Anda di halaman 1dari 10

DESAIN PENGEMBANGAN KURIKULUM

Nama Anggota Kelompok:


1). Maria Mega Silvia Pare
2). Melania Bhebhe
3). Melania Nawas
A. DESAIN KURIKULUM

Fred Percival dan Henry Ellington (1984) mengemukakan bahwa


desain kurikulum
adalah pengembangan proses perencanaan, validasi, implementasi, dan 
evaluasi kurikulum. Desainkurikulum dapat didefinisikan sebagai
rencana atau susunan dari unsur-unsur kurikulum yang terdiriatas
tujuan, isi, pengalaman belajar, dan evaluasi
Para pengembang kurikulum telah mengkontruksi kurikulum menurut
dasar-dasar pengkategorian berikut:
a. Subject-centered design, yaitu desain yang berpusat pada mata
pelajaran;
b. Learner-centered design, yaitu desain yang berpusat pada
pembelajar;
c. Problem-centered design, yaitu desain yang berpusat pada
permasalahan;
Adapun jenis-jenis kurikulum, antara lain :
1. Separated Subject Curriculum
Kurikulum ini dipahami sebagai kurikulum mata pelajaran yang terpisah satu
sama lainnya.Ini berarti kurikulumnya kurang mempunyai keterkaitan dengan
mata pelajaran lainnya.
2. Correlated Curriculum
Dalam kurikulum ini, sejumlah mata pelajaran dihubungkan antara yang satu
dengan yang lainnya. Sehingga ruang lingkup bahan yang tercakup semakin
luas.
3. Broad Fields Curriculum
Adalah usaha meningkatkan kurikulum dengan mengombinasikan beberapa
mata pelajaran.
4. Integrated Curriculum
Kurikulum jenis ini membuka kesempatan yang lebih banyak untuk
melakukan kerjakelompok bersama masyarakat dan lingkungan sebagai
sumber belajar.
PENGEMBANGAN KURIKULUM

Pengembangan kurikulum adalah proses perencanaan kurikulum


agar menghasilkan rencana kurikulum yang luas dan spesifik.
Proses ini berhubungan dengan seleksi dan pengorganisasian
berbagai komponen situasi belajar-mengajar,.
Seperti yang dikemukakan oleh Beauchamp bahwa terdapat lima prinsip
dalam pengembangan teori kurikulum, yaitu (Ibrahim, 2006) :
1) Setiap teori kurikulum harus dimulai dengan perumusan (definisi)
tentang rangkaiankejadian yang dicakupnya.
2) Setiap teori kurikulum harus mempunyai kejelasan tentang nilai-nilai
dan sumber-sumberyang menjadi titik tolaknya.
3) Setiap teori kurikulum perlu menjelaskan karakteristik desain
kurikulumnya.
4) Setiap teori kurikulum harus menggambarkan proses-proses penentuan
kurikulum sertainteraksi diantara proses tersebut.
5) Setiap teori kurikulum hendaknya mempersiapkan ruang untuk
dilakukannya proses penyempurnaaan.
Pada akhirnya, berbagai faktor diatas mempunyai pengaruh yang signifikan
terhadap pembuatan keputusan kurikulum.
Pengembangan kurikulum harus mengacu pada sebuah kerangka umum, yang berisikan hal-hal
yang diperlukan dalam pembuatan keputusan. Diantaranya :
a. Asumsi
Asumsi yang digunakan dalam pengembangan kurikulum ini menekankan pada keharusan
pengembangan kurikulum yang telah terkonsep dan terinterpretasikan dengan
cermat,sehingga upaya-upaya yang terbatas dalam reformasi pendidikan, kurikulum yang tidak
berimbang, dan inovasi jangka pendek dapat dihindarkan.
b. Tujuan pengembangan kurikulum
Tujuan berfungsi untuk menentukan arah seluruh upaya kependidikan sekolah atau
unitorganisasi lainnya, sekaligus menstimulasi kualitas yang diharapkan. Tujuan pendidikan
pada umumnya berdasarkan pada filsafat yang dianut atau yang mendasari pendidikan tersebut.
c. Penilaian kebutuhan
Penilaian kebutuhan adalah prosedur, baik secara terstruktur maupun informal, untuk
mengidentifikasi kesenjangan antara situasi “disini dan sekarang” ( here and now situation)dan
tujuan yang diharapkan. Penilaian kebutuhan dapat mendahului maupun mengikuti
penentuan tujuan.
d. Konten kurikulum
Konten kurikulum dipandang sebagai informasi yang terkandung dalam bahan- bahan yang
dicetak, rekaman audio dan visual, komputer dan alat elektronik lainnya, atau yang
ditransmisikan secara lisan. Informasi bisa menjadi konten bagi siswa jika dapat
memberi pengertian terhadap aktivitas yang berguna.
e. Sumber materi kurikulum
Materi kurikulum yang diperlukan oleh pengembang kurikulum dapat diperoleh di
buku- buku teks dan petunjuk bagi guru.

f. Implementasi kurikulum
Berbagai dimensi kurikulum yang penting dicermati adalah materi kurikulum,
strukturorganisasi kurikulum, peranan atau perilaku, pengetahuan dan internalisasi nilai.

g. Evaluasi Kurikulum
Evaluasi kurikulum adalah suatu proses interaksi, deskripsi, dan
pertimbangan(judgement) untuk merumuskan hakikat dan nilai dari suatu hal yang
dievaluasi, dalam hal inikurikulum.

h. Keadaan di masa mendatang


Dalam pengembangan kurikulum dan pembelajaran, pandangan dan kecenderungan
padakehidupan masa datang sudah menjadi kepentingan pokok.
Perkembangan Kurikulum

Program Perkembangan kurikulum adalah proses penyusunan rencana


tentang isi dan bahan pelajaran yangharus dipelajari serta bagaimana cara
mempelajarinya.terdapat dua proses utama yakni:
1. Pedoman kurikulum
2. Pedoman instruksional untuk tiap mata pelajaran yangdikembangkan
berdasarkan silabus.
Langkah-langkah Dalam Pengembangan Kurikulum

Dalam garis besarnya kita dapat mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:


1. Kumpulkan keterangan mengenai faktor-faktor yang turut menentukan kurikulum
serta latar belakangnya.
2. Tentukan mata pelajaran atau mata kuliah yang akan diajarkan.
3. Rumuskan tujuan tiap mata pelajaran.
4. Tentukan hasil belajar yang diharapkan dari siswa dalam tiap mata pelajaran.
5. Tentukan topik-topik tiap mata pelajaran.
6. Tentukan syarat-syarat yang dituntut dari siswa.
7. Tentukan bahan yang harus dibaca oleh siswa.
8. Tentukan strategi mengajar yang serasi serta sediakanberbagai sumber/alat peraga
proses belajar mengajar.
9. Tentukan alat evaluasi hasil belajar siswa serta skala penilaiannya.

Anda mungkin juga menyukai