Anda di halaman 1dari 3

NAMA : TIARA SHINTA RANGKUTI

NIM : 855958756
MATA KULIAH : PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP (PDGK4302)

Resume MODUL 2

MODUL 2
MODEL PENGELOLAAN DAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
Kegiatan Belajar 1: Prinsip dan Model Pengelolaan PKR
Ciri – ciri utama PKR sebagai berikut :

1. Seorang guru
2. Menghadapi dua kelas atau lebih.
3. Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa yang berbeda
kemampuan.
4. Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih.
5. Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran.
6. Dalam satu atau lebih dari satu ruangan.
7. Pada jam pelajaran yang bersamaan .

Proses pembelajaran yang baik adalah proses pembelajaran yang efektif yang menurut
Karweit (1987) ditandai oleh 3 hal sebagai berikut:

1. Sebagian terbesar dari waktu yang tersedia benar – benar digunakan untuk
belajar siswa.
2. Kualitas pembelajaran guru sangat memadai.
3. Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat secara aktif dlm kegiatan belajar.

Tiga model dasar pengelolaan pembelajaran kelas

rangkap PKR 221 : Dua kelas, dua mata pelajaran

dalam satu ruangan.

PKR 222 : Dua kelas , dua mata pelajaran dalam dua ruangan.

PKR 333 : Tiga kelas, tiga mata pelajaran dalam satu ruangan.

Kegiatan Belajar 2: Prinsip Dikdatik-Metodik dan Prosedur Dasar PKR


Prinsip-prinsip dikdatik-metodik dan prosedur dasar PKR dalam kegiatan belajar ini.

1. Konsep-konsep Pembelajaran yang relevan perlu diterapkan dalam PKR


sehingga membentuk suatu sistem

2. Ketrampilan prosedural pembelajaran, khususnya berkenaan dengan


membuka dan menutup pelajaran, mendorong belajar aktif dan belajar
mandiri, dan mengelola kelas PKR.
Dalam membuka pelajaran ada empat hal pokok yang harus dilakukan oleh seorang
guru.

1) Menarik perhatian siswa


2) Menimbulkan motivasi belajar
3) Memberi acuan belajar
4) Membuat kaitan materi

Keterampilan dasar yang dapat dijadikan latar pembelajaran dalam PKR adalah
keterampilan :

a. Membimbing diskusi kelompok kecil;


b. Mengajar kelompok kecil dan perseorangan;

Untuk dapat menciptakan situasi tersebut guru seyogyanya terampil dalam hal-hal
berikut:

1) Menanggapi dengan penuh kepekaan terhadap hal-hal yang mengganggu


jalannya interaksi belajar-mengajar.
2) Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok baik secara visual maupun
verbal.
3) Memberikan penugasan kepada kelompok dengan jelas sehingga siswa-siswa
memahami tugas dan peranan serta tanggung jawab kegiatan belajar
mengajar.
4) Memberi teguran dengan arif dan bijaksana bila melihat terjadinya perilaku
menyimpang dari siswa
5) Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan dan token, sesuai
dengan keperluan dan situasi secara wajar.

Dalam upaya mengatasi perilaku yang menyimpang ada sejumlah teknik yang dapat

dipakai :

1) Mengabaikan sementara yang direncanakan;


2) Melakukan campur tangan dengan isyarat;
3) Mengawasi dari dekat;
4) Menerima perasaan negatif siswa;

5) Mendorong siswa mengungkapkan perasaannya;


6) Menjauhkan benda-benda yang dapat mengganggu;
7) Menghilangkan ketegangan dengan humor;
8) Mengatasi penyebab gangguan;
9) Membatasi secara fisik;
10)Menjauhkan pengganggu;

Ada tiga hal yang harus dilakukan dalam menutup pelajaran :

a. Meninjau kembali;
b. Mengadakan evaluasi;
c. Memberikan tindak lanjut;

Kegiatan Belajar 3: Aneka Model Interaksi Kelas Rangkap PKR


Beberapa model pelajaran yang dapat kita gunakan sesuai dengan kebutuhan.
1. Proses Belajar Arahan Sendiri (PBAS)
2. Proses Belajar Melalui Kerja Sama (PBMKS) yang meliputi berikut ini.
a. Olah-Pikir Sejoli (OPS).
b. Olah-Pikir Berebut (OPB).
c. Konsultasi Intra Kelompok (KIK).
d. Tutorial Teman Sebaya (TTS).
e. Tutorial Lintas Kelas (TLK).
f. Diskusi Meja Bundar (DMB).
g. Tugas Diskusi dan Resitasi (TDR).
h. Aktivitas Tugas Tertutup (ATTu).
i. Aktivitas Tugas Terbuka (ATTa).

Misi utama model ini adalah melatih keterampilan berpikir kognitif dan komunikasi
secara tertulis.

Guru dituntut untuk dapat:

1. Memelihara disiplin kelas untuk memungkinkan setiap siswa selalu berada


dalam tugas belajarnya dan tidak mengganggu siswa lainnya.
2. Menciptakan dan memelihara suasana kelas yang menarik.
3. Selalu sadar dan merasa terikat oleh tujuan belajar yang telah
dirumuskan dengan tepat berani mengambil keputusan transaksional, yakni
keputusan yang diambil pada saat berlangsungnya pembelajaran demi
mencapai hasil belajar siswa yang setinggi – tingginya.

Anda mungkin juga menyukai