Anda di halaman 1dari 64

PEDOMAN

Kuliah Kerja Lapangan


Buku 1

Tim Penyusun:

Drs. HM. Nafiah Ibnor, MM


H. Ahmad Salim, S.Ag, M.Pd
H. Ushansyah, S.Sos, MAP
Wahidin, S.Pd.I, M.Pd
Ah. Subhan, S.Pd.I, M.Pd
Ahmad Husin, S.Pd.I, M.Pd
Arbainsyah, S.Ag, M.Pd
Bidin, S.Ag, M.Pd

LPPM
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Tahun 2021
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa
karena atas anugerah-Nya, Buku Materi Pembekalan KKL STAI Kuala Kapuas ini
dapat dirampungkan sesuai dengan rencana.
Buku Materi Pembekalan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini menjelaskan
hakekat pelaksanaan KKL di STAI Kuala Kapuas. Buku ini memuat uraian setiap
topik materi secara teoritis, dan juga didalamnya menjelaskan secara rinci tentang
penyusunan program-program KKL secara praktis. Buku Materi Pembekalan
KKL ini diharapkan menjadi bahan referensi yang bermanfaat, baik bagi
Mahasiswa KKL maupun Dosen Pembimbing, sehingga pelaksanaan kegiatan
KKL dapat berhasil sebagaimana yang diharapkan.
Meskipun belum sepenuhnya sempurna, muatan Buku Materi Pembekalan
KKL ini mulai diarahkan untuk mengembangkan budi pekerti, dan sekaligus
sebagai media pendidikan karakter mahasiswa STAI Kuala Kapuas.
Atas terbitnya Buku Materi Pembekalan KKL ini kami menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang stinggi-tingginya kepada seluruh anggota tim
penyusun serta pihak-pihak yang berperan atas sumbangsih yang telah diberikan
mulai dari menggagas dan menyusun sampai dengan penerbitan. Meskipun buku
ini telah disusun dengan sebaik-baiknya, akan tetapi berbagai sumbang saran yang
konstruktif dari berbagai pihak masih sangat diharapkan untuk perbaikan dan
penyempurnaan Buku Materi Pembekalan KKL STAI Kuala Kapuas.

Kuala Kapuas, Nopember 2021

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................... 1


BAB II KEBIJAKAN KKL .................................................................. 4
BAB III PENYUSUNAN PROGRAM KKL ....................................... 24

Lampiran - Lampiran
Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Konsepsi KKL
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa STAI Kuala Kapuas bertitik
tolak pada landasan pemikiran bahwa STAI Kuala Kapuas mengemban tugas
menghasilkan tenaga kependidikan, dan tenaga non-kependidikan yang bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki kemampuan akademis- profesional yang
tinggi, mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, serta Undiksha
merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari kearifan lokal masyarakat
sesuai dengan visi dan misi STAI Kuala Kapuas.
Budi pekerti dan pendidikan karakter merupakan nilai-nilai esensial yang
menjadi dasar pelaksanaan KKL STAI Kuala Kapuas. Dalam upaya untuk
mengenal lebih dekat, dan bersentuhan langsung dengan kehidupan dan
penghidupan masyarakat di suatu wilayah, maka melalui KKL, karakter
mahasiswa STAI Kuala Kapuas yang unggul dapat diasah dan dibangun secara
komprehensif. Sebagai pendidikan karakter, KKL merupakan wahana sosialisasi
karakter yang patut dimiliki oleh mahasiswa agar menjadikan mereka sebagai
individu yang bermanfaat seluas-luasnya bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.
Pendidikan karakter dalam KKL berorientasi dalam membentuk identitas kokoh
yang berlandaskan budaya bangsa, dan sikap yang dapat membawa mahasiswa
STAI Kuala Kapuas kearah hidup yang lebih baik.
Sebagai mata kuliah, KKL memiliki standar kelulusan yang telah dimuat
dalam Buku Panduan KKL. Standar kelulusan mengarahkan pada upaya untuk
menilai kedisiplinan mahasiswa KKL di lapangan, dan menilai kemampuan
mahasiswa KKL untuk dapat belajar langsung dari masyarakat. Masyarakat
sebagai subjek dalam program KKL merupakan sumber belajar yang dapat
memberikan berbagai pengetahuan, baik pengetahuan yang berkaitan langsung
dengan bidang keilmuan maupun yang terkait dengan nilai-nilai kehidupan.

Pendahuluan
Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 2
Sehingga mahasiswa K K L STAI Kuala Kapuas mampu untuk belajar: (1)
mengidentifikasi

Pendahuluan
Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 3

permasalahan-permasalahan yang tengah dihadapi oleh masyarakat, (2)


mengidentifikasi alternatif-alternatif pemecahan permasalahan yang dihadapi
masyarakat, (3) mengimplementasikan alternatif-alternatif pemecahan secara
terpadu dan (4) mampu untuk melakukan refleksi dari berbagai upaya atau
kegiatan yang telah dilakukan agar implementasi selanjutnya dapat menjadi lebih
baik. Mata kuliah KKL berorientasi dalam menyiapkan dan mendukung
dihasilkannya sarjana yang siap menghadapi berbagai permasalahan masyarakat
dalam pembangunan.
Sinergi antara mahasiswa dan dosen pembimbing KKL akan menjadi
sumberdaya manusia yang besar dalam pembangunan potensi sumberdaya
manusia dan sumberdaya alam di suatu wilayah. Sinergi ini tidak hanya akan
memberikan manfaat kepada masyarakat, tetapi juga kepada mahasiswa KKL
STAI Kuala Kapuas. Selain dapat belajar dari masyarakat, mahasiswa
juga akan mendapatkan pembelajaran dari dosen secara langsung mengenai
tahapan implementasi ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dalam kehidupan dan
penghidupan masyarakat.
Sinergi antara mahasiswa dan dosen pembimbing KKL ini juga akan
menjadi refleksi dari wajah STAI Kuala Kapuas dimata masyarakat, sehingga
masyarakat dapat mengetahui dan merasakan secara langsung berbagai
keunggulan yang dimiliki oleh STAI Kuala Kapuas.

B. Ruang Lingkup Materi


Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah salah satu program wajib yang
harus diikuti oleh mahasiswa STAI Kuala Kapuas guna memenuhi tuntutan Tri
Dharma Perguruan Tinggi. KKL akan mengasah kemampuan mahasiswa agar
mampu mengaplikasikan seluruh kemampuan yang diperoleh dalam kampus agar
berguna bagi masayarakat. Mahasiswa diharapkan mampu beradaptasi dengan
baik dan berkreasi dengan optimal di lokasi penempatan KKL.
Mahasiswa yang KKL di desa lokasi penempatan diharapkan mampu
menganalisis permasalah-permasalahan yang ada di desa dan selanjutnya

Pendahuluan
Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 4

mahasiswa diharapkan mampu memberikan sumbangan pemikiran yang dapat


memberi dampak positif bagi pembangunan di desa bersangkutan. Pemikiran
mahasiswa dari mahasiswa dalam rangka membantu menyelesaikan permasalahan
desa harus dirangkum dalam sebuah usulan program dengan nama Program Kerja
KKL untuk desa lokasi bersangkutan. Program Kerja KKL menjadi wadah
mahasiswa guna menuliskan ide inovatif-kreatif yang ingin dikontribusikan untuk
desa lokasi penempatan KKL. Program kerja akan menjadi pemberi arah dan
target yang jelas selama 6 minggu mahasiswa dilokasi penempatan. Penilaian
keberhasilan mahasiswa dalam program KKL salah satunya dinilai dari program
kerja yang berkualitas dan kontributif bagi masyarakat bersangkutan.
Program Kerja yang dibuat oleh mahasiswa berbasis pada materi
pembekalan KKL. Adapun materi pembekalan yang menjadi sentra dalam
program-program KKL STAI Kuala Kapuas adalah sebagai berikut.
1. Keagamaan dan Pendidikan
2. Sosial budaya dan
etika
3. Pengembangan sumberdaya manusia
4. Ekonomi kerakyatan
5. Kesehatan dan
lingkungan
6. Teknologi tepat guna

Pendahuluan
Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 5

BAB II
KEBIJAKAN KULIAH KERJA LAPANGAN
(KKL)

A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk pendidikan dengan
cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-
tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi dan
menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat. KKL
merupakan salah satu mata kuliah pengabdian kepada masyarakat yang
diprogramkan bagi mahasiswa S-1, baik untuk program studi kependidikan
maupun nonkependidikan. Mata kuliah KKL ini merupakan wadah dan wahana
bagi mahasiswa untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi, khususnya
dharma yang ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat. Mata kuliah KKL
termasuk mata kuliah praktik yang bertujuan melatih dan membekali
mahasiswa untuk menerapkan ilmunya serta belajar memecahkan berbagai
persoalan nyata yang terjadi di masyarakat dan mempunyai sikap
keberpihakan kepada masyarakat yang terpinggirkan. Karena itu, program KKL
yang dikembangkan digayutkan dengan bidang ilmu secara interdisiplin.
Landasan hukum Kuliah Kerja Lapangan untuk tahun 2021 adalah:
1. Pancasila dan UUD 1945
2. UU No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. UU No 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, psl 1 no 9 dan pasal 5
tentang tujuan pendidikan tinggi.
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 29 tahun 2007 .
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 43 Tahun 2008 tentang Statuta
Perguruan Tinggi
6. Surat Keputusan Ketua STAI Nomor 09 /KPS/STAI/XI/XI/2019 tentang Standar

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 6

Akademik dan Kebijakan Akademik STAI Kuala Kapuas.


7. Surat Keputusan Ketua STAI Kuala Kapuas Nomor 12 /KPS/STAI/XI/XI/2018
tentang Pedoman Studi
Sesuai dengan kebijakan yang diambil oleh Bapak Ketua dan ditindak
lanjuti oleh Bapak Wakil Ketua I, maka dirancang suatu bentuk atau pola Kuliah
Kerja Lapangan yang inovatif dengan tujuan (1) menjangkau luas wilayah
K K L di seluruh Kabupaten Kapuas dan atau di luar Kabupaten Kapuas, (2)
memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkreasi secara mandiri dan
kelompok dalam mengembangkan idea dan implementsinya dalam
melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan, (3) Terfokus pada tema yang disusunnya,
dan lebih mendalami secara tajam atas permasalahan yang ada di wilayah yang
akan dijadikan lokasi KKL, dan (4) melatih mahasiswa dalam mewujudkan
jiwa kemandiriannya baik dalam menentukan desa KKL, menyusun program,
memilih DPL, sampai dengan kemampuan adaptifnya untuk bekerjasama
dengan aparat dan stakesholder yang terkait dalam melakukan KKL. Di samping
kebijakan yang diambil oleh Bapak Pimpinan Lembaga ini, ada bentuk
KKL yang wajib dilaksanakan lagi yakni, memenuhi keberhasilan ada
beberapa desa yang diwajibkan untuk “diisi” oleh mahasiswa yang
mengambil KKL untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan di desa
yang telah ditentukan dari Pemerintah Daerah tersebut.
Dengan adanya kebijakan tersebut, maka LPPM STAI Kuala Kapuas
merancang suatu bentuk pola KKL yaitu Pola KKL Reguler atau Tipe I, Pola
KKL Non Reguler, Pola KKN-PPM, dan Pola KKL Insidental. Untuk
mengantisipasi pelaksanaan KKL di desa, sesuai dengan pola KKL yang digagas
tersebut, maka dipandang perlu untuk dibuatkan suplemen pedoman KKL.

2. Tujuan Kuliah Kerja Lapangan


1) Memberi pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 7

keterlibatan secara langsung menemukan, merumuskan, mempelajari,


mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat,
memecah-kan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat
secara rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan
kekuatan sendiri.
2) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
pemikiran berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks)
secara kolaboratif dan interdisipliner dalam upaya menumbuhkan,
mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
3) Memberi pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui
keterlibatan secara langsung di masyarakat untuk menemukan, merumuskan,
mempelajari, mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi
masyarakat, memecah- kan, dan menanggulangi permasalahan
pembangunan masya- rakat secara rasional dengan menumbuhkan motivasi
untuk memanfaatkan kekuatan sendiri.
4) Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan
pemikiran berdasarkan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni (Ipteks)
secara kolaboratif dan multidisiplin dalam upaya menumbuhkan,
mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader pembangunan.
5) Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa kepada permasalahan
yang dihadapi oleh masyarakat.
6) Meningkatkan kedewasaan dan kepribadian, yakni (a) nasionalisme dan
jiwa Pancasila, (b) keuletan, etos kerja, dan tanggung jawab, dan (c)
kemandirian, kepemimpinan, dan kewirausahaan serta memperluas
wawasan mahasiswa.
7) Meningkatkan daya saing nasional.
8) Meningkatkan jiwa peneliti, terutama dalam hal (a) eksplorasi data dan
analisis, (b) mendorong learning community dan learning society.
9) Memelihara dan meningkatkan hubungan dan kerja sama antara STAI Kuala
Kapuas dengan Pemerintah Kabupaten/Daerah, instansi terkait, dan

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 8

masyarakat secara multidisipliner sehingga


10) STAI Kuala Kapuas dapat lebih berperan serta menyesuaikan dengan
kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdiannya dengan
tuntutan nyata masyarakat yang sedang membangun

3. Manfaat Kuliah Kerja Lapangan


Adapun manfaat yang diperoleh dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan ini adalah:
Bagi Mahasiswa
1) Memberikan pembelajaran kepada mahasiswa untuk mengetahui, memahami,
dan mampu memecahkan masalah yang dihadapi di desa;
2) Mendapatkan keilmuan yang praktis di desa sesuai dengan masalah yang
dihadapi;
3) Mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh di bangku kuliah ke dalam
kehidupan praktis di desa; dan
4) Dapat memberikan umpan balik kepada almamaternya yaitu STAI Kuala
Kapuas untuk memberikan nilai kemajuan dan pembangunan akademik
kepada almamater di masa depan.
Bagi Desa/Pemda
1) Mendapatkan tenaga yang handal untuk ikut serta diajak berpartisipasi dalam
memecahkan masalah yang ada di desa;
2) Mendapatkan umpan balik yang ilmiah untuk kemajuan pembangunan di
desa/pemda;
3) Sebagai peluang bagi desa/pemda untuk melibatkan mahasiswa dalam ikut
serta berpartisipasi dalam menyusun, merencanakan, melaksanakan, dan
mengevaluasi pembangunan yang ada di desa/pemda; dan
4) Sebagai peluang bagi desa/pemda untuk ikut serta dalam memberi pendidikan
yang bernilai praktis, membangun analsis kritis, mengasah mental moral,
religius, etika, dan menghormati kekayan dan kompetensi desa sehingga
menjadi generasi muda yang moralis dan Pancasilais.

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 9

Bagi STAI Kuala Kapuas


1) Sebagai peluang bagi STAI Kuala Kapuas untuk mewujudkan pelaksanaan
Tri Dharma Pertuguruan Tinggi secara nyata di lapangan (desa/pemda);

2) Kesempatan yang sangat baik untuk ikut serta berpartisipasi dalam


pembangunan di desa/pemda setempat atau di luar daerah;
3) Sebagai ajang untuk “uji” kemampuan dalam bidang keilmuan akademik ke
lapangan, melihat relevansi teori yang selama ini diberikan di kampus dengan
kondisi nyata di lapangan;
4) Sebagai ajang sosialisasi langsung kepada masyarakat untuk
memperkenalkan STAI Kuala Kapuas; dan
5) Menerima umpan balik dari semua stakholders dalam rangka untuk
memajukan STAI Kuala Kapuas di masa depan.

4. Persyaratan Peserta KKL


Mahasiswa yang akan melaksanakan K K L harus melakukan
pendaftaran ke LPPM. Syarat pendaftaran menjadi peserta KKL adalah:
1) Memenuhi persyaratan akademik mencapai minimal 110 sks sesuai dengan
Buku Pedoman Studi.
2) Menyerahkan transkip nilai yang sudah dibubui tanda tangan dosen
Pembimbing Akademik (PA) dan diketahui oleh ketua jurusan/prodi.
3) Memprogramkan Mata Kuliah KKL dengan bukti print out input.
4) Menyertakan surat keterangan sehat dari puskemas/poliklinik.
5) Menyerahkan semua persyaratan yang telah ditentukan seperti di atas ke
LPPM dan harus diserahkan secara lengkap saat mahasiswa mendaftar
sebagai peserta KKL.
6) Mahasiswa melakukan sendiri pendaftaran, tidak boleh mewakilkan kepada
siapapun secara on-line.
7) Waktu pendaftaran dan jadwal lainnya dapat dilihat pada laman LPPM
STAI Kuala Kapuas yaitu lppm.STAI.ac.id.
8) Mahasiswa yang tidak mendaftar pada waktu yang telah ditentukan maka

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 10

dianggup gugur sebagai peserta KKL.


9) Pesyaratan ini juga berlaku untuk K K L PPM bagi dosen yang
mendapat hibah dari DIKTI.

5. Sifat Kuliah Kerja Lapangan (KKL)


Kuliah Kerja Lapangan (KKL) STAI Kuala Kapuas dilaksanakan dengan
status sebagai mata kuliah wajib dengan bobot 3 SKS sesuai dengan buku
Pedoman Studi STAI Kuala Kapuas.

B. DESKRIPSI UMUM
Sebagaimana sudah disampaikan di atas bahwa KKL adalah suatu bentuk
pendidikan dengan cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk
hidup di tengah-tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung
mengidentifikasi dan menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi
oleh masyarakat. KKL merupakan salah satu mata kuliah pengabdian kepada
masyarakat yang diprogramkan bagi mahasiswa S-1, baik untuk program studi
kependidikan maupun nonkependidikan. Mata kuliah KKL ini merupakan wadah
dan wahana bagi mahasiswa untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi,
khususnya dharma yang ketiga, yakni pengabdian kepada masyarakat. Mata
kuliah KKL termasuk mata kuliah praktik yang bertujuan melatih dan membekali
mahasiswa untuk menerapkan ilmunya serta belajar memecahkan berbagai
persoalan nyata yang terjadi di masyarakat dan mempunyai sikap keberpihakan
kepada masyarakat yang terpinggirkan. Karena itu, program KKL yang
dikembangkan digayutkan dengan bidang ilmu secara interdisiplin.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa KKL itu merupakan suatu mata
kuliah, yang mana kuliah KKL itu sebagai persyaratan kelulusan akhir bagi
mahasiswa sehingga wajib untuk mengambil matakuliah ini dengan melaksanakan
kegiatan praktis di lapangan. Oleh karenanya ada persyaratan yang harus dipenuhi
untuk mengambil mata kuliah KKL ini. Persyaratan KKL tersebut secara umum
adalah:

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 11

1) Memenuhi persyaratan akademik mencapai minimal 110 sks sesuai dengan


Buku Pedoman Studi.
2) Menyerahkan transkip nilai yang sudah dibubui tanda tangan dosen
Pembimbing Akademik (PA) dan diketahui oleh ketua jurusan/prodi.
3) Memprogramkan Mata Kuliah KKL dengan bukti print out input.
4) Menyertakan surat keterangan sehat dari puskemas/poliklinik.
Sebagaimana sudah dideskripsikan di atas bahwa KKL merupakan mata
kuliah wajib, sebagai implementasi dari pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan mahasiswa dalam pilihan pola KKL. Untuk tahun ini (2021) rincian
pelaksanaan KKL dapat disampaikan sebagai berikut.
1) Untuk Kecamatan Kapuas Kuala dirancang 9 desa lokasi K K L (KKL Pola
Reguler)
2) Untuk Kecamatan Bataguh dirancang 14 desa lokasi KKL (KKL Pola
Reguler)
3) Untuk Kecamatan Dadahup secara keseluruhan dirancang 13 desa lokasi
KKL (KKL Pola Reguler)
4) Untuk Kecamatan Kapuas Murung dirancang 19 desa lokasi KKL.
5) Untuk Kecamatan Mantangai dirancang 4 desa lokasi KKL.
6) Untuk Kecamatan Kapuas Barat dirancang 3 desa lokasi KKL (Porgram
Penelitian)
7) Untuk Kecamatan Basarang dirancang 2 Desa lokasi KKL (Desa Binaan)
Total desa yang dijadikan lokasi KKL untuk tahun 2021 adalah 63 desa
untuk kabupaten Kapuas.
Adapun kegiatan KKL secara umum adalah sebagai berikut.
1) Pendaftaran mahasiswa peserta KKL disertai dengan pembayaran biaya KKL
2) Penyelesaian administrasi KKL
3) Pengumuman kelompok KKL, DPL, dan Lokasi KKL;
4) Pembekalan KKL;

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 12

5) Observasi Lapangan dan Penyusunan Program;


6) Penerjunan KKL;
7) Pelaksanaan KKL di Desa;
8) Ujian KKL/Seminar temuan hasil KKL;
dan
9) Penarikan KKL.

1. Bentuk Pilihan Pola KKL


Sebagaimana telah dirancang dalam kegiatan KKL tahun 2021,
mahasiswa dapat memilih mengikuti KKL di desa. Pilihan pola KKL
dimaksudkan untuk memberikan peluang kepada mahasiswa, berinovasi, dan
upaya mandiri untuk memberdayakan masyarakat. Pola KKL ini dimasukkan ke
dalam kategiri KKL Non-Reguler. Namun, bagi mahasiswa yang belum memiliki
idea untuk berkreasi dan berinovasi dalam pelaksanaan KKL ini, LPPM masih
memberikan peluang untuk ikut di dalam pelaksanaan KKL Reguler,
sebagaimana telah dijalankan selama ini. Di sisi lain LPPM juga memberikan
peluang untuk melibatkan mahasiswa dalam KKL PPM, di mana KKL PPM ini
adalah salah satu proposal pengabdian masyarakat oleh dosen, yang diajukan ke
DRPM Dikti dan telah disetujui pendanaannya. Dengan demikian ada 3 pola yang
dikembangkan dalam kegiatan pelaksanaan KKL di tahun 2021 ini yakni:
1) KKL Pola I atau Pola KKL
Reguler
2) K K L Pola II atau Pola KKL Non-
Reguler
3) K K L Pola Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN
PPM)
4) KKL
Insidental
Di samping itu, ada Pola KKL yang bersifat insidental yaitu pola KKL yang
dikelola oleh dosen peneliti, di mana proposal penelitian yang diajukan ke PLDP
atau ke sumber dana dari instansi tertentu, oleh peneliti tersebut, melibatkan
mahasiswa KKL untuk ikut serta dalam melakukan kajian di lapangan. Pola KKL
ini tidak dikategorikan sebagai kategori pola KKL yang permanen, tetapi hanya
Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas
Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 13
bersifat insidental, yang sangat tergantung nanti atas permintaan peneliti yang
mengajukan proposal penelitian.

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 14

KKL Pola I atau Pola Reguler


Perencanaan, tema program, lokasi, penempatan mahasiswa KKL sampai
dengan penentuan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKL ini, sepenuhnya
diatur oleh LPPM STAI Kuala Kapuas. Desa yang dijadikan lokasi KKL untuk
pola ini dirancang untuk tahun 2021 sebanyak 63 desa yang ada di
Kabupaten Kapuas. Dalam satu desa yang ditunjuk sebagai lokasi K K L
ditempatkan satu kelompok mahasiswa dengan jumlah 6-7 orang mahasiswa. .
Persyaratan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang mengambil KKL Pola
I atau Reguler ini adalah:
1) Secara umum mengikuti kegiatan K K L seperti yang sudah disampaikan
di atas.
2) Mengikuti kegiatan pembekalan sebagaimana diatur oleh LPPM.
3) Dari jumlah 6-7 mahasiswa peserta KKL di desa/lokasi KKL, .
4) Setelah mengikuti pembekalan KKL, dilanjutkan dengan melakukan
observasi lapangan di lokasi KKL, di mana desa yang dijadikan lokasi KKL,
ditentukan oleh LPPM.
5) Observasi lapangan melibatkan dosen pembimbing lapangan (DPL).
6) Setelah melakukan observasi, dilanjutkan penyusunan program umum dan
program kluster, yang juga didampingi oleh DPL.
7) Dalam menyusun program umum, hendaknya diikuti tema-tema yang sudah
ditentukan oleh LPPM. Ada lima tema yang ditetapkan, yaitu; (1) Ekonomi
Kerakyatan; (2) Teknologi Pedesaan/Tepat Guna; (3) Sanitasi dan Kesehatan
Lingkungan; (4) Pengembangan Sumber Daya Manusia; (5) dan Sosial
Budaya.
8) Mahasiswa KKL wajib memilih minimal 3 tema sebagai kegiatan umum dan

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 15

ditambah dengan program kluster dalam bentuk keluarga asuh (jumlah


keluarga asuh sesuai dengan jumlah anggot kluster). Program keluarga asuh
yang disusun oleh kluster mengikuti 1-2 tema (sesuai dengan tema kelompok)
tadi dan disesuaikan dengan kondisi keluarga asuhnya.
9) Mahasiswa menyerahkan program kerja yang disusun, yang telah diketahui
dan ditandatangani oleh Kepala Desa dan DPL-nya.
10) Bantuan biaya yang diberikan untuk pelaksanaan KKL Pola I atau Pola
Reguler ini disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.

KKL Pola II atau Nonreguler


KKL Pola II atau Non-Reguler adalah pola KKL di mana Tema Program,
Kegiatan dan Lokasi serta DPL KKL merupakan pola mandiri atas inisitif dari
mahasiswa untuk membentuk kelompok yang secara bersama-sama melakukan
KKL sesuai dengan pilihan desanya dari kelompok tersebut. Pelaksanaan KKL
Pola II ini, diawali dengan kegiatan mahasiswa mencari dan menentukan lokasi
KKL, membuat proposal, memilih DPL, dan mengajukan proposal tersebut ke
LPPM. Lebih lanjut LPPM mempunyai kewenangan untuk menyeleksi proposal
yang diajukan tersebut. Penyusunan kelompok, tema program dan kegiatan KKL
pola II mengikuti persyaratan sebagai berikut.
1) Mmahasiswa membuat kelompok sendiri.
2) Jumlah dalam satu kelompok 6-7 mahasiswa.
3) Mahasiswa bisa menunjuk dosen pembimbing lapangan (DPL)
yang memenuhi syarat, sesuai dengan hasil kesepaktan bersama dalam
kelompok tersebut.
4) Lokasi K K L yang dipilih, harus berbasis wilayah (Dusun, Desa/Kelurahan),
tidak diperkenankan berbasis sekolah, pesantren, tempat yatim piatu dan
sebagainya.

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 16

6) Lokasi K K L dapat ditentukan oleh kelompok itu sendiri yang tersebar


di seluruh kabupaten di Kapuas, . Jumlah desa yang dijadikan lokasi KKL,
untuk tahun 2021 dirancang sebanyak 2 desa. Lebih dari itu akan
dipertimbangkan oleh LPPM.
7) Setiap kelompok terlebih dahulu mengadakan komunikasi dengan aparat desa
yang akan dijadikan lokasi KKN.
8) Selanjutnya mahasiswa menyusun proposal yang di dalamnya berisikan: (a)
analisis situasi, (b) permasalahan yang ada di desa lokasi KKN, (c) masalah
yang akan dijadikan prioritas utama untuk dipecahkan/dijadikan objek utama,
(d) tujuan, (e) manfaat, (f) luaran, (g) metode pemecahan masalah, (i)
khalayak sasaran, (j) program kerja, (k) besaran dana (bila ada), dan (l)
instansi yang terlibat. Pada proposal harus diketahui oleh DPL, Kepala Desa,
dan Camat setempat.
9) Program kerja hanya membahas 1-2 tema pokok (dari lima tema yang ada),
sedangkan program lainnya adalah tema bantu (membantu pekerjaan yang
ada di desa). Contoh tema pokok dan tema bantu dapat dilihat pada bahasan
Kegiatan dan Tema KKL
10) Setelah proposal disusun, kelompok mahasiswa tadi mengajukan proposalnya
ke LPPM. Lebih lanjut LPPM akan melakukan seleksi.
11) Mahasiswa yang proposalnya diterima dapat melanjutkan pelaksanaan
KK L di desa pilihannya. Mahasiswa yang proposalnya ditolak akan
disertakan dalam KKL Pola I atau KKL Reguler.
12) Terkait dengan biaya pelaksanaan KKL di desa pada Pola KKL Non-Reguler
ini, LPPM memberikan bantuan dana disesuaikan dengan anggaran yang
tersedia, (sama besarnya dengan Pola I atau Pola reguler), sedangkan
bagi mahasiswa yang merancang kegiatan KKL nya di luar Kabaupaten
Kapuas, .

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 17

KKL Pola Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKL PPM) (BELUM


DIPROGRAMKAN)
Tema, program, kegiatan, DPL, dan lokasi KKL PPM ditentukan oleh
individu/kelompok dosen, yang mengajukan KKL PPM ke DRPM Dikti dan telah
disetujui/didanai.
Syarat pelaksanaan KKL PPM:
1) Dosen yang proposal KKL PPM-nya didanai dari Dikti, terlebih dahulu
berkoordinasi dengan LPPM.
2) Proposal K K L PPM yang telah diterima dan dibiayai oleh Dikti,
disetorkan ke LPPM.
3) Dosen yang proposalnya diterima tersebut, telah menentukan tema, program,
kegiatan dan lokasi KKL dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada
masyarakat bukan untuk kuliah lapangan atau magang.
4) Ketua atau Tim pengusul KKL PPM dapat menunjuk DPL secara langsung.
5) LPPM menunjuk/menyiapkan satu kelompok peserta K K L yang terdiri dari
6-7 mahasiswa untuk disertakan dalam KKL PPM. Jumlah kelompok ini
disesuaikan dengan pesyaratan proposal yang diajukan KKL PPM ke Dikti
atau jumlah desa yang dilibatkan dalam KKL PPM.
6) Nama-nama mahasiswa yang dilibatkan dalam KKL PPM ini ditentukan oleh
LPPM bersama dengan Ketua pengusul proposal.
7) Mahasiswa menyusun program sebagaimana mestinya dengan mengacu pada
proposal KKL PPM (yang didadanai dari Dikti) bersama DPL dan tim
pengusul proposal tersebut.
8) Proposal yang telah disusun, diketahui dan ditandatangani oleh DPL, Ketua
Pelaksana KKL PPM, dan Kepala Desa.
9) Aturan umum dan kegiatan umum yang disusun oleh LPPM harus tetap
diikuti oleh tim pengusul proposal KKL PPM dan mahasiswa yang dilibatkan
di dalamnya.
11) Pembekalan yang secara khusus dilakukan oleh tim pengusul proposal KKL

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 18

PPM, terkait program kerja yang telah dirancang dalam proposal oleh tim
pengusul proposal tersebut, diselenggarakan oleh tim pengusul itu sendiri,
setelah pembekalan umum selesai diselenggarakan.
12) Penerjunan, ujian, penarikan mahasiswa KKL PPM harus mengikuti jadwal
pelaksanaan KKL yang disusun oleh LPPM.
13) Penerjunan/penyerahan mahasiswa KKL PPM kepada pimpinan setempat
(Kepala Desa/Camat/Bupati) harus melibatkan dan mengundang LPPM.
14) Semua biaya dari kegiatan ini (KKL PPM), sepenuhnya ditanggung oleh tim
pengusul proposal KKL PPM.

2. Alokasi Waktu (Jam Kerja Efektif Mahasiswa)

Alokasi waktu mahasiswa dalam mata kuliah KKL dengan bobot 3 SKS
adalah 360 jam efektif 384 jam, terdiri atas 48 jam untuk kegiatan
prapelaksanaan yang diselenggarakan di kampus dan 366 jam untuk pelaksanaan
kegiatan KKL selama tinggal di lokasi KKL (2 bulan). Kegiatan prapelaksanaan
terdiri dari observasi 40 jam, pembekalan materi umum 8 jam, kegiatan lainnya
sebelum penerjunan dan 288 pelaksanaan kegiatan KKL dalam menjalankan
program kerjanya.

3. Mekanisme Pelaksanaan KKL


Untuk mempermudah mekanisme pelaksanaan K K L 2021, dengan
tiga pola tersebut, dapat dibuatkan bagan seperti terlihat pada Gambar 2.1.

4. Kegiatan KKL
Jenis Kegiatan KKL
1) Kegiatan Pokok
Kegiatan Pokok. Kegiatan Pokok adalah kegiatan yang harus dilaksanakan
oleh setiap mahasiswa KKL sesuai dengan tema yang telah ditentukan oleh
LPPM. Kelompok mahasiswa yang bersangkutan bertanggung jawab penuh
atas kegiatan tersebut baik secara ilmiah maupun operasional. Jumlah tema
yang dirancang adalah minimal 3 tema. Kegiatan Pokok ini dilaksanakan
Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas
Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 19
oleh KKL Pola Reguler, KKL Insidental, dan KKL Nonreguler (dengan
minimal 2 tema). Kegiatan ini sebagai laporan kelompok.
2) Kegiatan Bantu
Kegiatan Bantu (di luar tema pokok) adalah kegiatan pokok di luar tema
yang dibutuhkan oleh masyarakat atau kepala desa. Tema dan kegiatan yang
dirancang, disesuaikan dengan keperluan desa (Kepala Desa). Dilaksanakan
oleh KKL Nonreguler. Kegiatan ini sebagai laporan individu.

5. Tema KKL
Ada enam tema K K L yang dapat dikembangkan atau dipilih
untuk penyusunan program KKN. Kelima tema tersebut adalah:
1) Sosial Budaya.
2) Pengembangan Sumber Daya Manusia;
3) Ekonomi Kerakyatan;
4) Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan;
5) Teknologi Pedesaan/Tepat Guna;
6) Pendidikan dan Keagamaan
Dari tema-tema tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut ke dalam program dan jenis
programnya lihat Buku Panduan KKL). Sebagai contoh pengembangan tema ke
dalam program:
1) Pengembangan Kehidupan Sosial-Budaya berbasis Kearifan Lokal dan
Nasionalisme
2) Pemberdayaan Masyarakat melalui Pendidikan
3) Pemberdayaan Perempuan dan Kelompok Rentan
4) Perbaikan Tata Pamong dan Tata Kelola Pemerintahan
5) Pengembangan Kesadaran Politik dan Hukum
6) Usaha Mikro Kecil dan Menengah
7) Peningkatan Produksi Pertanian, Perikanan, Peternakan, dan Kehutanan
8) Pengembangan Sumberdaya Alam
9) Pengelolaan Lingkungan
10) Peningkatan Kesehatan Masyarakat
11) Pengembangan Infrastruktur Wilayah
12) Energi Terbarukan

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 20
13) Pengembangan Teknologi Informasi dan Komputer untuk pembangunan
berkelanjutan
14) Kebencanaan
15) Peningkatan Ketahanan dan atau Keamanan Nasional
16) Pemberantasan Buta Aksara
17) Perencanaan dan perancangan teknologi tepat guna
18) Pembuatan teknologi tepat guna
19) Pelatihan/workshop/implementasi teknologi tepat guna
20) Pameran/Display Teknologi Tepat Guna
21) Pengembangan pertanian rakyat terpadu
22) Pembinaan teknis persiapan lahan pertanian
23) Pembianaan teknis pembibitan tanaman hortikultur
24) Pembinaan teknis budidaya tanaman pangan
25) Pembinaan teknis budidaya tanaman hortikultura
26) Pembinaan teknis pengendalian penyakit dan hama tanaman

27) Edukasi Penggunaan Listrik yang aman dan tepat guna

28) Program Penuntasan Stunting

Contoh lainnya:
Berikut diberikan beberapa contoh tema pokok dan tema bantu.
Mahasiswa KKL dapat menyusun program kerja tema pokok dan tema bantu (di
luar tema pokok) ini, dilakukan setelah observasi/menyusun dan
mempertimbangkan kondisi desa serta didiskusikan dengan DPL. Sekali lagi tema
pokok adalah lima tema pokok yang ditentukan oleh LPPM. Kegiatan bantu
adalam kegiatan yang dikerjakan di luar tema yang dipilih dan sifatnya membantu
pekerjaan yang ada di desa atau kantor kepala desa, di sekolah, rumah pintar, dan
lain-lainnya.

Kegiatan Pokok (Penjabaran dari Lima Tema)


Tema 1. Pengembangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil, serta Menengah
(KUMKM)
1. Program Kerja
• Pemetaan potensi KUMKM.
Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas
Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 21

• Pembentukan dan pengembangan KUMKM.


• Pendidikan dan pelatihan pelaku KUMKM.
• Peningkatan kualitas produk (teknologi tepat guna/TTG),
keanekaragaan, higinitas, kemasan, efisiensi, dll).
• Pemperluasan jaringan pemasaran (Target/segmen, hubungan, distribusi).
• Pengembangan SDM (pendidikan, pelatihan, pendampingan, konsultasi,
kunjungan).

Tema 2. Pemberdayaan masyarakat rawan bencana


2. Program Kerja:
• Pemetaan lokasi yang rawan bencana.
• Pelatihan kelompok petugas tanggap bencana
• Sosialisasi kepada warga masyarakat untuk tanggap bencana.
• Membantu penggalian dan pemberian dana kepada masyarakat
yang terkena musibah.

Tema 3. Pengembangan Desa Wisata


3. Program Kerja
• Pendampingan masyarakat desa memetakan potensi wisata.
• Penyusunan rencana pengembangan produk wisata.
• Pengidentifikasian potensi ekonomi dari produk wisata.
• Pendampingan mendesain publikasi/promosi desa wisata.
• Penyusunanan jaringan kerja sama meningikatkan kunjungan wisata.

Kegiatan Bantu
Tema: Penuntasan Wajib Belajar
Program kerja
• Pendataan anak usia 13-15 tahun yang belum mengikuti pendidikan di
SMP/MTs dan data individual anak putus sekolah dalam upaya untuk
membantu pemerintah dalam penuntasan wajar dikdas.
• Pendataan dan identifikasi permasalahan dalam pemantapan dan penuntasan
wajar dikdas untuk mencari solusinya.

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 22
• Penyadaran masyarakat dan pemerintah setempat tentang pentingnya
pendidikan bagi peningkatan kesejahteraan yang dibuktikan dengan
peningkatan jumlah peserta program wajar dikdas dengan cara melaksanakan
kampanye dan menggunakan strategi yang tepat.
• Pengembangkan pola, strategi dan model pemantapan dan penuntasan wajib
belajar yang sesuai dengan permasalahan dan kondisi.
• Perluasan daya tampung pendidikan setingkat SD.
• Peningkatan mutu pendidikan setingkat SD, SMP/MTs dalam rangka
menguatkan ketahanan program wajar dikdas.
• Menciptakan hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan masyarakat
agar masyarakat berpartisipasi dalam penuntasan wajar dikdas.
• Penyusunan action plan pemantapan dan penuntasan wajib belajar.

Tema: Pemberdayaan Masyarakat Desa secara Terpadu (PMDT)


Program Kerja
• Pengidentifikasian potensi wilayah lokal desa bersama aparat desa/warga
• Penyusunan profil desa.
• Pengenalan dan pelatihan penerapan iptek dan seni.
• Pengembangan usaha ekonomi produktif melalui: penggalakan kewirausahaan,
pengembangan sektor informal, pelatihan keterampilan, pengembangan TTG.
• Peningkatan fungsi kelembagaan di pedesaan (organisasi desa, lembaga
ekonomi, sosial, keagamaan, dll).
• Pembudayaan belajar, berusaha, dan bekerja pada masyarakat.
6. Persyaratan dan Tugas Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)
Persyaratan dan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) bertugas:
1) Yang boleh menjadi dosen pembimbing lapangan (DPL) adalah dosen yang
yang memiliki pangkat Lektor ke atas. (Pengecualian tidak punya)
2) Mendampingi mahasiswa dalam orientasi dan observasi ke lokasi KKL serta
membantu melancarkan proses pendekatan sosial mahasiswa dengan
masyarakat dan instansi atau dinas di lokasi KKL.
3) Menumbuhkan disiplin dan motivasi serta mendampingi mahasiswa dalam
melaksanakan program KKL dan membantu memecahkan masalah yang
dihadapinya agar Program KKL dapat terlaksana.

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 23
4) Mendorong dan menumbuhkan interaksi positif antar mahasiswa K K L
dan antara mahasiswa KKL dengan perangkat pemerintahan dan instansi
terkait.
5) Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan KKL.
6) Melakukan penilaian kegiatan mahasiswa dan kepuasan penerima manfaat
dalam rangka evaluasi.
7) Menyusun laporan tertulis mengenai kegiatan pembimbingan mahasiswa
KKL yang telah dilakukan dan memberikan saran-saran untuk keberlanjutan
kegiatan khusus.

7. Koordinator Mahasiswa Kecamatan


Koordinator Mahasiswa KK L Kecamatan ditunjuk oleh panitia KKL
berdasarkan musyawarah dengan Koordinator Desa. Adapun tugas Koordinator
Kecamatan adalah sebagai berikut.
1) Mengkoordinasikan aktivitas mahasiswa KKL pada tingkat
Kabupaten/ Kecamatan.
2) Melaksanakan tugas lain yang diminta oleh panitia sesuai dengan
keperluan.

8. Tugas Koordinator Mahasiswa Tingkat Desa (Kordes)


Kordes selain melaksanakan tugas sebagai mahasiswa peserta KKL, juga
mempunyai tugas, yaitu:
1) Mengkoordinasikan mahasiswa tingkat desa dalam rangka penempatan dan
penarikan mahasiswa tingkat desa, serta mengkoordinasikan kegiatan
mahasiswa dalam satu desa tersebut.
2) Memberikan laporan kepada DPL, perangkat desa dan kecamatan apabila ada
kejadian yang penting dan perlu segera ditanggapi.
3) Mengumpulkan dan merekapitulasi semua hasil kegiatan dan realisasi
penggunaan dana di tingkat desa.

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 24

10. Tahapan Pelaksanaan KKL


1) Persiapan
Pembentukan Panitia
Agar pelaksanaan K K L dapat terselenggara dengan baik, perlu dibentuk
panitia pelaksana KKL. Panitia ini bertugas menyelenggarakan dan
mengkoordinasikan kegiatan KKL mulai pendaftaran peserta, pembekalan,
pelaksanaan sampai dengan ujian akhir KKL.
Sosialisasi
Sosialisasi dimaksudkan untuk menyebarluaskan maksud, dan tujuan KKL
sehingga dapat terbina kerja sama yang erat dengan semua pihak dalam usaha
menyukseskan program KKL. Sosialisasi diberikan dalam dua arah. Sosialisasi
ke dalam, ditujukan kepada semua sivitas akademika STAI Kuala Kapuas
melalui rapat-rapat, surat menyurat, informasi, dan publikasi. Sosialisasi ke luar,
yaitu informasi tentang program KKL di luar STAI Kuala Kapuas yang
ditujukan kepada Pemimpin Daerah beserta jajarannya melalui konsultasi dan
koordinasi secara langsung maupun melalui surat menyurat. Sosialisasi kepada
masyarakat di lokasi KKL melalui Kepala Desa.
2) Pembekalan
Pembekalan KKL dimaksudkan untuk menambah pengetahuan dan
keterampilan, terutama yang berkaitan dengan masalah pembangunan desa.
Melalui pembekalan, mahasiswa diharapkan dapat mengidentifikasi dan
memahami masalah sosial, masalah pendidikan dan pembelajaran,
masalah tata cara bermasyarakat di desa, masalah pengelolaan potensi, baik
sumber daya alam maupun sumber daya manusia, serta mencari alternatif
pemecahannya.
Tujuan Pembekalan
 Memberikan pemahaman tentang pengertian, maksud dan tujuan KKL.
 Membekali mahasiswa tentang pengetahuan teoretis dan praktis
yang dibutuhkan oleh masyarakat desa lokasi KKL.
 Memberikan informasi secara umum mengenai potensi sumber daya alam,
sumber daya manusia, dan permasalahan-permasalahan yang ada di desa
lokasi KKL.

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 25
 Memberikan bekal pengetahuan cara menganalisis permasalahan dan cara
pemecahannya.
 Memberikan wawasan sosial yang bisa diterima oleh masyarakat
dan cara bekerja sama dalam satu tim secara multidisipliner
Materi pembekalan K K L dititikberatkan pada: (1) Kebijakan
KKL, (2) Penyusunan Program Kerja, (3) Sosiologi Pedesaan, Agama dan
Kebudayaan, (4) Pemberdayaan Masyarakat Desa, dan (5) Teknologi Tepat
Guna, (6) Penyelenggaraan Fardhu Kifayah, (7) pencegahan Stunting, dan
(8) Materi lain yang disesuaikan dengan kebutuhan, waktu, situasi, dan
kondisi. Narasumber pembekalan diambil dari tenaga Dosen STAI Kuala
Kapuas dan Dinas/lnstansi luar STAI Kuala Kapuas yang sesuai dengan
bidangnya.

Kebijakan KKL STAI Kuala Kapuas


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 26

BAB III
PENYUSUNAN PROGRAM KERJA DAN EVALUASI KKL

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) adalah suatu bentuk pendidikan dengan


cara memberikan pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk hidup di tengah-
tengah masyarakat di luar kampus, dan secara langsung mengidentifikasi dan
menangani masalah-masalah pembangunan yang dihadapi oleh masyarakat.
KKL sebagai salah satu mata kuliah yang diprogramkan bagi mahasiswa S1
progran kependidikan dan nonkependidikan, merupakan wadah dan wahana bagi
mahasiswa untuk melaksanakan tridharma perguruan tinggi khususnya dharma
ketiga yakni pengabdian kepada masyarakat.
KKL merupakan keterpaduan antara kegiatan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk pengamalan IPTEKS. Sejalan
dengan itu KKL yang dilaksanakan di STAI Kuala Kapuas antara lain bertujuan
untuk :
1) Memberikan pengalaman belajar yang berharga kepada mahasiswa melalui
keterlibatan secara langsung menemukan, merumuskan, mempelajari,
mengenal potensi masyarakat sasaran, mengorganisasi masyarakat,
memecahkan, dan menanggulangi permasalahan pembangunan masyarakat
secara rasional dengan menumbuhkan motivasi untuk memanfaatkan
kekuatan sendiri.
2) Memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk mengembangkan pemikiran
berdasarkan IPTEKS secara kolaboratif dan interdisipliner dalam upaya
menumbuhkan, mempercepat gerak serta mempersiapkan kader-kader
pembangunan.
3) Memelihara, meningkatkan hubungan dan kerja sama antara STAI
Kuala Kapuas dengan Pemkab/Pemda, Instansi terkait, masyarakat secara
multidisipliner sehingga STAI Kuala Kapuas dapat lebih berperan serta
menyesuaikan dengan kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdiannya
dengan tuntutan nyata masyarakat yang sedang membangun.

Penyusunan Program KKL


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 27

Kegiatan KKL STAI Kuala Kapuas 2021 dikembangkan melalui pola yaitu
(1) Pola KKL Reguler, (2) Pola KKL Kebangsaan, dan (3) Pola KKN-PPM.
Sebagai suatu upaya untuk mencapai tujuan pelaksanaan K K L tersebut,
maka perlu kiranya dalam pembekalan KKL mahasiswa STAI Kuala Kapuas ini
diberikan materi tentang penyusunan Program Kerja (Proker) KKL. Melalui
ketersediaan materi ini diharapkan terjadi efisiensi dan efektivitas kerja tim yang
terlibat dalam kegiatan KKL yaitu mahasiswa, dosen, panitia, dan LPPM STAI
Kuala Kapuas.

A. Penyusunan Program Kerja.


Program Kerja (Proker) KKL adalah rencana kegiatan yang akan
dikerjakan oleh mahasiswa selama melaksanakan KKL dengan persetujuan Dosen
Pembimbing Lapangan (DPL) dan Kepala Desa (Kades) lokasi KKL.
Proker bertujuan untuk memberi arah kepada:
1) Mahasiswa terkait aktivitas yang akan dilakukan selama di desa lokasi KKL.
2) Dosen pembimbing lapangan dalam melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap kegiatan KKL.
3) Tim monev LPPM dalam melakukan pengawasan terhadap kegiatan KKL.
4) Penguji dalam mengukur keberhasilan pelaksanaan KKL.

B. Tahap Penyusunan Proker


Penyusunan Proker dilakukan melalui tahapan berikut.
1. Oservasi Lapangan.
Observasi lapangan bertujuan untuk (1) mengadakan pendekatan sosial
terhadap pimpinan formal dan informal serta masyarakat setempat, (2)
mengetahui potensi dan permasalahan pembangunan di lokasi desa KKL, (3)
mengetahui aspirasi pembangunan yang berkembang di lokasi desa KKL.
Kegiatan ini dilakukan setelah adanya pengelompokan peserta KKL, pembekalan
KKL. Sehingga observasi ini harus sudah dilaksanakan sebelum jadwal
penerjunan peserta KKL ke desa lokasi. Secara teknis penjajagan lokasi KKL
melibatkan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) sehingga peserta KKL wajib
melakukan koordinasi dengan DPL dan Kepala Desa lokasi KKL.
Penyusunan Program KKL
Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 28

Data yang dicari berupa informasi dari situasi dan kondisi desa meliputi;
kararakteristik ekonomi wilayah, karakteristik kependudukan/ demografi, sosial
kemasyarakatan, potensi sumberdaya alam, sumberdaya buatan, program desa dan
hal lain yang dipandang perlu dan menunjang pembangunan desa. Teknik
penjajagan dilakukan melalui wawancara dan observasi disesuaikan dengan
situasi dan kondisi desa. Pengamatan secara langsung ke lokasi KKL sekaligus
melakukan dialog (wawancara) terhadap aparat desa, tokoh masyarakat maupun
masyarakat umum dalam upaya untuk memperoleh data yang akurat tentang desa.
Pedoman observasi dan wawancara telah disusun oleh peserta KKL
sehingga memudahkan untuk memperoleh data desa. Setelah menemukan data-
data terkait potensi desa kemudian dilakukan analisis untuk pengembangan
program kerja. Proses pengembangan proker KKL berdasarkan hasil penjajagan
lokasi KKL tentang potensi desa dapat digunakan analisis SWOT yaitu: (1)
Kekuatan, (2) Kelemahan, (3) Peluang, (4) Ancaman. Analisis SWOT merupakan
metode perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan
(strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (threats)
dalam suatu program kerja. Keempat faktor itulah yang membentuk akronim
SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, and Threats).
Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang spesifik dari suatu program
dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung dan yang
tidak dalam mencapai suatu tujuan. Analisis SWOT dapat diterapkan dengan cara
menganalisis dan memilah berbagai hal yang mempengaruhi keempat faktornya,
kemudian menerapkannya dalam gambar matrik SWOT, dimana aplikasinya
adalah bagaimana kekuatan (strengths) mampu mengambil keuntungan
(advantage) dari peluang (opportunities) yang ada, bagaimana cara mengatasi
kelemahan (weaknesses) yang mencegah keuntungan (advantage) dari peluang
(opportunities) yang ada, selanjutnya bagaimana kekuatan (strengths) mampu
menghadapi ancaman (threats) yang ada, dan terakhir adalah bagaimana cara
mengatasi kelemahan (weaknesses) yang mampu membuat ancaman (threats)
menjadi nyata atau menciptakan sebuah ancaman baru. Berikut contoh hasil
penjajagan dalam tabel SWOT.

Penyusunan Program KKL


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 29

Contoh Tabel Analisis SWOT


Eksternal Opportunities (O) Threats (T)
1. Permintaan ikan tinggi 1. Masuknya produk
2. Populasi ikan karang perikanan dari luar daerah
3. Jumlah wisatawan meningkat 2. Eksploitasi terumbu
karang
3. Persaingan pariwisata
Internal cukup tinggi

Strengths (S) Strategi S-O Strategi S-T


1. Potensi ikan 1. Pembudidayaan ikan 1. Menambah produk
2. Potensi terumbu 2. Pelestarian terumbu karang perikanan dalam daerah
karang 3. Pelatihan peningkatan 2. Penegakan hukum atau
3. Memiliki daya pelayanan wisata awig-awig beserta sanski
tarik wisata 4. Pemeliharaan lingkungan 3. Menjaga potensi wisata
4. Lingkungan sekitar pantai agar tetap asri dengan baik
sekitar pantai dan nyaman 4. Meningkatkan kesadaran
asri dan nyaman masyarakat untuk
menjaga lingkungan
sekitar pantai
Weaknesses (W) Strategi W-O Strategi W-T
1. Belum adanya 1. Penyediaan tempat 1. Memberikan batasan
pasar khusus pelelangan ikan masuknya produk
untuk menjual 2. Memberikan pelatihan perikanan dari luar
ikan kepada masyarakat tentang daerah.
2. Rendahnya pelestarian terumbu karang 2. Meningkatkan kesadaran
kualitas SDM 3. Pengadaan modal bagi usaha- masyarakat tentang
masyarakat usaha masyarakat dalam pentingnya menjaga
lokal dalam membuat kerajinan tangan sumberdaya terumbu
pengelolaan karang
terumbu karang 3. Menjalin kerja sama
3. Usaha produk dengan kalangan swasta
kerajinan tangan dan pemerintah dalam
masih rendah meningkatkan produk
kerajinan tangan
Sumber: Ananda, 2017 (Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 6, No.1)

2. Pengembangan Program Kerja


Pengembangan proker ini dilakukan dengan cara melakukan identifikasi
terhadap permasalahan, potensi, dan kebutuhan desa. Potensi desa sebagai hasil
dari proses penjajagan ada yang bersifat positif dan negatif. Potensi positif
merupakan potensi yang bersifat produktif untuk pembangunan dan
pengembangan desa. Sedangan potensi negatif adalah potensi yang bersifat kontra
produktif. Oleh sebab itu maka hasil penjajagan lokasi harus dianalisis secara

Penyusunan Program KKL


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 30

benar agar hal-hal yang produktif dapat dikembangkan dan menekan hal-hal yang
bersifat kontra produktif. Kegiatan KKL bersifat multidisiplin yang
dikembangkan dalam 6 tema yaitu:
(1) Ekonomi kerakyatan
(2) Teknologi Pedesaan/ Teknologi Tepat Guna/ TTG.
(3) Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan.
(4) Pengembangan Sumber Daya Manusia
(5) Sosial budaya.
(6) Keagamaan dan Pendidikan
Dalam merancang kegiatan K K L harus mempertimbangkan prinsip
(1) Relevansi, yaitu sesuai dengan kebutuhan, masalah, potensi, tipe desa, (2)
Kemanfaatan, yaitu berguna bagi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat, (3)
Praktis, yaitu dapat dilaksanakan baik oleh mahasiswa maupun masyarakat, (4)
Berkesinambungan, yaitu dapat diteruskan sendiri oleh masyarakat jika
mahasiswa sudah tidak ada lagi di desa. Relevansi program juga dapat dilihat dari
segi kecocokan program dengan permasalahan yang ada di desa lokasi KKL.
Misalnya desa wisata, desa nelayan/pesisir, desa perkebunan, dan lain sebagainya.
Karakteristik desa pariwisata dengan pola hidup masyarakatnya disesuaikan
dengan program yang menunjang kemajuan desa tersebut. Hal ini berkaitan
dengan keterlibatan masyarakat nantinya untuk mendukung program kerja yang
dirancang sehingga prinsip relevansi ini sangat menentukan keberhasilan dan
kemanfaatan program kerja yang disusun.
Kebermanfaatan program bagi kepentingan masyarakat dapat diukur untuk
jangka pendek maupun jangka panjang di desa yang bersangkutan. Program kerja
yang dirancang dan dilaksanakan harus dapat diukur dirasakan secara nyata oleh
masyarakat. Misalnya desa nelayan (penghasil ikan) mengalami permasalahan
dalam pemasaran. Pembentukan kelompok nelayan dalam kerja sama pemasaran,
penanganan untuk pengawetan ikan yang berlebih, yang memungkinkan melalui
program UMKM, Teknologi Tepat Guna (TTG) dapat dirasakan langsung oleh
masyarakat di desa lokasi KKL.

Penyusunan Program KKL


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021
Prinsip Praktis dalam pengembangan proker adalah mudah dan sederhana 31
dalam melaksanakan. Pihak mahasiswa/ peserta KKL memiliki
kemampuan

Penyusunan Program KKL


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 32

sebagai pelaksana terutama dari aspek disiplin ilmu, tenaga, dan waktu yang
tersedia. Masyarakat juga memiliki kemampuan untuk melaksanakan tentang
proker yang dirancang sehingga dalam pelaksanaan proker ini kedua belah pihak
harus bekerja sama untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Keberlanjutan proker
senantiasa diharapkan guna kemajuan desa. Setelah mahasiswa KKL selesai
menyelenggarakan program tersebut maka masyarakat tetap melanjutkannya
bahkan mampu untuk mengembangkannya. Misalnya: Desa nelayan dengan
Program TTG dan Pembentukan UMKM ikan dengan produk awal ikan segar,
kemudian awetan ikan, berkembang menjadi awetan limbah ikan (tepung tulang
ikan, krupuk kulit ikan). Keempat prinsip yang diuraikan dalam penyusunan
proker KKL ini saling terkait dan tidak dapat dipisah-pisahkan agar proker yang
nantinya dilaksanakan dapat tercapai secara maksimal.
Kategori untuk penerapan prinsip tersebut dalam program kerja KKL adalah:
a. Tinggi sekali = 100
b. Tinggi = 80
c. Sedang = 60
d. Rendah = 40
e. Rendah sekali = 20

C. Sifat Proker KKL


Ditinjau dari sifat Proker maka kegiatan yang dilaksanakan selama KKL
dapat diklasifikasikan menjadi 3, yaitu:
1. Program Rintisan, merupakan program kerja yang belum pernah ada di desa
lokasi KKL yang sangat bermanfaat dan menyentuh bagi masyarakat desa
tersebut (81 – 100), Contoh:
1) Ekonomi kerakyatan: Pembentukan Kelompok Usaha Kecil……..
2) Teknologi Pedesaan/ Teknologi Tepat Guna/ TTG: Pelatihan
3) Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan: Pelatihan.....
4) Pengembangan Sumber Daya Manusia :Pelatihan Program (aplikasi
komputer)....
5) Sosial budaya: Pembentukan Sanggar Tari.......

Penyusunan Program KKL


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 33

2. Program Komplementer, merupakan program kerja yang bersifat melengkapi


atau menambah program yang sudah ada di desa lokasi K K L (61 –
80). Contoh:
1) Ekonomi kerakyatan: Pengembangan ……..
2) Teknologi Pedesaan/ Teknologi Tepat Guna/ TTG: Peningkatan keterampilan
3) Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan: Pengolahan limbah industri.....
4) Pengembangan Sumber Daya Manusia: Bimbel...., Les..
5) Sosial budaya: Pemberdayaan Remaja dalam Pelestarian Seni Tari dan tabuh
3. Program Ikutan, merupakan program kerja yang bersifat hanya meneruskan
program yang sudah ada di desa (20 – 60).
1) Ekonomi kerakyatan: Pengembangan usaha kecil....
2) Teknologi Pedesaan/ Teknologi Tepat Guna/ TTG: Peningkatan keterampilan
3) Sanitasi dan Kesehatan Lingkungan: Bakti Sosial
4) Pengembangan Sumber Daya Manusia: Bumdes
5) Sosial budaya: Pemberdayaan Remaja dalam Pelestarian Seni Tari dan tabuh

D. Jenis Proker KKL


Jenis program kerja KKL dikelompokkan menjadi 2 yaitu:
1. Program kelompok desa, merupakan program yang disusun secara kolektif
oleh seluruh peserta KKL di satu desa dengan fokus kegiatan di desa secara
umum. Setiap program kelompok desa minimal mengandung 3 tema yang
telah ditentukan. Setiap kelompok desa terdiri dari 6-7 orang mahasiswa
(KKL-reguler).
2. Program keluarga asuh, merupakan program yang disusun oleh individu yang
menangani 1 keluarga keluarga asuh. Setiap keluarga bisa di asuh oelh
maksimal 3 orang mahasiswa yang multidisiplin ilmu dan dengan tema
program yang berbeda disesuaikan dengan kondisi keluarga asuhnya. Untuk
lebih jelasnya mekanisme penyusunan program kerja KKL dapat dilihat
dalam bagan berikut.
Mekanisme penyusunan program kerja KKL seperti terlihat pada
bagan sebagai berikut.

Penyusunan Program KKL


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 34

Gambar 8.1 Model Pengembangan Program Kelompok Desa

PESERTA KKL

PEMBEKALAN KKL

Koordinasi DPL OBSERVASI KE LOKASI Koordinasi Kades.


DESA KKL

IDENTIFIKASI MASALAH

ANALISIS PERMASALAHAN
LOKASI DESA KKL

PENGEMBANGAN
PROGRAM KERJA

Proker Kelompok Proker Individu

Persetujuan DPL, Kades.

PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

Gambar 8.2 Mekanisme Penyusunan Program Kerja KKL

Penyusunan Program KKL


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 35

E. Penilaian KKL
1. Penilaian Pelaksanaan dan Laporan KKL (mengikuti Pedoman KKL)
Penilaian dilakukan secara bertanjut mulai dari pelaksanaan di lokasi sampai
dengan ujian laporan akhir baik kelompok maupun individu. Dosen Pembimbing,
Dosen Penguji, dan Kepala Desa. Bobot masing-masing komponen penilaian
seperti terlihat pada Tabel 8.1.

Tabel 8.1 Komponen Penilaian

Bobot Waktu Instrumen


No Aspek Penilaian Penilai
(%) Penilaian No
1 Sikap (selama di Kades (60%) 40 Selama di 01
desa) Peer assessment desa 02
(Mahasiswa) (40%)
2 Laporan Individu Pembimbing 35 Akhir KKL 03
3 Ujian Kelompok Penguji 25 Akhir KKL 04

Nilai Akhir ditentukan dengan rumus :

 Nilai Sikap = ((Nilai Rerata Kades x 60/100)+(Nilai Rerata Mahasiswa x 40/100)) x 40


100
 Laporan Individu = Nilai Rerata Pembimbing x 35
100
 Nilai Ujian Kelompok = Nilai Ujian Rerata Individu x 25
100
 NA = Nilai Sikap + Nilai Laporan Individu + Nilai Ujian Kelompok

2. Ketentuan penilaian masing-masing komponen, seperti berikut ini.


1) Pelaksanaan kegiatan di desa dievaluasi berdasarkan Buku Kegiatan Harian
atau Jadwal Kegiatan Harian yang bermaterikan tentang kegiatan-kegiatan
yang dilakukan dalam penyelesaian program. Skor dengan rentangan 0 -100
diberikan sesuai dengan pelaksanaan rencana kegiatan. Disiplin di desa
dievaluasi berdasarkan kehadiran mahasiswa di desa yang dipantau melalui
daftar hadir. Mahasiswa yang tidak pernah tidak absen selama kegiatan
diberikan skor 100. Pengurangan skor 10 dilakukan terhadap mahasiswa
untuk setiap kali ketidakhadiran tanpa alasan yang dapat dipertanggung
jawabkan. Mahasiswa yang absen 7 hari atau lebih, dinyatakan tidak lulus

Penyusunan Program KKL


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 36

KKL atau gugur, kecuali dengan keterangan yang dapat


dipertanggungjawabkan. Mengingat banyak tugas yang harus diselesaikan,
maka kepada mahasiswa dianjurkan untuk tidak meninggalkan desa selama
ber-KKL. Mahasiswa yang akan meninggalkan desa lokasi KKL wajib
mengisi Formulir yang telah disediakan oleh Panitia KKL.
2) Penilaian pelaksanaan K K L di desa dan disiplin mahasiswa dilakukan
oleh Kepala Desa, Dosen Pembimbing, Mahasiswa KKL. Mahasiswa akan
menilai teman satu kelompoknya. Aspek yang dinilai oleh Kepala Desa,
Dosen Pembimbing dan Mahasiswa adalah sikap mahasiswa yaitu:
 kedisiplinan mahasiswa di desa lokasi,
 kepatuhan mahasiswa tinggal di desa lokasi,
 sopan santun
 partisipasi dalam kegiataan KKL di desa lokasi,
 kerjasama dalam tim.
3) Penentuan nilai akhir berdasarkan formulasi yang telah dimasukkan kedalam
sistem KKL. Tiap aspek penilaian memiliki bobot yang berbeda sesuai
tingkat kepentingan dalam capaian pembelajaran mata kuliah KKL.
Konversi skor ke nilai menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang
ditetapkan untuk kurikulum 2012 sebagai berikut.

Skor Nilai
85-100 A
70-84 B
55-69 C
40-54 D
0-39 E

Konversi skor ke nilai menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) yang


ditetapkan untuk kurikulum 2016 sebagai berikut.

Skor Nilai
85-100 A
81-84 A-
77-80 B+
73-76 B
69-72 B-

Penyusunan Program KKL


Pedoman KKL STAI K.Kapuas 2021 37

65-68 C+
61-64 C
40-60 D
0-39 E

Laporan KKL sebagai pertanggungjawaban pelaksanaan KKL terdiri atas:


1) Laporan Individu, yang merupakan penjabaran kegiatan mahasiswa yang
dilakukan sehari-hari, masalah-masalah yang dihadapi, cara pemecahan, dan
sebagainya yang bersumber dari kegiatan kluster.
2) Laporan Kelompok, memuat seluruh kegiatan yang dilakukan di desa lokasi
KKL. Laporan ini merupakan kompilasi terstruktur dari kegiatan K K L
di desa secara umum. Laporan dibuat sesuai dengan format yang disiapkan
Panitia. Laporan selanjutnya diupload ke SIM KKL. Laporan Akhir ini akan
diseminarkan pada akhir KKL (jadwal seminar diatur oleh Panitia).
3) Seminar Akhir KKL, dilaksanakan di salah satu desa lokasi KKL di
kabupaten tersebut, atau di kecamatan, atau di Ibu Kota Kabupaten, atau di
kampus yang penyelenggaraannya diatur oleh panitia KKL.
4) Laporan Akhir K K L diseminarkan oleh mahasioswa didampingi oleh Dosen
pendamping Lapangan (DPL) didampingi Kepala Desa.

Penyusunan program kerja KKL dilakukan secara kolaboratif melalui


penjajagan lokasi desa KKL. Pengembangan proker KKL berdasarkan analisis
SWOT hasil penjajagan lokasi dilakukan oleh mahasiswa peserta KKL dengan
persetujuan Dosen Pembimbing Lapangan, dan Kepala Desa. Proker disusun
berdasarkan prinsip relevansi, praktis, kemanfaatan, dan kesinambungan dengan
kategori program rintisan, komplementer, dan program ikutan. Penilaian
pelaksanaan program KKL meliputi 3 komponen yaitu Penilaian Sikap, Penilaian
Laporan Individu, dan Penilaian Ujian Kelompok.

Penyusunan Program KKL


Format Cover Program Kerja KKL STAI Kuala
Kapuas Ukuran : A4

PROGRAM KERJA MAHASISWA KKL DI DESA ...........

Logo

STAI

OLEH (KELOMPOK/INDIVIDU)
1 ........................................ ( JRS/PRODI)
2 ........................................ (JRS/PRODI)
3 ........................................ (JRS/PRODI)
4…….................................. (JRS/PRODI)
DST

PUSAT KULIAH KERJA LAPANGAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU
STAI KUALA KAPUAS
2021
Format Program Kerja
PROGRAM KERJA KELOMPOK/INDIVIDU
MAHASISWA KKL STAI KUALA KAPUAS TAHUN 2021
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten :
1. ANALISIS SITUASI DESA
2. PROGRAM KERJA KELOMPOK DESA
PROGRAM 1 : Tema .......................
1. Nama program
2. Rasional
3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran
5. Keterlibatan
6. Metode pelaksanaan
7. Alokasi waktu
8. Jadwal pelaksanaan
9. Luaran program

PROGRAM 2: Tema.........................
1. Nama program
2. Rasional
3. Sifat program (rintisan, komplementer, ikutan)
4. Sasaran
5. Keterlibatan
6. Metode pelaksanaan
7. Alokasi waktu
8. Jadwal pelaksanaan
9. Luaran program

PROGRAM 3: Tema .....dst

3. PROGRAM KERJA INDIVIDU


3.1 KLUSTER 1
1. Nama anggota keluarga asuh :
a. ......
b. .......
c. dst
2. Nama dan alamat kepala keluarga asuh yang ditangani
a. ........./.........
b. ......../..........
c. ......../..........
3. Program 1
a) Tema :
b) Nama program :
c) Rasional :
d) Sifat program
e) Tujuan program
f) Sasaran
g) Metode pelaksanaan
h) Luaran program
i) Alokasi waktu pelaksanaan
j) Jadwal pelaksanaan

4. Program 2
a) Tema :
b) Nama program :
c) Rasional :
d) Sifat program
e) Tujuan program
f) Sasaran
g) Metode pelaksanaan
h) Luaran program
i) Alokasi waktu pelaksanaan
j) Jadwal pelaksanaan

5. Program 3........dst

Kuala Kapuas, …….


Mengetahui,
Kepala Desa……… Dosen Pembimbing

......................................... ……………………….
NIAP................................... NIDN.
……………………….
Format Kulit Luar Laporan Kelompok
Ukuran : Cetak Buku
Warna Kulit : sesuai foto kelompok

LAPORAN KEGIATAN MAHASISWA


Kuliah Kerja Lapangan STAI Kuala Kapuas
TAHUN 2021
DESA .................................

LOGO

STAI

OLEH
1 ........................................
2 ........................................
3 ........................................
4 ........................................
5 ........................................
6 ........................................
7 ........................................

PUSAT KULIAH KERJA LAPANGAN


LEMBAGA PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN PENJAMINAN MUTU
STAI KUALA KAPUAS
2021
Format Kulit Dalam Laporan Kelompok
Ukuran : cetak buku
Warna Kulit : biru

LAPORAN KEGIATAN MAHASISWA


Kuliah Kerja Lapangan STAI Kuala Kapuas
TAHUN 2021
DESA ……..

LOGO
STAI

OLEH
1 ........................................
2 ........................................
3 ........................................
4 ........................................
5 ........................................
6 ........................................
7 ........................................

Kuala Kapuas, …….


Mengetahui,
Kepala Desa……… Dosen Pembimbing

......................................... ……………………….
NIAP................................... NIDN.
……………………….
FORMAT DAFTAR ISI LAPORAN KKL

DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI ..................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ............................................................
BAB II ANALISIS SITUASI DESA
(kemukakan kararakteristik ekonomi wilayah, karakteristik kependudukan/ demografi,
sosial kemasyarakatan, potensi sumberdaya alam, sumberdaya buatan, masalah yang
dihadapi masyarakat)
BAB III PERMASALAHAN KEBUTUHAN/MASALAH
(kemukakan berbagai masalah yang muncul ataupun yang mungkin muncul
berdasarkan data situasi potensi desa, kemudian rumuskan menjadi kekebutuhan.
BAB IV PERUMUSAN PROGRAM KERJA
(kemukakan program yang anda rencanakan untuk memecahkan permasalahan yang
ada maupun yang mungkin muncul di masyarakat, meliputi: jenis kegiatan, waktu
kegiatan, pelaksanaan, biaya yang dibutuhkan kalau perlu pihak-pihak yang
terlibat. Program ini dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar yaitu
4.1. Program kerja kelompok dan
4.2. Program Kerja kluster/kelompok kecil di masing-masing keluarga asuh
BAB ini juga dilengkapi dengan rekapitulasi program kerja yang dibuat, rencana
evaluasi, dan kalender kerja.
BABV HASIL PELAKSANAAN PROGRAM ..............................
(kemukakan hasil pelaksanaan setiap program yang telah anda rencanakan per item
yang meliputi
5.1. Hasil pelaksanaan program kerja kelompok dan
5.2. Hasil pelaksanaan program kerja individu/keluarga asuh)
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ...............................................
6.1 SIMPULAN (kemukakan simpulan dari pelaksanaan program di lokasi desa KKL)
6.2 SARAN (kemukakan saran, antara lain kepada masyarakat, Kepala Desa, Aparat
Pemerintah, dan mahasiswa KKL berikutnya dalam upaya meningkatkan
kualitas potensi desa dan masyarakat).
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................
LAMPIRAN (peta desa, susunan organisasi desa, absensi, foto kegiatan, dll)

Catata: Laporan dijilid dan dicetak dalam format buku


SURAT KEPUTUSAN
KETUA STAI KUALA KAPUAS
Nomor. 112/STAI/Kps/XI/X/2021
Tentang
PANITIA/PEMBIMBING (SUPERVISOR ) KULIAH KERJA LAPANGAN
(KKL)
ANGKATAN XXIV TAHUN 2021
KETUA SEKOLAH TINGGGI AGAMA ISLAM (STAI) KUALA KAPUAS
Menimbang : 1. bahwa dengan akan dilaksanakannya Kuliah Kerja Lapangan
(KKL) Mahasiswa
STAI Kuala Kapuas, maka dipandang perlu memberikan Surat
Keputusan kepada
Panitia /Pembimbing (Supervisor) KKL.
2. bahwa nana-namanya yang tercantum dalam lampiran Surat
Keputusan ini
dipandang cakap dan mampu untuk melaksanakan tugasnya
sebagai Panitia /
Pembimbing (Supervisor) KKL Mahasiswa STAI Kuala Kapuas ;

Mengingat : 1. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan


Nasional ;
2. Surat Keputusan Badan Akreditasi Nasional (BAN) No. 5110/SK/BAN-
PT/Akred/S/XII/2017 ;
3. Surat Keputusan Dirjen Kementerian Agama RI No. 791 Tahun
2016 Tentang Ijin
Perpanjangan Penyelenggaraan Program Studi ;
4. Surat Keputusan KOPERTAIS No. C/II/14/2001 ;
5. Surat Keputusan YAPERTIM No. 01/SK/PT//YPTI/KPS/X/2019 ;
6. Program Kerja YAPERTIM dan STAI Kuala Kapuas.
Memperhatikan : 1. Kalender Akademik STAI Kuala Kapuas
2. Program Kerja STAI Kuala Kapuas

MEMUTUSKAN

Menetapkan : Keputusan Ketua STAI Kuala Kapuas Tentang Panitia/Pembimbing


(Supervisor)
KKL Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Kuala
Kapuas Th. 2021
Pertama : Mengangkat Panitia/Pembimbing (Supervisor) KKL Mahasiswa
Sekolah Tinggi
Agama Islam (STAI) Kuala Kapuas sebagaimana dalam
lampiran Surat
Keputusan ini ;
Kedua : Panitia/Pembimbing (Supervisor) KKL Mahasiswa Sekolah Tinggi
Agama Islam
( STAI ) Kuala Kapuas sebagaimana dalam lampiran Surat
Keputusan ini
diberikan hak dan tanggung jawab sepenuhnya ;
Ketiga : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila
dalam Surat Keputusan ini terdapat kekeliruan akan diadakan
perbaikan
sebagaimana mestinya.-
Ditetapkan di : Kuala Kapuas
Pada tanggal : 01 Oktober 2021
K e t u a,

Drs. H.M. Nafiah Ibnor, MM


Tembusan
1. Yth. Ketua Kopertais Wilayah XI Kalimantan
di - Banjarmasin
2. Yth. Ketua Yapertim Kuala Kapuas.
di- Kuala Kapuas

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KETUA STAI KUALA KAPUAS


NOMOR : 112 /STAI/ Kps//XI/X/2021
TANGGAL : 01 OKTOBER 2021
TENTANG PANITIA/PEMBIMBING (SUPERVISOR) KULIAH KERJA LAPANGAN
(KKL)
STAI KUALA KAPUAS ANGKATAN KE XXIV TAHUN 2021

A. PANITIA PELAKSANA KKL STAI KUALA KAPUAS


1. KOORDINATOR : DRS. H.M .NAFIAH IBNOR, MM
2. KETUA : H. USHANSYAH, S.Sos. M. AP
3. WAKIL KETUA : ARBAINSYAH, M. Pd
4 SEKRETARIS : BIDIN, M.Pd
5. WAKIL SEKRETARIS : H. AHMAD SALIM, M.Pd
6. BENDAHARA : WAHIDIN, M.Pd
7. WAKIL BENDAHARA : Hj.MAHMUDAH, M.Pd
8. ANGGOTA-ANGGOTA : A. H. MOH HILMI H. TARSIDI , M. Pd.
B. SEPTIAH, M. Pd
C. AHMAD SUBHAN, M.Pd
D. MUHAMMAD ARIYANTO, S.Pd.I
E. KHALIKIN NOR, M.Pd
F. AHMAD HUSIN, M.Pd.
G. DANU PAMUNGKAS, S.Pd.I
H. MUSLIMAH, S.Pd.

B. TIM PEMBIMBING ( SUPERVISOR) KKL

No Nama Pembimbing/Supevisur No Nama Pembimbing/Supevisur


1 DRS. H.M.NAFIAH IBNOR, MM 19 RAHMAWATI, M.Pd

2 H.MOH. HILMI H. TARSIDI, M.Pd. 20 H. JUHANI, M.Pd.I

3 H. USHANSYAH, S.Sos, M.AP 21 H. JUNAIDI, M.Pd

4 ARBAINSYAH, M. Pd 22 H.M.NOOR, M.Pd

5 BIDIN, M.Pd. 23 RADIANSYAH, M.Ag

6 SEPTIAH, M.Pd 24 DR.H. JUNAIDI, SE. S.KM

7 H.AHMAD SALIM, M.Pd 25 CAHYO MULIAWAN, M.Pd.I

8 WAHIDIN, M.Pd. 26 RATNA, S.Pd.I. M. Pd

9 AHMAD SUBHAN, M.Pd 27 KHAIRUNNISA, S.Pd.I, M. Pd

10 AHMAD HUSIN, M. Pd 28 MUHAMMAD RASYID, M.P.I d

11 Hj.MAHMUDAH, M.Pd. 29 AHDIAH, M.Pd.

12 MARHAMAH, M. Pd 30 OLIS, S.Pd.I, M.Pd

13 AHMAD ZAKI ZAMANI, M. Sy 31 ABDUL HALIM RAIS, S.Pd.I, M.Pd.

14 HELDA MUKHLISAH, M. Pd. 32 HAIRUNNISA, M.Pd

15 H. SAHRUNI, M. Pd.I 33 SITI NURAIN

16 DANU PAMUNGKAS, S.Pd. I 34 ANDRI SURYANI, M.Pd.I

17 MUHAMMAD ARIYANTO, S.Pd. I 35 MUSLIMAH

18 KHALIKIN NOR, M.Pd 36 SUPRIYANTO, M.Pd

Kuala Kapuas, 01 Oktober 2021


Ketua,

Drs. H.M. Nafiah Ibnor, MM

DAFTAR KELOMPOK MAHASISWA KULUAH KERJA LAPANGAN (KKL)


STAI KUALA KAPUAS
TAHUN 2021

NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR


1 RIZQI KESUMA PERDANA 1 CEMARA AH. SUBHAN, M.Pd
LABAT
2 MUHAMMAD ZAINI (V) KAPUAS
KUALA
3 RIYANTO
4 IRMA
5 KHADIJAH (710)
6 PAHRIYANUR
7 SARMILA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 FAHRURRAZI BATANJUNG WAHIDIN, M.Pd
2 ACMAD HUSNI 2
3 M. SAINI
4 AHMAD FAUZI
5 AULIA PAHRINA
6 AHMAD RAFI’I (A6)
7 MONTIARA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ANJLI SARMA 3 SIMPANG BIDIN, M.Pd
BUNGA
TANJUNG
2 DAILAMI
3 MUHAMMAD HINDRIYANI
4 SA’ADAH
5 MARHAMAH
6 KAMALIA HIDAYAH WATI
7 SITI NOR AINAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 FAHMIANUR 4 LUPAK H.USHANSYAH, MAP
DALAM
2 MUHAMMAT NURDIN
3 SALAMAT (A7)
4 NURUL HIDAYAH
5 NOVIYANTI (5)
6 EKA CAHYANI
7 RINA AGUSTINA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 TAUFIK HIDAYAT 5 LUPAK TIMUR ARBAINSYAH, M.Pd
2 MUHAMMAD RAMADHAN
MUBARAK
3 DINO ARIANTO
4 LIDYA AULIA PUTERI
5 DINAH
6 NONI SERLIANI MISI
7 WAFIQ AZIZAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ANDHIKA 6 PALAMPAI M. ARIYANTO, S.PdI
2 NASRULLAH
3 URAMA DHANI
4 SALAMAH (A9)
5 AHMAD ZAINI (7)
6 MINANNISA
7 ANANDA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 M. ZAINAL AKLI 7 PEMATANG AHMAD HUSIN, M.Pd
2 ANDI NOOR RAMADHAN
3 AHMAD RIPANI
4 AHMAD FAUZI (A6 Eks)
5 MUSLIMAH
6 HASNIAH
7 KURNIA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MUHAMMAD YUSUF (7) 8 SEI BAKUT Drs. HM. Nafiah Ibnor,
MM
2 SARHAN DANU PAMUNGKAS,
S.PdI
3 AHMAD GAZALI
4 MIRNA
5 FITRIANA
6 NORLALA
7 SITI FATIMAH (5A7)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MUHAMMAD RAJIKIN 9 SEI TERAS KHALIKINNOR, M.Pd
2 MUHAMMAD NOOR FAZRI
3 M. FIKRI BADALI
4 SITI FATIMAH (7)
5 IRMA RUSIDA YANTY
6 ADE SAFITRI (5)
7 NOR LAILY HASANAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MUHAMMAD IKHSAN FADILAH BATAGUH PULAU SEPTIAH, M.Pd
KUPANG
2 YAUMUL AKBAR 10
3 JELNITA HAFIZAH
4 AIDA FAHMUDITA
5 RUSMALA
6 AFIFAH
7 LALAHARIANTI

NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR


1 MUHAMMAD KAMALUDIN ABDI 11 BAMBAN H.AHMAD SALIM, M.Pd
RAYA
2 SURIANSYAH
3 LADIA
4 JUBAIDAH (ANJIR)
5 SITI HADIJAH (7EKS)
6 SITI RAHMAH (5A7)
7 RADIAH SAPUTRI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 AMALIA BANGUN RADIANSYAH, Mag
HARJO
2 RAHMAT RIDHANI 12
3 REZAZIAH
4 LIA ASTUTI
5 NORBAYAH
6 NORJANNAH (5)
7 WINDA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MUHAMMAD FAUZAN BUDI HALIM RAIS, M.Pd
FEBRINANDA MUFAKAT
2 PAHMI 13
3 ALFISAH
4 SITI SOLIKAH
5 ASTRI ARYANTY
6 DAHLINA
7 RIZKY AZIZAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 RUSMANDI SEI JANGKIT RACHMAWATI, M.Pd
2 M. SYARIPUDIN
3 RISKO KURNIAWAN 14
4 ALIYA
5 RUKAYAH
6 NURUL REZKI
7 RUSIDAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 RAUDHATUL JANNAH SEI LUNUK MARHAMAH, M.Pd
2 MUHAMMAD HAFI
3 WULAN MA’RIFA NANDA 15
FASYA
4 HATMAWATI
5 ASTUTI NINGSIH
6 RATNA (5)
7 NORBAITY
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ANDI KURNIAWAN TAMBAN HJ. MAHMUDAH, M.Pd
LUAR
2 MUHAMMAD RIZA
3 SELAMAT 16
4 NOORKHALIQA AMANTANA
5 NOOR BAITI JANNATI
6 ANNISA (A10)
7 SAIDATUL MUKARRAMAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 AHMAD KARIM TERUSAN BIDIN , M.Pd/Siti Nur’ain,
BAGUNTAN S.Pd
RAYA
2 MOH. AKMALUL FIKRI
3 MUSDALIFAH 17
4 MESI
5 TITIN SAFITRI
6 KURNIATI
7 ASLAMIYAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 RIZKY OKTADI PUTRA TERUSAN H. JUNAIDI, M.Pd
KARYA
2 M. IQBAL FAUZI 18
3 IRAWATI
4 SRI DEVI
5 AZIZAH (5)
6 ARIYANI
7 RENNI WULANDARI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 HARYANI TERUSAN CAHYO MULIAWAN,
MAKMUR M.PdI
2 DWI AGUS KURNIAWAN
3 ANANG AMINUDIN 19
4 SITI MALIA ISBAH
5 AINUN HASANAH
6 SUCI RAHMADANI
7 MARFUAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 SAID MUZAKIR TERUSAN SUPRIYANTO, M.Pd
MULYA
2 M. MAGHFURIN
3 ANANDA BASTARI 20
4 YANITA
5 ANDI ZULAIHA
6 EKA RIANA PUTRI
7 MAISYARAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ACHMAD LATIF TERUSAN M. ZAKKI ZAMANI, M.Sy
RAYA
2 M. JAHRI
3 RIZKIAH 21
4 NITA KURNIA PITRI
5 M. ALAWIL HUDA
6 SITI SARAH (5)
7 RISKA SAFITRI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 WAHYU HANAFI TERUSAN HM.NOOR, M.Pd
RAYA BARAT
2 AHMAD TAUFIQ SHALEH
3 DEWI YUNITA SARI 22
4 MARDINAH
5 SAUDAH
6 LEHA
7 AJIJAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 SYAHLIZA TERUSAN H. JUHANI, M.PdI
RAYA HULU
2 MUHAMMAD HAMBALI 23
3 NURHANISA
4 RINA ANGGRAINI
5 NORYANI
6 NOVITA
7 SUYITNO
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 OBOI M YUSUP DADAHUP BENTUK JAYA MUHAMMAD RASYID,
M.Pd
2 SIFA SYAHRUL MUBARAQ
3 NURHALIS 24
4 FITRI (7)
5 MILLAH
6 MARLIYANA
7 SAFITRI RIZQA AULIA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 SIDIQ WICAKSONO 25 BINA JAYA OLIS, M.Pd
2 MUHAMMAD KAUZAKI
3 NURUL HIDAYAH (A9)
4 NOR RAHMAH (5)
5 WIDYA PRAHESTY
6 SITI NURMAHRITA
7 ELSA PUTRI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 AHMAD SALIM 26 DADAHUP KHAIRUNNISA, M.Pd
2 MUHAMMAD SAYHAN
3 RONY
4 YULIA SAFITRI
5 MAIRAH
6 NORAISYAH A7
7 SYARIFAH ELSA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 RYANNOR HUDA 27 DADAHUP Drs. HM. Nafiah Ibnor,
RAYA MM
2 MUHAMMAD AHDI /SITI NUR’AIN, S.Pd
3 JUMBRI
4 LAILATUL FITRIAH
5 SITI AFIAH
6 SRI RAHAYU HADIJAH
7 ELIANA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MOHAMMAD RIZALLU ALFATH 28 HARAPAN RATNA, M.Pd
BARU
2 AHMAD NURHIDAYANTO
3 KHAFIFAH
4 SHOLEHAH FARIDATON JANNAH
5 ANISA SAFITRI (5)
6 AZIZAH HAMSYAH
7 PITRIANI (5)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 PAHRUDIN 29 KAHURIPAN AHDIAH, M.Pd
PERMAI
2 M ZAINI MUFTI
3 MARDIANA
4 HAJAH HARTINAH
5 AHLUN NAZA
6 TIA APRILIA
7 SITI AINUR AMINAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ZAINAL HAKIM 30 MANUNTUNG HAIRUNNISA, M.Pd
2 AHMAD SURIYANTO
3 MILA RUSMITA
4 NORHIKMAH (7)
5 ANITA
6 NURUL YASMIN
7 AHSANUL FITRI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 SALEH 31 MENTENG ANDRI SURYANI, M.Pd
RAYA
2 M. IRFAN
3 MAESY RIZKY HARTANTIE
4 NORSAADAH
5 SITI BARIAH
6 RIDHA MUHLISA
7 IKRIMA WULANDARI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ZULKIFLI 32 PETAK HELDA MUKHLISAH,
BATUAH M.PdI
2 M. KHAIR
3 SITI KHADIJAH (7)
4 SITI RAHMADANIAH
5 RUSIYANA
6 RAMILA (5)
7 ROHANI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 AHMAD RIFKI 33 SUMBER Dr. H. JUNAIDI, M.Kes,
AGUNG MAP
2 ALWI AL HADAT
3 MARIA ULFAH
4 NOOR JANNAH (7)
5 ANNA PRAMUDITA SHALEHAH
6 PUTRI DEWI AGUSTIANI
7 ERLINA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MUHAMMAD DALI 34 SUMBER H.MOH.HILMI, M.Pd
ALASKA
2 RIKI KURNIAWAN MUSLIMAH, S.Pd
3 DITA NOOR ADAWIYAH
4 ANITA ULFAH
5 SITI SURAYAH
6 HELYATUNNISA
7 FITRIYA (5)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 YASIR 35 TAMBAK RADIANSYAH, M.Ag
BAJAI
2 ABDUL KADIR SAM’ANI
3 SAIDAH ASIAH
4 HARNISYA
5 RINITA
6 RISQIAH
7 PATIMAH (5)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MUHAMMAD ARIF RAHMAN 36 TANJUNG ANDRI SURYANI, M.Pd
HARAPAN
2 HAMDANI SAPUTRA
3 RABBIYATUL ADAUWIYAH
4 ISNAWATI
5 RAISHA RAHMA
6 IRMAYANTI
7 KHAIRUN NISA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 HAIRI KAPUAS BALAWANG HAIRUNNISA, M.Pd
MURUNG
2 MUHAMMAD RIZKY RAMADANI 37
3 IKRIMATUL HUDA
4 RIYADHOTUL FAIZAH
5 MUHAMMAD BADARUDDIN
6 RAMITA
7 IQARAMAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 JAMALLUDIN AKBAR 38 BINA KARYA AHDIAH, M.Pd
2 SAMIAH
3 JAINAH
4 ANGGIE PEBRIANIE
5 LISA ARIYANI
6 MUH. ANAN MUADHIM
7 NORHIKMAH (5)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 M. ISA ANSARI 39 BINA MEKAR RATNA, M.Pd
2 MUHAMMAD TAIB
3 MISRAH
4 MAHPUJAH
5 ANNISA (5A7)
6 SITI RAHMI (5)
7 KARMILA (5)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 REZA AKBAR MARIFI 40 BINA KHAIRUNNISA, M.Pd
SEJAHTERA
2 ABDURRAHMAN SHIDDIQ
3 SINI SARAH
4 DWI ISWATUL
5 HUSNA RAMADHANIAH
6 HASNA RAMADHANIAH
7 ASIAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MUHAMMAD 41 BUMI HM. NOOR, M.Pd
RAHAYU
2 ARI
3 AULIA HIDAYATI
4 MARKIYAH
5 PRISKA
6 SITI KHADIJAH
7 HARTATY

NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR


1 EDY SETIAWAN 42 KARYA SUPRIYANTO, M.Pd
BERSAMA
2 KHAIRUNNASIRIN
3 TUTI
4 RININGSIH
5 NADHEA AZZAHRO PUTRI
6 HASANAH (5)
7 JUHDI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 AHMAD FAUZAN 43 MANGGALA OLIS, M.Pd
PERMAI
2 MUHAMMAD ARHAM
3 SITI JENAB
4 SITI HAMIDAH
5 MARIANA (5)
6 NURUL FALAH HIDAYAH
7 AHMAD RIYADI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 SAIPUR ROHMAN 44 Palangkau CAHYO MULIAWAN,
Baru M.Pd
2 HELMI
3 MAISYARAH
4 ANNISA ANGGRAINI
5 MELATI AYU OKTAVIA
6 FATIMATUZZAHRAH
7 AHMAD RIYADI
8 RAFLI (7A9)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 RANI 45 PALANGKAU H. JUNAIDI, M.Pd
LAMA
2 MUHAMMAD HAMDANI (V)
3 HIDAYAT (V)
4 TAYBAH
5 AHMAD RAHMANI
6 SALIAH
7 ISNA YATI
8 KURNIAWAN (5A8)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ARLAN AKBAR 46 MUARA M. ZAKKI ZAMANI, M.Sy
DADAHUP
2 ABD GAFUR
3 NUR AFNI
4 HADNAH
5 HAFSAH
6 RINA
7 SUSANTI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 M. RIFAI 47 PALINGKAU MUHAMMAD RASYID,
ASRI M.Pd
2 MUHAMMAD NOR
3 SUNI
4 ERNAWATI
5 JEANITA NORFITRIANI
6 SRI RAHAYU
7 NURUL HIDAYAH (5 REG)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 SURIYADI 48 PALINGKAU WAHIDIN, M.Pd
JAYA
2 AHMAD ZAINI (V)
3 HABIBAH
4 ELMA
5 DEPUTRI
6 NORAMA
7 RISMA (SAPOI)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ASWADI 49 PALINGKAU MARHAMAH, M.Pd
SEJAHTERA
2 FITRIADI
3 DEA ANGGRAINI
4 ANNISA SAFITRI
5 DELIMA CAHAYA
6 FAZIL FAHREZA
7 RISMA (KPS)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 AMRULLAH 50 RAWA SUBUR H. JUHANI, M.PdI
2 ZAINI (V)
3 MEGA MAULIDA RAJAK
4 LAILA YUNITA
5 SITI AISYAH (5)
6 LIDYA
7 JUNI WULANDARI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 HASAN 51 SAKA BINJAI HALIM RAIS, M.Pd
2 MUHAMMAD SIROJUDIN
3 RESA SAFITRI
4 SELVIA
5 HERLINA (A7)
6 LISA
7 DIAH SAFITRI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MUHAMMAD MUCHLIS 52 SUKA MUKTI H. AHMAD SALIM, M.Pd
2 MUHAMMAD YUSUF (V)
3 SITI ROMLAH
4 ISKA
5 NORHALIS
6 ELIELISA
7 HUSNUL HATIMAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 AKHMAD FADILLAH 53 SUKA REJA KHALIKINNOR, M.Pd
2 MARDIANSYAH
3 ANIS ASDAYANTI
4 RANI MAULIDA
5 RAHMAH (5)
6 AYU ASTRIANI
7 ENI SELVIA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 CECEP PERMANA 54 SUMBER MUHAMMAD
MULYA ARIYANTO, S.PdI
2 SOFWAN ASSUYUTI
3 SALWA HASANAH
4 MASRANAH
5 MARIATUL KIBTIAH
6 LAILI REZKAH
7 SAPRULLAH
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ABD GANI (SMT 7) 55 TALEKUNG AHMAD HUSIN, M.Pd
PUNAI
2 ARJUNNOR
3 SITI NURJANNAH
4 HAMIDAH (7)
5 JUBAIDAH (KIAPAK)
6 NOR SAFITRI (5)
7 KITI DINANI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MUHAMMAD RUMIANSYAH MANTANGAI SIDOMULYO H. USHANSYAH, MAP
2 AHMAD HABIBI 56
3 MISDIANA
4 FITRIYAH (7)
5 SELA ANGGERAINI
6 MUHAMMAD EDOI
7 HERTA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ABDUL RAHMAN 57 SRI WIDADI RAHMAWATI, M.Pd
ADRI SUTRISNO
2
3 ULFA NUR RACHMAH
4 RUSIANA
5 SITI RAHMAH (7)
6 EKA NUR HASANAH
7 MIMPI SENTYA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 SYAHRUDIN 58 SUMBER AH. SUBHAN, M.Pd
MAKMUR
2 SAKDIAH
3 SARI ASMIANI
4 RIZKIYAH
5 ZUBAIDAH
6 LIA RAHMAWATI
7 MUHAMMAD ZAINI (V)
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 MUHAMMAD ( SM V) 59 SUKA MAJU HELDA MUKHLISAH,
M.PdI
2 BAGUS SETYO AJI
3 ANISA SAPITRI
4 HAYATI
5 SITI AMINAH (7)
6 ST YUHANA
7 MUHAMMAD FAUZI
FEBRINANDA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 ARDI PRATAMA 60 PANGKALAN SEPTIAH, M.Pd
SARI
2 MUHAMMAD ARSYAD Basarang
3 FATHUL ADAWIYAH
4 FAJRI HIDAYAT
5 USWATUN HASANAH
6 RAUDAH
7 HERLINA
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 NORJANAH (5) PANGKALAN BIDIN, M.Pd
REKAN
2 HERLIA MUNA 61 Basarang
3 DWI SUGIARTI
4 HAIRUNNISA (5A6Eks)
5 RINA APRIANI
6 KORPRIYATI SIMANJUNTAK
7 FARIDAH

NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR


1 RIPA;E 62 SEI PITUNG ARBAINSYAH, M.Pd
2 SITI RAHMAH (5A6) Kapuas Barat
3 NOR LATIPAH
4 FADLI
5 KAMSIAH
6 NOVITA SARI
7 ENDANG AGUSTINA
8 RAHMINA ZUHIJJATI ERNI
NO NAMA MAHASISWA KELOMPOK LOKASI SUPERVISOR
1 LISAWATI 63 BASUTA RAYA DANU PAMUNGKAS,
S.PdI
2 JITANNOR Kapuas Barat
3 DANDY BASTIAN
4 ARBAITI
5 YULIANA (5A7)
6 AHMAD ILMI
7 SUTANSYAH ANDRIYANTO AL-
FAID
8 RUSMINI

Kuala Kapuas, 24 Nopember 2021


Panitia Pelaksana
Ketua Sekretaris

H. USHANSYAH,S.Sos, MAP BIDIN,S.Ag M.Pd

Mengetahui
Ketua STAI Kuala Kapuas

Drs. HM. Nafiah Ibnor, MM


JADWAL KEGIATAN PEMBEKALAN MAHASISWA KKL ANGKATAN XXIV
TAHUN 2021/2022
STAI KUALA KAPUAS
Semester 7
No Hari/Tanggal Jam (WIB) Kegiatan Pendamping
1 Selasa, 21 -12- 07.30 – 08.00 Check in Peserta Panitia
2021
2 08.00– 09.30 Stunting Pada Anak dan Program Penanggulangan H. Ushansyah, MAP
(Kesehatan dan Lingjkungan)
Oleh (Dinas Kesehatan Kab. Kapuas)
09.30 – 11.15 Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah (Teori & TIM
Praktik)
3 11.15 – 12.30 Istirahat solat makan Panitia
12.30 – 14.00 Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah (Teori & TIM
Praktik)
4 14.00-14.30 Rehat Solat
14.30 – 16.00 Teknis Pelaksanaan KKL Ahmad Husin, M.Pd
(Arbainsyah, M.Pd)
Rabu, 22 – 12-2021 07.30-08.00 Chek in Peserta Panitia
08.00– 09.30 Bimbingan Penyusunan Program Kerja KKL Ahmad Subhan, M.Pd
(H. Ushansyah, MAP)
09.30 – 11.15 Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa Wahidin, M.Pd
(BPMD)
11.15 – 12.30 Istirahat solat makan
5 !3.30– 14.30 Teknologi Tepat Guna (Dinas Perindustrian M. Ariyanto, S.PdI
dan Perdagangan Kab. Kapuas
6 14.30 – 15.00 REHAT
7 15.00-16.30 Sistem Pelaporan KKL panitia
9 Kamis 08.00 – 09.30 Bakti Kampus Panitia
23-12-2021
09.30 - selesai Pembagian Kelompok panitia
Minggu Koordinasi Peserta KKL dengan DPL
25-12-2021 Menunju Desa (seluruh kelompok dan DPL)
Tgl 27,28,29 – Penyerahan mahasiswa KKL di masing2 Kecamatan
12-
2021
SD 6 Feb 2022 Kegiatan KKL di pedesaan DPL
Tgl 5/6 Perpisahan mahasiswa KKL dengan masyarakat DPL
Februari Desa
Tgl 7 Februari Back To Campus
2022
Tgl 15 Februari Terakhir Pengumpulan Laporan /Nilai KKL oleh DPL
2022

PANITIA PELAKSANA KKL KE XXIV TAHUN 2021/2022


STAI KUALA KAPUAS

Ketua Sekretaris

H, USHANSYAH, S.Sos, MAP BIDIN, S.Ag, M.Pd

Mengetahui,
Ketua STAI Kuala Kapuas
Drs. H.M. NAFIAH IBNOR, MM
JADWAL KEGIATAN PEMBEKALAN MAHASISWA KKL ANGKATAN XXIV
TAHUN 2021/2022
STAI KUALA KAPUAS

Semester 5
No Hari/Tanggal Jam (WIB) Kegiatan Pendamping
1 Kamis, 23 -12-2021 07.30 – 08.00 Check in Peserta Panitia
2 08.00– 09.30 Stunting Pada Anak dan Program Penanggulangan H. Ushansyah, MAP
(Kesehatan dan Lingkungan)
Oleh (Dinas Kesehatan Kab. Kapuas)
09.30 – 11.15 Teknologi Tepat Guna (Dinas Perindustrian Wahidin, M.Pd
dan Perdagangan Kab. Kapuas
3 11.15 – 12.30 Istirahat solat makan Panitia
12.30 – 14.00 Pengembangan Sumber Daya Manusia Desa M. Ariyanto, S.PdI
(BPMD)
4 14.00-14.30 Rehat Solat
14.30 – 16.00 Teknis Pelaksanaan KKL Ahmad Husin, M.Pd
(Arbainsyah, M.Pd)
Jumat , 24 – 12- 07.30-08.00 Panitia
2021
Chek in Peserta
08.00– 09.30 Bimbingan Penyusunan Program Kerja KKL Ahmad Subhan, M.Pd
(H. Ushansyah, MAP)
09.30 – 11.00 Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah (Teori & TIM
Praktik)
11.00 – 13.00 Istirahat solat makan
5 !3.00– 14.15 Bimbingan Penyelenggaraan Jenazah (Teori & TIM
Praktik)
6 14.15 – 15.00 REHAT
7 15.00-16.30 Sistem Pelaporan KKL panitia
(Bidin, S.Ag, M.Pd)
9 Sabtu 08.00 – 09.30 Bakti Kampus Panitia
25-12-2021
09.30 - selesai Pembagian Kelompok panitia
Minggu, 25 09.00 Koordinasi Peserta KKL dengan DPL
Menunju Desa (seluruh kelompok dan DPL)
Tgl 27,28,29 – Penyerahan mahasiswa KKL di masing2 Kecamatan DPL
12-
2021
SD 6 Feb 2022 Kegiatan KKL di pedesaan DPL
Tgl 5/6 Perpisahan mahasiswa KKL dengan masyarakat DPL
Februari Desa
Tgl 7 Februari Back To Campus
2022
Tgl 15 Februari Terakhir Pengumpulan Laporan /Nilai KKL oleh DPL
2022

PANITIA PELAKSANA KKL KE XXIV TAHUN 2021/2022


STAI KUALA KAPUAS
Ketua Sekretaris

H, USHANSYAH, S.Sos, MAP BIDIN, S.Ag, M.Pd

Mengetahui,
Ketua STAI Kuala Kapuas

Drs. H.M. NAFIAH IBNOR, MM

Anda mungkin juga menyukai