Dosen pengampuh:
DI SUSUN OLEH:
HOMAIRANNISA
222431213
2023
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat tuhan yang maha esa, atau segalah
limpahan rahmat dengan karunia nya kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan
makalah laporan ini yang berjudul “ Psikologi Emosi Dan Empati “
Penyusun menyadari bahwa dalam proses makalah ini masih jauh dari
kesempatan kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian,
penyusun telah berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki
sehingga dapat menyelesaikan dengan baik dan oleh karenanya, penyusun dengan
rendah hati menerima masukan,saran dan usulan guna penyempurnaan makalah ini.
Akhirnya penyusun berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Empati bukanlah kata yang asing, tetapi terkadang arti empati sebenarnya bias
tersembunyi di balik definisi yang kaku dan pandangan yang stereotip.empati bukan
hanya tentang simpati atau merasakan apa yang dirasakan orang lain; itu lebih dalam,
lebih kompleks, dan lebih melibatkan. Ini adalah kemampuan untuk benar-benar
memahami dan terubung dengan orang lain, tidak hanya pada tingkat emosional
tetapi juga mental dan spiritual.
Empati bukanlah kualitas yang hanya dimiliki oleh beberapa individu khusus,
ini adalah sesuatu yang bias dipelajari dan dikembangkan oleh siapa saja. Empati
adalah kunci yang dapat membuka pintu menuju pengertian dan toleransi tetapi
adalah jembatan yang menghubungkan manusia dalam budaya, latar belakang, dan
keyakinan, dan membuat kita meyadari bahwa kita adalah satu, meskipun berbeda.
Inteligen Emosional atau EI, adalah suatu konsep yang telah mengubah cara
kita berfikir tentang keberhasilan, kepemimpinan, dan kesejahteraan manusia. EI
adalah tentang bagaimana kita berinteraksi dengan diri sendiri dan orang lain.ini
adalah bagimana kita mengenali, memahami dan mengelola emosi kita, serta
bagaimana kita dapat menggunakan pemahaman ini untuk membimbing perilaku
dalam pengambilan keputusan.
Beadle, dkk. (2013) menguji peran usia dalam hubungan empati dan
perilak prososial. Partisipan dibagi atas dua kelompok usia yang berbeda,
yaitu usia muda dan usia tua. Usia muda yang dimaksud adalah partisipan
yang berada pada usia 18-26 tahun, sementara usia tua yang dimaksud adalah
partisipan yang berada pada usia 67-93 tahun. Bahwa individu yang berada
pada kategori usia muda memiliki skor empati emosional state yang lebih
rendah dibandingkan individu yang berada di usia tua. Pengukuran empati
kognitif trait juga dilakukan dan hasilnya diketahui bahwa individu yang
berada di usia tua memiliki skor empati kognitif yang lebih tinggi
dibandingkan dengan individu di usia muda. Sesuai dugaan, individu yang
memiliki skor lebih tinggi di empati kognitif trait terkait dengan tingkat
prososial yang ditunjukkan.
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Empati dalam psikologi ialah menyelaraskan diri peka terhadap apa, bagaimana
dan latar belakang perasaan dan pikiran individu lain sebagaimana individu itu
merasakan dan memikirkannya. Sebuah sikap teori empati dalam psikologi artinya
mampu membaca individu lain dari sudut pandang emosi. Penelitian Sze, dkk. 2016
melihat pengaruh empati emosional terhadap perilaku prososial dengan cara
pemberian film dengan tema uplifting dandistressing. Diketahui bahwa empati yang
tinggi dapat memunculkan perilaku prososial tinggi pula dibandingkan dengan
individu yang memiliki empati yang rendah. Peningkatan empati dengan pemberian
film dengan tema uplifting juga terbukti dapat meningkatkan perilaku donasi pada
diri individu. Penelitian lain juga dapat dilihat pada studi yang dilakukan oleh Strmer,
Synder, Kropp dan Siem 2006 yang melibatkan variabel identitas kelompok ingroup
atau outgroup sebagai moderator. Hasilnya sesuai prediksi, bahwa empati dan intensi
membantu memiliki hubungan yang signifikan ketika yang membantu adalah
individu yang berasal dari ingroup bukan outgroup.
DAFTAR PUSTAKA
Fitria. 2020. Konsep Kecerdasan Spiritual Dan Emosional Dalam Membentuk Budi
Pekerti (Akhlak). Guepedia
Hamza B. Uno. 2023. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Bumi Askara
Gita Sekar Prihanti. 2014. Emapti dan Komunikasi (Dilengkapi modul pengajaran
dengan model Pendidikan berbasis komunikasi). Malang:
Universitas Muhammadiyah Malang
Umayah, A. N., Ariyanto, A., & Yustisia, W. (2018). Pengaruh empati emosional
terhadap perilaku prososial yang dimoderasi oleh jenis
kelamin pada mahasiswa. Jurnal Psikologi Sosial, 15(2), 72-
83.
Asih, G. Y., & Pratiwi, M. M. S. (2012). Perilaku prososial ditinjau dari empati dan
kematangan emosi. Jurnal Psikologi: PITUTUR, 1(1), 33-42.