Anda di halaman 1dari 14

MODUL 9

PENGEMBANGAN BAHAN
AJAR DI SEKOLAH DASAR
Disusun Oleh :
Maesuroh
(837682817)
Langkah-Langkah Pengembangan Bahan Ajar
Menurut Dick, Carey & Carey (2001: 254-255)

1. Menelaah strategi pembelajaran yang akan


dilakukan untuk mencapai setiap kompetensi
yang telah ditetapkan.
2. Melakukan survei berbagai literatur dan ahli
bidang ilmu untuk mengetahui bahan ajar
yang sudah tersedia.
3. Mempertimbangkan apakah akan mengadopsi
atau mengadaptasi badan ajar yang tersedia.
4. Menentukan apakah materi baru perlu
dirancang.
5. Menelaah hasil analisis tentang siswa dan
masing-masing proses pembelajaran,
mempertimbangkan peran guru dalam
memfasilitasi pembelajaran, dan menentukan
tingkat partipasi siswa (belajar secara
individual atau dalam kelompok).
6. Menelaah hasil analisis konteks belajar dan
asumsi tentang sumber belajar yang tersedia
untuk mengembangkan bahan ajar.
7. Merancang dan menulis materi bahan ajar
berdasarkan strategi pembelajaran dalam
bentuk draft.
8. Menelaah setiap pertemuan pembelajaran
untuk melihat kejelasan dan alur penyajian ide
dari bahan ajar yang telah dikembangkan.
9. Membuat lembar kerja siswa, jika diperlukan.
10. Melakukan evaluasi bahan ajar yang sudah
dikemabnagkan.
11. Memperbaiki bahan ajar sesuai dengan hasil
evaluasi.
MERUMUSKAN TUJUAN PEMBELAJARAN

Tujuan pembelajaran merupakan


penjabaran dari Standar Kompetensi dan
Kompetensi Dasar. Kalau dalam rencana
pelaksanaan pembelajaran, tujuan
pembelajaran ini sama dengan indikator
hasil belajar, yang merupakan rumusan
kemampuan yang diharapkan dikuasai
siswa setelah mengikuti proses
pembelajaran.
MENYAJIKAN MATERI PELAJARAN
Kriteria pemilihan materi pelajaran menurut Hasan (2007) :
• Berkaitan erat dengan standar kompetensi atau kemampuan yang
terkandung pada Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Standar
Kompetensi Lulusan.
• Dapat dipelajari peserta didik dan sesuai dengan perkembangan
kemampuan mereka.
• Sumber untuk mempelajari materi tersebut tersedia.
• Tahan lama dan memiliki manfaat yang bertahan lama.
• Memiliki potensi untuk dikembangkan lebih lanjut.
• Ekonomis dalam arti bahwa suatu materi yang dipilih dapat digunakan
untuk menguasai lebih dari satu kompetensi.
MENGEMBANGKAN EVALUASI
• Komponen evaluasi dikembangkan untuk
mengetahui tingkat penguasaan siswa terhadap
materi yang disajikan. Oleh karena itu, alat evaluasi
dikembangkan berdasarkan standar kompetensi dan
kompetensi dasar yang telah dijabarkan ke dalam
tujuan pembelajaran.
• Hal ini, menuntut penulis bahan ajar untuk
mengembangkan alat evaluasi untuk berbagai ranah
tujuan pembelajaran : kognitif, afektif, dan
psikomotor, yang sesuai dengan kemampuan yang
diharapkan dikuasai siswa.
• Penyajian alat evaluasi juga harus sesuai dengan
aturan pengembangan alat evaluasi.
Kriteria yang dapat dijadikan pedoman bagi
guru dalam memilih bahan ajar (Depdiknas, 2004) :

1. Kriteria filosofis, berkenaan dengan


pencapaian tujuan pendidikan. Berdasarkan
kriteria ini, bahan ajar harus :

a. Menjadi alat dan sarana untuk perkembangan


kompetensi siswa

b. Membantu siswa untuk memperoleh pemahaman


yang mendalam tentang suatu bidang ilmu, bukan
sekedar pengetahuan yang superficial saja.
2. Kriteria psiko-pedagonis, berkenaan dengan teori dan
asumsi tentang proses terjadinya belajar pada seseorang.
Berdasarkan kriteria ini, bahan ajar yang dipilih
hendaknya :
a. Memungkinkan siswa memiliki wawasan dan pemahaman yang mendalam terhadap bidang
ilmu.

b. Mereflesikan keterkaitan dengan latar belakang dan karakteristik awal siswa serta kebutuhan
dan minat siswa.

c. Sesuai dengan jenjang intelektual dan kematangan siswa.

d. Dapat mengakomodasikan keterkaitan dengan beragam pengalaman awal siswa.

e. Mendukung pencapaian keterampilan belajar tingkat tinggi (higher order learning) dan
kreativitas siswa.

f. Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengambangkan sikap dan tata nilai

g. Dapat membekali siswa agar dapat belajar seumur hidup.


Kriteria yang berpusat pada tujuan
• Kesesuaian antara isi bahas ajar dengan tujuan
pembelajaran serta standar kompetensi dan
kompetensi dasar
• Kecukupan cakupan dan kelengkapan materi yang
disajikan
• Kebenaran konsep
• Ketelitian
• Kekinian(sesuai dengan perkembangan bidang
ilmu) dan
• Keobjektifan.
Kriteria yang berkenaan dengan siwa

• Tingkat kosakata dan bahasa


siswa
• Tingkat
perkembangan,motivasi,dan
minat siswa, serta
• Latar belakang dan pengalaman
siswa.
Kriteria yang pada konteks

•Keotentikan atau keaslian


materi, dan
•Kelayakan bahan ajar
dalam hal kondisi bahan
ajar dan biaya.
Kriteria yang Berpusat Pada Proses Belajar
• Kebenaran urutan sajian materi
• Pemberian motivasi belajar bagi siswa
• Ketersediaan latihan praktek dan kegiatan yang menuntut
keaktifan siswa
• Ketersediaan balikan yang memadai
• Ketersediaan asesmen yang tepat
• Ketersidaan kegiatan tindak lanjut untuk meningkatkan
ingatan dan transfer.
• Penggunaan ilustrasi yang tepat untuk mencapai tujuan
pembelajaran,serta
• Ketersediaan panduan bagi siswa dalam melakukan satu
atau beberapa kegiatan.
Khusus untuk memilih buku kerja siswa,
Ornstein (1990) mengemukakan beberapa kriteria
yang harus di perhatiakan guru.kriteria tersebut
di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Tujuan (objective)
2. Keterbacaan (Readibility)
3. Kegunaan (Unility)
4. Kognisi (cognition)
5. Cakupan materi (content coverage)
6. Audio-visual
7. Teori belajar (learning theory)
8. Karakteristik fisik (physical characteristics)

Anda mungkin juga menyukai