Disusun Oleh :
Kelompok 2
2023/2024
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puja dan puji marilah senatiasa kita ucapkan atas
kelimpahan Rahmat dan nikmat nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah yang di berikan kepada kami. Sholawat bersamaan dengan salam juga mari
kita curahkan kepada baginda kita yakni Nabi Besar Muhammad SAW. Semoga
kita,orang tua kita,guru guru kita, saudara dan kerabat kita mendapatkan syafaat
Beliau di Yaumil Mahsyar kelak. Amin ya Rabbal Alamin.
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata pelajaran Telaah Kurikulum, dengan judul makalah ini yaitu “Komponen
yang ada dalam kurikulum “
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Kunaenih M.Pd.I selaku dosen
Pembimbing Dan kepada semua pihak yang telah mensuport kami dari awal hingga
akhir. Kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penulisan makalah,dan
kami juga sangat Mengharapkan kritik serta saran dari para pembaca untuk bahan
perbaikan dalam makalah.
Kelompok 2
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................i
DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.................................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH............................................................................................1
C. TUJUAN.....................................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................3
A. Pengertian Komponen Pengembangan Kurikulum.................................................3
B. Komponen- Komponen yang Terdapat dalam Kurikulum....................................3
BAB III PENUTUP..............................................................................................................12
KESIMPULAN................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kurikulum merupakan satuan sistem yang mengatur berbagai materi
pelajaran yang nantinya akan diberikan kepada peserta didik. Tentu saja
kurikulum sangat penting bagi guru untuk meningkatkan kompetensi, model
pembelajaran, dan mengetahui bagaimana peserta didik dapat menyerap
materi yang diajarkan. Saat ini ada tiga kurikulum yang digunakan mulai dari
kurikulum 2013, kurikulum darurat, dan kurikulum merdeka yang mulai
diterapkan. Sedangkan komponen merupakan bagian-bagian yang saling
bekerja sama sehingga tercipta suatu sistem yang utuh. Komponen adalah
bagian dari suatu sistem yang mempunyai peran penting dalam keseluruhan
aspek yang berlangsung dalam suatu proses untuk pencapaian tujuan. Suatu
kurikulum harus memiliki kesesuaian atau relevansi. Kesesuaian meliputi dua
hal. Pertama kesesuaian antara kurikulum dengan tuntutan, kebutuhan,
kondisi, dan perkembangan masyarakat. Kedua kesesuaian antar komponen-
komponen kurikulum, yaitu antara tujuan, proses, isi dan evaluasi.
B. RUMUSAN MASALAH
Dalam Penyusunan Makalah Ini, penyusun mencoba merumuskan
terlebih dahulu masalah-masalah yang akan di bahas, diantaranya sebagai
berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan komponen kurikulum ?
1
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini ialah untuk memenuhi tugas yang
diberikan oleh Ibu Kunaenih, Sedangkan manfaat dari penulisan makalah ini
ialah sebagai berikut :
2
BAB II
PEMBAHASAN
a. Tujuan
Menurut Andri Chandra, dalam perspektif tujuan dapat dilihat secara
jelas dalam UUD Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional.
Tujuan pendidikan yang merupakan pendidikan pada tataran mikroskopik,
3
selanjutnya dijabarkan kedalam tujuan institusional yaitu tujuan pendidikan
yang ingin di capai dari setiap jenis mapun jenjang sekolah atau satuan
pendidikan tertentu. Dikemukakan bahwa tujuan pendidikan tingkat satuan,
pendidikan dasar dan menengah di rumuskan mengacu kepada tujuan umum
pendidikan berikut:
4
kurikulum,tujuan ini dianggap sebagai dasar, arah, patokan dalam menentukan
komponen-komponen yang lainnya.
3.Tujuan menjadi pegangan dalam setiap usaha dan tindakan dari para
pelaksana pendidikan.
b. Isi / Materi
5
aktivitas dan kegiatan siswa. Baik materi maupun aktivitas itu seluruhnya
diarahkan untuk mencapai tujuan yang ditentukan.
2. Materi itu harus relevan dengan kenyataan sosial dan kultural agar anak
lebih mampu memahami fenomena dunia, termasuk perubahan-
perubahan yang terjadi.
6
pembelajaran sebagai pola dan urutan umum perbuatan dosen-mahasiswa
dalam mewujudkan kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan yang
telah ditentukan.
Dari pengertian di atas, ada dua hal yang patut kita cermati. Pertama,
strategi pembelajaran merupakan rencana tindakan (rangkaian kegiatan)
termasuk penggunaan metode dan pemanfaatan berbagai sumber
daya/kekuatan dalam pembelajaran. Ini berarti penyusunan suatu strategi baru
sampai pada proses penyusunan rencana kerja belum sampai pada tindakan.
Kedua, strategi disusun untuk mencapai tujuan tertentu. Artinya arah dari
semua keputusan penyusunan strategi adalah pencapaian tujuan. Dengan
demikian penyusunan langkah-langkah pembelajaran, pemanfaatan berbagai
fasilitas dan sumber belajar semuanya diarahkan dalam upaya pencapaian
tujuan.
d. Komponen Evaluasi
7
penting terutama dalam menentukan keberhasilan kegaiatan pendidikan dan
pembelajaran. Evaluasi dilihat dari aspek makro untuk melihat keberhasilan
kegiatan pendidikan secara umum, sedangkan secara mikro dapat digunakan
untuk melihat keberhasilan kegiatan pembelajaran di kelas. Evaluasi dapat
menentukan ketercapaian tujuan, ksesuaian materi dn ketepatan menggunakan
strategi,pendekatan,teknik,model dan metode. Hasil dari kegiatan evaluasi ini
dapat dijadikan sebagai umpan balik (feedback) untuk mengadakan perbaikan
dan penyempurnaan pengembangan komponen-komponen kurikulum. Pada
akhirnya hasil evaluasi ini dapat berperan sebagai masukan bagi penentuan
kebijakan-kebijakan dalam pengambilan keputusan kurikulum khususnya, dan
pendidikan pada umumnya, baik bagi para pengembang kurikulum dan para
pemegang kebijakan pendidikan, maupun bagi para pelaksana kurikulum pada
tingkat lembaga pendidikan (seperti guru, kepala sekolah, dan sebagainya).
Konsep awal evaluasi ini sering dikaitkan dengan pengukuran, hal ini
dimaksudkan bahwa evaluasi sebagai alat untuk mengukur pencapaian tujuan.
Hal diperkuat dengan beberapa para ahli seperti; Ralph W. Tyler (1975). Ia
berpendapat bahwa kegiatan evaluasi merupakan proses yang sangat
mendasar dan digunakan untuk mengetahui apakah tujuan (objectives) sudah
tercapai sesuai dengan rumusan yangtelah ditentukan. Lain lagi pendapat
Hilda Taba (1962) mengatakan bahwa kegiatan evaluasi ini lebih
dioreintasikan kepada kepentingan peserta didik sesuai dengan tingkatan di
mana siswa mencapai tujuan. Evaluasi erat kaitannya dengan perubahan
tingkah laku setelah melalui suatu proses kegiatan dan sekaligus juga
mengukur kemampuan peserta didik sebagai hasil akhir yang diperoleh setiap
peserta didik. Dengan demikian evaluasi itu dilakukan dengan melihat dua
aspek yaitu mengukur ketika proses berlangsung dan hasil sebagai prodak
akhir melalui pengujian. Kedua oreintasi pelaksanaan evaluasi ini semua
dapat mengukur kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik.
8
Dari kedua oreintasi ini, evaluasi proses yang lebih mengukur prilaku peserta
didik.
1. Tes
2. Non Tes
Non tes adalah alat evaluasi yang biasanya digunakan untuk menilai
aspek tingkah laku termasuk sikap, minat dan motivasi. Ada beberapa
9
jenis non tes sebagai alat evaluasi, diantaranya wawancara, observasi,
studi kasus, skala penilaian.
a. Observasi
b. Wawancara
10
bersangkutan; sedangkan manakala wawancara dilakukan dengan
orang tua siswa yang bersangkutan dikatakan wawancara tidak
langsung.
c. Studi Kasus
d. Skala Penilaian
Skala penilaian atau biasa disebut rating scale merupakan salah satu
alat penilaian dengan menggunakan skala yang telah disusun dari
ujung negatif sampai dengan ujung positif, sehingga pada skala
tersebut si penilai tinggal membubuhi tanda cek (V).
11
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Kurikulum merupakan suatu sistem yang memiliki komponenkomponen
tertentu. Sistem kurikulum terbentuk oleh empat komponen, yaitu komponen tujuan,
isi kurikulum, metode atau strategi pencapain tujuan dan komponen evaluasi. Sebagai
suatu sistem setiap komponen harus saling bekaitan satu sama lain. Manakala salah
satu komponen yang membentuk sistem kurikulum terganggu atau tidak berkaitan
dengan komponen lainya, maka sistem kurikulum pun akan terganggu pula.
12
DAFTAR PUSTAKA
13