Anda di halaman 1dari 15

MODUL 4

TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA


PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
KELAS RENDAH

KELOMPOK 3 :
ANI MUBAROKAH
FARIDA IRIYANTI
HAKIKAT KURIKULUM

A. Pengertian Kurikulum
kata kurikulum berasal dari Yunani yang berarti jarak yang harus ditempuh
Dari dunia atletik istilah ini dipakai dalam dunia Pendidikan dengan arti sejumlah mata pelajaran
tertentu yang harus ditempuh atau sejumlah pengetahuan yang harus dikuasai untuk mencapai suatu
tingkat atau ijazah (Nasution, 1986)

Secara umum Goodlad (dalam Kaber, 1988) membedakan jenis kurikulum :


1. Kurikulum Ideal
2. Kurikulum Formal
3. Kurikulum Bayangan
4. Kurikulum Operasional
5. Kurikulum Pengalaman
 Galtthorn membedakan kurikulum menjadi tujuh jenis
1. Kurikulum Rekomendasi
2. Kurikulum Tertulis
3. Kurikulum Dukungan
4. Kurikulum yang diajarkan
5. Kurikulum yang diuji
6. Kurikulum yang dipelajari
7. Kurikulum yang tersembunyi

B. Fungsi dan Tujuan Kurikulum


 Bagi sekolah fungsi kurikulum dapat dibedakan menjadi dua
1. Bagi sekolah yang bersangkutan berfungsi sebagai
a. alat untuk mencapai tujuan
b. pedoman bagi guru dalam menyusun dan mengorganisasikan pengalaman belajar siswa dan
pedoman mengevaluasi perkembangan siswa
c. pedoman supervisi bagi Kepala Sekolah
2. Bagi sekolah tingkat diatasnya, kurikulum berfungsi
a. untuk keseimbangan proses Pendidikan
b. penyiapan tenaga baru

 Fungsi kurikulum menurut Alexander Inglis yang dikutip oleh Iskandar Wiryokusuma (1996:8-12)
1. The adjustive of function atau fungsi penyesuaian
2. The integrating function atau fungsi pemaduan
3. The differentiating function atau fungsi pembedaan
4. The prapaedetic function atau fungsi penyiapan
5. The selective function atau fungsi pemilihan
6. The diagnostic function atau fungsi diagnostik
C. Komponen – Komponen Kurikulum
Dalam buku acuan pengembangan kurikulum 2004 disebutkan bahwa kurikulum berbasis
kompetensi merupakan kerangka inti yang memiliki empat komponen yaitu
1. Pengelola kurikulum berbasis sekolah
2. Kegiatan belajar mengajar
3. Penilaian berbasis kelas
4. Kurikulum dan hasil belajar
ASPEK – ASPEK PEMBELAJARAN BAHASA

A. Aspek – Aspek Keterampilan Bahasa


Kurikulum 2004 bertujuan untuk mencapai standar kompetensi.
Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia di SD mencakup aspek
1. Mendengar
2. Berbicara
3. Membaca
4. Menulis
 Fungsi utama Bahasa dan sastra
1. Fungsi utama Bahasa adalah sebagai alat komunikasi
2. Fungsi utama sastra penghalus budi, peningkatan rasa kemanusiaan dan kepedulian
sosial, penumbuh apresiasi budaya dan penyaluran gagasan, imajinasi dan
ekpresi secara kreatif dan kontruktif, baik secara lisan maupun tertulis
Contoh standar kompetensi kelas 1 dan 2 ( modul 4.19 – 4.30 )
MODUL 5
TELAAH KURIKULUM DAN BUKU TEKS MATA
PELAJARAN BAHASA INDONESIA SEKOLAH DASAR
KELAS TINGGI

KELOMPOK 3
ANI MUBAROKAH
FARIDA IRIYANTI
ASPEK – ASPEK PEMBELAJARAN BAHASA
A. Perpaduan aspek keterampilan berbahasa di kelas tinggi
Setiap kelas dalam kurikulum bahasa Indonesia SD dimulai dengan aspek
mendengarkan yang sudah ditetapkan standar kompetensinya, kemudian
standar kompetensi ini dijabarkan dalam bentuk tabel yang terdiri atas
kompetensi dasar, hasil belajar, indikator dan materi pokok.
 Aspek-aspek pembelajaran bahasa Indonesia terdiri dari :
 Aspek Mendengarkan
 Aspek berbicara
 Aspek membaca
 Aspek menulis
Dalam pembelajaran di dalam kelas, keempat aspek
keterampilan berbahasa tersebut dapat dipadukan
satu sama lain begitu pula perpaduan itu dapat pula
dilakukan untuk aspek kemampuan berbahasa dan
kemampuan bersastra.

Contoh tentang Kurikulum mata pelajaran bahasa


Indonesia SD kelas tinggi terdapat pada modul
halaman 5.6 sampai dengan 5.35
Dalam aspek mendengarkan yang termasuk kemampuan
berbahasa yaitu :
Mendengarkan berita, petunjuk, pengumuman perintah,
bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan,
penjelasan laporan, ceramah, khotbah, pidato,
pembicaraan narasumber, dialog atau percakapan, serta
perintah yang didengar dengan memberikan respon secara
tepat.

Hal-hal yang termasuk kemampuan bersastra yaitu :


Mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan
mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita anak-
anak, cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu,
pantun dan monoton drama anak.
B. Syarat-syarat Buku Teks
Buku teks berfungsi memperlancar proses belajar mengajar tetapi hal ini tidak
berarti bahwa guru harus menggantungkan diri sepenuhnya pada keberadaan buku
teks seandainya belum ada atau tidak ada buku teks guru harus dapat mencari bahan
pembelajaran itu dari luar buku teks
Syarat-syarat penulisan buku teks menurut W.F. Mackey (dalam Hanafi, 1981)
penyusunan buku teks didasarkan pada prinsip :
1.Seleksi

Dalam seleksi ini yang perlu dipertimbangkan adalah tujuan, tipe, jumlah materi,
pilihan butir-butir yang akan diajarkan dan kriteria yang dipakai
2.Gradasi

Gradasi bahan pelajaran mempersoalkan Tataan yang dipandang paling baik untuk
menyajikan bahan pelajaran yang telah dipilih atau diseleksi
3.Presentasi

Presentasi bahan mempersoalkan pengkomunikasian bahan kepada siswa


4.Repetisi

Repetisi bahan pelajaran mempersoalkan hal-hal yang patut dilakukan guru di


dalam kelas menyajikan bahan pelajaran yang telah tertata dalam buku pelajaran
Menurut Tarigan (1986) dalam penyusunan buku teks
tersebut digunakan dua patokan :
1.Bersifat umum yang berlaku bagi setiap buku teks
2.Bersifat khusus yang berlaku bagi buku teks tertentu
saja, misalnya buku teks matematika, biologi dan
bahasa Indonesia

Patokan umum biasanya bersumber dari kurikulum


sedangkan patokan khusus bersumber dari karakteristik
tiap mata pelajaran.
Menurut Imam Machfudz dan Solchan (1995) untuk
menyusun naskah buku pelajaran harus memperhatikan
ketentuan-ketentuan berikut ini :
1. Ketentuan umum
Pertama naskah yang ditulis hendaknya mempunyai
bagian-bagian yang lengkap yaitu :
a.Bagian awal naskah
b.Bagian isi naskah
c.Bagian akhir naskah
2. Ketentuan khusus
Ketentuan khusus berkaitan dengan :
a.Keamanan nasional
b.Isi buku teks
c.Cara penyajian
d.Penggunaan bahasa
e.Ilustrasi
Buku teks mata pelajaran bahasa Indonesia kelas tinggi
Dalam pembelajaran bahasa Indonesia guru harus
menetapkan terlebih dahulu kompetensi siswa yang mana
yang akan dikembangkan.

Mencari materi pokok pembelajaran guru tidak harus


tergantung pada buku teks yang ada guru harus kreatif
dengan jalan mencari materi pokok tersebut dari sumber-
sumber lain dan bilamana perlu guru dapat menyusun
sendiri buku teks tersebut untuk kepentingan itu guru
harus mempunyai pengetahuan tentang syarat-syarat
penyusunan buku teks yang baik.
SEKIAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai