DOSEN PENGAMPU:
Dr. Jesi Alaxender Alim, M.Pd
OLEH:
Betti Indriyani 1805111042
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG……………....................................…...............
B. RUMUSAN MASALAH.......................................................................
C. TUJUAN PENULISAN ........................................................................
BAB II PEMBAHASAN
PONDASI SOSIAL KURIKULUM …………………..……..………........
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN………………………………………………………........
SARAN…………………………………………………………….………
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Perubahan Kurikulum
a. Masyarakat sebagai Sumber Perubahan
Perubahan masyarakat kontemporer yang begitu cepat sehingga
menimbulkan kesulitan dalam penyesuaian diri terhadap masa sekarang dan persiapan
masa depan. Rata-rata perubahan dari suatu masyarakat memberi fenomena yang
dikenal dengan ketertinggalan budaya. Biasanya perubahan-perubahan pada aspek
ilmu pengetahuan, perdagangan dan industri, diikuti oleh ketertinggalan institusi
masyarakat. Jumlah ketertinggalan budaya dalam masyarakat bervariasi dengan
jumlah perubahan sosial.
b. Sekolah sebagai Sumber Perubahan
Sekolah adalah institusi dengan birokrasi dan nilai-nilai tradisional
yang tinggi yang beroperasi dengan norma-norma tingkah laku yang standar,aturan-
aturan menulis dan peraturan-peraturan, dan tugas-tugas yang jelas antara petugas
administrasi, guru dan murid.
c. Ilmu Pengetahuan sebagai Sumber Perubahan
Ilmu pengetahuan diharapkan bisa diaplikasikan di dunia nyata, dan
dapat mempersiapkan individu untuk siap menghadapi dunia dengan berbagai macam
persoalan atau permasalahan.
3.1 Kesimpulan
Pondasi sosial kurikulum merupakan landasan atau dasar agar kurikulum tetap
kokoh dan kuat sehingga dapat bertahan lama untuk digunakan yang juga harus
mempertimbangkan hubungan sosial, khususnya hubungan antar sekolah dan
masyarakat serta pengaruhnya pada keputusan-keputusan kurikulum tersebut.
Kekuatan-kekuatan sosial selalu punya pengaruh yang besar pada sekolah dan dalam
pengambilan keputusan keputusan kurikulum. Kekuatan ini berasal dari masyarakat.
Sekolah diharapkan dapat memfasilitasi siswa menjadi manusia yang mandiri,
bertanggung jawab dan menjadi warga masyarakat yang fungsional , disamping
menjadi manusia seutuhnya yaitu yang berbudi luhur, mengikuti norma yang berlaku
serta menjunjung tinggi nilai-nilai masyarakat. Tujuannya ialah agar siswa menjadi
anggota masyarakat yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain serta dapat
mengembangkan ilmu pengetahuannya.
DAFTAR PUSTAKA
Idi, Abdullah. 2014. Pengembangan Kurikulum Teori & Ptaktik. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.