Anda di halaman 1dari 15

MODUL 2

PRINSIP DAN MODEL PKR

Kelompok 2:
1. Daniel Tongam Tampubolon/ 85606742
2. Gok Dame Simbolon/ 856068159
3. Ika nurkasih/ 856067648
4. Denni sinambela/ 856067419
5. Rayu Indiastuti/ 856067551
KB 1. PRINSIP DAN MODEL PKR
Ciri Utama PKR yaitu sebagai berikut:
1. Seorang guru
2. Menghadapi dua kelas atau lebih
3. Satu kelas dengan dua atau berapa kelompok siswa yang
berbeda kemampuan.
4. Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran
atau lebih.
5. Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran
6. Dalam satu atau lebih dari satu ruangan
7.    Pada jam pelajaran yang bersamaan.
Dengan menggunakan inti pengelolaan tersebut marilah kita kaji, bagaimana
mengelola PKR. Proses Pembelajaran yang baik  adalah Proses Pembelajaran yang
efektif yang menurut Korweit (1987) ditanda oleh 3 hal sebagai berikut :
1.   Sebagian terbesar dari waktu yang tersedia benar-benar digunakan untuk
belajar siswa.
2.  Kualitas pembelajaran guru sangat memadai
3.   Sebagian terbesar atau seluruh siswat erlibat secara aktif dalam kegiatan
belajar.

Dalam menjawab ketiga pertanyaan tersebut kita harus menempatkannya. Dalam


konteks (Lator) ciri utama PKR. Cobalah anda diskusikan secara berpasangan
apakah kira-kirajawaban atas 3 pertanyaan itu. Tuliskan jawabannya sebelum anda
melanjutkan membaca uraian berikutnya. Selain jawabannya anda buat. Berikut ini
ada beberapa bentuk lain jawaban.

Untuk Pertanyaan 1
a.       Berikan tuga suntuk setiap kelas atau kelompo ksecara terencana.
b.      Atur penugasan sesuai dengan waktu, tempat, alat dan sumber yang tersedia.
c.       Perkecil waktu tunggu/kosong bagi siswa.
d.      Terapkan prinsip guru selalu dihati dan pikiran siswanya.
Untuk Pertanyaan 2
a.       Kuasai materi pelajaran yang akan diajarkan.
b.      Pahami dengan baik ciri-ciri (karakteristik) siswa dan kelas.
c.       Kuasai dengan terampil aneka model, metode dan teknik pembelajaran
yang sesuai.
d.      Tampillah sebagai guru yang penuh percaya diri, terpercaya, menarik dan
penuh keteladanan.

Untuk Pertanyaaan 3
a.       Gunakan dengan baik keterampilan bertanya, memberi penguatan mengadakan
variasi, menjelaskan, dan mengajar kelompok kecil dan perorangan.
b.      Terapkan prinsip guru selalu siaga memperhatikan siswa (alert) dan prinsip pada
waktu yang sama dapat menangani beberapa kegiatan (Over – Lopping Mess)
c.       Ciptakan suasana kelas yang yang demokratis, penuh, rasa aman dan
menyenangkan.

Urutan Kegiatan dalam pengelolaan PKR


1. Model Utama PKR Murni;
PKR 221: Dua kelas, Dua Mapel, satu Ruangan
2. Model Alternatif; PKR Murni;
PKR 222; Dua Kelas,Dua Mapel, Dua Ruangan
PKR 333; Tiga Kelas, Tiga Mapel, Tiga Ruangan
KB 2 PRINSIP DIDAKTIK-METODIK DAN
PROSEDUR DASAR PKR
Didaktik (berasal dari bahasa Latin didasco/ disascien, artinya saya mengajar)
diartikan sebagai ilmu mmengajar atau pengetahuan tentang bagaimna mengajar.
Metodik / metode adalah cara atau strategi yang berkenaan dengan penataan
urutan kegiatan pembelajaran bagaiman guru mengawali pembelajaran, mengisi
kegiatan inti pembelajaran dan mengakhiri pembelajaran.

Seperti yang di uraikan diatas maka maksud dengan prinsip didaktif –metodik
dan prosedur dasar PKR dalam kegiatan belajar ini adalah sbb:
1. konsep-konsep pembelajaran yang relevan dan perlu diterapkan dalam PKR
sehingga membentuk suatu sistem.
2. Keterampilan prosedural pembelajaran , khususnya yang berkenaan dengan
membuka dan menutup pembelajaran, mendodrong belajar aktif dan belajar
mandiri , dan mengelola kelas PKR
1.Bagaimana mengawali dan mengakhiri
pelajaran

a. Mengawali pelajaran b. Mengakhiri


pelajaran
Dalam membuka pelajaran
ada 4 pokok yang harus Dalam menutup pelajaran ada
dilakukan olleh guru seperti : 3 kegiatan pokok yang harus
1. Menarik perhatian siswa dilakukan seperti :
2. Menimbulkan motivasi belajar 1. Meninjau kembali
3. Memberi acuan belajar 2. Mengadakan evaluasi
4. Membuat kaitan materi penguasaan siswa
3. Memberikan tindak lanjut
2. Bagaimana mendorong belajar aktif dan belajar mandiri?

Untuk mengembangkan kebiasaan belajar aktif dan belajar


mandiri guru PKR perlu menguasai keterampilan :
a. Membimbing diskusi kelompok kecil, guru PKR harus terampil
dalam memusatkan perhatian, memperjelas masalah,
menganalisis pendapat, meningkatkan kesempatan berbiccara
dan mengeluarkan pendapat, memacu proses proses berfikir
dan menutup diskusi
b. Mengajar kelompok kecil dan perseorangan, guru PKR
berperan sebagai: penata kegiatan belajar mengajar, sumber
informasi , pendorong belajar siswa , penyedia materi dan
kesempatan belajar siswa, mitra kerja dalam kegiatan belajar.
c. Mengadakan Variasi, guru PKR harus terampil dalam pndekatan
pribadi, menata kegiatan belajar mengajar, memberi arahan dan
kemudahan belajar.
Dalam menganekaragamkan pembelajaran guru PKR
harus terampil dalam menerapkan variasi gaya
mengajar, media dan sumber, pola interaksi dan
kegiatan belajar mengajar.

3. Bagaimana mengelola kelas PKR dengan baik

Guru PKR harus bisa :


a. Menciptakan dan memelihara situasi kelas yang
optimal
b. Mengendalikan kondisi kelas yang optimal
KB 3.
ANEKA MODEL INTERAKSI KELAS DALAM PKR
Sesuai dengan prinsip khusus PKR seperti dibahas
kelompok presentasi yang lalu, pelaksanaan PKR
memerlukan penerapan berbagai model pembelajaran
yang berpotensi mengaktifkan siswa. Dalam Hal ini
Winataputra (1997) mengadaptasi beberapa model
yang tercakup dalam dua kelompok yakni:
1. Model Proses Belajar Arahan Sendiri (MPBAS)
2. Model Proses Belajar Melalui Kerja Sama (MPBMKS) yang meliputi:
a. Model Olah Pikir Sejoli (MOPS)
b. Model Olah Pikir Berebut (MOPB)
c. Model Konsultasi Intra Kelompok (MKIK)
d. Model Tutorial Teman Sebaya (MTTS)
e. Model Tutorial Lintas Kelas (MTLK)
f. Model Diskusi Meja Bundar (MDMB)
g. Model Tugas, Diskusi dan Resitasi (MTDR)
h. Model Aktivitas Tugas Terbuka (MATTa) dan tertutup (MATTu).
Untuk masing-masing model akan disajikan urutakan dan saran
penggunaanya dalam rangka PKR. Perlu diingat bahwa selain model-
model tersebut masih dapat ditelusurimodel-model lainnya dalam
berbagai sumber kepustakaan.
1. Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS)Model PBAS merupakan
suatu kerangka kegiatan belajar atas prakarsa siswa atau secara
mandiri dengan mendapat bimbingan seperlunya dari guru.
Dalam model ini guru berperan sebagai pemberi kemudahan
belajar atau “facilitator of learning”, misalnya menyediakan
sumber belajar, memberi petunjuk, memberi dorongan,
mengecek kemajuan belajar, memberi balikan dan mengecek
hasil belajar siswa.

2. Model Proses Belajar Melalui Kerja Sama (MPBMKS)Model


Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS) terdiri atas
model-model sebagai berikut:
a. Model Olah Pikir Sejoli (MOPS) Model olah pikir sejoli atau MOPS merupakan
kerangka kegiatan belajar secara berpasangan. Setiap pasang siswa ditugasi
untuk melakukan suatu kegiatan secara bersama-sama di bawah kontrol guru.

b. Model Olah Pikir Berebut (MOPB)Model Olah Pikir Berebut atau MOPB
merupakan kerangka kegiatan belajar yang menekankan pada proses berfikir
menyebar atau “divergent thinking” secara dialogis.

c. Model Konsultasi Intra Kelompok (MKIK)Model Konsultasi Intra Kelompok


atau MKIK merupakan kerangka kegiatan belajar kelompok dalam
mememcahkan masalah dengan menggunakan sumber belajar yang tersedia.

d. Model Tutorial Teman Sebaya (MTTS)Model Tutorial Teman Sebaya (MTTS)


merupakan kerangka kegiatan belajar siswa dengan memanfaatkan teman
sekelasnya yang memiliki kemampuan lebih untuk membantu temannya dalam
melakukan sesuat kegiatan atau memahami suatu konsep.
Model TTS ini dirancang untuk mengembangkan sikap dan kebiasaan saling
membantu antar teman sebaya.
Miller (1989) memberikan beberapa saran untuk dapat
berhasilnya program tutorial sebagai berikut:
1) Mulailah dengan tujuan yang jelas dan mudah dicapai,
2) Jelaskan tujuan itu kepada seluruh kelas,
3) Siapkan bahan dan sumber belajar yang memadai,
4) Gunakanlah cara yang praktis,
5) Hindari kegiatan pengulangan yang telah dilakukan guru,
6) Pusatkan kegiatan toturial pada keterampilan pikiran yang
diminta di kelas,
7) Berikan latihan singkat mengenai yang akan dilakukan tutor,

8) Lakukanlah pemantauan terhadap proses belajar yang terjadi


melalui tutorial.
e. Model Toturial Lintas Kelas (MTLK)Model Toturial Lintas Kelas
(MTLK) merupakan kerangka kegiatan belajar siswa dengan
memanfaatkan siswa lain kelas yang lebih tinggi untuk membantu siswa
kelasnya dalam memahami ataumengerjakan sesuatu.

f. Model Diskusi Meja Bundar (MDMB)Model Diskusi Meja Bundar atau


MDMB merupakan kerangka kegiatan belajar siswa yang bersifat
mengundang pendapat siswa secara tertulis dalam suasana terstruktur.

g. Model Tugas Diskusi-Resitasi (MTDR)Model Tugas dan Resitasi atau


MTDR merupakan kerangka kegiatan belajar siswa dalam rangkaian
kegiatan melaksanakan tugas, mendiskusikan tugas, dan melaporkan
hasil pengerjaan tugas tersebut.

h. Model Aktivitas Tugas Tertutup (MATTu), dan Aktivitas Tugas Terbuka


(MATTa)Kedua model tersebut (MATTU dan MATTA) merupakan
kerangka kegiatan belajar melalui pemberian tugaas kepada siswa
secara terarah pada satu jawaban atau banyak jawaban.
Sekian Dan Terimakasih… 

Anda mungkin juga menyukai