Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KONSEP DASAR KURIKULUM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan


Dosen Pengampu : Ach. Puniman, S.Pd.I., M.Pd.I.

Disusun Oleh :
Kelompok 2
A Razman Nur Khalis {722720365}
Asri Muhassanah {722720369}
Anni Rusdiyanti {722720370}
Sabil Khalidah (722720368}
Fasiratul Aini {722720372}

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS WIRARAJA
2022
KATAPENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayahnya sehingga kelompok saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul Konsep Dasar Kurikulum tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas
dari dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan tentang Konsep Dasar
Kurikulum.
Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Ach. Puniman, S.Pd.I., M.Pd.I.
selaku dosen pengampu mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan yang telah
menamberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan pada bidang
Pengantar Ilmu Pendidikan. Saya ucapkan terimakasih juga kepada semua
pihak khususnya kepada kelompok 2 yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kita dapat menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata
sempurna. Maka dari itu, kami meminta kritik dan saran diharapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Dan kami berharap semoga para pembaca dapat
menambah pengetahuan dari makalah yang kami buat,

Sumenep, 30 Desember 2022

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................... i


DAFTAR ISI .................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................. 2
A. Konsep Kurikulum ................................................................................ 2
B. Fungsi Kurikulum Dalam Dunia Pendidikan ........................................ 5
C. Kedudukan Kurikulum Dalam Dunia Pendidikan ................................ 8
D. Langkah-Langkah Pengembangan Kurikulum...................................... 9
BAB III PENUTUP ......................................................................................... 12
A. Kesimpulan ........................................................................................... 12
B. Saran ..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 13

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belaknang
Dalam dunia pendidikan istilah kurikulum seakan menjadi kata
yang wajib diketahui oleh seorang pendidik agar dapat menyampaikan
informasi sesuai dengan ketentuan yang ada. Kurikulum bukanlah acuan
pokok seorang pendidik dalam mengajar, karena setiap kurikulum yang
ada masih mengandung kekurangan yang perlu direnovasi oleh pendidik
tersebut. Kurikulum juga perlu diterapkan diluar sekolah agar peserta didik
lebih terarah.
Dari masa kemasa perkembangan kurikulum di Indonesia
mengalami inovasi-inovasi yang bertujuan untuk terciptanya sebuah
kuikulum yang mendidik dan membentuk kerakter peserta didik. Dalam
melakukan inovasi kurikulum dibutuhkan langkah-langkah tertentu agar
tercapai tujuan yang hendak di capai. Namun tidak semua kurikulum dapat
berfungsi sebagaimana yang kita inginkan. Pada makalah ini penulis akan
membahas tentang konsep pengembangan kurikulum yang meliputi
konsep dasar kurikulum, fungsi kurikulum, kedudukan kurikulum dalam
pendidikan dan langkah-langkah pengembangan kurikulum.
B. Rumusan Masalalah
1. Bagaimana konsep dasar kurikulum ?
2. Apa fungsi dari kurikulum dalam Pendidikan?
3. Bagaimana kedudukan kurikulum dalam pendidikan ?
4. Bagaimana langkah-langkah dalam pengembangan kurikulum ?
C. Tujuan
1. MenJelaskan Kurikulum.
2. MenJelaskan Fungsi Kurikulum.
3. MenJelaskan kedudukan kurikulum dalam pendidikan.
4. MenJelaskan langkah-langkah pengembangan kurikulum.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Kurikulum
Istilah ‘’Kurikulum” secara Harfiah berasal dari bahasa latin
criculate, yang berarti bahan pelajaran. Namun ada juga yang mengatakan
dari bahasa Prancis courier, yang berarti berlari digunakan dalam dunia
Atletik.
Kata kurikulum selanjutnya menjadi istilah yang digunakan untuk
menunjukkan sejumlah mata pembelajaran yang harus di tempuh dalam
mencapai gelar suatu ijazah. Pengertian ini sejalan dengan pendapat Crow
and Crow yang menyatakan bahwa kurikulum adalah rencana pengajaran
yang disusun secara sistematis diperlukan untuk menjadi syarat suatu
program pendidikan tertentu.
Pengertian kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan
teori dan praktek pendidikan. Dari pengertian tersebut beberapa tokoh
dunia mulai mengembangkan Konsep dari definisi kurikulum, berikut
merupakan pendapat para tokoh tentang definisi kurikulum :
a) Daniel Tanner & Laurel Tanner
Mereka mengekemukakan pengertian kurukilum sebagai
suatu pengalaman pembelajaran yang terarah, terencana secara
sisitematis juga tersusun mulai proses rekontruksi pengetahuan &
pengalaman serta berada dibawah pengawasan lembaga pendidikan
sehingga para peserta didk memiliki motivasi & minat belajar yang
tinggi.
b) Inlow
Kurikulum merupkan suatu usaha menyeluruh yang
dirancang secara khusus guna untuk membimbing pesereta didik
dalam memperoleh hasil belajar dari pembelajaran yang sudah
ditetapkan.

2
c) UU No. 20 Tahun 2003
Tentang sistem pendidikan nasional pasal 1 ayat 19,
kurikulum didefinisikan sebagai seperangkat rencana dan
pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Dari sejumlah pendapat diatas dapatdisimpulkan, kurikulum adalah


semua pengalaman, kegiatan, dan pengetehauan murid dibawah bimbingan
dan tanggung jawab sekolah tau guru. Pengertian kurikulum ini
memberikan implikasi pada program sekolah bahwa semua kegiatan yang
dilakukan murid dapat memberikan pengalaman belajar kegiatan-kegiatan
tersebut dapat meliputi kegiatan di dalam kelas, seperti kegiatan dalam
mengiku proses belajar mengajar (tatap muka), praktek keterampilan dan
sejenisnya, atau kegiatan diluar kelas, kegiatan seperti pramuka, wisata
karya, kunjungan ke tempat-tempat wisata/sejarah, peringatan hari hari
besar nasional dan keagamaan., dan sejenisnya. Bahkan, semua kegiatan
yang berhubungan dengan pergaulan antara murid dan guru, murid dengan
murid, murid dengan petugas sekolah, dan pengalaman murid sendiri.
Tegasnya, pengertian kurikulum ini mengandung cakupan yang luas, karna
meliputi semua kegiatan murid, pengalaman murid, dan semua pengaruh
baik fisik maupun non fisik terhadap pertumbuhan dan perkembangan
murid.
Konsep kurikulum yang ada saat ini selalu berkembang sesuai
dengan situasi dan kondisi. Pada masa lalu kurikulum dipandang sebagai
sesuatu yang sangat sempit yaitu sejumlah mata pelajaran, kemudian
dipandang sebagai sesuatu yang sangat luas yaitu seluruh pengalaman
siswa, kemudian pada perkembangan selanjutnya kurikulum adalah
rencana pembelajaran, disusul pendapat yang menyatakan bahwa
kurikulum bukan hanya rencana (curriculum plan) tetapi juga
pelaksanaannya (curriculum fungsional).
.

3
Adapun kami sajikan tiga macam bentuk kurikulum sebagai
berikut :

1) Ideal Curriculum

berarti kurikulum yang ideal artinya kurikulum mengarah dan


mendekati kesempurnaan suatu kurikulum yang nantinya akan
diterapkan. Di dalam ideal curriculum berisi bahan ajar dan
pengalaman belajar yang diprogramkan dan direncanakan serta
dirancangkan secara sistematik untuk mencapai tujuan pendidikan,
seperti SKL, standar isi, silabus, dan RPP.

2) Actual Curriculum

berarti kurikulum yang nyata artinya kurikulum dalam


pelaksanaannya bersumber dari kurikulum yang ideal agar tidak jauh
dari tujuan yang diinginkan dari ideal curriculum, contohnya dalam
pembelajaran.

3) Hidden Curriculum
berarti kurikulum yang tersembunyi tetapi tidak berarti hilang
atau tidak ada melainkan kurikulum yang tidak direncanakan dan
tidak termasuk kedalam kurikulum sekolah. Kurikulum tersembunyi
dapat dipandang sebagai tujuan yang tidak tertulis, dapat juga
diartikan sebagai segala sesuatu yang terjadi tanpa direncanakan
terlebih dahulu yang dapat dimanfaatkan oleh guru untuk mencapai
tujuan pembelajaran. Hidden curriculum sebagai hal yang
berhubungan dengan pendidikan moral dan peran guru dalam
mentran

4
B. Fungsi Kurikulum Dalam Dunia Pendidikan
Secara umum fungsi kurikulum adalah untuk mencapai tujuan
pendidikan bersama, Kurikulum dijadikan alat atau model yang digunakan
oleh setiap institusi untuk mencapai tujuan pendidikan tersebut. Adapun
tujuan yang dimaksud yaitu ;
1. Tujuan Nasional (Pendidikan Nasional)

2. Tujuan Institusional (Lembaga atau Institusi)

3. Tujuan Kurikuler (Bidang Studi)

4. Tujuan Instruksional (Penjabaran Bidang Studi)

Merujuk pada arti kurikulum yang merupakan seperangkat atau


suatu sistem rencana pembelajaran, maka fpihak yang terlibat serta
berkaitan langsung dengan kurikulum adalah

a) Fungsi Kurikulum untuk Sekolah dan Dinas Pendidikan

Bagi sekolah maupun dinas pendidikan, fungsi kurikulum yaitu


untuk menyeragamkan pengetahuan dalam suatu kelompok. Hal ini
dikarenakan sekolah dan dinas pendidikan mempunyai ruang lingkup yang
lebih besar. Agar serasi dan bisa mencapai tujuan pendidikan nasional
maka kurikulum dibutuhkan untuk menyeragamkan suatu pembelajaran
yang dilaksanakan di sekolah tersebut.
Hal ini dilakukan bukan tanpa alasan, melainkan penuh
pertimbangan serta keputusan terbaik untuk mencapai kehidupan dan
kesejahteraan, khususnya dalam dunia pendidikan.

Meski begitu, dalam hal ini, kurikulum juga perlu disesuaikan


sesuai dengan kondisi sekolah seperti letak geografis, keadaan sosial dan
budaya masing-masing wilayah. Mengingat Indonesia merupakan wilayah
yang cukup luas dan mempunyai beragam budaya, sehingga patut
dipertimbangkan.

5
b) Fungsi Kurikulum untuk guru
Bagi guru atau tenaga pendidik, kurikulum memiliki fungsi atau
kegunaan sebagai acuan dalam menerapkan kegiatan belajar mengajar.
Dengan kata lain, kurikulum di sini dijadikan sebagai pedoman kerja bagi
guru dalam mengajar siswa dan mencapai tujuan pembelajaran.
Tentunya pendidik atau guru merasa terbantu dengan adanya
kurikulum, di mana Anda hanya mengikuti struktur yang sudah dibuat
untuk menyampaikan materi pelajaran maupun melakukan evaluasi
terhadap kegiatan pembelajaran dan pencapaian peserta didik.
Tanpa adanya kurikulum, mungkin guru akan kesulitan dalam
menentukan materi yang akan disampaikan serta pencapaian yang harus
dicapai siswa. Hal ini juga membuat hasil atau tujuan pembelajarannya
berbeda-beda tergantung gurunya. Namun dengan adanya kurikulum, guru
bisa tahu batasan keberhasilan siswa, sehingga evaluasi terhadap
perkembangan peserta didik dalam menyerap ilmu bisa terlaksana dengan
baik.

c) Fungsi Kurikulum bagi Siswa


Peserta didik atau siswa merupakan subjek yang akan menerima
kurikulum tersebut, sehingga akan sangat berdampak pada perkembangan
belajar mereka. Bagi siswa, kurikulum memiliki fungsi sebagai sarana
dalam mengukur kemampuan diri serta konsumsi pendidikan. Pasalnya
kurikulum juga berkaitan dengan target materi yang harus dipahami siswa
serta proses pelaksanaan pembelajaran setiap hari agar berjalan efektif.
Melalui kurikulum yang tepat yang dijalankan sekolah diharapkan
siswa bisa mendapatkan pengalaman baru yang bisa dikembangkan untuk
masa depannya dan menjadi bekal kehidupannya kelak, baik ketika
bekerja atau berkontribusi langsung di lingkungan masyarakat.

6
Fungsi kurikulum untuk siswa selanjutnya yaitu memudahkan
mereka untuk memetakan jadwal dengan baik dan tepat agar setiap tugas
atau pekerjaan yang harus mereka kerjakan bisa terlaksana dengan baik.
Melalui jadwal ini, siswa bisa membagi waktu untuk belajar dan
mengerjakan tugas sesuai tuntunan guru.
Kurikulum mempermudah siswa untuk mempersiapkan evaluasi
yang dilakukan guru setiap 3 atau 6 bulan sekali melalui asesmen seperti
Ulangan Tengah Semester (UTS), Ulangan Akhir Semester (UAS),
Penilaian Akhir Semester (PAS), dan tes atau tugas lainnya.

d) Fungsi Kurikulum bagi Kepala Sekolah


Fungsi kurikulum bagi kepala sekolah merupakan pedoman
untukmengatur dan membimbing kegiatan sehari-hari di sekolah, baik
kegiatan intrakurikuler, ekstrakurikuler maupun kokurikuler.
Disamping itu juga sebagai pedoman dalam memperbaiki situasi
dan kondisi belajar yang lebih baik, sebagai pedoman dalam memberi
bantuan pada pendidik untuk menciptakan dan memperbaiki proses
pembelajaran.
Bagi kepala sekolah kurikulum juga berfungsi sebagai supervisi
atau pengawasan terhadap kegiatan belajar mengajar.

7
C. Kedudukan Kurikulam Dalam Pendidikan

Dalam kehidupan bermasyarakat kita mengenal pendidikan formal


dan informal. Pendidikan informal adalah pendidikan yang dilaksanakan
tanpa ada acuan tertulis. Pendidikan informal ini bisa didapatkan di
lingkungan sekitar, seperti keluarga dan lingkungan masyarakat.
Sedangkan pendidikan formal adalah pendidikan yang memeliki dasar
acuan yang jelas dan tertulis dalam menjalankan proses belajar mengajar.

Dalam pendidikan formal kurikulum memiliki kedudukan sentral


dalam seluruh proses pendidikan. Karena kurikulum memberikan
pedoman dan pegangan dalam proses pendidikan, kurikulum juga
merupakan bidang studi bagi para ahli kurikulum untuk mengembangkan
kurikulum berbagai institusi pendidikan.

Kurikulum merupakan syarat mutlak pendidikan sekolah atau


pendidikan formal dalam mencapai tujuan-tujuan tertentu, baik aspek
pengetahuan (cognitif), sikap (afektif), maupun ketrampilan
(psikomotorik).

Kurikulum juga merupakan keseluruhan program dan kehidupan


dalam sekolah dan dipandang sebagai bagian dari kehidupan atau
eksistensi sekolah. Oleh karena itu kedudukan kurikulum sangatlah
berpengaruh terhadap maju mundurnya atau survive suatu lembaga
pendidikan atau bagi pendidikan.

Kedudukan dalam dunia pendidikan sangatlah penting, karena


kurikulum merupakan pedoman berjalannya suatu proses belajar. Jika
dalam menjalankan sebuah pendidikan tanpa memiliki pedoman maka
arah yang kita tuju tidaklah jelas dalam menyampaikan informasi dan jika
tak ada kurikulum pendidikan juga tidak memiliki tujuan yang jelas.

8
D. Langkah-langkah Pengembangan Kurikulum

Kebutuhan manusia akan pendidikan dari masa ke masa tidak sama,


hal ini disebabkan salah satunya karena kemajuan pengetahuan dan
teknologi. Perbedaan inilah yang sering kali membuat kurikulum selalu
berkembang dari waktu ke waktu. Sehingga para pengembang kurikulum
berdialog untuk merumuskan masalah yang ada.

Sasaran yang ingin dicapai dalam pengembangan kurikulum bukan


semata-mata memproduksi bahan pelajaran melainkan lebih
dititikberatkan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan menyangkut
banyak faktor yang harus dipertimbangkan dalam pengembangan
kurikulum.

Kegiatan pengembangan mencakup penyusunan kurikulum itu


sendiri, pelaksanaan di sekolah-sekolah yang disertai dengan penilaian
yang intensif serta penyempurnaan-penyempurnaan terhadap kompenen
tertentu dalam kurikulum tersebut.

Ada empat tahap perkembangan kurikulum, yaitu pengembangan


kurikulum pada tingkat makro (Nasional), pengembangan kurikulum pada
tingkat institusi atau lembaga (sekolah), pengembangan kurikulum pada
tingkat mata pelajaran (bidang studi), dan pengembangan kurikulum
pada tingkat pembelajaran di kelas. Sedang dalam perencanaan dan
pengembangan kurikulum Dakir model pengembangan kurikulum yang
dikembangkan oleh Beaucham adalah sebagai berikut: suatu gagasan
yang diperluas, menunjuk tim pengembang, tim menyusun tujuan
pengajaran melaksanakan kurikulum, mengevaluasi kurikulum.

9
Dalam penentuan langkah-langkah pengembangan kurikulum,
beberapa ahli berbeda pendapat. Menurut roger pengembangan
kurikulum melalui empat langkah yaitu: pemilihan target system belajar,
partisipasi guru pengalaman dalam pengalaman kelompok yang intensif,
pengembangan pengalaman kelompok yang intensif untuk satu kelas
atau unit pelajaran, dan partisipasi orang tua dalam kegiatan kelompok.
Sedangkan menurut Tyler langkah-langkah pengembangan kurikulum
meliputi, penentuan tujuan, dan menentukan pengalaman belajar.

Dalam proses pengembangan kurikulum terdapat dua proses


utama yakni pengembangan pedoman kurikulum dan pengembangan
pedoman instruksional.

Penyusunan dan pengembangan kurikulum dapat ditempuh


dengan langkah-langkah, sebagai berikut yaitu:

1 Tujuan

Menentukan arah atau sasaran yang hendak di tuju oleh


proses penyelenggaraan pendidikan. oleh karena itu dalam
menentukan tujuan harus mempertimbangkan banyak faktor.

2 Isi kurikulum

Pengalaman belajar yang diperoleh peserta didik di


sekolah, pengalaman ini dapat berupa mempelajari mata
pelajaran, atau jenis-jenis pengalaman belajar lain sesuai dengan
bentuk kurikulum itu sendiri.

10
3 Memilih kegiatan

Berisikan cara peserta didik memperoleh pengalaman


belajar untuk mencapai tujuan yang sesuai dengan bentuk
kurikulum yang digunakan.

4 Evaluasi

Cara untuk mengetahui apakah sasaran yang ingin dituju


dapat tercapai atau tidak. Evaluasi juga digunakan untuk
melakukan perbaikan.

Jadi secara garis besar dalam sebuah pengembangbangan


kurikulum dibutuhkan tahap-tahap yang diawali dari adanya
sebuah perencanaan (planning), pelaksanaan (implementating),
dan adanya sebuah penilaian (evaluasi).

11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Kurikulum merupakan rencana pembelajaran, disusul pendapat yang
menyatakan bahwa kurikulum bukan hanya rencana (curriculum plan)
tetapi juga pelaksanaannya (curriculum fungsional).

2. Secar garis besar kurikulum memiliki empat fungsi pokok yaitu,


Fungsi kurikulum bagi sekolah, Fungsi kurikulum bagi anak didik
Fungsi kurikulum bagi pendidik, dan Fungsi kurikulum bagi kepala
sekolah

3. Kedudukan kurikulum dalam pendidikan Kedudukan dalam dunia


pendidikan sangatlah penting, karena kurikulum merupakan pedoman
berjalannya suatu proses belajar. Jika dalam menjalankan sebuah
pendidikan tanpa memiliki pedoman maka arah yang kita tuju tidaklah
jelas dalam menyampaikan informasi dan jika tak ada kurikulum
pendidikan juga tidak memiliki tujuan yang jelas.

4. Dalam proses pengembangan kurikulum terdapat tiga langkah utama


yaitu, Perencanaan ( planning ), Pelaksanaan ( implementating ) dan
Evaluasi.

B. Saran

1. Setiap guru merupakan kunci dalam pelaksanaan kurikulum, maka


perlu memahami Konsep Dasar Kurikulum agar bisa memudahkan
guru dalam membuat rencana, menyusun indikator pencapaian
kompetensi, melaksanakan langkah-langkah pembelajaran sistematis,
dan mampu menerapkan berbagai metode pembelajaran yang
menyenangkan.

12
DAFTAR PUSTAKA

1. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://syaifworld.bl
ogspot.com/2016/12/konsep-dasar-
kurikulum.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwiVtemWqNT7AhXUR3wKHQklBDEQF
noECDEQAQ&usg=AOvVaw1qW1FuOFx91_XzZQdw7Qe7
2. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kurtek.upi.e
du/kedudukan-konsep-fungsi-dan-peranan-
kurikulum/&ved=2ahUKEwiK0OO0p9T7AhUH9XMBHdlkAXcQFnoECCwQAQ&usg
=AOvVaw3hFLVWME6LpZnJe37o4RPV
3. https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://justaninda.bl
ogspot.com/2012/08/kedudukan-kurikulum-dalam-
proses.html%3Fm%3D1&ved=2ahUKEwj5w7T9qNT7AhW7FbcAHVtGDSEQFnoEC
AwQAQ&usg=AOvVaw2XOuJXw7vfhCYCilxmw_Oj

4.

13

Anda mungkin juga menyukai