DISUSUN OLEH:
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik itu berupa sehat fisik
maupun akal pikiran, sehingga kami mampu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammmad SAW.
Kami tentu menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini agar
menjadi lebih baik.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
BAB II PEMBAHASAN
Kesimpulan 12
Saran 13
Daftar pustaka 14
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari berbagai komponen yang saling
berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan/kompetensi, materi,
metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh
guru dalam memilih atau menentukan model pembelajaran. Model pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam
peng-organisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Model
pembelajaran menggambarkan keseluruhan urutan alur atau langkah-langkah yang pada
umumnya diikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran.
B. Rumusan Masalah
4
C. Tujuan
BAB II
PEMBAHASAN
Kata Pembelajaran mempunyai makna sebagai hubungan atau interkasi peserta didik
dengan guru.1 Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang
menggambarkan prosedur sistematik dalam peng-organisasian pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu. Model pembelajaran menggambarkan keseluruhan urutan
alur atau langkah-langkah yang pada umumnya diikuti oleh serangkaian kegiatan
pembelajaran.2 Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada
strategi,metode atau prosedur pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai 4 ciri
khusus yang tidak dipunyai oleh strategi, atau metode pembelajaran yaitu sebagai berikut:
Jadi, PAKEM merupakan model pembelajarn dan menjadi pedoman dalam bertindak
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam model PAKEM ini, pendidik dituntut
untuk dapat melakukan kegiatan pembelajarn yang dapat melibatkan peserta didik melalui
partisipatif, aktif, kreatif, dan menyenangkanyang pada akhirnya membuat peserta didik
dapat menciptakan karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil penemuannya dan usahanya
sendiri.4
3 Noer Khosim, Model-Model Pembelajaran, (Surabaya: Surya Media Publishing), hlm 59.
4 Husamah dan Yanur Setyaningrum, Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi,(Jakarta: Prestasi
Pustakaraya, 2013), hlm. 58
6
2. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Siswa dikelompokkan secara heterogen, kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota
lain sampai mengerti. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:
e) Memberi evaluasi
5 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), hlm. 87-88
7
f) Punutup
Model ini adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat
diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan KD. Langkah-langkahnya yaitu
sebagai berikut :
d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisisgambar
tersebut dicatat pada kertas.
f) Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskanmateri
sesuai tujuan yang ingin dicapai.
c) Guru yang telah membuat rencana pembelajaran pada tahap (b) mengajar
dikelas sesungguhnya
8
d) Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati proses
pembelajaransambil mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat
e) Semua guru dalam kelompok, termasuk guru yang telah mengajar, bersama-
sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pembelajaran yang telah
berlangsung
6 Ibadullah Malawi dan Ani Kadarwati, Pembelajaran Tematik (Konsep Dan Aplikasi,(Magetan:CV. AE Media
Grafika, 2017), hlm. 1
7 Ibid., hlm. 11-12
9
d. Prinsip Reaksi, guru harus bereaksi terhadap aksi peserta didik dalam semua
peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang sempit melainkan ke
suatukesatuan yang utuh dan bermakna.
Jadi, pembelajaran CTL merupakan suatu konsep pembelajaran yang mengaitkan antara
materi pelajaran yang dipelajari siswadengan konteks dimana materi tersebut digunakan
dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya untuk menemukan dan
membangun pengetahuannya sendiri. Pembelajaran CTL memiliki tujuh komponen utama
diantaranya sebagai berikut:
f) Refleksi (Reflection), adalah “ cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari
atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan dimasa
yang lalu”.
8 Maulana, dkk. Ragam Model Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (UPI Sumedang Pres, 2015),hlm., 21.
10
g) Penilaian Nyata (Authentic Assesment ), adalah “proses yang dilakukan guru
untuk mengumpulkan informasi tentang pengembangan belajar yang
dilakukan siswa”.
Model pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang mendorong guru untuk
menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Pembelajaran
ini juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa
diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika
siswa belajar.
Model pembelajaran kuantum merupakan rakitan dari berbagai teori atau pandangan
psikologi kognitif dan pemrograman neurologi yang jauh sebelumnya sudah ada.
11
prinsip secara holistik. Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba memadukan
beberapa pokok bahasan.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
13
- Model PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
- Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
- Model Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
- Model Exemple Non Exemple
- Model Lesson Study
- Model Pembelajaran Tematik
- Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL).
3. Sugiyanto mengemukakan bahwa ada banyak model
pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli dalam
usaha mengoptimalkan hasil belajar siswa. Model
pembelajaran tersebut antara lain terdiri dari:
- Model Pembelajaran Kontekstual
- Model Pembelajaran Kooperatif
- Model Pembelajaran Kuantum
- Model Pembelajaran Terpadu
- Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning – PBL)
B. Saran
Makalah ini memiliki banyak kekurangan apabila ada kesalahan dalam menjelaskan dan
penulisan mohon di maafkan dan dapat di koreksi. Terima kasih
14
DAFTAR PUSTAKA
Malawi, Ibadullah dan Ani Kadarwati. 2017. Pembelajaran Tematik (Konsep Dan Aplikasi).
Magetan: CV. AE Media Grafika.
Sugiyanto. 2007. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG): Model-model
Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta.
Maulana, dkk. 2015. Ragam Model Pembelajaran Di Sekolah Dasar. UPI Sumedang Pres.
M. Sobry Sutikno. 2021. Startegi Pembelajaran, (Jawa Barat: CV. Adanu Abimata)
15