Anda di halaman 1dari 11

PENGEMBANGAN KURIKULUM DALAM PEMBELAJARAN

Makalah
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas dalam Mata Kuliah
Pengembangan Kurikulum pada Program Studi Pendidikan Agama Islam

Oleh:
Kelompok 8
A.ACHMAD RIDHA
NIM. 19.14.31.001
HASMA YUNITA
NIM. 19.14.31.017
NUR FATIMAH
NIM. 19.14.31.030
RINA ALFINA
NIM. 19.14.31.045

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)


AL-GAZALI SOPPENG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena

hanya atas kebesaran dan keagungannya tugas penyusunan makalah ini dapat

diselesaikan.

Terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Risma Handayani, S.Pd.I, M.Pd.

Sebagai dosen pengampu mata kuliah “Pengembangan Kurikulum” yang telah

memberikan arahan materi yang sangat bermanfaat terlebih dalam penyusunan

makalah ini.

Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan,

oleh karena itu kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diharapkan. Semoga

makalah ini bermanfaat dan mendapat ridha dari Allah SWT.

Watansoppeng, 07 Juli 2022

Kelompok VIII

ii
DAFTAR ISI

JUDUL.............................................................................................................. i

KATA PENGANTAR...................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1- 2

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1

B. Rumusan Masalah........................................................................ 2

C. Tujuan Pembahasan..................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 3-15

A. Konsep Kurikulum Dengan Pembelajaran.................................. 3

B. Keterkaitan Antara Kurikulum Dengan Pembelajaran................ 5

BAB III PENUTUP......................................................................................... 16-17

A. Kesimpulan.................................................................................. 17

B. Implikasi...................................................................................... 17

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………… 18

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam dunia Pendidikan, kurikulum menjadi hal yang sangat penting. Tanpa

adanya Kurikulum yang tepat, para peserta didik tak akan memperoleh target

pembelajaran yang sesuai. Seiring berkembangnya zaman Kurikulum dalam dunia

pendidikan pun terus mengalami perubahan. Semuanya disesuaikan dengan

kebutuhan peserta didik di eranya masing-masing. Kurikulum adalah seperangkat

rencana dan pengaturan yang mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara-

cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran

untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Kurikulum berisi sekumpulan rencana, tujuan, dan materi pembelajaran.

Termasuk cara mengajar yang akan menjadi pedoman bagi setiap pengajar supaya

bisa mencapai target dan tujuan pembelajaran dengan baik. Kurikulum dalam

dunia pendidikan kemudian menjadi sekumpulan mata pelajaran yang harus

ditempuh dan dipelajari oleh peserta didik supaya mendapatkan ijazah atau

penghargaan.

Kurikulum sebagai rencana pembelajaran. Kurikulum adalah suatu program

pendidikan yang disediakan untuk pembelajaran siswa. Dengan program itu para

siswa melakukan berbagai kegiatan belajar, sehingga terjadi perubahan dan

perkembangan tingkah laku siswa, sesuai dengan tujuan pendidikan dan

pembelajaran. Pembelajaran merupakan suatu kombinasi yang tersusun dari

beberapa unsur yaitu manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur

1
2

yang satu dengan lainnya saling mempengaruhi dalam pencapaian tujuan

pembelajaran.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana konsep kurikulum dalam pembelajaran?

2. Bagaimana keterkaitan antara kurikulum dengan pembelajaran?

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui konsep kurikulum dalam pembelajaran.

2. Untuk mengetahui keterkaitan antara kurikulum dengan pembelajaran.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Kurikulum Dalam Pembelajaran

Konsep kurikulum Dalam pandangan John Dewey, kurikulum merupakan

rekonstruksi yang berkelanjutan. Dimulai dari pengalaman yang dimiliki murid

kemudian direpresentasikan dalam pelajaran. Berdasar wawasan Dewey, bisa

ditarik kesimpulan bahwa rujukan utama penyusunan kurikulum adalah berakar

dari pengalaman masing-masing siswa. Pendapat John Dewey ini juga diamini

oleh beberapa pakar hingga tahun 1957. Hampir semua pakar kurikulum sepakat

bahwa sumber kurikulum adalah pada pengalaman siswa.

Pandangan baru mengenai kurikulum terliat dari pendapat Ronald C. Doll

(1974) yang menyatakan bahwa ruang lingkup kurikulum semakin luas. Termasuk

dalam hal isi dan proses kurikulum yang semakin melebar, pemaknaan tentang

pengalaman siswa juga ikut melebar, yaitu mencakup pengalaman di sekolah, di

rumah, atauapun di masyarakat.1

Zais memberikan pandanganya tentang ruang lingkup kurikulum. Bahwa

kurikulum mencakup dua hal. Yaitu materi pembelajaran dan prosedur dalam

proses pembelajaran. Sehingga kurikulum sudah dianggap memiliki kedudukan

sentral dalam proses pembelajaran.

Konsep kurikulum dalam arti luas atau modern tidak hanya mencakup

tentang rencana pembelajaran saja. Akan tetapi juga mencakup tentang segala

sesuatu yang nyata yang terjadi dalam proses pendidikan di sekolah, baik di dalam

1
Sukmadinata, Pengembangan, 4

3
4

ataupun di luar kelas. Maka kurikulum bisa diartikan juga sebagai entitas

pendidikan yang mengatur tentang kegiatan intrakulikuler dan ekstrakulikuler.2

Secara konseptual kurikulum secara garis besar mempunyai tiga ranah,

yaitu:

1. Kurikulum sebagai substansi

Yaitu kurikulum dipandang sebagai rencana pendidikan di sekolah atau

sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum

digambarkan sebagai dokumen tertulis yang berisi rumusan tentang tujuan,

bahan ajar, kegiatan belajar-mengajar, jadwal, dan evaluasi yang telah

disepakati dan di setujui bersama oleh para penyusun kurikulum dan

pemangku kebijaksanaan dengan masyarakat.

2. Kurikulum sebagai sistem

Yaitu sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem sekolah, sistem

pendidikan, dan sistem masyarakat. Hasil dari sistem kurikulum adalah

tersusunnya suatu kurikulum. Kurikulum sebagai sistem mempunyai fungsi

bagaiamana cara memelihara kurikulum agar tetap berjalan dinamis.

3. Kurikulum sebagai suatu bidang studi

Kurikulum disisni berfungsi sebagai suatu disiplin yang dikaji di lembaga

pendidikan seperti perguruan tinggi. Tujuan kurikulum sebagai suatu bidang

studi adalah untuk mengembangkan ilmu kurikulum dan sistem kurikulum.

Mereka yang mendalami bidang kurikulum mempelajari tentang konsep dasar

kurikulum, mereka juga melakukan kegiatan penelitian dan percobaan guna

2
Choirul Anam, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Sidoarjo: Qisthoh Digital Press,
2009), 2.
5

menemukan hal-hal baru yang dapat memperkuat dan memperkaya bidang

studi kurikulum.

B. Keterkaitan Antara Kurikulum Dengan Pembelajaran

Kurikulum dengan pembelajaran sangat erat hubungannya ibarat pepatah

setali mata uang yakni saling berinterkasi satu dengan lainnya. Hali ini dipertegas

dengan pendapatnya Mac Donald, menurutnya, sistem persekolahan terbentuk atas

empat subsistem, yaitu :

1. Mengajar merupakan kegiatan atau perlakuan profesional yang diberikan oleh

guru kepada peserta didik.

2. Belajar merupakan kegiatan atau upaya yang dilakukan siswa sebagai respons

terhadap kegiatan mengajar yang diberikan oleh guru.

3. Pembelajaran adalah keseluruhan pertautan kegiatan yang memungkinkan dan

berkenaan dengan terjadinya interkasi belajar-mengajar.

4. Kurikulum merupakan suatu rencana yang memberi pedoman atau pegangan

dalam proses kegiatan belajar-mengajar.

Pendapat serupa yakni Zais, dia menjelaskan bahwa, kebaikan suatu

kurikulum tidak dapat dinilai dari dokumen tertulisnya saja, melainkan harus

dinilai dalam proses pelaksanaan fungsinya di dalam kelas. Kurikulum bukan

hanya merupakan rencana tertulis bagi pengajaran, melainkan sesuatu yang

fungsional yang beroperasi dalam kelas, yang memberikan pedoman dan mengatur

lingkungan kegiatan yang berlangsung di dalam kelas. Rencana tertulis merupakan

dokumen kurikulum (curriculum document or inert curikulum. Sedangkan

kurikulum yang diopersional di kelas merupakan kurikulum fungsional.


6

Kedua pendapat tokoh tersebut sejalan dengan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan atau kurikulum 2006 yang tercantum dalam Undang-undang No 20

tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional. Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan inilah yang saat ini dipakai oleh semua lembaga pendidikan di

Indonesia di mana kurikulum tersebut tidak hanya berisi materi pelajaran, struktur

kurikulum, jumlah jam tatap muka perminggu tetapi mencakup tentang desain

intraksional atau Rencana Program Pembelajaran yang akan digunakan dalam

proses belajar-mengajar guru. Sebagaimana diatur oleh Badan Nasional Standar

Pendidikan ( BNSP )

Sedangkan menurut Taba, batas antara kurikulum dan pembelajaran sangat

relatif, bergantung pada tafsiran guru. Sebagai contoh dalam kurikulum (tertulis),

isi harus digambarkan serinci mungkin agar mudah dipahami guru, tetapi cukup

luas dan umum sehingga memungkinkan mencakup semua bahan yang dapat

dipillih oleh guru sesuai dengan kebutuhan dan minat siswa serta kemampuan

guru. Kurikulum memberikan pegangan bagi pelaksanaan pengajaran di kelas,

tetapi merupakan tugas dan tanggungjawab guru untuk membelajarkannya


BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Secara konseptual kurikulum secara garis besar mempunyai tiga ranah,

yaitu: kurikulum sebagai substansi, kurikulum sebagai sistem, dan kurikulum

sebagai suatu bidang studi. Konsep kurikulum dalam arti luas atau modern tidak

hanya mencakup tentang rencana pembelajaran saja. Akan tetapi juga mencakup

tentang segala sesuatu yang nyata yang terjadi dalam proses pendidikan di sekolah,

baik di dalam ataupun di luar kelas. Maka kurikulum bisa diartikan juga sebagai

entitas pendidikan yang mengatur tentang kegiatan intrakulikuler dan

ekstrakulikuler.

Adapun keterkaitan antara kurikulum dengan pembelajaran adalah sangat

berkaitan karena didalamnya memuat isi, tujuan, materi dan strategi pembelajaran.

B. Implikasi

Makalah ini membahas tentang pengembangan kurikulum dalam

pembelajaran. Diharapkan agar pembaca dapat memahami tentang konsep kurikulum

dalam pembelajaran dan keterkaitan antara kurikulum dengan pembelajaran.

7
DAFTAR PUSTAKA

Choirul Anam, 2009, Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam, Sidoarjo:

Qisthoh Digital Press.

Lias Hasibuan, 2010, Kurikulum dan Pemikiran Pendidikan, Jakarta: Gaung Persada.

Rizki, 2021, Hubungan Kurikulum Dengan Pembelajaran.

https://www.scribd.com/document/389763502/Hubungan-Kurikulum-

Dengan-Pembelajaran (Diakses pada tanggal 13 Juli 2022)

Anda mungkin juga menyukai