SAMARINDA
2022
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum wr.wb
bismillahirrahmanirrahim
Puji syukur kehadirat Allah SWT. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat
menyelesaikan makalah tepat waktu. Tak lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada
junjungan Rasulullah Muhammad SAW. Semoga syafaatnya mengalir pada kita.
Kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Ifan Munif Fajriawan, M.Pd
selaku dosen mata kuliah Telaah dan Pengembangan Kurikulum PAI. Tugas yang telah diberikan
ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni kami. Kami juga
mengucapkan terima kasih pada para saudara dan saudari yang telah menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan makalah dan perbaikan makalah
selanjutnya.
Kelompok 04
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I (PENDAHULUAN) 4
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan Penulisan 4
BAB II (PEMBAHASAN) 5
A. Model Tyler 5
B. Model Hilda Taba 6
C. Model Harold B. Alberty 7
D. Model David Warwick 8
E. Model Beauchamp 9
F. Model Roger 10
1
Wina Sanjaya, “Kurikulum dan Pembelajaran”, (Kencana Prenada Media Corp : Jakarta) Hal 82-87
mengevaluasi, mencatat kedalaman dan luasnya pokok bahasan, dan akhirnya
merancang unit kurikulum.
2. Menjalankan tes.
3. Meninjau ulang revisi
4. Kerangka Kerja
5. Mengumumkan implementasi kurikulum baru.2
C. Model Kurikulum Harold B. Alberty
Harold B Alberty berpendapat kurikulum adalah all of the activities that are provided for
the students by the school atau bisa dibilang kurikulum adalah seluruh aktivitas yang
disediakan dari sekolah untuk para siswanya.3 Harold B. Alberty mengemukakan sebagai
unsur penting dalam pengembangan kurikulum adalah sumber belajar yang disebut
dengan istilah resource unit yaitu pendekatan pembelajaran dalam bentuk unit, 4 yang
terdiri dari:
1. Falsafah dan tujuan
2. Scope
Berisi konsep, prinsip atau masalah serta batasan unit, harus cukup luas dan meliputi
semua aspek masalah sebagai hasil analisis pokok atau judul unit sumber.
a. Kegiatan belajar
Di bagian ini diberikan sebanyak–banyaknya saran tentang kegiatan yang dapat
dilakukan oleh siswa, secara individual maupun dalam kelompok serta harus
dilakukan dengan banyak ragam. Contohnya melakukan kegiatan kreatif dan
konstruktif, forum dan diskusi, permainan peranan, psiko dan sosiodrama,
sandiwara kelas, menggambar, melihat video atau film, mendengarkan rekaman,
melakukan karyawisata, membentuk kumpulan sosial, ekonomi, dan sebagainya.
b. Bibliografi dan alat belajar
Tiap unit sumber harus berisi bahan referensi serta alat – alat belajar yang luas
serta beraneka ragam dengan catatan agar sumber dan alat itu dapat digunakan
2
Widia Indah Rahayu, Maratun Najiah, Lukmanul Hakim, “Komponen dan Model Pengembangan
Kurikulum Pendidikan”, Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol. 6, No. 4 Tahun 2022, Hal 9061
3
Dwi Harmita dan Hery Noer Aly, “Implementasi Pengembangan dan Tujuan Kurikulum”, Jurnal
Multilingual Vol. 3 No. 1, Januari 2023, hal 116
4
Lativi, “Teori Pengembangan Kurikulum”, Teori Pengembangan Kurikulum - Catatan Pak Lativi,Gr,
Diakses 23 Oktober 2023 jam 21.30
efektif.
c. Evaluasi
Prosedur dan alat evaluasi dipilih berkenaan dengan tujuan yang dirumuskan dan
menjadi bagian yang integral dari unit sumber.
Alat evaluasi yang dapat digunakan antara lain:
Test
Catatan tentang observasi kelakuan siswa
Catatan, buku harian, hasil penilaian diri oleh siswa,
Analisis pekerjaan dan proyek yang dilakukan siswa
Catatan oleh guru dan staf administrasi sekolah
Analisis pekerjaan tertulis dan lisan
Laporan tentang observasi oleh orang tua
d. Saran–saran tentang cara menggunakan unit sumber
Unit sumber harus memuat petunjuk–petunjuk dan saran–saran tentang cara
penggunaan unit itu. Namun saran–saran itu tidak boleh mengikat berupa
patokan–patokan yang harus diikuti.5
D. Model Kurikulum David Warwick
Model Kurikulum David Warcwick David Warwick mengemukakan model
pengembangan kurikulum yang bersifat deduktif. Langkah-langkah pengembangan
kurikulum dalam model David Warwick prosesnya relatif singkat. Akan tetapi upaya
untuk mendapatkan rancangan kurikulum yang betul-betul sesuai dengan kondisi setiap
lembaga pendidikan di setiap wilayah untuk yang setingkat dan sejenispun tidak mudah.
Langkah-langkahnya yaitu:
1. Menysun suatu kurikulum ideal secara umum tentang apa yang ingin dicapai oleh
lembaga/sekolah.
2. Mempertimbangkan segala sumber yang tersedia yang dapat mendukung berhasilnya
program itu pada tingkat nasional, local, maupum lembaga pendidikan/sekolah seperti
fasilitas sekolah, staf pengajar, kemampuan dan latar belakang peserta didik, alat-alat
pengajaran., dan sumber belajar yang tersedia.
3. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, dengan memperhatikan adanya macam-macam
Tujuan dari model Rogers ini adalah untuk berkumpulnya berbagai orang yang
merasa terlibat dalam pendidikan dengan harapan memberikan bermacam kontibusi
dalam rangka meningkatkan dan mengembangkan kualitas pendidikan.
Langkah–langkah dalam model ini adalah :
1. Memilih suatu sasaran administrator dalam system pendidikan dengan syarat
bahwa individu yang terlibat hendaknya ikut aktif berpartisipasi dalam kegiatan
kelompok secara intensif agar mereka dapat berkenalan secara akrab.
2. Mengikutsertakan guru-guru dalam pengalaman kelompok secara intensif.
3. Mengikutsertakan unit kelas dalam pertemuan lima hari. Pertemuan ini
diharapkan menghasilkan pertemuan intensif antara guru dengan peserta didik
lainnya secara akrab dalam suasana bebas berekspresi.
4. Menyelenggarakan pertemuan secara interpersonal antara administrator, guru dan
orang tua peserta didik. Tujuan utamanya adalah agar orang tua, guru dan kepala
sekolah bias saling mengenal secara pribadi sehingga memudahkan pemecahan
masalah di sekolah.
5. Pertemuan vertical yang mendobrak hirarki, birokrasi, dan status social. Melalui
cara ini diharapkan keputusan-keputusan dalam pengembangan kurikulum akan
lebih baik mendekati realitas karena diselenggarakan dalam suasana bebas tanpa
tekanan.10
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Wina Sanjaya, “Kurikulum dan Pembelajaran”, (Kencana Prenada Media Corp : Jakarta)
Widia Indah Rahayu, Maratun Najiah, Lukmanul Hakim, “Komponen dan Model Pengembangan
Kurikulum Pendidikan”, Jurnal Pendidikan dan Konseling, Vol. 6, No. 4 Tahun 2022,
Dwi Harmita dan Hery Noer Aly, “Implementasi Pengembangan dan Tujuan Kurikulum”, Jurnal
Multilingual Vol. 3 No. 1, Januari 2023,
Lativi, “Teori Pengembangan Kurikulum”, Teori Pengembangan Kurikulum - Catatan Pak
Lativi,Gr
Bimba Aueio Bekasi, “Model-Model Kurikulum”,
https://miskino.wordpress.com/2013/05/22/model-model-kurikulum/ ,
Faizal Djabidi, “MODEL-MODEL PENGEMBANGAN KURIKULUM PAI DI MADRASAH
DAN SEKOLAH UMUM”, https://abihilfira1975.blogspot.com/p/blog-page_95.html,
Rosnaeni, Sukiman, Apriliyanti Muzayanati, Yani Pratiwi, “Model Model Pengembangan
Kurikulum di Sekolah”, Jurnal Ilmu Pendidikan, Vol. 4, No. 1 Tahun 2022,
Wilman Juniardi, “Macam-Macam Model Pengembangan Kurikulum Lengkap dengan
Penjelasannya”, Macam-macam Model Pengembangan Kurikulum Lengkap dengan
Penjelasannya - Quipper Blog
Joko Suratno, Diah Prawitha Sari, Asmar Bani, “Kurikulum dan Model-Model
Pengembangannya”, Jurnal Pendidikan Guru Matematika, Vol. 2 No. 1 Januari 2022,