Kelas V.D
DAFTAR ISI.........................................................................................................
I PENDAHULUAN
II PEMBAHASAN
III PENUTUP
A. Kesimpulan ..........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa proses perkembangan kurikulum?
2. Apa langkah-langkah perkembangan kurikulum?
3. Apa model perkembangan kurikulum?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui proses perkembangan kurikulum
2. Untuk mengetahui langkah-langkah perkembangan kurikulum
3. Untuk mengetahui model perkembangan kurikulum
BAB II
PEMBAHASAN
1
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara 2010), hal.8
B. Langkah-langkah dalam Pengembangan Kurikulum
1. Model Tyler
Model Tyler menekankan pada bagaimana merancang suatu kurikulum
disesuaikan dengan tujuan dan misi suatu institusi pendidikan. Ada empat
hal yang dianggap untuk mengembangkan suatu kurikulum.
a. Hubungan dengan tujuan pendidikan yang ingin dicapai
b. Berhubungan dengan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
c. Berhubungan dengan pengorganisasian pengalaman belajar
d. Berhubungan dengan pengembangan evaluasi
Dalam pengembangan kurikulum, tujuan merupakan langakah pertama
dan utama yang harus dikerjakan. Merumuskan tujuan kurikulum,
sebenarnya sangat bergantung kepada teori dan filsafat pendidikan serta
model kurikulum yang dianut. Bagi pengembangan kurikulum yang lebih
berorientasi kepada disiplin ilmu maka penguasaan berbagai konsep dan
teori, merupakan sumber utama tujuan kurikulum.
Pengalaman belajar adalah segala aktivitas siswa dalam berinteraksi
dengan lingkungan. Pengalaman belajar bukanlah isi atau materi pelajaran
dan bukan pula aktivitas guru memberikan pelajaran. Pengalaman
pelajaran mengacu pada aktivitas siswa di dalam proses pembelajaran.
Ada beberapa prinsip dalam menentukan pengalaman belajar siswa;
a. Pengalaman belajar siswa harus sesuai dengan tujuan yang ingin di
capai
b. Setiap pengalaman belajar harus memuaskan
c. Setiap rancangan pengalaman belajar sebaiknya melibatkan siswa
d. Satu pengalaman belajar dapat mencapai beberapa tujuan yang
berbeda.2
3. Model Oliva
Menurut Olivia suatu model kurikulum harus bersifat sederhana,
komprehensif dan sistematik. Langkah-langkah yang dikembangkan dalam
kurikulum model ini terdiri atas 12 komponen yang satu sama lain saling
berkaitan.
a. Menetapkan dasar filsafat yang digunakan dan pandangan tentang
hakikat belajar dengan mempertimbangkan hasil analisis kebutuhan
umum siswa dan kebutuhan masyarakat.
b. Menganalisis kebutuhan masyarakat tempat sekolah itu berada,
kebutuhan khusus siswa dan urgensi dari disiplin ilmu yang harus
diajarkan.
c. Merumuskan tujuan umum kurikulum yang didasarkan kepada
kebutuhan seperti yang tercantum pada langkah sebelumnya.
d. Merumuskan tujuan khusus kurikulum yang merupakan penjabaran
dari tujuan umum kurikulum.
e. Mengorganisasikan rancangan implementasi kurikulum.
f. Menjabarkan kurikulum dalam bentuk perumusan tujuan umum
pembelajaran.
g. Merumuskan tujuan khusus pembelajaran.
h. Menetapkan dan menyeleksi strategi pembelajaran yang
dimungkinkan dapat mencapai tujuan pembelajaran.
i. Menyeleksi dan menyempurnakan teknik penilaian yang akan
digunakan.
j. Mengimplementasikan strategi pembelajaran.
k. Mengevaluasi pembelajaran.
l. Mengevaluasi kurikulum.3
4. Model Beauchamp
Beaunchamp mengemukakan lima langkah dalam proses
pengembangan kurikulum, seperti berikut;
a. Menetapkan wilayah atau area yang akan melakukan perubahan suatu
kurikulum.bisa terjadi hanya satu sekolah, satu kecamatan, kabupaten,
atau mungkin tingkat provinsi dan tingkat nasional.
b. Menetapkan pihak-pihak yang akan terlibat dalam proses
pengembangan kurikulum.
Pihak-pihak yang harus dilibatkan itu terdiri dari para ahli/spesialis
kurikulum, para ahli pendidikan termasuk para guru ang dianggap
berpengalaman, para professional lain dalam bidang pendidikan seperti
(pustakawan, laboran, konsultan pendidikan) dan para professional
dalam bidang lain beserta para tokoh masyarakat (politikus,
industriawan, pengusaha) dalam proses pegembangan kurikulum,
3
ibid., hal.229
semua kelompok yang terlibat itu perlu mendapat informasi tentang
tugas dan perannya secara jelas.
c. Menetapkan prosedur yang akan ditempuh. Yang meliputi merumuskan
tujuan umum dan tujuan khusus, prosedur selanjutnya dilaksanakan
dalam 5 langkah; (1). Membentuk tim pengembangan kurikulum. (2).
Melakukan penilaian terhadap kurikulumyang sedang berjalan. (3).
Melakukan studi atau penjajakan tentang penentuan kurikulum baru,
(4). Merumuskan kriteria dan alternatif pengembangan kurikulum. (5).
Menyusun dan menulis kurikulum yang dikehendaki.
d. Implementasi kurikulum. Tahap ini perlu dipersiapkan secara matang
berbagai hal yang dapat berpengaruh baik langsung maupun tidak
langsung terhadap efektivitas penggunaan kurikulum seperti
pemahaman guru tentang kurikulum, sarana atau fasilitas yang tersedia,
dan menejemen sekolah.
e. Melaksanakan evaluasi kurikulum yang menyangkut; 1). Evaluasi
terhadap pelaksanaan kurikulum oleh guru-guru disekolah. 2). Evaluasi
terhadap desain kurikulum. 3). Evaluasi keberhasilan anak didik, dan
4). Evaluasi sistem kurikulum.4
4
ibid., hal. 232
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
ii