Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Pembelajaran PKN
Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran PKN MI/SD

Disusun Oleh Kelompok IX:


Morina Jessica : 22050018
Nurhafizah : 22050015

Dosen Pengampu:
Sekar Harum Pratiwi M. Pd

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SUMATERA BARAT
2023 M/1445 H
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami ucapkan kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya, sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok untuk
mata kuliah pembelajaran PKN dengan judul:”Pengembangan Kurikulum
Mata Pelajaran PKN MI/SD”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada dosen


pengampu mata kuliah “Pembelajaran PKN” yang telah memberikan tugas
terhadap kami. Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-
pihak yang turut membantu dalam pembuatan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan


dan masih banyak kekurangan dari segi kualitas atau kuantitas maupun dari
ilmu pengetahuan yang kami kuasai. Oleh karena itu kami mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah dimasa
mendatang.

Padang, 10 Desember 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...........................................................................i


DAFTAR ISI..........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................1
A. Latar Belakang ............................................................................
B. Rumusan Masalah ....................................................................................
C. Tujuan Masalah ...................................................................... …
BAB II PEMBAHASAN .......................................................................
A. Pengertian Pengembangan Kurikulum Dan
Model Pengembangan .................................................... .……….
B. Kurikulum Pkn MI/SD, Muatan Isi Kurikulum
Pkn MI/SD Dan Kompetensi Pkn MI/SD ...................... ………..
BAB III PENUTUP ...............................................................................
A. Kesimpulan ............................................................................ …
B. Saran ............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dunia pendidikan nasional hingga kini masih menghadapi


banyak problema, antara lain belum meratanya kesempatan
pendidikan, input pendidikan yang kurang memadai, proses
pendidikan yang kurang efektif, serta mutu keluaran yang kurang
memuaskan (Setiawan, 2008: 36). Sebagaimana tercantum didalam
Pembukaan UUD 1945 alenia ke-4, bahwa tujuan didirikannya
Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah untuk melindungi
segenap bangsa Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia.
Guna mewujudkan keempat tujuan mulia tersebut yang pada
hakekatnya merupakan sebagian dari asas pembentukan
Pemerintahan Republik Indonesia, perintah dan segenap bangsa
Indonesia melaksanakan kegiatan pembangunan di berbagai bidang.
Usaha yang diperlukan untuk mencapai tujuan dalam mencerdaskan
kehidupan bangsa adalah dengan pemgembangan dalam bidang
pendidikan.
Perkembangan dalam dunia pendidikan harus mampu
meningkatkan kualitas dari siswa, untuk mengikuti perkembangan
tersebut sudah pasti perlu disertai dengan adanya pengembangan
kurikulum pembelajaran oleh sekolah untuk meningkatkan kualitas
siswanya dengan menyesuaikan keadaan di masing-masing sekolah.
Kurikulum sebagai substansi pendidikan didalam pelaksanaannya
harus disesuaikan dengan kebutuhan siswa, kondisi sekolah, dan
daerah sekolah. Proses pengembangan kurikulum, melibatkan kepala
sekolah, guru, maupun tenaga kependidikan lainnya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pengembangan kurikulum dan model
pengembangan?
2. Bagaimana kurikuum Pkn MI/SD, muatan isi kurikulum Pkn
MI/SD dan kompetensi pkn MI/SD?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian pengembangan kurikulum dan


model pengembangan
2. Untuk mengetahui bagaimanakurikulum Pkn MI/SD, muatan isi
kurikum Pkn MI/SD dan kompetensi Pkn MI/SD
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pengembangan Kurikulum Dan Model


Pengembangan
1. Pengertian Pengembangan Kurikulum
Istilah “Kurikulum” memiliki berbagai definisi yang
berbeda oleh para pakar dalam bidang pengembangan kurikulum,
dikerenakan setiap pakar memiliki dasar filsafat yang berbeda-
beda. Walaupun berbagai perbedaan tersebut, namun tetap saja
memiliki kesamaan, yaitu kurikulum digunakan sebagai alat
untuk mencapai keberhasilan dari tujuan pendidikan. Istilah
kurikulum berasal dari bahasa latin, yaitu “Curriculae” yang
artinya jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari. (Hamalik,
2001: 16).
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil
belajar, serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai
kompetensi dasar dan tujuan pendidikan. (Mulyasa, 2010: 46).
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan
kurikulum agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan
spesifik. Proses ini berhubungan dengan seleksi dan
pengorganisasian berbagai komponen situasi belajar-mengajar
antara lain penetapan jadwal pengorganisasian kurikulum dan
spesifikasi tujuan yang disarankan, mata pelajaran, kegiatan,
sumber dan alat pengukur pengembangan kurikulum yang
mengacu pada kreasi sumber-sumber unit, rencana unit, dan garis
pelajaran kurikulum ganda lainnya, untuk memudahkan proses
belajar mengajar.
Pada dasarnya pengembangan kurikulum ialah
mengarahkan kurikulum sekarang ke tujuan pendidikan yang
diharapkan karena adanya berbagai pengaruh yang sifatnya
positif yang datangnya dari luar atau dari dalam sendiri, dengan
harapan agar siswa dapat menghadapi masa depan dengan baik
menurut Dakir.

2. Model Pemgembangan Kurikulum


Model adalah konstruksi yang bersifat teoritis dari konsep.
Banyak model yang dapat digunakan dalam pengembangan
kurikulum. Didalam pemilihan suatu model kurikulum bukan
hanya didasarkan pada kelebihan dan kekurangan-
kekurangannya saja, tetapi juga harus mempertimbangkan
dengan sistem pendidikan dan sistem pengelolaan pendidikan
mana yang dianut serta model konsep pendidikan mana yang
digunakan. Model pengembangan kurikulum dalam sistem
pendidikan dan pengelolaan yang sifatnya sentralisasi berbeda
dengan yang desentralisasi. Model pengembangan dalam
kurikulum yang sifatnya subjek akademis berbeda dengan
kurikulum yang humanistik, teknologis dan rekonstruksi sosial.
(Syaodih, 2005:81).
Menurut Robert S. Zain dalam Dakir, berbagai model
dalam pengembangan kurikulum secara garis besar diutarakan
sebagai berikut:
a. Model Administrasi
Model administratif diistilahkan juga model garis staf
atau topdown dari atas kebawah. Pengembangan
kurikulum dilaksanakan sebagai berikut:
1) Atasan membentuk tim yang terdiri atas pejabat teras
yang berwenang (pengawas pendidikan, Kepsek, dan
pengajar inti).Tim merencanakan konsep rumusan
tujuan umum dan rumusan falsafah yang diikuti.
2) Dibentuk beberapa kelompok kerja yang anggotanya
terdiri atas para spesialis kurikulum dan staf pengajar
yang bertugas untuk merumuskan tujuan khusus,
GBPP, dan kegiatan belajar. Hasil kerja dari butir 3
direvisi tim atas dasar pengalaman atau hasil dari try
out. Setelah try out yang dilakukan oleh beberapa
kepala sekolah, dan telah direvisi, baru kurikulum
tersebut di implemantasikan.
b. Model dari Bawah (Grass-Roats)
Inisiatif pengembangan datang dari bawah (para
pengajar) Tim pengajar dari beberapa sekolah ditambah
nara sumber lain dari orang tua siswa atau masyarakat
luas yang relevan. Pihak atasan memberikan bimbingan
dan dorongan. Untuk bisa pemantapan dalam konsep
pengembangan model pembelajaran grass roats yang
telah dirintisnya maka, diadakan lokakarya untuk input
yang diperlukan.
c. Model Demonstrasi
Staf pengajar pada satu sekolah menemukan suatu ide
pengembangan dan ternyata hasilnya dinilai baik.
Kemudian hasilnya disebarluaskan di sekolah sekitar.
d. Model Beaucham
Model ini dikembangkan oleh G.A. Beauchsmp (1964)
dalam Dakir .Langkah-langkahnya adalah Suatu gagasan
pengembangan kurikulum yang telah dilaksanakan di
kelas, diperluas di sekolah, disebarkan di sekolah-sekolah
di daerah tertentu baik berskala regional maupun nasional
yang disebut arena.
e. Model Terbalik Hilda Tada
Model terbalik ini dikembangkan oleh Hilda Tada atas
dasar data induktif yang disebut model terbalik, karena
biasanya pengembangan kurikulum didahului oleh
konsep-konsep yang datanganya dari atas secara deduktif.
Sebelum melaksanakan langkah-langkah lebih lanjut,
terlebih dahulu mencari data dari lapangan dengan cara
mengadakan percobaan, kemudian disusun teori atas dasar
hasil nyata, baru diadakan pelaksanaan.
f. Model Hubungan Interpersonal dari Rogers
Kurikulum yang dikembangkan hendaknya dapat
mengembangkan individu secara fleksibel terhadap
perubahan-perubahan dengan cara melatih diri
berkomunikasi secara interpersonal.

B. Kurikulum Pkn MI/SD, Muatan Isi Kurikulum Pkn MI/SD. Dan


Kompetensi Pkn MI/SD
1. Kurikulum Pkn MI/SD
Kurikulum yang diterapkan pada satuan ajar tingkat dasar
adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), kurikulum
ini mulai diberlakukan pada tahun ajaran 2006/ 2007 yang disusun
dalam rangka untuk menjalani amanat pada Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 7 ayat 1 dan 2, disebutkan
bahwa: Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia pada
SD/ MI/ SDLB/ Paket A, SMP/ MTs/ SMPLB/ Paket B, SMA/
MA/ SMALB/ Paket C, SMK/ MAK, atau bentuk lain yang
sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau kegiatan agama,
kewarganegaraan, kepribadian, ilmu pengetahuan dan teknologi,
estetika, jasmani, olahraga dan kesehatan.
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian pada SD/ MI/ SDLB/ Paket A, SMP/ MTs/ SMPLB/
Paket B, SMA/ MA/ SMALB/ Paket C, SMK/ MAK, atau bentuk
lain yang sederajat dilaksanakan melalui muatan dan/atau
kegiatan agama, akhlak mulia, kewarganegaraan, bahasa, seni dan
budaya, dan pendidkan jasmani. (PP No. 19 Tahun 2005).
2. Muatan Isi Kurikulum Pkn MI/D
Dalam satuan ajar SD/ MI pada mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dan Kepribadian memuat:
a. Menunjukkan kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa,
negara, dan tanah air Indonesia. Pendidikan di Indonesia
diharapkan dapat mempersiapkan siswa untuk dapat menjadi
seorang warga negara yang memiliki komitmen yang kuat
dan konsisten untuk mempertahankan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
b. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam
lingkungannya. Siswa mampu mematuhi norma, hukum dan
peraturan yang meliputi tertib dalam kehidupan keluarga,
mematuhi tata tertib di sekolah, paham akan norma yang
berlaku di masyarakat.
c. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi di lingkungan sekitarnya. Memiliki
sifat yang tidak pilih-pilih dalam bergaul dengan sesamanya.

Menunjukkan kecintaan dan kepedulian terhadap


lingkungan. Mematuhi segala aturan-aturan yang berlaku di
lingkungan masyarakat sekitar. Mengenal pentingya
lingkungan alam seperti dunia tumbuhan dan dunia hewan.
melaksanakan pemeliharaan lingkungan alam.Mengenal
kekurangan dan kelebihan diri sendiri. Memiliki harga diri
dan mengenal pentingnya harga diri sebagai individu, dapat
mengakui kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
3. Kompetensi Pkn MI/SD
Kompetensi PKn SD/MI sama halnya dengan ruang
lingkup mata pelajaran PKn yang meliputi aspek-aspek sebagai
berikut:
a. Persatuan dan Kesatuan bangsa, meliputi: Hidup rukun dalam
perbedaan, Cinta lingkungan, Kebanggaan sebagai bangsa
Indonesia, Sumpah Pemuda, Keutuhan Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Partisipasi dalam pembelaan negara,
Sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia,
Keterbukaan dan jaminan keadilan.
b. Norma, hukum dan peraturan, meliputi: Tertib dalam
kehidupan keluarga, Tata tertib di sekolah, Norma yang
berlaku di masyarakat, Peraturan-peraturan daerah, Norma-
norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, Sistem
hukum dan peradilan nasional, Hukum dan peradilan
internasional.
c. Hak asasi manusia meliputi: Hak dan kewajiban anak, Hak
dan kewajiban anggota masyarakat, Instrumen nasional dan
internasional HAM, Pemajuan, penghormatan dan
perlindungan HAM.
d. Kebutuhan warga negara meliputi: Hidup gotong royong,
Harga diri sebagai warga masyarakat, Kebebasan
berorganisasi, Kemerdekaan mengeluarkan pendapat,
Menghargai keputusan bersama, Prestasi diri, Persamaan
kedudukan warga negara.
e. Konstitusi Negara meliputi: Proklamasi kemerdekaan dan
konstitusi yang pertama, Konstitusi-konstitusi yang pernah
digunakan di Indonesia, Hubungan dasar negara dengan
konstitusi.
f. Kekuasaan dan politik meliputi: Pemerintahan desa dan
kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah
pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya
demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan,
Pers dalam masyarakat demokrasi.
g. Kekuasaan dan politik meliputi: Pemerintahan desa dan
kecamatan, Pemerintahan daerah dan otonomi, Pemerintah
pusat, Demokrasi dan sistem politik, Budaya politik, Budaya
demokrasi menuju masyarakat madani, Sistem pemerintahan,
Pers dalam masyarakat demokrasi.
h. Globalisasi meliputi: Globalisasi di lingkungannya, Politik
luar negeri Indonesia di era globalisasi, Dampak globalisasi,
Hubungan internasional dan organisasi internasional, dan
Mengevaluasi globalisasi. (Standar Isi, BSNP 2006).
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, kompetensi dasar, materi standar, dan hasil belajar,
serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai kompetensi dasar dan tujuan
pendidikan. (Mulyasa, 2010: 46).
Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan
kurikulum agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan
spesifik.
Model pengembangan kurikulum dalam sistem pendidikan dan
pengelolaan yang sifatnya sentralisasi berbeda dengan yang
desentralisasi. Model pengembangan dalam kurikulum yang sifatnya
subjek akademis berbeda dengan kurikulum yang humanistik,
teknologis dan rekonstruksi sosial. (Syaodih, 2005:81).
Pengembangan kurikulum PKn yang disusun mengacu pada
kebutuhan siswa-siswanya, sehingga hal ini berpengaruh terhadap
model pengembangan penyusunan silabus dan RPP PKn.
.

B. Saran
Kami mengharapkan kita yang nantinya akan menjadi calon
guru bisa menguasai dan kreatif dalam menggunakan media
pembelajaran sebagai bahan tambahan untuk menerapkan pelajaran
desain pembelajaran PKN dikelas rendah mauapun dikelas tinggi.
Dalam materi pembelajaran ini dapat melatih kita sebagai
mahasiswa merancang dan pengembangan kurikuluum mata pelajaran pkn
mi/sd ini. Namun secara detailnya teman-teman diharapkan bukan hanya
dapat membaca pada makalah ini yang tertera diatas, dan dengan adanya
desain pembelajaran, diharapkan proses belajar mengajar dan tujuan
pendidikan tersebut tercapai.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. 2021. Pengembangan Kurikulum Teori dan Praktik. Jogjakarta:


AR-RUZZ MEDIA
Dakir, 2018. Perencanaan dan Pengembangan Kurikulum, Jakarta: PT
Rineka Cipta
Hamalik,Oemar. 2018. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum,
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Moleong,Lexy,J. 2018. Metodologi penelitian Kualitatif. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Muhaimin. 2018. Pengembangan Model Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) pada Sekolah & Madrasah. Jakarta: PT
RAJAGRAFINDO PERSADA
Mulyasa,E. 2021. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Setiawan, Benni. 2019. Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Muslich,Masnur. 2017. KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan)
Dasar Pemahaman dan Pengembangan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai