PSIKOLOGI UMUM
PRODI TARBIAH
2019
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
akhir zaman yang sangat dipanuti oleh pengikutnya yakni Nabi Muhammad
SAW.
Muhammad Arsyad
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................... i
KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR ISI...................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... ........... 1
A. Latar Belakang.................................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2
C. Tujuan Pembahasan ....................................................................................... 2
E. Pengamatan ....................................................................................................14
F. Tanggapan.......................................................................................................16
BAB IV PENUTUP ........................................................................... ..........20
A. Kesimpulan ......................................................................................................20
B. Saran .................................................................................................................21
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sesuai dari katanya bahwa psikologi terdiri dari dua kata yang mempunyai
arti. Psikologi ini merupakan sebuah ilmu yang mempelajari tentang jiwa. Dimana
ilmu ini sangat penting untuk kita pelajari sebagai mahasiswa dan mahasiswi
Pendidikan Agama Islam yang akan di aplikasikan nanti kalau sudah masuk dunia
kesadaran.
Dalam makalah ini akan dibahas satu persatu tentang perhatian terhadap
Sesuai dengan latar belakanag yang telah dipaparkan diatas, maka dapat di
C. Tujuan Pembahasan
Sesuai dengan rumusan masalah yang telah dipaparkan diatas, maka adapun
sendiri.
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang sudah mulai berkembang sejak abad 17 dan 18
serta nampak pesat kemajuannya pada abad 20. Pada awalya ilmu ini adalah
bagian daripada filsafat sebagaimana pula ilmu-ilmu yang lain seperti misalnya
ilmu hukum tatanegara maupun ilmu ekonomi, namun kemudian memisahkan diri
dan berdiri sebagai ilmu tersendiri[1].
Semuanya itu bersumber dari tuhan yang maha esa sebagai pencipta segala
sesuatu,dan hasil ciptaan itulah yang menjadi obyek atau sasaran dari berbagai
cabang ilmu pengetahuan. Karenanya sebagai sumber ilmu pengetahuan adalah
tuhan yang Maha Esa. Yang lahir pertama kali adalah filsafat, yang membahas
hakekat segala sesuatu. Dari padanya lahirlah berbagai cabang ilmu
pengetahuan, oleh karna itu dalam semua ilmu-ilmu yang telah memisahkan diri
dari filsafat itu akan dijumpai tokoh-tokoh filsafat kuno seperti, socrates, plato dan
aristoteles yang ikut mengembangkan fikiran dan penemuannya dalam ilmu-ilmu
tersebut sehinga tokoh-tokoh nanti akan dijumpai juga dalam mempelajari
psikologi serta cabang-cabang psikologi[ 2 ] “Psikologi“ berasal dari perkataan
Yunani ”Psyche” yang artinya jiwa, dan
“Logos” yang artinya ilmu pengetahuan. Secara etimologi psikologi artinya ilmu
yang mempelajari tentang jiwa, baik mengenai macam-macam gejalanya,
prosesnya maupun latarbelakangnya[3].
jiwa bukan mempelajari jiwa dalam pengertian jiwa sebagai soul atau roh, tetapi
ditafsirkan sebagai latar belakang kejiwaan seseorang atau spirit dari manusia
kejiwaan manusia dengan cara mengkaji sisi perilaku dan kepribadiannya, dengan
kejiwaannya[5].
Sesungguhnya tiap-tiap orang perlu sekali mengetahui dasar Ilmu jiwa umum,
dalam pergaulan hidup sehari-hari, Ilmu jiwa perlu sebagai dasar pengetahuan
untuk dapat memahami jiwa orag lain. Kita dapat mengingat kembali sesuatu yang
1. Objek Material
atau suatu unsur yang ditentukan atau sesuatu yang dijadikan sasaran
2. Objek formal
digunakannya. Objek formal juga digunakan sebagai pembeda ilmu yang satu
Objeknya yaitu dari segi tingkah laku manusia, objek tersebut bersifat empiris
berobyekkan manusia. Yang sampai saat ini dibedakan menjadi dua, yaitu :
6
1. Psikologi Umum
2. Psikologi khusus
a. Psikologi perkembangan
perkembangan psikis manusia dari masa bayi sampai masa tua. Objek
b. Psikologi social
Psikologi sosial adalah sub disiplin dari psikologi yang mencari yang
dan tipologi
berhubungan
j. Psikologi komparatif
k. Psikologi penyesuaian
C. Manfaat Psikologi
manusia yang hidup di pabrik,di sekolah, disawah, di kantor, dan dimanapun kita
berada.
9
Dari uraian diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa manfaat mempelajari
4. Supaya tidak ragu-ragu lagi mengubah cara hidup, tingkah laku, dan
D. Perhatian
Perhatian diambil dan dimliki oleh pikiran, perhatian tersebut dicerna dalam
bentuk yang jelas dan tajam, pencernaan perhatiaan tersebut salah satunya dapat
dimungkinkan secara bersamaan atau banyak objek, bisa disebut juga kereta
yaitu banyak yang diperhatikan. Karena kita banyak perhatian ke banyak objek
6 Prof. F. Patty MA Dkk. 1982. Pengantar Psikologi Umum. Usaha Nasional : Surabaya. h. 1
10
Perhatian adalah perasaan tertariknya orang yang satu terhadap orang yang
lain. Perhatian timbul tidak atas dasar logis rasional, melainkan berdasarkan
penilaian perasaan seperti juga pada proses pengamatan. Bahakan orang dapat
tiba, tiba merasa tertarik kepada orang lain dengan sendirinya karena keseluruhan
terhadap orang yang lain. Proses perhatian kadang-kadang tidak berjalan atas
sendirinya. Tertariknya ini tidak pada salah satu cirri tertentu dengan orang itu, tapi
Proses perhatian dapat pula berjalan secara perlahan-lahan secara sadar dan
cukup nyata dalam hubungan dua atau lebih orang. Misalnya hubungan cinta kasih
perhatian hanya akan berlangsung dan berkembang dalam relasi kerja sama
pikiran, tetapi juga dikemudikan oleh perhatian terhadap orang lain, yang tanpa itu
a. Kalau kita melihat orang dipukul tongkat dengan keras kita merasa
ngeri.
b. Bila kita melihat pemain akrobat yang sedang berjalan di atas tali
memejamkan mata.
Menurut Herbert Spencer[12] (1870) bahwa perhatian terdiri dari dua bentuk,
yaitu :
bersyarat.
jiwanya. Ia tahu, bahwa ia merasa apa yang dirasakan orang lain, biarpun
3. Type yang intelektual, yaitu rasa setia, rasa toleran, dan philantropi:
bentuk ini tidak diarahkan pada orang tertentu, tetapi mempunyai corak-
Menurut Max Scheler[14] perhatian itu dibagi dalam delapan bentuk, yaitu:
8. Akomische Person und Gottes liebe. Yaitu perhatian yang mistis yang
menjadi dasar religi dan pandangan hidup kesatuan jiwa dengan Tuhan.
E. Pengamatan
orang lain, baik secara lahiriah maupun secara batiniah. Misalnya pengamatan
seorang anak laki-laki untuk menjadi sama seperti ayahnya atau seorang anak
perempuan untuk menjadi sama dengan ibunya. Proses pengamatan ini mula-
kecenderungan dirinya yang tidak diperhitungkan secara rasional, dan yang ketiga
mengidentifikasi itu[16].
15Prof. F. Patty MA Dkk. 1982. Pengantar Psikologi Umum. h. 1 16 Abu Ahmadi. 2007.
Psikologi Sosial.
15
Menurut Agus Sujanto[ 16 ] dalam bukunya yang berjudul Psikologi Umum
mengatakan bahwa pengamatan dalam psikologi adalah proses mengenal dunia
luar dengan menggunakan indera. Mengamati sesuatu dengan menggunakan
alat-alat indra kita. Yaitu :
1. Indra penglihatan.
2. Indra pendengar.
3. Indra pembau.
4. Indra perasa atau pengecapan.
5. Indra peraba.
6. Indra keseimbangan.
7. Indra perasa urat daging (kinestesi).
8. Indra perasa jasmaniah (organis).
Menurut pengamatan itu melalui tiga saat[17] :
1. Saat alami (saat physis) : saat indra kita menerima perangsang dari alam
luar.
2. Saat jasmani (saat physiologis) : saat perangsang itu diteruskan oleh urat
syaraf sensorik ke otak.
3. Saat rohani (saat psychis) : saat sampainya perangsang itu ke otak, Kita
menyadari perangsang itu dan bertindak. Adapun syarat-syarat
terjadinya pengamatan[18] adalah :
1. Ada perhatian kita kepada perangsang itu.
2. Ada perangsang yang mengenai alat indera kita.
3. Urat syaraf sensoris harus dapat meneruskan perangsang itu ke otak.
4. Kita dapat menyadari perangsang itu.
secara garis besar dan bersifat umum. Jadi tanggapan adalah gambaran
gambaran dari sesuatu pengamatan, yang tinggal dalam lubuk jiwa kita sehingga
yaitu[21]:
1. Tanggapan Reproduksi
lima sen akan jauh lebih jelas untuk sebagian besar orang-orang dari pada
2. Tanggapan Imaginer
jenis tanggapan ini. Mimpi malam dan siang hari meliputi tanggapan
4. Tanggapan Editis
lagi.
bersifat perseorangan.[24]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sesuai dengan pemaparn yang telah dijelaskan di atas. Maka dapat kami
orang yang lain. Perhatian timbul tidak atas dasar logis rasional,
pengamatan.
menggunakan indera.
mengamati.
21
B. Saran
Umum ini tentu kita sebagai mahluk individual dan sosial tidak akan lepas sesuai
dengan apa yang kita rasakan. Ternyata jiwa yang kita rasakan ini
berawal dari perhatian terhadap jiwa, kemudian kita mengamati dan mampu
memberikan tanggapan. Namun kita harus dapat mengolah jiwa ini dengan baik
Kami minta maaf kepada semua pihak apabila dalam penyusunan makalah
ini masih ada kata atau apa saja yang menyinggung perasaan pembaca. Kami
selaku penyusun akan menerima kritikan dan saran dari pembaca dengan lapang
dada dengan tujuan agar makalah ini bisa lebih baik lagi. Amin.
22
DAFTAR PUSTAKA
Patty MA, Prof. F. Dkk. 1982. Pengantar Psikologi Umum. Usaha Nasional :
Surabaya.
Surabaya.