2022
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat karunia
dan hidayahNya kepada kita semua sehingga akhirnya tugas karya tulis ini dapat
terselesaikan. Shalawat serta salam senantiasa tercurah pada Nabi Muhammad
SAW beserta para pengikutnya yang setia menemani hingga akhir zaman.
Tugas makalah ini ialah suatu karya tulis yang terbentuk dari hasil kerja
kelompok kami, dimana tugas ini merupakan syarat dari aspek penilaian mata
kuliah manajemen kurikulum dan program pendidikan.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
A. Pengertian Kurikulum.........................................................................................2
B. Manajemen Perencanaan Kurikulum................................................................4
C. Perencanaan Kurikulum Makro dan Mikro......................................................7
D. Kerangka Kerja Perencanaan Kurikulum.......................................................11
E. Komponen Perencanaan Kurikulum................................................................12
BAB III...........................................................................................................................17
A. Kesimpulan.........................................................................................................17
B. Saran...................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................18
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam pendidikan, ada dua subjek yang saling berinteraksi. Dua subjek
tersebut adalah pendidik dan siswa. Subjek tersebut tidak selalu harus
manusia, tetapi dapat berupa media atau alat pendidikan, sehingga dalam
pendidikan terjadi interaksi antara pendidik dan peserta didik guna
mencapai tujuan pendidikan.
C. Tujuan Penulisan
Tujuan penulian ini adalah supaya para pembaca maupun menulis mampu
memahami materi tentang manajemen perencanaan kurikulum mikro dan
makro.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Kurikulum adalah jantung pendidikan, begitu pendapat William H.
Schubet yang dikutip Wesley Null dalam Curriculum from theory to practice.
Setidaknya ada dua alasan mengapa kurikulum disebut jantung pendidikan,
yaitu (1) kurikulum berhubungan dengan sesuatu yang seharusnya diajarkan,
dan (2) kurikulum merupakan gabungan antara pikiran, perbuatan dan
tujuan.1
Secara etimologis, kurikulum berasal dari bahasa Inggris yaitu
curriculum yang berarti rencana pelajaran (Echolz, 1984). Kata curriculum
sendiri berasal dari kata “currere” yang artinya berlari kencang, tergesa-gesa,
menjelajah, menjalani dan berusaha (Hassibuan, 1979). Dalam Webster's
Dictionary tahun 1857, kurikulum secara jelas didefinisikan sebagai
rancangan mata pelajaran tertentu yang harus dikuasai oleh siswa agar dapat
naik kelas atau memperoleh gelar (telah menyelesaikan studinya).2
Kurikulum adalah kumpulan mata pelajaran dan program pendidikan
yang disediakan oleh suatu lembaga pendidikan yang memuat rencana
pelajaran yang akan diberikan kepada peserta didik selama suatu masa
pengajaran. Penyusunan mata pelajaran ini disesuaikan dengan keadaan dan
kemampuan masing-masing jenjang pendidikan dalam penyelenggaraan
pendidikan serta kebutuhan di lapangan kerja. Lamanya satu kurikulum
umumnya disesuaikan dengan maksud dan tujuan dari sistem pendidikan
yang dilaksanakan. Program ini dimaksudkan untuk dapat mengorientasikan
pendidikan terhadap arah dan tujuan yang diberikan dalam kegiatan
pembelajaran secara keseluruhan.
J. Lloyd Trump dan Delmas F. Miller dalam buku Secondary School
Improvement (1973) juga menganut definisi kurikulum yang luas. Menurut
mereka, program tersebut juga mencakup metode belajar mengajar, cara
mengevaluasi siswa dan keseluruhan program, perubahan staf pengajar,
1
Wesley Null, Curriculume from Theory to Practice, (United Kingdom: Rowman & Littlefield
Publisher, Inc, 1973) hlm. 1
2
S. Nasution, Pengembangan Kurikulum, (Bandung; PT. Citra Aditya Bakti, 2003) hlm. 9
3
3
Abdullah Idi, Pengembangan Kurikulum, hlm. 50-51
4
4
Oemar Hamalik, Manajemen Pengembangan Kurikulum, (Bandung; PT. Remaja Rosdakarya,
2007) hlm. 10
5
2. Kurikulum Mikro
Kurikulum Mikro biasa disebut juga dengan kurikulum instruksional, yang
mencakup perencanaan pembelajaran yang secara spesifik dilakukan oleh
guru sebagai panduan menyelenggarakan proses belajar mengajar didalam
kelas. Atas dasar itupula kita dapat menyebutnya dengan mikro pembelajaran
dan sifatnya sentralisasi. Kurikulum mikro dijabarkan dari kurikulum makro.
Guru menyusun perencanaan pembelajaran dalam bidangnya untuk jangka
waktu satu tahun, satu semester, satu catur wulan, beberapa minggu ataupun
beberapa hari saja. Kurikulum untuk satu tahun, satu semester atau satu catur
wulan disebut juga program tahunan, semesteran, catur wulan, sedangkan
kurikulum untuk beberapa minggu atau hari disebut satuan pelajaran.
Program tahunan, semesteran, catur wulanan ataupun satuan pelajaran
memiliki komponenn- komponen yang sama yaitu tujuan, bahan pelajaran,
metode, media pembelajaran, dan evaluasi, hanya keluasan dan
kedalamannya berbeda-beda.
Perencanaan pembelajaran yang sistematis akan memberikan manfaat
seperti:
a. Alat menganalisis dan mengidentifikasi dan memecahkan masalah yang
dihadapi dalam proses pembelajaran.
11
1) Tahap Mengidentifikasi:
Mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran dan menulis tujuan
pembelajaran instruksional umum.
Melakukan analisis pembelajaran.
Mengidentifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa.
2) Tahap Mengembangkan:
Menulis tujuan pembelajaran secara khusus
Menulis tes acuan patokan
Menyusun strategi pembelajaran
Mengembangkan bahan pembelajaran
3) Tahap Mengevaluasi:
Merevisi rencana pembelajaran yang telah dibuat, dimana kurikulum
mikro ini nantinya akan digunakan sebagai panduan guru untuk
melaksanakan pembelajaran bersama di dalam kelas.
1. Fondasi
12
5
Haudi, Manajemen Perencanaan, (Sumbar; CV. Insan Cendekia Mandiri, 2021) hlm. 11-13
14
2. Isi Kurikulum
Isi kurikulum ialah susunan bahan kajian dan pelajaran guna tercapainya
tujuan pendidikan nasional, yaitu bahan pelajaran dan mata pelajaran. Isi
kurikulum ialah mata pelajaran dalam proses pembelajaran, meliputi
pengetahuan, kemampuan, dan nilai yang ada hubungan dengan mata
pelajaran. Dalam memilih konten ditekankan dibagian
pengetahuan/keterampilan. Sehingga, adanya kriteria yang harus menjadi
perhatian dalam menentukan isi kurikulum, yaitu:
a. Signifikan, yaitu Betapa pentingnya isi kurikulum bagi suatu disiplin ilmu
b. Valid, yaitu Kaitannya dengan keaslian dan kebenaran/ketepatan isi dari
kurikulum
c. Relevansi sosial, yaitu Keterkaitannya antar isi kurikulum dengan nilai
moral dan cita-cita, masalah sosial, isu kontroversi dan lain lainnya, guna
menjadi peserta didik yang efektif dalam bermasyarakat
d. Manfaat, yaitu Kaitannya dengan manfaat dari isi kurikulum dalam
menyiapkan siswanya untuk siap menjadi masyarakat sosial
e. Learnability, yaitu Kemampuan belajar yang kaitannya dengan
keterampilan siswa-siswi dalam pemahaman isi kurikulum
f. Minat, yaitu Kaitannya terhadap apa yang menjadi minat peserta didik
pada isi kurikulum
3. Kegiatan Belajar
Kegiatan belajar memiliki arti yaitu berbagai kegiatan yang diberikan
kepada siswa-siswi dalam kondisi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran ini
dirancang supaya siswa-siswi bisa mendapatkan suatu konten. tertentu,
sehingga tujuan yang ditentukan khususnya maksud dan tujuan kurikulum
bisa terwujud. Strategi belajar mengajar yang efektif harus memperhatikan
hal berikut, yaitu:
a. Pengajaran Expository
15
4. Sumber
Terdapat sumber yang bisa dipergunakan dalam upaya mencapai tujuan,
yaitu:
a. Buku
b. Software komputer
c. Film dan DVD
d. Televisi dan proyektor
e. CD ROOM interaktif dan lainnya
5. Evaluasi
16
6
Haudi, Manajemen Perencanaan, (Sumbar; CV. Insan Cendekia Mandiri, 2021) hlm. 14-18
17
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perencanaan kurikulum menjadi langkah pertama dalam aktivitas
manajemen kurikulum. Perencanaan kurikulum secara makro yang
menyangkut kebijakan dan aktivitas institusi atau sekolah sedangkan
perencanaan pembelajaran mikro yang biasanya dikenal dengan desain
instruksional untuk proses belajar mengajar di dalam kelas. Tahap
perencanaan kurikulum makro terbagi menjadi dua yaitu merumuskan tujuan
dan merancang isi kurikulum. Tahap perencanaan kurikulum mikro atau
desain instruksional merupakan panduan bagi guru untuk menyelenggarakan
proses belajar mengajar di dalam kelas. Kurikulum mikro memiliki 3 tahapan
yaitu mengidentifikasi, mengembangkan, dan mengevaluasi.
Diperlukannya suatu kerangka umum agar perencanaan kurikulum
terstruktur dengan sistematik dan terorganisir, Kerangka kerja berisi seluruh
keterkaitan yang terkandung dalam perencanaan kurikulum yang dapat
meliputi model, ide, dan harapan dari suatu perencanaan kurikulum.
Sedangkan dalam mengelola komponen perencanaan kurikulum wajib
memberikan perhatian pada faktor tujuan, isi, kegiatan, sumber yang
dipergunakan, serta evaluasi.
B. Saran
Kami sangat menyadari dalam pembuatan makalah ini masih sangat
banyak terdapat kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca sehingga makalah yang akan
datang menjadi lebih baik lagi. Kami harap makalah ini bisa bermanfaat bagi
kita semua serta menambah pengetahuan kita.
18
DAFTAR PUSTAKA
Dakir. 2004. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum. Jakarta: PT. Rineka Cipta