Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

Konsep Dasar dan Model Pembelajaran dalam Pendidikan

Dosen pengampu: MUHAMMAD TAUFIK, PROF.,M.AG

DISUSUN OLEH:

Anggita Putri Mauliza (190106064)

Zulfa Husna (190106065)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MATARAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

2021
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT atas limpahan nikmat sehatnya, baik itu berupa sehat fisik
maupun akal pikiran, sehingga kami mampu dalam menyelesaikan pembuatan makalah ini.
Shalawat serta salam semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammmad SAW.

Kami tentu menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini agar
menjadi lebih baik.

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 2

DAFTAR ISI 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 4

B. Rumusan Masalah 4

C. Tujuan 4

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Model-Model Pembelajaran 5

B. Macam-Macam Model Pembelajaran 6-9

C. Jenis-jenis Model Pembelajaran 10-11

BAB III Penutup

Kesimpulan 12

Saran 13

Daftar pustaka 14

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran merupakan suatu sistem, yang terdiri dari berbagai komponen yang saling
berhubungan satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi: tujuan/kompetensi, materi,
metode, dan evaluasi. Keempat komponen pembelajaran tersebut harus diperhatikan oleh
guru dalam memilih atau menentukan model pembelajaran. Model pembelajaran dapat
didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur sistematik dalam
peng-organisasian pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Model
pembelajaran menggambarkan keseluruhan urutan alur atau langkah-langkah yang pada
umumnya diikuti oleh serangkaian kegiatan pembelajaran.

Berkenaan dengan model pembelajaran dalam makalah ini menjelaskan macam-mavam


model pembelajaran dan lain sebagainya. Keanekaragaman model pembelajaran yang hendak
di sampaikan pada makalah ini merupakan upaya untuk menyediakan berbagai alternatif
dalam strategi pembelajaran yang hendak disampaikan agar dapat disesuaikan dengan
perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik pesertadidik pada jenjang Sekolah Dasar
(SD) atau Madrsah Ibtidaiyah (MI).

B. Rumusan Masalah

1. Jelaskan pengertian model pembelajaran !

2. Sebutkan dan jelaskan macam-macam model pembelajaran !

3. Jelaskan jenis-jenis model pembelajaran !

4
C. Tujuan

1. Mahasiswa mampu menjelaskan pengertian dari model


pembelajaran.

2. Mahasiswa dapat menyebutkan dan jelaskan macam-


macam model pembelajaran.

3. Mahasiwa mampu menjelaskan jenis-jenis model


pembelajaran.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Dasar Model-Model Pembelajaran

 Pengertian Model Pembelajaran

Kata Pembelajaran mempunyai makna sebagai hubungan atau interkasi peserta didik
dengan guru.1 Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai kerangka konseptual yang
menggambarkan prosedur sistematik dalam peng-organisasian pengalaman belajar untuk
mencapai tujuan belajar tertentu. Model pembelajaran menggambarkan keseluruhan urutan
alur atau langkah-langkah yang pada umumnya diikuti oleh serangkaian kegiatan
pembelajaran.2 Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas daripada
strategi,metode atau prosedur pembelajaran. Istilah model pembelajaran mempunyai 4 ciri
khusus yang tidak dipunyai oleh strategi, atau metode pembelajaran yaitu sebagai berikut:

1) Rasional teoritis yang logis disusun oleh pendidik.

1 Ahmad yusri.’’mengenal apa iyu pembelajaran tematik


terpadu.’’.https://www.kompasiana.com/wafiahmad/5e9a983a097f360a0112f9a2/mengenal-apa-itu-
pembelajaran-tematik-terpadu (diakses pada 22 februari)
2 M. Sobry Sutikno, Strategi Pembelajaran, (Jawa Barat: CV. Adanu Abimata), hlm 74.
5
2) Tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

3) Langkah-langkah mengajar yang diperlukan agar model pembelajarandapat dilaksanakan


secara optimal.

4) Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat dicapai.3

B. Macam-Macam Model Pembelajaran

1. Model PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)

Pembelajaran Partisipatif, yaitu pelibatan siswa secara optimal.Pembelajaran Aktif, yaitu


melibatkan aktifitas siswa (self discovery learning ). Pembelajaran Kreatif, yaitu memotivasi
dan memunculkan kreativitas siswa.Pembelajaran efektif, yaitu member pengalaman baru
agar siswa dapat mencapai tujuan. Pembelajaran Menyenangkan, yaitu siswa belajar tanpa
perasaan tertekan (joyfull learning).

Jadi, PAKEM merupakan model pembelajarn dan menjadi pedoman dalam bertindak
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam model PAKEM ini, pendidik dituntut
untuk dapat melakukan kegiatan pembelajarn yang dapat melibatkan peserta didik melalui
partisipatif, aktif, kreatif, dan menyenangkanyang pada akhirnya membuat peserta didik
dapat menciptakan karya, gagasan, pendapat, ide atas hasil penemuannya dan usahanya
sendiri.4
3 Noer Khosim, Model-Model Pembelajaran, (Surabaya: Surya Media Publishing), hlm 59.
4 Husamah dan Yanur Setyaningrum, Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian Kompetensi,(Jakarta: Prestasi
Pustakaraya, 2013), hlm. 58
6
2. Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah atau Problem Based Instruction (PBI)


menekankan masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa dan peran guru dalam
menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.
Langkah-langkahnya yaitu :

a) Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, logistik yang dibutuhkan,


danmemotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.

b) Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas


belajaryang berhubungan dengan masalah tersebut.

c) Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang


sesuai,melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan
pemecahanmasalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.

d) Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang


sesui, seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.

e) Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap


penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.5

3. Model Student Teams-Achievement Divisions (STAD)

Siswa dikelompokkan secara heterogen, kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota
lain sampai mengerti. Langkah-langkahnya yaitu sebagai berikut:

a) Membentuk kelompok yang anggotanya empat orang secara heterogen

b) Guru menyajikan pelajaran

c) Guru memberi tugas setiap kelompok untuk dikerjakan oleh anggota


kelompok

d) Guru memberi kuis

e) Memberi evaluasi

5 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2011), hlm. 87-88
7
f) Punutup

4. Model Exemple Non Exemple

Model ini adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat
diperoleh dari kasus atau gambar yang relevan dengan KD. Langkah-langkahnya yaitu
sebagai berikut :

a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembel ajaran.

b) Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan melalui OHP.

c) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa


untukmemerhatikan atau menganalisis gambar.

d) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisisgambar
tersebut dicatat pada kertas.

e) Setiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.

f) Mulai dari komentar atau hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskanmateri
sesuai tujuan yang ingin dicapai.

5. Model Lesson Study

Lesson Study merupakan proses untuk mengembangkan profesionalitas guru-guru di


Jepang dengan jalan menyelidiki atau menguji praktik mengajarmereka agar lebih efektif.
Langkah-langkahnya yaitu :

a) Sejumlah guru bekerja sama dalam suatu kelompok

b) Salah satu guru dalam kelompok tersebut melakukan tahap perencanaan,yaitu


membuat rencana pembelajaran yang matang dilengkapi dengan dasar-dasar
teori yang menunjang

c) Guru yang telah membuat rencana pembelajaran pada tahap (b) mengajar
dikelas sesungguhnya

8
d) Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati proses
pembelajaransambil mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat

e) Semua guru dalam kelompok, termasuk guru yang telah mengajar, bersama-
sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pembelajaran yang telah
berlangsung

f) Hasil pada tahap (e) selanjutnya diimplementasikan pada kelas atau


pembelajaran berikutnya dan seterusnya kembali ke tahap (b).

6. Model Pembelajaran Tematik

Pembelajaran Tematik merupakan salah satu model pembelajaran terpaduyang


menggunakan tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat memberikan
pengalaman bermakna bagi peserta didik.6

Dapat disimpulkan bahwa Pembelajaran Tematik merupakan suatu model pembelajaran


yang memadukan beberapa materi pembelajaran dari berbagaikompetensi dasar satu atau
beberapa mata pelajaran.Penerapan pembelajaran dapat dilakukan melalui tiga pendekatan,
yakni penentuan berdasarkan keterkaitan kompetensi dasar, tema, dan masalah yang
dihadapi.

Secara umum prinsip dasar pembelajaran tematik dapat diklasifikasikanmenjadi 4(empat)


prinsip yaitu :7

a. Prinsip Penggalian Tema, merupakan prinsip utama (focus) dalam


pembelajaran tematik.

b. Prinsip Pengelolaan Pembelajaran, dapat optimal apabila guna


mampumenempatkan dirinya(guru) dalam keseluruhan proses.

c. Prinsip Evaluasi, diperlukan beberapa langkah positif yaitu


memberikesempatan kepada peserta didik untuk melakukan evaluasi diri dan
guru perlu mengajak peserta didik untuk mengevaluasi perolehan belajar
yangtelah dicapai berdasarkan kriteria pencapaian tujuan yang akan dicapai.

6 Ibadullah Malawi dan Ani Kadarwati, Pembelajaran Tematik (Konsep Dan Aplikasi,(Magetan:CV. AE Media
Grafika, 2017), hlm. 1
7 Ibid., hlm. 11-12
9
d. Prinsip Reaksi, guru harus bereaksi terhadap aksi peserta didik dalam semua
peristiwa serta tidak mengarahkan aspek yang sempit melainkan ke
suatukesatuan yang utuh dan bermakna.

7. Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL)

Menurut Blanchard, mengemukakan bahwa pembelajaran kontekstual adalah


pembelajaran yang terjadi dalam hubungan yang erat dengan pengalaman sesungguhnya.8

Jadi, pembelajaran CTL merupakan suatu konsep pembelajaran yang mengaitkan antara
materi pelajaran yang dipelajari siswadengan konteks dimana materi tersebut digunakan
dengan menggunakan pengalaman dan pengetahuan sebelumnya untuk menemukan dan
membangun pengetahuannya sendiri. Pembelajaran CTL memiliki tujuh komponen utama
diantaranya sebagai berikut:

a) Konstruktivisme (Constructivisme), adalah “proses membangun pengetahuan


baru dalam struktur kognitif siswa berdasarkan pengalaman”.

b) Inkuiri (inkuiry), adalah “proses pembelajaran didasarkan pada pencarian dan


penemuan melalui proses berfikir secara sistematis”.

c) Bertanya (Questioning ), “belajar pada hakikatnya bertanya dan menjawab


pertanyaan. Bertanya dapat dipandang sebagai refleksi dari keinginan
setiapindividu sedangkan menjawab pertanyaan mencerminkan perilaku
seseorang dalam berfikir”.

d) Masyarakat Belajar (Learning Community), Vygosky menyatakan


“pengetahuan dan pemahaman anak ditopang banyak oleh komunikasidengan
orang lain”.

e) Pemodelan ( Modelling ), adalah “proses pembelajaran dengan memperagakan


sesuatu sebagai contoh yang dapat ditiru oleh setiap siswa’.

f) Refleksi (Reflection), adalah “ cara berfikir tentang apa yang baru dipelajari
atau berpikir ke belakang tentang apa-apa yang sudah kita lakukan dimasa
yang lalu”.

8 Maulana, dkk. Ragam Model Pembelajaran Di Sekolah Dasar, (UPI Sumedang Pres, 2015),hlm., 21.
10
g) Penilaian Nyata (Authentic Assesment ), adalah “proses yang dilakukan guru
untuk mengumpulkan informasi tentang pengembangan belajar yang
dilakukan siswa”.

C. Jenis-jenis Model Pembelajaran

Sugiyanto (2007) mengemukakan bahwa ada banyak model pembelajaran yang


dikembangkan oleh para ahli dalam usaha mengoptimalkan hasil belajar siswa. Model
pembelajaran tersebut antara lain terdiri dari:

1. Model Pembelajaran Kontekstual

Model pembelajaran kontekstual merupakan konsep belajar yang mendorong guru untuk
menghubungkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa. Pembelajaran
ini juga mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan
penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pengetahuan dan keterampilan siswa
diperoleh dari usaha siswa mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika
siswa belajar.

2. Model Pembelajaran Kooperatif

Model pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang berfokus pada


penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar
untuk mencapai tujuan belajar.

3. Model Pembelajaran Kuantum

Model pembelajaran kuantum merupakan rakitan dari berbagai teori atau pandangan
psikologi kognitif dan pemrograman neurologi yang jauh sebelumnya sudah ada.

4. Model Pembelajaran Terpadu

Model pembelajaran terpadu merupakan pembelajaran yang memungkinkan siswa baik


secara individual maupun kelompok aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta

11
prinsip secara holistik. Pembelajaran ini merupakan model yang mencoba memadukan
beberapa pokok bahasan.

5. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning – PBL)

Model pembelajaran berbasis masalah merupakan pembelajaran yang mengambil psikologi


kognitif sebagai dukungan teoritisnya. Fokusnya tidak banyak pada apa yang sedang
dikerjakan siswa tetapi pada apa yang siswa pikirkan selama mereka mengerjakannya. Guru
memfungsikan diri sebagai pembimbing dan fasilitator sehingga siswa dapat belajar untuk
berfikir dan menyelesaikan masalahnya sendiri.

12
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Model pembelajaran dapat didefinisikan sebagai


kerangka konseptual yang menggambarkan prosedur
sistematik dalam peng-organisasian pengalaman belajar
untuk mencapai tujuan belajar tertentu. Model
pembelajaran menggambarkan keseluruhan urutan alur
atau langkah-langkah yang pada umumnya diikuti oleh
serangkaian kegiatan pembelajaran. Model
pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas
daripada strategi,metode atau prosedur pembelajaran.
Istilah model pembelajaran mempunyai 4 ciri khusus
yang tidak dipunyai oleh strategi, atau metode
pembelajaran yaitu rasional teoritis yang logis disusun
oleh pendidik, tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
langkah-langkah mengajar yang diperlukan agar model
pembelajarandapat dilaksanakan secara optimal, dan
lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai.

2. Macam-macam dari model pembelajaran ada 7 yaitu

13
- Model PAKEM (Partisipatif, Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan)
- Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah
- Model Student Teams-Achievement Divisions (STAD)
- Model Exemple Non Exemple
- Model Lesson Study
- Model Pembelajaran Tematik
- Model Pembelajaran Kontekstual (Contextual Teaching and Learning/CTL).
3. Sugiyanto mengemukakan bahwa ada banyak model
pembelajaran yang dikembangkan oleh para ahli dalam
usaha mengoptimalkan hasil belajar siswa. Model
pembelajaran tersebut antara lain terdiri dari:
- Model Pembelajaran Kontekstual
- Model Pembelajaran Kooperatif
- Model Pembelajaran Kuantum
- Model Pembelajaran Terpadu
- Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning – PBL)

B. Saran

Makalah ini memiliki banyak kekurangan apabila ada kesalahan dalam menjelaskan dan
penulisan mohon di maafkan dan dapat di koreksi. Terima kasih

14
DAFTAR PUSTAKA

Husamah dan Yanur Setyaningrum, 2013. Desain Pembelajaran Berbasis Pencapaian


Kompetensi. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV Pustaka Setia.

Malawi, Ibadullah dan Ani Kadarwati. 2017. Pembelajaran Tematik (Konsep Dan Aplikasi).
Magetan: CV. AE Media Grafika.

Sugiyanto. 2007. Modul Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG): Model-model
Pembelajaran Inovatif. Surakarta: Panitia Sertifikasi Guru Rayon 13 Surakarta.

Maulana, dkk. 2015. Ragam Model Pembelajaran Di Sekolah Dasar. UPI Sumedang Pres.

M. Sobry Sutikno. 2021. Startegi Pembelajaran, (Jawa Barat: CV. Adanu Abimata)

Khosim, Noer. 2017. Model-Model Pembelajaran, (Surabaya: Surya Media)

15

Anda mungkin juga menyukai