Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

TELAAH KURIKULUM 2013 DAN PENJABARAN DALAM RPP

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas kelompok

Mata Kuliah : Pembelajaran IPA

Dosen Pengampu : Reni Dwi Puspita Sari, M. Pd

Disusun Oleh :

Kelompok 1 Semester V PGMI D

1. Afifah 2011100380
2. Elsa Ramanda Fitri 2011100338
3. Fadilah Nur Latifah 2011100416
4. Nafa Zelita Perdanty 2011100287
5. Santi Mei Ningsih 2011100430

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG
2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. karena berkat rahmat,
karunia, serta taufik dan inayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “TELAAH KURIKUM 2013 DAN PENJABARAN DALAM
RPP”. Dan juga kami sampaikan terima kasih kepada Ibu Reni Dwi Puspita
Sari, M.Pd yang telah membimbing kami selaku dosen pengampu mata
kuliah Pembelajaran IPA.

Besar harapan kami makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita. Kami menyadari bahwa di dalam makalah
ini terdapat banyak sekali kekurangan-kekurangan dan jauh dari kata
sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan
demi perbaikan makalah yang telah kami buat ini, mengingat tidak ada
sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang


membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon
maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Bandar Lampung, 8 November 2022

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.............................................................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................1

A. Latar Belakang......................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................2
C. Tujuan...................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................

A. Pengertian Kurikulum.......................................................................
B. Tujuan Kurikulum 2013....................................................................
C. Pengembangan Kurikulum 2013.......................................................
D. Pengertian dan Tujuan RPP..............................................................
E. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan RPP..............
F. Komponen-komponen dan Langkah Pembuatan RPP..................
G. Contoh RPP Pembelajaran IPA Kelas 4..........................................

BAB III PENUTUP...............................................................................................

A. Kesimpulan..........................................................................................
B. Saran....................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kurikulum memegang kedudukan kunci dalam pendidikan, sebab


berkaitan dengan penentuan arah, isi dan proses pendidikan, yang pada
akhirnya menentukan macam dan kualifikasi lulusan satu lembaga
pendidikan. Kurikulum menyangkut rencana dan pelaksanaan pendidikan
baik dalam lingkup kelas, sekolah, maupun nasional.

Pendidikan di negara Indonesia saat ini masih mengalami berbagai


macam persoalan. Salah satu persoalan pendidikan kita yang masih
menonjol saat ini adalah adanya kurikulum yang mengalami pergantian dari
tahun ke tahun dan membebani peserta didik tanpa ada arah pengembangan
yang benar-benar di implementasikan sesuai dengan perubahan yang
diinginkan pada kurikulum tersebut.

Sekolah sebagai pelaksana pendidikan, baik kepala sekolah, guru,


maupun peserta didik akan terkena dampak langsung dari setiap perubahan
kurikulum. Perubahan kurikulum merupakan perubahan yang sangat
mendasar dalam sistem pendidikan nasional, dan akan mengubah
komponen-komponen pendidikan lainnya.

Kurikulum bersifat dinamis karena selalu berubah-ubah sesuai dengan


perkembangan dan tantangan zaman. Semakin maju peradaban satu bangsa,
maka semakin berat pula tantangan yang dihadapinya. Oleh karena itu,
untuk menghadapi tantangan yang akan menimpa dunia pendidikan kita,
ketegasan kurikulum dan implementasinya sangat dibutuhkan untuk
membenahi kinerja pendidikan yang jauh tertinggal  dengan negara-negara
maju di Dunia. Karena seringnya perubahan kurikulum. Misalnya saja, dari
perubahan KTSP menuju kurikulum 2013. Di berbagai sekolah Indonesia
belum seluruhnya menerapkan kurikulum 2013. Tidak bisa dipungkiri
bahwa perubahan kurikulum selalu mengarah pada perbaikan sistem
pendidikan.

1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kurikulum
Istilah kurikulum berasal dari bahasa Yunani Curir yang artinya pelari,
dan Curere artinya tempat berpacu atau tempat lomba. Dan Curriculum
berarti “jarak” yang harus ditempuh. Kurikulum diartikan tidak secara
sempit atau terbatas pada mata pelajaran saja, tetapi lebih luas daripada itu,
kurikulum merupakan aktivitas apa saja yang dilakukan sekolah dalam
rangka memengaruhi peserta didik dalam belajar untuk mencapai suatu
tujuan, dapat dinamakan kurikulum, termasuk juga prosess belajar mengajar,
mengatur strategi dalam pembelajaran, cara mengevaluasi program
pengembangan pengajaran dan sejenisnya.
1. Pengertian sekolah dasar
Sekolah dasar dapat dikatakan sebagai kegiatan mendasari tiga
aspek dasar, yaitu pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Ketiga aspek ini
merupakan dasar atau landasan pendidikan yang paling utama. Hal ini
karena ketiga aspek tersebut merupakan hal paling hakiki dalam
kehidupan. Manusia membutuhkan sikap-sikap hidup yang positif agar
kehidupan menjadi lancar dan juga membutuhkan dasar-dasar
pengetahuan agar setiap kali berinteraksi tidak ketinggalan informasi.
Serta, yang tidak kalah pentingnya adalah keterampilan.
Di sekolah dasar, kegiatan pembekalan diberikan selama enam
tahun berturut-turut.Pada saat inilah anak didik dikondisikan untuk dapat
bersikap sebaik-baiknya. Pengertian sekolah dasar sebagai basis
pendidikan harus benar-benar dapat dipahami oleh semua orang sehingga
mereka dapat mengikuti pola pendidikannya. Tentunya, dalam hal ini,
kegiatan pendidikan dan pembelajarannya mengedepankan landasan bagi
kegiatan selanjutnya. Tanpa pendidikan dasar, tentunya sulit bagi kita
untuk memahami konsep-konsep baru pada tingkatan lebih tinggi.
2. Karakteristik Kurikulum

3
Isi atau konten kurikulum yaitu kompetensi dinyatakan dalam
bentuk Kompetensi Inti (KI) satuan pendidikan dan kelas, dirinci lebih
lanjut dalam Kompetensi Dasar (KD). Kompetensi (KI) merupakan
gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap,
pengetahuan, dan keterampilan (kognitif dan psikomotorik) yang harus
dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata
pelajaran.
Kompetensi Dasar (KD) merupakan kompetensi yang dipelajari
peserta didik untuk suatu tema untuk SD/MI, dan untuk mata pelajaran
dikelas tertentu untuk SMP/MTS, SMA/MA, SMK/MAK.
3. Konsep Dasar dan Metode Pembelajaran Dalam Kurikulum
Menurut Sudjan, pembelajaran merupakan setiap upaya yang
dilakukan dengan sengaja oleh pendidik yang dapat menyebabkan peserta
didik melakukan kegiatan belajar. Menurut Nasution, pembelajaran
sebagai suatu akgivitas mengorganisasi atau mengatur lkngkungan
sebaik-baiknya dan menghubungkannya dengan anak didik, sehingga
terjadi proses belajar. Yang di maksud lingkungan disini adalah ruang
belajar, guru, alat peraga, dll.
Metode pembelajaran adalah cara yang digunakan dalam proses
pembelajaran sehingga diperoleh hasil yang optimal. Metode
pembelajaran dapat digunakan pendidik dalam kegiatan pembelajaran,
antara lain:
a) Metode Ceramah
Penyampaian materi dari guru kepada siswa melalui bahasa lisan baik
verbal maupun nonverbal.
b) Metode Latihan.
Penyampaian materi melalui upaya penanaman kebiasaan-kebiasaan
tertentu sehingga diharapkan siswa dapat menyerap materi secara
optimal.

B. Tujuan Kurikulum 2013

4
Seperti yang sudah kita tahu, bahwa sejak tahun 2013 kemarin,
pemerintah telah mengeluarkan sebuah kurikulum baru untuk menggantikan
kurikulum sebelumnya yaitu kurikulum KTSP tahun 2006. Banyak orang
yang masih merasa sangat bingung mengenai kurikulum yang baru ini.
Namun menurut kami pada kurikulum 2013 ini untuk anak SD, siswa
ataupun siswi SD diberikan sebuah buku dengan tujuan anak tersebut
mengamati dan mengemukaan materi apa yang ada didalam buku tersebut.
Jadi sangat membuat anak-anak melatih logikanya. Dan hal ini menurut saya
sangat baik karena pada kehidupan didunia kerja nanti, kita lebih banyak
membutuhkan kemampuan logika dan cara berpikir yang jernih.
Berikut tujuan dan karakteristik kurikulum 2013:
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik
2. sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan
pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang
dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar
3. mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta
menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar matapelajaran
6. kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing
elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan proses
pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti
7. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar mata
pelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).

5
Dengan 7 karakteristik tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan
dari kurikulum 2013 ini adalah untuk mempersiapkan pelajar Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang
beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Serta Kurikulum 2013 bertujuan juga untuk mempersiapkan manusia
indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga
negara yang beriman,produktif, kreatif, inovatif dan afektif, yaitu :

a) Beriman
Beriman kepada allah yaitu percaya dan meyakini akan sifat sifat Nya yg
sempurna dan terpuji. Selain orang tua,Peran guru juga sangat penting
untuk mengenalkan kepada muridnya siapa tuhanya dan mengapa
mereka harus beriman
b) Produktif
Menurut islam  adalah suatu sikap yang ingin terus berkarya atau
menghasilkan sesuatu hal yg bermanfaat bagi diri sendiri dan orang
lain. Rasulullah SAW bersabda, sebaik – baik manusia adalah orang
yg bisa memberikan manfaat lain(H.R.Ahmad)
c) Kreatif
adalah kemampuan mengembangkan atau menciptakan ide dan cara baru.
d) Inovatif
Adalah melakukan proses pembaharuan atau pengembangan dengan
menciptakan hal baru yang berbeda dengn sebelumnya.
e) Afektif
adalah suatu sikap menentukan untuk tujuan yang signifikan dalam
pengambilan langkah selanjutnya.

C. Pengembangan Kurikulum 2013


Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan
Pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada
tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan secara terpadu.Kurikulum 2013 yang telah diterapkan

6
pemerintah memberikan implikasi yang tidak sedikit terhadap pembelajaran
yang akan dilakukan oleh guru di kelas, khususnya guru IPA.
Hal ini dikarenakan dalam kurikulum 2013, mata pelajaran IPA tidak lagi
dibedakan menjadi mata pelajaran Fisika, Biologi, dan Kimia. Mata
pelajaran IPA disajikan dalam bentuk integrasi dari fisika, biologi, dan
kimia.
Selain itu, pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam kurikulum 2013
harus memiliki kriteria pendekatan saintifik sebagai ciri utama dari
kurikulum 2013. Hal-hal tersebut menjadi tantangan bagi guru-guru mata
pelajaran IPA. Karena sebelumnya mata pelajaran IPA yang disajikan di
SMP tidak terintegrasi atau terpisah-pisah. perubahan pembelajaran di kelas
juga menuntut guru untuk lebih kreatif dan terus berubah agar pembelajaran
IPA tidak lagi dilakukan hanya dengan ceramah di kelas yang pada
umumnya guru-guru lakukan (Winny, 2014).
Kurikulum 2013 merupakan kurikulum yang dikeluarkan oleh
pemerintah dimana kurikulum tersebut menitikberatkan penggunaan
pendekatan saintifik, penilaian autentik serta tematik integratif dalam
pembelajarannya. Pada impelementasi kurikulum ini diharapkan mampu
mencetak generasi Indonesia yang kritis dan kreatif sesuai dengan tuntutan
perkembangan zaman sekarang ini. Gerde, H. K (2013) menjelaskan bahwa
pendidikan dengan menggunakan pendekatan saintifik berpotensi untuk
meletakkan landasan penting untuk pengetahuan serta minat anak-anak
dalam ilmu pengetahuan.
Berlandaskan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor
19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP), Pemerintah
melalui Departemen Pendidikan Nasional, berkewajiban menetapkan
berbagai peraturan tentang standar penyelenggaraan pendidikan di seluruh
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Standar nasional
pendidikan yang dimaksud meliputi: standar isi, standar kompetensi lulusan,
standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana

7
dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan.
Peraturan Pemerintah nomor 19 tahun 2005 yang berkaitan dengan
standar proses mengisyaratkan bahwa guru diharapkan dapat
mengembangkan perencanaan pembelajaran, yang kemudian dipertegas
melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) nomor 41
tahun 2007 tentang Standar Proses, yang antara lain mengatur tentang
perencanaan proses pembelajaran yang mensyaratkan bagi pendidik pada
satuan pendidikan untuk mengembangkan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP), khususnya pada jenjang pendidikan dasar dan
menengah jalur formal, baik yang menerapkan sistem paket maupun sistem
kredit semester (SKS).
Penelitian evaluasi implementasi Kurikulum 2013 telah dilakukan di
beberapa sekolah. Krissandi, (2015) menemukan ada kendala guru sekolah
dasar dalam mengimplementasikan Kurikulum 2013 yang berasal dari
pemerintah, institusi, guru, orang tua peserta didik dan guru. Agustyana,
Widodo, (2014) menjelaskan kesiapan implementasi Kurikulum 2013 di
Sekolah Dasar Negeri Banaran Kertosono pada aspek kepemimpinan
sekolah telah sangat baik, kreativitas guru baik, aktivitas peserta didik baik
dan lingkungan akademik sangat baik. Demikian pula hasil evaluasi
pendampingan yang dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan
(Puslitbang) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) pada
sekolah piloting menunjukkan bahwa pemahaman guru terhadap buku, RPP,
proses pembelajaran, dan penilaian sangat baik.
Salah satu komponen yang terpenting dalam implementasi kurikulum
2013 adalah penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang
disusun oleh guru yang mengampu mata pelajaran.

D. Pengertian dan Tujuan RPP


RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) merupakan rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk
mencapai satu kompetensi dasar. (Depdiknas, 2007). RPP paling luas

8
mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang meliputi 1 (satu) atau beberapa
indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. RPP merupakan
persiapan yang harus dilakukan guru sebelum mengajar. Persiapan disini
dapat diartikan persiapan tertulis maupun persiapan mental, situasi
emosional yang ingin dibangun, lingkungan belajar yang produktif,
termasuk meyakinkan pembelajar untuk mau terlibat secara penuh.
Berdasarkan Permendiknas No 41 tahun 2007 tertanggal 23 November
tahun 2007 tentang standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan
menengah, bahwa pengembangan RPP dijabarkan dari Silabus untuk
mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai
Kopetensi Dasar (KD).
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali
pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap
pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan pelajaran di satuan
pendidikan.

Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk:

1. Mempermudah, memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar


mengajar.
2. Memberi kesempatan bagi pendidik untuk merancang pembelajaran
sesuai dengankebutuhan peserta didik, kemampuan pendidik dan
fasilitas yang dimiliki sekolah.
3. Dengan menyusun rencana pembelajaran secara profesional,
sistematis dan berdaya guna, maka guru akan mampu melihat,
mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran
sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.
Pada lampiran Permendiknas nomor 16 tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru, juga diatur tentang berbagai
kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik, baik yang bersifat
kompetensi inti maupun kompetensi mata pelajaran. Bagi guru pada satuan
pendidikan jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA), baik dalam tuntutan
kompetensi pedagogik maupun kompetensi profesional, berkaitan erat

9
dengan kemampuan guru dalam mengembangkan perencanaan pembelajaran
secara memadai.
Dalam rangka mengimplementasikan program pembelajaran yang sudah
dituangkan dalam silabus,guru harus menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) yang merupakan pegangan bagi guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas, labolatorium dan lapangan untuk
setiap kompetensi dasar (Turpin, 2004) . Oleh karena itu, apa yang tertuang
di dalam RPP memuat hal-hal yang langsung berkaitan dengan aktifitas
pembelajaran dalam upaya pencapaian penguasaan kompetensi dasar. Dalam
penyusunan RPP guru dituntut untuk mengembangkan pembelajaran sesuai
dengan tuntutan kurikulum 2013 yaitu melalui pendekatan saintifik.

E. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan RPP


Prinsip-prinsip rencana pembelajaran menurut Permendinas no 41 tahun
2007 tentang standar proses terdiri dari:
1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik
2. Bersifat fleksibel
3. Mendorong partisipasi aktif peserta didik
4. Mengembangkan budaya membaca dan menulis
5. Disusun untuk setiap kompetensi dasar
6. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP
7. Keterkaitan dan keterpaduan
8. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi.

F. Komponen-Komponen dan Langkah Pembuatan RPP


Langkah-langkah minimal dari penyusunan RPP dimulai dari
mencantumkan identitas RPP, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
metode pembelajaran, langkah-langkah kegiatan pembelajaran, sumber
belajar, dan penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan
masing-masing, namun semuanya merupakan suatu kesatuan.

10
Komponen-komponen rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) menurut
permendiknas Nomor 41 tahun 2007 tentang standar proses terdiri dari :
1. Identitas mata pelajaran
Meliputi satuan pendidikan, kelas, semester, program/program
keahlian, mata pelajaran atau tema pelajaran, jumlah pertemuan.
2. Standar kompetensi
Standar kompetensi merupakan kualifikasi kemampuan minimal
peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/ atau
semester pada suatu mata pelajaran.
3. Kompetensi dasar
Kompetensi dasar adalah sejumlah kemampuan yang harus
dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi dalam suatu pelajaran.
4. Indikator pencapaian kompetensi
Indikator kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur dan
diobservasi untuk menunjukan ketercapaian kompetensi dasar tertentu
yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran. Indikator pencapaian
kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional
yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan
keterampilan.
5. Tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil belajar
yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi
dasar.
6. Materi ajar
Materi ajar memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang
relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan
indikator pencapaian kompetensi.
7. Alokasi waktu
Alokasi waktu ditentukan sesuai dengan keperluan untuk
pencapaian KD dan beban belajar.

11
8. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran digunakan oleh guru untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar pembelajaran agar peserta
didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah
ditetapkan. Pemilihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situasi
dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan
kompetensi yang hendak dicapai pada setiap indikator dan kompetensi
yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
9. Kegiatan pembelajaran
a) Pendahuluan
b) Inti
c) Penutup
10. Penilaian hasil belajar
11. Sumber belajar.

G. Contoh RPP Pembelajaran IPA Kelas 4

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)


Pokok Bahasan : Hubungan Antar Makhluk Hidup
Kelas/Semester : IV/I
Waktu : (2 x 35)

A. STANDAR KOMPETENSI
Memahami hubungan sesama makhluk hidup dan antara makhluk hidup
dengan lingkungannya

B. KOMPETENSI DASAR
5.1 Mengidentifikasi beberapa jenis hubungan khas (simbiosis) dan
hubungan "makan dan dimakan" antar makhluk hidup (rantai makanan).

12
C. INDIKATOR
1. Indikator Produk (kognitif)
a) Menyebutkan contoh hubungan antar mahkhluk hidup
b) Membedakan contoh masing masing hubungan antar makhluk
hidup ke dalam 3jenis hubungan antar makhluk hidup.
c) Menjelaskan jenis hubungan antar makhluk hidup
2. Indikator Proses
a) Mengklasifikasi jenis hubungan antar makhluk hidup
b) Melengkapi tabel jenis hubungan antar makhluk hidup
3. Indikator Sikap (Afektif)
a) Dapat bekerja sama dalam kelompok.
b) Dapat berkomunikasi dalam kelompok
c) Menghargai dan menerima pendapat orang lain.

D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Produk
a) Siswa dapat menyebutkan jenis jenis hubungan antar makhluk
hidup dengan benar berdasarkan gambar-gambar atau benda
asli yang diberikan.
b) Siswa dapat membedakan masing masing contoh hubungan
antar makhluk hidup kedalam 3 jenis simbiosis dengan benar
berdasarkan gambar gambar atau benda asli yang diberikan.
c) Siswa dapat menjelaskan jenis hubungan antar makhluk hidup
ke dalam 3 simbiosis dengan benar berdasarkan gambar
gambar atau benda asli yang diberikan.
2. Tujuan Proses
a) Siswa dapat mengklasifikasi menyusun mengorganisasi data
pengamatan tentang hubungan antar makhluk hidup
berdasarkan gambar atau benda asli yang diamati.

13
b) Siswa dapat mengisi tabel pengamatan tentang hubungan
antar makhluk hidup berdasarkan gambar atau benda asli yang
diamati.
3. Indikator Sikap (Afektif)
a) Siswa dapat bekerja sama dengan baik dalam melaksankan
percobaan berdasarkan LKS yang diberikan
b) Siswa dapat berkomunikasi dengan baik dalam melaksankan
percobaab berdasarkan LKS yang diberikan
c) Siswa dapat mengharfai dan menerima pendapat orang lain
dengan baik dalam melaksanakan percobaan berdasarkan LKS
yang diberikan

E. MATERI
Hubungan Antar Mahkluk Hidup (materi terlampir pada buku siswa)

F. MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN


1. Model : Kooperatif tipe STAD
2. Metode : - Ceramah
- Tanya jawab
- Kerja kelompok
- Diskusi kelompok
- Penugasan

G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Langkah-langkah Kegiatan: (2 x 35 menit)

- Pendahuluan 10menit Terlaksana/Tidak


- Guru mengucapkan salam
- Guru mempersiapkan kelas dan media
pembelajaran
- Guru memeriksa kesiapan siswa dalam
belajar yaitu diantaranya dengan mengamati
apakah siswa sudah ditempat duduknya
masing-masing dan meminta siswa untuk

14
mengeluarkan buku pelajaran dan alat
tulisnya masing-masing serta yang lainya.
- Guru mengajak siswa untuk berdo'a sebelum
kegiatan pembelajaranberlangsung.
- Guru melakukan absensi mendata kehadiran
siswa.
MOTIVASI
- Guru melakukan appersepsi
- Guru mengingatkan kembali materi
sebelumnya mengenai penggolongan hewan
Guru menyampaikan kompetensi dasar,
indikator dan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai.
- Guru mengajak siswa bernyanyi lagu "Kupu
kupu yang lucu dan mengadakan tanya
jawab seputar lagu dihubungkan dengan
materi pembelajaran
- Mengenai apa yang dihinggapi kupu kupu?
- Mengapa kupu kupu hinggap di bunga?
Kegiatan inti (55 menit) Terlaksana/Tidak
1. Guru mengajak siswa keluar kelas dan
mengamati hubungan makhluk hidup apa
saja yang ada disekitarnya (5 menit)
2. Guru mengadakan tanya jawab mengenai
hasil pengamatan siswa di lur kelas,
hubungan antar makluk hidup apa saja yang
mereka lihat.
3. Beberapa Siswa diminta menuliskan
hubungan makluk hidup apa yang mereka
temukan di luar kelas, guru memberi
penguatan dan semangat (tahap 2 dan 3
berlangsung 10 menit)
4. Guru menjelaskan mengenai hubungan antar
makluk hidup, bahwa makluk hidup tidak
dapat hidup sendiri dan tergantung oleh
makhluk lainnya, seperti pada hasil
pengamatan siswa. Hubungan antar makluk
hidup yang khusus itu disebut
simbiosis.seperti kupiu kupu dan bunga.
Kupu kupu menghisap madu pada bunga
untuk makanannya dan bunga dapat
melakukan penyerbukan karena ada kupu
kupu. Simbiosis ada yang saling
menguntungkan, yang menguntungkan salah
satu pihak dan pihak lain tidak dirugikan
serta menguntungkan salah satu pihakKelompok
diuntungkan dan salah satu dirugikan. (5

15
menit).
5. Siswa dibagi menjadi 4 kelompok
heterogen, masing masing kelompok terdiri
dari 5 orang. Dan duduk melingkar pada
kelompoknya masing masing.
6. Guru membagikan LKS mi hubungan antar
makhluk hidup. kepada siswa dan masing
masing kelompok mendiskusikan hasil kerja
kelompoknya. Guru bertugas sebagai
pembimbing dan pemberi fasilitas tiap
kelompok dalam mengerjakan LKS (LKS
Terlampir) (25 menit)

1. Berdasarkan kunci LKS guru meminta siswaKelompok


menempelkan hasil LKS mereka di depan kelas
dan meminta satu dua kelompok
mempresentasikan pekerjaan nya dan kelompok
lain menanggapi Memberikan penghargaan
berupa umpan balik dan penguatan (10 menit)
Penutup (5 menit) Terlaksana/Tidak
Melibatkan siswa merangkum butir-butir
pembelajaran dengan mengacu pada indikator
hasil belajar di atas. Membagikan LKS baru
sebagai PR untuk dikerjakan siswa secara
individual dan dibahas pada pertemuan
berikutnya. (LKS terlampir)

H. SUMBER PEMBELAJARAN
1. Buku siswa (hubungan antar makhluk hidup).
2. Buku ILMU PENGETAHUAN ALAM 4 Untuk SD/MI Kelas IV
3. Buku Senang Belajar Ilmu Pengetahuan Alam untuk Kelas
4. Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SD dan MI Kelas IV
5. Kurikulum KTSP
6. LKS 1. (Kooperatif))
7. Kunci LKS 1.
8. LP I: Produk.
9. LP 2: Proses.
10. Kunci LP 1.
11. Kunci LP 2
12. LP 3: Lembar pengamatan aktivitas siswa.

16
13. LKS 2 (PR)
14. Gambar contoh hubungan antar makhluk hidup.

I. ALAT DAN BAHASAN (MEDIA)


1. Gambar contoh hubungan antar makhluk hidup
2. Halaman sekolah (tempat mengamati makluk hidup)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini, masih banyak terdapat kekurangan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun penulis diharapkan
guna perbaikan makalah dimasa yang akan datang.

17
DAFTAR PUSTAKA

Telaah Implementasi Kurikulum 2013: Tinjauan Pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP) Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam JNSI: Journal of Natural Science and
Integration p-ISSN:2620-4967|e-ISSN: 2620-5092 Vol. 2, No. 1, April 2019, Hal. 12 – 18

Agustiyana, D & Widodo, S. (2014). Evaluasi Implementasi Kurikulum 2013 Kelas IV SD


Negeri Banaran 1 Kertosono. Jurnal Maha Peserta Didik Teknologi Pendidikan
Universitas Surabaya, 2(2): 3-9.

18

Anda mungkin juga menyukai