5 - Bila telah dicapai kesepakatan mengenai jawaban atau pertanyaan itu, semua
murid mengambil alat tulis dan menuliskan jawaban dengan katakata sendiri
pada buku catatan masing-masing
6 Meneruskan kegiatan untuk pertanyaan ke 2 dan seterusnya sampai merata
keseluruh murid dalam masing-masing kelompok.
• Tujuan model ini adalah untuk mengembangkan kemampuan dan
kebiasaan saling membagi ide dan membuat kesempatan bersama
mengenai suatu hal serta menuangkan hasil kesepakatan itu dengan
bahasa sendiri.
• Model ini mungkin lebih cocok digunakan untuk kelas IV, V dan VI
Sekolah Dasar.
LANGKAH PELAKSANAAN TUTORIAL TEMAN SEBAYA
(TTS)
• Hal yang perlu diperhatikan untuk keberhasilan program tutorial ini adalah
sebagai berikut:
1) Mulailah dengan tujuan yang jelas dan mudah dicapai.
2) Jelaskan tujuan itu kepada seluruh murid.
3) Siapkan bahan dan sumber belajar yang memadai.
4) Gunakan cara yang praktis.
5) Hindari kegiatan yang bersifat mengulang yang telah dilakukan guru.
6) Pusatkan kegiatan tutorial kepada keterampilan pikiran yang diminta di kelas.
7) Berikan latihan singkat mengenai kegiatan yang akan dilakukan tutor.
8) Lakukan pemantauan terhadap proses belajar yang terjadi melalui tutorial
LANGKAH PELAKSANAAN TUTORIAL LINTAS
KELAS (TLK)
• Model ini hampir sama dengan model OPB, hanya dalam model
OPB jawaban murid disampaikan secara lisan.
• Model ATTu dan ATTa, tidak memiliki langkah khusus, karena itu berlaku prosedur
peberian tugas biasa. Yang menjadi ciri khas dalam kedua model ini ialah dalam sifat
tugasnya.
• Tugas tertutup berbentuk tugas yang hanya memerlukan satu jawaban yang benar.
• Sedang tugas terbuka berbentuk tugas yang menuntut hasil yang beraneka ragam,
misalnya membuat karangan.
• Model ini dapat digunakan untuk berbagai bidang studi.
• Dalam kelas PKR model ini lebih tepat digunakan di kelas IV ke atas.
• Peran guru adalah sebagai narasumber dan manager kelas.
• Tujuan dari model ini adalah melatih keterampilan berpikir kognitif dan komunikasi
secara tertulis.