Anda di halaman 1dari 12

Makalah

Pengertian dan Ruang Lingkup Psikologi

Disusun oleh :

KELOMPOK 1 KELAS C

1. Millisani Fiaunilla 18090000135


2. Nurfitri 18090000116
3. Wardatul Muffarrohah 18090000104
4. Rika isti Yuliana Alfiah 18090000131
5. Maria Helmina Wangkung 18090000126
6. M Hafid arie T 18090000129

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MERDEKA MALANG

2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala limpahan rahmat, inayah, taufik,
dan ilhamnya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk dan
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat memberikan suatu pemahaman yang
berguna untuk pembaca. Serta mengembangkan minat untuk mempelajarinya. Makalah ini
disusun dalam rangka untuk menyelesaikan tugas dari dosen kami Ibu Dellawaty Supraba. S.psi.,
M.si. selaku pengampu mata kuliah psikologi umum.

Harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat untuk
pembaca, Dan mudah-mudahan berkenan dihati Ibu selaku dosen mata kuliah psikologi umum.
Kami menyadari makalah ini jauh dari kata sempurna maka dari itu kami memohon maaf apabila
ada kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan makalah ini.

Malang, September 2018

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI …..…………………………………………………………………………….….. ii

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………………………..... 1

A. Latar Belakang ……………………………………………………………………..… 1

B. Rumusan Masalah …………………..…………………………………..……………. 2

C. Tujuan……………………………………………………….…………………....…… 2

BAB II PEMBAHASAN …………………………………………………………………...…… 3

A. Pengertian Psikologi……………………………………………………...……………3

B. Ruang Lingkup…………………………………………………………………………5

BAB III PENUTUP…………………………………………………………………………....….8

A. Kesimpulan.…………………………………………………………………….…….. 8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………...……………………………………..…9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Psikologi secara umum diketahui sebagai ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan
mental manusia. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat melihat banyak hal yang yang berkaitan
dengan ilmu psikologi. Pada umumnya pengaplikasian ilmu ini terjadi pada saat interaksi antar
sesama manusia. Psikologi mengkaji berbagai fenomena yang ada dalam diri manusia.
Fenomena yang dimaksud adalah seperti berubahnya perasaan seseorang, pola berpikir
seseorang, berubahnya perilaku seseorang. Psikologi menyadari bahwa hal tersebut dapat diamati
dan dikaji lebih mendalam. Oleh dasar itu, ilmu psikologi dapat dikatakan sebagai ilmu yang
berkaitan erat dengan proses kehidupan manusia.

Manusia tentunya merupakan makhluk sosial yang saling berhubungan satu sama lain.
Manusia saling berinteraksi demi memenuhi kebutuhan hidupnya baik secara rohaniah maupun
jasmaniah. Dalam hubungan antar individu tersebut, seringkali ditemukan berbagai gejala
tentunya dalam proses sosial. Gejala tersebut dapat ditimbulkan oleh berbagai macam faktor
yang terdapat di dalam hubungan tersebut. Gejala yang dimaksudkan seperti timbulnya perasaan
tidak suka ataupun perasaan suka pada individu lain. Dalam psikologi, hal ini dapat dipelajari
lebih lanjut salah satunya dengan cara menganalisa tindakan dari individu tersebut. Seperti cara
berbicara, gestur tubuh, dan lain sebagainya. Dalam hal ini ilmu psikologi tentu berperan penting
dalam setiap proses sosial yang berada pada lingkungan sekitar.

Psikologi tentunya memiliki cakupan materi yang sangat luas. Dikarenakan psikologi
mempelajari tentang setiap proses kehidupan khususnya manusia. Manusia mengalami berbagai
fase dalam hidup. Seperti fase dari kecil hingga dewasa, fase dimana terjadinya perubahan
suasana hati dan lain sebagainya. Psikologi tentunya dapat meninjau lebih lanjut mengenai hal
tersebut.

Maka dari itu, kita perlu mengkaji lebih lanjut mengenai apa yang dimaksud psikologi
serta apa saja yang dapat dipelajari dalam ilmu psikologi. Dalam makalah ini kita akan
mempelajari lebih dalam tentang pengertian ilmu psikologi yang didasarkan para ahli serta
cakupan ruang lingkup yang dipelajari di psikologi itu sendiri.

1
B. Rumusan masalah
a) Apa yang dimaksud ilmu psikologi?
b) Bagaimana cakupan ruang lingkup yang dipelajari di psikologi?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui apa yang dimaksud ilmu psikologi.
b) Untuk mengetahui cakupan ruang lingkup yang dipelajari di psikologi.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN
Psikologi dikenal masyarakat sebagai ilmu yang mempelajari tentang perilaku dan
mental. Meskipun demikian, untuk memperoleh gambaran yang lebih jelas apa itu psikologi,
perlu memahami lebih jauh mengenai informasinya. Kita akan mulai dengan melihat secara lebih
dekat apa itu psikologi menurut para ahli.
Psikologi adalah ilmu mengenai kehidupan mental. termasuk fenomena dan kondisi-
kondisinya. Fenomena dalam hal ini adalah apa yang kita sebut sebagai perasaan, keinginan,
kognisi, berpikiran logis, keputusan-keputusan dan sebagainya. (William James, dalam The
Principles of Psychology 1890)
Psikologi bertugas menyelidiki apa yang kita sebut pengalaman bagian dalam sensasi
dan perasaan kita sendiri, pikiran serta kehendak kita yang bertolak belakang dengan setiap
obyek pengalaman luar yang melahirkan pokok permasalahan ilmu alam. (Wilhelm Wundt,
dalam The Introduction to Psychology 1892)
Bagi aliran behaviorisme psikologi merupakan bagian dari ilmu alam yang menekankan
perilaku manusia, perbuatan dan ucapanya baik yang dipelajari maupun yang tidak sebagai
pokok masalah. (John B. Watson, dalam Psychology, from The Standpoint of a Behaviorist
1919)
Sebagai definisi psikologi sementara ini, kita boleh mengatakan bahwa pokok
masalahnya adalah studi ilmiah mengenai perilaku makhluk hidup dalam hubungan mereka
dengan dunia luar. (Kurt Koffka, 1925, dikutip dalam Pengantar Psikologi 1987 )
Dipandang secara luas, psikologi mencoba menemukan peraturan umum yang
menerangkan perilaku organisme hidup. Bidang ini mencoba menunjukan, menerangkan, dan
menggolongkan berbagai macam kegiatan yang sanggup dilakukan oleh binatang, manusia, atau
lainnya.(Arthur Gates, 1931, dikutip dalam Pengantar Psikologi 1987)
Sekarang psikologi secara umum didefinisikan sebagai “ilmu mengenai perilaku” tetapi
hal yang menarik, pengertian “perilaku”yang telah mengalami perkembangan sehingga sekarang
ikut menangani hal yang pada masa lampau disebut pengalaman. Hal-hal pribadi seperti proses-

3
proses (subjektif) seperti berfikir, sekarang berhubugan dengan “perilaku dalam”. (Norman
Munn, 1951, dikutip dalam Pengantar Psikologi 1987)
Psikologi seringkali didefinisikan sebagai studi ilmiah mengenai perilaku. Lingkupnya
mencakup berbagai proses perilaku yang dapat diamati, seperti gerak tangan, cara berbicara dan
perubahan kejiwaan dan proses yang hanya dapat diartikan sebagai pikiran dan mimpi. (Kenneth
Clark dan George Miller, 1970, dikutip dalam Pengantar Psikologi 1987)
Psikologi merupakan analisis ilmiah mengenai proses mental dan struktur daya ingat
untuk memahami perilaku manusia. (Richard Mayer,dalam The Promise of Cognitive
Psychology 1981)
Berdasarkan pendapat para ahli diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa psikologi pada
umumnya merupakan studi ilmiah yang mempelajari perilaku maupun mental manusia yang
didasarkan atas fenomena-fenomena dalam diri serta hubungannya dengan dunia luar yang dapat
diamati.
Dalam hal ini, perilaku maupun mental manusia dapat dipelajari lebih mendalam melalui
berbagai fenomena dalam diri seperti perasaan, keinginan, dan proses kognisi yang hal tersebut
dapat dipengaruhi oleh dunia luar, dan juga dapat diamati. Seperti contoh apabila seseorang
melihat pengemis yang masih balita dengan baju tak layak di jalan, maka dia akan timbul
perasaan prihatin yang kemudian dia tunjukkan dengan keikhlasannya memberi uang pada
pengemis tersebut. Dalam contoh ini dapat dijelaskan bahwa tindakan orang tersebut diawali
oleh melihat pengemis balita di jalan sebagai objek luar yang mempengaruhi dirinya dengan
timbul perasaan prihatin sebagai fenomena dalam dirinya yang kemudian dapat diamati dengan
tindakannya memberi pengemis balita itu uang disertai ekspresi yang tulus. Tentu dari sini kita
dapat mempelajari bahwa dunia diluar dari diri kita berpengaruh terhadap dalam diri kita. Hal
semacam ini dapat kita pelajari lebih dalam di psikologi. Karena sepanjang terjadinya interaksi,
sepanjang terjadinya fenomena-fenomena dalam diri, sepanjang dapat diamati itu dapat dibahas
dalam psikologi.

4
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup yang dipelajari dalam psikologi tentunya tak terlepas dari setiap proses
kehidupan. Oleh karena itu psikologi memiliki cakupan yang sangat luas dalam mengkajinya.
Berikut merupakan hal-hal yang dipelajari dalam ilmu psikologi :
 Psikologi Eksperimental dan Fisiologi

Para ahli psikologi mempergunakan metode eksperimen untuk mempelajari bagaimana


orang bereaksi terhadap rangsangan indera, belajar dan mengingat, menjawab secara emosional
dan digerakkan untuk bertindak, baik oleh rasa lapar maupun oleh keinginan untuk sukses dalam
hidup. Para ahli psikologi eksperimental juga menyelidiki binatang. Mereka mencoba mencari
hubungan antara perilaku binatang dengan perilaku manusia, mereka juga mempelajari binatang
untuk membandingkan perilaku berbagai jenis species (psikologi perbandingan).

Bidang penelitian yang erat hubungannya dengan psikologi eksperimental dan biologi
adalah psikologi fisiologi. Para ahli psikologi fisiologi (disebut juga ahli neuropsikologi)
mencoba menemukan hubungan antara proses biologi dengan perilaku. Contohnya bagaimana
hormon seks mempengaruhi perilaku? dan bagian otak yang mana yang mengontrol ucapan?.
Dua bidang penelitian antardisiplin ilmu adalah neurosains (yang meneliti tentang hubungan
antara fungsi otak dengan perilaku) dan psikofarmakologi (studi tentang obat-obatan dan
perilaku).

 Psikologi Perkembangan, Psikologi Sosial, dan Psikologi Kepribadian

Kategori psikologi perkembangan, psikologi sosial dan psikologi kepribadian saling


tumpang tindih. Para ahli psikologi perkembangan menekankan perkembangan manusia dan
berbagai faktor yang membentuk perilakunya sejak lahir sampai berumur lanjut. Para ahli
tersebut mempelajari kemampuan khusus, seperti bagaimana kemampuan berbahasa berkembang
dan berubah pada anak yang sedang tumbuh atau dalam suatu masa hidup tertentu. Seperti masa
bayi, tahun-tahun prasekolah, atau masa remaja.

Karena perkembangan manusia terjadi dalam hubungannya dengan manusia lain, seperti
orang tua, saudara kandung, teman bermain dan teman sekolah. Sebagian besar proses
perkembangan bersifat sosial. Para ahli psikologi sosial menaruh minat terhadap cara
berinteraksi dengan orang lain yang mempengaruhi sikap dan perilaku. Selain itu, mereka juga

5
memperhatikan perilaku kelompok. Para ahli psikologi sosial dikenal terjun dalam survei
pendapat umum dan penelitian pemasaran.

Sejauh kepribadian merupakan hasil perkembangan dan hasil sosial, bidang psikologi
kepribadian tumpang tindih dengan kategori lainnya. Ahli psikologi kepribadian berfokus pada
perbedaan antara individu. Mereka menaruh minat pada cara pengelompokan individu untuk
tujuan praktis dan mempelajari kualitas setiap individu yang unik.

 Psikologi Klinis dan Penyuluhan

Sebagian besar ahli psikologi berkecimpung dalam psikologi klinis dengan menerapkan
asas-asas psikologi pada diagnosis dan perawatan masalah emosi dan perilaku. Contohnya
penyakit jiwa, kenakalan remaja, tindakan kriminal, kecaduan obat, keterbelakangan mental,
konflik perkawinan dan keluarga, serta masalah penyesuaian lain yang tidak begitu serius.

Para ahli psikologi penyuluhan bekerja hampir sama dengan psikologi klinis. Mereka
sering berhadapan dengan siswa sekolah menengah atau mahasiswa, memberikan bantuan
mengenai masalah penyesuaian sosial serta bakat dan pendidikan. Secara keseluruhan para ahli
psikologi klinis dan penyuluhan berjumlah sekitar 55% dari seluruh ahli psikologi di Amerika
Serikat.

 Psikologi Sekolah dan Pendidikan

Sekolah dasar dan menengah menyediakan kesempatan luas untuk para ahli psikologi,
karena awal timbulnya masalah emosi yang serius sering dimulai pada tahun-tahun pertama
sekolah. Sehingga banyak sekolah dasar menempatkan ahli psikologi yang mempunyai dasar
pendidikan gabungan psikologi perkembangan anak, psikologi pendidikan, dan psikologi klinis.
Ahli psikologi sekolah ini berhubungan dengan setiap anak untuk mengevaluasi kegiatan belajar
dan masalah emosi. Memberikan dan menafsirkan hasil tes intelegensi, tes hasil belajar, dan tes
kepribadian yang merupakan sebagian dari tugas mereka. Dengan berkonsultasi pada orang tua
dan guru, mereka merencanakan cara memberikan bantuan pada anak tersebut, baik dalam kelas
maupun di rumah. Mereka juga merupakan sumber berharga bagi para guru, untuk memberikan
berbagai saran guna menangani masalah dalam kelas. Ahli psikologi pendidikan merupakan ahli
dalam bidang proses belajar mengajar.

6
 Psikologi Industri dan Rekayasa

Para ahli psikologi industri (juga bisa disebut ahli psikologi organisasi) dapat bekerja
pada suatu perusahaan atau sebagai konsultan sejumlah organisasi perusahaan. Mereka
memikirkan masalah pemilihan orang yang paling tepat untuk memegang pekerjaan tertentu,
menyusun program latihan praktek kerja, dan turut serta membantu pimpinan dalam mengambil
keputusan yang menyangkut semangat kerja dan kesejahteraan para karyawan.

Ahli psikologi rekayasa mencoba membuat hubungan antara manusia dengan mesin
sebaik mungkin merancang mesin sedemikian rupa sehingga dapat memperkecil kekeliruan yang
diperbuat manusia. Misalnya, para ahli psikologi permesinan ikut terlibat dalam pengembangan
rancangan rancangan kapsul ruang angkasa dimana para astronot akan tinggal dan bekerja secara
efisien, merancang tempat tinggal dibawah permukaan air untuk penelitian oceanografi, dan juga
mengembangkan pembuatan tungkai palsu serta alat-alat palsu lainnya untuk para penyandang
cacat merupakan contoh tugas mereka.

Seiring dengan adanya ahli psikologi sosial dan permesinan, terdapat juga sekelompok
ahli psikologi yang menangani isu lingkungan seperti, masalah kebisingan, polusi udara dan air,
kepadatan penduduk, dan masalah perancangan daerah kerja dan permukiman yang disesuaikan
menurut asas psikologi. Bidang penelitian ini disebut psikologi lingkungan.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikologi merupakan studi ilmiah yang mempelajari perilaku maupun mental manusia
yang didasarkan atas fenomena-fenomena dalam diri serta hubungannya dengan dunia luar yang
dapat diamati.
Ruang lingkup yang dipelajari di psikologi antara lain:
Psikologi eksperimental dan fisiologi yang dimana mempelajari perilaku manusia dengan
mengobservasinya seperti bagaimana manusia bereaksi terhadap rangsangan indera.
Psikologi perkembangan, psikologi sosial, dan psikologi kepribadian ketiganya saling
memiliki keterkaitan. Dalam psikologi perkembangan menekankan perkembangan manusia dan
berbagai faktor yang membentuk perilakunya sejak lahir sampai berumur lanjut. Psikologi sosial
menaruh minat terhadap cara berinteraksi dengan orang lain yang mempengaruhi sikap dan
perilaku. Sedangkan psikologi kepribadian berfokus pada perbedaan antara individu.
Psikologi klinis dan penyuluhan, dalam psikologi klinis menerapkan asas-asas psikologi
pada diagnosis dan perawatan masalah emosi dan perilaku. Sedangkan psikologi penyuluhan
bekerja hampir sama dengan psikologi klinis. Mereka seringkali memberikan bantuan mengenai
masalah penyesuaian sosial serta bakat dan pendidikan.

Psikologi sekolah dan pendidikan psikologi sekolah ini berhubungan dengan setiap anak
untuk mengevaluasi kegiatan belajar dan masalah emosi. Psikologi pendidikan merupakan ahli
dalam bidang proses belajar mengajar.

Psikologi industri dan rekayasa, psikologi industri menekankan pada bagaimana


berorganisasi pada suatu perusahaan. Sedangkan psikologi rekayasa mencoba membuat
hubungan antara manusia dengan mesin. Merancang mesin sedemikian rupa sehingga dapat
memperkecil kekeliruan yang diperbuat manusia.

8
DAFTAR PUSTAKA

Atkinson, Rita L. and Atkinson, Richard C. (1987). Pengantar Psikologi (edisi kedelapan).
Jakarta: Erlangga

Witig, Arno F. (2001). Theory and Problem of Introduction to Psychology (2nd ed). New York:
The McGraw-Hill Companies

James, William. (1890) The PrinciplesPpcychology

Wundt, Wilhelm. (1892). The Introduction to Psychology.

Watson, John B. (1919). Pcychology, from the standpoint of a behaviorist.

Mayer,Richard. (1981). The promise of Cognitive Pcychology.

Anda mungkin juga menyukai