Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Identitas
Satuan Pendidikan : SMK NEGERI 1 SIMPANGKATIS
Kelas / Semester : X / Gasal
Mata Pelajaran : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan
Materi Pokok : Konsep Dasar Kerajinan Tekstil
Sub-Materi Pokok : Prinsip dan Desain Kerajinan Tekstil
Pertemuan ke : 1
Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit (1 pertemuan)
B. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metoda sesuai kaidah keilmuan
C. Kompetensi Dasar
1.1. Menghayati keberhasilan dan kegagalan wirausahawan dan keberagaman produk kerajinan
di wilayah setempat dan lainnya sebagai anugerah Tuhan
2.1. Menunjukkan motivasi internal dan peduli lingkungan dalam menggali informasi tentang
keberagaman produk kerajinan dan kewirausahaan di wilayah setempat dan lainnya
2.2. Menghayati perilaku jujur, percaya diri, dan mandiri dalam memperkenalkan karya kerajinan
di wilayah setempat dan lainnya dan menerapkan wirausaha
2.3. Menghayati sikap bekerjasama, gotong royong, bertoleransi, disiplin, bertanggung jawab,
kreatif dan inovatif dalam memahami kewirausahaan dan membuat karya kerajinan di
wilayah setempat dan lainnya dengan memperhatikan estetika produk akhir untuk
membangun semangat usaha
3.1. Mengidentifikasi desain produk dan pengemasan karya kerajinan tekstil berdasarkan konsep
berkarya dengan pendekatan budaya setempat dan lainnya
Mampu menjelaskan pengertian kerajinan
Mampu membedakan benda seni dan benda pakai
Mampu menunjukkan contoh produk-produk kerajinan tekstil


D. Tujuan Pembelajaran
Melalui kegiatan Mengamati, Menanya, Menalar, Mengeksplorasi, Mencoba, Menganalisis,
Mengasosiasi, Mengkomunikasikan, Mengeneralisasi informasi dan Networking siswa dapat:
1. Melalui pengamatan tayangan foto-foto hasil karya kerajinan, siswa dapat menjelaskan
pengertian dari kerajinan tekstil
2. Melalui diskusi presentasi, siswa dapat membedakan benda seni dan benda pakai
3. Melalui diskusi presentasi, siswa dapat menunjukkan contoh produk-produk hasil kerajinan
tekstil
E. Materi Pembelajaran
Konsep Dasar Kerajinan Tekstil (terlampir)
F. Metode Pembelajaran
Metode Pembelajaran : Ceramah, penugasan
Pendekatan Pembelajaran : Scientific
Model Pembelajaran : Discovery Learning
G. Media Pembelajaran
Gambar-gambar desain kerajinan tekstil
LCD Proyektor
Slide PPT tentang produk kerajinan tekstil
Jaringan internet
H. Sumber Belajar
1. Media cetak
2. Media internet
I. Langkah-Langkah Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Abstraksi waktu
Pendahuluan Memberikan salam pembuka
Memeriksa kehadiran siswa
Apersepsi ( Guru bertanya Apakah siswa sudah
pernah mendengar istilah tekstil? Apa Saja yang bisa
dibuat kerajinan dengan bahan tekstil?)
Guru menayangkan gambar-gambar produk karya
kerajinan tekstil
Motivasi (memberi contoh manfaat mempelajari
kerajinan)
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
10 menit
Inti Mengamati:
Peserta didik mengamati tayangan gambar-gambar
produk karya kerajinan tekstil
Peserta didik membaca materi ajar mengenai konsep
dasar kerajinan tekstil
Guru Menilai Keterampilan Siswa Mengamati
Menanya:
Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku
mengenai tayangan gambar yang ditampilkan
Siswa mendiskusikan dengan teman sebangku
60 menit
mengenai fungsi benda kerajinan
Guru melakukan tanya jawab dengan siswa, misalnya:
- Apa manfaat yang diperoleh dari menguasai
keterampilan membuat kerajinan tekstil?
- Apa saja jenis-jenis tekstil yang kamu ketahui?
Mengumpulkan:
Siswa melakukan browsing di internet mencari
gambar-gambar produk kerajinan kain flanel dan cara
membuatnya
Mengasosiasikan :
Siswa dibagi dalam kelompok kecil
Siswa dalam kelompok diminta mendiskusikan
berbagai hasil kerajinan tekstil
Mengkomunikasikan:
Setiap siswa mengungkapkan pendapat, ide dan
tanggapan secara bebas
Penutup Siswa membuat kesimpulan materi pembelajaran
dengan dibantu guru
Evaluasi untuk mengukur ketercapaian pembelajaran
Siswa melakukan refleksi tentang pelaksanaan
pembelajaran
Guru menyampaikan informasi mengenai tugas
pembuatan kliping aneka produk kerajinan kain flanel
Menyampaikan informasi mengenai materi yang akan
disampaikan pada pertemuan mendatang
Kegiatan diakhiri dengan salam
20 menit
J. Penilaian
1. Bentuk Penilaian
a. Tes tertulis
b. Unjuk Kinerja
2. Instrumen
a. Tes tertulis
1) Apakah yang dimaksud dengan kerajinan?
2) Kerajinan menghasilkan dua jenis benda yang dibedakan menurut penggunaan hasilnya,
sebutkan beserta contoh
3) Apakah kegunaan dari bahan utama dan bahan pelengkap dalam pembuatan produk
karya kerajinan tekstil?
b. Rubrik Penilaian Sikap Religius dan Sikap Sosial (terlampir)
c. Rubrik Penilaian Kegiatan Tanya Jawab (terlampir)
d. Rubrik Penilaian Tertulis (terlampir)
e. Rubrik Penilaian unjuk kinerja (kliping)
Buatlah kliping gambar atau foto produk karya kerajinan kain flanel yang dimuat di
media cetak atau internet.






3. Panduan Penilaian
a. Kunci jawaban tes tertulis terlampir
b. Panduan Penilaian sikap religius dan sikap sosial, tanya jawab dan penilaian kinerja
kelompok terlampir

Mengetahui
Kepala SMK Negeri 1 Simpangkatis




Hendroyono, S.Pd
NIP.
Simpangkatis, 21 Juni 2014
Guru Mata Pelajaran




Afrizal, S.Pd
Nip. 198704092010011005







































Lampiran-Lampiran
I. Kunci Jawaban dan Pedoman Penilaian Tes Tertulis
A. Kunci Jawaban
1) Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang
berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan
tangan).
2) Jenis produk kerajinan tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu:
a. Benda seni dinilai sebagai karya untuk memenuhi kelengkapan akan rasa
estetis yang diwujudkan dalam bentuk benda untuk kebutuhan seharihari. Jenis
produk yang termasuk pada benda hias diantaranya: hiasan dinding, lukisan,
gantungan pintu, produk kerajinan tekstil yang termasuk
b. Benda pakai Benda pakai adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia
berupa produk bendawi. Penekanan rasa estetis menjadi penunjang untuk menambah
nilai lebih dari penampilan suatu benda. benda pakai diantaranya: keset kaki, kotak
tisu, gantungan kunci, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja makan, tutup
tudung saji, dll.

B. Pedoman dan Kriteria Penilaian Tes Tertulis
Pedoman penilaian:
Skor per item : 50
Total skor : 100
Nilai : (skor per item x 2) = 100
Kriteria penilaian:
90 100 : Sangat baik
85 90 : Baik
75 84 : Cukup
<75 : Kurang
II. Pedoman Penilaian Sikap Individu / Religius
Rubrik Penilaian Sikap Individu / Religius (KI-1)
No. Nama Siswa
Aspek Penilaian Jumlah
Skor
Nilai Predikat
1 2 3 4 5




Catatan:
1. Beriman dan bertaqwa
2. Taat / Patuh
3. Mencintai sesama
4. Menerima pendapat
5. Menghargai pendapat
Pedoman skor:
Skor per item : 1 s.d. 5
Skor maksimal : 25
Niloi =
Skor
2S
x 1uu

Kriteria penilaian:
81 100 : A (Sangat baik)
61 80 : B (Baik)
41 60 : C (Cukup)
21 40 : D (Kurang)
0 20 : E (Sangat kurang)

III. Pedoman Penilaian Sikap Sosial
Rubrik Penilaian Sikap Sosial terhadap Lingkungan (KI-2)
No.
Nama
Siswa
Aspek Penilaian Jumlah
Skor
Nilai Predikat
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10



Catatan:
1. Jujur 6. Santun / ramah
2. Disiplin 7. Rasa ingin tahu
3. Tanggung jawab 8. Percaya diri
4. Peduli 9. Toleransi
5. Motivasi internal 10. Pola hidup sehat
Pedoman skor:
Skor per item : 1 s.d. 5
Skor maksimal : 50
Kriteria penilaian:
81 100 : A (Sangat baik)
61 80 : B (Baik)
41 60 : C (Cukup)
21 40 : D (Kurang)
0 20 : E (Sangat kurang)
IV. Pedoman Penilaian Kegiatan Tanya Jawab
Rubrik Penilaian dalam Kegiatan Tanya-Jawab (KI-4)
No. Nama Siswa
Aspek Penilaian Jumlah
Skor
Nilai Predikat
1 2 3


Catatan:
1. Kemampuan bertanya
2. Kemampuan menjawab
3. Sikap selama kegiatan tanya-jawab
Pedoman skor:
Skor per item : 1 s.d. 5
Skor maksimal : 15
Kriteria penilaian:
81 100 : A (Sangat baik)
61 80 : B (Baik)
41 60 : C (Cukup)
21 40 : D (Kurang)
0 20 : E (Sangat kurang)
Niloi =
Skor
Su
x 1uu

Niloi =
Skor
1S
x 1uu

V. Pedoman Penilaian Unjuk Kinerja
Struktur Indikator Skor
Pendahuluan Menunjukkan dengan tepat tujuan pembuatan kliping
Isi

Orisinalitas
Penyusunan gambar mendeskripsikan jenis-jenis
kerajinan kain flanel
Daftar pustaka yang dapat dipertanggung-jawabkan




Penutup Kesimpulan
Saran relevan dengan kajian, dan berisi pesan untuk
peningkatan produk kerajinan kain flanel



Jumlah skor
Kriteria skor:
Kriteria penilaian untuk masing-masing indikator:
Sangat sesuai : 4
Sesuai : 3
Cukup : 2
Kurang : 1















VI. Materi Pembelajaran
Kerajinan Tekstil
1. Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan yang berkaitan dengan barang
yang dihasilkan melalui keterampilan tangan (kerajinan tangan). Kerajinan yang dibuat biasanya terbuat
dari berbagai bahan dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun barang pakai.
Terdapat tiga hal yang perlu diperhatikan terkait dengan kerajinan itu sendiri yaitu:
a. Kerajinan juga merupakan aset budaya sekaligus juga aset pariwisata
b. Produk kerajinan mempunyai peran yang tidak sedikit dalam upaya mendongkrak perekonomian
rakyat dan kunjungan wisatawan.
c. Produk-produk kerajinan khas daerah daerah di Indonesia sudah mendapat tempat di hati para
wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Fungsi kerajinan bagi masyarakat dan mengapa kerajinan perlu dipelajari disekolah
a. Fungsi kerajinan bagi masyarakat
Untuk memenuhi kebutuhan spiritual manusia, yaitu untuk rekreasi, kesenangan, kedamaian,
mengisi waktu luang, dan bermain. Kegiatan ini juga dapat meningkatkan rasa kekeluargaan,
misalnya dalam bentuk pemberian cindera mata. Fungsi semacam ini dapat dikatakan sebagai
fungsi terapi, fungsi spiritual, dan fungsi sosial.
b. Fungsi kerajinan dipelajari di sekolah
Proses pembelajaran keterampilan kerajinan, dapat membentuk watak produktif, suka bekerja keras,
kreatif, tekun, dan menghargai karya dan budaya sendiri

2. Tekstil adalah material fleksibel yang terbuat dari tenunan benang. Tekstil dibentuk dengan cara
penyulaman, penjahitan, pengikatan, dan cara pressing. Istilah tekstil dalam pemakaiannya sehari-hari
sering disamakan dengan istilah kain. Namun ada sedikit perbedaan antara dua istilah ini, tekstil dapat
digunakan untuk menyebut bahan apapun yang terbuat dari tenunan benang, sedangkan kain merupakan
hasil jadinya, yang sudah bisa digunakan.

3. Pengertian Kerajinan Tekstil
Kerajinan tekstil merupakan karya seni atau kerajinan yang dibuat atau memakai tekstil sebagai bahan
utama.

4. Jenis Kerajinan Tekstil Menurut Penggunaan Hasilnya
Jenis produk kerajinan tekstil terbagi menjadi dua kelompok yaitu: benda hiasan/benda seni dan benda
pakai atau perpaduan dari keduanya.
a. Benda seni benda seni hadir di tengahtengah masyarakat sebagai media ungkapan perasaan
yang diwujudkan dalam bentuk visual, yang proses penciptaannya tidak terlepas dari pengaruh
lingkungan. Lebih jauh dari itu bendabenda seni ini banyak yang dibuat untuk memenuhi
kebutuhan berbagai upacara adat, dan dapat pula dinilai sebagai karya untuk memenuhi kelengkapan
akan rasa estetis yang diwujudkan dalam bentuk benda untuk kebutuhan seharihari. Jenis produk
yang termasuk pada benda hias diantaranya: hiasan dinding, lukisan, gantungan pintu, produk
kerajinan tekstil yang termasuk
b. Benda pakai
Benda pakai adalah segala sesuatu yang diciptakan manusia berupa produk bendawi. Untuk
memenuhi kebutuhannya benda itu dibuat pertamatama dengan pertimbangan akan fungsi
atau kegunaannya, kemudian pemakaian dan pemilihanbahan tertentu, selanjutnya garapan
bentuknya dirancang untuk mendapatkan kenikmatan di dalam pemakaiannya. Penekanan rasa
estetis menjadi penunjang untuk menambah nilai lebih dari penampilan suatu benda. benda pakai
diantaranya: keset kaki, kotak tisu, gantungan kunci, tutup aqua galon, tutup kulkas, taplak meja
makan, tutup tudung saji, dll.

Hiasan dinding Lukisan Gantungan Pintu


5. Konsep dasar desain Kerajinan Tekstil
Terdapat dua macam desain, yaitu (a) desain struktural dan(b) desain hiasan.
a. Desain Struktural(structural design) ialah susunan garis, bentuk, warna, tekstur dan ukuran dari suatu
rancangan benda, contoh : desain busana, desain meubel.
b. Desain Hiasan ( decorative design) ialah susunan garis, bentuk, warna, tekstur dan ukuran yang
berfungsi untuk memperindah penampilan suatu benda, contoh : desain hiasan busana, desain
hiasan rumah tangga.

Desain hiasan pada suatu benda, pada dasarnya merupakan suatu tambahan hiasan (make up) yang
diterapkan untuk menghasilkan keindahan. Hiasan itu sendiri berperan sebagai media untuk
mempercantik, memperindah atau untuk membuat anggun suatu karya seni. Desain merupakan langkah
awal dalam mewujudkan suatu karya seni, dan desain merupakan rancangan yang akan memudahkan
dalam pencapaian tujuan atau penciptaan karya seni. Dengan demikian desain dapat diartikan sebagai
suatu rancangan gambar yang nantinya dilaksanakan dengan tujuan tertentu yang berupa susunan dari
garis, bentuk, warna, dan tekstur. Desain dapat diterapkan pada berbagai benda yang ada di lingkungan
kita. Untuk mendapatkan suatu produk kerajinan tekstil yang baik memerlukan sebuah perencanaan yang
didalamnya terdapat kesatuan antara bahan yang digunakan dengan fungsi serta jenis benda yang dibuat,
kerumitan dalam pengerjaannya yaitu perpaduan yang seimbang, berlawanan, atau saling bertentangan
yang menghasilkan nilai estetis pada benda tersebut. Pembuatan produk kerajinan tekstil dilakukan
dengan cara menentukan jenis benda apa yang akan dibuat (benda hias atau benda pakai), membuat
desain produk, membuat desain hiasan pada produk, menyiapkan bahan dan alat serta langkah kerja
pembuatan produk kerajinan tekstil.

6. Bahan dan Alat Pembuatan Produk Kerajinan Tekstil
Bahan yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil diklasifikasikan menjadi dua
bagian, yaitu: bahan utama dan bahan pelengkap.
a. bahan utama bahan tekstil yang tebuat dari serat alam atau serat polyester baik itu berupa kain
tenun, rajut, kempa, ataupun berupa benang/tali, contoh bahan tekstil adalah kain katun, kain satin,
benang katun, benang nylon, tali koor, kain flanel, dan pita.
b. bahan pelengkap berfungsi memperindah atau menyempurnakan tampilan benda yang dibuat
seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing, renda, pita, retsluiting, kancing dan
lain-lain sesuai dengan jenis kerajinan yang dibuat
Alat yang dapat digunakan dalam pembuatan produk kerajinan tekstil dikelompokkan menjadi dua bagian
yaitu: alat utama dan alat penunjang.
a. Alat utama mesin jahit, alat-alat menjahit, gunting, pita ukur, papan landasan dan lain-lain.
b. Alat penunjang mata itik, lem, lilin bakar, pemidangan, jarum T dan lain-lain.

`Mesin Jahit Gunting Pita Ukur



Lem tembak Lem bakar


Jarum dan benang Aneka Kancing Baju

7. Kain flanel atau felt adalah jenis kain yang dibuat dari serat wol, tanpa ditenun. Proses pembuatan kain
flanel disebut juga wet felting, yaitu proses pemanasan dan penguapan sehingga menghasilkan jenis kain
flanel atau felt yang beragam tekstur dan jenisnya, tergantung dari campuran bahan pembuatnya. Seiring
berjalannya waktu , flanel semakin di kenal banyak orang. Terutama , kalangan perajin aksesori. Salah
satu hal yang manarik dari kain flanel adalah warnanya yang beragam dan lengkap, selain itu tekstur
kainnya yang lembut.
a. Sejarah Singkat Flanel
Flanel adalah jenis kain tertua dalam sejarah manusia, lebih tua dari kain tenun dan rajut. Jenis kain
flanel yang sangat rumit juga ditemukan dalam kondisi diawetkan di sebuah makam di Siberia yang
berasal dari tahun 600M. Banyak bangsa yang memiliki legenda dalam kebudayaannya tentang
pembuatan kain felt atau flanel ini. Legenda dari Sumeria mengklaim bahwa pembuatan flanel untuk
pertama kalinya ditemukan oleh seseorang yang bernama Urnamman. Tradisi membuat kain felt juga
masih dipraktikan oleh kaum nomadic di Asia Tengah untuk membuat permadani, tenda atau
pakaian. Di Barat flanel jugadigunakan secara luas sebagai media untuk berekspresi dalam dunia seni
tekstil seperti halnya seni desain.

b. Kegunaan Flanel
Digunakan untuk membuat kerajinan tangan atau handicraft. Aneka kerajinan tangan dari flanel bisa
bermacam macam, antara lain gantungan kunci, gantungan hp, tempelan kulkas, bross krudung
,jepitan rambut, kalung, bando dsb. Kain flanel dapat dibeli dengan mudah di toko-toko perlengkapan
jahit, karena warnanya beragam dan lembut, kain flanel aman bagi anak-anak apabila dibuat menjadi
mainan.
Contoh Kain Flanel

Anda mungkin juga menyukai