DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 1
KELAS :5I
DOSEN PENGAMPU : ADRIANUS DEDY M.Pd
Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Yang telah
makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
kepada Bapak Adrianus dedy M.Pd. yang mengajar mata kuliah Pembelajaran
kepada kami.
Dan akhir kata, tidak ada karya yang sempurna selain karya-Nya.
Demikian pula makalah ini pun masih jauh dari apa yang kita harapkan
bersama. Oleh karena itu,segala kritik maupun saran demi kebaikan bersama
sangat kami harapkan sebagai bahan evaluasi atau revisi dari makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR ..................................................................................... ii
PENDAHULUAN
Di Indonesia yang mempunyai wilayah yang luas dan terdiri dari ribuan
perbedaan dan bencana alam. Begitu juga dalam sistem pendidikan kita. Misalnya
dalam penyebaran guru SD, sistem pendidikan kita belum mampu menyebarkan
kota-kota besar jauh lebih baik dibandingkan dengan mereka yang berada di
daerah terutama di daerah yang terpencil yang sarana dan prasarananya belum
siswa yang mempunyai perbedaan usia, kemampuan, minat, dan tingkatan kelas,
di mana dikelola oleh seorang guru atau beberapa guru yang dalam
adalah:
.
BAB II
PEMBAHASAN
1.4)PembelajaranKelasRangkapadalahsatubentukpembelajaran yang
mengajardalamsaturuangkelasataulebihdanmenghadapimurid-
dalam satu kelas. Ini yang disebut dengan pembelajaran kelas rangkap, yaitu
situasi ketika seorang guru harus mengajar lebih dari satu kelas di waktu dan
Padadasarnya,PembelajaranKelasRangkapadalahpenggabungansekelompoksis
wayangmempunyaiperbedaanusia,kemampuan,minat,dantingkatankelas,dimanadi
kelolaolehseorangguruataubeberapaguruyangdalampembelajarannyadifokuskanpa
dakemajuanindividualparasiswa(Franklin,1967)Namundemikianselaindefinisiterse
but,adasebagianpraktisipendidikanmembedakandefinisidarimultigradedenganmult
iagekarenaperbedaantujuannya.SepertiyangdikemukakanolehElkind(1987),bahwai
stilahmultigradedimanakelasyangberbentuksepertiituakanberisiparasiswadari2atau
lebihtingkatankelasdengansatugurudiruanganyangsamapadasuatuwaktu.
B. MATERI POKOK
dari sistem pendidikan secara utuh. Pengembangan dan penggunaan model ini
dilakukan karena faktor kekurangan tenaga guru, letak geografis yang sulit
ketidakhadiran
guru.
mencampur
beberapa siswa yang terdiri dari dua atau tiga tingkatan kelas dalam satu kelas
dan
pembelajaran diberikan oleh satu guru saja untuk beberapa waktu.
Pembelajaran
kelas rangkap sangat menekankan dua hal utama, yaitu kelas digabung secara
terintegrasi dan pembelajaran terpusat pada siswa sehingga guru tidak perlu
berlari-lari antara dua ruang kelas untuk mengajar dua tingkatan kelas yang
berbeda dengan program yang berbeda. Namun murid dari dua kelas bekerja
ruang
kelas yang berlainan dan diajarkan program yang berbeda oleh satu guru. PKR
dalam satu ruangan kelas atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi
dua
pembelajaran yang mensyaratkan seorang guru mengajar dalam satu ruang kelas
atau lebih, dalam saat yang sama, dan menghadapi dua atau lebih tingkat kelas
perbedaan usia, kemampuan, minat, dan tingkatan kelas, di mana dikelola oleh
seorang guru atau beberapa guru yang dalam pembelajarannya difokuskan pada
kemajuan individual para siswa. PKR juga mengandung makna, seorang guru
mengajar secara dalam satu ruang kelas atau lebih dan menghadapi murid-murid
siswa, guru, dan orangtua menjadi dekat. Mereka mempunyai rasa percaya, rasa
aman, dan enak satu dengan yang lain, sehingga proses pembelajaran dapat
1. AlasanGeografis
2. AlasanDemografis
4. TerbatasnyaRuangKelas
diperlukan.
Alasaninitidakhanyaberlakubagi SD daerahterpenci,
dikotabesarpunjugaberlaku.
6. AlasanLainnya
kecildariberbagaitingkatkelasyangberbeda,
dengancaramenempatkanmerekadidalambeberapasubkelas,
deklarasi, yaitu Education for All atau pendidikan untuk semua orang. Dalam
menjawab keterbatasan yang kita hadapi. PKR juga jika dilaksanakan oleh
hingga di pelosok tanah air kita. Dengan demikian, tujuan, fungsi, dan manfaat
sumber daya yang ada. Dengan jumlah guru yang kita miliki saat ini, kita
dapat memberikan pelayanan pendidikan dan pengajaran yang lebih luas dan
mencakup jumlah murid yang lebih besar (quantity). Bersamaan dengan itu,
kita pun mampu memberikan pelayanan yang lebih merata dan adil (equity)
pembelajaran dapat berlangsung. Begitu juga dengan satu ruang atau beberapa
akan jauh lebih kecil. Bersamaan dengan itu, dengan jumlah dana pendidikan
sebagai sistem yang belum mampu menghasilkan lulusan atau tenaga kerja
yang mandiri. Lulusan kita dinilai kurang kreatif, pasif dan mudah menyerah.
strategi ini mampu meningkatkan kemandirian murid. Jika Anda baca lebih
menyimak bahwa seorang guru PKR berusaha kuat untuk mendorong anak
agar aktif dan mandiri. Murid yang pintar diminta untuk membantu murid
berpasangan atau bekerja dalam kelompok kecil. Mereka pun dilibatkan secara
memanfaatkan bahan yang ada di sekitar sekolah, rumah, dan desa mereka.
buas atau tergelincir ke jurang, pada waktu mereka pergi atau pulang sekolah,
1. KeserempakanKegiatanPembelajaran
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
1.2 Saran
Penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu diharapkan agar pembaca kiranya dapat juga membaca materi yang