Norqoimah
Pramitha Hermansyah
Ika Ramandha P
Maulisa Rahmah
Norsa’idah
Halimatussa’diah
MODUL 02
MODEL PENGELOLAAN
DAN PEMBELAJARAN KELAS RANGKAP
KB. 1
PRINSIP DAN MODEL
PENGELOLAAN PKR
Ciri- ciri utama PKR
1. Seorang guru
2. Menghadapi dua kelas atau lebih
3. Satu kelas dengan dua atau beberapa kelompok siswa yang
berbeda kemampuan
4. Untuk membimbing belajar dalam satu mata pelajaran atau lebih
5. Beberapa topik yang berbeda dalam satu mata pelajaran
6. Dalam satu atau lebih dari satu ruangan
7. Pada jam pelajaran yang bersamaan
pengelolaan atau
manajemen
1.Sebagian terbesardari waktu yang tersedia benar – benar digunakan untuk belajar siswa
2. Kualitas pembelajaran guru sangat memadai
Sebagian terbesar atau seluruh siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar
3 prinsip mengenai
pengelolaan PKR
Item 4
10
Item 1
40
Item 3
20
Item 2
10
Model PKR 333
Model PKR 333 adalah 3 kelas 3 mata pelajaran, 3 ruangan, Model ini sama dengan
model PKR 222 yang merupakan model PKR modifikasi karena perinsif
kesepakatan tidak terkendali dengan utuh secara tatap muka adanya batasan fisik.
Dampak yang yang ditimbulkan dari model PKR 333 adalah perhatian tatap muka
guru terhadap kelas tidak dapat berlangsug terus menerus karena masing –masing
kelas harus menunggu kehadiran guru secara bergiliran , dan waktu guru berpindah
kelas lebih lama karena guru menghadapi 3 kelas dalam 3 ruangan.
Model ini tidak dianjurkan untuk sering digunakan karena kurang efektif. Model
PKR ini hanya digunakan bila memang secara fisik tidak memungkinkan
menerapkan model PKR model 222.
Model PKR 333
Dalam menerapkan model ini perlu mengikuti petujuk sebagai berikut:
•Pada kegiatan pendahuluan ± 10 menit
•Pada kegiatan inti ± 60 menit
•Kegiatan penutup ± 10 menit
Model PKR 333 Ini termasuk lebih rumit dalam pengelolaannya dan dituntut
untukmemiliki mobilitas ( daya gerak) pedagogis yang tinggi.
Keunggulan model PKR 333 terletak pada intensitas kemandirian belajar setiap
kelas dan terbebas dari situasi belajar kelas lainnya.
Model PKR 333
Dalam menerapkan model ini perlu mengikuti petujuk sebagai berikut:
•Pada kegiatan pendahuluan ± 10 menit
•Pada kegiatan inti ± 60 menit
•Kegiatan penutup ± 10 menit
Model PKR 333 Ini termasuk lebih rumit dalam pengelolaannya dan dituntut
untukmemiliki mobilitas ( daya gerak) pedagogis yang tinggi.
Keunggulan model PKR 333 terletak pada intensitas kemandirian belajar setiap
kelas dan terbebas dari situasi belajar kelas lainnya.
Model PKR 333 :
KB. 2
PRINSIF DIDAKTIF –
METODIK DAN PROSEDUR
DASAR PKR
PRINSIF DIDAKTIF –METODIK DAN PROSEDUR
DASAR PKR
3 4
1. Variasi gaya mengajar
a. Mengolah suasana dan bicara termasuk di dalamnya kecepatan, kejernihan, tekanan, besar kecilnya atau
volume dan kefasihan
b. Memberi perhatian termasuk di dalamnya pemusatan perhatian siswa dan penyebaran perhatian guru
terhadap beberapa hal, seperti kegiatan dan siswa secara bersamaan
c. Membuatn kesenyapan pada saat berbicara dalam memberi kesempatan penyimak untuk mengadakan ide
d. Melakukan kontak pandang terhadap siswa, yang memberi kesan semua siswa mendapat tatapan hangat guru
e. Mengolah gerak dan mimik yang terlukis pada gerak fisik/badani guru dan tampilan wajah pada saat
menghadapi siswa-siswanya.
f. Melakukan alih posisi berdiri dalam menguasai kelas yang memungkinkan guru dapat mendekati semua
kelompok siswa dan memungkinkan siswa merasakan perhatian yang sama dari guru
2. Variasi media dan sumber
Media adalah alat dan bahan yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan pesan yang
berupa ide, informasi, dari pendapat kepada siswa. Media dapat berbentuk terlihat atau visual,
terdengar atau audio dan teraba atau taktil
Sumber adalah benda, manusia, situasi yang berisikan atau menghasilkan informasi, berupa
data, fakta, ide, rangangan yang dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam berkomunikasi.
Sumber dapat berupa barang tercetak, seperti buku, modul, bahan terekam, seperti kaset,
audio, bahan tersiar seperti siaran radio atau TV, manusia sumber, dan pengaruh yang
ditimbulkan oleh masing masing jenis sumber tersebut.
3. Variasi pola interaksi dan kegiatan
Siswa sebagai individu pembelajar, yakni orang yang melakukan peristiwa belajar secara
manusiawi harus dipandang sebagai makhluk yang memiliki potensi menerima dan
mengolah informasi melalui pengalaman konkret, pengamatan mendalam, oengonsepan atau
konseptualisasi secara abstrak, dan percobaan meluas atau eksperimentasi, (Kolb: 1987).
Kegiatan belajar dapat berupa kegiatan perseorangan, pasangan, kelompok kecil (3 – 5 orang),
kelompok besar (6 – 10 orang), dan klasikal (11 – 30 orang).
3. Bagaimana Mengelola kelas
Yaitu dengan memanfaatkan waktu belajar efektif. Waktu belajar efektif, seperti dirumuskan
oleh Karweit (1987) adalah sebagai berikut
Contoh :
Rumus tersebut menunjukkan bahwa waktu belajar efektif (WBE) dipengaruhi oleh besar kecilnya persentase waktu
kegiatan belajar yang memadai dan waktu keterlibatan aktif belajar. Artinya makin memadai kualitas pembelajaran dan
keterlibatan siswa maka waktu belajar semakin efektif.
Untuk itu Guru harus menguasai keterampilan mengelola kelas, mencakup :
a. Menciptakan dan memelihara situasi kelas yang optimal, antara lain :
1. Menanggapi dengan penuh kepekaan terhadap hal – hal yang mengganggu jalannya interaksi belajar – mengajar.
2. Memeratakan perhatian terhadap semua kelompok baik secara visual Maupun verbal
3. Memberikan penugasan kepada kelompok dengan jelas sehingga siswa – siswa memahami tugas dan peranan
serta tanggung jawabnya dalam kegiatan belajar mengajar .
4. Memberi teguran dengan arif dan bijaksana bila melihat terjadinya perilaku meyimpang dari siswa.
5. Memberikan penguatan verbal, gestural, kegiatan, kedekatan, dan token, sesuai dengan keperluan dan situasi
secara wajar.
B. Mengendalikan kondisi belajar yang optimal
Ketika melihat perilaku siswa yang menyimpang maka segera ubah ke arah perilaku yang
lebih baik, dengan cara :
1. Mengajarkan dan memberi contoh perilaku yang diinginkan
2. Menguatkan perilaku yang baik dengan pujian yang wajar
3. Memberi hukuman yang benar dan wajar terhadap perilaku menyimpang
KB. 3
Aneka Model Interaksi Kelas
Rangkap Dalam PKR
Ada beberapa model pembelajaran yang dapat kita gunakan sesuai dengan kebutuhan. Format atau model
pembelajaran tersebut antara lain sebagai berikut :