Anda di halaman 1dari 177

BAB I

PENDAHULUAN

A. Rasional

Pemberlakuan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, yang
menuntut dilaksanakannya otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan.
Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan
pendidikan memberi wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulum sendiri dengan mengacu
pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional - Pasal 3, yang mengatur tentang
fungsi dan tujuan pendidikan nasional, dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah
harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata hal tersebut adalah berupa pemberian kewenangan kepada satuan
pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan di lembaganya sendiri, termasuk
penyusunan maupun pelaksanaan kurikulum pada satuan pendidikan.
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Untuk penyusunan dan pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen
Pendidikan Nasional telah menetapkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) dan Standar Isi (SI), yang di dalamnya
tertuang Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) untuk setiap mata pelajaran, dilengkapi Buku
Panduan dan Pedoman Penyusunan KTSP yang diterbitkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan
pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan kondisi satuan pendidikan, potensi dan karakteristik daerah,
situasi sosial budaya masyarakat setempat dan karakterstik serta kebutuhan peserta didik.
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Oleh karena itu, KTSP ini mengembangkan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang berlangsung di sekolah.
Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius,
jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah
air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung
jawab.
Nilai-nilai tersebut melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.
Di dalam Penjelasan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Bagian
Umum dijelaskan bahwa pembaruan pendidikan memerlukan strategi tertentu, dan salah satu strategi pembangunan
pendidikan nasional ini adalah ... “2. pengembangan dan pelaksanaan kurikulum berbasis kompetensi
Pasal 35 Undang-undang Nomor Nomor 20 Tahun 2003 juga mengatur bahwa ... “(2) Standar nasional pendidikan
digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, dan
pembiayaan.” Selanjutnya di dalam penjelasan Pasal 35 dinyatakan bahwa “kompetensi lulusan merupakan
kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan sesuai dengan standar
nasional yanga telah disepakati.”
Pada hakikatnya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 1
Ayat (1) menyebutkan bahwa “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar
dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengem-bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

1
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
Terbitnya Kurikulum 2013 ini merupakan Salah satu langkah Sentral dan strategis dalam kerangka Penguatan
Karakter yang Madani. Kurikulum 2013 dikembangkan secara Komprehensif,Integratif , Dinamis , Akomodatif , dan
Antisipatif terhadap berbagai tantangan pada masa yang akan datang. Kurikulum 2013 didesain berdasarkan pada
budaya dan karakter bangsa, yang mampu mendorong terwujudnya Manusia yang
bermartabat,beradab,berbudaya, berkarakter,beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
mulia,sehat,berilmu,cakap ,kreatif,mandiri,dan menjadi warga demokratis yang bertanggung jawab. Oleh karena itu
bagian dari upaya peningkatan mutu pendidikan yang diarahkan untuk pengembangan potensi peserta didik sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni serta pergeseran paradigma pendidikan yang berorientasi
pada kebutuhan peserta didik Pengembangan Kurikulum 2013 merupakan langkah lanjutan Pengembangan
Kurikulum Berbasis Kompetensi yang telah dirintis pada tahun 2004 dan KTSP 2006 yang mencakup kompetensi
sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terpadu.

Dengan perubahan yang terjadi pada kurikulum tentunya harus pula diikuti adanya perubahan pola dan teknik
mengajar yang diberikan oleh para guru, agar tujuan dari kurikulum 2013 ini dapat berhasil maksimal. Untuk itu guru
harus juga berani berinovasi dan berkreasi dalam menciptakan metode mengajar.
Guru diharapkan mampu mengembangkan silabus dengan lebih kreatif,memperhatikan kebutuhan peserta didik dan
daya dukung yang ada.Secara khusus Guru perlu difasilitasi dengan kemampuan dalam mengingrasikan penguatan
karakter peserta didik,
Nilai-nilai yang dapat dikuatkan adalah 5 utama karakter yaitu
1) Nilai Religius diantaranya beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, taat
berbadah,bersyukur,berdo`a sebelum dan sesudah beraktifitas dll ,
2) Nilai Nasionalisme diantaranya cinta tanah air ,semangakebangsaan,menghargai kebinekaan,
menghayati lagu nasional dan lagu daerah,cinta produk Indonesia,cinta damai , rela berkorban,taat
hokum dsb
3) Nilai kemandirian diantaranya disiplin,percaya diri,rasa ingin tahu, tangguh, bekerja keras , mandiri,
kreatif inovatif, pembelajaran sepanjang hayat dsb ,
4) Nilai Gotong Royong diantaranya suka menolong,bekerjasama,peduli sesama, toleransi, peduli
lingkungan, kebersihan dan kerapian, kekeluargaan, aktif dalam kegiatan kemasyarakatan dll,
5) Nilai Integritas . diantaranya jujur, rendah hati, santun, tanggung jawab, keteladanan, komitmen
moral, cinta kebenaran, menepati janji anti korupsi dsb .
Penguatan nilai tersebut dapat dilakukan melalui kegiatan penguatan karakter berbasis kelas,berbasis
budaya sekolah dan berbasis masyarakat. Diantara penguatan pendidikan karakter berbasis budaya sekolah
adalah kegitan literasi sedangkan diantara penguatan pendidikan karakter berbasis kelas adalah pembelajaran
tematik yang menggunakan kompetensi abad 21 terutama yang mengandung 4C yaitu 1) kemampuan berfikir kritis (
Critical thinking ) 2) Kolaborasi ( Collaboration) 3)Kreativitas ( Creativity) 4) Komonikasi
( Communication ) serta ketrampilan berfikir tingkat tinggi ( Higher order thinking skills/HOTS )
Kompetensi inti sebagaimana dimaksud pada Permendikbud nomor 24 tahun 2016 masih sama dengan
Permendikbud sebelumnya, yakni terdiri atas :a.)kompetensi inti sikap spiritual b.)kompetensi inti sikap
sosial;c).kompetensi inti pengetahuan;dan d).kompetensi inti keterampilan. Kompetensi dasar pada kurikulum 2013
berisi kemampuan dan materi mengacu pada kompetensi inti.Kompetensi inti dan kompetensi dasar digunakan
2
sebagai dasar untuk perubahan buku teks pelajaran pada pendidik dasar dan pendidikan menengah.
Dengan diberlakukannya Permendikbud No. 24 Tahun  2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi
Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 ini maka ketentuan yang mengatur
tentang Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Muatan Pembelajaran dalam Struktur Kurikulum, Silabus, Pedoman
Mata Pelajaran, dan Pembelajaran Tematik Terpadu sebagaimana diatur dalam Permendikbud No. 57 Tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah, Permendikbud No. 58 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah, Permendikbud No. 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum
2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah, dan Permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013
Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta
cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan
tertentu. Berdasarkan pengertian tersebut ada dua dimensi kurikulum. Pertama adalah rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, serta bahan pelajaran. Kedua adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran.
Kurikulum 2013 yang diberlakukan mulai tahun pelajaran 2013/2014 memenuhi kedua dimensi tersebut. Kurikulum
2013 yang sudah berlaku selama empat tahun ini,
Mulai tahun 2017 mengalami penyempurnaan dengan adanya edisi revisi antara lain
1.Mapel Matematika dan PJOK berdiri sendiri (Permen 24 tahun 2017);
2.Format Silabus dan RPP (Permendikbud 22 tahun 2017);
3.KD di Buku Guru, sebagian sudah sesuai dengan KI-KD permendikbud 24 tahun 2017;
4.Penentuan KKM  Ada KKM untuk mapel dan ada KKM untuk Satuan pendidikan;
5.Penyusunan Soal HOTS;
6.Pengolahan Hasil Belajar pada Penilian Sikap, lebih simple;
7.Pedoman Penilaian terakhir  permendikbud 23/2017 dan Panduan Penilaian, Desember 2017
Tahun 2017 adalah berlakunya kurikulum 2013 secara nasional.Pendidikan sebagai salah satu sektor perubahan
dalam sistem sosial kehidupan manusia, tidak terlepas dari perubahan sebagai akibat dari tuntutan dan kebutuhan
masyarakat terhadap pendidikan yang bermutu. Salah satu upaya untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu di
SDN 2 PANGGUL dipandang perlu untuk menyusun Kurikulumsebagai acuan pelaksanaan akademis dan non
akademis.Pada tahun pelajaran 2020/2021, SD Negeri 2 Panggul telah menyusun Kurikulum 2013 yang di
diberlakukan untuk kelas I sampai dengan kelas VI.Kurikulum 2013 yang telah diberlakukan selama empat tahun ini,
sekarang sudah mulai ada penyempurnaan lagi dengan adanya Kurikulum 2013 edisi revisi tahun 2018.
Dengan diimplementasikannya Kurikulum 2013 maupun Kurikulum 2013 edisi revisi
khusus untuk kelas I, II,III, IV dan kelas V,VI diharapkan SD Negeri 2 Panggul dapat menghasilkan peserta didik
menjadi insan yang beriman,berakhlak mulia,berilmu berkualitas , bertanggung jawab , produksi ,kreatif , inovatif ,
mandiri , efektif melalui penguatan sikap ,ketrampilan dan pengetahuan yang terintegrasi ..
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Oleh karena itu, KTSP ini mengembangkan
nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang berlangsung di sekolah.
Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa
ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca,
peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh
kegiatan pendidikan sebagai budaya sekolah.
Dalam proses pengembangan kurikulum sekolah dengan mempertimbangkan karakteristik dan kebutuhan
khusus peserta didik, nilai-nilai budaya masyarakat, dan tantangan global dengan mengembangkan pembelajaran
yang mendorong kecakapan abad XXI yaitu 1) Penguatan Pendidikan Karakter atau PPK; 2) literasi; 3) Kompetensi
3
( 4C atau Critical Thinking/berpikir kritis/HOTS) .

B. Landasan Hukum dan Landasan Operasional


1. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); pasal
36 ayat 1,2 ,pasal 38 ayat 2 .PP 19 tahun 2005 pasal 1 ayat 15, pasal 6 ayat 1.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2013 Nomor 71, Tambahan Lembaran Negara);

2. Landasan Operasional
1. Peraturan pemerintah No. 13 Tahun 2015, tentang perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19
Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan
2. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
Pendidikan Dasar dan Menengah / Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar
dan Menengah / Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan
Dasar dan Menengah;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan
Dasar dan Menengah / Permendiknas Nomor 20 Tahun 2007
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti Dan
Kompetensi Dasar
7. Permendikbud No 71 Tahun 2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Guru untuk Pendidikan Dasar
dan Menengah;
8. Permendikbud No. 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 Tentang
Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah
10. Surat Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan
Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia nomor: 01/KB/2020, nomor: 516 Tahun 2020, nomor:
HK.03.01/Menkes/363/2020, dan nomor: 440-882 tanggal 15 Juni 2020 tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 di masa Pandemi Virus Disease 2019 (covid-19)
11. Permendikbud Nomor 15 tahun 2018 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah
12. Permendikbud Nomor 44 tahun 2019 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru jenjang Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama Tahun Pelajaran 2020/2021
13. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (covid-19)
14. Peraturan Gubernur Provinsi Jawa Timur no. 19 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Bahasan Daerah;
15. Surat Keputusan Bupati Trenggalek Nomor 20 Tahun 2018 tentang Peraturan Pelaksanaan Peraturan
Daerah Kabupaten Trenggalek Nomor 1 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
16. Keputusan Bupati Trenggalek Nomor: 188.45/406.001.3/2020 tanggal 8 Juni 2020 tentang Tatanan Normal
4
Baru Produktif dan Aman Corona Virus Disease 2019 dan Hari Libur Bagi Satuan Pendidikan Di Kabupaten
Trenggalek Tahun Pelajaran 2020/2021
17. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Nomor: 420/3662/406.009/2020 Tanggal 10
Juli 2020 Tentang Jam Kerja Sesuai Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19
18. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Dan Olahraga Nomor: 420/3699/406.009/2020 Tanggal 6 Juli
Tentang Hari Efektif, Efektif Fakultatif dan Hari Libur Bagi Satuan Pendidikan Di Kabupaten Trenggalek
Tahun Pelajaran 2020/2021

C. Tujuan Pengembangan KTSP

1. Kurikulum 2013 dikembangkan atas landasan teoritis “pendidikan berdasarkan standar” (standard-based
education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan
standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang dirinci menjadi
standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar
sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi
peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan
bertindak.
2. Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk proses
yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang, karakteristik, dan
kemampuan awal peserta didik.

Pengalaman belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil
belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) Sekolah Dasar Negeri 2 Panggul Kecamatan Panggul Kabupaten
Trenggalek disusun dengan tujuan :
- Sebagai acuan dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah;
- Menjadikan kurikulum lebih sesuai dengan kebutuhan setempat;
- Menciptakan suasana pembelajaran di sekolah yang bersifat mendidik, mencerdaskan dan
mengembangkan kreativitas anak.
- Menciptakan pembelajaran yang efektif, demokratis, menantang, menyenangkan, dan mengasyikkan

D. Prinsip Pengembangan KTSP

KTSP dikembangkan dengan mengacu pada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL),
berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP, serta memperhatikan pertimbangan
komite sekolah/madrasah.
Berdasarkan ketentuan tersebut, kurikulum SDN 2 PANGGUL dikembangkan dengan prinsip sebagai berikut :
Dalam Kurikulum 2013 ada 14 prinsip yaitu:
1.  Dari siswa diberi tahu menuju siswa mencari tahu;
Pembelajaran mendorong siswa menjadi pembelajar aktif, pada awal pembelajaran guru tidak
berusaha untuk meberitahu siswa karena itu materi pembelajaran tidak disajikan dalam bentuk
5
final.Pada awal pembelajaran guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap suatu fenomena
atau fakta lalu mereka merumuskan ketidaktahuannya dalam bentuk pertanyaan.Jika biasanya
kegiatan pembelajaran dimulai dengan penyampaian informasi dari guru sebagai sumber belajar,
maka dalam pelaksanaan kurikulum 2013 kegiatan inti dimulai dengan siswa mengamati fenomena
atau fakta tertentu. Oleh karena itu guru selalu memulai dengan menyajikan alat bantu pembelajaran
untuk mengembangkan rasa ingin tahu siswa dan dengan alat bantu itu guru membangkitkan rasa
ingin tahu siswa dengan bertanya.

2. Dari guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber;
Pembelajaran berbasis sistem lingkungan. Dalam kegiatan pembelajaran membuka peluang kepada
siswa sumber belajar seperti informasi dari buku siswa, internet, koran, majalah, referensi dari
perpustakaan yang telah disiapkan. Pada metode proyek, pemecahan masalah, atau inkuiri siswa
dapat memanfaatkan sumber belajar di luar kelas.Dianjurkan pula untuk materi tertentu siswa
memanfaatkan sumber belajar di sekitar lingkungan masyarakat. Tentu dengan pendekatan ini
pembelajaran tidak cukup dengan pelaksanaan tatap muka dalam kelas.

3. Dari pendekatan tekstual menuju proses sebagai penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; 
Pergeseran ini membuat guru tidak hanya menggunakan sumber belajar tertulis sebagai satu-satunya
sumber belajar siswa dan hasil belajar siswa hanya dalam bentuk teks. Hasil belajar dapat diperluas
dalam bentuk teks, disain program, mind maping, gambar, diagram, tabel, kemampuan
berkomunikasi, kemampuan mempraktikan sesuatu yang dapat dilihat dari lisannya, tulisannya,
geraknya, atau karyanya.

4. Dari pembelajaran berbasis konten menuju pembelajaran berbasis kompetensi


Pembelajaran tidak hanya dilihat dari hasil belajar, tetapi dari aktivitas dalam proses belajar yang
dikembangkan dan dinilai adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilannya.

5. Dari pembelajaran parsial menuju pembelajaran terpadu; mata pelajaran dalam pelaksanaan
kurikulum 2013 menjadi komponen sistem yang terpadu. 
Semua materi pelajaran perlu diletakkan dalam sistem yang terpadu untuk menghasilkan kompetensi
lulusan. Oleh karena itu guru perlu merancang pembelajaran bersama-sama, menentukan karya
siswa bersama-sama, serta menentukan karya utama pada tiap mata pelajaran bersama-sama, agar
beban belajar siswa dapat diatur sehingga tugas yang banyak, aktivitas yang banyak, serta
penggunaan waktu yang banyak tidak menjadi beban belajar berlebih yang kontraproduktif terhadap
perkembangan siswa.

6. Dari pembelajaran yang menekankan jawaban tunggal menuju pembelajaran dengan jawaban yang
kebenarannya multi dimensi; siswa belajar menerima kebenaran tidak tunggul.
Siswa melihat awan yang sama di sebuah kabupaten. Mereka akan melihatnya dari tempatnya
berpijak. Jika ada sejumlah siswa yang melukiskan awan pada jam yang sama dari tempat
yangberjauhan, mereka akan melukiskannya berbeda-beda, semua benar tentang awan itu, benar
menjadi beragam.

6
7. Dari pembelajaran verbalisme menuju keterampilan aplikatif; pada waktu lalu pembelajaran
berlangsung ceramah.
Segala sesuatu diungkapkan dalam bentuk lisan guru, fakta disajikan dalam bentuk informasi verbal,
sekarang siswa harus lihat faktanya, gambarnya, videonya, diagaramnya, teksnya yang membuat
siswa melihat, meraba, merasa dengan panca indranya. Siswa belajar tidak hanya dengan
mendengar, namun dengan menggunakan panca indra lainnya.

8. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal (hardskills) dan keterampilan mental
(softskills); 
Hasil belajar pada rapot tidak hanya melaporkan angka dalam bentuk pengetahuannya, tetapi
menyajikan informasi menyangku perkembangan sikapnya dan keterampilannya. Keterampilan yang
dimaksud bisa keterampilan membacan, menulis, berbicara, mendengar yang mencerminkan
keterampilan berpikirnya. Keterampilan bisa juga dalam bentuk aktivitas dalam menghasilkan karya,
sampai pada keterampilan berkomunikasi yang santun, keterampilan menghargai pendapat dan yang
lainnya.

9. Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan  dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar


sepanjang hayat; 
Ini memerlukan guru untuk mengembangkan pembiasaan sejak dini untuk melaksanakan norma yang
baik sesuai dengan budaya masyarakat setempat, dalam ruang lingkup yang lebih luas siswa perlu
mengembangkan kecakapan berpikir, bertindak, berbudi sebagai bangsa, bahkan memiliki
kemampuan untuk menyesusaikan dengan dengan kebutuhan beradaptasi pada lingkungan global.
Kebiasaan membaca, menulis, menggunakan teknologi, bicara yang santun  merupakan aktivitas
yang tidak hanya diperlukan dalam budaya lokal, namun bermanfaat untuk berkompetisi dalam ruang
lingkup global.

10. Pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), 
membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas siswa dalam
proses pembelajaran (tut wuri handayani); 
Di sini guru perlu menempatkan diri sebagai fasilitator yang dapat menjadi teladan, meberi contoh
bagaimana hidup selalu belajar, hidup patuh menjalankan agama dan prilaku baik lain. Guru di depan
jadi teladan, di tengah siswa menjadi teman belajar, di belakang selalu mendorong semangat siswa
tumbuh mengembangkan pontensi dirinya secara optimal.

11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat; karena itu pembelajaran dalam
kurikulum 2013 memerlukan waktu yang lebih banyak dan memanfaatkan ruang dan waktu secara
integratif. Pembelajaran tidak hanya memanfaatkan waktu dalam kelas.

12. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di
mana saja adalah kelas. 
Prinsip ini menadakan bahwa ruang belajar siswa tidak hanya dibatasi dengan dinding ruang kelas.
Sekolah dan lingkungan sekitar adalah kelas besar untuk siswa belajar. Lingkungan sekolah sebagai
ruang belajar yang sangat ideal untuk mengembangkan kompetensi siswa. Oleh karena itu
pembelajaran hendaknya dapat mengembangkan sistem yang terbuka.
7
13. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas
pembelajaran;
Di sini sekolah perlu meningkatkan daya guru dan siswa untuk memanfaatkan TIK. Jika guru belum
memiliki kapasitas yang mumpuni siswa dapat belajar dari siapa pun. Yang paling penting mereka
harus dapat menguasai TIK sebabab mendapatkan pelajaran dengan dukungan TIK atau tidak siswa
tetap akan menghadapi tantangan dalam hidupnya menjadi pengguna TIK. Jika sekolah tidak
memfasilitasi pasti daya kompetisi siswa akan jomplang daripada  siswa yang memeroleh pelajaran
menggunakannya.
14. Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa; 
Cita-cita, latar belakang keluarga, cara mendapat pendidikan di rumah, cara pandang, cara belajar,
cara berpikir, keyakinan siswa berbeda-beda. Oleh karena itu pembelajaran harus melihat perbedaan
itu sebagai kekayaan yang potensial dan indah jika dikembangkan menjadi kesatuan yang memiliki
unsur keragaman. Hargai semua siswa, kembangkan kolaborasi, dan biarkan siswa tumbuh menurut
potensinya masing-masing dalam kolobarasi kelompoknya.Demikian materi
tentang prinsip pembelajaran yang disarikan dari materi pelatihan implementasi Kurikulum 2013.

8
BAB II
VISI , MISI DAN TUJUAN SEKOLAH

Tujuan Pendidikan
a. Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang:
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

b. Tujuan Pendidikan Dasar


Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,
serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

A. Visi SDN 2 PANGGUL


”Berprestasi, Kreatif, Dan Cinta Tanah Air, Berdasarkan Iman dan Taqwa”

Sebagai indikator visi tersebuat adalah :


✍ Cerdas, Kreatif dan inofatif
✍ Cinta Tanah Air
✍ Memiliki sikap ramah, sopan, dan santun
✍ Berkepribadian dan berbudi pekerti luhur
✍ Berpikir, bertutur dan bertindak berdasarkan nilai-nilai luhur agama dan bangsa

B. MISI SEKOLAH
✍ Mewujudkan siswa yang berprestasi, cerdas dan tanggap
✍ Mewujudkan siswa yang kreatif, kerja keras dan disiplin
✍ Mewujudkan sumber daya manusia yang aktif, kritis, kreatif, inovatif sesuai perkembangan jaman
✍ Mewujudkan sekolah sebagai pusat perubahan dan pembaharuan pendidikan
✍ Mewujudkan generasi yang cinta tanah air dan bangsa
✍ Menyiapkan generasi yang taat beribadah sesuai dengan agama dan keyakin masing-masing

C. TUJUAN SEKOLAH DASAR NEGERI 2 PANGGUL


Tujuan sekolah berdasarkan visi misi sekolah:
✍ Sekolah mampu mewujudkan iklim belajar dengan memadukan penggunaan sumber belajar yang ada di
sekolah dan lingkungan
✍ Sekolah mampu mengembangkan dan meningkatkan tiga kemampuan dasar yatitu membaca, menulis
dan menghitung
✍ Sekolah mampu mengembangkan metode pembelajaran yang bervariasi dan menyenangkan peserta
didik
✍ Sekolah mampu mengembangkan kurikulum susuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat ilmu
pengetahuan dan teknologi
✍ Sekolah mampu meningkatkan peran serta masyarakat melalui peran aktif Komite Sekolah

9
✍ Sekolah mampu menciptakan generasi yang cinta terhadap tanah air bangsa
✍ Sekolah mampu mewujudkan generasi yang taat beribadah, menghormati agama dan kepercayaan
orang lain

10
BAB III
KERANGKA DASAR , STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A. Kerangka Dasar
1. Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan
dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian
hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.  
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi
pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum
dalam tujuan pendidikan nasional.  
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk
pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal
tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan menggunakan filosofi sebagai berikut :
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa masa kini dan
masa mendatang. Pandangan ini menjadikan Kurikulum 2013 dikembangkan berdasarkan budaya
bangsa Indonesia yang beragam, diarahkan untuk membangun kehidupan masa kini, dan untuk
membangun dasar bagi kehidupan bangsa yang lebih baik di masa depan. Mempersiapkan
peserta didik untuk kehidupan masa depan selalu menjadi kepedulian kurikulum, hal ini
mengandung makna bahwa kurikulum adalah rancangan pendidikan untuk mempersiapkan
kehidupan generasi muda bangsa. Dengan demikian, tugas mempersiapkan generasi muda
bangsa menjadi tugas utama suatu kurikulum. Untuk mempersiapkan kehidupan masa kini dan
masa depan peserta didik, Kurikulum 2013 mengembangkan pengalaman belajar yang
memberikan kesempatan luas bagi peserta didik untuk menguasai kompetensi yang diperlukan
bagi kehidupan di masa kini dan masa depan, dan pada waktu bersamaan tetap mengembangkan
kemampuan mereka sebagai pewaris budaya bangsa dan orang yang peduli terhadap
permasalahan masyarakat dan bangsa masa kini.
b. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif. Menurut pandangan filosofi ini, prestasi
bangsa di berbagai bidang kehidupan di masa lampau adalah sesuatu yang harus termuat dalam
isi kurikulum untuk dipelajari peserta didik.  Proses pendidikan adalah suatu proses yang memberi
kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya menjadi
kemampuan berpikir rasional dan kecemerlangan akademik dengan memberikan makna terhadap
apa yang dilihat, didengar, dibaca, dipelajari dari warisan budaya berdasarkan makna yang
ditentukan oleh lensa budayanya dan sesuai dengan tingkat kematangan psikologis serta
kematangan fisik peserta didik. Selain mengembangkan kemampuan berpikir rasional dan
cemerlang dalam akademik, Kurikulum 2013 memposisikan keunggulan budaya tersebut  dipelajari
untuk  menimbulkan rasa bangga, diaplikasikan dan dimanifestasikan dalam kehidupan pribadi
dalam interaksi sosial di masyarakat sekitarnya, dan dalam kehidupan berbangsa masa kini
c. Pendidikan ditujukan untuk mengembangkan kecerdasan intelektual dan kecemerlangan akademik
melalui pendidikan disiplin ilmu. Filosofi ini menentukan bahwa isi kurikulum adalah disiplin ilmu
dan pembelajaran adalah pembelajaran disiplin ilmu (essentialism). Filosofi ini mewajibkan
kurikulum memiliki nama matapelajaran yang sama dengan nama disiplin ilmu, selalu bertujuan
untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan kecemerlangan akademik.

11
d. Pendidikan untuk membangun kehidupan masa kini dan masa depan yang lebih baik dari masa
lalu dengan berbagai kemampuan intelektual, kemampuan berkomunikasi, sikap sosial,
kepedulian, dan berpartisipasi untuk membangun kehidupan masyarakat dan bangsa yang lebih
baik (experimentalism and social reconstructivism). Dengan filosofi ini, Kurikulum 2013 bermaksud
untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi kemampuan dalam berpikir reflektif bagi
penyelesaian masalah sosial di masyarakat, dan untuk membangun kehidupan masyarakat
demokratis yang lebih baik.Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan filosofi sebagaimana
di atas dalam mengembangkan kehidupan individu peserta didik dalam beragama, seni, kreativitas,
berkomunikasi, nilai dan berbagai dimensi inteligensi yang sesuai dengan diri seorang peserta didik
dan diperlukan masyarakat, bangsa dan umat manusia.

2. Landasan Teoritis
Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan standar” ( standard-based
education), dan teori kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan
berdasarkan standar menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara yang
dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan, standar pendidik dan tenaga
kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar
penilaian pendidikan. Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman belajar
seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap,
berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.

Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru (taught curriculum) dalam bentuk
proses yang dikembangkan berupa kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2)
pengalaman belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar belakang,
karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman belajar langsung individual peserta didik
menjadi hasil belajar bagi dirinya, sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum.

3. Landasan Empiris
Sebagai negara bangsa yang besar dari segi geografis, suku bangsa, potensi ekonomi, dan
beragamnya kemajuan pembangunan dari satu daerah ke daerah lain, sekecil apapun ancaman
disintegrasi bangsa masih tetap ada. Maka, kurikulum harus mampu membentuk manusia Indonesia
yang mampu menyeimbangkan kebutuhan individu dan masyarakat untuk memajukan jatidiri sebagai
bagian dari bangsa Indonesia dan kebutuhan untuk berintegrasi sebagai satu entitas bangsa Indonesia.
Berbagai elemen masyarakat telah memberikan kritikan, komentar, dan saran berkaitan dengan
beban belajar siswa, khususnya siswa sekolah dasar. Beban belajar ini bahkan secara kasatmata
terwujud pada beratnya beban buku yang harus dibawa ke sekolah. Beban belajar ini salah satunya
berhulu dari banyaknya matapelajaran yang ada di tingkat sekolah dasar. Maka, kurikulum pada tingkat
sekolah dasar perlu diarahkan kepada peningkatan 3 (tiga) kemampuan dasar, yakni baca, tulis, dan
hitung, dan pembentukan karakter.
Pada saat ini, upaya pemenuhan kebutuhan manusia telah secara nyata mempengaruhi secara
negatif lingkungan alam. Pencemaran, semakin berkurangnya sumber air bersih adanya potensi rawan
pangan pada berbagai belahan dunia, dan pemanasan global merupakan tantangan yang harus
dihadapi generasi muda di masa kini dan di masa yang akan datang. Kurikulum seharusnya juga

12
diarahkan untuk membangun kesadaran dan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan alam dan
menumbuhkan kemampuan untuk merumuskan pemecahan masalah secara kreatif terhadap isu-isu
lingkungan dan ketahanan pangan.
Dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai, mutu pendidikan Indonesia harus terus
ditingkatkan. Hasil riset PISA (Program for International Student Assessment ), studi yang memfokuskan
pada literasi bacaan, matematika, dan IPA menunjukkan peringkat Indonesia baru bisa menduduki 10
besar terbawah dari 65 negara. Hasil Riset TIMSS (Trends in International Mathematics and Science
Study) menunjukkan siswa Indonesia berada pada rangking amat rendah dalam kemampuan (1)
memahami informasi yang komplek, (2) teori, analisis dan pemecahan masalah, (3) pemakaian alat, prosedur
dan pemecahan masalah dan (4) melakukan investigasi. Hasil-hasil ini menunjukkan perlu ada perubahan
orientasi kurikulum, dengan tidak membebani peserta didik dengan konten namun pada aspek kemampuan
esensial yang diperlukan semua warga negara untuk berperan serta dalam membangun negaranya pada
abad 21.

B. STRUKTUR KURIKULUM ( sesuai PP No 57 th 2014 )


1. Kompetensi Inti
Kompetensi Inti Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah (SD/MI) merupakan tingkat kemampuan untuk
mencapai Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang harus dimiliki seorang peserta didik SD/MI pada setiap
tingkat kelas. Kompetensi Inti dirancang untuk setiap kelas/usia tertentu. Melalui Kompetensi Inti,
sinkronisasi horisontal berbagai Kompetensi Dasar antarmata pelajaran pada kelas yang sama dapat
dijaga. Selain itu sinkronisasi vertikal berbagai Kompetensi Dasar pada mata pelajaran yang sama pada
kelas yang berbeda dapat dijaga pula.
Rumusan Kompetensi Inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk Kompetensi Inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk Kompetensi Inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk Kompetensi Inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk Kompetensi Inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang SD/MI dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 1: Kompetensi Inti SD/MI Kelas I, II, dan III
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
1. Menerima dan menjalankan ajaran 1. Menerima dan menjalankan 1. Menerima dan menjalankan
agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur,
tanggung jawab, santun, peduli, disiplin, tanggung jawab, santun, disiplin, tanggung jawab,
dan percaya diri dalam berinteraksi peduli, dan percaya diri dalam santun, peduli, dan percaya diri
dengan keluarga, teman, dan guru berinteraksi dengan keluarga, dalam berinteraksi dengan
teman, dan guru keluarga, teman, guru dan
tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dengan cara mengamati dengan cara mengamati

13
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas I Kelas II Kelas III
[mendengar, melihat, membaca] [mendengar, melihat, membaca] [mendengar, melihat,
dan menanya berdasarkan rasa dan menanya berdasarkan rasa membaca] dan menanya
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ingin tahu tentang dirinya, berdasarkan rasa ingin tahu
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, makhluk ciptaan Tuhan dan tentang dirinya, makhluk
dan benda-benda yang kegiatannya, dan benda-benda ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dijumpainya di rumah dan di yang dijumpainya di rumah dan di dan benda-benda yang
sekolah sekolah dijumpainya di rumah dan di
sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam bahasa yang jelas dan faktual dalam bahasa yang
dalam karya yang estetis, dalam logis, dalam karya yang estetis, jelas, sistematis dan logis,
gerakan yang mencerminkan anak dalam gerakan yang dalam karya yang estetis,
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam gerakan yang
mencerminkan perilaku anak dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, dan
beriman dan berakhlak mulia mencerminkan perilaku anak dalam tindakan yang
beriman dan berakhlak mulia  mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia

Tabel 2: Kompetensi Inti SD/MI Kelas IV, V, dan VI


Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
1. Menerima, menjalankan, dan 1. Menerima, menjalankan, dan 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang menghargai ajaran agama yang menghargai ajaran agama yang
dianutnya dianutnya. dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, disiplin, tanggung jawab, santun, disiplin, tanggung jawab,
peduli, dan percaya diri dalam peduli, dan percaya diri dalam santun, peduli, dan percaya diri
berinteraksi dengan keluarga, berinteraksi dengan keluarga, dalam berinteraksi dengan
teman, guru, dan tetangganya teman, guru, dan tetangganya keluarga, teman, guru, dan
serta cinta tanah air. tetangganya serta cinta tanah
air.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dan konseptual dengan cara dan konseptual dengan cara
menanya berdasarkan rasa ingin mengamati, menanya dan mengamati, menanya dan
tahu tentang dirinya, makhluk mencoba berdasarkan rasa ingin mencoba berdasarkan rasa
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, tentang dirinya, makhluk ciptaan ingin tahu tentang dirinya,
dan benda-benda yang Tuhan dan kegiatannya, dan makhluk ciptaan Tuhan dan
dijumpainya di rumah, di sekolah benda-benda yang dijumpainya kegiatannya, dan benda-benda
dan tempat bermain di rumah, di sekolah dan tempat yang dijumpainya di rumah, di
bermain sekolah dan tempat bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan
14
Kompetensi Inti Kompetensi Inti Kompetensi Inti
Kelas IV Kelas V Kelas VI
dalam bahasa yang jelas, dan konseptual dalam bahasa faktual dan konseptual dalam
sistematis dan logis, dalam karya yang jelas, sistematis, logis dan bahasa yang jelas, sistematis,
yang estetis, dalam gerakan yang kritis, dalam karya yang estetis, logis dan kritis, dalam karya
mencerminkan anak sehat, dan dalam gerakan yang yang estetis, dalam gerakan
dalam tindakan yang mencerminkan anak sehat, dan yang mencerminkan anak
mencerminkan perilaku anak dalam tindakan yang sehat, dan dalam tindakan yang
beriman dan berakhlak mulia mencerminkan perilaku anak mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia beriman dan berakhlak mulia

C. MUATAN KURIKULUM
Muatan Tingkat Nasional
Muatan kurikulum pada tingkat nasional yang dimuat dalam kurikulum SD adalah sebagaimana yang diatur
dalam ketentuan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 57 Tahun 2014 tentang Kerangka Dasar
dan Struktur Kurikulum.
Kerangka Dasar Kurikulum 2013
Pelaksanaan Kurikulum 2013 pada SD/MI dilakukan melalui pembelajaran dengan pendekatan tematik-
terpadu dari Kelas I sampai Kelas VI. Mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti dikecualikan untuk
tidak menggunakan pembelajaran tematik-terpadu.
Pembelajaran tematik terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai
kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema seperti yang terdapat dalam tabel berikut ini.
Tabel 4: Daftar Tema Kelas I, II, dan III
KELAS I KELAS II KELAS III
1. Diriku 1. Hidup rukun 1. Perkembangbiakan hewan dan
tumbuhan
2. Kegemaranku 2. Bermain di lingkunganku 2. Perkembangan teknologi
3. Kegiatanku 3. Tugasku sehari-hari 3. Perubahan di alam
4. Keluargaku 4. Aku dan sekolahku 4. Peduli lingkungan
5. Pengalamanku 5. Hidup bersih dan sehat 5. Permainan tradisional
6. Lingkungan bersih, sehat, dan asri 6. Air, bumi, dan matahari 6. Indahnya persahabatan
7. Benda, hewan, dan tanaman di 7. Merawat hewan dan tumbuhan 7. Energi dan perubahannya
sekitarku
8. Peristiwa alam 8. Keselamatan di rumah dan perjalanan 8. Bumi dan alam semesta

Tabel 5: Daftar Tema Kelas IV, V, dan VI


KELAS IV KELAS V KELAS VI
1. Indahnya kebersamaan 1. Benda-benda di lingkungan sekitar 1. Selamatkan makhluk hidup
2. Selalu berhemat energi 2. Peristiwa dalam kehidupan 2. Persatuan dalam perbedaan
3. Peduli terhadap lingkungan hidup 3. Kerukunan dalam bermasyarakat 3. Tokoh dan penemu
4. Berbagai pekerjaan 4. Sehat itu penting 4. Globalisasi
5. Pahlawanku 5. Bangga sebagai bangsa indonesia 5. Wirausaha
6. Indahnya negeriku 6. Organ tubuh manusia dan hewan 6. Kesehatan masyarakat

15
KELAS IV KELAS V KELAS VI
7. Cita-citaku 7. Sejarah peradaban indonesia 7. Organisasi di sekitarku
8. Tempat tinggalku 8. Ekosistem 8. Bumiku
9. Makananku sehat dan bergizi 9. Lingkungan sahabat kita 9. Menjelajah angkasa luar
Pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan Kompetensi Dasar dari berbagai mata pelajaran yaitu
intradisipliner, interdisipliner, multidisipliner, dan transdisipliner.
Integrasi intradisipliner dilakukan dengan cara mengintegrasikan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
menjadi satu kesatuan yang utuh di setiap mata pelajaran.
Integrasi interdisipliner dilakukan dengan menggabungkan Kompetensi DasarKompetensi Dasar beberapa mata
pelajaran agar terkait satu dengan yang lainnya, sehingga dapat saling memperkuat, menghindari terjadinya
tumpang tindih, dan menjaga keselarasan pembelajaran.
Integrasi multidisipliner dilakukan tanpa menggabungkan Kompetensi Dasar tiap mata pelajaran sehingga tiap mata
pelajaran masih memiliki Kompetensi Dasarnya sendiri.
Integrasi transdisipliner dilakukan dengan mengaitkan berbagai mata pelajaran yang ada dengan
permasalahanpermasalahan yang dijumpai di sekitarnya sehingga pembelajaran menjadi kontekstual. Tema merajut
makna berbagai konsep dasar sehingga peserta didik tidak belajar konsep dasar secara parsial. Dengan demikian,
pembelajarannya memberikan makna yang utuh kepada peserta didik seperti tercermin pada berbagai tema yang
tersedia. Tematikterpadu disusun berdasarkan gabungan proses integrasi seperti dijelaskan di atas sehingga
berbeda dengan pengertian tematik seperti yang diperkenalkan pada kurikulum sebelumnya.
Selain itu, pembelajaran tematikterpadu ini juga diperkaya dengan penempatan Mata Pelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas I, II, dan III sebagai penghela mata pelajaran lain. Melalui perumusan Kompetensi Inti sebagai
pengikat berbagai mata pelajaran dalam satu kelas dan tema sebagai pokok bahasannya, sehingga penempatan
Mata Pelajaran Bahasa Indonesia sebagai penghela mata pelajaran lain menjadi sangat memungkinkan.
Penguatan peran Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dilakukan secara utuh melalui penggabungan
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial ke dalam Mata Pelajaran
Bahasa Indonesia. Kedua ilmu pengetahuan tersebut menyebabkan Mata Pelajaran Bahasa Indonesia menjadi
kontekstual, sehingga pembelajaran Bahasa Indonesia menjadi lebih menarik.
Pendekatan sains seperti itu terutama di Kelas I, II, dan III menyebabkan semua mata pelajaran yang
diajarkan akan diwarnai oleh Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan Sosial. Untuk
kemudahan pengorganisasiannya, Kompetensi DasarKompetensi Dasar kedua mata pelajaran ini diintegrasikan ke
mata pelajaran lain (integrasi interdisipliner).
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam diintegrasikan ke Kompetensi Dasar Mata
Pelajaran Bahasa Indonesia dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika.
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial diintegrasikan ke Kompetensi Dasar mata
pelajaran Bahasa Indonesia, ke Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan,
Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Matematika berdiri sendiri .
Sedangkan untuk kelas IV, V, dan VI, Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu
Pengetahuan Sosial masingmasing berdiri sendiri, sehingga pendekatan integrasinya adalah multidisipliner,
walaupun pembelajarannya tetap menggunakan tematik terpadu.

16
Prinsip pengintegrasian interdisipliner untuk Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dan Ilmu Pengetahuan
Sosial seperti diuraikan di atas dapat juga diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal.
Struktur kurikulum SD
Struktur Kurikulum SD/MI terdiri atas mata pelajaran umum kelompok A dan mata pelajaran umum
kelompok B. Mata pelajaran umum kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk
mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik sebagai
dasar penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Mata pelajaran umum
kelompok B merupakan program kurikuler yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi
pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta didik terkait lingkungan dalam bidang sosial, budaya, dan seni.
Khusus untuk MI, dapat ditambah dengan mata pelajaran keagamaan yang diatur oleh Kementerian Agama.
Tabel 3: Struktur Kurikulum SD/MI
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
Kelompok A (Umum)
1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaran 5 5 5 5 5 5
3. Bahasa Indonesia 8 9 9 7 7 7
4. Matematika 5 6 6 6 6 6
5. Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3
6. Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3
Kelompok B (Umum)
1. Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2. Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan
4 4 4 4 4 4
Kesehatan
3 Bahasa Jawa 2 2 2 2 2 2
Jumlah jam pelajaran per minggu 32 34 34 38 38 38
Keterangan:
 Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat.
 Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
 Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri.
 Muatan lokal dapat memuat Bahasa Jawa
 Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 menit.
 Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri, maksimal 40% dari waktu kegiatan
tatap muka mata pelajaran yang bersangkutan.
 Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar
peserta didik dan/atau kebutuhan akademik, sosial, budaya, dan faktor lain yang dianggap
penting.

17
 Untuk Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya, satuan pendidikan wajib menyelenggarakan
minimal 2 aspek dari 4 aspek yang disediakan. Peserta didik mengikuti salah satu aspek yang
disediakan untuk setiap semester, aspek yang diikuti dapat diganti setiap semesternya.
 Kegiatan ekstrakurikuler terdiri atas Pendidikan Kepramukaan (wajib), Bahasa Inggris , Drum
Band dan TPA.
 Pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran Tematik-Terpadu kecuali mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
 Muatan Matematika dan PJOK berdiri sendiri

Tingkat Daerah
Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya, keterampilan, dan bahasa daerah
diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang
berkenaan dengan olahraga serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam Mata Pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.sesuai dengan Pergup No 19 th 2014 tentang Muatan Lokal Bhs
Daerah.

Muatan Kurikulum SD Negeri 2 Panggul


Muatan Kurikulum SD Negeri 2 Panggul meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan lokal.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran umum Kelompok A merupakan program kurikuler yang bertujuan
untuk mengembangkan kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan peserta
didik sebagai dasar dan penguatan kemampuan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara.Adapun mata pelajaran Kelompok A berdasarkan Kurikulum 2013 adalah
a. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti;
b. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan;
c. Bahasa Indonesia;
d. Matematika;
e. Ilmu Pengetahuan Alam; dan
f. Ilmu Pengetahuan Sosial.
Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan acuannya
dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten lokal.
Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri sendiri
a. Seni Budaya dan Prakarya; dan
b. Pendidikan Jasmani,Olahraga, dan Kesehatan.
Cakupan materi pelajaran tersebut diuraikan berdasarkan Tingkatan kompetensi dan Kompetensi Inti yang
tertuang dalam Permendikbud No. 24 Tahun 2016
Adapun Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar untuk Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dan
sederajat adalah sebagai berikut :

18
KOMPETENSI INTI KELAS I KOMPETENSI INTI KELAS II KOMPETENSI INTI KELAS III
1. Menerima dan menjalankan 1. Menerima dan menjalankan 1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku 2. Menunjukkan perilaku 2. Menunjukkan perilaku jujur,
jujur, disiplin, tanggung jawab, jujur, disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab, santun,
santun, peduli, dan percaya diri santun, peduli, dan percaya diri peduli, dan percaya diri dalam
dalam berinteraksi dengan dalam berinteraksi dengan berinteraksi dengan keluarga,
keluarga, teman, dan guru keluarga, teman, dan guru teman, guru dan tetangganya
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dengan cara mengamati dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] [mendengar, melihat, [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa membaca] dan menanya dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, berdasarkan rasa ingin tahu ingin tahu tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan tentang dirinya, makhluk makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda ciptaan Tuhan dan kegiatannya, kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah dan di dan benda-benda yang yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah dijumpainya di rumah dan di sekolah
sekolah
4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dalam bahasa yang jelas dan dalam bahasa yang jelas dan dalam bahasa yang jelas,
logis, dalam karya yang estetis, logis, dalam karya yang estetis, sistematis dan logis, dalam karya
dalam gerakan yang dalam gerakan yang yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan mencerminkan anak sehat, dan mencerminkan anak sehat, dan
dalam tindakan yang dalam tindakan yang dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak mencerminkan perilaku anak mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia beriman dan berakhlak mulia beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI INTI KELAS IV KOMPETENSI INTI KELAS V KOMPETENSI INTI KELAS VI
1. Menerima, menjalankan, dan 1. Menerima,menjalankan, dan 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama yang menghargai ajaran agama yang menghargai ajaran agama yang
dianutnya dianutnya dianutnya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, disiplin, tanggung jawab,santun, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam peduli, dan percaya diri dalam peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, berinteraksi dengan keluarga, berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya teman, guru, dan tetangganya teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air. serta cinta tanah air.
3. Memahami pengetahuan faktual 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan faktual dan konseptual dengan dan konseptual dengan cara
menanya berdasarkan rasa ingin cara mengamati, menanya dan mengamati, menanya dan
tahu tentang dirinya, makhluk mencoba berdasarkan rasa mencoba berdasarkan rasa ingin
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, ingin tentang dirinya, makhluk tahu tentang dirinya, makhluk
dan benda-benda yang ciptaan Tuhan dan kegiatannya, ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dijumpainya di rumah, di sekolah dan benda-benda yang dan benda-benda yang
19
dan tempat bermain dijumpainya di rumah, di dijumpainya di rumah
sekolah dan tempat bermain , di sekolah dan tempat Bermain
4. Menyajikan pengetahuan faktual 5. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
dalam bahasa yang jelas, faktual dan konseptual dalam faktual dan konseptual dalam
sistematis dan logis, dalam karya bahasa yang jelas, sistematis, bahasa yang jelas, sistematis,
yang estetis, dalam gerakan yang logis dan kritis, dalam karya logis dan kritis, dalam karya yang
mencerminkan anak sehat, dan yang estetis, dalam gerakan estetis, dalam gerakan yang
dalam tindakan yang yang mencerminkan anak mencerminkan anak sehat, dan
mencerminkan perilaku anak sehat, dan dalam tindakan yang dalam tindakan yang
beriman dan berakhlak mulia mencerminkan perilaku anak mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Dasar dirumuskan untuk mencapai Kompetensi Inti. Rumusan


Kompetensi Dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik dan kemampuan peserta didik, dan
kekhasan masingmasing mata pelajaran. Kompetensi Dasar meliputi empat kelompok sesuai dengan
pengelompokan Kompetensi Inti sebagai berikut:
Kelompok 1: kelompok Kompetensi Dasar sikap spiritual dalam rangka menjabarkan KI-1;
Kelompok 2: kelompok Kompetensi Dasar sikap sosial dalam rangka menjabarkaKI-2;
Kelompok 3: kelompok Kompetensi Dasar pengetahuan dalam rangkamenjabarkan KI-3;
Kelompok 4: kelompok Kompetensi Dasar keterampilan dalam rangka menjabarkan KI-4.
Adapun cakupan materi masing-masing muatan pelajaran terurai pada penjelasan berikut ini:

20
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH DASAR (SD)

MUATAN PELAJARAN :
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI

21
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI SD/MI

KELAS: I
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
yang dianutnya santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 Menunjukkan sikap percaya diri dalam melafalkan
memulai belajar al-Qur’an huruf-huruf hijaiyyahdan harakatnya
1.2 Terbiasa membaca al-Qur’andengan tartil 2.2 Menunjukkan sikap kasih sayang dan peduli kepada
sesama sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas
1.3 Menerima adanya Allah Swt. yang Maha 2.3 Menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
Pengasih dan Maha Penyayang implementasi pemahaman adanya Allah Swt.
1.4 Menerima keesaan Allah Swt. berdasarkan 2.4 Menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk implementasi pemahaman keesaan Allah Swt.
ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah
dan sekolah
1.5 Menerima adanya Allah Swt. Maha 2.5 Menunjukkan sikap kasih sayang, peduli, kerjasama
Pengasih, Maha Penyayang, dan Maharaja dan percaya diri sebagai implementasi pemahaman
al-Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-
Malik
1.6 Menerima dan mengakui makna dua kalimat 2.6 Menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai
syahadat implementasi pemahaman makna dua kalimat
syahadat
1.7 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah 2.7 Menunjukkan sikap disiplin sebagai implementasi
belajar pemahaman makna doa sebelum dan sesudah
belajar
1.8 Meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh 2.8 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada
kepada orangtua dan guru sebagai cerminan orangtua dan guru
dari iman
1.9 Meyakini bahwa berkata yang baik, sopan 2.9 Menunjukkan sikap yang baik, sopan, dan santun
dan santun sebagai cerminan dari iman ketika berbicara
1.10 Meyakini bahwa bersyukur, pemaaf, jujur dan 2.10 Menunjukkan perilaku bersyukur, pemaaf, jujur dan
percaya diri sebagai cerminan dari iman percaya diri
1.11 Terbiasa bersuci sebelum beribadah 2.11 Menunjukkan perilaku bersih badan, pakaian,
barang-barang, dan tempat sebagai implementasi
pemahaman makna bersuci
1.12 Menjalankan salat dengan tertib 2.12 Menunjukkan sikap disiplin sebagai implementasi

22
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pemahaman salat dan kegiatan agama yang
dianutnya di sekitar rumahnya melalui pengamatan
1.13 Meyakini kebenaran kisah Nabi Adam a.s. 2.13 Menunjukkan sikap pemaaf sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi Adam a.s.
1.14 Meyakini kebenaran kisah Nabi Idris a.s. 2.14 Menunjukkan sikap semangat dan rajin belajar
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Idris a.s.
1.15 Meyakini kebenaran kisah Nabi Nuh a.s. 2.15 Menunjukkan sikap kerja keras, dan kerjasama
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Nuh a.s.
1.16 Meyakini kebenaran kisah Nabi Hud a.s. 2.16 Menunjukkan sikap sopan dan santun sebagai
implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi
Hud a.s.
1.17 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad 2.17 Menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang sebagai
saw implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang
mengamati [mendengar, melihat, membaca] jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman
kegiatannya, dan benda-benda yang dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengetahui huruf-huruf hijaiyyah dan 4.1 Melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan harakatnya
harakatnya secara lengkap secara lengkap
3.2 Memahami pesan-pesan pokok Q.S. al- 4.2.1 Melafalkan Q.S. al-Fatihah danQ.S.al-Ikhlas dengan
Fatihah, dan Q.S.al-Ikhlas benar dan jelas
4.2.2 Menunjukkan hafalan Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-
Ikhlas dengan benar dan jelas
3.3 Memahami adanya Allah Swt. yang Maha 4.3 Menunjukkan bukti-bukti adanya Allah Swt. yang
Pengasih dan Maha Penyayang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
3.4 Memahami keesaan Allah Swt. berdasarkan 4.4 Menunjukkan bukti-bukti keesaan Allah
pengamatan terhadap dirinya dan makhluk Swt.berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan
ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar rumah
dan sekolah dan sekolah
3.5 Memahami makna al-Asmaual-Husna: ar- 4.5 Melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-
Rahman, ar-Rahim, danal-Malik Rahim, danal-Malik
3.6 Memahami makna dua kalimat syahadat 4.6 Melafalkan dua kalimat syahadat dengan benar dan
jelas
23
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.7 Memahami makna doa sebelum dan 4.7 Melafalkan doa sebelum dan sesudah belajar
sesudah belajar dengan benar dan jelas
3.8 Memahami perilaku hormat dan patuh 4.8 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada
kepada orangtua dan guru orangtua dan guru
3.9 Memahami berkata yang baik, sopan dan 4.9 Mencontohkan cara berkata yang baik, sopan, dan
santun santun
3.10 Memahami makna bersyukur, pemaaf, jujur, 4.10 Mencontohkan perilaku bersyukur, pemaaf, jujur,
dan percaya diri dan percaya diri
3.11 Memahami tata cara bersuci 4.11 Mempraktikkan tata cara bersuci
3.12 Memahami salat dan kegiatan agama yang 4.12.1 Melaksanakan salat dan kegiatan agama di sekitar
dianutnya di sekitar rumahnya melalui rumahnya melalui pengamatan
pengamatan 4.12.2 Mencontohkan kegiatan agama di sekitar
rumahnya
3.13 Memahami kisah keteladanan Nabi Adam 4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Adam a.s.
a.s.
3.14 Memahami kisah keteladanan Nabi Idris a.s. 4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
3.15 Memahami kisah keteladanan Nabi Nuh a.s. 4.15 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.
3.16 Memahami kisah keteladanan Nabi Hud a.s. 4.16 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Hud a.s.
3.17 Memahami kisah keteladanan Nabi 4.17 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad
Muhammad saw saw

24
KELAS II
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang 1.1 Terbiasa berwudhu sebelum shalat
dianutnya 1.2 Menunaikan shalat sebagai wujud dari pemahaman
rukun Islam
1.3 Terbiasa berdoa sebelum dan sesudah makan
1.4 Meyakini adanya Allah SWT Yang Maha Mencipta
segala yang ada di alam.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 119
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru 2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua,
dan guru dan sesama anggota keluarga sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nisa (4): 36
2.3 Memiliki perilaku kasih sayang kepada sesama
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Fatihah
2.4 Memiliki sikap kerja sama dan tolong-menolong
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Maidah ayat 2
2.5 Memiliki sikap berani bertanya sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S. An-Nahl ayat 43
2.6 Memiliki sikap berlindung diri kepada Allah SWT
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-Nas
2.7 Memiliki perilaku disiplin sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-’Ashr
2.8 Memiliki perilaku hidup sehat dan peduli lingkungan
sebagai implementasi dari pemahaman makna
berwudhu
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 3.1 Mengetahui huruf hijaiyyah bersambung sesuai
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan dengan makharijul huruf.
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang 3.2 Mengetahui keesaan Allah SWT Yang Maha
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, Pengasih, Maha Penyayang, dan Maha Suci
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan
dan di sekolah makhluk ciptaan-Nya yang dijumpai di sekitar
rumah dan sekolah
3.3 Mengenal makna Asmaul Husna: Al-Quddus, As-
Salam, Al-Khaliq
3.4 Mengenal hadits yang terkait dengan anjuran
menuntut ilmu
3.5 Mengenal hadits yang terkait dengan perilaku
hidup bersih dan sehat
3.6 Mengenal makna Q.S. An-Nas dan Q.S. Al-‘Ashr
3.7 Mengenal doa sebelum dan sesudah wudhu

25
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.8 Mengenal tata cara shalat dan bacaannya
3.9 Mengenal makna doa sebelum dan sesudah
makan
3.10 Memahami perilaku kasih sayang kepada sesama
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Fatihah
3.11 Memahami sikap kerja sama dan saling tolong
menolong sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Al-Maidah ayat 2
3.12 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Shaleh a.s.
3.13 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Luth a.s.
3.14 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ishaq a.s.
3.15 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ya‘qub a.s.
3.16 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Muhammad
SAW
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa 4.1 Melafalkan huruf hijaiyyah bersambung sesuai
yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dengan makharijul huruf.
dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, 4.2 Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk
dan dalam tindakan yang mencerminkan ciptaan Allah yang dijumpai di sekitar rumah dan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia  sekolah sebagai implementasi iman kepada Allah
SWT Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,
dan Maha Suci
4.3 Melafalkan Asmaul Husna: Al-Quddus, As-Salam,
Al-Khaliq dan maknanya

4.4 Menunjukkan perilaku rajin menuntut ilmu

4.5 Menunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat


sebagai implementasi dari pemahaman makna
hadits tentang kebersihan dan kesehatan

4.6.1 Melafalkan Q.S. An-Nas dan Al ‘Ashr dengan benar


dan jelas
4.6.2 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nas dan Al ‘Ashr
dengan benar dan jelas
4.7 Mempraktikkan wudhu dan doanya dengan tertib
dan benar
4.8 Memperaktikkan shalat dengan tata cara dan
bacaan yang benar
4.9 Mempraktikkan doa sebelum dan sesudah makan
4.10 Mencontohkan perilaku kasih sayang kepada
sesama sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Al-Fatihah

26
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
4.11 Mencontohkan sikap kerja sama dan saling tolong
menolong sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Al-Maidah ayat 2
4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Shaleh a.s.
4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Luth a.s.
4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishaq a.s.
4.15 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ya’qub a.s.
4.16 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad
SAW

27
KELAS III
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang 1.1 Menunaikan shalat secara tertib sebagai wujud dari
dianutnya pemahaman Q.S. Al-Baqarah (2): 3
1.2 Terbiasa berzikir dan berdoa setelah selesai shalat
sebagai wujud dari pemahaman Q.S. Al-Kautsar
1.3 Meyakini adanya Allah SWT Maha Mengetahui,
Maha Melihat dan Maha Mendengar.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam pemahaman Q.S. An-Nisa ayat 135
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru dan 2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada orangtua,
tatangganya dan guru dan sesama anggota keluarga sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Isra ayat 23
2.3 Memiliki perilaku peduli terhadap sesama sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al Kautsar.
2.4 Memiliki sikap bersyukur sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Ibrahim ayat 7
2.5 Memiliki sikap disiplin dan tertib sebagai
implementasi pemahaman makna ibadah shalat.
2.6 Memiliki perilaku tawadlu, Ihlas, dan tanggungjawab
sebagai implementasi dari pemahaman sifat Allah
qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, Qudrah dan Iradah
2.7 Memiliki sikap rasa ingin tahu, sabar, dan rela
berkorban sebagai implementasi dari pemahaman
kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail
a.s.
2.8 Memiliki sikap kerja keras sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-An‘am ayat 132
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 3.1 Mengetahui keesaan Allah Yang Maha Pencipta
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan berdasarkan pengamatan terhadap dirinya dan
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang makhluk ciptaanNya yang dijumpai di sekitar rumah
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan sekolah.
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah 3.2 Mengetahui makna Asmaul Husna: Al-Wahhab,
dan di sekolah Al-‘Alim, As-Sami‘
3.3 Mengetahui hadits yang terkait dengan perilaku
mandiri, percaya diri, dan tanggung jawab
3.4 Mengerti makna shalat sebagai wujud dari
pemahaman Q.S. al-Kautsar
3.5 Mengerti makna zikir dan doa setelah shalat
3.6 Mengetahui hikmah ibadah shalat melalui
pengamatan dan pengalaman di rumah dan sekolah
3.7 Mengetahui kalimat-kalimat dalam Q.S. An-Nashr dan
Al-Kautsar dengan benar

28
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.8 Mengetahui perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon
pertolongan sebagai implementasi dari pemahaman
sifat Allah Qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, Qudrah,
dan Iradah
3.9 Memahami sikap peduli terhadap sesama sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Kautsar.
3.10 3.10 Memahami sikap bersyukur sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Ibrahim ayat 7
3.11 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
3.12 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Syu‘aib a.s.
3.13 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan
Nabi Ismail a.s. (rasa ingin tahu, sabar, dan rela
berkorban, hormat dan patuh kepada orangtua)
3.14 Mengetahui sikap percaya diri dan kemandirian
sebagai wujud dari keteladanan nabi Muhammad
SAW
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa 4.1 Melakukan pengamatan terhadap diri dan makhluk
yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya ciptaan Allah yang dijumpai di sekitar rumah dan
yang estetis, dalam gerakan yang sekolah sebagai implementasi iman terhadap
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan keesaan Allah Yang Maha Pencipta
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan 4.2 Membaca Asmaul Husna: Al-Wahhab, Al-‘Alim, As-
berakhlak mulia Sami‘ dan maknanya
4.3 Mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri, dan
tanggung jawab sebagai implementasi hadits
4.4.1 Menunjukkan contoh makna shalat sebagai wujud dari
pemahaman Q.S. al-Kautsar
4.4.2 Mempraktikkan tata cara shalat yang baik dan benar
4.5 Mempraktikkan tata cara zikir dan doa setelah shalat
secara benar
4.6 Menceritakan pengalaman pelaksanaan ibadah shalat
di rumah dan sekolah
4.7.1 Membaca kalimat-kalimat dalam Al-Quran dengan
benar
4.7.2 Menulis huruf hijaiyyah dalam Al-Quran dengan benar
4.7.3 Menunjukkan hafalan Q.S. An-Nashr dan Al-Kautsar
dengan lancar
4.8 Mencontohkan perilaku tawaduk, ikhlas, dan mohon
pertolongan sebagai implementasi dari pemahaman
sifat Allah Qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, Qudrah,
dan Iradah
4.9 Mencontohkan perilaku peduli terhadap sesama
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-

29
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
Kautsar.
4.10 Mencontohkan sikap bersyukur sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Ibrahim ayat 7
4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yusuf a.s.
4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Syu’aib a.s.
4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim a.s.
dan Nabi Ismail a.s.
4.14 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad
SAW

30
KELAS IV
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
ajaran agama yang dianutnya jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Terbiasa membaca al-Qur’an dengan tartil 2.1 Menunjukkan sikap kerjasama dan peduli sebagai
implementasi pemahaman makna Q.S. al-Falaq dan
Q.S al-Fīl
1.2 Meyakini Allah itu ada melalui pengamatan 2.2 Menunjukkan sikap percaya diri sebagai
terhadap makhluk ciptaan-Nya di sekitar rumah implementasi pemahaman Allah itu ada
dan sekolah
1.3 Meyakini adanya Allah Swt. Yang Maha 2.3 Menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan kerjasama
Melihat, Maha Adil dan Maha Agung sebagai implementasi pemahaman makna al-
Asmau al-Husna: al-Basir, al-‘Adil, danal-‘Azim
1.4 Meyakini keberadaan malaikat-malaikat Allah 2.4 Menunjukkan sikap patuh sebagai implementasi
Swt. pemahaman makna iman kepada malaikat-malaikat
Allah
1.5 Meyakini adanya Rasul-rasul Allah Swt. 2.5 Menunjukkan sikap yang dipengaruhi oleh keimanan
kepada para Rasul Allah Swt. yang tercermin
dariperilaku kehidupan sehari-hari
1.6 Meyakini bahwa sikap santun dan menghargai 2.6 Menunjukkan sikap santun dan menghargai teman
teman sebagai cerminan dari iman
1.7 Meyakini bahwa sikap rendah hati sebagai 2.7 Menunjukkan sikap rendah hati
cerminan dari iman
1.8 Meyakini bahwa perilaku hemat sebagai 2.8 Menunjukkan perilaku hemat
cerminan dari iman
1.9 Meyakini bahwa perilaku jujur sebagai cerminan 2.9 Menunjukkan perilaku jujur dalam kehidupan sehari-
dari iman hari
1.10 Meyakini bahwa perilaku amanah sebagai 2.10 Menunjukkan perilaku amanah dalam kehidupan
cerminan dari iman sehari-hari
1.11 Meyakini bahwa perilaku hormat dan patuh 2.11 Menunjukkan perilaku hormat dan patuh kepada
kepada orangtua dan gurusebagai cerminan orangtua danguru
dari iman
1.12 Meyakini bahwa perilaku gemar membaca 2.12 Menunjukkan sikap gemar membaca
sebagai cerminan dari iman
1.13 Meyakini bahwa sikap pantang menyerah 2.13 Menunjukkan sikap pantang menyerah
sebagai cerminan dari iman
1.14 Menerapkan ketentuan syariat Islam dalam 2.14 Menunjukkan perilaku bersih sebagai
bersuci dari hadas kecil implementasi pemahaman tata cara bersuci dari
hadas kecil
1.15 Menjalankan salat dengan tertib 2.15 Menunjukkan sikap disiplin sebagai implementasi
31
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
pemahaman makna ibadah salat
1.16 Meyakini kebenaran kisah Nabi Ayyuba.s. 2.16 Menunjukkan sikap sabar sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s.
1.17 Meyakini kebenaran kisah Nabi Zulkifli a.s. 2.17 Menunjukkan sikap rendah hati sebagai
implementasi pemahaman kisah keteladanan Nabi
Zulkifli a.s.
1.18 Meyakini kebenaran kisah Nabi Harun a.s. 2.18 Menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai
implementasi pemahamankisah keteladanan Nabi
Harun a.s.
1.19 Meyakini kebenaran kisah Nabi Musa a.s. 2.19 Menunjukkan sikap berani dan sikap pantang
menyerah sebagaiimplementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Musa a.s.
1.20 Meyakini kebenaran kisah Nabi Muhammad 2.20 Menunjukkan sikap santun dan menghargai
saw teman, baik di rumah, sekolah, dan di masyarakat
sekitar sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw
1.21 Meyakini keimanan Wali Songo kepada Allah 2.21 Menunjukkan perilaku peduli dan rendah hati
Swt. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Wali Songo

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa
mengamati dan menanya berdasarkan rasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat perilaku anak beriman dan berakhlak mulia
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami makna Q.S. al-Falaq dan Q.S. al-Fil 4.1.1 Membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl dengan
dengan baik dan benar tartil
4.1.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. al-Falaq dan
Q.S al-Fīl dengan benar
4.1.3 Menunjukkan hafalan Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl
dengan lancar
3.2 Memahami Allah itu ada melalui pengamatan 4.2 Melakukan pengamatan terhadap makhluk ciptaan
terhadap makhluk ciptaan-Nya di sekitar rumah Allah di sekitar rumah dan sekolah sebagai upaya
dan sekolah mengenal Allah itu ada
3.3 Memahami makna al-Asmau al-Husna: Al- 4.3 Membaca al-Asmau al-Husna: Al-Basir, Al-‘Adil,
Basir, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim dan Al-‘Azimdengan jelas dan benar
3.4 Memahami makna iman kepada malaikat- 4.4 Melakukan pengamatan diri dan alam sekitar
malaikat Allah berdasarkan pengamatan sebagai implementasi makna iman kepada
32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
terhadap dirinya dan alam sekitar malaikat-malaikat Allah
3.5 Memahami makna iman kepada Rasul Allah 4.5 Mencontohkan makna iman kepada Rasul Allah
3.6 Memahami sikap santun dan menghargai 4.6 Mencontohkan sikap santun dan menghargai
teman, baik di rumah, sekolah, maupun di teman, baik di rumah,sekolah, maupun di
masyarakat sekitar masyarakat sekitar
3.7 Memahami sikap rendah hati 4.7 Mencontohkan sikap rendah hati
3.8 Memahami perilaku hemat 4.8 Mencontohkan perilaku hemat
3.9 Memahami makna perilaku jujur dalam 4.9 Mencontohkan perilaku jujurdalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari
3.10 Memahami makna perilaku amanah dalam 4.10 Mencontohkan perilaku amanah dalam kehidupan
kehidupan sehari-hari sehari-hari
3.11 Memahami makna perilaku hormat dan patuh 4.11 Mencontohkan perilaku hormat dan patuh kepada
kepada orangtua dan guru orangtua danguru
3.12 Memahami manfaat gemar membaca 4.12 Menunjukkan perilaku gemar membaca
3.13 Memahami makna sikap pantang menyerah 4.13 Menunjukkan sikap pantang menyerah
3.14 Memahami tata cara bersuci dari hadas kecil 4.14 Mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas kecil
sesuai ketentuan syari’at Islam sesuai ketentuan syari’at Islam
3.15 Memahami makna ibadah salat 4.15.1 Menunjukkan contoh makna ibadah salat
4.15.2 Menceritakan pengalaman melaksanakan salat di
rumah dan masjid lingkungan sekitar rumah
3.16 Memahami kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s. 4.16 Menceritakan kisah keteladan Nabi Ayyub a.s.
3.17 Memahami kisah keteladanan Nabi Zulkifli a.s. 4.17 Menceritakan kisah keteladan Nabi Zulkifli a.s.
3.18 Memahami kisah keteladanan Nabi Harun a.s. 4.18 Menceritakan kisah keteladan Nabi Harun a.s.
3.19 Memahami kisah keteladanan Nabi Musa a.s. 4.19 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Musa a.s.
3.20 Memahami kisah keteladanan Nabi Muhammad 4.20 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad
saw saw
3.21 Memahami kisah keteladanan Wali Songo 4.21 Menceritakan kisah keteladanan Wali Songo

33
KELAS V
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran 1.1 Terbiasa membaca Al-Quran dengan tartil.
agama yang dianutnya. 1.2 Menyakini Al-Quran sebagai kitab suci terakhir dan
menjadikannya sebagai pedoman hidup
1.3 Menunaikan kewajiban puasa Ramadhan sebagai
implementasi dari pemahaman rukun Islam
1.4 Menunaikan shalat tarawih dan tadarus Al-Quran di
bulan Ramadhan sebagai wujud ketaatan kepada
Allah dan rasul-Nya
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam pemahaman Q.S.Al-Ahzab (33): 23
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan 2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada
tetangganya serta cinta tanah air. orangtua, dan guru dan sesama anggota keluarga
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
Baqarah ayat 83
2.3 Memiliki sikap suka menolong sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Ma’un
2.4 Memiliki sikap saling mengingatkan dalam
kebajikan sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Al-‘Ashr
2.5 Memiliki sikap menghargai pendapat sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Az-Zumar ayat
18
2.6 Memiliki sikap sabar dan pengendalian diri sebagai
implementasi dari pemahaman puasa Ramadhan
2.7 Memiliki sikap sederhana sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S. Al-Furqon ayat 67
2.8 Memiliki sikap ikhlas sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Bayyinah ayat 5
2.9 Memiliki sikap tabligh sebagai implementasi dari
pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad
SAW
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual 3.1 Mengenal nama-nama Rasul Allah dan Rasul Ulul
dengan cara mengamati, menanya dan mencoba Azmi
berdasarkan rasa ingin tentang dirinya, makhluk 3.2 Memahami makna diturunkannya kitab-kitab suci
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda melalui rasul-rasul-Nya sebagai implementasi rukun
yang dijumpainya di rumah, di sekolah dan iman
tempat bermain 3.3 Mengetahui makna Q.S. Al-Ma’un dan Q.S. At-Tin
dengan benar
3.4 Mengerti makna Asmaul Husna: Al-Mumit, Al-Hayy,
Al-Qayum, Al-Ahad
3.5 Mengetahui hikmah puasa Ramadhan yang dapat

34
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
membentuk akhlak mulia
3.6 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
3.7 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.
3.8 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.
3.9 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.
3.10 Mengetahui kisah keteladanan Luqman
sebagaimana terdapat dalam Al-Quran
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual 4.1 Membaca Q.S. Al-Ma’un dan Q.S. At-Tin dengan
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan baik dan benar
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan 4.2 Menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. Al-Ma’un dan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam Q.S. At-Tin dengan baik dan benar
tindakan yang mencerminkan perilaku anak 4.3 Menunjukkan hafalan Q.S. Al-Ma’un dan Q.S. At-Tin
beriman dan berakhlak mulia dengan baik dan benar
4.4 Mencontohkan perilaku saling mengingatkan dalam
hal kebajikan sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. At Tin
4.5 Mencontohkan perilaku suka menolong sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Ma’un
4.6 Mencontohkan sikap menghargai pendapat sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Az-Zumar ayat
18
4.7 Mencontohkan sikap sederhana sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Furqon ayat
67
4.8 Mencontohkan sikap ikhlas sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S. Al-Bayyinah ayat 5
4.9 Mencontohkan sikap tabligh sebagai implementasi
dari pemahaman kisah keteladan Nabi Muhammad
SAW
4.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Dawud a.s.
4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s.
4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyas a.s.
4.13 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyasa’ a.s.
4.14 Menceritakan kisah keteladanan Luqman
sebagaimana terdapat dalam Al-Quran

35
KELAS VI
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran 1.1 Terbiasa membaca Al-Quran dengan tartil.
agama yang dianutnya. 1.2 Meyakini adanya Hari Akhir sebagai implementasi
dari pemahaman Rukun Iman
1.3 Menyakini adanya Qadha dan Qadar
1.4 Menunaikan kewajiban berzakat sebagai
implementasi dari pemahaman rukun Islam
1.5 Terbiasa berinfaq sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 2
1.6 Terbiasa bersedekah sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Maidah (5): 2
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.1 Memiliki sikap jujur sebagai implementasi dari
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam pemahaman Q.S. Al-Ahzab (33): 70
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan 2.2 Memiliki perilaku hormat dan patuh kepada
tetangganya serta cinta tanah air. orangtua, dan guru dan sesama anggota keluarga
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. An-
Nisa (4): 36
2.3 Memiliki sikap toleran dan simpati kepada sesama
sebagai implemantasi dari pemahaman isi
kandungan Q.S. Al-Kafirun dan Q.S. Al-Maidah (5):2
2.4 Memiliki sikap berbaik sangka kepada sesama
sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. Al-Hujurat
(49): 12
2.5 Memiliki perilaku hidup rukun sebagai implementasi
dari pemahaman Q.S. Al-Hujurat (49):13
2.6 Memiliki perilaku yang mencerminkan iman kepada
Hari Akhir
2.7 Memiliki perilaku yang mencerminkan iman kepada
Qadha dan Qadar
2.8 Memiliki sikap berserah diri kepada Allah SWT
sebagai implementasi dari pemahaman Q.S. Al-
An’am (6):162-163
2.9 Memiliki sikap fathanah sebagai implementasi dari
pemahaman kisah Nabi Muhammad SAW
3. Memahami pengetahuan faktual dan konseptual 3.1 Mengetahui makna Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah
dengan cara mengamati, menanya dan mencoba (5): 2 dengan benar
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, 3.2 Mengerti makna Asmaul Husna: Ash-Shamad, Al-
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan Muqtadir, Al-Muqadim, al-Baqi
benda-benda yang dijumpainya di rumah, di 3.3 Memahami hikmah beriman kepada Hari Akhir yang
sekolah dan tempat bermain dapat membentuk perilaku akhlak mulia
3.4 Memahami hikmah beriman kepada Qadha dan
Qadar yang dapat membentuk perilaku akhlak mulia

36
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
3.5 Memahami hikmah zakat , infaq dan sedekah
sebagai implementasi dari rukun Islam
3.6 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Yunus a.s.
3.7 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Zakariya a.s.
3.8 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Yahya a.s.
3.9 Mengetahui kisah keteladanan Nabi Isa a.s.
3.10 Mengetahui kisah Nabi Muhammad SAW
3.11 Mengetahui kisah keteladanan sahabat-sahabat
Nabi Muhammad SAW
3.12 Mengetahui kisah keteladanan Ashabul Kahfi
sebagaimana terdapat dalam Al-Quran
4. Menyajikan pengetahuan faktual dan konseptual 4.1 Membaca Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah (5): 2
dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis dan dengan jelas dan benar
kritis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan 4.2 Menulis Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah (5): 2 dengan
yang mencerminkan anak sehat, dan dalam benar
tindakan yang mencerminkan perilaku anak 4.3 Menyebutkan arti Q.S. Al-Kafirun dan Al-Maidah (5):
beriman dan berakhlak mulia 2 dengan benar
4.4 Mencontohkan perilaku toleran dan simpati sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al Kafirun dan
Q.S. Al-Maidah (5): 2
4.5 Menunjukkan contoh Qadha dan Qadar dalam
kehidupan sehari-hari sebagai implementasi dari
pemahaman rukun Iman
4.6 Mencontohkan sikap berbaik sangka kepada
sesama sebagai implentasi dari pemahaman Q.S. Al
Hujurat (49): 12
4.7 Mencontohkan perilaku hidup rukun sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. Al-Hujurat (49):
13
4.8 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yunus a.s.
4.9 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Dzakariya a.s.
4.10 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Yahya a.s.
4.11 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Isa
4.12 Menceritakan kisah keteladanan Nabi Muhammad
SAW
4.13 Menceritakan kisah keteladanan sahabat-sahabat
Nabi Muhammad SAW
4.14 Menceritakan kisah keteladanan Ashabul Kahfi
sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an

37
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH DASAR (SD)

MUATAN PELAJARAN :

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

38
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN (PPKn)
SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

KELAS: I

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,


agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Mensyukuri ditetapkannya 2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri,


bintang, rantai, pohon beringin, dan percaya diri sesuai dengan
kepala banteng, dan padi kapas sila-sila Pancasila dalam lambang
sebagai gambar pada lambang negara “Garuda Pancasila” dalam
negara “Garuda Pancasila” kehidupan sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 2.2 Melaksanakan aturan yang
agama yang dianut dalam berlaku dalam kehidupan sehari-
kehidupan sehari-hari di rumah hari di rumah
1.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu sebagai keberagaman karakteristik
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di individu di rumah
rumah
1.4 Menerima keberagaman di rumah 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
sebagai anugerah Tuhan Yang dalam keberagaman di rumah
Maha Esa di rumah

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengenal simbol sila-sila 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila


Pancasila dalam lambang negara Pancasila pada Lambang Garuda
“Garuda Pancasila” sila Pancasila
39
3.2 Mengidentifikasi aturan yang 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
berlaku dalam kehidupan sehari- dengan aturan yang berlaku dalam
hari di rumah kehidupan sehari-hari di rumah
3.3 Mengidentifikasi keberagaman 4.3 Menceritakan pengalaman
karateristik individu di rumah kebersamaan dalam keberagaman
kehidupan individu di rumah

3.4 Mengidentifikasi bentuk 4.4 Menceritakan pengalaman


kerjasama dalam keberagaman di kerjasama dalam keberagaman di
rumah Rumah

40
KELAS: II

KOMPETENSI INTI 1(SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2(SIKAP SOSIAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,


agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima hubungan gambar 2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin,


bintang, rantai, pohon beringin, dan peduli sesuai dengan sila-sila
kepala banteng, dan padi kapas Pancasila dalam lambang negara
dan sila-sila Pancasila sebagai “Garuda Pancasila dalam
anugerah Tuhan Yang Maha Esa kehidupan sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 2.2 Melaksanakan aturan yang
agama yang dianut dalam berlaku di rumah dan tata tertib
kehidupan sehari-hari di sekolah yang berlaku di sekolah
1.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu sebagai keberagaman karakteristik
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di individu di sekolah
sekolah
1.4 Menerima keberagaman di sekolah 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
sebagai anugerah Tuhan Yang dalam keberagaman di sekolah
Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi hubungan antara 4.1 Menjelaskan hubungan gambar


simbol dan sila-sila Pancasila pada lambang Negara dengan sila-
dalam lambang negara “Garuda sila Pancasila
Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
tertib yang berlaku di sekolah aturan dan tata tertib yang berlaku
di sekolah
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis 4.3 Mengelompokkan jenis-jenis
keberagaman karakteristik keberagaman karakteristik
41
individu di sekolah individu di sekolah
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menceritakan pengalaman
keberagaman di sekolah melakukan kegiatan yang
mencerminkan persatuan dalam
keberagaman di sekolah

42
KELAS : III

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menerima dan menjalankan ajaran 2. Menunjukkan perilaku jujur,


agama yang dianutnya disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima arti bintang, rantai, 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih
pohon beringin, kepala banteng, sayang sesuai dengan sila-sila
dan padi kapas pada lambang Pancasila dalam lambang negara
negara “Garuda Pancasila” sebagai “Garuda Pancasila”
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan sebagai anggota keluarga dan
warga sekolah sebagai wujud rasa warga sekolah
syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu di keberagaman karakteristik
lingkungan sekitar sebagai individu di lingkungan sekitar
anugerah Tuhan Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri makna bersatu dalam 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman di lingkungan sekitar sebagai wujud bersatu dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang keberagaman di lingkungan sekitar
Maha Esa

43
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami arti gambar pada 4.1 Menceritakan arti gambar pada
lambang negara “Garuda lambang negara “Garuda
Pancasila” Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
hak sebagai anggota keluarga dan kewajiban dan hak sebagai
warga sekolah anggota keluarga dan warga
Sekolah
3.3 Menjelaskan makna keberagaman 4.3 Menyajikan makna keberagaman
karakteristik individu di karakteristik individu di
lingkungan sekitar lingkungan sekitar
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk
keberagaman di lingkungan sekitar kebersatuan dalam keberagaman
di lingkungan sekitar

44
KELAS: IV

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,


menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Menerima makna hubungan 2.1 Bersikap berani mengakui


bintang, rantai, pohon beringin, kesalahan, meminta maaf,
kepala banteng, dan padi kapas memberi maaf, dan santun sebagai
pada lambang negara “Garuda perwujudan nilai dan moral
Pancasila” sebagai anugerah Pancasila.
Tuhan Yang Maha Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam
warga masyarakat dalam memenuhi kewajiban dan hak
kehidupan sehari-hari dalam sebagai warga masyarakat sebagai
menjalankan agama wujud cinta tanah air
1.3 Mensyukuri keberagaman umat 2.3 Bersikap toleran dalam
beragama di masyarakat sebagai keberagaman umat beragama di
anugerah Tuhan Yang Maha Esa masyarakat dalam konteks
dalam konteks Bhineka Tunggal Bhinneka Tunggal Ika
Ika
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman suku bangsa, sosial, dalam berbagai bentuk
dan budaya di Indonesia yang keberagaman suku bangsa, sosial,
terikat persatuan dan kesatuan dan budaya di Indonesia yang
sebagai anugerah Tuhan Yang terikat persatuan dan kesatuan
Maha Esa

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami makna hubungan 4.1 Menjelaskan makna hubungan


simbol dengan sila-sila Pancasila simbol dengan sila-sila Pancasila
45
sebagai satu kesatuan dalam
kehidupan sehari-hari
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
kewajiban dan hak sebagai warga pelaksanaan kewajiban dan hak
masyarakat dalam kehidupan sebagai warga masyarakat dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.3 Menjelaskan manfaat 4.3 Mengemukakan manfaat
keberagaman karakteristik keberagaman karakteristik
individu dalam kehidupan sehari- individu dalam kehidupan sehari-
hari Hari

46
KELAS: V

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
SPIRITUAL)

1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,


menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta
Maha Esa atas nilai-nilai tanah air, dan rela berkorban
Pancasila dalam kehidupan sesuai nilai-nilai sila Pancasila
sehari-hari
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan 2.2 Menunjukkan sikap tanggung
tanggug jawab sebagai warga jawab dalam memenuhi
masyarakat dan umat beragama kewajiban dan hak sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial 2.3 Bersikap toleran dalam
budaya masayarakat sebagai keberagaman sosial budaya
anugerah Tuhan Yang Maha Esa masyarakat dalam konteks
dalam konteks Bhineka Tunggal Bhineka Tunggal Ika
Ika
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan 2.4 Menampilkan sikap jujur pada
dan kesatuan sebagai anugerah penerapan nilai-nilai persatuan
Tuhan Yang Maha Esa dan kesatuan untuk membangun
kerukunan di bidang sosial
budaya

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
[mendengar, melihat, membaca] logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah

47
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.1 Menyajikan hasil identifikasi


Pancasila dalam kehidupan nilai-nilai Pancasila dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.2 Memahami hak, kewajiban dan 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga tanggung jawab sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari

3.3 Menelaah keberagaman sosial 4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang


budaya masyarakat mendukung keberagaman sosial
budaya masyarakat
3.4 Menggali manfaat persatuan dan 4.4 Menyajikan hasil penggalian
kesatuan untuk membangun tentang manfaat persatuan dan
kerukunan hidup kesatuan untuk membangun
kerukunan.

48
KELAS : VI

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)

1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur,


menghargai ajaran agama yang disiplin, tanggung jawab, santun,
dianutnya peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2..1 Bersikap penuh tanggung jawab
Maha Esa atas nilai-nilai sesuai nilai-nilai Pancasila dalam
Pancasila secara utuh sebagai kehidupan sehari-hari
satu kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari
1.2 Menghargai makna kewajiban, 2.2 Melaksanakan kewajiban, hak,
hak, dan tanggung jawab sebagai dan tanggung jawab sebagai
warga negara dalam menjalankan warga negara sebagai wujud cinta
agama tanah air
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, 2.3 Bersikap toleran dalam
budaya, dan ekonomi masyarakat keberagaman sosial, budaya, dan

Sebagai anugerah Tuhan Yang ekonomi masyarakat dalam


Maha Esa dalam konteks Bhineka
Tunggal Ika konteks Bhineka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap tanggung
kesatuan sebagai anugerah Tuhan jawab terhadap penerapan nilai
Yang Maha Esa beserta persatuan dan kesatuan dalam
dampaknya kehidupan berbangsa dan
Bernegara

49
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan
[mendengar, melihat, membaca] logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlak mulia
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis penerapan nilai- 4.1 Menyajikan hasil analisis


nilai Pancasila dalam kehdupan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari

3.2 Menganalisis pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil analisis


kewajiban, hak, dan tanggung pelaksanaan kewajiban, hak, dan
jawab sebagai warga negara tanggung jawab sebagai warga
beserta dampaknya dalam masyarakat beserta dampaknya
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Menelaah keberagaman sosial, 4.3 Mengampanyekan manfaat
budaya, dan ekonomi masyarakat keanekaragaman sosial, budaya,
dan ekonomi
3.4 Menelaah persatuan dan 4.4 Menyajikan hasil telaah
kesatuan terhadap kehidupan persatuan dan kesatuan terhadap
berbangsa dan bernegara beserta kehidupan berbangsa dan
dampaknya bernegara beserta dampaknya

50
KOMPETENSI INTI NAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH DASAR (SD)

MUATAN PELAJARAN
BAHASA INDONESIA

51
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
BAHASA INDONESIA
SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan ajaran 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang


agama yang dianutnya Maha Esa berupa bahasa Indonesia
yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di
tengah keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keberadaan Tuhan Yang
Maha Esa atas penciptaan manusia
dan bahasa yang beragam serta
benda-benda di alam sekitar
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin
jawab, santun, peduli, dan percaya diri tahu terhadap keberadaan wujud dan
dalam berinteraksi dengan keluarga, sifat benda melalui pemanfaatan
teman, dan guru bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
2.2 Memiliki rasa percaya diri terhadap
keberadaan tubuh melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah
2.3 Memiliki perilaku santun dan sikap
kasih sayang melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
2.4 Memiliki kedisiplinan dan tanggung
jawab merawat tubuh agar sehat dan
bugar melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia dan/atau bahasa daerah
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur
dalam hal kegiatan dan bermain di
lingkungan melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

52
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati (mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis dalam karya
membaca) dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda tindakan yang mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan membaca 4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan
permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak membaca permulaan (duduk wajar dan baik,
antara mata dan buku, cara memegang buku, jarak antara mata dan buku, cara memegang
cara membalik halaman buku, gerakan mata buku, cara membalik
dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan halaman buku, gerakan mata dari kiri ke
cahaya yang terang, dan etika membaca kanan, memilih tempat dengan cahaya yang
buku) dengan cara yang benar terang) dengan benar

3.2 Mengemuka-kan kegiatan persiapan 4.2 Mempraktikkan kegiatan persiapan


menulis permulaan (cara duduk, cara menulis permulaan (cara duduk, cara
memegang pensil, cara menggerakkan pensil, memegang pensil, cara meletakkan buku,
cara meletakkan buku, jarak antara mata dan jarak antara mata dan buku, gerakan tangan
buku, pemilihan tempat dengan cahaya yang atas-bawah, kiri-kanan, latihan pelenturan
terang) yang benar secara lisan gerakan tangan dengan gerakan menulis di
udara/pasir/ meja, melemaskan jari dengan
mewarnai, menjiplak, menggambar, membuat
garis tegak, miring, lurus, dan lengkung,
menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran,
dan bentuk huruf di tempat bercahaya terang)
dengan benar
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan
konsonan dalam kata bahasa Indonesia atau dalam kata bahasa Indonesia atau bahasa
bahasa daerahatau bahasa daerah daerah

3.4 Menentukan kosakata tentang anggota 4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa


tubuh dan pancaindra serta perawatannya gambar dan tulisan) tentang anggota tubuh
melalui teks pendek (berupa gambar, tulisan, dan panca indera serta perawatannya
slogan sederhana, dan/atau syair lagu) dan menggunakan kosakata bahasa Indonesia
eksplorasi lingkungan dengan bantuan bahasa daerah secara lisan
dan/atau tulis
3.5 Mengenal kosakata tentang cara 4.5 Mengemukakan penjelasan tentang cara
memelihara kesehatan melalui teks pendek memelihara kesehatan dengan pelafalan
(berupa gambar, tulisan, dan slogan kosakata Bahasa Indonesia yang tepat dan
sederhana) dan/atau eksplorasi lingkungan. dibantu dengan bahasa daerah

3.6 Menguraikan kosakata tentang berbagai 4.6 Menggunakan kosakata bahasa Indonesia
jenis benda di lingkungan sekitar melalui teks dengan ejaan yang tepat dan dibantu dengan
pendek (berupa gambar, slogan sederhana, bahasa daerah mengenai berbagai jenis
tulisan, dan/atau syair lagu) dan/atau benda di lingkungan sekitar dalam teks tulis
eksplorasi lingkungan. sederhana
53
3.7 Menentukan kosakata yang berkaitan 4.7 Menyampaikan penjelasan dengan
dengan peristiwa siang dan malam melalui kosakata Bahasa Indonesia dan dibantu
teks pendek (gambar, tulisan, dan/atau syair dengan bahasa daerah mengenai peristiwa
lagu) dan/atau eksplorasi lingkungan. siang dan malam dalam teks tulis dan gambar

3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima 4.8 Mempraktikan ungkapan terima kasih,
kasih, permintaan maaf, tolong, dan pemberian permintaan maaf, tolong, dan pemberian
pujian, ajakan, pemberitahuan, perintah, dan pujian, dengan menggunakan bahasa yang
petunjuk kepada orang lain dengan santun kepada orang lain secara lisan dan
menggunakan bahasa yang santun secara lisan tulis
dan tulisan yang dapat dibantu dengan
kosakata bahasa daerah
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan perkenalan 4.9 Menggunakan kosakata dan ungkapan
diri, keluarga, dan orang-orang di tempat yang tepat untuk perkenalan diri, keluarga,
tinggalnya secara lisan dan tulis yang dapat dan orang-orang di tempat tinggalnya secara
dibantu dengan kosakata bahasa daerah sederhana dalam bentuk lisan dan tulis

3.10 Menguraikan kosakata hubungan 4.10 Menggunakan kosakata yang tepat


kekeluargaan melalui gambar/bagan silsilah dalam percakapan tentang hubungan
keluarga dalam bahasa Indonesia atau bahasa kekeluargaan dengan menggunakan bantuan
daerah gambar/bagan silsilah keluarga

3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu (berisi 4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu
ungkapan kekaguman, kebanggaan, hormat (berisi ungkapan kekaguman, kebanggaan,
kepada orang tua, kasih sayang, atau hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau
persahabatan) yang diperdengarkan dengan persahabatan) sebagai bentuk ungkapan diri
tujuan untuk kesenangan

54
KELAS: II
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan 1.1 Menerima anugerah Tuhan Yang Maha Esa berupa bahasa
menjalankan ajaran Indonesia yang dikenal sebagai bahasa persatuan dan
agama yang dianutnya sarana belajar di tengah keberagaman bahasa daerah
1.2 Menerima keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas
keberadaan keluarga serta penciptaan hewan dan
tumbuhan
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa ingin tahu terhadap alam
disiplin, tanggung sekitar, hewan, dan tumbuhan melalui pemanfaatan
jawab, santun, peduli, bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
percaya diri dalam 2.2 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam hal kegiatan dan
berinteraksi dengan bermain di lingkungan melalui pemanfaatan bahasa
keluarga, teman, dan Indonesia dan/atau bahasa daerah
guru 2.3 Memiliki rasa percaya diri dan tanggung jawab terhadap
keberadaan anggota keluarga dan dokumen milik keluarga
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
2.4 Memiliki rasa percaya diri terhadap keberadaan alam dan
penampakannya melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah
2.5 Memiliki perilaku santun dan jujur dalam percakapan
tentang hidup rukun dalam kemajemukan keluarga melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
mengamati (mendengar, melihat, membaca) bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu yang estetis, dalam gerakan yang
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR


3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah,
penolakan yang terdapat dalam teks cerita atau penolakan dalam cerita atau lagu anak-anak
lagu yang menggambarkan sikap hidup rukun dengan bahasa yang santun

3.2 Menguraikan kosakata dan konsep tentang 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata
keragaman benda berdasarkan bentuk dan Bahasa Indonesia yang tepat atau bahasa
wujudnya dalam bahasa Indonesia atau bahasa daerah hasil pengamatan tentang keragaman
daerah melalui teks tulis, lisan, visual, dan/atau benda berdasarkan bentuk dan wujudnya
eksplorasi lingkungan. dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual

55
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR
3.3 Menentukan kosakata dan konsep tentang 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata Bahasa
lingkungan geografis, kehidupan ekonomi, Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil
sosial dan budaya di lingkungan sekitar dalam pengamatan tentang lingkungan geografis,
bahasa Indonesia atau bahasa daerah melalui kehidupan ekonomi, sosial dan budaya di
teks tulis, lisan, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan sekitar dalam bentuk teks tulis,
lingkungan. lisan, dan visual

3.4 Menenetukan kosakata dan konsep 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata bahasa
tentang lingkungan sehat dan lingkungan tidak Indonesia yang tepat atau bahasa daerah hasil
sehat di lingkungan sekitar serta cara pengamatan tentang lingkungan sehat dan
menjaga kesehatan lingkungan dalam Bahasa lingkungan tidak sehat di lingkungan sekitar
Indonesia atau bahasa daerah melalui teks serta cara menjaga kesehatan lingkungan
tulis, lisan, visual, dan/atau eksplorasi dalam bentuk teks tulis, lisan, dan visual
lingkungan

3.5 Mencermati puisi anak dalam bahasa 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang alam
Indonesia atau bahasa daerah melalui teks dan lingkungan dalam bahasa Indonesia
tulis dan lisan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
sebagai bentuk ungkapan diri

3.6 Mencermati ungkapan permintaan maaf 4.6 Menyampaikan ungkapan-ungkapan santun


dan tolong melalui teks tentang budaya (menggunakan kata “maaf”, “tolong”) untuk
santun sebagai gambaran sikap hidup rukun hidup rukun dalam kemajemukan
dalam kemajemukan masyarakat Indonesia

3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung 4.7 Menulis dengan tulisan tegak bersambung
dalam cerita dengan memperhatikan menggunakan huruf kapital (awal kalimat,
penggunaan huruf kapital (awal kalimat, nama nama bulan, hari, dan nama diri) serta tanda
bulan dan hari, nama orang) serta mengenal titik pada kalimat berita dan tanda tanya pada
tanda titik pada kalimat berita dan tanda tanya kalimat tanya dengan benar
pada kalimat tanya

3.8 Menggali informasi dari dongeng binatang 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
(fabel) tentang sikap hidup rukun dari teks binatang (fabel) yang menggambarkan sikap
lisan dan tulis dengan tujuan untuk hidup rukun yang telah dibaca secara nyaring
kesenangan sebagai bentuk ungkapan diri
4.9 Menirukan kata sapaan dalam dongeng
3.9 Menentukan kata sapaan dalam dongeng secara lisan dan tulis
secara lisan dan tulis

3.10 Mencermati penggunaan huruf kapital 4.10 Menulis teks dengan menggunakan huruf
(nama Tuhan nama orang, nama agama) kapital (nama Tuhan, nama agama, nama
serta tanda titik dan tanda tanya dalam orang), serta tanda titik dan tanda tanya pada
kalimat yang benar akhir kalimat dengan benar

56
KELAS : III
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
1. Menerima dan menjalankan 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa
ajaran agama yang dianutnya berupa bahasa Indonesia yang dikenal sebagai bahasa
persatuan dan sarana belajar di tengah keberagaman
bahasa daerah
1.2 Meresapi keagungan Tuhan Yang Maha Esa atas
penciptaan makhluk hidup, hidup sehat, benda dan
sifatnya, energi dan perubahan, bumi dan alam
semesta

2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan rasa tanggung jawab
disiplin, tanggung jawab, santun, terhadap makhluk hidup, energi dan perubahan iklim,
peduli, dan percaya diri dalam serta bumi dan alam semesta melalui pemanfaatan
berinteraksi dengan keluarga, bahasa Indonesia dan/atau bahasa daerah
teman, guru dan tatangganya 2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab untuk
hidup sehat serta merawat hewan dan tumbuhan
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur terhadap
perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan
transportasi serta permasalahan sosial di daerah
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau
bahasa daerah
2.4 Memiliki rasa percaya diri dan kepedulian terhadap
kondisi alam dan lingkungan sosial melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia dan/atau bahasa
daerah
2.5 Memiliki kepedulian terhadap kehidupan hewan dan
tumbuhan melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
dan/atau bahasa daerah

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati (mendengar, melihat, bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
membaca) dan menanya berdasarkan rasa karya yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan mencerminkan anak sehat, dan dalam
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda tindakan yang mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menggali informasi tentang konsep 4.1 Menyajikan hasil informasi tentang
perubahan wujud benda dalam kehidupan konsep perubahan wujud benda dalam
sehari-hari yang disajikan dalam bentuk kehidupan sehari-hari dalam bentuk lisan,
lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi tulis, dan visual menggunakan kosakata baku
lingkungan dan kalimat efektif

57
3.2 Menggali informasi tentang sumber dan 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi
bentuk energi yang disajikan dalam bentuk tentang konsep sumber dan bentuk energi
lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi dalam bentuk tulis dan visual menggunakan
lingkungan kosakata baku dan kalimat efektif

3.3 Menggali informasi tentang perubahan 4.3 Menyajikan hasil penggalian informasi
cuaca dan pengaruhnya terhadap tentang konsep perubahan cuaca dan
kehidupan manusia yang disajikan dalam pengaruhnya terhadap kehidupan manusia
bentuk lisan, tulis, visual, dan/atau dalam bentuk tulis menggunakan kosakata
eksplorasi lingkungan baku dan kalimat efektif
3.4 Mencermati kosakata dalam teks 4.4 Menyajikan laporan tentang konsep ciri-
tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan ciri, kebutuhan (makanan dan tempat
(makanan dan tempat hidup), hidup), pertumbuhan dan perkembangan
pertumbuhan, dan perkembangan makhluk makhluk hidup yang ada di lingkungan
hidup yang ada di lingkungan setempat setempat secara tertulis menggunakan
yang disajikan dalam bentuk lisan, tulis, kosakata baku dan kalimat efektif
visual, dan/atau eksplorasi lingkungan
3.5 Menggali informasi tentang cara-cara 4.5 Menyajikan hasil wawancara tentang
perawatan tumbuhan dan hewan melalui cara-cara perawatan tumbuhan dan hewan
wawancara dan/atau eksplorasi lingkungan dalam bentuk tulis dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif

3.6 Mencermati isi teks informasi tentang 4.6 Meringkas informasi tentang
perkembangan teknologi produksi, perkembangan teknologi produksi,
komunikasi, dan transportasi di lingkungan komunikasi, dan transportasi di lingkungan
setempat setempat secara tertulis menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
3.7 Mencermati informasi tentang konsep 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah mata
delapan arah mata angin dan angin dan pemanfaatannya dalam denah
pemanfaatannya dalam denah dalam teks dalam bentuk tulis dan visual menggunakan
lisan, tulis, visual, dan/atau eksplorasi kosakata baku dan kalimat efektif
lingkungan
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng 4.8 Memeragakan pesan dalam dongeng
yang disajikan secara lisan, tulis, dan visual sebagai bentuk ungkapan diri menggunakan
dengan tujuan untuk kesenangan kosakata baku dan kalimat efektif

3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ simbol 4.9 Menyajikan hasil identifikasi tentang


(rambu lalu lintas, pramuka, dan lambang lambang/simbol (rambu lalu lintas, pramuka,
negara) beserta artinya dalam teks lisan, dan lambang negara) beserta artinya dalam
tulis, visual, dan/atau eksplorasi lingkungan bentuk visual dan tulis menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat 4.10 Memeragakan ungkapan atau kalimat
saran, masukan, dan penyelesaian saran, masukan, dan penyelesaian masalah
masalah (sederhana) dalam teks tulis. (sederhana) sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif yang dibuat sendiri

58
KELAS: IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dan menjalankan ajaran berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa
agama yang dianutnya persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk
memperoleh ilmu pengetahuan
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha
Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya
alam, alat teknologi modern dan tradisional,
perkembangan teknologi, energi, serta permasalahan
sosial
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi
disiplin, tanggung jawab, panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui
santun, peduli, percaya diri pemanfaatan bahasa Indonesia
dalam berinteraksi dengan 2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap
keluarga, teman, tetangga, penggunaan alat teknologi modern dan tradisional,
dan guru proses pembuatannya melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur tentang jenis-jenis
usaha dan kegiatan ekonomi melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber
daya alam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.5 Memiliki perilaku jujur dan santun terhadap nilai
peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha
di Indonesia melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati dan menanya berdasarkan bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
benda yang dijumpainya di rumah, di sekolah yang mencerminkan perilaku anak beriman
dan di tempat bermain dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mencermati gagasan pokok dan 4.1 Menata informasi yang didapat dari
gagasan pendukung yang diperoleh dari teks berdasarkan keterhubungan
teks lisan, tulis, atau visual antargagasan ke dalam kerangka tulisan

3.2 Mencermati keterhubungan 4.2 Menyajikan hasil pengamatan tentang


antargagasan yang didapat dari teks lisan, keterhubungan antargagasan ke dalam
tulis, atau visual tulisan
3.3 Menggali informasi dari seorang tokoh 4.3 Melaporkan hasil wawancara
melalui wawancara menggunakan daftar menggunakan kosakata baku dan kalimat
pertanyaan efektif dalam bentuk teks tulis

3.4 Membandingkan teks petunjuk 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan alat


penggunaan dua alat yang sama dan dalam bentuk teks tulis dan visual
berbeda menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif
3.5 Menguraikan pendapat pribadi tentang 4.5 Mengomunikasikan pendapat pribadi
isi buku sastra (cerita, dongeng, dan tentang isi buku sastra yang dipilih dan
sebagainya) dibaca sendiri secara lisan dan tulis yang
didukung oleh alasan
3.6 Menggali isi dan amanat puisi yang 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi
disajikan secara lisan dan tulis dengan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tujuan untuk kesenangan tepat sebagai bentuk ungkapan diri

59
3.7 Menggali pengetahuan baru yang 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru dari
terdapat pada teks nonfiksi teks nonfiksi ke dalam tulisan dengan
bahasa sendiri

3.8 Membandingkan hal yang sudah 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan


diketahui dengan yang baru diketahui dari pengetahuan lama dengan pengetahuan
teks nonfiksi baru secara tertulis dengan bahasa sendiri

3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang terdapat 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi tokoh-
pada teks fiksi tokoh yang terdapat pada teks fiksi secara
lisan, tulis, dan visual

3.10 Membanding-kan watak setiap tokoh 4.10 Menyajikan hasil membanding-kan


pada teks fiksi watak setiap tokoh pada teks fiksi secara
lisan, tulis, dan visual

60
KELAS: V

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa
dan menjalankan ajaran berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai sarana
agama yang dianutnya yang lebih unggul, daripada bahasa lain untuk
memperoleh ilmu pengetahuan
1.2 Meresapi anugerah Tuhan Yang Maha Esa atas
keberadaan proses kehidupan bangsa dan lingkungan
alam
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian dan tanggung jawab terhadap
disiplin, tanggung jawab, makanan dan rantai makanan serta kesehatan melalui
santun, peduli, percaya pemanfaatan bahasa Indonesia
diri, dan cinta tanah air 2.2 Memiliki perilaku jujur dan disiplin tentang proses daur
dalam berinteraksi dengan air rangkaian listrik, sifat magnet, anggota tubuh
keluarga, teman, tetangga, (manusia, hewan, tumbuhan) dan fungsinya, serta
dan guru sistem pernapasan melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur serta bertanggung
jawab dan disiplin tentang ekspor impor sebagai
kegiatan ekonomi antarbangsa melalui pemanfaatan
bahasa Indonesia
2.4 Memiliki kepedulian, tanggung jawab, dan rasa cinta
tanah air terhadap bencana alam dan keseimbangan
ekosistem serta kehidupan berbangsa dan bernegara
melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.5 Memiliki rasa percaya diri dan cinta tanah air tentang
nilai-nilai perkembangan kerajaan Islam melalui
pemanfaatan bahasa Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, menanya konseptual dalam bahasa yang jelas,
dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda- benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan tempat mencerminkan perilaku anak beriman dan
bermain berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menentukan pokok pikiran dalam teks 4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok
lisan dan tulis pikiran dalam teks tulis dan lisan secara
lisan, tulis, dan visual
3.2 Mengklasifikasi informasi yang didapat 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi
dari buku ke dalam aspek: apa, di mana, yang didapat dari buku yang
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana dikelompokkan dalam aspek: apa, di
mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata baku

61
3.3 Meringkas teks penjelasan (eksplanasi) 4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan
dari media cetak atau elektronik (eksplanasi) dari media cetak atau
elektronik dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif secara lisan, tulis,
dan visual

3.4 Menganalisis informasi yang 4.4 Memeragakan kembali informasi yang


disampaikan paparan iklan dari media disampaikan paparan iklan dari media
cetak atau elektronik cetak atau elektronik dengan bantuan lisan,
tulis, dan visual

3.5 Menggali informasi penting dari teks 4.5 Memaparkan informasi penting dari
narasi sejarah yang disajikan secara lisan teks narasi sejarah menggunakan aspek:
dan tulis menggunakan aspek: apa, di apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana serta kosakata baku dan
bagaimana kalimat efektif

3.6 Menggali isi dan amanat pantun yang 4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi
disajikan secara lisan dan tulis dengan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tujuan untuk kesenangan tepat sebagai bentuk ungkapan diri

3.7 Menguraikan konsep-konsep yang 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling


saling berkaitan pada teks nonfiksi berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri

3.8 Menguraikan urutan peristiwa atau 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
tindakan yang terdapat pada teks nonfiksi tindakan dengan memperhatikan latar
cerita yang terdapat pada teks fiksi

3.9 Mencermati penggunaan kalimat efektif 4.9 Membuat surat undangan (ulang tahun,
dan ejaan dalam surat undangan (ulang kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
tahun, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dengan kalimat efektif dan memperhati-kan
dll.) penggunaan ejaan

62
KELAS: VI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menjalankan, dan 1.1 Meresapi makna anugerah Tuhan Yang Maha Esa
menghargai ajaran agama yang berupa bahasa Indonesia yang diakui sebagai bahasa
dianutnya persatuan yang kokoh dan sarana belajar untuk
memperoleh ilmu pengetahuan
1.2 Mengakui dan mensyukuri anugerah Tuhan yang Maha
Esa atas keberadaan lingkungan dan sumber daya alam,
alat teknologi modern dan tradisional,perkembangan
teknologi, energi, serta permasalahan sosial
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Memiliki kepedulian terhadap gaya, gerak, energi
disiplin, tanggung jawab, santun, panas, bunyi, cahaya, dan energi alternatif melalui
peduli, dan percaya diri dalam pemanfaatan bahasa Indonesia
berinteraksi dengan keluarga, 2.2 Memiliki kedisiplinan dan tanggung jawab terhadap
teman, guru, dan tetangganya penggunaan alat teknologi modern dan tradisional, proses
pembuatannya melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.3 Memiliki perilaku santun dan jujur tentang jenis-jenis
usaha dan kegiatan ekonomi melalui pemanfaatan bahasa
Indonesia
2.4 Memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan sumber
daya alam melalui pemanfaatan bahasa Indonesia
2.5 Memiliki perilaku jujur dan santun terhadap nilai
peninggalan sejarah dan perkembangan Hindu-Budha di
Indonesia melalui pemanfaatan bahasa Indonesia

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, menanya konseptual dalam bahasa yang jelas,
dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahu sistematis, logis dan kritis, dalam karya yang
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan di tempat mencerminkan perilaku anak beriman dan
bermain berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menyimpulkan informasi berdasarkan 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan dan
teks laporan hasil pengamatan yang tulis dari teks laporan hasil pengamatan atau
didengar dan dibaca wawancara yang diperkuat oleh bukti

3.2 Menggali isi teks penjelasan (eksplanasi) 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi
ilmiah yang didengar dan dibaca dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah
secara lisan, tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan kalimat
efektif

3.3 Menggali isi teks pidato yang didengar 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya pribadi
dan dibaca dengan menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif sebagai bentuk ungkapan diri

3.4 Menggali informasi penting dari buku 4.4 Memaparkan informasi penting dari buku
sejarah menggunakan aspek: apa, di mana, sejarah secara lisan, tulis, dan visual dengan
kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana menggunakan aspek: apa, di mana, kapan,
siapa, mengapa, dan bagaimana serta
memperhatikan penggunaan kosakata baku
dan kalimat efektif
3.5 Membandingkan karakteristik teks puisi 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam teks prosa
dan teks prosa dengan tetap memperhatikan makna isi teks
puisi

3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks formulir 4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran, kartu
63
(pendaftaran, kartu anggota, pengiriman anggota, pengiriman uang melalui
uang melalui bank/kantor pos, daftar riwayat bank/kantor pos, daftar riwayat hidup, dll.)
hidup, dsb.) sesuai petunjuk pengisiannya
3.7 Memperkirakan informasi yang dapat 4.7 Menyampaikan kemungkinan informasi
diperoleh dari teks nonfiksi sebelum yang diperoleh berdasarkan membaca judul
membaca (hanya berdasarkan membaca teks nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual
judulnya saja)
3.8 Menggali informasi yang terdapat pada 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
teks nonfiksi informasi yang diharapkan dengan informasi
yang diperoleh setelah membaca teks
nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual

3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan tokoh 4.9 Menyampaikan penjelasan tentang
serta penceritaan penulis dalam teks fiksi tuturan dan tindakan tokoh serta penceritaan
penulis dalam teks fiksi secara lisan, tulis,
dan visual

64
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH DASAR (SD)

MUATAN PELAJARAN : MATEMATIKA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


MATEMATIKA
SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima dan menjalankan ajaran 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya agama yang dianutnya

65
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung 2.1 Menunjukkan perilaku patuh pada aturan
jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam melakukan penjumlahan dan
dalam berinteraksi dengan keluarga, pengurangan sesuai prosedur/aturan
teman, dan guru dengan memperhatikan nilai tempat
puluhan dan satuan
2.2 Menunjukkan perilaku teliti dan perduli
dengan menata benda-benda di sekitar
ruang kelas berdasarkan dimensi
(bangun datar, bangun ruang), beratnya,
atau urutan kelompok terkecil sampai
terbesar
2.3 Menunjukkan perilaku tertib dan rapi
saat berbaris berdasarkan urutan tinggi
badan
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat
waktu dalam melakukan aktivitas di
sekolah dengan memperhatikan tanda-
tanda saat jam belajar dan jam istirahat

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk ciptaan sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak
benda-benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai
sampai dengan 99 sebagai banyak dengan 99 yang bersesuaian dengan
anggota suatu kumpulan objek banyak anggota kumpulan objek yang
disajikan

66
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua 4.2 Menuliskan lambang bilangan
angka dan nilai tempat penyusun sampai dua angka yang menyatakan
lambang bilangan menggunakan banyak anggota suatu kumpulan
kumpulan benda konkret serta objek dengan ide nilai tempat
cara membacanya
3.3 Membandingkan dua bilangan 4.3 Mengurutkan bilangan -Bilangan
sampai dua angka dengan sampai dua angka dari bilangan
menggunakan kumpulan benda- terkecil ke bilangan terbesar atau
benda konkret sebaliknya dengan menggunakan
kumpulan benda-benda konkret
3.4 Menjelaskan dan melakukan 4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan
penjumlahan dan pengurangan sehari-hari yang berkaitan dengan
bilangan yang melibatkan bilangan penjumlahan dan pengurangan
cacah sampai dengan 99 dalam bilangan yang melibatkan bilangan
kehidupan sehari-hari serta cacah sampai dengan 99
mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Mengenal pola bilangan yang 4.5 Memprediksi dan membuat pola
berkaitan dengan kumpulan bilangan yang berkaitan dengan
benda/gambar/gerakan atau kumpulan benda/gambar/gerakan
lainnya atau lainnya
3.6 Mengenal bangun ruang dan 4.6 Mengelompokkan bangun ruang
bangun datar dengan dan bangun datar berdasarkan
menggunakan berbagai benda sifat tertentu dengan menggunakan
konkret berbagai benda konkret
3.7 Mengidentifikasi bangun datar 4.7 Menyusun bangun-bangun datar
yang dapat disusun membentuk untuk membentuk pola
pola pengubinan pengubinan
3.8 Mengenal dan menentukan 4.8 Melakukan pengukuran panjang
panjang dan berat dengan satuan dan berat dalam satuan tidak
tidak baku menggunakan baku dengan menggunakan
benda/situasi konkret benda/situasi konkret
3.9 Membandingkan panjang, berat, 4.9 Mengurutkan benda/kejadian/
lamanya waktu, dan suhu keadaan berdasarkan panjang,
menggunakan benda/ situasi berat, lamanya waktu, dan suhu
konkret

67
KELAS: II

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima dan
menjalankan ajaran agama
yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti aturan
disiplin, tanggung jawab, dalam melakukan penjumlahan dan pengurangan
santun, peduli, dan sesuai secara efektif dengan memperhatikan nilai
percaya diri dalam tempat ratusan, puluhan dan satuan
berinteraksi dengan 2.2 Menunjukkan perilaku peduli pada orang lain dengan
keluarga, teman, dan guru. cara mengelola penggunaan uang saku untuk
kepentingan konsumsi, menabung dan beramal
2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagikan sejumlah
benda kepada beberapa orang dalam menerapkan
konsep pembagian
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin tepat waktu dalam
melakukan suatu aktivitas di sekolah dengan
memperhatikan alat ukur waktu
2.5 Menunjukkan perilaku rapi dan teratur dalam
menggambar dan menata benda-benda sesuai dengan
pola-pola perulangan geometri yang ditemui di dalam
kelas, sekolah, atau lingkungan.
2.6 Menunjukkan perilaku cermat dan jujur dalam mendata
hasil pengukuran panjang atau berat suatu benda

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu gerakan yang mencerminkan anak
tentang dirinya, makhluk ciptaan sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak
benda-benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Membaca dan menyajikan bilangan
dan menentukan lambangnya cacah dan lambangnya
berdasarkan nilai tempat dengan berdasarkan nilai tempat dengan
menggunakan model konkret serta menggunakan model konkret
cara membacanya

68
3.2 Membandingkan dua bilangan 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan
cacah dari bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan pengurangan
bilangan yang melibatkan bilangan bilangan yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 999 dalam cacah sampai dengan 999 dalam
kehidupan sehari-hari serta kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan penjumlahan dan mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan pengurangan
3.4 Menjelaskan perkalian dan 4.4 Menyelesaikan masalah perkalian
pembagian yang melibatkan dan pembagian yang melibatkan
bilangan cacah dengan hasil kali bilangan cacah dengan hasil kali
sampai dengan 100 dalam sampai dengan 100 dalam
kehidupan sehari-hari serta kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan perkalian dan mengaitkan perkalian dan
pembagian pembagian

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
pecahan mata uang mendemonstrasikan berbagai
kesetaraan pecahan mata uang
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
panjang (termasuk jarak), berat, (termasuk jarak), berat, dan waktu
dan waktu dalam satuan baku, dalam satuan baku, yang berkaitan
yang berkaitan dengan kehidupan dengan kehidupan sehari-hari
sehari-hari
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan
1/4 menggunakan benda-benda 1/4 yang bersesuaian dengan
konkret dalam kehidupan sehari- bagian dari keseluruhan suatu
hari benda konkret dalam kehidupan
sehari-hari
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis
menggunakan model konkret dengan menggunakan model
bangun datar dan bangun ruang konkret bangun datar dan
bangun ruang
3.9 Menjelaskan bangun datar dan 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
bangun ruang berdasarkan ciri- bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya cirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan bangun 4.10 Memprediksi pola barisan bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau benda menggunakan gambar atau benda
konkret Konkret

69
KELAS : III

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
ajaran agama yang dianutnya dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan
disiplin, tanggung mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu serta tidak
jawab, santun, peduli, dan mudah menyerah dalam mengerjakan tugas
percaya diri dalam berinteraksi 2.2 Memiliki rasa ingin tahu dan ketertarikan pada
dengan keluarga, teman, guru matematika yang terbentuk melalui pengalaman belajar.
dan tatangganya 2.3 Memiliki sikap terbuka, objektif, menghargai
pendapat dan karya teman sebaya dalam diskusi
kelompok maupun aktivitas sehari-hari.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis
melihat, membaca) dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang mencerminkan
tentang dirinya, makhluk ciptaan anak sehat, dan dalam tindakan
Tuhan dan kegiatannya, dan yang mencerminkan perilaku anak
benda-benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang


hitung pada bilangan cacah melibatkan penggunaan sifat-sifat
operasi hitung pada bilangan cacah
3.2 Menjelaskan bilangan cacah dan 4.2 Menggunakan bilangan cacah dan
pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3 pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3
, dan 1/4) yang disajikan pada garis , dan 1/4 ) yang disajikan pada garis
bilangan Bilangan
3.3 Menyatakan suatu bilangan 4.3 Menilai apakah suatu bilangan
sebagai jumlah, selisih, hasil kali, dapat dinyatakan sebagai jumlah,
atau hasil bagi dua bilangan cacah selisih, hasil kali, atau hasil bagi
dua bilangan cacah
3.4 Menggeneralisasi ide pecahan 4.4 Menyajikan pecahan sebagai
sebagai bagian dari keseluruhan bagian dari keseluruhan
menggunakan benda-benda menggunakan benda-benda
konkret Konkret
3.5 Menjelaskan dan melakukan 4.5 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan pengurangan
pecahan berpenyebut sama pecahan berpenyebut sama
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang
lama waktu suatu kejadian berkaitan lama waktu suatu
berlangsung kejadian berlangsung

70
KELAS: IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
dan menjalankan ajaran
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti
disiplin, tanggung jawab, prosedur dalam melakukan operasi hitung campuran
santun, peduli, dan 2.2 Menunjukkan perilaku cermat dan teliti dalam
percaya diri dalam melakukan tabulasi pengukuran panjang daun-daun
berinteraksi dengan atau benda-benda lain menggunakan pembulatan
keluarga, teman, tetangga, (dinyatakan dalam cm terdekat
dan guru 2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membagi suatu benda
kepada teman sekelompok dengan rata-rata jumlah
yang sama
2.4 Menunjukkan perilaku disiplin dan teratur dalam
membuat dan mengikuti suatu jadwal kegiatan yang
berulang dan efektif menggunakan prinsip KPK dalam
kalender
2.5 Menjalankan tugas dengan penuh tanggungjawab
menjaga kerapian dan kebersihan kelas berdasarkan
jadwal berulang yang tepat menggunakan prinsip KPK
dalam kalender (misal jadwal piket, Pramuka dll)
2.6 Menunjukkan perilaku peduli dengan cara
memanfaatkan Panggul-Panggul bekas yang ada di
sekitar rumah sekolah atau tempat bermain untuk
membuat benda-benda berbentuk kubus dan balok
bangun berdasarkan jaring-jaring bangun ruang yang
ditemukan

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin dan logis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, anak sehat, dan dalam tindakan
dan benda-benda yang dijumpainya yang mencerminkan perilaku anak
di rumah, di sekolah, dan tempat beriman dan berakhlak mulia
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan pecahan-pecahan 4.1 Mengidentifikasi pecahan-pecahan


senilai dengan gambar dan model senilai dengan gambar dan model
konkret konkret

71
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk 4.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk
pecahan (biasa, campuran, pecahan (biasa, campuran,
desimal, dan persen) dan desimal, dan persen) dan
hubungan di antaranya hubungan di antaranya
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah
penaksiran dari jumlah, selisih, penaksiran dari jumlah, selisih,
hasil kali, dan hasil bagi dua hasil kali, dan hasil bagi dua
bilangan cacah maupun pecahan bilangan cacah maupun pecahan
dan desimal dan desimal
3.4 Menjelaskan faktor dan kelipatan 4.4 Mengidentifikasi faktor dan
suatu bilangan kelipatan suatu bilangan
3.5 Menjelaskan bilangan prima 4.5 Mengidentifikasi bilangan prima
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang
faktor persekutuan, faktor berkaitan dengan faktor
persekutuan terbesar (FPB), persekutuan, faktor persekutuan
kelipatan persekutuan, dan terbesar (FPB), kelipatan
kelipatan persekutuan terkecil persekutuan, dan kelipatan
(KPK) dari dua bilangan berkaitan persekutuan terkecil (KPK) dari dua
dengan kehidupan sehari-hari bilangan berkaitan dengan
kehidupan sehari-hari

3.7 Menjelaskan dan melakukan 4.7 Menyelesaikan masalah


pembulatan hasil pengukuran pembulatan hasil pengukuran
panjang dan berat ke satuan panjang dan berat ke satuan
Terdekat Terdekat
3.8 Menganalisis sifat-sifat segibanyak 4.8 Mengidentifikasi segibanyak
beraturan dan segibanyak tidak beraturan dan segibanyak tidak
Beraturan Beraturan

3.9 Menjelaskan dan menentukan 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan


keliling dan luas persegi, dengan keliling dan luas persegi,
persegipanjang, dan segitiga serta persegipanjang, dan segitiga
hubungan pangkat dua dengan termasuk melibatkan pangkat dua
akar pangkat dua dengan akar pangkat dua

3.10 Menjelaskan hubungan antar garis 4.10 Mengidentifikasi hubungan antar


(sejajar, berpotongan, berhimpit) garis (sejajar, berpotongan,
menggunakan model konkret berhimpit) menggunakan model
konkret
3.11 Menjelaskan data diri peserta didik 4.11 Mengumpulkan data diri peserta

dan lingkungannya yang disajikan didik dan lingkungannya dan


dalam bentuk diagram batang menyajikan dalam bentuk diagram
batang
3.12 Menjelaskan dan menentukan 4.12 Mengukur sudut pada bangun
ukuran sudut pada bangun datar datar dalam satuan baku dengan
dalam satuan baku dengan menggunakan busur derajat
menggunakan busur derajat

72
KELAS: V

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
dan menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku patuh, tertib dan mengikuti
disiplin, tanggung prosedur dalam mencari akar bilangan sederhana
jawab, santun, peduli, 2.2 Menghargai pendapat atau gagasan teman tentang
percaya diri, dan cinta usulan memecahkan masalah, penyajian data atau
tanah air dalam pekerjaan matematika lainnya
berinteraksi dengan 2.3 Menunjukkan perilaku adil dalam membuat pola
keluarga, teman, pergeseran tempat duduk secara bergiliran dengan
tetangga, dan guru menggunakan gambar denah tempat duduk di kelas
2.4 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin dan bertanggung
jawab dalam melakukan pengumpulan data, pengolahan
data, dan melaporkan hasil pengamatan
2.5 Menunjukkan perilaku jujur dalam melaporkan hasil
pengamatan/melakukan percobaan menemukan
hubungan keliling, luas dan diameter lingkaran dengan
apa adanya.
2.6 Menunjukkan prilaku disiplin tepat waktu dengan
berdasar pada pengelolaan waktu untuk pergi ke tempat
tertentu dengan mempertimbangkan kondisi lalu lintas,
jarak, dan kecepatan
2.7 Menunjukkan perilaku cermat dalam mendata jarak dan
waktu yang diperlukan oleh tiap teman sekelas dari
rumah masing-masing ke sekolah
2.8 Menunjukkan perilaku teliti dan cermat dalam
mengambil keputusan yang berkaitan dengan
pengeluaran uang

KOMPETENSI INTI 4
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan factual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dan konseptual dalam bahasa
dan konseptual dengan cara yang
mengamati dan menanya jelas, sistematis, logis dan kritis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis, dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan gerakan yang mencerminkan anak
dan kegiatannya, dan benda-benda sehat, dan dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah, di mencerminkan perilaku anak
sekolah, dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

73
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan dan melakukan 4.1 Menyelesaikan masalah yang


berkaitan dengan penjumlahan
penjumlahan dan pengurangan dan
dua pecahan dengan penyebut pengurangan dua pecahan dengan
Berbeda penyebut berbeda
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
perkalian dan pembagian pecahan berkaitan dengan perkalian dan
dan desimal pembagian pecahan dan desimal

3.3 Menjelaskan perbandingan dua 4.3 menyelesaikan masalah yang


besaran yang berbeda (kecepatan berkaitan dengan perbandingan
sebagai perbandingan jarak dengan dua besaran yang berbeda
waktu, debit sebagai perbandingan (kecepatan, debit)
volume dan waktu)
3.4 Menjelaskan skala melalui denah 4.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan skala pada
denah
3.5 Menjelaskan, dan menentukan 4.5 Menyelesaikan masalah yang
volume bangun ruang dengan berkaitan dengan volume bangun
menggunakan satuan volume ruang dengan menggunakan
(seperti kubus satuan) serta satuan volume (seperti kubus
hubungan pangkat tiga dengan satuan) melibatkan pangkat tiga
akar pangkat tiga dan akar pangkat tiga
3.6 Menjelaskan dan menemukan 4.6 Membuat jaring-jaring bangun
ruang sederhana (kubus dan
jaring-jaring bangun ruang balok)
sederhana (kubus dan balok)

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.7 Menjelaskan data yang berkaitan 4.7 Menganalisis data yang berkaitan
dengan diri peserta didik atau dengan diri peserta didik atau
lingkungan sekitar serta cara lingkungan sekitar serta cara
pengumpulannya pengumpulannya
3.8 Menjelaskan penyajian data yang 4.8 Mengorganisasikan dan
berkaitan dengan diri peserta didik menyajikan data yang berkaitan
dan membandingkan dengan data dengan diri peserta didik dan
dari lingkungan sekitar dalam membandingkan dengan data dari
bentuk daftar, tabel, diagram lingkungan sekitar dalam bentuk
gambar (piktogram), diagram daftar, tabel, diagram gambar
batang, atau diagram garis (piktogram), diagram batang, atau
diagram garis

74
KELAS : VI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, dan 1.1 Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
menjalankan ajaran agama dianutnya
yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur,


disiplin, tanggung jawab, 2.1 Menunjukkan sikap cermat dan teliti, jujur, tertib dan
santun, peduli, percaya diri, mengikuti aturan, peduli, disiplin waktu, tidak mudah
dan cinta tanah air dalam menyerah serta bertanggungjawab dalam mengerjakan
berinteraksi dengan tugas.
keluarga, teman, tetangga, 2.2 Menunjukkan sikap berpikir logis, kritis dan kreatif
dan guru 2.3 Memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam
mempelajari matematika yang terbentuk melalui
pengalaman belajar.
2.4 Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika
dalam kehidupan.
2.5 Memiliki sikap terbuka, objektif, menghargai pendapat
dan karya teman dalam diskusi kelompok maupun
aktivitas sehari-hari

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang
mengamati, menanya, dan mencoba jelas, sistematis, logis dan kritis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis, dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan gerakan yang mencerminkan anak
dan kegiatannya, dan benda-benda sehat, dan dalam tindakan yang
yang dijumpainya di rumah, di mencerminkan perilaku anak
sekolah, dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan bilangan bulat negatif 4.1 Menggunakan konsep bilangan


(termasuk menggunakan garis bulat negatif (termasuk
bilangan) mengggunakan garis bilangan)
untuk menyatakan situasi sehari-
hari
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
operasi penjumlahan, berkaitan dengan operasi
pengurangan, perkalian, dan penjumlahan, pengurangan,
pembagian yang melibatkan perkalian, dan pembagian yang
bilangan bulat negative melibatkan bilangan bulat negatif
dalam kehidupan sehari-hari

75
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah yang
operasi hitung campuran yang berkaitan operasi hitung campuran
melibatkan bilangan cacah, yang melibatkan bilangan cacah,
pecahan dan/atau desimal dalam pecahan dan/atau desimal dalam
berbagai bentuk sesuai urutan berbagai bentuk sesuai urutan
operasi operasi
3.4 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, 4.4 Mengidentifikasi titik pusat, jari-
diameter, busur, tali busur, jari, diameter, busur, tali busur,
tembereng, dan juring tembereng, dan juring
3.5 Menjelaskan taksiran keliling dan 4.5 Menaksir keliling dan luas
luas lingkaran lingkaran serta menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.6 Membandingkan prisma, tabung, 4.6 Mengidentifikasi prisma, tabung,


limas, kerucut, dan bola. limas, kerucut, dan bola
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang 4.7 Mengidentifikasi bangun ruang
merupakan gabungan dari yang merupakan gabungan dari
beberapa bangun ruang, serta luas beberapa bangun ruang, serta luas
permukaan dan volumenya permukaan dan volumenya
3.8 Menjelaskan dan membandingkan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
modus, median, dan mean dari berkaitan dengan modus, median,
data tunggal untuk menentukan dan mean dari data tunggal dalam
nilai mana yang paling tepat penyelesaian masalah
mewakili data

76
KOMPETENSI INTI DAN KOMPEYENSI DASAR
SEKOLAH DASAR (SD)

MUATAN PELAJARAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM

77
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
ILMU PENGETAHUAN ALAM (IPA)
SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

KELAS: IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan
dan menjalankan ajaran keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya
agama yang dianutnya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
disiplin, tanggung jawab, obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
santun, peduli, dan bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
percaya diri dalam
sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
berinteraksi dengan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
keluarga, teman, tetangga, sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
dan guru penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun
berkelompok

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin dan logis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan anak sehat, dan dalam tindakan
benda-benda yang dijumpainya di yang mencerminkan perilaku anak
rumah, di sekolah dan tempat beriman dan berakhlak mulia
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menganalisis hubungan antara 4.1 Menyajikan laporan hasil


bentuk dan fungsi bagian tubuh pengamatan tentang bentuk dan
pada hewan dan tumbuhan fungsi bagian tubuh hewan dan
Tumbuhan
3.2 Membandingkan siklus hidup 4.2 Membuat skema siklus hidup
beberapa jenis makhluk hidup serta beberapa jenis mahluk hidup yang
mengaitkan dengan upaya ada di lingkungan sekitarnya, dan
pelestariannya slogan upaya pelestariannya
3.3 Mengidentifikasi macam-macam 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya
gaya, antara lain: gaya otot, gaya dalam kehidupan sehari-hari,
listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya
dan gaya gesekan magnet, gaya gravitasi, dan gaya
Gesekan
pelestariannya slogan upaya pelestariannya

78
3.3 Mengidentifikasi macam-macam 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya
gaya, antara lain: gaya otot, gaya dalam kehidupan sehari-hari,
listrik, gaya magnet, gaya gravitasi, misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya
dan gaya gesekan magnet, gaya gravitasi, dan gaya
Gesekan
3.4 Menghubungkan gaya dengan gerak 4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang
pada peristiwa di lingkungan sekitar hubungan antara gaya dan gerak
3.5 Mengidentifikasi berbagai sumber 4.5 Menyajikan laporan hasil
energi, perubahan bentuk energi, pengamatan dan penelusuran
dan sumber energi alternatif (angin, informasi tentang berbagai
air, matahari, panas bumi, bahan perubahan bentuk energi
bakar organik, dan nuklir) dalam
kehidupan sehari-hari
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 4.6 Menyajikan laporan hasil percobaan
keterkaitannya dengan indera tentang sifat-sifat bunyi
pendengaran
3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya dan 4.7 Menyajikan laporan hasil percobaan
keterkaitannya dengan indera tentang sifat-sifat cahaya
penglihatan
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 4.8 Melakukan kegiatan upaya
keseimbangan dan pelestarian pelestarian sumber daya alam
sumber daya alam di lingkungannya bersama orang-orang di
lingkungannya

79
KELAS: V

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan
dan menjalankan ajaran keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya
agama yang dianutnya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta
mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang
dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
disiplin, tanggung jawab, obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati;
santun, peduli, percaya bertanggung jawab; terbuka; dan peduli lingkungan)
dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi
diri, dan cinta tanah air
sikap dalam melakukan inkuiri ilmiah dan berdiskusi
dalam berinteraksi dengan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
keluarga, teman, tetangga, sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
dan guru penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun
berkelompok

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan faktual


faktual dan konseptual dengan dan anak sehat, dan dalam tindakan
cara mengamati, menanya yang mencerminkan perilaku anak
dan mencoba berdasarkan rasa beriman dan berakhlak mulia
ingin tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah,
di sekolah dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Menjelaskan alat gerak dan 4.1 Membuat model sederhana alat
fungsinya pada hewan dan manusia gerak manusia atau hewan
serta cara memelihara kesehatan
alat gerak manusia
3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan 4.2 Membuat model sederhana organ
fungsinya pada hewan dan manusia, pernapasan manusia
serta cara memelihara kesehatan
organ pernapasan manusia
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 4.3 Menyajikan karya tentang konsep
fungsinya pada hewan dan manusia organ dan fungsi pencernaan pada
serta cara memelihara kesehatan hewan atau manusia.
organ pencernaan manusia

80
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah 4.4 Menyajikan karya tentang organ
dan fungsinya pada hewan dan peredaran darah pada manusia
manusia serta cara memelihara
kesehatan organ peredaran darah
Manusia
3.5 Menganalisis hubungan antar 4.5 Membuat karya tentang konsep
komponen ekosistem dan jaring-jaring makanan dalam suatu
jaring-jaring makanan di lingkungan ekosistem
Sekitar

3.6 Menerapkan konsep perpindahan 4.6 Melaporkan hasil pengamatan


kalor dalam kehidupan sehari-hari tentang perpindahan kalor
3.7 Menganalisis pengaruh kalor 4.7 Melaporkan hasil percobaan
terhadap perubahan suhu dan pengaruh kalor pada benda
wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari
3.8 Menganalisis siklus air dan 4.8 Membuat karya tentang skema
dampaknya pada peristiwa di bumi siklus air berdasarkan informasi dari
serta kelangsungan mahluk hidup berbagai sumber
3.9 Mengelompokkan materi dalam 4.9 Melaporkan hasil pengamatan
kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat-sifat campuran dan komponen
komponen penyusunnya (zat penyusunnya dalam kehidupan
tunggal dan campuran) sehari-hari

81
KELAS : VI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima,
menghargai, dan 1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan
menjalankan ajaran keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap
agama yang kebesaran Tuhan yang menciptakannya, serta mewujudkannya
dianutnya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu;
disiplin, tanggung obyektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab;
jawab, santun, peduli, terbuka; dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari
percaya diri, dan cinta sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan inkuiri
tanah air dalam ilmiah dan berdiskusi
berinteraksi dengan 2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas
keluarga, teman, sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan
tetangga, dan guru penelaahan fenomena alam secara mandiri maupun
berkelompok

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual


konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya dan mencoba berdasarkan jelas, sistematis, logis dan kritis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam karya yang estetis, dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah mencerminkan perilaku anak
dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Membandingkan cara 4.1 Menyajikan karya tentang


perkembangbiakan tumbuhan dan perkembangangbiakan tumbuhan
hewan
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada 4.2 Menyajikan karya tentang cara
laki-laki dan perempuan dengan menyikapi ciri-ciri pubertas yang
kesehatan reproduksi dialami

3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 4.3 Menyajikan karya tentang cara
menyesuaikan diri dengan makhluk hidup menyesuaikan diri
lingkungan dengan lingkungannya, sebagai hasil
penelusuran berbagai sumber
3.4 Mengidentifikasi 4.4 Melakukan percobaan rangkaian
komponen-komponen listrik dan listrik sederhana secara seri dan
fungsinya dalam rangkaian listrik paralel
sederhana
3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet 4.5 Membuat laporan hasil percobaan
dalam kehidupan sehari-hari tentang sifat-sifat magnet dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari

82
3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet 4.5 Membuat laporan hasil percobaan
dalam kehidupan sehari-hari tentang sifat-sifat magnet dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang berbagai
cara melakukan penghematan
menyalurkan, dan menghemat energi
energi listrik dan usulan sumber alternatif energi
Listrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan 4.7 Membuat model sistem tata surya
karakteristik anggota tata surya
Menjelaskan sistem tata surya dan
3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan dan
revolusi bumi serta terjadinya gerhana matahari
gerhana bulan dan gerhana
matahari

83
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH DASAR (SD)

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)
SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

KELAS:IV

84
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
ajaran agama yang waktu dengan segala perubahannya
dianutnya 1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan
mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam masyarakat
1.3 Menerima karunia Tuhan YME yang telah menciptakan
manusia dan lingkungannya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin bertanggung
disiplin, tanggung jawab, jawab, peduli, santun dan percaya diri sebagaimana
santun, peduli, dan percaya ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada masa Hindu
diri dalam berinteraksi Buddha dan Islam dalam kehidupannya sekarang
dengan keluarga, teman, 2.2. Menunjukkan perilaku rasa ingin tahu, peduli,
guru dan tetangganya menghargai, dan bertanggungjawab terhadap
kelembagaan sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3. Menunjukkan perilaku santun, toleran dan peduli
dalam melakukan interaksi sosial dengan lingkungan
dan teman sebaya

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak beriman
tempat bermain. dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
dan pemanfaatan sumber daya alam karakteristik ruang dan pemanfaatan
untuk kesejahteraan masyarakat dari sumber daya alam untuk
tingkat kota/kabupaten sampai kesejahteraan masyarakat dari
tingkat provinsi. tingkat kota/kabupaten sampai
tingkat provinsi.

85
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di mengenai keragaman sosial, ekonomi,
provinsi setempat sebagai identitas budaya, etnis, dan agama di provinsi
bangsa Indonesia; serta hubungannya setempat sebagai identitas bangsa
dengan karakteristik ruang. Indonesia; serta hubungannya dengan
karakteristik ruang.
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan
dan hubungannya dengan berbagai ekonomi dan hubungannya dengan
bidang pekerjaan, serta kehidupan berbagai bidang pekerjaan, serta
sosial dan budaya di lingkungan kehidupan sosial dan budaya di
sekitar sampai provinsi. lingkungan sekitar sampai provinsi.
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu 4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan
dan/atau Buddha dan/atau Islam di Hindu dan/atau Buddha dan/atau
lingkungan daerah setempat,serta Islam di lingkungan daerah setempat,
pengaruhnya pada kehidupan serta pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat masa kini. masyarakat masa kini.

86
KELAS: V

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima, menjalankan, 1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah


dan menghargai ajaran menciptakan waktu dengan segala perubahannya
agama yang dianutnya 1.2 Menjalankan ajaran agama dalam berfikir dan
berperilaku sebagai penduduk Indonesia dengan
mempertimbangkan kelembagaan sosial, budaya,
ekonomi dan politik dalam masyarakat
1.3 Menghargai karunia Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya
2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku bijaksana dan
disiplin, tanggung jawab, bertanggungjawab, peduli, santun dan percaya diri
santun, peduli, dan sebagaimana ditunjukkan oleh tokoh-tokoh pada
percaya diri dalam masa penjajahan dan gerakan kebangsaan dalam
berinteraksi dengan menumbuhkan rasa kebangsaan
keluarga, teman, guru, dan 2.2 Menunjukkan perilaku jujur, sopan, estetikadan
tetangganya serta cinta memiliki motivasi internal ketika berhubungan dengan
tanah air lembaga sosial, budaya, ekonomi dan politik
2.3 Menunjukkan perilaku peduli, gotongroyong,
tanggungjawab dalam berpartisipasi
penanggulanganpermasalahan lingkungan hidup

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa yang
menanya, dan mencoba berdasarkan jelas, sistematis, logis, dan kritis,
rasa ingin tahu tentang dirinya, dalam karya yang estetis, dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak
di tempat bermain. beriman dan berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
geografis Indonesia sebagai negara karakteristik geografis Indonesia
kepulauan/maritim dan agraris serta sebagai negara kepulauan/maritim
pengaruhnya terhadap kehidupan dan agraris serta pengaruhnya
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi, terhadap kehidupan ekonomi, sosial,
serta transportasi. budaya, komunikasi, serta
transportasi.

87
3.2 Menganalisis bentuk bentuk interaksi 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
manusia dengan lingkungan dan interaksi manusia dengan lingkungan
pengaruhnya terhadap pembangunan dan pengaruhnya terhadap
sosial, budaya, dan ekonomi pembangunan sosial, budaya, dan
masyarakat Indonesia. ekonomi masyarakat Indonesia.
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
upaya menyejahterakan kehidupan peran ekonomi dalam upaya
masyarakat di bidang sosial dan menyejahterakan kehidupan
budaya untuk memperkuat kesatuan masyarakat di bidang sosial dan
dan persatuan bangsa. budaya untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa.
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting 4.4 Menyajikan hasil identifikasi
penyebab penjajahan bangsa mengenai faktor-faktor penting
Indonesia dan upaya bangsa penyebab penjajahan bangsa
Indonesia dalam mempertahankan Indonesia dan upaya bangsa
kedaulatannya. Indonesia dalam mempertahankan
kedaulatannya.

88
KELAS : VI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, 1.1 Menerima karunia Tuhan YME yang telah memberikan
menjalankan, dan kesempatan kepada bangsa Indonesia untuk melakukan
menghargai ajaran perubahan dalam aspek geografis, ekonomi, budaya dan
politik
agama yang
1.2 Menerimaadanya kelembagaan sosial, budaya, ekonomi
dianutnya dan politik dalam masyarakat yang mengatur kehidupan
manusia dalam berfikir dan berperilaku sebagai penduduk
Indonesia
1.3 Menghargai karunia dan rahmat Tuhan YME yang telah
menciptakan manusia dan lingkungannya
2. Menunjukkan perilaku 2.1 Menunjukkan perilaku cinta tanah air dalam kehidupan
jujur, disiplin, tanggung berbangsa dan bernegara sebagai perwujudan rasa
jawab, santun, peduli, nasionalisme
2.2 Memiliki kepedulian dan penghargaan terhadap lembaga
dan percaya diri dalam
sosial, budaya, ekonomi dan politik
berinteraksi dengan 2.3 Menunjukkan perilaku tanggung jawab, peduli, percaya
keluarga, teman, guru, diri dalam mengembangkan pola hidup sehat, kelestarian
dan tetangganya serta lingkungan fisik, budaya, dan peninggalan berharga di
cinta tanah air masyarakat

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan sistematis, logis, dan kritis; dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat dan
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah, perilaku anak beriman dan berakhlak
dan di tempat bermain. mulia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
geografis dan kehidupan sosial karakteristik geografis dan kehidupan
budaya, ekonomi, politik di wilayah sosial budaya, ekonomi, dan politik di
ASEAN. wilayah ASEAN.
3.2 Menganalisis perubahan sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai
budaya dalam rangka modernisasi perubahan sosial budaya dalam
bangsa Indonesia. rangka modernisasi bangsa Indonesia.
3.3 Menganalisis posisi dan peran 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
Indonesia dalam kerja sama di bidang posisi dan peran Indonesia dalam
ekonomi, politik, sosial, budaya, kerja sama di bidang ekonomi, politik,
teknologi, dan pendidikan dalam sosial, budaya, teknologi, dan
lingkup ASEAN. pendidikan dalam lingkup ASEAN.
3.4 Memahami makna proklamasi 4.4 Menyajikan laporan tentang makna
kemerdekaan, upaya proklamasi kemerdekaan, upaya
mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan kemerdekaan, dan
upaya mengembangkan kehidupan upaya mengembangkan kehidupan
kebangsaan yang sejahtera. kebangsaan yang sejahtera.

89
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH DASAR ( SD)

MUATAN PELAJARAN
SENI BUDAYA DAN PRAKARYA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


SENI BUDAYA dan PRAKARYA
SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, dan 1.1 Merasakan keindahan alam sebagai salah satu tanda-
menjalankan ajaran agama tanda kekuasaan Tuhan
yang dianutnya

90
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
disiplin, tanggung jawab, mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni
santun, peduli, dan 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di
percaya diri dalam lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya
berinteraksi dengan seni
keluarga, teman, dan guru 2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan
kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di
Sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karya ekspresi dua dan 4.1 membuat karya ekspresi dua dan
tiga dimensi tiga dimensi

3.2 mengenal elemen musik melalui 4.2 menirukan elemen musik melalui
Lagu lagu

3.3 mengenal gerak anggota tubuh 4.3 meragakan gerak anggota tubuh
melalui tari melalui tari

3.4 mengenal bahan alam dalam 4.4 membuat karya dari bahan alam
Berkarya

91
KELAS: II

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima dan 1.1 Menikmati keindahan alam dan karya seni sebagai
menjalankan ajaran agama salah satu tanda-tanda kekuasaan Tuhan
yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri untuk berlatih
disiplin, tanggung jawab, mengekspresikan diri dalam mengolah karya seni
santun, peduli, percaya 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu untuk mengenal alam di
diridalam berinteraksi lingkungan sekitar sebagai sumber ide dalam berkarya
dengan keluarga, teman, seni
dan guru 2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan
kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
(mendengar, melihat, membaca) dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
Sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengenal karya imajinatif dua 4.1 membuat karya imajinatif dua dan
dan tiga dimensi tiga dimensi

3.2 mengenal pola irama sederhana 4.2 menampilkan pola irama


melalui lagu anak-anak sederhana melalui lagu anak-anak

3.3 mengenal gerak keseharian dan 4.3 meragakan gerak keseharian dan
alam dalam tari alam dalam tari

3.4 mengenal pengolahan bahan alam 4.4 membuat hiasan dari bahan alam
dan buatan dalam berkarya dan buatan

92
KELAS: III

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Memuji keunikan kemampuan manusia dalam


ajaran agama yang dianutnya berkarya seni dan berkreativitas sebagai anugrah
Tuhan

2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan


disiplin, tanggung jawab, santun, diri dalam berkarya seni.
peduli, dan percaya diri dalam 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam
berinteraksi dengan keluarga, mengamati alam di lingkungan sekitar untuk
teman, guru dan tatangganya mendapatkan ide dalam berkarya seni
2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab
dan kepedulian terhadap alam sekitar melalui
berkarya seni

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas,
(mendengar, melihat, membaca) sistematis dan logis, dalam karya
dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan perilaku anak
yang dijumpainya di rumah dan di beriman dan berakhlak mulia
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui unsur-unsur rupa 4.1 membuat karya dekoratif


dalam karya dekoratif

3.2 mengetahui bentuk dan variasi 4.2 menampilkan bentuk dan variasi
pola irama dalam lagu irama melalui lagu

3.3 mengetahui dinamika gerak tari 4.3 meragakan dinamika gerak tari

3.4 mengetahui teknik potong, lipat, 4.4 membuat karya dengan teknik
dan sambung potong, lipat, dan sambung

93
KELAS: IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, 1.1 Mengagumi ciri khas keindahan karya seni dan karya
dan menjalankan ajaran kreatif masing-masing daerah sebagai anugerah tuhan
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan sikap berani mengekspresikan diri dalam
disiplin, tanggung jawab, berkarya seni
santun, peduli, percaya 2.2 Menunjukkan rasa ingin tahu dalam mengamati alam di
diridalam berinteraksi lingkungan sekitar untuk mendapatkan ide dalam
dengan keluarga, teman, berkarya seni
tetangga, dan guru 2.3 Menunjukkan perilaku Mengenal sikap disiplin,
tanggung jawab dan kepedulian terhadap alam sekitar
melalui berkarya seni

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas,
menanya berdasarkan rasa ingin sistematis dan logis, dalam karya
tahu tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan anak sehat, dan
dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah mencerminkan perilaku anak
dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 mengetahui gambar dan bentuk 4.1 menggambar dan membentuk tiga
tiga dimensi Dimensi

3.2 mengetahui tanda tempo dan 4.2 menyanyikan lagu dengan


tinggi rendah nada memperhatikan tempo dan tinggi
rendah nada

3.3 mengetahui gerak tari kreasi 4.3 meragakan gerak tari kreasi
daerah Daerah

3.4 mengetahui karya seni rupa 4.4 membuat karya kolase, montase,
teknik tempel aplikasi, dan mozaik

94
KELAS: V

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, 1.1 Menerima kekayaan dan keragaman karya seni daerah
dan menjalankan ajaran sebagai anugerah Tuhan
agama yang dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah karya
disiplin, tanggung jawab, seni
santun, peduli, percaya 2.2 Menghargai alam dan lingkungan sekitar sebagai
diri, dan cinta tanah air sumber ide dalam berkarya seni
dalam berinteraksi dengan 2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan
keluarga, teman, tetangga, kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni
dan guru 2.4 Menunjukkan kemampuan bekerjasama dan
berinteraksi dengan menggunakan bahasa daerah di
rumah dan sekolah

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan yang jelas, sistematis, logis dan
mencoba berdasarkan rasa ingin kritis, dalam karya yang estetis,
tentang dirinya, makhluk ciptaan dalam gerakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya
di dalam tindakan yang
rumah, di sekolah dan tempat mencerminkan perilaku anak
bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami gambar cerita 4.1 membuat gambar cerita

3.2 memahami tangga nada 4.2 menyanyikan lagu-lagu dalam


berbagai tangga nada dengan
iringan musik

3.3 memahami pola lantai dalam tari 4.3 mempraktikkan pola lantai pada
kreasi daerah gerak tari kreasi dearah

3.4 memahami karya seni rupa 4.4 membuat karya seni rupa daerah
daerah

95
KELAS : VI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, dan 1.1 Mengapresiasi karya seni sebagai anugerah Tuhan
menjalankan ajaran agama yang dan memiliki rasa bangga terhadap tanah air
dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan rasa percaya diri dalam mengolah
disiplin, tanggung jawab, santun, karya seni
peduli, percaya diri, dan cinta 2.2 Menghargai alam dan lingkungan sekitar sebagai
tanah air dalam berinteraksi sumber ide dalam berkarya seni
dengan keluarga, teman, 2.3 Menunjukkan perilaku disiplin, tanggung jawab dan
tetangga, dan guru kepedulian terhadap alam sekitar melalui berkarya seni
2.4 Menunjukkan kemampuan bekerjasama dan
berinteraksi dengan menggunakan bahasa daerah di
lingkungan sekitar

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan yang jelas, sistematis, logis dan
mencoba berdasarkan rasa ingin kritis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan anak sehat, dan
dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah mencerminkan perilaku anak
dan tempat bermain beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 memahami reklame 4.1 membuat reklame

3.2 memahami interval nada 4.2 memainkan interval nada melalui


lagu dan alat musik

3.3 memahami penampilan tari kreasi 4.3 menampilkan tari kreasi daerah
daerah

3.4 memahami patung 4.4 membuat patung

96
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH DASAR (SD)

MATA PELAJARAN
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA, DAN KESEHATAN
(PJOK)

97
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
PENDIDIKAN JASMANI, OLAHRAGA DAN KESEHATAN (PENJASORKES)
SEKOLAH DASAR (SD)/MADRASAH IBTIDAIYAH (MI)

KELAS: I

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima dan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkatgerak dan
menjalankan ajaran agama kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak
yang dianutnya ternilai

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan perilaku percaya diri dalam melakukan
disiplin, tanggung jawab, berbagai aktivitas fisik dalam bentuk permainan
santun, peduli, dan 2.2 Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan guru
percaya diri dalam selama pembelajaran penjas
berinteraksi dengan
keluarga, teman , dan guru

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.1 Mempraktikkan gerak dasar


3.1 Memahami gerak dasar lokomotor
lokomotor sesuai dengan konsep
sesuai dengan konsep tubuh,
tubuh, ruang, usaha, dan
ruang, usaha, dan keterhubungan
keterhubungan dalam berbagai
dalam berbagai bentuk permainan
bentuk permainan sederhana dan
sederhana dan atau tradisional
atau tradisional
3.2 Memahami gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.3 Memahami pola gerak dasar 4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.4 Memahami menjaga sikap tubuh 4.4 Mempraktikkan sikap tubuh
(duduk, membaca, berdiri, jalan), (duduk, membaca, berdiri, jalan),
dan bergerak secara lentur serta dan bergerak secara lentur serta
seimbang dalam rangka seimbang dalam rangka
pembentukan tubuh melalui pembentukan tubuh melalui
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
tradisional Tradisional

98
3.5 Memahami berbagai gerak dominan 4.5 Mempraktikkan berbagai pola gerak
(bertumpu, bergantung, dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam mendarat) dalam aktivitas senam
lantai Lantai
3.6 Memahami gerak dasar lokomotor 4.6 Mempraktikkan gerak dasar
dan non-lokomotor sesuai dengan lokomotor dan non-lokomotor
irama (ketukan) tanpa/dengan sesuai dengan irama (ketukan)
musik dalam aktivitas gerak tanpa/dengan musik dalam
berirama aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami berbagai pengenalan 4.7 Mempraktikkan berbagai
aktivitas air dan menjaga pengenalan aktivitas air dan
keselamatan diri/orang lain dalam menjaga keselamatan diri/orang
aktivitas air*** lain dalam aktivitas air***
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, 4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh,
bagian tubuh yang boleh dan tidak bagian tubuh yang boleh dan tidak
boleh disentuh orang lain, cara boleh disentuh orang lain, cara
menjaga kebersihannya, dan menjaga kebersihannya, dan
kebersihan pakaian kebersihan pakaian

99
KELAS: II

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
ajaran agama yang dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang
dianutnya tidak ternilai
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan kerjasama, percaya diri dan berani
disiplin, tanggung jawab, dalam melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk
santun, peduli, percaya permainan
diridalam berinteraksi 2.2 Menunjukkan perilaku santun kepada teman dan guru
dengan keluarga, teman, selama pembelajaran penjas
dan guru

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, sehat, dan dalam tindakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan di
sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor sesuai dengan konsep lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar
non-lokomotor sesuai dengan non-lokomotor sesuai dengan
konsep tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional

100
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

4.4 Mempraktikkan prosedur bergerak


3.4 Memahami bergerak secara
secara seimbang, lentur, dan kuat
seimbang, lentur, dan kuat dalam
dalam rangka pengembangan
rangka pengembangan kebugaran
kebugaran jasmani melalui
jasmani melalui permainan
permainan sederhana dan atau
sederhana dan atau tradisional
tradisional
3.5 Memahami variasi berbagai pola 4.5 Mempraktikkan variasi berbagai
gerak dominan (bertumpu, pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor tolakan, berpindah/lokomotor tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam mendarat) dalam aktivitas senam
lantai lantai
3.6 Memahami penggunaan variasi 4.6 Mempraktikkan penggunaan variasi
gerak dasar lokomotor dan non- gerak dasar lokomotor dan non-
lokomotor sesuai dengan irama lokomotor sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik (ketukan) tanpa/dengan musik
dalam aktivitas gerak berirama dalam aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami prosedur penggunaan 4.7 Mempraktikkan penggunaan gerak
gerak dasar lokomotor, non- dasar lokomotor, non-lokomotor,
lokomotor,dan manipulatif dalam dan manipulatif dalam bentuk
bentuk permainan, dan menjaga permainan, dan menjaga
keselamatan diri/orang lain dalam keselamatan diri/orang lain dalam
aktivitas air *** aktivitas air***
3.8 Memahami manfaat pemanasan dan 4.8 Menceritakan manfaat pemanasan
pendinginan, serta berbagai hal dan pendinginan, serta berbagai hal
yang harus dilakukan dan dihindari yang harus dilakukan dan dihindari
sebelum, selama, dan setelah sebelum, selama, dan setelah
melakukan aktivitas fisik melakukan aktivitas fisik
3.9 Memahami cara menjaga 4.9 Menceritakan cara menjaga
kebersihan lingkungan (tempat kebersihan lingkungan (tempat
tidur, rumah, kelas, lingkungan tidur, rumah, kelas, lingkungan
sekolah, dan lain-lain) sekolah).

101
KELAS: III

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR

1. Menerima dan menjalankan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
ajaran agama yang dianutnya dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan.

2. Menunjukkan perilaku jujur, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.


disiplin, tanggung jawab, santun, 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri
peduli, dan percaya diri dalam sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam
berinteraksi dengan keluarga, penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
teman, guru dan tatangganya 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk
permainan.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam
penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam
permainan.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas, sistematis
[mendengar, melihat, membaca] dan logis, dalam karya yang estetis,
dan menanya berdasarkan rasa dalam gerakan yang mencerminkan
ingin tahu tentang dirinya, anak sehat, dan dalam tindakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda beriman dan berakhlak mulia
yang dijumpainya di rumah dan
di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami kombinasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak kombinasi


lokomotor sesuai dengan konsep gerak dasar lokomotor sesuai
tubuh, ruang, usaha, dan dengan konsep tubuh, ruang,
keterhubungan dalam berbagai usaha, dan keterhubungan dalam
bentuk permainan sederhana dan berbagai bentuk permainan
atau tradisional sederhana dan atau tradisional
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan gerak kombinasi
non-lokomotor sesuai dengan gerak dasar non-lokomotor sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dan dengan konsep tubuh, ruang,
keterhubungan dalam berbagai usaha, dan keterhubungan dalam
bentuk permainan sederhana dan berbagai bentuk permainan
atau tradisional sederhana dan atau tradisional
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak
manipulatif sesuai dengan konsep dasar manipulatif sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.4 Memahami bergerak secara 4.4 Mempraktikkan bergerak secara


seimbang, lentur, lincah, dan seimbang, lentur, lincah, dan

102
berdaya tahan dalam rangka berdaya tahan dalam rangka
pengembangan kebugaran jasmani pengembangan kebugaran jasmani
melalui permainan sederhana dan melalui permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.5 Memahami kombinasi berbagai 4.5 Mempraktikkan kombinasi berbagai
pola gerak dominan (bertumpu, pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan, putaran, ayunan, melayang, dan
dan mendarat) dalam aktivitas mendarat) dalam aktivitas senam
senam lantai Lantai
3.6 Memahami penggunaan kombinasi 4.6 Mempraktikkan penggunaan
gerak dasar lokomotor, non- kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor dan manipulatif sesuai non-lokomotor dan manipulatif
dengan irama (ketukan) sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama aktivitas gerak berirama
3.7 Memahami prosedur gerak dasar 4.7 Mempraktikkan gerak dasar
mengambang (water trappen) dan mengambang (water trappen) dan
meluncur di air serta menjaga meluncur di air serta menjaga
keselamatan diri/orang lain dalam keselamatan diri/orang lain dalam
aktivitas air*** aktivitas air***
3.8 Memahami bentuk dan manfaat 4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat
istirahat dan pengisian waktu luang istirahat dan pengisian waktu luang
untuk menjaga kesehatan untuk menjaga kesehatan
3.9 Memahami perlunya memilih 4.9 Menceritakan perlunya memilih
makanan bergizi dan jajanan sehat makanan bergizi dan jajanan sehat
untuk menjaga kesehatan tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh

103
KELAS: IV

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
dan menjalankan ajaran kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak
agama yang dianutnya ternilai
1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harusdipelihara
dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta
2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar
disiplin, tanggung jawab, menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan
santun, peduli, percaya tanggungjawab, menghargai perbedaan
diridalam berinteraksi 2.2 Menunjukkanperilakusantunkepadateman, guru
dengan keluarga, teman, danlingkungansekolahselamapembelajaranpenjas
tetangga, dan guru

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin dan logis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, anak sehat, dan dalam tindakan
dan benda-benda yang yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah, di sekolah beriman dan berakhlak mulia
dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan keterhubungan dalam permainan
bola besar sederhana dan atau bola besar sederhana dan atau
tradisional* tradisional*

3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan keterhubungan dalam permainan
bola kecil sederhana dan atau bola kecil sederhana dan atau
tradisional* tradisional*

3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi pola dasar
jalan, lari, lompat, dan lempar jalan, lari, lompat, dan lempar
melalui permainan/olahraga yang melalui permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau olahraga dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional tradisional

104
KELAS: V

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak dan
dan menjalankan ajaran kemampuannya sebagai anugrah Tuhan yang tidak ternilai
agama yang dianutnya 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara dan
dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta

2. Memiliki perilaku jujur, 2.1 Menunjukkan disiplin, kerjasama, toleransi, belajar


disiplin, tanggung jawab, menerima kekalahan dan kemenangan, sportif dan
santun, peduli, percaya tanggungjawab, menghargai perbedaan
diri, dan cinta tanah air 2.2 Menunjukkanperilakusantunkepadateman, guru
dalam berinteraksi danlingkungansekolahselamapembelajaranpenjas
dengan keluarga, teman,
tetangga, dan guru

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa
mengamati, menanya dan mencoba yang jelas, sistematis, logis dan
berdasarkan rasa ingin tentang kritis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dalam gerakan yang
dan kegiatannya, dan benda-benda mencerminkan anak sehat, dan
yang dijumpainya di rumah, di dalam tindakan yang
sekolah dan tempat bermain mencerminkan perilaku anak

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
permainan bola besar sederhana permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional* dan atau tradisional*
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar lokomotor, non-lokomotor,
manipulatif sesuai dengan konsep dan manipulatif sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
permainan bola kecil sederhana dan permainan bola kecil sederhana
atau tradisional* dan atau tradisional*
Memahami kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak
3.3 dasar jalan, lari, lompat, dan
jalan, lari, lompat, dan lempar
lempar melalui
melalui permainan/olahraga yang
permainan/olahraga yang
dimodifikasi dan atau olahraga
dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional
tradisional

3.4 Menerapkan variasi gerak dasar 4.4 Mempraktikkan variasi gerak


lokomotor dan non lokomotor untuk dasar lokomotor dan non
membentuk gerak dasar seni lokomotor untuk membentuk
beladiri** gerak dasar seni beladiri**

105
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.5 Memahami aktivitas latihan daya 4.5 Mempraktikkan aktivitas latihan
tahan jantung (cardio respiratory) daya tahan jantung (cardio
untuk pengembangan kebugaran respiratory) untuk pengembangan
jasmani kebugaran jasmani
3.6 Memahami kombinasi pola gerak 4.6 Mempraktikkan kombinasi pola
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu,
keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) untuk membentuk mendarat) untuk membentuk
keterampilan dasar senam keterampilan dasar senam
menggunakan alat menggunakan alat
4.7 Mempraktikkan pengunaan
3.7 Memahami penggunaan kombinasi
kombinasi gerak dasar langkah
gerak dasar langkah dan ayunan
dan ayunan lengan mengikuti
lengan mengikuti irama (ketukan)
irama (ketukan) tanpa/dengan
tanpa/dengan musik dalam
musik dalam aktivitas gerak
aktivitas gerak berirama
berirama
3.8 Memahami salah satu gaya renang 4.8 Mempraktikkan salah satu gaya
dengan koordinasi yang baik pada renang dengan koordinasi yang
jarak tertentu*** baik pada jarak tertentu ***
3.9 Memahami konsep pemeliharaan 4.9 Menerapkan konsep pemeliharaan
diri dan orang lain dari penyakit diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular menular dan tidak menular
3.10 Memahami bahaya merokok, 4.10 Memaparkan bahaya merokok,
minuman keras, dan narkotika, meminum minuman keras, dan
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat mengonsumsi narkotika, zat-zat
berbahaya lainnya terhadap aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
kesehatan tubuh lainnya terhadap kesehatan tubuh

106
KELAS: VI

KOMPETENSI INTI KOMPETENSI DASAR


1. Menerima, menghargai, dan 1.1 Menghargai tubuh dengan seluruh perangkat gerak
menjalankan ajaran agama dan kemampuannya sebagai anugrah Tuhan.
yang dianutnya 1.2 Tumbuhnya kesadaran bahwa tubuh harus dipelihara
dan dibina, sebagai wujud syukur kepada sang Pencipta.

2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, 2.1 Berperilaku sportif dalam bermain.


tanggung jawab, santun, 2.2 Bertanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri,
peduli, percaya diri, dan cinta orang lain, dan lingkungan sekitar, serta dalam
tanah air dalam berinteraksi penggunaan sarana dan prasarana pembelajaran.
dengan keluarga, teman, 2.3 Menghargai perbedaan karakteristik individual dalam
tetangga, dan guru melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.4 Menunjukkan kemauan bekerjasama dalam
melakukan berbagai aktivitas fisik dalam bentuk
permainan.
2.5 Toleransi dan mau berbagi dengan teman lain dalam
penggunaan peralatan dan kesempatan.
2.6 Disiplin selama melakukan berbagai aktivitas fisik.
2.7 Menerima kekalahan dan kemenangan dalam
permainan.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual


dan konseptual dengan cara dan konseptual dalam bahasa yang
mengamati, menanya dan mencoba jelas, sistematis, logis dan kritis,
berdasarkan rasa ingin tahu dalam karya yang estetis, dalam
tentang dirinya, makhluk ciptaan gerakan yang mencerminkan anak
Tuhan dan kegiatannya, dan sehat, dan dalam tindakan yang
benda-benda yang dijumpainya di mencerminkan perilaku anak
rumah, di sekolah dan di tempat beriman dan berakhlak mulia
bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.1 Memahami variasi dan kombinasi 4.1 Mempraktikkan variasi dan


gerak dasar lokomotor, non- kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif dengan non-lokomotor, dan manipulatif
kontrol yang baik dalam permainan dengan kontrol yang baik dalam
bola besar sederhana dan atau permainan bola besar sederhana
tradisional* dan atau tradisional*
3.2 Memahami variasi dan kombinasi 4.2 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar lokomotor, non- kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif dengan non-lokomotor, dan manipulatif
kontrol yang baik dalam permainan dengan kontrol yang baik dalam
bola kecil sederhana dan atau permainan bola kecil sederhana dan
tradisional* atau tradisional*
3.3 Memahami variasi dan kombinasi 4.3 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar jalan, lari, lompat, dan kombinasi gerak dasar jalan, lari,
lempar dengan kontrol yang baik lompat, dan lempar dengan kontrol
melalui permainan dan atau yang baik melalui permainan dan
olahraga tradisional atau olahraga tradisional
3.4 Memahami variasi dan kombinasi 4.4 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar lokomotor, non kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif untuk non lokomotor, dan manipulatif
membentuk gerak dasar seni untuk membentuk gerak dasar seni
beladiri** beladiri**

107
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.5 Memahami latihan kebugaran 4.5 Mempratikkan latihan kebugaran


jasmani dan pengukuran tingkat jasmani dan pengukuran tingkat
kebugaran jasmani pribadi secara kebugaran jasmani pribadi secara
sederhana (contoh: menghitung sederhana (contoh: menghitung
denyut nadi, menghitung denyut nadi, menghitung
kemampuan melakukan push up, kemampuan melakukan push up,
menghitung kelenturan tungkai) menghitung kelenturan tungkai)
3.6 Memahami rangkaian tiga pola 4.6 Mempraktikkan rangkaian tiga pola
gerak dominan (bertumpu, gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dengan konsisten, tepat mendarat) dengan konsisten, tepat
dan terkontrol dalam aktivitas dan terkontrol dalam aktivitas
senam senam
3.7 Memahami penggunaan variasi dan 4.7 Mempraktikkan penggunaan variasi
kombinasi gerak dasar rangkaian dan kombinasi gerak dasar
langkah dan ayunan lengan rangkaian langkah dan ayunan
mengikuti irama (ketukan) lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama aktivitas gerak berirama
3.8 Memahami keterampilan salah satu 4.8 Mempraktikkan keterampilan salah
gaya renang dan dasar-dasar satu gaya renang dan dasar-dasar
penyelamatan diri*** penyelamatan diri***
3.9 Memahami perlunya 4.9 Memaparkan perlunya
pemeliharaan kebersihan alat pemeliharaan kebersihan alat
reproduksi reproduksi

108
Daftar Tema
1.Daftar Tema Pendidikan Agama Islam
Daftar Tema Pendidikan Agama IslamKelas I - VI
KELAS I KELAS II
1.Kasih Sayang 1.Nabi Muhammad Saw Teladanku
2.Aku Cinta Alqur’an 2. Asyik Bisa Membaca Alqur’an
3.Iman Kepada Allah SWT 3.Allah Maha Pencipta
4.Jujur Dan Percaya Diri 4.Perilaku Terpuji
5.Bersi Itu Sehat 5.Hidup Bersih Dan Sehat
6.Cinta Nabi Dan Rosul 6.Ayo Berwudu
7.Ayo Belajar 7.Berani
8.Ayo Belajar Alqur’an 8.Senang Bisa Membaca Alqur’an
9.Allah Maha Kuasa 9.Allah Maha Suci
10.Ayo Kita Shalat 10.Kasih Sayang
11.Perilaku Terpuji 11.Ayo Kita Salat
12.Hidup Damai
KELAS III KELAS IV
1.Nabi Muhammad Saw Panutanku 1.Mari Belajar Surat Al-Falaq
2.Senangnya Belaar Surat An-Nasr 2.Beriman Kepada Allah dan Rosul
3.Yakin Allah Itu Maha Esa Dan Maha Pemberani 3Aku Anak Salih
4.Hidup Tenang Dengan Berperilaku Terpuji 4.Bersih Itu Sehat
5.Shalat Kewajibanku 5.Aku Cinta Nabi dan Rosul
6.Kisah Keteladanan Nabi Yusuf Dan Nabi Syu’aib As 6.Mari Belajar Surat Al Maun Dan Al-Fiil
7.Hati Tentram Dengan Berperilaku Baik 7.Beriman Kepada Malaikat Allah
8.Senangnya Belajar Surat.... 8.Mari Berperilaku Terpuji
9.Meyakini Allah Itu Maha Mengetahui Dan Maha 9.Mari Melaksanakan Shalat
Mendengar
10 Bersyukur Kepada Allah 10.Kisah Teladan Wali Songo
11.Zikir Dan Doa Setelah Shalat
12.Kisah Keteladanan Nabi Ibrahim As Dan Nabi
Ismail As
KELAS V KELAS VI
1.Mari Belajar Al Qur’an Surah At-Tin 1.Indahnya Saling Menghormati
2.Mengenal Nama Allah Dan Kitab-Kitabnya 2.Ketika Bumi Berhenti Berputar
3.Cita-Cita Menjadi Anak Shalih 3.Indahnya Nama-Nama Allah SWT
4.Bilan Ramadhan Yang Indah 4.Ayo Membayar Zakat
5.Rosul Allah Idolaku 5.Keteladanan Allah Swt dan Sahabatnya
Mari Belajar Al Qur’an Surah Al-Ma’uun 6.Indahnya Saling Membantu
7.Mari Mengenal Rosul-Rosul Allah 7.Menerima Qoda’ Dan Qodar
8.Mari Hidup Sederhana Dan Iklas 8.Senangnya Berakhlak Terpuji
9.Indahnya Shalat Tarwih Dan Tadarus Al-Qur’an 9.Ayo Berinfak Dan Bersedekah
10.Kisah Keteldanan Liqman 10.Senangnya Meneladani Para Nabi dan Ashabul
Kahfi.

1. Daftar Tema Muatan Pelajaran Umum


Daftar Tema Kelas I – VI
KELAS I KELAS II KELAS III
1 Diriku 1.Hidup rukun 1. Perkembangbiakan hewan dan
tumbuhan
2.Kegemaranku 2.Bermain di Lingkunganku 2. Perkembangan teknologi
3.Kegiatanku 3.Tugasku sehari- hari 3.Perubahan di alam
4.Keluargaku 4.Aku dan sekolahku 4.Peduli lingkungan
5.Pengalamanku 5.Hidup bersih dan sehat 5.Permainan tradisional
8. Lingkungan bersih,sehat, 6.Air, bumi, dan matahari 6.Indahnya persahabatan
dan asri
7 Benda, hewan, dan tanaman 7.Merawat hewan dan tumbuhan 7.Energi dan perubahannya
di sekitarku
8.Peristiwa alam 8.Keselamatan di rumah dan 8.Bumi dan alam semesta
perjalanan
KELAS IV KELAS V KELAS VI
1. Indahnya Kebersamaan 1.Benda-benda di Lingkungan sekitar 1.Selamatkan makhluk hidup

109
KELAS I KELAS II KELAS III
2.Selalu berhemat Energi 2.Peristiwa dalam kehidupan 2.Persatuan dalam perbedaan
3.Peduli terhadap lingkungan 3.Kerukunan dalambermasyarakat 3.Tokoh dan penemu
hidup
4. Berbagai pekerjaan 4.Sehat itu penting 4.Globalisasi
5.Pahlawanku 5.Bangga sebagai bangsa Indonesia 5.Wirausaha
6.Indahnya negeriku 6.Organ tubuh manusiadanhewan 6.Kesehatan masyarakat
7.Cita-citaku 7.Sejarah peradaba Indonesia 7.Organisasi di sekitarku
8.Tempat tinggalku 8.Ekosistem 8.Bumiku
9.Makananku sehat dan bergizi 9.Lingkungan sahabat kita 9.Menjelajahi angkasa luar

2.Muatan Lokal (Mulok)


Muatan lokal merupakan bahan kajian pada proses pembelajaran tentang potensi dan keunikan lokal
yang dimaksudkan untuk membentuk pemahaman peserta didik terhadap potensi di daerah tempat tinggalnya.
Muatan Lokal yang di kembangkan di SDN 2 PANGGUL muatan lokal Bahasa Jawa.
Jumlah jam muatan lokal SDN 2 PANGGUL Kelas I - VI.
ALOKASI WAKTU PER MINGGU
MATA PELAJARAN I II III IV V VI
KELOMPOK A
1 Bahasa Jawa 1 1 1 2 2 2
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 1 1 1 2 2 2

Beban belajar Muatan Lokal dinyatakan dalam jumlah jam per minggu sbb:
a. Beban belajar Mulok satu minggu Kelas I adalah 1 jam pelajaran.
b. Beban belajar Mulok satu minggu Kelas II adalah 1 jam pelajaran.
c. Beban belajar Mulok satu minggu Kelas III adalah 1 jam pelajaran.
d. Beban belajar Mulok satu minggu Kelas IV adalah 2 jam pelajaran.
e. Beban belajar Mulok satu minggu Kelas V adalah 2 jam pelajaran.
f. Beban belajar Mulok satu minggu Kelas VI adalah 2 jam pelajaran.
Muatan lokal sebagai bahan kajian yang membentuk pemahaman terhadap potensi di daerah tempat
tinggalnya bermanfaat untuk memberikan bekal sikap, pengetahuan, dan keterampilan kepada peserta didik
agar:
1. Mengenal dan menjadi lebih akrab dengan lingkungan alam, sosial, dan budayanya;
2. Memiliki bekal kemampuan dan keterampilan serta pengetahuan mengenai daerahnya yang berguna bagi
dirinya maupun lingkungan masyarakat pada umumnya; dan
3. Memiliki sikap dan perilaku yang selaras dengan nilai-nilai/aturan-aturan yang berlaku di daerahnya, serta
melestarikan dan mengembangkan nilai-nilai luhur budaya setempat dalam rangka menunjang
pembangunan nasional.

a) Ruang lingkup muatan lokal adalah sebagai berikut.


1. Lingkup keadaan dan kebutuhan daerah.
Keadaan daerah adalah segala sesuatu yang terdapat di daerah tertentu yang pada dasarnya berkaitan
dengan lingkungan alam, lingkungan sosial ekonomi, dan lingkungan sosial budaya. Kebutuhan daerah
adalah segala sesuatu yang diperlukan oleh masyarakat di suatu daerah, khususnya untuk
kelangsungan hidup dan peningkatan taraf kehidupan masyarakat tersebut, yang disesuaikan dengan
arah perkembangan daerah serta potensi Kebutuhan daerah tersebut adalah seperti kebutuhan untuk:
a. Melestarikan dan mengembangkan kebudayaan daerah;
b. Meningkatkan kemampuan dan keterampilan di bidang tertentu sesuai
dengan keadaan perekonomian daerah;
c. Meningkatkan penguasaan Bahasa Inggris untuk keperluan peserta
didik dan untuk mendukung pengembangan potensi daerah, seperti potensi pariwisata; dan
d. Meningkatkan kemampuan berwirausaha.
2. Lingkup isi / jenis muatan lokal. satuan pendidikan yang beris: bahasa daerah,
bahasa Inggris, kesenian daerah, keterampilan dan kerajinan daerah, adat istiadat, dan pengetahuan
tentang berbagai ciri khas lingkungan alam sekitar, serta hal-hal yang dianggap perlu untuk
pengembangan potensi daerah yang bersangkutan.

b) Prinsip Pengembangan Mulok


Pengembangan muatan lokal untuk SD/ perlu memperhatikan beberapa prinsip pengembangan sebagai
berikut.
1. Utuh

110
Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan pendidikan berbasis kompetensi, kinerja,
dan kecakapan hidup.
2. Kontekstual
Pengembangan pendidikan muatan lokal dilakukan berdasarkan budaya, potensi, dan masalah daerah.
3. Terpadu
Pendidikan muatan lokal dipadukan dengan lingkungan satuan pendidikan, termasuk terpadu dengan
dunia usaha dan industri.
4. Apresiatif
Hasil-hasil pendidikan muatan lokal dirayakan (dalam bentuk pertunjukkan, lomba-lomba, pemberian
penghargaan) di level satuan pendidikan dan daerah.
5. Fleksibel
Jenis muatan lokal yang dipilih oleh satuan pendidikan dan pengaturan waktunya bersifat fleksibel sesuai
dengan kondisi dan karakteristik satuan pendidikan.

6. Pendidikan Sepanjang Hayat


Pendidikan muatan lokal tidak hanya berorientasi pada hasil belajar, tetapi juga mengupayakan peserta
didik untuk belajar secara terus- menerus.
7. Manfaat
Pendidikan muatan lokal berorientasi pada upaya melestarikan dan mengembangkan budaya lokal
dalam menghadapi tantangan global

111
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR
SEKOLAH DASAR ( SD )

MUATAN PELAJARAN
BAHASA JAWA

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR


BAHASA JAWA

Kelas 1 Semester 1
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
 Mendengarkan 1.1.Mendengarkan dan membedakan bunyi
1. Dapat mendengarkan dan memahami bahasa.
ragam wacana lisan melalui 1.2.Mendengrkan dan melakukan sesuatu.
mendengarkan berbagai bunyi 1.3.Mendengarkan dan memahami pesan.

112
/suara ,bunyi bahasa
,pesan,percakapan sederhana dan
melakukan sesuatu sesuai
permintaan/perintah.
 Berbicara
2. Dapat 2.1.Memperkenalkan diri.
mengungkapkan,pendapat,gagas 2.2.Menjelaskan isi gambar.
An serta perasaan secara lisan dalam 2.3.Menyapa orang lain.
ragam Bahasa Jawa dengan bahasa
yang santun.
• Membaca
3.1.Membaca nyaring.
• Menulis 4.1.Menjiplak dan menebalkan.
4.2.Menyalin.
4.3.Menulis permulaan.

Kelas 1 Semester 2
STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI DASAR
• Mendengarkan
2. Mampu mendengarkan dan 5.1 Mendengarkan dan memahami pesan.
memahami ragam wacana lisan 5.2 Mendengarkan percakapan sederhana.
melalui mendengarkan berbagai bunyi
/suara,bunyi
bahasa,pesan,percakapan sederhana
dan melakukan sesuatu sesuai
permintaan/perintah.
• Berbicara
3. Mampu mengungkapkan pikiran dan 6.1 Mengenal nama, warna,dan fungsi anggota
memahami teks pendek dengan cara tubuh.
membaca nyaring ,membaca 6.2 Menceritakan isi bacaan.
lancer,dan membaca indah beberapa 6.3 Mengenal nama benda-benda di sekitar.
kalimat sederhana.

• Membaca
4. Mampu membaca dan memahami 7.1 Membaca penggalan cerita.
teks pendek dengan cara membaca 7.2 Membaca lancer dan bersuara.
nyaring,membaca lancer,dan 7.3 Membaca indah.
membaca indah beberapa kalimat
sederhana.
• Menulis
5. Mampu menulis kata, kalimat dengan 8.1 Menulis permulaan.
huruf tegak lepas dan huruf yegak 8.2 Menulis kata yang didektekan guru.
bersambung ,menulis kalimat yang 8.3 Menulis rapi.
didektekan guru dan menulis rapi.

113
Kelas 2 Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mendengarkan
1. Mampu mendengarkan dan memahami 1.1 Mendengarkan dan memahami isi
ragam wacana lisan melalui bacaan.
mendengarkan pembacaan teks 1.2 Mendengarkan percakapan sederhana
pendek,menyimak pesan pendek,serta tentang kegiatan sehari-hari.
mendengarkan dongeng.
4. Berbicara
2. Mampu mengungkapkan 2.1 Menanyakan sesuatu kepada orang
pikiran,pendapat,gagasan,serta perasaan yang dikenal dengan menggunakan
secara lisan dalam ragam Bahasa Jawa kalimat dan pilihan kata.
yang santun.
2.2 Menceritakan kegiatan sehari-hari.
5. Membaca
3. Mampu membaca dan memahami isi 3.1 Membaca teks pendek dengan cara
bacaan dengan cara membaca lancer. memperhatikan pelafalan dan
intonasi yang tepat sehingga mudah
dipahami orang lain.
3.2 Membaca lancar dengan pemahaman
isi teks bacaan.
6. Menulis
4. Mampu menulis kalimat/karangan pendek 4.1 Menulis karangan pendek.
dengan huruf tegak bersambung
,menuliskan kalimat yang didektekan 4.1 Menulis kalimat/karangan sederhana.
guru,dan menulis rapi.

Kelas 2 Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7. Mendengarkan
5. Mampu mendengarkan dan memahami 5.1 Mendengarkan dan memahami isi
ragam wacana lisan melalui bacaan.
mendengarkan pembacaan teks 5.2 Mendengrkan pembacaan teks dan
pendek,menyimak pesan pendek,serta memahami isinya.
mendengarkan dongeng.
8. Berbicara
6. Mampu mengungkapkan pikiran,gagasan 6.1 Menceritakan peengalaman.
serta perasaan secara lisan dalam ragam 6.2 Menceritakan isi bacaan
Bahasa Jawa yang santun. 6.3 Bercakap-cakap menggunakan
bahasa yang santun.
9. Membaca
7. Mampu membaca dan memahami isi 7.1 Membaca bacaan dengan
bacaan dengan cara membaca lancar. memperhatikan pelafalan dan
intonasi yang tepat.
7.2 Membaca lancar.
7.3 Membaca bersuara.
10. Menulis
8. Mampu menuliskan kalimat/karangan 8.1 Menulis karangan pendek.
pendek dengan huruf tegak 8.2 Menulis kalimat sederhana.
bersambung,menuliskan kalimat yang 8.3 Menulis rapi.
didektekan guru dan menulis rapi.

114
Kelas 3 Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
 Mendengarkan
1. Mampu mendengarkan dan 1.1 Mendengarkan dan memahami cerita
memahami ragam wacana lisan teman.
melalui mendengarkan cerita teman 1.2 Mendengarkan pembacaan teks drama .
,cerita rakyat,cerita 1.3 Mendengarkan dialog .
wayang,drama,dan ungkapan tentang
kegemaran.
 Berbicara
2. Mampu memahami 2.1 Menceritakan pengalaman.
cerita,geguritan,dan drama serta 2.2 Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang
dapat memberikan kesan santun.
mengemukakan perasaan dan 2.3 Memberikan tanggapan.
gagasan untuk berbagai keperluan 2.4 Melakukan dialog/percakapan.
dalam berbagai situasi dengan
tatacara yang sopan dan santun
secara lisan.
 Membaca
3. Mampu membaca karangan dan 3.1 Membaca bersuara.
memahami berbagai macam teks 3.2 Membaca cepat.
bacaan dengan teknik membaca 3.3 Membaca indah.
bersuara,membaca indah,membaca 3.4 Membacatulisan huruf Jawa.
cepat,dan membaca huruf Jawa.
 Menulis
4. Mampu menulis karangan dalam 4.1 Menulis karangan sederhana.
berbagai ragam bahasa dan jenis 4.2 Menulis huruf Jawa legena ha sampai
karangan sesuai kaidah bahasa dan dengal la.
menulis huruf Jawa dengan ejaan 4.3 Menulis kalimat.
yang benar. 4.4 Menulis karangan.
4.5 Menulis huruf Jawa.

Kelas 3 Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
 Mendengarkan
5. Mampu mendengarkan dan 5.1 Mendengarkan pembacaan teks cerita.
memahami ragam wacana lisan 5.2 Mendengarkan cerita.
melalui mendengarkan cerita 5.3 Mendengarkan cerita wayang
teman,cerita rakyat,cerita
wayang,drama,dan ungkapan tentang
kegemaran.
 Berbicara
6. Mampu memahami cerita,geguritan 6.1 Menceritakan pengalaman pribadi.
dan drama serta dapat memberikan 6.2 Bermain peran yang berkaitan dengan cerita.
kesan,mengemukakan perasaan,dan 6.3 Bercakap-cakap dengan menggunakan
gagasan untuk berbagai keperluan bahasa yang santun.
dalam berbagai situasi dengan
tatacara yang sopan dan santun
secara lisan
 Membaca
7. Mampu membaca karangan dan 7.1 Membaca pemahaman.
memahami berbagai macam teks 7.2 Membaca tulisan Jawa.
bacaan dengan berbagai teknik 7.3 Membaca cepat.
membaca suara,membaca
lidah,membaca cepat,dan membaca
huruf Jawa.
 Menulis
8. Mampu menuliskan karangan dalam 8.1.Menulis huruf Jawa.
berbagai ragam bahasa dan jenis 8.2.Menulis kalimat.
karangan sesuai kaidah bahasa dan 8.3.Menulis surat.
menulis huruf Jawa dengan ejaan
yang benar.

115
Kelas 4 Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
11. Mendengarkan
1. Mampu ,endengarkan dan memahami 1.1 Mendengarkan cerita tentang pengalaman
ragam wacana lisan serta mampu menarik.
menceritakan kembali dengan kembali 1.2 Mendengarkan pembacaan teks.
dengan kata-kata sendiri. 1.3 Mendengarkan cerita.
12. Berbicara
1. Mampu mengumgkapkan 2.1 Menerapkan unggah-ungguh basa dalam
pikiran,pendapat serta perasaan percakapan.
dengan menggunakan struktur kalimat 2.2 Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa.
yang benar sesuai dengan tatakrama
2.3 Unggah-ungguh basa.
berbahasa secara tertulis maupun
lisan. 2.4 Dialog/percakapan.
13. Membaca 3.1 Membaca geguritan.
2. Mampu membaca dan memahami isi 3.2 Membaca cepat.
bacaan serta mengkomunikasikan 3.3 Membaca indah.
dengan berbagai bentuk secara tepat. 3.4 Membaca tulisan Jawa.
2.5 Membaca pemahaman.
22. Menulis
4. Mampu menulis menggunakan huruf 4.1 Menulis surat
latin da Jawa sesuai dengan aturan 4.2 Mengarang.
serta dapat menggunakan dalam 4.3 Menulis kalimat.
berbagai keperluan. 4.4 Menulis karangan.
4.5 Menulis huruf Jawa.

Kelas 4 Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
5. Mendengarkan
5. Mampu mendengarkan dan memahami 5.1. Mendengarkan pembacaan teks.
ra gam wacana lisan serta mampu 5.2. Mendengarkan cerita.
mencerita kan kembali dengan kata- 5.3. Mendengrkan cerita tentang tokoh
kata sendiri.
Pendidikan.
6. .Berbicara
6. Mampu mengungkapkan 6.1. Unggah-ungguh basa.
ikiran,pendapat serta perasaan dengan 6.2. Pengalaman pribadi yang menarik.
menggunakan struktur kalimat yang
6.3. Melakukan dialog.
benar sesuai dengan tata karma
berbahasa secara tertulis maupun 6.4. Mengajukan dan menjawab pertanyaan.
lisan.
7. Membaca
7.Mampu membaca dan memahami isi 7.1. Membaca pemahaman.
baca an serta mengkomunikasikan 7.2. Membaca tulisan Jawa
dengan berbagai bentuk secara tepat. 7.3. Membaca cepat
7.4. Membaca bercuara
8. Menulis
8.Mampu menulis menggunakan huruf 8.1. Menullis huruf Jawa
latin dan Jawa sesuai dengan aturan 8.2.Menulis Kalimat.
serta dapat menggunakan dalam 8.3. Menulis disposisi(cara membaca sesuatu
berbagai keperluan. atau langkah pembuatan)

116
Kelas 5 Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
3. Mendengarkan
1. Mampu mendengarkan dan 1.1.Mendengarkan pembacaan teks.
memahami ragam wacana lisan serta 1.2.Mendengarkan dan memahami isi bacaan.
dapat mengkomunikasikan secara 1.3.Mendengarkan dialog.
tertulis atau lisan
4. Berbicara
2. Mampu mengungkapkan 2.1.Menanggapi persoalan factual.
pikiran,perasaan Pendapat,serta 2.2.Unggah-ungguh basa dalam perca
gagasan dengan menggunakan kapan.
struktur kalimat sesuai tatakrama
2.3.Menerapkan basa ngoko dan karma.
berbahasa Jawa unggah-ungguh
basa secara tertulis maupun lisan.
5. Membaca
3. Mampu membaca dan memahami 3.1.Membaca bersuara.
ragam teks bacaan dengan berbagai 3.2.Membaca cepat.
teknik membaca yang tepat. 3.3.Membaca indah
3.4.Membaca tulisan Jawa.
6. Menulis
4. Mampu menulis karangan dengan 4.1.Menulis karangan sederhana.
berbagai ragam bahasa dan jenis 4.2.Menulis huruf Jawa.
karangan sesuai kaidah berbahasa. 4.3.Menulis kata dan kalimat.
4.4.Menulis karangan.

Kelas 5 Semester 2
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
7. Mendengarkan
5. Mampu mendengar dan memahami 5.1.Mendengarkan dan memahami isi bacaan.
ragam wacana lisan serta dapat 5.2.Mendengrkan cerita
mengkomunikasikan secara tertulis 5.3.Mendengarkan pembacaan teks.
atau lisan. 5.4.Mendengarkan cerita wayang.
8. Berbicara
6. Mampu mengungkapkan 6.1.Memperagakan teks dialog.
pikiran,pendapat,gagasan,serta 6.2.Berbicara dengan berbagai ragam bahasa
perasaan dengan menggunakan Jawa.
struktur kalimat sesuai tata krama
6.3.Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang
berbahasa Jawa (unggah-ungguh)
secara tertulis atau lisan. santun.
9. Membaca
7. Mampu membaca dan memahami 7.1.Membaca indah.
ragam teks bacaan dengan berbagai 7.2.Membaca tulisan huruf Jawa.
teknik membaca yang tepat. 7.3.Membaca cepat.
10. Menulis
8. Mampu menulis karangan dalam 8.1.Menulis huruf Jawa.
berbagai ragam bahasa dan jenis 8.2.Menulis kalimat
karangan sesuai kaidah berbahasa. 8.3.Menulis surat
8.4.Menulis karangan.

117
Kelas 6 Semester 1
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
1. Membaca 1.1.Mendengarkan pembacaan teks.
1.2.Mendengarkan cerita tokoh wayang.
 Berbicara
2. Mampu mengungkapkan 2.1.Bermain peran.
pikira,gagasan, Pendapat,serta 2.1.Unggah-ungguh basa dalam percakapan
perasaan menggunakan Tatakrama 2.3.Melakukan wawancara.
Bahasa Jawa (unggah-ungguh) 2.4.Berbicara tentang cangkriman
secara tertulis maupun lisan. 2.5.Unggah-ungguh basa.
 Membaca
3. Mampu membaca dan memahami 3.1.Membaca pemahaman
ragam teks bacaan dengan 3.2.Membaca bersuara.
berbagai teknik membaca yang 3.3.Membaca indah.
tepat. 3.4.Membaca tulisan Jawa.
 Menulis
4. Mampu menulis karangan dalam 4.1.Menulis kalimat.
berbagai ragam bahasa sesuai 4.2.Menulis karangan.
dengan kaidah berbahasa. 4.3.Menulis dengan huruf Jawa.
 Mendengarkan
5. Mampu mendengarkan dan 5.1.Mendengarkan dan memahami isi bacaan.
memahami ragam wacana lisan 5.2.Mendengarkan dan memahami percakapan.
melalui mendengarkan cerita 5.3.Mendengarkan pembacaan teks.
teman,cerita rakyat,cerita
wayang,drama,dan ungkapan
tentang kegemaran.
 Berbicara
6. Mampu memahami cerita 6.1.Bercerita tentang pengalaman pribadi
,geguritan,dan drama,serta dapat 6.2.Menggunakan unggah-ungguh basa dalam
memberikan kesan,mengemukakan percakapan.
peasaan dan gagasan untuk 6.3.Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa.
berbagai keperluan dalam berbagai 6.4.Menyampaikan pesan/informasi yang
situasi dengan tatacara yang sopan diperoleh dari narasumber.
dan santun secara lisan. 6.5.Bercakap-cakap menggunakan bahasa yang
santun.
6.6.Memperagakan percakapan.
 Membaca
7. Mampu membaca karangan dan 7.1.Membaca bersuara.
memahami berbagai macam teks 7.2.Membaca indah.
bacaan dengan teknik membaca 7.3.Membaca cepat.
bersuara,membaca indah,membaca
cepat,dan membaca huruf Jawa.
 Menulis
8. Mampu menulis karangan dalam 8.1.Menulis surat pribadi.
berbagai ragam bahasa dan jenis 8.2.Menulis kalimat.
karangan sesuai kaidah berbahasa 8.3.Menulis tembung rangkap
dan menulis huruf Jawa dengan 8.4.Menlis dengan huruf Jawa.
ejaan yan benar, 8.5.Menulis karangan.

118
3. Pengembangan Diri

Kegiatan Ekstrakurikuler adalah kegiatan kurikuler yang dilakukan oleh peserta didik di
luar jam belajar kegiatan intrakurikuler dan kegiatan kokurikuler, di bawah bimbingan dan
pengawasan satuan pendidikan, bertujuan untuk mengembangkan potensi, bakat, minat,
kemampuan, kepribadian, kerjasama, dan kemandirian peserta didik secara optimal untuk
mendukung pencapaian tujuan pendidikan.
Kegiatan Ekstrakurikuler dapat menemukan dan mengembangkan potensi peserta didik,
serta memberikan manfaat sosial yang besar dalam mengembangkan kemampuan
berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain. Disamping itu Kegiatan Ekstrakurikuler
dapat memfasilitasi bakat, minat, dan kreativitas peserta didik yang berbeda-beda.
Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab. Pengembangan potensi peserta didik sebagaimana
dimaksud dalam tujuan pendidikan nasional tersebut dapat diwujudkan melalui kegiatan
ekstrakurikuler yang merupakan salah satu kegiatan dalam program kurikuler.
Kegiatan ekstrakurikuler menjembatani kebutuhan perkembangan peserta didik yang
berbeda; seperti perbedaan senseakan nilai moral dan sikap, kemampuan, dan kreativitas.
Melalui partisipasinya dalam kegiatan ekstrakurikuler peserta didik dapat belajar dan
mengembangkan kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dengan orang lain, serta
menemukan dan mengembangkan potensinya. Kegiatan ekstrakurikuler juga memberikan
manfaat sosial yang besar.

a. Divinisi Operasional Ekstrakurikuler


1. Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik diluar jam
belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di
bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat,
dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh
kurikulum. Berdasarkan definisi tersebut, maka kegiatan di sekolah atau pun di luar sekolah
yang terkait dengan tugas belajar suatu mata pelajaran bukanlah kegiatan ekstrakurikuler.
2. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh
seluruhpeserta didik, terkecuali bagi peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak
memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
3. Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang dapat diikuti oleh peserta
didik sesuai dengan bakat dan minatnya masing-masing.

b. Tujuan Kegiatan Ekstrakurikuler


1. Mengembangkan seluruh ranah kemampuan siswa secara komprehensif dan seimbang.
2. Mendorong rasa betah, gairah dan pencapaian prestasi belajar di sekolah.
3. Mengembangkan bakat dan minat siswa menuju pembentukan integritas pribadi yang kuat
dan produktif.
4. Mengisi waktu luang agar efektif dan bermanfaat; bandingkan kegiatan
belajar/ekstrakurikuler yang berlangsung pada sekolah dengan paruh waktu (part time),
penuh waktu (full day) dan sepanjang waktu (berasrama/boarding system)!
5. Memelihara nilai-nilai luhur budaya kehidupan bangsa yang relijius, berperadaban untuk
saling menghormati, menjunjung tinggi rasa persatuan, musyawarah danmemupuk sikap
berkeadilan
6. Secara langsung atau tidak langsung merespon masalah-masalah:
a. Kehidupan sosial yang terkoyak.
b. Pendidikan dan kebosanan belajar di sekolah.
c. Kenakalan

c. PrinsipKegiatan Ekstrakurikuler
Kegiatan Ekstrakurikuler pada satuan pendidikan dikembangkan dengan prinsip:
(1) partisipasi aktif yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler menuntut keikutsertaan
peserta didik secara penuh sesuai dengan minat dan pilihan masing-masing;
(2) menyenangkan yakni bahwa Kegiatan Ekstrakurikuler dilaksanakan dalam suasana
yang menggembirakan bagi peserta didik.

119
Lingkup Kegiatan Ekstrakurikuler meliputi:
1. Individual, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara
perorangan.
2. Berkelompok, yakni Kegiatan Ekstrakurikuler yang diikuti oleh peserta didik secara:
a. Berkelompok dalam satu kelas (klasikal).
b. Berkelompok dalam kelas paralel
c. Berkelompok antarkelas.
d. Fungsi kegiatan Ekstra kurikuler
a. Pengembangan, yaitu bakat dan minat peserta didik fungsi kegiatan ekstra
kurikuler untuk mengembangkan potensi,
b. Sosial, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan kemampuan
dan tanggung jawab sosial peserta didik.
c. Rekreatif, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan,
kekerasandan kejahatan yang mungkin terjadi di kalangan para sisuasana rileks,
menggembirakan dan menyenangkan bagi peserta didik yang menunjang proses
perkembangan
d.  Persiapan karier, yaitu fungsi kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan
kesiapan karier peserta didik.
e. Jenis kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di SDN 2 PANGGUL antara lain :
1. Program Pramuka Wajib dan pilihan Bahasa Inggris
No Ekstrakurikuler Wajib No Ekstrakurikuler Pilihan
1. Pramuka 1. Ekstrakurikuler Seni Musik
- Paduan Suara
- Puisi
- Melukis
- Pidato bahasa Indonesia
2. Ekstrakurikuler Seni Tari dan Peran
- Tarian Tradisional
3. Ekstrakurikuler Olahraga :
- Sepak Bola
- Tenis Meja
- Bola volly
- Catur
2. Bahasa Inggris 4. Psiko Edukatif

f.  Penilaian Kegiatan


Hasil dan proses kegiatan ekstrakurikuler dinilai secara kualitatif dan dilaporkan kepada
pimpinan sekolah atau oleh pelaksana kegiatan
g.  Pelaksana Kegiatan
Pelaksana kegiatan ekstrakurikuler adalah pendidik dan atau lembaga kependidikan
sesuai dengan kemampuan dan kewenangan untuk kegiatan ekstrakurikuler yang
dimaksud.
h.   Pengawasan Kegiatan
1. Kegiatan ekstrakurikuler di sekolah dipantau, dievaluasi, dan dibina melalui kegiatan
pengawasan
2. Pengawasan kegiatan ekstrakurikuler dilakukan secara :
a. Interen, oleh kepala sekolah
b. Eksteren, oleh pihak yang secara struktural atau fungsional memiliki kewenangan
membina kegiatan kurikuler yang dimaksud / guru
3. Hasil pengawasan didokumentasikan, dianalisis, dan ditindaklanjuti untuk peningkatan
mutu kegiatan ekstrakurikuler di sekolah

i. Bimbingan Konseling dan layanan kekususan berupa Psiko-Edukatif

Bimbingan merupakan terjemahan dari “guidance”. Guidance berasal dari akar kata


“guide” yang secara luas bermakna: mengarahkan (to direct), memandu (to pilot), mengelola (to
manage), menyampaikan (to descript), mendorong (to motivate), membantu mewujudkan (help
to create), memberi (to give), bersungguh-sungguh (to commit), pemberi pertimbangan dan
bersikap demokratis (democratic performance). Berdasarkan makna di atas dapat disimpulkan
bahwa konsep bimbingan adalah usaha secara demokratis dan sungguh-sungguh untuk

120
memberikan bantuan dengan memberi arahan, panduan, dorongan dan pertimbangan, agar
penerima bantuan mampu mengelola, mewujudkan apa yang menjadi harapannya.
Bimbingan psiko-edukatif sebagai bagian integral dari pendidikan adalah upaya
memfasilitasi dan memandirikan peserta didik dalam rangka tercapainya perkembangan yang
utuh dan optimal. Layanan bimbingan psiko-edukatif adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan
berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh guru kelas untuk memfasilitasi
perkembangan peserta didik untuk mencapai kemandirian dalam wujud kemampuan
memahami, menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan diri secara
bertanggung jawab sehingga mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan dalam kehidupannya.
Tujuan umum layanan bimbingan Psiko-Edukatif adalah membantu peserta didik agar
dapat mencapai kematangan dan kemandirian dalam kehidupannya serta menjalankan tugas-
tugas perkembangan yang mencakup aspek pribadi, sosial, dan belajar secara utuh dan
optimal. Pada peserta didik di tingkat sekolah dasar, bimbingan psiko-edukatif lebih diarahkan
kepada upaya pencegahan termasuk didalamnya tindakan deteksi dini agar peserta didik tidak
mengalami permasalahan yang menghambat pembelajaran. Pencegahan tersebut dimaksudkan
sebagai pembinaan perilaku secara pribadi, sosial, dan belajar sebagaimana diamanatkan pada
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Apabila ada
masalah yang membutuhkan layanan kuratif dilakukan rujukan kepada konselor profesional atau
profesi lain.
Tujuan khusus layanan bimbingan psiko-edukatif adalah:
1.Membantu dan melayani peserta didik agar mampu mengenali dan memahami diri sendiri.
2.Mengenali lingkungan fisik dan sosial dalam beradaptasi serta penyesuaian pribadi.
3.Membantu peserta didik agar berhasil menjalani masa peralihan dari lingkungan keluarga ke
lingkungan sekolah.
4.Mengembangkan potensi peserta didik yang memiliki keunggulan di berbagai bidang.
5.Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran
6.Membantu peserta didik mengatasi permasalahan pembelajaran baik di sekolah maupun di
rumah pada tingkat yang belum membutuhkan layanan konselor atau profesi lain.

Pelaksanaan bimbingan psiko-edukatif memerlukan keterampilan guru kelas dalam


berkomunikasi efektif baik verbal maupun non-verbal, peduli, empati, dan respek terhadap
pihak-pihak yang terlibat. Keterampilan tersebut akan melandasi tugas guru kelas dalam
bimbingan psiko-edukatif yang meliputi:

a. Mengarahkan
Guru bertugas mengarahkan peserta didik dalam menjalankan proses pembelajaran agar
dapat mengendalikan/mengontrol sikap dan perilaku peserta didik secara rutin dan kontinu
agar tidak menyimpang dari norma dan tata tertib yang berlaku di sekolah.
b. Mendampingi
Peserta didik yang rentan atau potensial mengalami masalah, perlu dilakukan
pendampingan supaya potensi masalah tidak berkembang.
c. Memotivasi
Semangat belajar peserta didik ada kemungkinan menurun karena berbagai sebab. Guru
perlu melakukan upaya untuk mengendalikan semangat peserta didik.
d. Menampilkan diri sebagai model
Peserta didik memerlukan model perilaku yang positif untuk ditiru atau dijadikan panutan.
e. Menghubungkan
Guru menjadi penghubung antara peserta didik dan pihak lain seperti orang tua maupun
teman sebaya yang bermasalah karena interaksi dan komunikasi yang kurang efektif.
f. Fasilitasi
Peserta didik yang memiliki potensi, bakat, dan minat perlu difasilitasi untuk berkembang
melalui pembelajaran maupun kegiatan lain.

Prinsip Bimbingan Psiko-Edukatif antara lain:


a. Tidak diskriminatif, diperuntukkan bagi semua peserta didik di semua tingkatan kelas.
b. Sebagai proses individuasi, setiap peserta didik bersifat unik dan dinamis, melalui
bimbingan peserta didik dibantu untuk menjadi dirinya secara utuh.
c.  Menekankan nilai-nilai positif, merupakan upaya memberikan bantuan kepada peserta
didik untuk membangun pandangan positif dan mengembangkan nilai-nilai positif yang
ada pada dirinya dan lingkungannya.

121
d. Merupakan tanggung jawab bersama, baik guru, pimpinan satuan pendidikan, orang tua,
dan komite sekolah,  sesuai dengan tugas dan kewenangan serta peran masing-masing.
e. Merupakan bagian integral dari pendidikan, penyelenggaraan bimbingan psiko-edukatif
tidak terlepas dari upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
f.  Dilaksanakan dalam bingkai budaya Indonesia. Interaksi antar guru dan peserta didik
harus senantiasa selaras dan sesuai dengan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh
kebudayaan di mana layanan dilaksanakan.
g. Bersifat fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan, mempertimbangkan situasi dan kondisi
serta daya dukung sarana dan prasarana yang tersedia.
h. Bimbingan disusun berdasarkan analisis kebutuhan peserta didik dalam berbagai aspek
perkembangan.
i.  Dievaluasi untuk mengetahui keberhasilan layanan dan pengembangan program lebih
lanjut.

Layanan bimbingan yang diberikan di SD adalah bimbingan pribadi, sosial, dan belajar.
1.    Bimbingan pribadi
Suatu proses pemberian bantuan dari guru kepada peserta didik untuk memahami,
menerima, mengarahkan, mengambil keputusan, dan merealisasikan keputusannya
secara bertanggung jawab tentang perkembangan aspek pribadinya, sehingga dapat
mencapai perkembangan pribadinya secara optimal.
2.    Bimbingan sosial
Suatu proses pemberian bantuan dari guru kepada peserta didik untuk memahami
lingkungannya dan dapat melakukan interaksi sosial secara positif, terampil berinteraksi
sosial, mampu mengatasi masalah-masalah sosial yang dialaminya, mampu
menyesuaikan diri, dan memiliki keserasian hubungan dengan lingkungan sosialnya.
3.    Bimbingan belajar
Proses pemberian dari guru kelas kepada peserta didik dalam mengenali potensi diri
untuk belajar, memiliki sikap dan keterampilan belajar, terampil merencanakan pendidikan,
memiliki kesiapan menghadapi ujian, memiliki kebiasaan belajar teratur dan mencapai
hasil belajar secara optimal.

Komponen layanan Bimbingan Psiko-Edukatif memiliki 4 (empat) program yang


mencakup:
1.    Layanan dasar
Layanan dasar diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada seluruh peserta
didik melalui kegiatan penyiapan pengalaman terstruktur secara klasikal atau kelompok
yang dirancang dan dilaksanakan secara sistematis dalam rangka mengembangkan
kemampuan penyesuaian diri yang efektif sesuai dengan tahap dan tugas-tugas
perkembangan (yang dituangkan sebagai standar kompetensi kemandirian).
2.    Layanan bakat dan minat khusus
Layanan bakat dan minat khusus adalah program kurikuler yang disediakan untuk
mengakomodasi pilihan minat, bakat dan/atau kemampuan peserta didik dengan
orientasi pemusatan, perluasan, dan/atau pendalaman mata pelajaran.
3.    Layanan responsif
Layanan responsif adalah pemberian bantuan kepada peserta didik yang menghadapi
masalah dan memerlukan pertolongan dengan segera, agar peserta didik tidak
mengalami hambatan dalam proses pencapaian tugas-tugas perkembangannya.
Strategi layanan responsif diantaranya bimbingan individual, bimbingan kelompok,
konsultasi, kolaborasi, kunjungan rumah, dan alih tangan kasus (referral).
4.    Layanan dukungan sistem
Ketiga komponen program (layanan dasar, layanan peminatan, dan responsif)
sebagaimana telah disebutkan sebelumnya merupakan pemberian layanan bimbingan
psiko-edukatif kepada peserta didik secara langsung. Sedangkan dukungan sistem
merupakan komponen pelayanan dan kegiatan manajemen, tata kerja, infrastruktur
(misalnya Teknologi Informasi dan Komunikasi), dan pengembangan kemampuan guru
kelas secara berkelanjutan, yang secara tidak langsung memberikan bantuan kepada
peserta didik atau memfasilitasi kelancaran perkembangan peserta didik dan
mendukung efektivitas dan efisiensi pelaksanaan layanan bimbingan psiko-edukatif.

122
Layanan bimbingan psiko-edukatif diselenggarakan oleh guru kelas. Layanan bimbingan
psiko-edukatif diselenggarakan di dalam kelas (bimbingan klasikal) dan di luar kelas. Kegiatan
bimbingan psiko-edukatif di dalam kelas dan di luar kelas merupakan satu kesatuan dalam
layanan bimbingan psiko-edukatif. Layanan dirancang dan dilaksanakan dengan memperhatikan
keseimbangan dan kesinambungan program antarkelas dan antarjenjang kelas, serta
mensinkronkan dengan kegiatan pembelajaran dan kegiatan ekstra kurikuler.
Layanan bimbingan psiko-edukatif diselenggarakan secara terprogram berdasarkan
asesmen kebutuhan (need assessment) yang dianggap penting (skala prioritas)
dilaksanakan secara rutin dan berkelanjutan. Semua peserta didik harus mendapatkan
layanan bimbingan psiko-edukatif secara terencana, teratur dan sistematis sesuai dengan
kebutuhan.
1.    Layanan bimbingan psikoedukatif di dalam kelas
a.    Merupakan layanan yang dilaksanakan dalam seting kelas, diberikan kepada semua
peserta didik, dalam bentuk tatap muka yang terintegrasi dalam pembelajaran.
b.    Materi layanan bimbingan klasikal meliputi tiga bidang layanan bimbingan psiko-
edukatif diberikan secara proporsional sesuai kebutuhan peserta didik yang meliputi
aspek perkembangan pribadi, sosial, dan belajar.
c.    Materi layanan bimbingan klasikal disusun dalam bentuk rencana pelaksanaan
layanan bimbingan klasikal.
2.    Layanan bimbingan psiko-edukatif di luar kelas.
a.    Bimbingan individual
Dilakukan secara perseorangan untuk membantu peserta didik yang sedang
mengalami masalah. Pelaksanaannya dengan mengidentifikasi masalah,penyebab
masalah, menemukan alternatif pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan
terbaik.
b.    Bimbingan kelompok
Merupakan kegiatan pemberian bantuan kepada peserta didik melalui kelompok-
kelompok kecil terdiri atas dua sampai sepuluh orang untuk maksud pencegahan
masalah, pemeliharaan nilai-nilai, atau pengembangan keterampilan-keterampilan
hidup yang dibutuhkan.
c.    Bimbingan kelas besar atau lintas kelas
Merupakan kegiatan yang bersifat pencegahan, pengembangan yang bertujuan
memberikan pengalaman, wawasan, serta pemahaman yang menjadi kebutuhan
peserta didik, baik dalam bidang pribadi, sosial, dan belajar.
d.    Konsultasi
Merupakan kegiatan berbagi pemahaman dan kepedulian antara guru kelas, orang tua,
pimpinan satuan pendidikan, atau pihak lain yang relevan dalam upaya membangun
kesamaan persepsi dan memperoleh dukungan yang diharapkan dalam memperlancar
pelaksanaan program layanan bimbingan psiko-edukatif.
e.    Konferensi kasus
Merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh guru kelas untuk membahas
permasalahan peserta didik dengan melibatkan pihak-pihak yang dapat memberikan
keterangan, kemudahan dan komitmen bagi penyelesaian masalah peserta didik.
f.     Kunjungan rumah
Merupakan kegiatan mengunjungi tempat tinggal orangtua/wali peserta didik dalam
rangka klarifikasi, pengumpulan data, konsultasi dan kolaborasi untuk penyelesaian
masalah peserta didik.
g.    Alih tangan kasus
Merupakan pelimpahan penanganan masalah peserta didik yang membutuhkan
keahlian di luar kewenangan guru kelas. Alih tangan kasus dilakukan dengan
menuliskan masalah peserta didik dan intervensi yang telah dilakukan, serta dugaan
masalah yang relevan dengan keahlian profesional yang melakukan alih tangan kasus.
h.    Advokasi
Adalah layanan bimbingan psiko-edukatif yang dimaksudkan untuk memberi
pendampingan peserta didik yang mengalami perlakuan tidak mendidik, diskriminatif,
malpraktik, kekerasan, pelecehan, dan tindak kriminal.
i.      Kolaborasi
Adalah kegiatan dimana guru kelas bekerja sama dengan berbagai pihak atas dasar
prinsip kesetaraan, saling pengertian, saling menghargai dan saling mendukung.
j.      Pengelolaan media informasi

123
Merupakan kegiatan penyampaian informasi yang ditujukan untuk membuka dan
memperluas wawasan peserta didik yang diberikan secara tidak langsung melalui
media cetak atau elektronik (seperti website, buku, brosur, leaflet, papan bimbingan).

124
PROGRAM PSIKO EDUKATIF SD NEGERI 2 PANGGUL
Sekolah Dasar : SDN 2 Panggul
Semester : I / II
Bulan Ke
NO PROGARM BIMBINGAN Keterangan
7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
I Bimbingan Belajar
1. Membimbing siswa yang daya serapnya kurang
2. Membimbing siswa untuk meningkatkan prestasi
3. Membimbing siswa cara belajar efektif & efisien
4. Membimbing siswa untuk meningkatkan kreatifitas

II Bimbingan Pribadi
1.Membimbing siswa yang suka Membolos
2. Membimbing siswa yang nakal
3. Membimbing siswa yang sering terlambat datang di sekolah
4. Membimbing siswa yang sering mengganggu teman
5. Pengisian Kartu Pribadi

III Bimbingan Sosial


1.Membimbing siswa yang sering Sakit
2. Memandu siswa dalam kegiatan rekreasi/study tour
3. Perrtemuan dengan orang tua/wali murid
4. Kunjunga rumah

IV Bimbingan Karier
1. Membimbing karier siswa untuk melanjutkan study
2. Membimbing dan memotivasi siswa tentang pekerjaan

Tahun Pelajaran : 2020/2021

80
4. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik dalam
satu minggu, satu semester, dan satu tahun pelajaran.
1. Beban belajar di SD/MI dinyatakan dalam jumlah jam pelajaran per minggu.
b. Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 32 jam pelajaran.
c. Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 36 jam pelajaran.
d. Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pelajaran.
e. Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 38 jam pelajaran.
2. Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18
minggu minggu efektif.
3. Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu minggu
efektif.
4. Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu minggu
efektif.

Tabel 4 : Beban Belajar Kegiatan Tatap Muka Keseluruhan di SD Negeri 2 Panggul


Satu jam Jumlah Jam Minggu Efektif Waktu Jumlah Jam Per
Kelas pembelajaran Pembela Per Tahun Pembelajar Tahun
Tatap jaran Per Pelajaran Per Tahun @ 60 Menit
muka/menit Minggu

I 35 34 38 45.180 753

II 35 36 38 47.880 798

III 35 38 38 50.520 842

IV 35 40 38 53.220 887

V 35 40 38 53.220 887

VI 35 40 34 47.580 793

Beban belajar setiap muatan pelajaran pada sistem paket dinyatakan dalam satuan jam
pembelajaran.Beban belajar dirumuskan untuk:
1) Sistem tatap muka
2) Penugasan terstruktur
3) Kegiatan mandiri tidak tersruktur.
Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstrukturuntuk SD/MI
maksimal 40% dari waktu kegiatan tatap muka muatan pelajaran yang bersangkutan
Kegiatan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi
pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai standar
kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktur ditentukan oleh pendidik.

80
Kegiatan mandiri tidak terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa
pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk
mencapai standar kompetensi. Waktu penyelesaiannya diatur sendiri oleh peserta didik
Beban Belajar Tambahan
Beban belajar di SD Neger 2 PANGGUL setiap minggu di tanbah 4 jam pelajaran yaitu
a) Mulok Bahasa Jawa 2 jam pelajaran
b) Mulok Bahasa Inggris 2 jam pelajaran untuk kl.4,5,6
c) Mulok Bahasa Inggris 1 jam Pelajaran untuk kl.1,2.3
5. Penilaian
untuk memperoleh pemahaman yang sama dalam pelaksanaan penilaian hasil belajar
oleh pendidik perlu dijelaskan pengertian yang terkait dengan penilaian di SD sebagai berikut.
a. Kompetensi adalah seperangkat sikap pengetahuan danketerampilan yang harus dimiliki
dihayati dan dikuasai peserta didik setelah mempelajari suatu muatan pembelajaran
menamatkan suatu program atau menyelesaikan satuan pendidikan tertentu.
b. Penilaian pendidikan adalah proses sistematis dalam mengumpulkan informasi
pencapaian kompetensi hasil belajar peserta didik.
c. Penilaian hasil belajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh pendidik satuan pendidikan
atau pemerintah untuk mengukur pencapaian hasil belajar.
d. Penilaian hasil belajar oleh pendidik bertujuan untuk memantau dan mengevaluasi
proses ke!ajuan belajar dan perbaikan hasil belajar peserta didik secara
berkesinambungan.
e. Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui perilaku peserta didik dala proses
pembelajaran yang dilakukan untuk pembinaan perilaku sesuai budi pekerti dalam
rangka pembentukan karakter peserta didik.
f. Penilaian pengetahuan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur penguasaan
peserta didik yang meliputi pengetahuan faktual konseptual dan procedural.
g. Penilaian keterampilan adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuan
peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan untuk melakukan tugas tertentu di
dalam konteks tertentu sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi.
h. Prinsip penilaian adalah azas yang mendasari penilaian dalam pembelajaran.
i. Mekanis!e penilaian adalah prosedur dan metode penilaian yang dilakukan oleh
pendidik.
j. Prosedur penilaian adalah langkah-langkah penilaian yang dilakukan oleh pendidik.
k. Metode atau teknik penilaian adalah cara yang digunakan oleh pendidik untuk
melakukan penilaian dengan menggunakan berbagai bentuk instrumen penilaian.
l. Instrumen penilaian adalah alat yang disusun oleh pendidik untuk mendapatkan
informasi pencapaian hasil belajar peserta didik meliputi instrumen tes, lisan,
penugasan, kinerja, proyek, portopolio.
m. Penilaian otentik adalah pendekatan penilaian yang menghendaki peserta didik
menampilkan sikap menggunakan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari
pembelajaran dalam situasi yang sesungguhnya (dunia nyata).
n. Ketuntasan belajar merupakan capaian minimal dari kompetensi setiap muatan
pelajaran yang harus dikuasai peserta didik dalam kurun waktu belajar tertentu.
o. Kriteria ketuntasan belajar adalah kriteria minimal pencapaian kompetensi setiap
muatan pelajaran dalam kurun waktu pembelajaran tertentu yang dinyatakan dalam
bentuk angka dan atau deskripsi.
81
p. Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik secara
reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang telah ditetapkan.
q. Penilaian berbasis portofolio merupakan penilaian yang dilaksanakan peserta didik
untuk menilai keseluruhan entitas proses belajar peserta didik termasuk penugasan
perorangan dan atau kelompok di dalam dan atau di luar kelas dalam kurun waktu
tertentu.
r. Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk menilai
kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi dasar atau subtema.
Ulangan harian terintegrasi dengan proses pembelajaran untuk mengukur pengetahuan
dan keterampilan.
s. Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di tengah semester.
t. Ulangan tengah sm!ester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di tengah semester

Prinsip-prinsip penilaian antara lain:


a. Sahih, berarti penilaian didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang
diukur.
b. Objektif, berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang jelas, tidak
dipengaruhi subjektivitas penilai.
c. .Adil, berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena
berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama, suku, budaya, adat
istiadat, status sosial ekonomi, dan gender.
d. Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak
terpisahkan dari kegiatan pembelajaran.
e. Terbuka, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar pengambilan
keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan.
f. Menyeluruh dan berkesinambungan, berarti penilaian oleh pendidik mencakup semua
aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai, untuk
memantau perkembangan kemampuan peserta didik.
g. Sistematis, berarti penilaian dilakukan secara berencana dan bertahap dengan
mengikuti langkah-langkah baku.
h. Beracuan kriteria, berarti penilaian didasarkan pada ukuran pencapaian kompetensi
yang ditetapkan.
i. Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik,
prosedur, maupun hasilnya.

Penilaian di SD terhadap semua kompetensi dasar yang mencakup sikap,


pengetahuan dan keterampilan.
Penilaian Sikap
Penilaian sikap dimaksudkan sebagai penilaian terhadap perilaku peserta didik dalam
proses pembelajaran kegiatan kurikuler maupun ekstrakurikuler, yang meliputi sikap
spiritual dan sosial. Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dari penilaian
pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda.
Dalam hal ini, penilaian sikap lebih ditujukan untuk membina perilaku sesuai budipekerti
dalam rangka pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan proses pembelajaran.

82
a.Sikap spiritual
Penilaian sikap spiritual (KI-1), antara lain: (1) ketaatan beribadah; (2) berperilaku syukur;
(3) berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan; dan (4) toleransi dalam beribadah.
Sikap spiritual tersebut dapat ditambah sesuai karakteristik satuan pendidikan.
b.Sikap Sosial
Penilaian sikap sosial (KI-2) meliputi: (1) jujur yaitu perilaku yang didasarkan pada upaya
menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan,
dan pekerjaan; (2) disiplin yaitu tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada
berbagai ketentuan dan peraturan; (3) tanggung jawab yaitu sikap dan perilaku peserta
didik untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dilakukan terhadap
diri sendiri, masyarakat, lingkungan, negara, dan Tuhan Yang Maha Esa; (4)
santunyaitu perilaku hormat pada orang lain dengan bahasa yang baik; (5) peduli yaitu
sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain atau masyarakat
yang membutuhkan; dan (6) percaya diri yaitu suatu keyakinan atas kemampuannya
sendiri untuk melakukan kegiatan atau tindakan. Sikap sosial tersebut dapat ditambah oleh
satuan pendidikan sesuai kebutuhan.
Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan (KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan peserta didik
yang mencakup pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam berbagai tingkatan
proses berpikir. Penilaian dalam proses pembelajaran berfungsi sebagai alat untuk
mendeteksi kesulitan belajar (assesment as learning), penilaian sebagai proses
pembelajaran (assessment for learning), dan penilaian sebagai alat untuk mengukur
pencapaian dalam proses pembelajaran (assessment of learning). Melalui penilaian
tersebut diharapkan peserta didik dapat menguasai kompetensi yang diharapkan. Untuk itu,
digunakan teknik penilaian yang bervariasi sesuai dengan kompetensi yang akan dinilai,
yaitu tes tulis, lisan, dan penugasan.Prosedur penilaian pengetahuan dimulai dari
penyusunan perencanaan, pengembangan instrumen penilaian, pelaksanaan penilaian,
pengolahan, dan pelaporan, serta pemanfaatan hasil penilaian.

6. Ketuntasan Belajar
Ketuntasan Belajar dalam setiap tahun ajaran adalah keberhasilan peserta didik
pada semester ganjil dan genap dalam satu tahun ajaran. Ketuntasan dalam tingkat
satuan pendidikan adalah keberhasilan peserta didik menguasai kompetensi seluruh
mata pelajaran dalam suatu satuan pendidikan untuk menentukan kelulusan peserta
didik dari satuan pendidikan.
Kriteria ketuntasan belajar minimal untuk kompetensi pada kategori KD pada KI-
1 dan KI-2, ketuntasan seorang peserta didik dilakukan dengan memperhatikan aspek
sikap pada KI-1 dan KI-2 untuk matapelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekert dan
PKn, yakni jika profil sikap peserta didik secara umum berada pada kategori baik (B).
Untuk KD pada KI-3 dan KI-4, seorang peserta didik dinyatakan sudah tuntas
belajar untuk menguasai KD yang dipelajarinya apabila menunjukkan indicator
nilaisesuai KKM yang ditentukan sekolahdari hasil tes formatif. Bagi peserta didik yang
belum tuntas untuk kompetensi tertentu harus mengikuti pembelajaran remedial
sebanyak dua kali.

Penentuan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebagai berikut :

83
1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap muatan pelajaran setiap kelas dalam
satu tahun pelajaran.
2. Tentukan komponen-komponen yang termasuk aspek kompleksitas, intake,
pendidik dan daya dukung.
a. Komponen-komponen yang bisa dimasukkan aspek kompleksitas, antara lain jumlah KD
dan karakterististik KD muatan pelajaran (misalnya, tingkat kesulitan, kedalaman dan
keluasan KD).
b. Komponen-komponen yang bisa dimasukkan aspek intake, antara lain hasil observasi
awal siswa, hasil belajar siswa dari tahun pelajaran sebelumnya, dan nilai hasil ujian
sekolah dari tahun pelajaran sebelumnya.
c. Komponen-komponen yang bisa dimasukkan aspek pendidik dan daya dukung, antara
lain kompetensi pendidik (nilai UKG), rasio pendidik dan murid dalam satu kelas,
akreditasi sekolah dan sarana prasarana sekolah.
3. Tentukan nilai untuk setiap aspek dengan skala 0-100 dengan mempertimbangkan
hal berikut:
a. Karakteristik Mata/Muatan Pelajaran (Kompleksitas)
Karaktersitik mata/muatan pelajaran memperhatikan kompleksitas KD dengan
mencermati kata kerja yang terdapat pada KD tersebut dan berdasarkan data empiris
dari pengalaman guru dalam membelajarkan KD tersebut pada waktu sebelumnya.
Semakin tinggi aspek kompleksitas materi/ kompetensi, semakin menantang guru
untuk meningkatkan kompetensinya.
b. Karaktersitik Peserta Didik (Intake)
Karakteristik peserta didik (intake) memperhatikan kualitas peserta didik yang dapat
diidentifikasi antara lain berdasarkan hasil penilaian awal peserta didik, dan nilai rapor
sebelumnya. Semakin tinggi aspek intake, semakin tinggi pula nilai KKMnya.
c. Kondisi Satuan Pendidikan (Pendidik dan Daya Dukung)
Aspek guru dan daya dukung antara lain memperhatikan ketersediaan guru,
kesesuaian latar belakang pendidikan guru dengan mata pelajaran yang diampu,
kompetensi guru (misalnya hasil Uji Kompetensi Guru), rasio jumlah peserta didik
dalam satu kelas, sarana prasarana pembelajaran, dukungan dana, dan kebijakan
sekolah. Semakin tinggi aspek guru dan daya dukung, semakin tinggi pula nilai
KKMnya.
4. Tentukan skor tiap aspek dengan rumus:

Skor komponen =

5. Tentukan KKM setiap KD dengan rumus:

KKM per KD =

6. Tentukan KKM setiap muatan pelajaran dengan rumus:

84
KKM SETIAP MUPEL =

7. Tentukan KKM Satuan Pendidikan.


Setelah KKM setiap muatan/mata pelajaran ditentukan, KKM satuan pendidikan dapat
ditetapkan dengan memilih KKM yang terendah dari seluruh KKM muatan/ mata
pelajaran. Misalnya, suatu sekolah berdasarkan hasil analisis menentukan satu KKM
untuk seluruh mata pelajaran 60.
Rentang predikat dapat menggunakan satu ukuran yang sama di satu sekolah. Misalnya,
KKM satuan pendidikan 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60. Rentang predikat
untuk semua mata pelajaran menggunakan rumus sebagai berikut:

Adapun KKM SDN 2 PANGGUL Tahun Pelajaran 2020/2021 sebagai berikut : 70

Bila siswa belum mencapai KKM , guru melaksanakan kegiatan remedial berbentuk
pengulangan materi yang belum dikuasai oleh siswa dan kegiatan pengayaan dalam bentuk
pemberian tugas-tugas indivu dan atau klasikal bagi siswa yang telah mencapai KKM lebih
cepat dari siswa lainnya. Selain dilaksanakan dalam bentuk tatap muka, beban belajar
diberikan dalam bentuk tugas terstruktur dan tugas mandiri tidak terstruktur sesuai jadwal

Tugas terstruktur disajikan dalam bentuk antara lain :


- pengerjaan soal/ latihan dirumah ( PR )
- penugasan proyek secara berkelompok
- membuat hasil karya produk
Tugas mandiri tidak terstruktur diberikan sebagai pengayaan dalam bentuk:
- membuat ringkasan buku / cerita pendek
- mengumpulkan/mengkliping berita tentang suatu topik aktual
- mengikuti kegiatan di masyarakat dan melaporkan secara tertulis
Porsi waktu untuk tugas-tugas tersebut maksimum 40 % dari jumlah waktu tatap muka
pada mata pelajaran yang bersangkutan.

85
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) KI-3 dan KI-4
SD Negeri 2 Panggul
Tahun Pelajaran 2020/2021
1. SEMESTER I
NO KELAS
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
1. Pend.Agama Islam 70 70 75 75 75 75
2. PKn 70 72 75 75 75 75
3. Bhs.Indonesia 65 65 70 70 70 71
4. Matematika 60 60 60 65 65 65
5. IPA - - - 70 70 70
6. IPS - - - 70 70 70
7. SBK 72 75 75 75 75 75
8. PJOR 75 75 75 75 76 75
MULOK

9 Bahasa Jawa 6 60 65 70 70 70
66
10 Bahasa Inggris 60 60 65 65 65

2. SEMESTER II
NO KELAS
MATA PELAJARAN
I II III IV V VI
1. Pend.Agama Islam 75 75 75 75 75 75

2. PKn 75 75 75 75 75 75

3. Bhs.Indonesia 70 70 70 75 74 75

4. Matematika 70 70 70 70 70 70

5. IPA - - - 75 75 75

6. IPS - - - 74 75 75

7. SBK 75 75 75 75 75 75

8. PJOR 75 75 75 75 78 75
MULOK
9 Bahasa Jawa 70 70 70 73 73 74
10 Bahasa Inggris 70 70 70 70 70 70

86
NILAI STANDAR KELULUSAN MINIMAL (SKL) UJIAN SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
No. Mata Pelajaran Nilai Huruf

1. Bahasa Indonesia 6,50 Enam koma lima nol

2. Matematika 6,00 Enam koma nol nol

3. IPA 6,50 Enam koma lima nol

Rata-rata 7,00 Lima koma satu tujuh

NILAI STANDAR KELULUSAN MINIMAL ( SKL ) UJIAN SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

No. Mata Pelajaran Nilai Huruf


1. Pendidikan Agama 7,50 Tujuh koma lima nol
2. PKN 7,50 Tujuh koma lima nol
3. I PS 6,50 Enam koma lima nol

4. SBK 7,00 Tujuh koma nol nol

5. Pendidikan Jasmani 7,50 Tujuh koma lima nol


6. Bahasa Jawa 6.50 Enam koma lima nol
7. Bahasa Inggris 6,50 Enam koma lima nol
Rata –rata 7,00 Tujuh koma nol nol.

7..Kriteria Kenaikan Kelas, Kelulusan, PPDB dan Mutasi


1. Kriteria Kenaikan kelas
Kenaikan kelas dilakukan pada setiap ahkir tahun pelajaran.Kriteria kenaikan kelas :

1. Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan belajar minimal
pada semua Standar Kompetensi Dasar dan indikator Tidak terdapat nilai di bawah Kriteria
Kertuntasan Minimal (KKM)
2. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian pada semester yang diikuti.
3. Siswa sudah menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan belajar minimal
pada semua StandarKompetensi Dasar dan indikator.
4. Kehadiran siswa minimal 75%
5. Prilaku, sikap dan budi Pekerti kriteria baik.

2. Kriteria Kelulusan

87
Sesuai dengan ketentuan PP.19/2005 dengan perubahannya, PP 13 tahun 2015 siswa dinyatakan lulus
dari satuan pendidikan dasar setelah :
1. Siswa menyelesaikan seluruh program pembelajaran dengan kriteria ketuntasan belajar minimal pada
semua Kompetensi Dasar (KD)Kompetensi Inti (KI) dan Indikator semua mata pelajaran Memperoleh
nilai minimal 75 pada penilaian akhir, baik untuk seluruh kelompok mata pelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran, kelompok mata
pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok kewarganegaraan dan kepribaduian, kelompok mata
pelajaran estetika, dan kelompok mata pelajaran jasmani olahraga dan kesehatan.
3. Lulus Ujian Sekolah / Ujian Nasional sesuai KKM dan SKL sesuai dengan peraturan Menteri
Pendidikan Nasional yang berlaku.
4. Memiliki nilai minimal baik untuk aspek kepribadian, kelakuan, dan kerajinan

Persentasi kehadiran minimal 75%


5..Lulus Ujian Sekolah.

8. Peraturan
a. Peraturan Akademik
- Seragam sekolah
- Jam Masuk
- Hari Jum`at
b..Kriteria Penerimaan Siswa Baru
Berdasar pedoman pelaksanaan penerimaan peserta didik baru pada sekolah dasar di Kabupaten
Trenggalek sesuai dengan keputusan bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Trenggalek no:421/3210/406.023/2016 Tanggal 5 Juni 2016 dengan Kantor Kementerian Agama
kabupaten Trenggalek memutuskan bahwa penerimaan siswa didik baru bertujuan memberi kesempatan
yang seluas-luasnya bagi warga negara usia sekolah agar memperoleh layanan pendidikan yang sebaik-
baiknya.
Penerimaan peserta didik harus berasaskan Obyektifitas, Transparasi, Akuntabilitas, tidak
diskriminatif, dan Kompetitif.
Persyaratan calon peserta didik baru kelas 1 SD adalah
1. Usia 7 sampai 12 tahun wajib diterima
2.Telah usia 6 tahun dapat diterima bila kuota kelas belum terpenuhi.
3.Anak usia 5,5 tahun dapat diterima bila mendapat rekomendasi konselor
sekolah.

c. Kriteria Mutasi
Perpindahan peserta didik (Mutasi) antar sekolah dalam satu kabupaten/kota antar kabupaten/kota
dalam satu propinsi atau propinsi dilaksanakan atas dasar persetujuan kepala sekolah asal dan kepala
sekolah yang dituju dan disetujui oleh kepala dinas kabupaten/kota/propinsi/kantor kemeneg/kanwil
kemeneg sesuai kewenangannya.
a.Orang Tua/ Wali
1.Membuat surat permohonan mutasi/pindahSekolah
2.Mencari surat keterangan dari Sekolah yang dituju.
b.Sekolah Asal.
1. Surat keterangan mutasi/pindahSekolah ,format S12, S13, S14
2. Raport asli.
3.Foto copy Rapor keseluruhan yang dilegalisir Kepala Sekolah

88
4. Surat pengantar dari Sekolah ke UDPK Kecamatan
5. Surat pengantar permohonan pindah/rekomendasi pindah dari sekolah.
c. UNIT DIKPORA Kecamatan
Surat Pengantar Mutasi/ pindah sekolahMengetahui Kepala UNIT DIKPORA
d. Dinas Pendidikan,Pemuda dan Olah Raga Kabupaten.
Berkas a,b,c rangkap 2 masing-masing dimasukkan dalam map dan membawa
raport untuk mendapatkan rekomendasi dari Dinas Dikpora .

8. Peraturan Khusus
Peraturan Khusus mencakup kesadaran diri dan berpikir rasional. merupakan
tuntutan mendasar bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya di
masa mendatang. kesadaran akan potensi diri dan dorongan untuk
mengembangkannya dan penerapan dalam kehidupan sehari-hari missal:
a.Diwajibkan Siswa mengikuti :
- Setiap Hari Senin Upacara Bendera
- Setiap Hari Jum`at Senam dan dan kerja bakti membersihkan lingkungan,
- setiap hari selasa membudayakan penggunaan bahasa Jawa..
b.Diwajibkan Siswa menggunakan seragam yang telah ditentukan oleh Sekolah a.l ,
-Setiap hari Senin dan Selasa berpakaian seragam Merah Putih lengkap
- rabu dan Kamis Seragam Identitas Sekolah
- Jumat dan Sabtu Seragam Pramuka Lengkap
c.Wajib mentaati tata tertib yang dibuat Sekolah a.l ,
- Cium tangan terhadap orang tua dan guru
-Mengucap salam setiap akan memasuki ruangan, bertemu teman dan guru
-Berdoa sebelum dan sesudah melakukan aktivitas.

- Menjaga kebersihan badan, pakaian, dan lingkungan


-Membaca buku-buku pada saat waktu luang
-Berbaris dengan tertib sebelum memasuki ruangan.

9. Gerakan Literasi Sekolah :


Konsep Literasi
Literasi lebih dari sekadar membaca dan menulis, namun mencakup keterampilan berpikir
menggunakan sumber-sumber pengetahuan dalam bentuk cetak, visual, digital, dan auditori. Di abad 21 ini,
kemampuan ini disebut sebagai literasi informasi. Ferguson (www.bibliotech.us/pdfs/InfoLit.pdf) menjabarkan kom-
ponen literasi informasi sebagai berikut:
1.Literasi Dasar (Basic Literacy), yaitu kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung. Dalam literasi dasar, kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan
menghitung (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating),
mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing)
berdasar pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi.
2.Literasi Perpustakaan (Library Literacy), yaitu kemampuan lanjutan untuk bisa mengoptimalkan Literasi
Perpustakaan yang ada. Maksudnya, pemahaman tentang keberadaan perpustakaan sebagai salah satu akses
mendapatkan informasi. Pada dasarnya literasi perpustakaan, antara lain, memberikan pemahaman cara
membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey
Decimal System sebagai klasifikasi pengetahuan yang memudahkan dalam menggunakan perpustakaan,

89
memahami penggunaan katalog dan pengindeksan, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi
ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah.
3.Literasi Media (Media Literacy), yaitu kemampuan untuk mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda,
seperti media cetak, media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media internet), dan
memahami tujuan penggunaannya. Secara gamblang saat ini bisa dilihat di masyarakat kita bahwa media lebih
sebagai hiburan semata. Kita belum terlalu jauh memanfaatkan media sebagai alat untuk pemenuhan informasi
tentang pengetahuan dan memberikan persepsi positif dalam menambah pengetahuan.
4.Literasi Teknologi (Technology Literacy), yaitu kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi
seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi.
Berikutnya, dapat memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet. Dalam
praktiknya, juga pemahaman menggunakan komputer (Computer Literacy) yang di dalamnya mencakup
menghidupkan dan mematikan komputer, menyim- pan dan mengelola data, serta menjalankan program
perangkat lunak. Sejalan dengan membanjirnya informasi karena perkembangan teknologi saat ini, diperlukan
pemahaman yang baik dalam mengelola informasi yang dibutuhkan masyarakat.
5.Literasi Visual (Visual Literacy), adalah pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi,
yang mengembangkan kemampuan dan kebutuhan belajar dengan memanfaatkan materi visual dan audio-
visual secara kritis dan bermartabat. Tafsir terhadap materi visual yang setiap hari membanjiri kita, baik dalam
bentuk tercetak, di televisi maupun internet, haruslah terkelola dengan baik. Bagaimanapun di dalamnya banyak
manipulasi dan hiburan yang benar-benar perlu disaring berdasarkan etika dan kepatutan.

Literasi yang komprehensif dan saling terkait ini memampukan seseorang untuk berkontribusi kepada
masyarakatnya sesuai dengan kompetensi dan perannya sebagai warga negara global ( global citizen).Dalam konteks
Indonesia, kelima keterampilan tersebut perlu diawali dengan literasi usia dini yang mencakup fonetik, alfabet,
kosakata, sadar dan memaknai materi cetak (print awareness), dan kemampuan menggambarkan dan menceritakan
kembali (narrativeskills). Pemahaman literasi dini sangat penting dipahami oleh masyarakat karena menjamurnya
lembaga bimbingan belajar baca-tulis-hitung bagi batita dan balita dengan cara yang kurang sesuai dengan tahapan
tumbuh kembang anak. Oleh karena itu, perlu diberi perhatian terhadap keberlangsungan pendidikan literasi usia
dini berlanjut ke literasi dasar.
Dalam pendidikan formal, peran aktif para pemangku kepentingan, yaitu kepala sekolah, guru, tenaga
pendidik, dan pustakawan sangat berpengaruh untuk memfasilitasi pengem- bangan komponen literasi peserta didik.
Selain itu, diperlukan juga pendekatan cara belajar-mengajar yang keberpihakannya jelas tertuju kepada komponen-
komponen literasi ini. Kesempatan peserta didik terpajan dengan kelima komponen literasi akan menentukan
kesiapan peserta didik berinteraksi dengan literasi visual. Sebagai langkah awal, dapat disimpulkan bahwa
diperlukan perubahan paradigma semua pemangku kepentingan untuk terciptanya lingkungan literasi ini.

Tujuan Umum Gerakan Literasi Sekolah


Menumbuhkembangkan insan serta ekosistem pendidikan agar menjadi pembelajar sepanjang hayat melalui
gerakan literasi sekolah

Tujuan Khusus Gerakan Literasi Sekolah


Menumbuhkembangkan budi pekerti
b. Membangun ekosistem literasi sekolah
c. Menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajar (learning organization) (Senge, 1990).
d. Mempraktikkan kegiatan pengelolaan pengetahuan (knowledge management)
e. Menjaga keberlanjutan budaya literasi

Sasaran Gerakan Literasi Sekolah

90
Insan dan ekosistem pendidikan dalam satuan pendidikan

I. Deskripsi :
1. Prinsip-prinsip pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah
Menurut Beers (2009), praktik-praktik yang baik dalam gerakan literasi sekolah menekankan prinsip-
prinsip sebagai berikut.
a. Perkembangan literasi berjalan sesuai tahap perkembangan yang bisa diprediksi.
b. Program literasi yang baik bersifat berimbang
Sekolah yang menerapkan program literasi berimbang menyadari bahwa tiap peserta didik memiliki
kebutuhan yang berbeda satu sama lain. Dengan demikian, diperlukan berbagai strategi membaca dan
jenis teks yang bervariasi pula.
c. Program literasi berlangsung di semua area kurikulum
Pembiasaan dan pembelajaran literasi di sekolah adalah tanggung jawab semua guru di semua mata
pelajaran. Pembelajaran di mata pelajaran apapun membutuhkan bahasa, terutama membaca dan menulis.
Dengan demikian, pengembangan profesional guru dalam hal literasi perlu diberikan kepada guru semua
mata pelajaran.
d. Tidak ada istilah terlalu banyak untuk membaca dan menulis yang bermakna
Kegiatan membaca dan menulis di kelas perlu dilakukan kapan pun kondisi di kelas memungkinkan. Untuk
itu, perlu ditekankan bentuk kegiatan yang bermakna dan kontekstual. Misalnya, ‘menulis surat untuk wali
kota’ atau ‘membaca untuk ibu’ adalah contoh-contoh kegiatan yang bermakna dan memberikan kesan kuat
kepada peserta didik.
e. Diskusi dan strategi bahasa lisan sangat penting
Kelas berbasis literasi yang kuat akan melakukan berbagai kegiatan lisan berupa diskusi tentang buku
selama pembelajaran di kelas. Kegiatan diskusi ini juga harus membuka kemungkinan untuk perbedaan
pendapat agar kemampuan berpikir kritis dapat diasah. Peserta didik perlu belajar untuk menyampaikan
perasaan dan pendapatnya, saling mendengarkan, dan menghormati perbedaan pandangan satu sama
lain.
f. Keberagaman perlu dirayakan di kelas dan sekolah
Penting bagi pendidik untuk tidak hanya menerima perbedaan, namun juga merayakannya melalui agenda
literasi di sekolah. Buku-buku yang disediakan untuk bahan bacaan peserta didik perlu merefleksikan
kekayaan budaya Indonesia agar peserta didik dapat terpajan pada pengalaman multikultural sebanyak
mungkin.

2. Strategi Membangun Budaya Literasi Sekolah


Sekolah memiliki peran yang amat penting dalam menanamkan budaya literat pada anak didik. Untuk itu, tiap
sekolah tanpa terkecuali harus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan literasi. Di sekolah dengan
budaya literasi yang tinggi, peserta didik akan cenderung lebih berhasil dan guru lebih bersemangat mengajar.
Perlu dipahami bahwa program membaca seperti membaca dalam hati dan membaca nyaring hanyalah
bagian dari kerangka besar untuk membangun budaya literasi sekolah. Agar sekolah mampu menjadi garis depan
dalam pengembangan budaya literat, Beers, dkk. (2009) dalam buku A Principal’s Guide to Literacy Instruction 
menyampaikan beberapa strategi untuk menciptakan budaya literasi yang positif di sekolah.
a. Lingkungan fisik ramah literasi
Lingkungan fisik adalah hal pertama yang dilihat pengunjung. Pada dasarnya, lingkungan fisik haruslah
ramah dan kondusif untuk pembelajaran. Sekolah yang mendukung pengembangan budaya literasi memiliki
beberapa kondisi, antara lain karya peserta didik dipajang di seluruh penjuru sekolah, termasuk koridor dan kantor
kepala sekolah dan guru. Selain itu, karya-karya peserta didik diganti secara rutin untuk memberikan kesempatan
kepada semua kelas untuk menjadi perhatian. Selain itu, buku dan bahan bacaan lain dapat didapat dengan mudah

91
di pojok baca di semua kelas, kantor, dan ruang lain di sekolah. Kantor kepala sekolah idealnya juga memajang
karya peserta didik dan buku-buku bacaan anak. Ruang pimpinan dengan pajangan karya peserta didik akan
memberikan kesan positif tentang komitmen sekolah terhadap pengembangan budaya literat.

b. Lingkungan sosial dan afektif


Sekolah dibangun melalui model komunikasi dan interaksi seluruh komponen sekolah. Ini dapat dibentuk
dengan cara pemberian pengakuan atas pencapaian peserta didik sepanjang tahun. Pemberian penghargaan dapat
dilakukan saat upacara bendera setiap minggu untuk menghargai kemajuan peserta didik di semua aspek. Sesuai
dengan semangat literasi, prestasi yang dihargai tidak hanya akademik, namun juga sikap dan upaya peserta didik.
Dengan demikian, setiap peserta didik mempunyai kesempatan untuk memperoleh penghargaan sekolah. Selain itu,
literasi mewarnai semua perayaan penting di sepanjang tahun pelajaran. Ini bisa direalisasikan dalam bentuk festival
buku, lomba poster, mendongeng, karnaval tokoh buku cerita, dan sebagainya. Pimpinan sekolah harus mengambil
peran aktif dalam menggerakkan literasi. Yang bisa dilakukan, antara lain membangun budaya kolaboratif antarguru
dan staf sekolah. Dengan demikian, setiap orang dapat terlibat sesuai kepakaran masing-masing. Peran orang tua
sebagai sukarelawan dalam gerakan literasi akan semakin memperkuat komitmen sekolah dalam pengembangan
budaya literat.

c.  Lingkungan akademik
Lingkungan fisik dan sosial akan dapat dibangun bila lingkungan akademik tercipta. Ini dapat dilihat dari
perencanaan dan pelaksanaan gerakan literasi di sekolah. Pimpinan sekolah dapat membentuk tim literasi.
Tim ini bertugas untuk membuat perencanaan dan asesmen program. Adanya Tim Literasi Sekolah bisa
memastikan terciptanya suasana akademik yang kondusif,  yang mampu membuat seluruh anggota
komunitas sekolah antusias untuk belajar. Sekolah harus memberikan alokasi waktu yang cukup banyak
untuk pembelajaran literasi. Salah satunya dengan menjalankan kegiatan membaca dalam hati dan
membacakan buku dengan nyaring selama 15--30 menit sebelum pelajaran berlangsung, minimal 3 kali
seminggu. Waktu untuk kegiatan berliterasi ini sedapat mungkin tidak dikorbankan untuk kegiatan lain yang
tidak perlu. Untuk menunjang kemampuan guru dan staf, mereka perlu diberikan kesempatan mengikuti
program pelatihan tenaga kependidikan untuk peningkatan kapasitas literasi.

3. Parameter sekolah yang telah membangun budaya literasi

Tabel di bawah ini mencantumkan beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai acuan untuk mengukur
budaya literasi sekolah yang baik.

Ekosistem Sekolah yang Literat

a. Lingkungan Fisik
1) Karya peserta didik dipajang di sepanjang lingkungan sekolah, termasuk koridor dan kantor (kepala
sekolah, guru, administrasi, bimbingan konseling).
2) Karya peserta didik dirotasi secara berkala untuk memberi kesempatan yang seimbang kepada
semua peserta didik.
3) Buku dan materi bacaan lain tersedia di pojok-pojok baca di semua ruang kelas.
4) Buku dan materi bacaan lain tersedia juga untuk peserta didik dan orang tua/pengunjung di kantor
dan ruangan selain ruang kelas.
5) Kantor kepala sekolah memajang karya peserta didik dan buku bacaan untuk anak.
6) Kantor kepala sekolah mudah diakses oleh warga sekolah.
b. Lingkungan Sosial dan Afektif

92
1) Penghargaan terhadap prestasi peserta didik (akademik dan nonakademik) diberikan secara rutin
(tiap minggu/bulan). Upacara hari Senin merupakan salah satu kesempatan yang tepat untuk
pemberian penghargaan mingguan.
2) Kepala sekolah mengenali peserta didik bila masuk ruang kelas (bukan hanya peserta didik yang
berprestasi atau dianggap bermasalah).
3) Kepala sekolah terlibat aktif dalam pengembangan literasi.
4) Merayakan hari-hari besar dan nasional dengan nuansa literasi, misalnya merayakan Hari Kartini
dengan membaca surat-suratnya.
5) Terdapat budaya kolaborasi antarguru dan staf, dengan mengakui kepakaran masing-masing (dan
tidak saling menjatuhkan).
6) Terdapat waktu yang memadai bagi staf untuk berkolaborasi menjalankan program literasi dan hal-hal
yang terkait dengan pelaksanaannya.
7) Staf sekolah dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan, terutama dalam menjalankan program
literasi.
c. Lingkungan Akademik
1) Terdapat Tim Literasi Sekolah yang bertugas melakukan asesmen dan perencanaan. Bila diperlukan,
ada pendampingan dari pihak eksternal.
2) Disediakan waktu khusus dan cukup banyak untuk pembelajaran dan pembiasaan literasi: membaca
dalam hati (sustained silent reading), membacakan buku dengan nyaring (reading aloud), membaca
bersama (shared reading), membaca terpandu (guided reading), diskusi buku, bedah buku, presentasi
(show-and-tell presentation).
3) Waktu berkegiatan literasi dijaga agar tidak dikorbankan untuk kepentingan lain yang dianggap tidak
perlu.
4) Disepakati waktu berkala untuk Tim Literasi Sekolah membahas pelaksanaan gerakan literasi
sekolah.
5) Buku fiksi dan nonfiksi tersedia dalam jumlah cukup banyak di sekolah. Buku cerita fiksi sama
pentingnya dengan buku berbasis ilmu pengetahuan.
6) Ada kesempatan pengembangan profesional tentang literasi yang diberikan untuk staf, melalui kerja
sama dengan institusi terkait (perguruan tinggi, dinas pendidikan, dinas perpustakaan, atau berbagi
pengalaman dengan sekolah lain).
7) Seluruh warga sekolah antusias menjalankan program literasi, dengan tujuan membangun organisasi
sekolah yang suka belajar.
(cf. Beers dkk., 2009).
Aspek-aspek tersebut adalah karakteristik penting dalam pengembangan budaya literasi di sekolah. Dalam
pelaksanaannya, sekolah dapat mengadaptasinya sesuai dengan situasi dan kondisi sekolah. Guru dan pimpinan
sekolah perlu bekerjasama untuk mengimplementasikan strategi tersebut.

4. Tiga tahap pelaksanaan GLS

- Pembiasaan:
Tujuan: menumbuhkan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca.
Fokus kegiatan pada tahap pembiasaan:
1) Membaca 15 menit sebelum pelajaran dimulai: membaca nyaring dan/atau membaca dalam hati
(semuanya tanpa tagihan).
2) Pengembangan lingkungan fisik sekolah untuk menumbuhkan minat pada literasi
a) pengembangan perpustakaan sekolah, sudut buku kelas, dan area baca;
b) pengembangan sarana lain yang mendukung penumbuhan minat terhadap literasi;
93
c) pengembangan koleksi teks cetak dan/atau visual dan digital
d) pembuatan bahan kaya teks (print rich materials).

Program keberhasilan pembiasaan membaca ditentukan oleh: (1) akses terhadap buku, (2) daya
tarik buku, (3) lingkungan yang kondusif, (4) dorongan untuk membaca, (5) waktu tertentu untuk membaca,
(6) tidak ada tagihan tugas, (7) kegiatan tindak lanjut, (8) pelatihan guru dan tenaga kependidikan.

Jenis membaca pada tahap pembiasaan:


1) Membaca dalam hati: aturan, tujuan, langkah-langkah.
2) Membaca nyaring: aturan, tujuan, langkah-langkah.

Rangkaian kegiatan
 menentukan bacaan
 membaca buku sampai tuntas
 mendiskusikan buku yang telah dibaca

Membaca Dalam Hati
a. Aturan
1) Peserta didik membaca diam dengan memilih buku sesuai minat dan keinginannya.
2) Guru memberikan contoh dengan bersama-sama membaca dalam hati pada saat yang sama.
3) Peserta didik memilih satu buku, majalah, atau surat kabar selama waktu yang ditetapkan (15-30 menit).
4) Jam beker dipasang sebagai pengingat waktu mulai dan berakhirnya kegiatan membaca.
5) Tidak ada tugas atau catatan akademik yang perlu dilaporkan/diserahkan.
6) Seluruh komponen sekolah (peserta didik, guru, kepala sekolah, tenaga kependidikan, pustakawan)
berpartisipasi.

b. Tujuan
Membaca dalam hati berkelanjutan bertujuan untuk membangun kebiasaan membaca, misalnya
berkonsentrasi, meningkatkan kemampuan serta kelancaran membaca melalui kegiatan membaca untuk
kesenangan.

c. Langkah-langkah Membaca dalam hati


Sebelum Membaca 1) Mintalah peserta didik untuk memilih buku yang
ingin dibaca dari sudut baca kelas
2) Buku yang dipilih bebas, sesuai dengan minat
dan kesenangan peserta didik
3) Memberikan penjelasan bahwa peserta didik
akan membaca buku tersebut sampai selesai,
dalam kurun waktu tertentu, bergantung
ketebalan buku
4) Peserta didik boleh memilih buku lain bila isi buku
dianggap kurang menarik
5) Peserta didik boleh memilih tempat yang
disukainya untuk membaca
Saat Membaca Peserta didik dan guru bersama-sama membaca
buku masing-masing dengan tenang selama 15 menit
Setelah Membaca 1) Guru dapat menggunakan 5-10 menit setelah
94
(pilihan, dapat dilakukan membaca untuk bertanya kepada peserta didik
seminggu sekali) tentang buku yang dibaca.
2) Sebagai alternatif, guru dapat menggunakan
graphic organizer sebagai panduan untuk
membuat ringkasan cerita atau menuliskan
respon.
3) Selain itu, guru dapat mengajak peserta didik
untuk berdiskusi lebih lanjut

Membaca Nyaring (Reading Aloud)

d. Tujuan
Membaca nyaring merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang baik. Strategi ini efektif untuk
menyampaikan ide-ide literasi yang baik kepada peserta didik (Trelease, 2013). Membaca nyaring dapat
dilakukan dalam bentuk membacakan cerita atau sekadar menceritakan cerita kepada anak dengan tujuan
membangkitkan minat baca peserta didik; meningkatkan pengetahuan pada anak-anak; memperkenalkan banyak
kosakata baru kepada anak-anak; mendorong anak-anak untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran;
kapasitas memori atau daya ingat anak dapat ditingkatkan dengan cara meminta anak untuk mengingat cerita
yang telah dibacakan atau sampai sejauh mana cerita telah disampaikan.
Membaca nyaring dilakukan untuk memulai pelajaran;mendukung pembelajaran membaca dan menulis;
mendukung kurikulum mata pelajaran lain;membantu peserta didik mendiskusikan dan berpikir tentang
teks;memperkenalkan sebuah novel yang baru;memperkenalkan tema baru;membuka wawasan
baru;mengenalkan peserta didik dengan struktur teks dan genre buku.
Adapun materi yang digunakan untuk membaca nyaring antara lain novel, cerita pendek,puisi, buku
bergambar, karya peserta didik, artikel majalah, artikel surat kabar, buku nonfiksi (teks informasional, biography,
pidato, dokumen sejarah, dsb.)

e. Kaidah Membaca Nyaring


Langkah-langkah
1) Materi bacaan yang dipilih sesuai dengan atau sedikit di atas tingkat membaca mandiri. Dengan demikian
materi menunjukkan potensi untuk meningkatkan kemampuan pemahaman membaca peserta didik.
2) Guru perlu membaca materi bacaan sebelumnya.
3) Guru perlu mengidentifikasi proses dan strategi yang akan digunakan dalam membaca nyaring.
4) Guru perlu mengantisipasi di bagian mana dalam bacaan “pengetahuan dasar” perlu dibangun. Guru dapat
mengaktifkan pengetahuan latar belakang peserta didik tentang hal yang berhubungan dengan cerita yang
akan dibaca melalui tanya jawab singkat tentang pengarang, menerka isi buku dengan memperhatikan cover
dan judul buku, seting peristiwa, gambar, dll.
5) Pada tahap sebelum membaca, guru memilih buku/cerita yang bermanfaat dan menarik untuk dibacakan
karena kandungan nilai moral, sastra, keindahan, relevansi dengan kondisi anak, dll. Dalam memilih bahan,
guru dapat mempertimbangkan pilihan atau usul anak-anak. Guru mempersiapkan diri dengan membaca
cerita/buku tersebut dengan nyaring terlebih dahulu dan menandai bagian-bagian yang perlu diberi
penekanan dan ilustrasi, tempat jeda untuk bertanya, dll.
6) Pada tahap membaca, guru sebaiknya tidak membaca terlau cepat. Apabila memungkinkan gunakan suara
yang berbeda untuk pelaku yang berbeda. Jeda diperlukan untuk membuat peserta didik yang sedang
menyimak lebih terlibat. Mereka dapat ditanya komentarnya tentang peristiwa dalam bacaan, atau menerka
apa yang akan terjadi berdasarkan informasi/bagian cerita yang sudah diketahui, dsb. Perhatian peserta didik

95
juga dapat diarahkan pada keindahan/keunikan ekspresi yang digunakan pengarang. Selama proses
membaca, perhatikan wajah peserta didik untuk melihat reaksi dan keterlibatan peserta didik.
7) Untuk kegiatan pembiasaan budaya membaca, peserta didik dapat diarahkan untuk membaca cerita menarik
lain di hadapan teman sekelas ataupun diadakan kompetisi/lomba membaca cerita bagi peserta didik.

f. Langkah-langkah Membaca Nyaring

Sebelum membaca -
Tujuan -
1) untuk berinteraksi dengan teks 1) Membuka percakapan tentang bahan
sebelum membaca; bacaan yang akan dibaca.
2) untuk sarana mengenal teks 2) Mengidentifikasi penulis, judul, latar, tokoh,
yang akan dibaca; dan latar belakang.
3) untuk membangun makna; 3) Menggali pengetahuan peserta didik yang
4) untuk menggali informasi terkait dengan tema buku yang akan
tersirat; dibaca.
5) untuk menebak isi bacaan;

Rasional:
Semakin banyak pengetahuan
peserta didik digali tentang teks
yang akan dibaca, semakin dalam
keterlibatan emosi dan pikiran
meraka dengan teks.
Saat membaca 1) Membaca teks dengan pengucapan dan
intonasi yang jelas.
2) Mengajukan pertanyaan di antara kalimat
untuk menggugah respon peserta didik!
Setelah membaca 1) Meminta peserta didik untuk merespon teks
yang baru saja dibaca.
Materi pendukung: 2) Meminta peserta didik untuk menceritakan
peta cerita kembali hasil bacaan dengan menggunakan
graphic organizer format urutan kejadian.
3) Meminta peserta didik meringkas cerita
yang selesai dibaca.
4) Meminta peserta didik untuk berbagi
kepada teman tentang pemahamannya
terhadap cerita!

- Pengembangan:

1) Membaca terpandu dan membaca bersama buku pengayaan (non teks pelajaran)
2) Mengapa buku pengayaan sama pentingnya dengan buku teks pelajaran?
3) Bagaimana memilih buku pengayaan untuk kegiatan literasi? (elemen cerita, bahasa, visual)
4) Prinsip-prinsip kegiatan literasi menggunakan buku pengayaan

Contoh-contoh kegiatan
1) Berbincang/menganalisis elemen-elemen cerita
96
2) Membuat jurnal tanggapan terhadap cerita (kegiatan menulis dan menggambar)
3) Kegiatan seni peran dan kriya bebasis tanggapan terhadap cerita

Elemen apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih bahan bacaan yang baik?
- Tingkat kemampuan membaca peserta didik.
- Konten bacaan yang sesuai.
- Ilustrasi.

Elemen dalam Memilih Bahan Bacaan yang Baik

1 2 3
Tingkat kemampuan Konten bacaan yang sesuai Contoh Buku
membaca dengan tahap perkembangan Ilustrasi
psikologis
1) Pembaca Awal: (usia  Informasi sangat sederhana;  Ilustrasi sangat
dini (0-3 tahun) – materi mencakup lingkungan sederhana.
Batita seputar lingkungan terdekat  Gambar berkaitan
anak. langsung dengan objek
 Cerita mengandung semangat tulisan.
optimisme bersifat inspiratif.
 Cerita mengandung pesan
moral yang disampaikan
dengan tidak menggurui.
2) Pembaca Awal Usia  Peserta didik dapat dilibatkan  Ilustrasi memiliki alur
dini (>3-6 tahun) – untuk memilih buku. yang sederhana dan
Pra-SD  Cerita mengandung informasi mudah dipahami
sangat sederhana. (tenaga pendidik dapat
 Cerita mengandung nilai melakukan picture
optimisme dan bersifat walk, yaitu
inspiratif. menerangkan alur
 Buku mengandung pesan ilustrasi tanpa bantuan
moral yang disampaikan teks).
dengan tanpa menggurui.
3) Pembaca Pemula :  Peserta didik dapat dilibatkan  Ilustrasi memiliki alur
Pemula Usia dasar dalam pemilihan buku. yang mudah dipahami,
(>6-9 tahun) –  Buku mengandung informasi dan dapat bersifat
SD/MI/SLB kelas yang sederhana. imajinatif.
rendah  Cerita mengandung nilai  Teks tidak perlu
optimisme, bersifat inspiratif, mengulangi apa yang
dan mengembangkan sudah digambarkan
imajinasi. oleh ilustrasi.
 Buku mengandung pesan
moral yang disampaikan tanpa
menggurui.
4) Pembaca Pemula :  Buku dipilih oleh peserta didik  Ilustrasi memiliki alur
Usia dasar (>9-12 secara mandiri. yang baik dan dapat

97
tahun) – SD/MI/SLB  Buku mengandung informasi bersifat imajinatif.
kelas tinggi yang sederhana.  Ilustrasi berfungsi untuk
 Cerita mengandung nilai melengkapi alur cerita.
optimisme, bersifat inspiratif,
dan mengembangkan
imajinasi.
 Buku mengandung pesan
moral yang disampaikan tanpa
menggurui.
5) Pembaca Madya :  Buku memiliki teks yang padat  Ilustrasi berfungsi
Remaja (>12-15 namun mudah dicerna. sebagai pelengkap
tahun) – SMP/MTs  Cerita mengandung informasi buku.
yang kaya, mengandung nilai  Ilustrasi dapat bergaya
optimisme, bersifat inspiratif, sangat imajinatif,
dan mengandung nilai moral surealis, dan bersifat
yang disampaikan dengan simbolis.
tanpa menggurui.
 Buku mengandung nilai-nilai
yang relevan dan sesuai
dengan tahap psikologis
remaja muda.

Daftar pertanyaan untuk memilih bahan bacaan yang baik


Daftar Pertanyaan untuk Memilih Bahan Bacaan
Pertanyaan Cek
Penampilan, Material, dan Kualitas Cetak
1. Apakah buku terbuat dari material dengan kualitas yang baik?
2. Apakah buku terjilid dengan baik dan tidak mudah robek?
3. Apakah ukuran huruf sesuai dengan usia dan kemampuan membaca anak?
4. Apakah desain dan tata letak sesuai dengan usia dan tingkat pemahaman
pembaca target?
Bahasa
1. Apakah bahasa yang digunakan adalah bahasa baku yang mudah dipahami?
2. Apakah bacaan ditulis dengan estetika yang baik (dengan elemen figuratif sesuai
usia seperti rima, dll.), sehingga mengembangkan kecerdasan berbahasa pembaca
target?
3. Apakah kosakata tidak mengandung istilah yang terlalu spesifik dan rumit (tanpa
petunjuk gambar) atau vulgar dan melecehkan suatu kelompok tertentu?
4. Apakah kosakata yang sulit diperkenalkan melalui penjelasan dalam konteks
kalimat atau bantuan ilustrasi yang mendukung?
Buku Berilustrasi
1. Apakah ilustrasi dibuat dengan baik dan menarik minat anak?
2. Apakah ilustrasi dibuat dengan menghindari stereotip atau pelecehan terhadap
kelompok tertentu?
Buku Fiksi
1. Apakah cerita ditulis secara menarik dan sesuai dengan tingkat pemahaman
pembaca target?

98
2. Apakah cerita tidak mengandung stereotip atau pelecehan secara eksplisit atau
implisit terhadap kelompok tertentu?
3. Apakah cerita tidak mengandung materi yang tidak layak dari segi moral dan
budaya?
Buku Non-fiksi Pengayaan dan Buku Teks Pelajaran
1. Apakah buku memiliki fitur yang membantu anak untuk memahami informasi?
(gambar, foto, keterangan gambar/foto, glosari, diagram, tabel, glosari, dll.).
2. Apakah informasi yang disajikan akurat?
3. Apakah informasi yang disajikan sesuai dengan usia pembaca target?
4. Apakah informasi yang disajikan mewakili perspektif yang beragam?
5. Apakah informasi disajikan dalam bahasa dan istilah yang dapat dipahami oleh
pembaca target?
6. Apakah informasi sesuai dengan nilai moral budaya dan tingkat pemahaman
pembaca target?

Bagaimana membantu anak untuk memilih bahan bacaan secara mandiri?


Daftar berikut dapat membimbing anak memilih buku yang tepat secara mandiri.
Tingkat Kesulitan Buku
Terlalu Mudah Tepat Terlalu Sulit
Kamu tahu semua kata-kata Kamu tahu hampir semua kata- Kamu hanya tahu sedikit kata-
dalam buku ini. kata dalam buku ini. kata dalam buku ini (ada kata-
kata sulit hampir pada setiap
halaman buku).
Kamu membaca buku ini terlalu Kamu membaca buku ini Kamu membaca buku ini terlalu
cepat. dengan kecepatan yang lambat.
baik/sedang.
Kamu dapat menceritakan ulang Kamu mengerti cerita dalam Kamu tidak bisa mengingat
cerita dalam buku ini dengan buku ini dan bisa beberapa informasi penting
sangat mudah. menceritakannya kembali. dalam buku ini.

- Pembelajaran :

Dalam tahap ini, pembelajaran semua mata pelajaran dilakukan dengan merujuk kepada ragam teks
(cetak/visual/digital) yang tersedia dalam format buku-buku pengayaan. Guru diharapkan bersikap kreatif dan
proaktif mencari referensi pembelajaran yang relevan dan mengurangi ketergantungan kepada buku teks
pelajaran dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Beberapa manfaat dari pembelajaran berbasis literasi, antara lain:
a. meningkatkan kapasitas guru dan tenaga pendidik lain dalam mengelola sumber daya sekolah untuk
mengoptimalkan pembelajaran sesuai dengan minat, potensi peserta didik, dan budaya lokal; tenaga
pendidik akan menjadi figur teladan literasi dan pembelajar sepanjang hayat;
b. pembelajaran berbasis literasi mengakomodasi pembelajaran yang berpusat pada peserta didik (Cara
Belajar Peserta Didik Aktif) sehingga sekolah perlahan-lahan akan beralih dari metode
konvensional/klasikal di mana guru menyediakan informasi untuk pembelajaran;
c. mengurangi beban kognitif peserta didik dalam mengolah pengetahuan karena pembelajaran akan
disajikan melalui buku-buku pengayaan yang berkualitas baik dan menarik;
d. warga sekolah akan terbiasa mengolah informasi sesuai dengan kemanfaatan, akurasi konten,
kepatutan dengan usia, dan tujuan pembelajaran; mampu mencari pengetahuan secara mandiri dan
dapat menerapkan metoda pembelajaran yang sesuai dengan minat dan potensi mereka; dan
99
e. warga sekolah akan terhubung dengan jejaring komunitas literasi karena pembelajaran berbasis literasi
akan membutuhkan partisipasi publik serta dunia industri dan usaha.

Pembelajaran berbasis literasi salah satunya diterapkan dengan melaksanakan kegiatan membaca
terpandu dan membaca bersama menggunakan buku pelajaran. Tetapi secara umum pengembangan
pembelajaran berbasis literasi dilaksanakan dengan cara memaknai pembelajaran berbasis literasi dan
menetapkan tujuan pembelajaran literasi di semua mata pelajaran. Dalam bagian ini juga akan dijelaskan
pentingnya strategi pembelajaran literasi untuk semua disiplin serta contoh-contoh strategi pembelajaran
literasi antara lain: read aloud, strategi pemahaman wacana (sebelum-selama-setelah membaca teks), K-W-L
(Know-Want-Learn) Chart, Graphic Organizers

4. Target pencapaian Gerakan Literasi Sekolah


Program literasi sekolah diharapkan akan menciptakan ekosistem sekolah yang literat. Ekosistem yang
literat adalah lingkungan sekolah yang:
a) menyenangkan dan ramah anak, sehingga menumbuhkan semangat warganya dalam belajar;
b) semua warganya menunjukkan empati, peduli, dan menghargai sesama;
c) menumbuhkan semangat ingin tahu dan cinta pengetahuan;
d) memampukan warganya untuk cakap berkomunikasi dan dapat berkontribusi kepada lingkungan sosialnya; dan
e) mengakomodasi partisipasi seluruh warga dan lingkungan eksternal sekolah.
Ekosistem sekolah yang diharapkan di setiap jenjang adalah sebagai berikut.
SD Ekosistem SD yang literat adalah kondisi yang menanamkan dasar-dasar sikap dan perilaku empati
sosial dan cinta kepada pengetahuan.
SMP Ekosistem SMP yang literat adalah kondisi yang memungkinkan pengembangan sikap kritis, kreatif,
perilaku empati sosial, dan cinta kepada pengetahuan.
SMA Ekosistem SMA yang literat adalah kondisi yang memungkinkan pengembangan sikap kritis, kreatif,
inovatif, berjiwa wirausaha, perilaku empati sosial, dan cinta kepada pengetahuan.
SMK Ekosistem SMK yang literat adalah kondisi yang memungkinkan pengembangan sikap kritis, kreatif,
inovatif, berjiwa wirausaha, perilaku empati sosial, cinta kepada pengetahuan, dan siap kerja.
SLB Ekosistem SLB yang literat adalah kondisi yang memungkinkan pengembangan sikap dan perilaku
yang baik, berempati sosial, terampil, dan mandiri.
Kemampuan literasi ditumbuhkan secara berkesinambungan pada satuan pendidikan SD, SMP, dan SMA, SMK, dan
SLB. Perkembangan teknologi dan media menuntut kemampuan literasi peserta didik yang terintegrasi, dengan
fokus kepada aspek kreativitas, kemampuan komunikasi, kemampuan berpikir kritis, dan satu hal yang penting
adalah kemampuan untuk menggunakan media secara aman (media safety) seperti yang dipaparkan pada Tabel di
bawah ini:
Peta Kompetensi Literasi Sekolah di Tahap Pertama Gerakan

Jenjang Komunikasi Berpikir KritisKeamanan Media (Media


Safety)
SD/SDLB Mengartikulasikan Memisahkan Mampu menggunakan
awal empati terhadap tokoh fakta dan fiksi teknologi dengan
cerita bantuan/pendampingan
orang dewasa
SD/SDLB Mempresentasikan Mengetahui Mengetahui batasan
lanjut cerita dengan efektif jenis tulisan unsur dan aturan kegiatan
dalam media sesuai konten
dan tujuannya

100
SMP/ Bekerja dalam tim, Menganalisis Memahami etika dalam
SMPLB mendiskusikan dan mengelola menggunakan teknologi
informasi dalam media informasi dan dan media sosial
memahami
relevansinya
SMA/ SMK/ Mempresentasikan Menganalisis Memahami landasan
SMALB analisis dan stereotip/ideolo etika dan hukum/aturan
mendiskusikannya gi dalam media teknologi

Kompetensi berjenjang di atas dicapai melalui kegiatan yang relevan di satuan pendidikan SD/SDLB, SMP/SMPLB,
dan SMA/SMK/SMLB. Fokus kegiatan di tiap-tiap jenjang perlu melibatkan aspek-aspek menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis yang didukung oleh jenis bacaan dan sarana/prasarana yang sesuai dengan kegiatan di
setiap jenjang. Hal ini dijabarkan sebagai berikut.

Sarana &
 Jenjang Menyimak Membaca Kegiatan Jenis Bacaan
Prasarana
Mengenali dan Membacakan Buku cerita Sudut Buku
Menyimak membuat buku dengan bergambar, Kelas,
cerita untuk inferensi, nyaring, buku tanpa teks, Perpustakaan,
SD awal menum- prediksi, membaca buku dengan Area Baca
buhkan terhadap dalam hati teks sederhana,
empati gambar baik fiksi
maupun nonfiksi
Menyimak Memahami isi Membacakan Buku cerita Sudut Buku
(lebih lama) bacaan buku dengan bergambar, Kelas,
untuk dengan nyaring, buku bergambar Perpustakaan,
memahami isi berbagai membaca kaya teks, buku Area Baca
bacaan strategi dalam hati novel pemula,
(mengenali baik dalam
SD lanjut jenis teks, bentuk
membuat cetak/digital/visu
inferensi, al
koneksi
dengan
pengalaman/
teks lain, dll)

10. Pendidikan Karakter dan Budaya Sekolah


1. Nawacita dalam Pendidikan
Salah satu butir Nawacita Presiden Joko Widodo adalah memperkuat pendidikan karakter bangsa.
Presiden Joko Widodo ingin melakukan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) yang akan diterapkan di seluruh
sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, termasuk di dalam dunia pendidikan.
Pendidikan karakter sudah pernah diluncurkan sebagai gerakan nasional pada 2010. Namun, gema
gerakan pendidikan karakter ini belum cukup kuat. Karena itu, pendidikan karakter perlu digaungkan dan diperkuat
kembali menjadi gerakan nasional pendidikan karakter bangsa melalui program nasional Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK).

101
Lembaga pendidikan menjadi sarana strategis bagi pembentukan karakter bangsa karena memiliki struktur, sistem
dan perangkat yang tersebar di seluruh Indonesia dari daerah sampai pusat. Pembentukan karakter bangsa ini ingin
dilaksanakan secara masif dan sistematis melalui
program Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang terintegrasi dalam keseluruhan sistem pendidikan, budaya
sekolah dan dalam kerja sama dengan komunitas. Program PPK diharapkan dapat menumbuhkan semangat belajar
dan membuat peserta didik senang di sekolah sebagai rumah yang ramah untuk bertumbuh dan berkembang.
Tujuan program PPK adalah menanamkan nilai-nilai pembentukan karakter bangsa secara masif dan
efektif melalui implementasi nilai-nilai utama Gerakan Nasional Revolusi Mental (religius, nasionalis, mandiri, gotong-
royong dan integritas) yang akan menjadi fokus pembelajaran, pembiasaan, dan pembudayaan, sehingga
pendidikan karakter bangsa sungguh dapat mengubah perilaku, cara berpikir dan cara bertindakseluruh bangsa
Indonesia menjadi lebih baik dan berintegritas.

2. Pentingnya Penguatan Pendidikan Karakter


Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) merupakan kelanjutan danrevitalisasi gerakan nasional
pendidikan karakter yang telah dimulai pada 2010. Gerakan penguatan pendidikan karakter menjadi semakin
mendesak diprioritaskan karena berbagai persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa seperti
maraknya tindakan intoleransi dan kekerasan atas nama agama yang mengancam kebinekaan dan keutuhan NKRI,
munculnya gerakan-gerakan separatis, perilaku kekerasan dalam lingkungan pendidikan dan di masyarakat,
kejahatan seksual, tawuran pelajar, pergaulan bebas dan kecenderungan anak-anak mudapada narkoba.
Selain persoalan yang mengancam keutuhan dan masa depan bangsa, Indonesia juga menghadapi
tantangan menghadapi persaingan di pentas global, seperti rendahnya indeks pembangunan manusia Indonesia
mengancam daya saing bangsa, lemahnya fisik anak-anak Indonesia karena kurang olah raga, rendahnya rasa seni
dan estetika serta pemahaman etika yang belum terbentuk selama masa pendidikan. Berbagai alasan ini telah cukup
menjadi dasar kuat bagi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk kembali memperkuat jati diri dan identitas
bangsa melalui gerakan nasional pendidikan dengan meluncurkan Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK)
yang akan dilakukan secara menyeluruh dan sistematis pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

3. PPK Berbasis Kelas


Pembelajaran adalah wahana yang dirancang oleh pendidik secarasadar untuk mencapai tujuan
pendidikan. Pembelajaran terwujudkan dalam interaksi belajar-mengajar yang dinamis dan diarahkan kepada
pencapaian tujuan, yaitu perubahan perilaku dan pribadi peserta didikyang optimal. Perubahan yang terjadi pada
peserta didik itu ditampilkan dalam karakter, sebagai perilaku yang dilandasi nilai-nilai kehidupan yang sangat luhur.
Setiap proses pembelajaran melibatkan mata pelajaran tertentu atau tema yang sedang dilaksanakan,
metode pembelajaran yang digunakan oleh guru, serta pengelolaan kelas. Dalam rangkaian penyelenggaraan
proses belajar mengajar di kelas guru memiliki kesempatan leluasauntuk mengembangkan karakter siswa. Guru
dapat memilih bagian dari mata pelajarannya atau tema pelajaran untuk diintegrasikan dengan pengembangan
karakter siswa. Metode belajar yang dipilihpun dapat menjadi media pengembangan karakter. Ketika mengelola
kelas guru berkesempatan untuk mengembangkan karakter melalui tindakan dan tutur katanya selama proses
pembelajaran berlangsung.

4. PPK Berbasis Budaya Sekolah


Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) berbasis budaya sekolah memotret berbagai macam bentuk
pembiasaan, model tata kelolasekolah, termasuk di dalamnya pengembangan peraturan dan regulasi yang
mendukung PPK. Proses pembudayaan menjadi sangat penting dalam penguatan pendidikan karakter karena dapat
memberikan atau membangun nilai-nilai luhur kepada generasi muda. Budaya sekolah yang baik diharapkan dapat
mengubah perilaku peserta didik menjadi lebih baik. PPK berbasis budaya sekolah mengembangkan berbagai

102
macam corak relasi, kegiatan dan interaksi antar individu di lingkungansekolah yang mengatasi sekat-sekat kelas,
yang membentuk ekosistem dan budaya pendidikan karakter di lingkungan sekolah.
Membangun budaya sekolah yang baik dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan di sekolah. Contoh
kegiatan yang dapat dikembangkan dalam membangun budaya sekolah adalah :
1) pembiasaan dalamkegiatan literasi;
2) kegiatan ekstrakurikuler, yang mengintegrasikan nilai-nilai utama PPK, dan
3) menetapkan dan mengevaluasi tata tertib atau peraturan sekolah.
Budaya sekolah yang baik dapat mengembangkan iklim akademik yang kompetitif dan kolaboratif,
yang diperlukan sekolah dalam menetapkan atau memperkuat branding sekolah.
Berbagai studi yang terkait peran masyarakat dalam pendidikan menunjukkan bahwa keberhasilan pendidikan
(pendidikan karakter)bergantung pada kemitraan yang sinergis antara para pelaku pendidikanyakni keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Pondasi pendidikan karakter
sebagaimana digarisbawahi oleh Ki Hajar Dewantara diletakkan olehkeluarga sebagai pendidik yang pertama dan
utama. Namun demikian,lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi keberhasilannya.Praktik baik kolaborasi
antaranggota masyarakat telah menjadi bagian
dari tradisi Indonesia melalui semangat gotong royong. Kepedulianmenjadi kata kunci. Sekaranglah saatnya untuk
melakukan penguatanpendidikan karakter yang berbasis komunitas/masyarakat.
Kemitraan tri sentra pendidikan yaitu satuan pendidikan, keluarga,dan masyarakat dalam membangun
ekosistem pendidikan sejalan denganvisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu “Terbentuknya insanserta
ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter denganberlandaskan gotong royong”. Komite Sekolah
mempunyai peran besardalam kemitraan ini termasuk dalam upaya Penguatan PendidikanKarakter (PPK) yang
dilakukan untuk menyiapkan generasi emas 2045.Peningkatan peran komite sekolah dan keluarga dalam PPK
sangatdiperlukan.
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang sudah didesainoleh sekolah/ satuan pendidikan
perlu dievaluasi untuk menilai apakahgerakan PPK menerapkan seluruh prinsip penguatan PPK sehingga
tujuanpendidikan karakter itu tercapai. Evaluasi dan penilaian PPK dilakukanterhadap desain awal program
(asesmen awal), implementasi, danevaluasi atas pelaksanaannya di sekolah. Ketiga aspek evaluasi ini, yaitudesain
program, implementasi, dan evaluasi implementasi dipergunakansebagai perangkat untuk menilai keberhasilan
program PenguatanPendidikan Karakter di sekolah.
Evaluasi dan penilaian program PPK ini tidak dilakukan untuk menilaidan mengevaluasi individu per
individu, melainkan untuk mengukurkondisi awal sekolah, memonitor pelaksanaannya, dan mengevaluasidampak
program PPK. Hasilnya diharapkan dapat menjawab pertanyaanapakah yang dilakukan sekolah sudah memenuhi
harapan seperti yangditetapkan dalam prinsip-prinsip pengembangan PPK? Penilaian pesertadidik secara individual
dilaksanakan sesuai dengan kebijakan penilaiandalam Kurikulum 2013 yang berlaku.Desain evaluasi program
mengacu pada prinsip-prinsip PPK yangdijabarkan dalam tema-tema evaluasi dan indikator-indikator
yangmenyertainya. Penilaian keberhasilan pendidikan karakter di lingkungansekolah dilakukan secara objektif,
transparan, dan melibatkan parapemangku kepentingan pendidikan. Pelaku evaluasi dan penilaiankeberhasilan
pendidikan karakter adalah individu yang relevan, sepertistaf sekolah, pengawas, dinas pendidikan, dan perwakilan
komunitas.Evaluasi dan penilaian dilakukan dengan mendasarkan diri pada PanduanPenilaian Keberhasilan
Penguatan Pendidikan Karakter.

5. PPK Berbasis Masyarakat


Berbagai studi yang terkait peran masyarakat dalam pendidikanmenunjukkan bahwa keberhasilan
pendidikan (pendidikan karakter) bergantung pada kemitraan yang sinergis antara para pelaku pendidikan yakni
keluarga, sekolah, dan masyarakat. Pondasi pendidikan karakter
sebagaimana digarisbawahi oleh Ki Hajar Dewantara diletakkan oleh keluarga sebagai pendidik yang pertama dan
utama. Namun demikian, lingkungan masyarakat juga sangat mempengaruhi keberhasilannya.

103
Praktik baik kolaborasi antaranggota masyarakat telah menjadi bagian dari tradisi Indonesia melalui
semangat gotong royong. Kepedulian
menjadi kata kunci. Sekaranglah saatnya untuk melakukan penguatan pendidikan karakter yang berbasis
komunitas/masyarakat. Kemitraan tri sentra pendidikan yaitu satuan pendidikan, keluarga,dan masyarakat dalam
membangun ekosistem pendidikan sejalan denganvisi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu
“Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan berlandaskan gotong
royong”. Komite Sekolah mempunyai peran besar dalam kemitraan ini termasuk dalam upaya Penguatan Pendidikan
Karakter (PPK) yang dilakukan untuk menyiapkan generasi emas 2045. Peningkatan peran komite sekolah dan
keluarga dalam PPK sangat diperlukan.
Evaluasi
Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang sudah didesainoleh sekolah/ satuan pendidikan
perlu dievaluasi untuk menilai apakah gerakan PPK menerapkan seluruh prinsip penguatan PPK sehingga tujuan
pendidikan karakter itu tercapai. Evaluasi dan penilaian PPK dilakukan terhadap desain awal program (asesmen
awal), implementasi, dan evaluasi atas pelaksanaannya di sekolah. Ketiga aspek evaluasi ini, yaitu desain program,
implementasi, dan evaluasi implementasi dipergunakan sebagai perangkat untuk menilai keberhasilan program
Penguatan Pendidikan Karakter di sekolah.
Evaluasi dan penilaian program PPK ini tidak dilakukan untuk menilai dan mengevaluasi individu per
individu, melainkan untuk mengukur kondisi awal sekolah, memonitor pelaksanaannya, dan mengevaluasi dampak
program PPK. Hasilnya diharapkan dapat menjawab pertanyaan apakah yang dilakukan sekolah sudah memenuhi
harapan seperti yang ditetapkan dalam prinsip-prinsip pengembangan PPK? Penilaian peserta didik secara
individual dilaksanakan sesuai dengan kebijakan penilaian dalam Kurikulum 2013 yang berlaku.
Desain evaluasi program mengacu pada prinsip-prinsip PPK yang dijabarkan dalam tema-tema
evaluasi dan indikator-indikator yang menyertainya. Penilaian keberhasilan pendidikan karakter di lingkungan
sekolah dilakukan secara objektif, transparan, dan melibatkan para pemangku kepentingan pendidikan. Pelaku
evaluasi dan penilaian keberhasilan pendidikan karakter adalah individu yang relevan, seperti staf sekolah,
pengawas, dinas pendidikan, dan perwakilan komunitas.Evaluasi dan penilaian dilakukan dengan mendasarkan diri
pada Panduan Penilaian Keberhasilan Penguatan Pendidikan Karakter

6. Konsep dasar budaya sekolah


Budaya/kultur sekolah adalah tradisi sekolah yang tumbuh dan berkembang sesuai dengan spirit dan
nilai-nilai yang dianut sekolah. Tradisi ini mewarnai kualitas kehidupan sebuah sekolah, termasuk kualitas
lingkungan, kualitas interaksi, dan kualitas suasana akademik. Terbentuknya budaya sekolah yang baik dapat
membawa perubahan ke arah yang lebih baik, terutama dalam mengubah perilaku peserta didik. Faktor-kaftor
pembiasaan budaya sekolah melibatkan nilai moral, sikap dan perilaku siswa, komponen yang ada di sekolah, dan
aturan/tata tertib sekolah.
Dalam membangun budaya sekolah, perlu diperhatikan langkah-langkah sebagai berikut:
(1) penentuan visi (nilai-nilai, tujuan, misi, harapanperan, dan profil lulusan) sekolah yang jelas;
(2) sosialisasi visi pada warga dan mitra sekolah.;
(3) pembuatan aturan yang jelas untuk guru, siswa dan karyawan yang disepakati dan bangun komitmen
bersama warga sekolah; dan
(4) bentuk “dewan etika” yang bertugas menata lingkungan
fisik, sosial dan psikologis serta mengevaluasi tata tertib sekolah. Dewan etika dapat terdiri guru, karyawan,
kepala sekolah dan orang tua.
Strategi membangun budaya sekolah dalam internalisasi nilai-nilai utama PPK di SDN 2 PANGGUL
dilakukan melalui kegiatan rutin, kegiatan spontan, kegiatan teladan, dan kegiatan terprogram. Kegiatan-kegiatan
tersebut di antaranya adalah gerakan literasi (membaca buku non pelajaran 15 menit sebelum memulai pelajaran),
berbagai macam kegiatan esktrakurikuler,

104
membuat tata tertib sekolah yang adil, demokratis, dan edukatif.
Literasi merupakan dasar dari proses pembelajara sepanjang hayat. Ini merupakan keterampilan yang
dibutuhkan untuk perkembangan pribadi dan sosial. Secara singkat literasi berarti kemampuan untuk
memahami,mempergunakan, dan menciptakan berbagai bentuk informasi untuk perkembangan diri dan sosial dalam
rangka pembangunan kehidupan yang lebih baik. Literasi mengacu pada kemampuan membaca, menulis dan
mempergunakan berbagai media sebagai sumber belajar secara kritis.Literasi yang dibutuhkan di abad 21 di
antaranya adalah kemampuan komunikasi, berbahasa, keterampilan mempergunakan dan mengolahinformasi. Ini
semua membutuhkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
Bentuk pembiasaan literasi lain adalah gerakan kegiatan membaca15 Menit sebelum pelajaran dimulai. Materi yang
dibaca adalah bukubukudi luar buku pelajaran. Tujuannya untuk menumbuhkan kegemaranmembaca sebagai kunci
keberhasilan seorang pembelajar, meningkatkankemampuan literasi, memperoleh penguatan nilai-nilai utama
melaluibuku, cerita dan informasi yang dibaca. Dengan gemar membaca,peserta didik tumbuh menjadi pembelajar
sepanjang hayat. Kegemaranmembaca menunjukkan kesediaan individu untuk selalu terbuka padapengetahuan
baru, mau menggali dan mendalami hal-hal yang baru dan
aktual. Sikap mau belajar secara terus menerus ini sangat penting untukmempersiapkan mereka menghadapi
kompleksitas persoalan global dimasa depan.
Kegiatan ekstrakurikuler juga dipandang sangat tepat dalamPenguatan Pendidikan Karakter bagi
peserta didik di SDN 3 Depok. Melalui PPK, gurudidorong untuk mengintegrasikan berbagai kegiatan
ekstrakurikulerdengan tujuan menguatkan nilai-nilai karakter pada peserta didik. Guruharus memperhatikan
keseimbangan antara kecakapan intelektualyang berorientasi pada kognitif dengan kecakapan emosional-
spiritual,sehingga pada gilirannya peserta didik akan menjadi individu yangmemiliki kerohanian yang mendalam
(olah hati), memiliki keunggulanakademis dan integritas yang tinggi (olah pikir), rasa berkesenian danberkebudayaan
(olah rasa), serta menjadi individu yang sehat (olahraga) sehingga mampu berpastisipasi aktif sebagai warga negara
yangseimbang.
Peraturan dan norma sekolah di SDN 2 PANGGUL merupakan salah satu unsur penting pembentukan
budaya sekolah. Peraturan melindungi dan mengarahkanindividu pada perilaku dan tradisi yang baik. Peraturan
yang baik akansemakin kuat bila didukung oleh konsistensi individu dan dukunganorang dewasa di lingkungan
pendidikan.

7. Jadwal Pengembangan PPK SDN 2 PANGGUL

a) Kegiatan Harian
1. Siswa mencium tangan dan/atau memeluk orang tua/wali sebelum berangkat ke sekolah;
2. Guru dan tenaga kependidikan datang lebih awal untuk menyambut kedatangan siswa sesuai
dengan tata nilai yang berlaku;
3. Siswa memberi salam dan berjabat tangan dengan guru;
4. Siswa berbaris menjelang masuk kelas yang dipimpin oleh satu orang siswa secara bergantian;
5. Secara bersama siswa mengucapkan salam hormat kepada guru sebelum pembelajaran dimulai,
dipimpin oleh seorang siswa secara bergantian;
6. Siswa berdoa bersama sebelum dan sesudah pembelajaran, dipimpin oleh seorang siswa secara
bergantian berdasarkan kesepakatan kelas;
7. Siswa menyanyikan lagu Indonesia Raya
8. Siswa dan warga sekolah harus membaca buku bacaan 15 (lima belas) menit setiap hari sebelum
pembelajaran dimulai di sekolah;
9. Siswa selalu merapikan bangku masing-masing sebelum meninggalkan ruang kelas diakhir proses
pembelajaran;
10. Siswa menyanyikan lagu Nasional menjelang pembelajaran berakhir;

105
11. Siswa melaksanakan piket kebersihan kelas secara beregu dan bergantian regu;
12. Warga sekolah menunaikan ibadah bersama di sekolah sesuai dengan agama dan kepercayaannya;
b) Kegiatan Mingguan :
1. Melaksanakan Upacara bendera setiap hari Senin dengan berpakaian seragam sekolah;
2. Melaksanakan Senam Pagi setiap hari Jumat;
3. Pemeriksaan kebersihan pakaian, gigi, kuku, dan rambut oleh Usaha Kesehatan Sekolah (UKS);
4. Pemeriksaan isi tas dan gawai (gadget) siswa secara acak;
5. Menyelenggarakan kantin yang memenuhi standar kesehatan;
6. Melaksanakan kegiatan bank sampah bekerja sama dengan dinas kebersihan setempat.
7. Menjaga dan merawat tanaman di lingkungan sekolah;
8. Melaksanakan kerja bakti;
9. Penataan ruang kelas sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kelas;

c) Kegiatan Bulanan
1. Kembuat buletin dan/atau majalah dinding;
2. Siswa melakukan diskusi kelompok dihadiri oleh guru dan tenaga kependidikan; dan
3. Melaksanakan kerja bakti untuk lingkungan sekitar sekolah;
4. Melaksanakan berbagai jenis lomba antarkelas;
5. Memelihara bangku kelas dan fasilitas sekolah lainnya agar selalu tetap bersih dari coretan dalam
bentuk apapun;
6. Siswa berlatih membuat produk kreatif yang dapat dijual.
d) Kegiatan Tahunan
1. Memperingati hari besar nasional dan keagamaan;
2. Melaksanakan lomba kelas sehat secara berkelanjutan;
3. Mengikutsertakan perwakilan siswa dalam penyusunan tata tertib sekolah;
4. Melaksanakan pentas seni dan/atau pameran karya siswa; dan
5. Mengikuti kegiatan perlombaan dan festival di luar sekolah baik tingkat sekolah, kecamatan,
kabupaten/kota, propinsi, atau nasional.

11/ Pendidikan Kecakapan Hidup


a. Kurikulum untuk SDN 2 PANGGUL memasukkan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup
kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik
b. Pendidikan kecakapan hidup dapat merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata
pelajaran dan/atau berupa paket/modul yang direncanakan khusus.
c. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang
bersangkutan dan/atau dari satuan pendidikan formal lain dan/atau nonformal.

Pada intinya pendidikan kecakapan hidup membantu peserta didik dalam mengembangkan
kemampuan belajar, menyadari dan mensyukuri potensi diri untuk dikembangkan dan diamalkan,
berani menghadapi problema kehidupan, serta memecahkannya secara kreatif. Pendidikan kecakapan
hidup bukanlah mata pelajaran, sehingga dalam pelaksanaannya tidak perlu merubah kurikulum dan
menciptakan mata pelajaran baru. Yang diperlukan disini adalah mereorientasi pendidikan dari mata
pelajaran ke orientasi pendidikan kecakapan hidup melalui pengintegrasian kegiatan-kegiatan yang
pada prinsipnya membekali peserta didik terhadap kemampuan-kemampuan tertentu agar dapat
diterapkan dalam kehidupan keseharian peserta didik. Pemahaman ini memberikan arti bahwa mata

106
pelajaran dipahami sebagai alat dan bukan tujuan untuk mengembangkan kecakapan hidup yang
nantinya akan digunakan oleh peserta didik dalam menghadapi kehidupan nyata.
Prinsip-prinsip pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup sebagai berikut:

1. Tidak mengubah sistem pendidikan yang berlaku


2. Tidak mengubah kurikulum yang berlaku
3. Pembelajaran menggunakan prinsip empat pilar, yaitu: belajar untuk tahu, belajar menjadi diri
sendiri, belajar untuk melakukan, dan belajar untuk mencapai kehidupan bersama
4. Belajar konstekstual (mengkaitkan dengan kehidupan nyata) dengan menggunakan potensi
lingkungan sekitar sebagai wahana pendidikan
5. Mengarah kepada tercapainya hidup sehat dan berkualitas, memperluas wawasan dan
pengetahuan, dan memiliki akses untuk memenuhi standar hidup secara layak.

Pendidikan kecapakan hidup pada jenjang SD lebih menekankan kepada kecakapan hidup
umum (generic life skill), yaitu mencakup aspek kecakapan personal (personal skill) dan kecakapan
sosial (social skill). Hal ini memberikan gambaran bahwa untuk jenjang yang lebih rendah lebih
berorientasi pada kecakapan hidup yang bersifat dasar/umum sesuai dengan tingkat
perkembangannya. Bukan berarti bahwa pada jenjang ini tidak perlu dikembangkan kecakapan hidup
spesifik (specific life skill), yakni kecakapan akademik dan vokasional, akan tetapi apabila
dikembangkan maka baru pada tataran awal, misalnya berpikir kritis dan rasional, menumbuhkan
sikap jujur dan toleransi.
Aspek dasar yang harus dimiliki peserta didik kecakapan personal dan sosial yang sering
disebut sebagai kecakapan generik (generic life skill). Proses pembelajaran dengan pembenahan
aspek personal dan sosial merupakan prasyarat yang harus diupayakan berlangsung pada jenjang ini.
Peserta didik tidak hanya membutuhkan kecakapan membaca-membaca-berhitung, melainkan juga
butuh suatu kecakapan lain yang mengajaknya untuk cakap bernalar dan memahami kehidupan
secara arif, sehingga pada masanya peserta didik dapat berkembang, kreatif, produktif, kritis, jujur
untuk menjadi manusia-manusia yang unggul dan pekerja keras. Pendidikan kecakapan hidup pada
jenjang ini lebih menekankan kepada pembelajaran akhlak sebagai dasar pembentukan nilai-nilai
dasar kebajikan (basic goodness), seperti: kejujuran, kebaikan, kepatuhan, keadilan, etos kerja,
kepahlawanan, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, serta kemampuan bersosialisasi.

1.Kecakapan personal (personal skill)

Kecapakan personal mencakup kesadaran diri dan berpikir rasional. Kesadaran diri merupakan
tuntutan mendasar bagi peserta didik untuk mengembangkan potensi dirinya di masa mendatang.
Kesadaran diri dibedakan menjadi dua, yaitu: (1) kesadaran akan eksistensi diri sebagai makhluk
Tuhan YME, makhluk sosial, dan makhluk lingkungan, dan (2) kesadaran akan potensi diri dan
dorongan untuk mengembangkannya. (Dikdasmen, 2004 diolah).

Kesadaran diri difokuskan pada kemampuan peserta didik untuk melihat sendiri potret
dirinyaPada tataran yang lebih rendah peserta didik akan melihat dirinya dalam
hubungannya dengan lingkungan keluarga, kebiasaannya, kegemarannya, dan sebagainya.
Pada tataran yang lebih tinggi, peserta didik akan semakin memahami posisi drinya di
lingkungan kelasnya, sekolahnya, desanya, kotanya, dan seterusnya, minat, bakat, dan
sebagainya.
a. Kecakapan berpikir

107
Kecakapan berpikir merupakan kecakapan dalam menggunakan rasio atau
pikiran. Kecakapan ini meliputi kecakapan menggali informasi, mengolah
informasi, dan mengambil keputusan secara cerdas, serta mampu
memecahkan masalah secara tepat dan baik.
b. Kecakapan sosial (social skill)

Kecakapan sosial dapat dipilah menjadi dua jenis utama, yaitu (1) kecakapan berkomunikasi, dan
(2) kecakapan bekerjasama
( 1). Kecakapan berkomunikasi
Kecakapan berkomunikasi dapat dilakukan baik secara lisan maupun tulisan. Sebagai makhluk
sosial yang hidup dalam masyarakat tempat tinggal maupun tempat kerja, peserta didik sangat
memerlukan kecakapan berkomunikasi baik secara lisan maupun tulisan. Dalam realitasnya,
komunikasi lisan ternyata tidak mudah dilakukan. Seringkali orang tidak dapat menerima
pendapat lawan bicaranya, bukan karena isi atau gagasannya tetapi karena cara
penyampaiannya yang kurang berkenan. Dalam hal ini diperlukan kemampuan bagaimana
memilih kata dan cara menyampaikan agar mudah dimengerti oleh lawan bicaranya. Karena
komunikasi secara lisan adalah sangat penting, maka perlu ditumbuhkembangkan sejak dini
kepada peserta didik.
(2) Kecakapan bekerjasama
Bekerja dalam kelompok atau tim merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dielakkan
sepanjang manusia hidup. Salah satu hal yang diperlukan untuk bekerja dalam kelompok
adalah adanya kerjasama. Kemampuan bekerjasama perlu dikembangkan agar peserta didik
terbiasa memecahkan masalah yang sifatnya agak kompleks. Kerjasama yang dimaksudkan
adalah bekerjasama adanya saling pengertian dan membantu antar sesama untuk mencapai
tujuan yang baik, hal ini agar peserta didik terbiasa dan dapat membangun semangat
komunitas yang harmonis.
Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup terintegrasi dengan beragam mata pelajaran yang
ada di semua jenis dan jenjang pendidikan. Adapun aspek kecakapan hidup yang
dikembangkan di SDN 2 PANGGUL meliputi :
Kecakapan Personal
- Beriman kepada Tuhan YME
- Berakhlak mulia
- Berpikir rasional
- Komitmen
- Mandiri
- Percaya diri
- Bertanggung jawab
- Menghargai dan menilai diri
- Menggali informasi
Kecakapan sosial
- Bekerjasama
- Menunjukkan tanggung jawab sosial
- Mengendalikan emosi
- Berinteraksi dalam masyarakat
- Berpartisipasi
- Membudayakan sikap sportif, disiplin, dan hidup sehat

108
12. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global
a. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan
keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa,
teknologi informasi dan komunikasi, ekologi, dan lain-lain, yang bermanfaat bagi pengembangan
kompetensi peserta didik.
b. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis
keunggulan lokal dan global.
c. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata
pelajaran dan juga dapat menjadi pelajaran muatan lokal.
d. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal
lain dan/atau satuan pendidikan nonformal.

PROGRAM KETRAMPILAN LOKAL SDN 3 Depok

KELAS MATERI
I-III Laki-laki :

 Merakit barang – barang setengah jadi menjadi barang jadi.


Perempuan :
 Menganyam dari kertas
IV-VI Laki-laki :

 Merakit barang elektronik menjadi barang jadi


Perempuan :
 Mengenal bahan-bahan yang digunakan untuk menyulam
 Mengenal teknik menyulam dan meronce

BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN lama
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu
tahunpelajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif
dan hari libur.
ANALISIS KALENDER PENDIDIKAN
TAHUN PELAJARAN 2019/ 2020
NO KEGIATAN ALOKASI WAKTU KETERANGAN
1 Minggu efektif belajar Maksimal 44 Digunakan untuk kegiatan pembelajaran
minggu efektif
2 Jeda tengah semester Maksimal 2 minggu Satu minggu setiap semester
3 Jeda antar semester Maksimal 2 minggu Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun Maksimal 3 minggu Digunakan untuk evaluasi program akhir
tahun dan persiapan awal tahun
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Disesuaikan dengan libur nasional

6 Hari libur umum/nasional 1 minggu Sesuai peraturan pemerintah

7. Kegiatan khusus sekolah 2 minggu Digunakan untuk kegiatan yang telah

109
diprogramkan tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

ANALISA HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF DAN


HARI LIBUR SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020

SEMESTER BULAN HES HEF LU LHB LS LPP LHR JML

I JULI 2018 14 2 - 16

AGUSTUS 2018 25 4 2 31
SEPTEMBER 2018 21 5 1 27
OKTOBER 2018 27 4 31
NOPEMBER 2018 25 4 1 30
DESEMBER 2018
13 2 11 26

JUMLAH SEMESTER I 125 21 4 11 161


\

SEMESTER BULAN
II JANUARI 2019 26 4 1 31
PEBRUARI 2019 23 4 1 28
MARET 2019 25 4 2 31
APRIL 2019 24 5 1 30
MEI 2019 18 3 4 2 3 1 31
JUNI 2019 8 4 3 8 8 31
JUMLAH SEMESTER II 124 3 25 10 8 3 9 182

Jumlah minggu efektif semester I = …22.. minggu


Jumlah minggu efektif semester II = …23….minggu

110
ANALISA KALENDER AKADEMIK SDN 3 Depok
KECAMATAN PANGGUL KABUPATEN TRENGGALEK
TAHUN PELAJARAN 2018/2020

S S R K J S
E E A A UM A
BUL AN N L B M A B
JML KEGIATAN
I A U I T T
N S S U
A
 12 Libur smt 1
JULI 2018 5 5 4 4 4 4 26  2 hariMOS
S  12 Hari Efektif
E  1 hr Peringatan HUT
M Kemerdekaan RI
AGUSTUS E  25 Hari Efektif
S 4 4 5 5 5 4 27
2018  1 Hari raya idul Adha
T  Monitoring KS di kelas I dan
E IV
R  3 Hari KTS **
 Hari Baru Hijriah 1440
SEPTEMBER201 I 4 4 4 4 4 5 25  21 Hari Efektif
8
 Monitoring KS di kelas II dan
V
 27 Hari Efektif
OKTOBER
5 5 5 4 4 4 27  Monitoring KS di Kelas III
2018
dan VI
 25 Hari Efektif
 1 hr Maulud Nabi
NOVEMBER2018 4 4 4 5 5 4 26 Muhammad SAW
 Monitoring KS di kelas I dan
IV
DESEMBER 4 4 4 4 4 5 25  1 hr Natal
2018  11 hr Libur semester 1
 6 hr UAS

111
 2 hr efektif
 4 hr koreksi dan
mengerjakan raport

JUMLAH 26 26 26 26 26 26 156 149 hr efektif

Kegiatan Tengah Semester / KTS


SDN 3 Depok
Tahun Pelajaran 2019/ 2020

NO KTS Semester I KTS Semester II

1 Kebersihan lingkungan sekolah Kebersihan lingkungan sekolah

2 Keagamaan Keagamaan

3 Pramuka Pramuka

4 Olahraga Olahraga

5 Kesenian Kesenian

112
HARI EFEKTIF SEKOLAH, HARI EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
UNTUK TKLB, SDLB, SMPLB,SMA/SMALB/SMK DA

TANGGAL
No BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
  JUNI'19   LU             LU             LU    
1 JULI'19             LU             LU 1 2 3 4
2 AGUSTUS,19 16 17 18 LU 19 20 21 22 23 24 LU 25 26 27 28 29 LHB LU
3 SEPTEMBER'19 LU 42 43 44 45 46 47 LU 48 49 50 51 52 53 LU 54 55 56
4 OKTOBER'19 64 65 66 67 68 LU 69 70 71 72 73 74 LU 75 76 77 78 79
5 NOPEMBER'19 91 92 LU 93 94 95 96 97 LHB LU 99 100 101 102 103 104 LU 105

6 DESEMBER'19 LU 117 118 119 120 121 122 LU 123 124 125 126 127 128 LU 129 130 131
7 JANUARI'20 LHB 1 2 3 LU 4 5 6 7 8 9 LU 10 11 12 13 14 15

8 PEBRUARI'20 26 LU 27 28 29 30 31 32 LU 33 34 35 36 37 38 LU 39 40

9 MARET'20 LU 51 52 53 54 55 56 LU 57 58 59 60 61 62 LU 63 64 65

10 APRIL'20 75 76 77 78 LU 79 80 81 82 LHB 84 LU 85 86 87 88 89 90
11 MEI'20 LHB 98 LU 99 100 101 LHB 102 103 LU 104 105 106 107 108 109 LU EF
12 JUNI'20 LHB 110 111 112 113 114 LU 115 116 117 118 119 120 LU 121 122 123 124

  JULI'20 LS2 LS2 LS2 LS2 LU LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LU            

KETERANGAN

LHB : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa Semester Ganjil

LU : Libur Umum LHR : Libur Sekitar Hari Raya Semester Genap


LS1 : Libur Semester 1* EF : Hari Efektif Fakultatif Hari Efektif Fakultatif
LS2 : Libur Semester 2* KTS : Kegiatan Tengah Semester KTS

         
1 Januari. : Tahun Ba
Libur Hari Besar 11 Agustus. 2019 : Hari Raya Idul Adha 2020 Masehi
17 Agustus. 2019 : Proklamasi Kemerdekaan RI 25 Januari. 2020 : Tahun Ba
22 Maret.
1 September. 2019 : Tahun Baru Hidriyah 1441 H 2020 : Isro'Miro
25 Maret.
9 Nopember. 2019 : Maulud Nabi Muhammad SAW 2020 : Hari Ray
25 Desember. 2019 : Hari Raya Natal 10 April. 2020 : Wafat Is
1 Mei. 2020 : Hari Buru
7 Mei. 2020 : Hari Ray
21 Mei. 2020 : Kenaikan
24-25 Mei 2020 : Hari Ray
1 Juni 2020 : Hari Lahi

KALENDER 2019/2020
113
Juli 2019. Agustus 2019. Sep
Senin 1 8 15 22 29 Senin   5 12 19 26 Senin   2
Selasa 2 9 16 23 39 Selasa   6 13 20 27 Selasa   3
Rabu 3 10 17 24 31 Rabu   7 14 21 28 Rabu   4
Kamis 4 11 18 25   Kamis 1 8 15 22 29 Kamis   5
Jum'at 5 12 19 26   Jum'at 2 9 16 23 30 Jum'at   6
Sabtu 6 13 20 27   Sabtu 3 10 17 24 31 Sabtu   7
Mingg Mingg
Minggu 7 14 21 28   4 11 18 25   1 8
u u

Nopember 2019. Desember 2019. J


Senin   4 11 18 25 Senin   2 9 16 23/30 Senin   6
Selasa   5 12 19 26 Selasa   3 10 17 24/31 Selasa   7
Rabu   6 13 20 27 Rabu   4 11 18 25 Rabu 1 8
Kamis   7 14 21 28 Kamis   5 12 19 26 Kamis 2 9
Jum'at 1 8 15 22 29 Jum'at   6 13 20 27 Jum'at 3 10
Sabtu 2 9 16 23 30 Sabtu   7 14 21 28 Sabtu 4 11
Mingg Mingg
Minggu 3 10 17 24   1 8 15 22 29 5 12
u u

Maret 2020. April 2020.


Senin   2 9 16 23/30 Senin   6 13 20 27 Senin   4
Selasa   3 10 17 24/31 Selasa   7 14 21 28 Selasa   5
Rabu   4 11 18 25 Rabu 1 8 15 22 29 Rabu   6
Kamis   5 12 19 26 Kamis 2 9 16 23 30 Kamis   7
Jum'at   6 13 20 27 Jum'at 3 10 17 24   Jum'at 1 8
Sabtu   7 14 21 28 Sabtu 4 11 18 25   Sabtu 2 9
Mingg Mingg
Minggu 1 8 15 22 29 5 12 19 26   3 10
u u

Juli 2020.
Senin   6 13 20 27
Selasa   7 14 21 28
Rabu 1 8 15 22 29
Kamis 2 9 16 23 30
Jum'at 3 10 17 24 31
Sabtu 4 11 18 25  
Minggu 5 12 19 26  

114
115
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan
pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan. Dengan tersusunnya dokumen 1 Kurikulum SDN 3
Depok, maka diharapkan dapat menjadi pedoman operasional yang jelas bagi seluruh
warga SDN 2 PANGGUL dan pihak terkait sehingga dapat mencapai tujuan pendidikan
secara optimal.

B. Saran
Dengan disusunnya buku Dokumen I Kurikulum SDN 2 PANGGUL ini,diharapkan dapat
dijadikan sebagai kontribusi / acuan bagi para pelaku kurikulum di SDN 2 PANGGUL
dalam proses pembelajara di sekolah baik intrakurikuler, kokurikuler maupun
ekstrakurikuler.
Oleh karena itu dengan diimplementasikannya Kurikulum 2013 di SDN 2 PANGGUL ini
diharapkan dapat menghasilkan sebuah pola pembelajaran yang
menantang,menyenangkan,
dan mengasyikkan bagi pesertadidik sehingga anak merasakan kenyamananselama di
sekolah.Semoga Kurikulum 2013 ini bisa menjadi pedoman yang dinamis bagi
penyelenggaraan pendidikan di SDN 2 PANGGUL sehingga mampu mengantarkan
peserta
peserta didik menjadi insan yang beriman, berakhlak mulia, berilmu,berkualitas,
bertanggungjawab, produktif, kreatif, inovatif, mandiri, afektif melalui penguatan sikap,
keterampilan,

116
Lampiran-lampiran :

1. Undangan
2. Daftar Hadir
3. Surat Keputusan
4. Notulen Rapat
5. Berita Acara

117
1. ANALISIS KONTEK / SWOOT

Analisa konteks merupakan kegiatan yang mengawali penyusunan Kurikulum SD Negeri


2 Panggul Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek.
Kegiatan ini dapat dilakukan dalam rapat kerja atau lokakarya yang diikuti oleh Tim Penyusun
Kurikulum. Kegiatan analiisis konteks ini mencakup 2 faktor yaitu sebagai berikut :

1. Faktor Internal

No ASPEK PELUANG TANTANGAN KESIMPULAN/SOLUSI


1 Peserta didik Jumlah siswa Penyebaran siswa Sosialisasi ke masyarakat
memenuhi tidak merata. bahwa semua lembaga
standar memiliki tugas dan
Masyarakat agamis kualitas yang sama.
yang panatik,
mereka cenderung Menambah jam
masuk ke MIS yang pembelajaran eksKul
letaknya berdekatan untuk agama Islam
dengan SD Negeri 2
Panggul sehingga
perolehan siswa
semakin berkurang

Kesadaran belajar
Dasar intelektual kurang karena Mengembangkan budaya
baik. pengaruh lingkungan gemar membaca sumber
dan globalisasi. yang relevan dengan
tingkatanya
Kurangnya perhatian
orang tuanya karena Sosialisasi ke orang tua
tuntutan ekonomi. untuk membimbing siswa
belajar di rumah.
2 Kepala Kualifikasi Lima Kompetensi KS Secara aktif mengikuti
Sekolah pendidikan KS belum sepenuhnuya kegiatan program
sudah memenuhi dikuasai Bermutu KKKS
syarat
Penerapan hasil kegiatan
pendalaman program
Bermutu
3 Tenaga Kualifikasi Belum semua guru Guru harus menguasai
pendidik dan tenaga pendidik, mengajar secara Permen No.16 Tahun
Kependidikan sudah memenuhi profesional. 2007.
syarat.

118
Kekurangan tenaga Memenuhi kekurangan
Pendidik pengadaan tenaga
honorer

Tidak ada/belum ada Pemerintah mengangkat


tenaga kependidikan tenaga kependidikan/TU
4 Sarpras Memiliki ruang Belum memiliki Mengajukan
belajar sudah Ruang Laboratorum, permohonan ke dinas
memenuhi dan tempat ibadah. terkait. Bekerja sama
standar 3 ruang kelas rusak dengan Komite dalam
ringan. pemeliharaan sampai
mendapatakan perhatian
dari dinas terkait

5 Biaya Ada sumber dana Belum bisa Mengajak masyarakat


rutin dari BOS memenuhi biaya terutama komite dan wali
operasional sekolah. murid untuk ikut andil
dan memiliki kepedulian
untuk mendukung dana
dalam pelaksanaan
pendidikan di sekolah
6. Dokumen
Hukum dan
perudang-
undangan

Faktor Ekternal.

NO ASPEK PELUANG TANTANGAN KESIMPULAN/SOLUSI


1 Komite Pengurus Ekonomi anggota Memberdayakan anggota
Sekolah Komite Sekolah komite 75 persen di komite sekolah atau orang
berperan aktif bawah rata- rata, tua wali murid
sesuai dengan sehingga partisipasi
fungsinya dana untuk
kemajuan sekolah
rendah.
Kualifikasi komite Memberikan sosialisasi
sebagian besar komite dalam
setarap SLTP pengelolaan dana BOS
2 Dinas Memiliki jumlah Belum semua Dampak otomi daerah
Pendidikan tenaga karyawan bekerja kinerja karyawan belum
/karyawan cukup sesuai dengan maksimal.
besar. kompetensinya
Informasi, inovasi di Masing-masing bidang
bidang pendidikan harus sama proaktif untuk
kurang merata pelayanan lembaga di
bawah naungannya dalam
119
upaya mengikis kesan
siapa dekat dapat.
3 Dewan Sudah terbentuk Tidak pernah ada Diadakan sosialisasi
Pendidikan Dewan sosialisasi, sehingga secara merata.
Pendidikan tidak mengetahui dan Dewan pendidikan harus
tingkat memahami bisa menjembatani
kabupaten permasalahan yang permasalahan-
muncul di sekolah – permasalah yang muncul
sekolah dalam setiap lembaga
pendidikan.
4 Masyarakat Masyarakat Partisipasi Menyadarkan
mendukung masyarakat untuk masyarakat untuk ikut
adanya program mendukung mendukung dan
sekolah pendanaan membiayai pelaksanaan
pendidikan masih pendidikan.
rendah, karena
ekonomi dan SDM
masih rendah.
5 Sumber Banyak barang Belum ada tenaga Belum dapat mengolah
Alam tambang ahli. dan memanfaatkan
(marmer,biji Belum ada investor potensi alam yang ada di
besi,batu yang masuk ke Kabupaten Trenggalek
keramik,emas) di Trenggalek
Kabupaten
Trenggalek.
6 Sosial Budaya gotong Rasa ketergantungan Rasa solidaritas dan
Budaya royong kuat kepada orang lain kebersamaan perlu terus
Situasi daerah besar. dikembangkan dengan
kondusif tanpa merugikan orang
lain.

Budaya religi Jam pembelajaran Kegiatan kokurikuler


dalam Pendidikan Agama Pend Agama terus
masyarakat masih kurang dikembangkan
sangat kuat

Animo Belum adanya tenaga Mendatangkan pelatih


masyarakat professional untuk professional dalam
untuk membimbing siswa bidangnya.
mendukung dalam bidang seni
ekstrakurikuler
seni dan budaya
sangat kuat

7 Asosiasi - - -
Profesi

120
8 Dunia - - -
Usaha/Dunia
Kerja

121
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA DAN OLAHRAGA
UNIT DIKPORA KECAMATAN PANGGUL
Sekolah Dasar Negeri 2 Panggul
RT. 01 RW. 01Desa Panggul Kecamatan Panggul Kode Pos 66364

Panggul, 10 Juli 2018


Nomor : 005/070/35.03.009.01.101/2018
Hal : Undangan Rapat Kepada :
Sifat : Biasa 1. Yth. Ketua Komite Sekolah
2. Yth. Anggota Komite Sekolah
3. Yth. Tokoh Masyarakat
4. Yth. Dewan Guru
5. Yth. Pemerhati
Pendidikan/Pengawas
TK / SD

Dengan Hormat,

Mengharap dengan hormat kehadiran pada :


Hari : Kamis
Tanggal : 12 Juli 2018
Pukul : 07.30 sampai selesai
Tempat : SDN 3 Depok
Acara : Acara Pembahasan Penyusunan Struktur Kurikulum Tahun 2018/2019

Demikian harap maklum dan kehadirannya disampaikan terima kasih.

Kepala Sekolah
SDN 3 Depok

LILIK SUJAYANTI, S.Pd.


IP. 196607011991122001

122
PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK
DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA DAN OLAHRAGA
UNIT DIKPORA KECAMATAN PANGGUL
Sekolah Dasar Negeri 2 Panggul
RT. 01 RW. 01 Desa Panggul Kecamatan Panggul Kode Pos 66364

KEPUTUSAN RAPAT Sekolah Dasar Negeri 2 Panggul


TENTANG
PERUBAHAN STRUKTUR KURIKULUM
NO. 421.2/035/35.03.009.01.101/2018
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
Dewan Guru Beserta Komite Sekolah

Menimbang : a. Struktur Kurikulum yang terdapat dalam Permen Diknas Nomor : 22


Tahun 2006 bersifat minimal.
b. Permendikbud No 17 Tahun 2017 Tentang Penerimaan Peserta Didik Baru
Pada Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, sekolah Menengah pertama,
Sekolah Menengah Atas, sekolah Menengah Kejuruan, atau bentuk lain
yang
Sederhana
c. Mengembangkan Managemen Berbasis Sekolah
e. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten
Trenggalek No.420/4645/35.03.009/2018 Tentang Hari Efektif, Hari efektif
Fakultatif dan Hari libur bagi satuan Pendidikan di kabupaten Trenggalek
Tahun Pelajaran 2018/2019 .Tertanggal 6 Juni 2018 Kepala Dinas
Pendidikan,
Pemuda Dan Olahraga Kabupaten Trenggalek Drs. Kusprigianto, MM.

Mengingat : 1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional


2. Undang-undang No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
3. Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan
4. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
5. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kelulusan
6. Permendiknas No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Permendiknas
No, 22 dan No. 23 tahun 2006

Memperhatikan : Hasil Rapat Tim Pengembang KTSP tanggal 12 Juli 2018

MEMUTUSKAN
123
Menetapkan : Perubahan Struktur Kurikulum Sekolah Tahun Pelajaran 2018/2019
Pasal 1 : Struktur Kurikulum Sekolah ini ditindak lanjuti dengan perubahan DokumenI
tentang Kurikulum Sekolah Dasar Negeri 2 Panggul, Dokumen II tentang
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran serta Alokasi Waktu
Pasal 2 : Struktur Kurikulum ini berlaku mulai Tahun Pelajaran 2018/2019
Pasal 3 : Perubahan Struktur Kurikulum terlampir
Pasal 4 : Apabila dikemudian hari ada kesalahan akan dibetulkan sebagaimana
mestinya.

Ditetapkan di ; Panggul
Pada Tanggal : 12 Juli 2018

Komite Sekolah Kepala Sekolah

DUQI FAKIH LILIK SUJAYANTI,S.Pd


NIP. 196607011991122001

124
DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA DAN OLAHRAGA
UNIT DIKPORA KECAMATAN WATULIMO
Sekolah Dasar Negeri 2 Panggul
RT. 01 RW. 01 Desa Panggul Kecamatan Panggul Kode Pos 66364

DAFTAR HADIR RAPAT


PERUBAHAN STRUKTUR KURIKULUM
TANDA
NO NAMA JABATAN
TANGAN
1 DUQI FAKIH Ketua Komite 1 1.
2 H.MOH TOIB Ketua Komite II 2.
3 SUTRISNO Sekretaris I 3.
4 JAENURI Bendahara 4.
5 WIWIN SULANDARI Anggota 5.
6 EDY PRASETYA Anggota 6.
7 PARJONO Tokoh Masyarakat 7.
8 LILIK SUJAYANTI,S.Pd Kepala Sekolah 8.
9 JUMIATUN,S.Pd Wali Kelas 1 9.
10 CAHYANI ISTIQOMAH, S.Pd Wali Kelas 2 10.
11 SUJADI, S.Pd Wali Kelas 3 11.
12 MURDIYO, S.Pd.SD Wali Kelas 4 12.
13 SUMARDI,S.Pd. Wali Kelas 5 13.
14 GUNTUR WICAKSONO SIGIT, S.Pd .M.Pd Wali Kelas 6 14.
15 SURATMI, S.Pd. Guru Olah Raga 15.
16 PUPUT WINARTI, S.Pd Guru Bhs Inggris 16.
17 MUSTAKIM,S.Pd.I Guru PAI
18 MARITA AWALIN Operator
19 KASTURI Penjaga
Pengawas 17.
20 LILIK SOLIKAH,S.Pd.M.Pd
TK/SD/SDLB

Panggul, 12 Juli 2018


Kepala Sekolah
SDN 3 Depok

LILIK SUJAYANTI, S.Pd


NIP. 196607011991122001

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK


DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA DAN OLAHRAGA
UNIT DIKPORA KECAMATAN PANGGUL
Sekolah Dasar Negeri 2 Panggul
RT. 01 RW. 01 Desa Panggul Kecamatan Panggul Kode Pos 66364

125
NOTULEN RAPAT DENGAN KOMITE
Hari / Tgl URAIAN RAPAT
Kamis 12 Acara Rapat : Pembahasan Penyusunan Struktur Kurikulum Tahun 2018/2019
Juli 2018 Sosialisasi Kurikulum 2013

Rapat dimulai : jam 08.00

Hadir : 20 orang

Acara : dibuka oleh Kepala Sekolah

Pembahasan :

Penyusunan Struktur Kurikulum Tahun 2018-2019 untuk SD.Negeri 3 Depok


mendapat tugas dari Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan untuk melaksanakan
kurikulum 2013 bagi Siswa kelas I,II ,III kelas IV,V,VI.

Dasar Hukum / Alasan beban mengajar antara lain :

 - UUD No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

 - PP No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

 Permen Diknas No. 23 Tahun 2006 tentang SKL

 Pedoman Penyusunan KTSP

Dengan dasar Hukum itu maka :


 Pelaksanan pembelajaran bagi Siswa kelas Is / d VI Menggunakan kurikulum

 2013. Pelajaran Bahasa Inggris Kelas 1, 1 jam /Minggu sedang kelas 2,3,4,5 dan 6

 2 jam/minggu.

 Muatan Lokal untuk Wilayah Kabupaten Trenggalek yang telah disahkan oleh

 Bpk.Bupati Trenggalek adalah Bahasa Jawa dan Bahasa Inggris .

 Untuk Mata pelajaran lain menyesuaikan alokasi waktu pada kurikulum 2013.

 Untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam menambah jam ekskul 1 jam

 pelajaran (35 menit) per kelas yang dilaksanakan setelah jam pembelajaran selesai.

 Sesuai dengan Surat Edaran Kepala Dinas Dikpora Trenggalek,bahwa untuk tiap

 hari selasa pembelajaran menggunakan Bahasa Jawa

Alasan Perubahan itu adalah :

126
 Menyesuaikan kurikulum yang mengacu pada BNSP dari Puskur

 Menindaklanjuti hasil Work shop yang di laksanakan 6 hari padatanggal

 11 s/d 16 Mei 2018 di Hotel DEWARNA BOJONEGORO.

 Mulai tahun Ajaran 2018/2019 ini KTSP yang digunakan SDN 2 PANGGUL adalah

 kurikulum 2013.

Hasil Keputusan : Semua yang hadir menyetujui penyusunan struktur kurikulum SD1Panggul.Acara

ditutup dengan do`a pada pukul 12.15.

Panggul 12 Juli 2018


Kepala Sekolah

LILIK SUJAYANTI S.Pd .


NIP:196607011991122001

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK

127
DINAS PENDIDIKAN,PEMUDA DAN OLAHRAGA
UNIT DIKPORA KECAMATAN PANGGUL
Sekolah Dasar Negeri 2 Panggul
RT. 01 RW. 01 Desa Panggul Kecamataul Pangg Kode Pos 66364

BERITA ACARA
Pelaksanaan Perubahan Struktur Kurikulum Tahun 2018 / 2019

Pada hari ini Kamis tanggal dua belas bulan Juli tahun dua ribu delapan belas te

diselenggarakan rapat penyusunan struktur kurikulum , bertempat di Ruang kelas V SDN 3

Depokyang dihadiri oleh ketua komite beserta anggotanya, wakil wali murid kelas satu

sampai kelas enam, tokoh masyarakat dan dewan guru dan pemerhati pendidikan/Pengawas

TK/SD telah sepakat dan menyetujui penyusunan struktur kurikulum SDN 3 Depok.Acara

ditutup pada pukul 12.15 diakiri dengan do`a.

Demikian berita acara ini kami buat untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Yang membuat

Ketua Komite Kepala Sekolah

DUQI FAKIH LILIK SUJAYANTI, S.Pd


NIP. 196607011991122001

TIM PENGEMBANG
KURIKULUM SD NEGERI 1 PANGUL
128
TAHUN PELAJARAN 2018/2019

NO NAMA JABATAN KET


1 DUQI FAKIH Ketua Komite 1
2 H.MOH TOIB Ketua Komite II
3 SUTRISNO Sekretaris I
4 JAENURI Bendahara
5 WIWIN SULANDARI Ketua Paguyuban
6 EDY PRASETYA Anggota Komite
7 PARJONO Tokoh Masyarakat
8 LILIK SUJAYANTI,S.Pd Kepala Sekolah
9 JUMIATUN,S.Pd Wali Kelas 1
10 CAHYANI ISTIQOMAH, S.Pd Wali Kelas 2
11 SUJADI, S.Pd Wali Kelas 3
12 MURDIYO, S.Pd.SD Wali Kelas 4
13 SUMARDI,S.Pd. Wali Kelas 5
14 GUNTUR WICAKSONO SIGIT, S.Pd .M.Pd Wali Kelas 6
15 SURATMI, S.Pd. Guru Olah Raga
16 PUPUT WINARTI, S.Pd Guru Bhs Inggris
17 MUSTAKIM,S.Pd.I Guru PAI
18 MARITA AWALIN Operator
19 KASTURI Penjaga
Pengawas
20 LILIK SOLIKAH,S.Pd.M.Pd
Pendidikan SD

Panggul, 12 Juli 2018


Kepala Sekolah

LILIK SUJAYANTI, S.Pd


NIP. 196607011991122001

6. NILAI STANDAR KELULUSAN MINIMAL (SKL) UJIAN


SEKOLAH
TAHUN PELAJARAN 2018/2018

No. Mata Pelajaran Nilai Huruf


129
1. Bahasa Indonesia 6,50 Enam koma lima nol

2. Matematika 6,00 Enam koma nol nol

3. IPA 6,50 Enam koma lima nol

Rata-rata 7,00 Lima koma satu tujuh

NILAI STANDAR KELULUSAN MINIMAL ( SKL ) UJIAN SEKOLAH


TAHUN PELAJARAN 2018/2019

No. Mata Pelajaran Nilai Huruf


1. Pendidikan Agama 7,50 Tujuh koma lima nol
2. PKN 7,50 Tujuh koma lima nol
3. I PS 6,50 Enam koma lima nol
4. SBK 7,00 Tujuh koma nol nol
5. Pendidikan Jasmani 7,50 Tujuh koma lima nol
6. Bahasa Jawa 6.50 Enam koma lima nol
7. Bahasa Inggris 6,50 Enam koma lima nol
Rata -rata 7,00 Tujuh koma nol nol.

Kegiatan Ekstra Kurikuler SD/MI antara lain:


- Pramuka (Wajib)
- UKS
- DRUM BAND
- SENI TARI
- TPA

130
N JENIS MINGGU I MINGGU II MINGGU III MINGGU IV KETERANGA
O EKSTRA N
S SL R J S S S R J S S S R J S SN S R J S
N B M T N L B M T N L B M T L B M T

1 IKROQ 1 1 1 1 1.TAKIM
2.SAROH
2 2 2 2
2 HAPALAN 1.KUSNI
SURAT 1 2 2 2 2.TAKIM
PENDEK
3 ALQURAN 3 4 3 4 1.ROBET
2.SUTRIS
4 DRUM 1.BILAL
BAND 2.GUNTUR
5 SENI TARI 4 5 4 5 1.DEA
2.ANIS
6 PRAMUKA 4- 4- 1.DEVI
6 6 2.NISA
3.TETY
4.TAKIM
7 UKS 5/ 3/ 3/ 5/ SURATMI
6 4 4 6

131

Anda mungkin juga menyukai