan lebih dapat
mencerminkan sifat yang khas mengenai gejala psikologis yang muncul.

Dalam pertumbuhan fisik anak akan mempengaruhi perkembangan


psikologisnya, misalnya bertambahnya fungsi otak memungkinkan anak akan dapat
tertawa, berjalan, berbicara, dan sebagainya. Mampu berfungsi untuk satu nivo yang
lebih tinggi karena pengaruh pertumbuhan, yang disebut pemaksaan. Misalnya
sebelum pendidikan kebersihan dapat dimulai, maka urat daging pembuangan harus
selesai pertumbuhannya, harus sudah masak terlebih dahulu. Meskipun dapat
dikatakan mengenai belajar berjalan, namun harus ada pemaksaan beberapa fungsi
terlebih dahulu, sebelum belajarnya tadi dilaksanakan.

Perkembangan juga berkaitan dengan belajar khususnya mengenai isi proses


perkembangan: apa yang berkembang berkaitan dengan prilaku belajar. Disamping
itu juga bagaimana hal sesuatu dipelajari, misalnya apakah mengenai memorisasi atau
mengerti hubungan, ikut menentukan perkembangan (Knoers, 1985). Dengan
demikian perkembangan dapat diartikan sebagai proses yang kekal dan tetap yang
menuju kearah suatu organisasi atau struktur tingkah laku yang lebih tinggi.
Pengertian lebih tinggi dimaksudkan bahwa tingkah laku tadi mempunyai lebih
banyak diferensiasi, yaitu bahwa tingkah laku tersebut tidak hanya lebih luas,
melainkan mengandung kemungkinan yang lebih banyak. Pengertian organisasi ayau
struktur berarti bahwa diantara tingkah laku tadi ada hubungan yang bersifat khas dan
menunjukan kekhususan seseorang pada tingkat umur tertentu.

Adanya ilmu yang mempelajari mengenai psikologi perkembangan ini tentu


memiliki manfaat. Selain bermanfaat untuk memahami dan meramalkan perilaku
sendiri maupun orang lain, ada berbagai manfaat lain antara lain:

 untuk memahami fase atau garis besar, pola umum perkembangan, dan
pertumbuhan manusia mulai dari anak hingga dewasa pada tiap-tiap fasenya,
 mempelajari mengenai psikologi perkembangan untuk mengarahkan
seseorang berbuat lebih baik dan berperilaku selaras sesuai dengan
perkembangan hidup manusia,
 mengetahui tingkah laku individu sesuai atau tidak dengan tingkat usia atau
perkembangannya,
 dapat memilih atau memberikan materi sesuai dengan metode yang
dibutuhkan seseorang.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

psikologi adalah ilmu jiwa. Kata logos juga sering dimaknai sebagai nalar dan
logika. Kata logos ini menjadi pengetahuan merata dan dapat dipahami lebih
sederhana. Kata psyche lah yang menjadi diskusi menarik bagi sarjana Psikologi.
Istilah psyche atau jiwa masih sulit didefinisikan karena jiwa itu merupakan objek
yang bersifat abstrak, sulit dilihat wujudnya, meskipun tidak dapat disangkal
keberadaannya. Psyche sering kali diistilahkan dengan kata psikis.

Psikologi umum adalah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari


kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang
dewasa, yang normal dan yang beradab (berkultur). Selain itu, psikologi umum juga
memandang manusia seakan-akan terlepas dari manusia yang lain. Psikologi umum
berusaha mencari dalil-dalil yang bersifat umum daripada kegiatan-kegiatan atau
aktivitas psikis.

Psikologi perkembangan merupakan cabang psikologi yang mempelajari


perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu
dari mulai masa konsepsi sempurna sampai mati.

B. SARAN

Dalam pembuatan makalah ini tentu ada kekurangan, kami sebagai penulis
menyadari akan hal itu. Maka dari itu kami akan berusahaa lebih baik dengan selalu
mengedepankan yang lebih baik layak sebagai referensi kami sangat mengharapkan
kritik ataupun saran yang membangun sehingga kami bisa memperbaiki semua
kesalahan yang kami buat.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, A., 2003, Psikologi Umum. PT Rineka Cipta: Jakarta.

Saleh, A. A. (2018). Pengantar Psikologi. Makassar: Penerbit Aksara Timur.

Warsah, I., Daheri, M. (2021). Psikologi: suatu pengantar. Yogyakarta:


Tunas Gemilang Press.

Drs. Safwan Amin,M.Si. 2016, Pengantar Psikologi Umum. Banda Aceh:


Penerbit PeNA.

Dr. H. Abubakar. 2019, Psikologi Perkembangan (Konsep Dasar


Pengembangan Kreativitas Anak). Yogyakarta: Penerbit K-Media.

Ahmadi, A., dan Widodo S., 1991. Psikologi Belajar. Cet. I. PT Rineka
Cipta: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai