TAHUN 2019
BANJARMASIN
2019
LAPORAN
TAHUN 2019
Menyetujui :
Mengetahui,
Plt. Kepala SDN Inti Pengambangan 3 Banjarmasin
i
KATA PENGANTAR
ii
8. Rekan-rekan Mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin yang bersama-sama
melakukan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II) di SDN Inti
Pengambangan 3 Banjarmasin.
9. Semua pihak yang telah memberikan petunjuk, bantuan, dan bimbingan serta
bahan-bahan masukan dalam pembuatan laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP
II) ini belum sepenuhnya sempurna, mengingat keterbatasan kemampuan dan
pengetahuan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya saran guna
perbaikan di masa yang akan datang
Pada kesempatan ini penulis berharap semoga laporan Pengenalan Lapangan
Persekolahan (PLP II) ini dapat bermanfaat bagi sekolah dan semua pihak yang
memerlukannya.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iv
DAFTAR TABEL................................................................................................ vi
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... vii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 2
B. Tujuan......................................................................................................... 2
C. Waktu Pelaksanaan dan Tempat Pelaksanaan............................................ 2
D. Bidang Studi yang Diajarkan...................................................................... 3
iv
BAB III PEMBAHASAN.................................................................................... 29
A. Kurikulum dan Perangkat Pembelajaran yang Digunakan Guru................ 29
B. Strategi/Metode Pembelajaran yang Digunakan Guru............................... 29
C. Sistem Evaluasi yang Digunakan Guru...................................................... 31
D. Pengembangan RPP, Media Pembelajaran, Bahan Ajar dan
Perangkat Evaluasi ..................................................................................... 32
E. Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
Pembelajaran............................................................................................... 37
F. Latihan Mengajar........................................................................................ 40
G. Pendampingan Peserta Didik dan Kegiatan Ekstrakurikuler...................... 59
H. Tugus-tugas Administrasi Guru.................................................................. 61
BAB IV PENUTUP............................................................................................. 71
A. Kesimpulan................................................................................................. 71
B. Saran........................................................................................................... 73
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Tinggi Kerguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru
Republik Indonesia (STKIP PGRI) Banjarmasin, merupakan salah satu
lembaga pendidikan yang mengupayakan terciptanya tenaga kependidikan
yang berkualitas dan mampu terjun dalam kehidupan masyarakat. Dalam
rangka memenuhi persyaratan pembentukan tenaga profesi kependidikan,
mahasiswa di wajibkan mengikuti Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP).
Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) ini sebagai salah satu kegiatan
kurikulum yang dilakukan mahasiswa STKIP PGRI Banjarmasin mencakup
latihan mengajar dan tugas pendidikan di luar mengajar secara terbimbing
dan terpadu dilakukan untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi
kependidikan. Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP) terbagi menjadi
dua, yaitu PLP I dan PLP II. Pada PLP I mahasiswa hanya melakukan
observasi atau pengamatan mengenal keadaan lingkungan sekolah dan
kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru kelas, serta mengetahui
keadaan administrasi sekolah. Sedangkan PLP II mahasiswa melakukan
kegiatan mengajar di dalam kelas untuk praktik mengajar secara langsung dan
menerapkan ilmu yang diperoleh.
Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) merupakan salah satu
tahap kegiatan mengajar dan latihan tugas kependidikan lainnya yang
dilaksanakan terintegrasi dan dalam situasi nyata di sekolah, baik latihan
secara terbimbing maupun mandiri. Kegiatan Pengenalan Lapangan
Persekolahan II (PLP II) ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa STKIP PGRI
Banjarmasin sebagai calon guru memperoleh pengetahuan serta pengalaman
pendahuluan mengenai keadaan sekolah, agar memiliki pengetahuan,
keterampilan, nilai dan sikap serta cakap dan tepat menggunakannya dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran baik di sekolah maupun di luar
sekolah.
1
2
Oleh karena itu, sebagi calon guru dilatih cara mengajar yang baik
dengan mempersiapkan materi, mengelola kelas dan keterampilan lainnya,
serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah yang timbul selama
berlangsungnya proses belajar mengajar di kelas.
B. Tujuan
Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat
memantapkan kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang
disertai dengan kemampuan berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat
tinggi melalui kegiatan-kegiatan berikut.
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru.
2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru.
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru.
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran,
bahan ajar, dan perangkat evaluasi.
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam
pembelajaran.
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan dosen
pembimbing, dengan tujuan merasakan langsung proses pembelajaran,
serta pemantapan jati diri calon pendidik.
7. Melaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan
ekstrakurikuler.
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas-tugas pekerjaan administasi
guru.
4
oleh guru yaitu Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Program
Tahunan (PROTA), Program Semester (PROMES), Buku Absen, Jurnal
Harian, Media dan lain sebagainya.
5
6
menggunakan buku guru atau buku siswa. Bahan ajar yang digunakan
guru tidak hanya buku siswa dan buku guru saja, untuk mata pelajaran
lain seperti Agama Islam, Baca Tulis Al-Qur’an, PJOK, Muatan Lokal
dan Bahasa Inggris biasanya menggunakan Lembar Kerja Siswa (LKS),
modul dan buku paket. Karena keterbatasan buku pembelajaran
terkadang guru mata pelajaran membeli sendiri untuk bahan ajar mereka
ada juga guru yang mencari bahan dan materi di internet.
Media pendukung lainnya juga digunakan seperti LCD, laptop,
speaker dan lain sebagainya. Media yang digunakan disesuaikan dengan
materi apa yang dipelajari, media disini berfungsi agar memudahkan
peserta didik lebih cepat dan tepat memahami materi yang diajarkan.
Selain itu media juga berfungsi untuk menarik perhatian peserta didik
serta menciptakan suasana baru sehingga pembelajaran tidak selalu
terpacu pada buku dan tidak membosankan.
3. Pengembangan Perangkat Evaluasi
a. TIK sebagai alat bantu guru yang meliputi: animasi peristiwa, alat uji
siswa, sumber referensi ajar, evaluasi kinerja siswa, simulasi kasus,
alat peraga visual, dan media komunikasi antar guru.
1. Presentasi
Presentasi merupakan cara yang sudah lama digunakan, peralatan
yang digunakan sekarang biasanya menggunakan sebuah
komputer/laptop dan LCD proyektor. Ada beberapa keuntungan jika kita
memanfaatkan TIK diantaranya kita bisa menampilkan animasi dan film,
sehingga tampilannya menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa
untuk menangkap materi yang kita sampaikan. Software yang paling
banyak digunakan untuk presentasi adalah Microsoft Powerpoint. Ada
beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pembuatan bahan
presentasi,diantaranya:
a. Jangan terlalu banyak tulisan yang harus ditampilkan.
b. Tulisan jangan terlalu kecil karena harus dilihat oleh banyak siswa.
c. Perbanyak memasukkan gambar
d. Jangan terlalu banyak animasi
e. Pilihlah pewarnaan dan tulisan yang sesuai
f. Usahakan bentuk presentasi yang interaktif.
2. Demonstrasi
Demontrasi biasanya digunakan untuk menampilkan suatu kegiatan
di depan kelas, misalnya eksperimen. Kita bisa membuat suatu film cara-
cara melakukan suatu kegiatan misalnya cara melakukan pengukuran
dengan mikrometer yang benar atau mengambil sebagian kegiatan yang
penting. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan untuk
melakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari
kegiatan tersebut. Cara lain adalah memanfaatkan media internet, kita
bisa menampilkan animasi yang berhubungan dengan materi yang kita
ajarkan (meskipun tidak semuanya tersedia).
17
3. Virtual Experiment
Maksud dari virtual eksperimen disini adalah suatu kegiatan
laboratorium yang dipindahkan di depan komputer. Metode ini bisa
digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA yang lengkap
atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang sesungguhnya.
Komunikasi yang biasa dipakai guru ada beragam tergantung dari situasi
dan kondisi kelas, guru bisa saja mengubah pola komunikasi dari yang satu
arah menjadi tiga arah. Selain berkomunikasi guru juga harus menggunakan
bahasa yang baik agar siswa dapat memahami apa yang disampaikan guru.
Bahasa yang dipakai guru biasanya bahasa daerah, bahasa ibu dan bahasa
Indonesia. Penggunaan bahasa pun juga harus diperhatikan kapan guru akan
menggunakan bahasa ibu dan kapan guru harus menggunakan bahasa
Indonesia, disini guru harus bisa mengontrol dan mengatur komunikasi apa
yang digunakan beserta bahasa yang dipakainya.
I. Latihan Mengajar
1. Persiapan
a) Observasi Sekolah
a) Persiapan Mengajar
b. Prosedur
1. Sebelum melaksanakan praktik mengajar mandiri
mahasiswa harus dinyatakan layak mengajar mandiri
oleh guru pamong, kepala sekolah dan dosen
pembimbing.
2. Mahasiswa menyusun rencana pembelajaran secara
mandiri.
3. Melaksanakan tugas mengajar mandiri sesuai jadwal
d) Evaluasi
yang didasarkan atas kerjasama dan bukan bersifat individual. Oleh karena
itu, semua personel sekolah termasuk guru harus terlibat. Peranan guru dalam
administrasi pendidikan sangatlah berpengaruh, dengan pengalaman dan
pemahaman yang baik tentang administrasi di berbagai bidang di sekolah,
guru dapat menjadi seorang administrator yang terampil dan handal. Sehingga
dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik.
Fungsi administrasi dilihat dari konsep dan teori administrasi, maka
dapat ditegaskan bahwa proses pengelolaan itu pada prinsipnya dimulai dari
proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pemantauan, dan
penilaian atau evaluasi terhadap semua program kerja yang memerlukan
pengaturan yang baik oleh para professional untuk mengeliminasi (efisiensi)
dan memaksimalkan tingkat pencapaian (keefektifan) potensi sumber daya
yang tersedia. Berikut ini diuraikan fungsi-fungsi administrasi yang juga
dapat diimplementasikan dalam kegiatan pendidikan
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan kegiatan awal yang harus dilakukan dalam
kegiaatan administrasi dan sekaligus sebagai persiapan sebelum sesuatu
usaha dilakukan. Rencana merupakan prasyarat dalam melakukan usaha
apapun.
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah keseluruhan proses pengelompokan orang-
orang, alat-alat, tugas. Tanggung jawab dan wewenang sedemikian rupa
sehingga tercipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu
kesatuan dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditentukan.
3. Pengarahan
Pengarahan adalah usaha memberikan bimbingan dan pengarahan
yang diberikan sebelum suatu kegiatan pelaksanaan dilakukan untuk
memelihara, menjaga dan memajukan organisasi melalui orang-orang
yang terlibat baik struktural maupun fungsional, agar setiap kegiatan
28
2) Administrasi kepegawaian
Administrasi kepegawaian adalah seluruh aktivitas atau kegiatan
yang berkaitan dengan masalah penggunaan pegawai (tenaga kerja)
untuk mencapai tujuan.
3) Administrasi kesiswaan
Administrasi kesiswaan merupakan proses pengurusan segala
hal yang berkaitan dengan siswa, pembinaan selama siswa berada di
sekolah, sampai dengan siswa menamatkan pendidikannya melalui
penciptaan suasana yang kondusif terhadap berlangsungnya proses
belajar mengajar yang efektif.
4) Administrasi kelas
Adalah proses perencanaan, pengorganisasian, aktuasi dan dan
pengawasan yang dilakukan oleh guru baik individual maupun orang
lain untuk mencapai pembelajaran yang efektif dan efisien dengan
cara memanfaatkan segala sumber daya yang ada.
5) Administrasi Perpustakaan
30
31
B. Strategi/Metode Pembelajaran yang Digunakan Guru
32
33
bersama-sama, belajar lebih cepat dan efisien, memiliki daya ingat yang lebih
besar dan mendapat pengalaman belajar yang lebih positif. Pembelajaran
kooperatif, siswa belajar dan membentuk pengalaman dan pengetahuannya
sendiri secara bersama-sama dalam kelompoknya (Sumarni, 2014:22).
Berdasarkan hasil telaah di SDN Inti Pengambangan 3, guru terlebih
dahulu memberikan motivasi agar siswanya tertarik untuk belajar serta
memperkenalkan materi apa yang akan dipelajari pada hari itu. Tahap
kegiatan inti, yang dilakukan oleh guru yaitu menjelaskan materi, membaca,
mengamati, berlatih, berkreasi dan penugasan. Tahap kegiatan akhir, yang
dilakukan yaitu menyimpulkan hasil kegiatan belajar agar mendapat feedback
antara guru dan siswa. Selain itu guru juga bisa melakukan penilain akhir
pembelajaran untuk mengetahui hasil pembelajaran selama 1 hari.
Saat proses pembelajaran berlangsung guru menciptakan suasana
pembelajaran yang kondusif. Untuk menciptakan suasana yang demikian,
guru menjadikan suasana yang lebih santai dan informal. Menciptakan
suasana yang lebih santai dan informal dilakukan guru dengan cara menyapa
setiap siswa yang mulai merasa bosan mengikuti pembelajaran, kemudian
ditambah lagi dengan humor-humor ringan. Selain itu untuk mengurangi rasa
kejenuhan siswa dalam belajar, guru kadang-kadang mengubah susunan
bangku kelas siswa seperti mengubah susunan bangku berbentuk huruf U.
Sehingga peserta didik lebih termotivasi untuk mengikuti proses
pembelajaran.
Dalam proses belajar terkadang ada siswa yang tidak aktif walaupun guru
dalam mengajar sangat aktif. siswa hanya mendengarkan apa yang dijelaskan
oleh guru karena metode yang diterapkan oleh guru adalah metode ceramah.
Beberapa siswa kurang berani menyampaikan pendapatnya ketika proses
pembelajaran. Mereka hanya berinteraksi jika guru melontarkan pertanyaan
dan menunjuk salah satu siswa untuk menjawab pertanyaan, baik itu
pertanyaan langsung jawab maupun pertanyaan essay. Selain itu siswa
bertanya hanya jika soal latihan telah diberikan oleh guru dan mendapatkan
34
1. Presentasi
Peralatan yang digunakan sebuah komputer/laptop dan LCD proyektor.
Guru biasanya menampilkan animasi dan film, sehingga tampilannya
menjadi lebih menarik dan memudahkan siswa untuk menangkap materi
yang kita sampaikan. Software yang paling banyak digunakan untuk
presentasi adalah Microsoft Powerpoint.
2. Demonstrasi
Kegiatan yang dilakuan misalnya eksperimen. Sebelum memasuki
kegiatan guru akan menampilkan suatu film cara-cara melakukan
eksperimen. Contohnya eksperimen mengenai sifat benda, siswa akan
memperhatikan film tersebut terlebih dahulu barulah melakukan kegaitan
eksperimen. Sehingga dengan cara ini siswa bisa kita arahkan untuk
melakukan kegiatan yang benar atau mengambil kesimpulan dari
kegiatan tersebut.
3. Virtual Experiment
Metode ini bisa digunakan jika kita tidak mempunyai laboratorium IPA
yang lengkap atau digunakan sebelum melakukan eksperimen yang
sesungguhnya. Namun sebelum melakukan kegiatan guru bisa
menampilkan sebuah gambar atau video agar siswa mendapatkan
43
Seperti yang kita ketahui bahwa TIK adalah Teknologi Informasi dan
Komunikasi, selain membahas tentang teknologi juga membahas tentang
komunikasi. Komunikasi yang dimaksud disini adalah komunikasi yang
dipakai guru ketika mengajar seperti bahasa yang digunakan guru, gaya guru
dalam mengajar dan lain sebagainya. Dalam berkomunikasi terdapat pola-
pola komunikasi yang harus diperhatikan guru yaitu:
1. Pola Komunikasi Satu Arah, contohnya siswa hanya memperhatikan
penyampaian materi oleh guru.
2. Pola Komunikasi Dua Arah, contohnya guru melakukan tanya jawab
kepada siswa, guru meminta pendapat siswa.
3. Pola Komunikasi Tiga Arah, contohnya guru melontarkan pertanyan
kepada satu siswa apabila siswa tersebut tidak dapat menjawab akan
dilontarkan ke siswa lain, atau guru juga bisa melakukan kuis \
Selain berkomunikasi guru juga harus menggunakan bahasa yang baik
agar siswa dapat memahami apa yang disampaikan guru. Bahasa yang dipakai
guru biasanya bahasa daerah, bahasa ibu dan bahasa Indonesia. Bahasa yang
tergantung dari gurunya sendiri. Tetapi berdasarkan hasil yang didapatkan di
SDN Inti Pengambangan 3 bahasa digunakan adalah bahasa daerah (Banjar)
dan bahasa Indonesia. Penggunaannya menyesuaikan dari kelasnya untuk
kelas I s.d III lebih banyak menggunakan bahasa daerah dan bahasa Indonesia
diselipkan beberapa saja. Karena untuk kelas I s.d III mereka baru saja masuk
ke dunia sekolah sehingga bahasa ibu masih melekat pada mereka, jadi guru
harus menyesuaikan bahasa yang dipahami oleh perserta didik.
Sedangkan untuk kelas IV s.d VI lebih banyak menggunakan bahasa
Indonesia dan hanya beberapa saja menggunakan bahasa daerah. Karena
kelas IV s.d VI sudah mulai bisa membedakan mana bahasa daerah dan
bahasa Indonesia, namun apabila ada peserta didik yang tidak mengerti
44
beberapa kata bahasa Indonesia guru akan memberi tahu bahasa daerahnya
sehingga peserta didik dapat memahaminya.
Pengadaan media TIK untuk kegiatan pembelajaran bisa saja berasal dari
sekolah itu sendiri atau dari pihak lain. Pada dasarnya tidak menjadi masalah
dari manapun asalnya media TIK yang sampai di sekolah. Yang justru lebih
penting lagi adalah bagaimana cara menggunakan agar media TIK yang telah
tersedia di sekolah dapat dioptimalkan pemanfaatannya bagi kepentingan
pembelajaran peserta didik. Beberapa contoh media TIK yang mulai banyak
tersedia di pasaran adalah CD/kaset audio, VCD, komputer, dan internet.
Sehubungan dengan semakin banyaknya ketersediaan media TIK untuk
kegiatan pembelajaran baik di pasaran maupun disekolah yang diadakan
sekolah sendiri maupun yang diterima sekolah dari berbagai pihak, sebelum
memanfaatkannya di dalam kelas guru harus dapat menggunakan terlebih
dahulu.
F. Latihan Mengajar
1. Persiapan
Sebelum melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL II)
terlebih dahulu mengikuti pembekalan yang bertujuan untuk memberikan
gambaran tentang pelaksanaan PPL II. Selain itu juga harus melakukan
beberapa persiapaan dan kegiatan untuk mendukung persiapan PLP II,
yaitu sebagai berikut:
a) Observasi Sekolah
Observasi sekolah dilakukan sebelum mahasiswa melakukan
PPL II. Kegiatan observasi dilakukan di SDN Inti Pengambangan 3
selama tujuh hari. Selain observasi sekolah juga ada beberapa
kegiatan observasi lainnya yang dilakukan yaitu :
1) Observasi Pembelajaran di Kelas
Observasi pembelajaran kelas ini dilakukan dengan mengamati
cara guru dalam:
45
a. Administrasi persekolahan.
Administasi sekolah ada beberapa macam yaitu:
1) Administrasi sekolah
2) Administrasi kepegawaian
3) Administrasi kesiswaan
4) Administrasi kelas
5) Administrasi Perpustakaan
b. Fasilitas pembelajaran dan manfaatnya .
Fasilitas pembelajaran di SDN Inti Pengambangan 3
cukup memadai dan hanya beberapa saja fasilitas yang tidak
ada atau kurang aktif seperti penggunaan UKS, alat-alat
organ tubuh dan alat musik. Manfaaat adanya fasilitas
belajar ini sangat baik bagi peserta didik karna dalam
pembelajaran terkadang materi yang diajarkan bersifat
abstrak atau tidak nyata agar lebih meningkatkan
pemahaman peserta didik perlu adanya fasilitas belajar
seperti organ tubuh atau tulang manusia, jika ada contoh
konkretnya peserta didik dapat melihat secara langsung
bahkan mungkin bisa menyentuh sehingga mereka dapat
merasakan langsung dan melihat bentuk aslinya.
51
sekolah
Pembelajaran ke 3
(Jam ke 1-4) Mata pelajaran : Bahasa
Indonesia, Matematika dan
SBdP
Tema 1 : Organ gerak hewan
dan manusia
Senin, 08.00 s.d 09.10 Subtema 1 : Organ gerak hewan
4 VA
16-09-2019 (Jam ke 1-2) Pembelajaran ke 5
Mata pelajaran : IPA, Bahasa
Indonesia dan SBdP
Tema 1 : Organ gerak hewan
dan manusia
Subtema 2 : Manusia dan
Selasa, 08.00 s.d 10.20
5 VA lingkungan
17-09-2019 (Jam ke 1-4)
Pembelajaran ke 2
Mata pelajaran : IPA, Bahasa
Indonesia dan SBdP
d) Evaluasi
Mahasiswa dinilai oleh guru pamong dan dosen pembimbing,
baik dalam membuat persiapan mengajar, melakukan aktifitas
58
1) Penilaian Kognitif
Penilaian kognitif ini merupakan evaluasi yang digunakan untuk
mengetahui ketercapaian indikator. Evaluasi kognitif biasanya
berupa soal tes yang diberikan di akhir proses pembelajaran.
2) Penilaian Afektif
Penilaian afektif adalah penilaian terhadap sikap siswa selama
proses pembelajaran seperti kemauan siswa dalam belajar dan
keaktifan siswa selama proses pembelajaran.
3) Penilaian Psikomotor
Penilaian psikomotor ini dapat dilihat dari keterampilan,
kedisiplinan dan ketelitian siswa.
c) Refleksi
1. Faktor Pendukung
- Guru pamong dan dosen pembimbing sangat perhatian,
sehingga kekurangan-kekurangan dalam proses
pembelajaran dapat diketahui. Selain itu mahasiswa
diberikan masukan-masukan untuk perbaikan.
- Guru kelas sangat rapi dalam administrasi, sehingga penulis
mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman dalam
pembuatan administrasi guru.
- Media pembelajaran yang ada di SDN Inti Pengambangan 3
sangat memadai dan dapat digunakan dalam proses
pembelajaran. Media yang sering digunakan adalah media
eleltronik seperti LCD proyektor dan speaker.
- Buku acuan cukup memadai sehingga mudah untuk
mendapatkan sumber belajar.
2. Faktor Penghambat
- Terkadang ada kegiatan yang mengganggu jadwal.
63
1. Administrasi Sekolah
Administrasi sekolah terbagi lagi menjadi beberapa yaitu:
a. Profil sekolah, adalah data berupa identitas sekolah, data pelengkap
sekolah, riwayat singkat sekolah, data priodik dan letak geografis
sekolah.
b. Data guru, berisi tentang data-data guru yang ada di SDN Inti
Pengambangan 3. Data guru meliputi Kepala Sekolah, Guru PNS,
Guru Honorer dan Karyawan sekolah.
c. Struktur guru, adalah sebuah susunan berbagai komponen atau
unit-unit kerja dalam sebuah sekolah.
d. Absensi harian guru, digunakan untuk mencatat kehadiran pegawai
selama proses pembelajaran berlangsung setiap harinya.
e. Buku tamu, merupakan buku yang mencatat apabila ada kedatangan
tamu dari luar sekolah atau dari dalam sekolah misalnya dari
puskesmas, Dinas Pendidikan, orang tua wali murid dan lain
sebagainya.
f. Buku rapat, berisi tentang agenda kegiatan rapat dan hasil rapat
yang membahas tentang sekolah. Kegiatan rapat yang dimaksud
berupa kegiatan rapat antar satu sekolah dangan sekolah lain
namanya KKG (Kelompok Kerja Guru). KKG biasanya dilakukan 1
bulan sekali dan tempatnya secara bergantian dari satu sekolah ke
sekolah lain, perkumpulan dari beberapa sekolah disebut dengan
Gugus untuk SDN Inti Pengambangan 3 gugusnya bernama Gugus
Banua Anyar sesuai dengan kecamatannya. Selain rapat KKG juga
bisa rapat antara guru sekolah saja yang dilakukan beberapa bulan
sekali.
g. Laporan bulanan, merupakan laporan kegiatan apa saja yang
dilakukan oleh sekolah misalnya seperti mengikuti lomba, adiwiyata,
pengeluaran dana, penambahan dana dan lain sebagainya.
h. Buku kegiatan ekskul, berisi tentang kegiatan ekskul yang
dilakukan di sekolah. Kegiatan ekskul yang ada di SDN Inti
67
2. Administrasi Kepegawaian
Administrasi kepegawaian terbagi lagi menjadi beberapa yaitu:
a. Kurikulum, adalah perangkat mata pelajaran dan program
pendidikan yang diberikan oleh suatu lembaga penyelenggara
pendidikan yang berisi rancangan pelajaran yang akan diberikan
kepada peserta pelajaran dalam satu periode jenjang pendidikan.
Lama waktu dalam satu kurikulum biasanya disesuaikan dengan
maksud dan tujuan dari sistem pendidikan yang dilaksanakan.
Kurikulum ini dimaksudkan untuk dapat mengarahkan pendidikan
menuju arah dan tujuan yang dimaksudkan dalam kegiatan
pembelajaran secara menyeluruh. Kurikulum yang digunakan di
SDN Inti Pengambangan 3 adalah Kurikulum 2013 (K13).
b. Program tahunan (PROTA), adalah rancangan materi yang akan
diberikan kepada siswa selama satu tahun pelajaran. Program
tahunan menggambarkan berapa kali pertemuan dan siswa materi
apa saja dan jadwal ulangan harian maupun penilaian akhir semester.
Prota juaga berisi matrik Rencana Pembelajaran selama 2 semester.
Prota dibuat sendiri oleh guru dan apabila ada reverensi dari buku
pembelajaran maka rancangan materi di dalam prota juga berubah.
c. Program semester (PROMES), adalah rancangan materi yang
diberikan kepada siswa selama satu semester dalam tahun pelajaran.
Program semester akan memberikan gambaran bagi guru apa saja
yang diberikan kepada siswa dan jadwal penilaian yang dilakukan
selama satu semester.
d. Silabus, Silabus berisi tentang materi yang akan diajarkan selama
satu tahun kedepan. Komponen silabus yaitu identitas sekolah, kelas,
tema , sub tema, kompetansi dasar dan materi pembelajaran.
68
3. Administrasi Kesiswaan
Administrasi kesiswaan terbagi lagi menjadi beberapa yaitu:
a. Data siswa, berisi tentang data siswa perempuan dan laki-laki dalam
satu kelas. Nama siswa akan disusun menurut abjad A-Z dan disertai
dengan nomor induk siswa, tempat tanggal lahir, agama, alamat dan
nama orang tua. Penulis pernah mendata satu kelas yaitu kelas VA
jumlah siswa ada 23 orang dengan laki-laki 15 orang dan perempuan
10 orang.
b. Daftar nama siswa penerima Bantuan Siswa Miskin (BSM),
setiap sekolah memiliki program BSM untuk membantu siswa yang
kurang mampu agar memudah siswa dalam bersekolah. Penerima
BSM tidak sembarangan hanya siswa tertentu saja yang
mendapatkan, biasanya untuk membantu siswa dalam hal
perlengkapan sekolah, buku alat tulis dan lain sebagainya.
c. Data orang tua, data orang tua siswa yang di lampiri keterangan
(alamat, status pendidikan beserta pekerjaan). Pendataan orang tua
siswa bertujuan agar memudahkan para guru berkomunikasi jika ada
hal mengait tentang anak mereka, seperti penerimaan BSM,
penulisan nama yang benar sesuai akta dan lain sebagainya.
d. Daftar berat dan tinggi badan siswa, daftar berat dan tinggi badan
dilakukan setiap pergantian semester 1 kali dalam setahun.
Pengukuran dilakukan oleh pihak puskesmas atau guru, hal ini
berguna untuk mengetahui pertumbuhan anak di setiap tahunnya
sekaligus mengenalkan anak tentang unit kesehatan sekolah.
4. Administrasi Kelas
Administrasi kelas terbagi lagi menjadi beberapa yaitu:
a. Struktur kelas, setiap kelas memiliki struktur kelas yang tertempel
di dinding kelas. Struktur kelas meliputi kepala sekolah, wali kelas,
ketua kelas, wakil ketua kelas, sekretaris, bendahara, keamanan,
kebersihan dan keagamaan.
71
h. Buku kunjungan wali kelas, buku ini merupakan cacatan bagi wali
kelas apabila mengunjungi rumah siswa. Kunjungan wali kelas
bertujuan membentuk komunikasi kepada orang tua siswa, hal yang
dibahas tentang masalah anak di sekolah atau menjenguk siswa yang
lagi sakit. Kunjungan ini dapat dilakukan 1 bulan sekali apabila ada
hal yang perlu dibicarakan kepada orang tua siswa.
i. Denah tempat duduk, merupakan denah yang bertujuan untuk
menyusun tempat duduk siswa sesuai dengan aturan yang dibuat
guru. Penulis pernah melihat salah satu kelas yaitu kelas VA denah
tempat duduk ada yang perkelompok dan individu, untuk
perkelompok biasanya dibuat seperti mengelilingi kelas sedangkan
untuk individu dibuat berjejer menjadi 5 baris didepan dan 5 baris
kebelakang.
j. Jadwal piket, merupakan jadwal pembersihan kelas setiap hari
secara bergantian, jadwal ini dibuat guru dan ditempelkan di dinding
kelas agar siswa melihat kapan giliran mereka piket.
k. Pembagian kelompok belajar, setiap kelas memiliku kelompok
belajarnya ada yang terdiri dari 3 s.d 6 kelompok. Untuk pembagian
kelompok ini guru yang membagi siswa dan mengelompokkannya.
Salah satu contoh kelompok belajar adalah kelas VA, ada 6
kelompok belajar dengan 1 kelompok terdiri dari 4 orang. Nama
kelompok dapat diubah sesuai dengan keinginan guru bisa
menamakan kelompok sesuai materi pembelajaran seperti nama
hewan, buah-buahan, organ tubuh dan lain-lain.
l. Daftar riwayat kelakuan, merupakan catatan khusus yamh dimiliki
oleh guru catatan ini berguna untuk mencatat daftar riwayat kelakuan
siswa ketika berada di sekolah. Daftar riwayat kelakuan ini juga
termasuk kedalam penilaian sikap siswa, guru akan menilai dan
melihat kelakuan siswanya. Apabila ada siswa yang berkelahi guru
akan mencatat kapan terjadinya dan siapa saja yang terlibat dalam
perkelahian itu sebagai catatan guru akan memasukkan nama siswa
73
5. Administrasi Perpustakaan
Administrasi perpustakaan terbagi lagi menjadi beberapa yaitu:
a. Buku peminjaman dan pengembalian, setiap perpustakaan wajib
ada namanya buku peminjaman dan pengembalian agar pustakawan
dapat mengetahui apakah buku yang dipinjam sudah dikembalikan
atau belum. Perpustakaan di SDN Inti Pengambangan 3 memiliki
buku peminjaman dan pengembalian yang tertulis nama-nama siswa
yang meminjam buku dan mengembalikan buku. Peminjaman buku
oleh siswa diberlakukan mulai dari kelas II sampai kelas VI, untuk
kelas I tidak bolehkan meminjam sendiri akan tetapi diambilkan oleh
guru wali kelasnya. Karena siswa kelas I masih belum mengerti
dengan sistem peminjaman dan pengembalian buku.
b. Kartu perpustakaan, selain kartu pelajar ada namanya kartu
perpustakaan ini menunjukkan bahwa kalian adalah anggota
perpustakaan dan kartu tersebut dapat digunakan ketika kita ingin
meminjam buku di perpustakaan. Perpustakaan di SDN Inti
Pengambangan masih belum memiliki kartu perpustakaan karna
untuk kalangan sekolah dasar masih belum terbiasa dengan kartu
perpustakaan maupun kartu pelajar. Meskipun tidak memiliki kartu
perpustakaan masih ada buku peminjaman dan pengembalian dibuku
ini semua siswa yang meminjam dan mengembalikan buku wajib
menulis nama dan kelas mereka masing-masing sebagai bukti, untuk
peminjaman dan pengembalian buku selalu diawasi oleh
pustakawan.
74
A. Kesimpulan
71
72
I. Saran
1. STKIP PGRI Banjarmasin
a Mahasiswa perlu pembekalan yang lebih jelas terkait pelaksanaan PLP
II sehingga tidak terjadi kebingungan.
b Selalu membangun komunikasi dan koordinasi kepada pihak sekolah
yang ada dalam kontrak kerjasama.
c Program-program yang terlaksana pada periode ini hendaknya ditindak
lanjuti, sementara program-program kerja PLP II yang belum
sempurna dapat dijadikan bahan pemikiran dan pertimbangan untuk
dapat dilaksanakan oleh tim PLP II berikutnya.
2. SDN Inti Pengambangan 3 Banjarmasin
a Meningkatkan profesionalisme kerja seluruh elemen sekolah dalam
upaya menjadikan SDN Inti Pengambangan 3 Banjarmasin sebagai
sekolah yang menghasilkan siswa-siswi berprestasi yang mampu
bersaing dengan siswa-siswi SD lain.
b Media pembelajaran hendaknya terus ditingkatkan agar pembelajaran
lebih menarik.
c Mengoptimalkan penggunaan media dalam proses pembelajaran
dikelas dan guna menunjang proses belajar siswa.
3. Mahasiswa Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP II)
a Mengadakan program PLP II sesuai kebutuhan kampus dan sekolah.
b Menyiapkan segala yang diperlukan secara matang sedini mungkin
sehingga mempermudah segala proses praktik mengajar dalam PLP II.
c Melakukan koordinasi dengan guru pembimbing untuk meminta saran
demi kelancaran pelaksanaan PLP II.
d Manfaatkan pengalaman yang didapatkan di PLP II, sebagai bekal
kedepannya.