Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah
Aalisis Kurikulum Pendidikan Menengah
Oleh Kelompok 1 :
Puji dan syukur kami ucapkan kepada allah SWT,tuhan seluruh alam yang telah
memberikan rahmat dan karunia-nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Evaluasi
Program ini. Shalawat beserta salam tidak bosan-bosannya kita sampaikan kepada nabi
Muhammad SAW,yang telah berhasil membawa umat manusia dari zaman jahiliyah sampai
kepada zaman islamiyah seperti pada saat sekarang ini.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesi TP tentang “Konsepsi
Kurikulum Pendidikan Menengah ”, yang dibimbingoleh bapak Prof.Dr. Alwen Bentri, M.Pd
dan Bapak Dr. Rayendra, M.Pd
Penulis menyadari dalam pembuatan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna.Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritikan dan saran yang dapat
membangun,baik itu dari dosen maupun pembaca sekalian agar kedepannya makalah ini sesuai
dengan apa yang diharapkan.Semoga makalah ini bermamfaat dan dapat menambah wawasan
kita semua.
Padang,Februari 2023
Kelompok 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.....................................................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................................................iii
BAB I...............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
A. Latar Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................2
C. Tujaun Penulisan....................................................................................................................2
BAB II..............................................................................................................................................3
PEMBAHASAN..............................................................................................................................3
A. Definisi Kurikulum menurut para ahli..................................................................................3
B. Kurikulum 2013 Pendidikan Dasar (SD/MI)........................................................................3
C. Kurikulum Pendidikan Menengah Pertaman (SMP/MTs)....................................................6
D. Kuikulum Pendidikan Menengah Atas (SMA/MA).............................................................9
BAB III..........................................................................................................................................11
PENUTUPAN................................................................................................................................11
A. Kesimpulan.........................................................................................................................11
B. Saran...................................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................................12
BAB 1
PENDAHULUAN
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi pendidikan karena pendidikan dan
kurikulum saling berkaitan. Jika diibaratkan, kurikulum laiknya jantung dalam tubuh manusia.
Jika jantung masih berfungsi dengan baik, maka tubuh akan tetap hidup dan berfungsi dengan
baik. Begitu pula dengan kurikulum dan pendidikan. Apabila kurikulum berjalan dengan baik
dan didukung dengan komponen-komponen yang berjalan baik pula, maka proses
pembelajaran akan berjalan dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang baik pula.
Menurut Kurinasih dan Sani (2014), salah satu hal yang krusial dalam implementasi
Kurikulum 2013 adalah masalah kesiapan para pendidik atau guru. Persoalan guru dirasakan
krusial karena apabila guru tidak siap mengimplementasikan kurikulum baru, maka kurikulum
sebaik apapun tidak akan membawa perubahan apapun pada dunia pendidikan nasional.
Kurikulum salah satu komponen yang sering dilupakan dalam pendidikan. Karena dapat
terlihat dari pernyataan Hamzah (2008) Kurikulum yang ada pada pendidikan sekolah
mengalami stagnasi, statis, dan berorientasi pada materialitas. Artinya pendidikan hanya
sekadar pemaparan materi pelajaran dan kurang maksimalnya dalam penerapan atau
pemahaman terhadap kurikulum sehingga nilai-nilai religus, kejujuran, Toleransi, disiplin, kerja
keras, kratifitas, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai
prestasi, bersahabat/ komunikatif, cinta damai, gemar mebaca, peduli lingkungan, peduli sosial,
dan tanggung jawab. Semua nilai – nilai tersebut masih belum tampak dalam pendidikan.
Padahal kaitan kurikulum dengan dunia pendidikan sangat erat. Perbedaan penafsiran yang
dilakukan para ahli pendidikan membuat beragam pelaksanaan pendidikan. Pada kaitan
kurikulum dengan usaha pengembangan peserta didik para ahli memiliki pandangan yang
sama sesuai dengan tujuan yang dicapai.
1.2 Rumusan Masalah
a. Konsep kurikulum pendidikan menengah menurut para ahli
b. Kurikulum 2013 Pendidikan Dasar (SD/MI)
c. Kurikulum Pendidikan Menengah Pertama (SMP/MTs)
d. Kurikulum Pendidikan Menengah Atas (SMA/MA)
1. Menurut Suyanto, (2007) kurikulum adalah sebagai aktifitas yang menyangkut semua
kegiatan yang dilakukan dan dialami peserta didik dalam perkembangan baik formal maupun
informal guna mencapai tujuan.
2. Dalam konteks pendidikan islam (Tarbiyah Al-Islamiyah) istilah kurikulum sama dengan
Manhaj atau Nahju yang definisinya adalah jalan atau cara yang dilakukan seseorang agar
dengan segera mencapai tujuan hidup (Qurah,1979 :237).
3. J. Galen Saylor dan William M Alexander dalam buku Curriculum Planning for Better Teaching
and Learning (1956) menjelaskan bahwa kurikulum adalah segala usaha sekolah untuk
mempengaruhi anak belajar, apakah dalam ruangan kelas, di halaman sekolah atau di luar
sekolah.
4. Edward A. Krug dalam The secondary School Curriculum (1960) membatasi kurikulum pada:
1) pengajaran di dalam kelas, 2) kegiatan-kegiatan tertentu di luar pengajaran itu seperti
bimbingan dan penyuluhan, kegiatan pengabdian masyarakat, pengalaman kerja yang berkaitan
dengan pelajaran dan perkemahan sekolah.
5. Mulyasa, (2008) dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan mengatakan bahwa kurikulum
adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi
standar, dan hasil belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan pendidikan.
6. Hilda Taba, 1962 dalam "Curriculum Development Theory and Practice” mengatakan bahwa
kurikulum sebagai a plan for learning, yakni sesuatu yang direncanakan untuk dipelajari oleh
siswa. Sementara itu, pandangan lain mengatakan bahwa kurikulum sebagai dokumen
tertulis yang memuat rencana untuk peserta didik selama di sekolah.
7. Menurut S. Nasution, kurikulum merupakan suatu rencana yang disusun untuk
melancarkan proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah
atau lembaga pendidikan beserta staf pengajaran.
8. Menurut Crow and Crow, sebagaimana yang dikutip oleh Oemar Hamalik, kurikulum
adalah rancangan pengajaran atau sejumlah mata pelajaran yang disusun secara sistematis
untuk menyelesaikan suatu program untuk memperoleh ijazah.Dalam bukunya yang lain,
Hamalik menjelaskan lebih luas bahwa kurikulum di sini memuat isi dan materi pelajaran
Dari penjelasan di atas dapat di simpulkan kurikulum adalah program pendidikan yang disediakan
oleh sekolah, tidak terbatas pada bidang studi dan kegiatan belajar saja, akan tetapi meliputi segala
sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan pribadi siswa sesuai dengan tujuan
pendidikan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu kehidupannya yang pelaksanaannya bukan saja di
sekolah, akan tetapi juga di luar sekolah.
Kelas VII
1. Metode Pengamatan
Metode pengamatan atau observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau
peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian.
2. Metode Tanya Jawab
Penyajian materi melalui bentuk – bentuk pertanyaan yang harus dijawab oleh peserta didik yang
bertujuan untuk memotivasi anak mengajukan pertanyaan selama proses pembelajaran.
3. Eksperimen/Pengumpulan Data
Eksperimen, yaitu pengumpulan data yang memakai cara dengan mengadakan suatu percobaan terhadap
sesuatu hal, seperti perkalian, pengurangan, penambahan, pembagian, dan sebagainya.
4. Metode Asosiasi
Penyampaian materi yang dihubungkan dengan suatu peristiwa atau objek yang populer atau berbeda
5. Metode Komunikasi
Seperti memberikan tanggapan hasil presentasi meliputi tanya jawab.
Kelas VIII
1. Metode Eksplorasi
Eksplorasi adalah penyelidikan untuk mengumpulkan data/informasi selengkapmungkin, seperti
melakukan pekerjaan matematika sesuai aturan atau prosedur dan lengkap dalam penyelesaian model
matematika
2. Metode Diskusi
Metode pembelajaran melalui pemberian masalah kepada peserta didik dan peserta didik diminta untuk
memecahkan masalah secara berkelompok
3. Metode Ceramah
Metode ceramah,yaitu pendidik menjelaskan materi kepada peserta didik dan peserta didik hanya
mendengarkan penjelasan dari pendidik.
4. Metode Asosiasi
5. Metode Komunikasi
6. Metode Tanya Jawab
7. Metode Pengamatan
Kelas IX
1. Metode Pengamatan
2. Metode Tanya Jawab
3. Metode Eksplorasi
4. Metode Asosiasi
5. Metode Komunikasi
6. Metode Diskusi
e. Evaluasi
Evaluasi diadakan untuk mengetahui apakah berhasil atau tidaknya pembelajaran yang telah dilakukan.
Evaluasi yang digunakan dalam kurikulum 2013 pada tingkat pendidikan SMP dan MTs meliputi :
1) Tugas,
2) Observasi,
3) Portofolio, yaitu Menilai kemajuan belajar dalam memecahkan masalah,
4) Tes, yaitu mengerjakan lembar kerja.
Kelas X (Wajib)
1) Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa
percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan strategi berpikir dalam memilih dan
menerapkan strategi menyelesaikan masalah.
2) Mampu mentransformasi diri dalam berprilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis
dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika.
3) Menunjukkan sikap bertanggung jawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan.
Kelas XI (Peminatan)
1) Melatih diri bersikap konsisten, rasa ingin tahu, bersifat kritis, jujur serta responsif
dalam memecahkan masalah nyata dalam kehidupan.
2) Menunjukkan kemampuan berkolaborasi, percaya diri, tangguh, kemampuan bekerjasama
dan bersikap realistis serta proaktif dalam memecahkan dan menafsirkan penyelesaian masalah.
Kelas XI (Wajib)
Siswa mampu memiliki sikap Kemampuan bekerjsama, Sikap toleransi dalam perbedaan
strategi berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah,
bertangungjawab, dan peduli pada lingkungan.
3.1 Kesimpulan
Kurikulum merupakan suatu alat yang penting bagi pendidikan karena pendidikan dan
kurikulum saling berkaitan. Jika diibaratkan, kurikulum laiknya jantung dalam tubuh manusia.
Jika jantung masih berfungsi dengan baik, maka tubuh akan tetap hidup dan berfungsi dengan
baik. Begitu pula dengan kurikulum dan pendidikan. Apabila kurikulum berjalan dengan baik
dan didukung dengan komponen-komponen yang berjalan baik pula, maka proses pembelajaran
akan berjalan dengan baik dan menghasilkan peserta didik yang baik pula. kurikulum adalah
program pendidikan yang disediakan oleh sekolah, tidak terbatas pada bidang studi dan kegiatan belajar
saja, akan tetapi meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan dan pembentukan
pribadi siswa sesuai dengan tujuan pendidikan yang diharapkan dapat meningkatkan mutu
kehidupannya yang pelaksanaannya bukan saja di sekolah, akan tetapi juga di luar sekolah.
3.2 Saran