Anda di halaman 1dari 18

PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

Modul 7
Kompetensi Guru Sekolah Dasar

Kelompok :
Merry Kristianti
Tria Amalia
Rima Setiani
KB1
Profil Kompetensi Guru Sekolah Dasar

A. Landasan Pengembangan Kompetensi Guru SD


1. Apa yang di maksud dengan kompetensi ?
Kompetensi merupakan tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang ditunjukan oleh
seseorang sebagai bukti bahwa dia berkompeten dalam bidang tersebut. Tindakan cerdas
dan bertanggung jawab tersebut dilandasi oleh pengetahuan, ketrampilan , serta sikap dan
nilai yang dikuasai dengan baik.
– 2. Proses Pengembangan Standar Kompetensi

Guru merupakan pendidik professional yang harus memenuhi kualifikasi akademik dan
kompetensi yang memungkinkan dia mampu bertugas sebagai pendidik, pengajar, pelatih
dan pembimbing. Undang-undang Nomor 14/2005 Tentang Guru dan Dosen
mempersyaratkan guru SD/MI memiliki kualifikasi akademik sarjana S1 PGSD

Tugas pokok dan fungsi guru SD adalah mengajar, membimbing dan melatih peserta didik
usia SD. Sesuai dengan PP No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan bahwa guru
SD adalah guru kelas yang mengajarkan lima mata pelajaran SD.
b. Profil Kompetensi Guru SD

– Standar kompetensi guru SD /MI berdasar pada dua dokumen yaitu Buku Standat
Kompetensi Guru SD/ MI Lulusan PGSD thn 2006 dan Peraturan Mentri Pendidikan
Nasional no 16/ 2007.
– Standar Kompetensi Guru kelas SD/ MI lulusan PGSD terdiri dari 30 Kompetensi yang
dapat dikelompokan menjadi 4 rumpun kompetensi :
 Pemahaman yang mendalam tentang peserta didik
 Penguasaan bidang study, yang mencakup disiplin ilmu dan bahan ajar dalam kurikulum
SD
 Penyelenggaraan pembelajaran yang mendidik
 Pengembangan proesionalitas secara berkelanjutan
Kompetensi tersebut dapat dipilih mnjadi kelompok kompetensi
1. Kompetensi Pedagogik
2. Kompetensi kepribadian
3. Kemampuan profesional
4. Kemampuan sosial

Kompetensi lulusan S1 PGSD mempunyai kelebihan dibandingkan dengan kompetensi D II PGSD.


Kelebihan tersebut terletak pada kemampuan memperbaiki pembelajaran melalui PTK, kemampuan
berperan serta dalam kegiatan pendidikan tingkat lokal , regional, nasional dan global, kemampuan
teknologi informasi dan komunikasi, baik untuk kepentingan pembelajaran, maupun untuk
mengembangkan wawasan.
C. Indikator Penguasaan Kompetensi Guru Sd

 Pendidikan berbasis kompetensi menggunakan penguasaan kompetensi sebagai indikator bahwa


seorang calon guru/guru telah mengusai kompetensi yang dipersyaratkan.
 Pada dasarnya, asesmen penguasaan kompetensi dipilah sesuai dengan hakikat kompetensi.
Untuk kompetensi yang berada pada kawasan kognitif atau penguasaan akademik, asesmennya
dapat dilakukan dengan tes, baik berupa tes objektif atau uraian.
 Kompetensi yang bersifat keterampilan, seperti dapat memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi dalam pembelajaran atau dapat berkomunikasi lisan dengan bahasa Indonesia yang
baik dan benar, pada dasarnya diases melalui pengamatan peragaan unjuk kerja, sedangkan
penguasaan nilai dan sikap dapat diases melalui pengamatan dalam situasi sebenarnya
(otentik). Artinya situasi yang diamati bukan situasi buatan atau situasi simulasi, tetapi benar-
benar situasi yang asli, seperti kedisiplinan, tangggung jawab, bekerja sama diamati dalam
kegiatan pembelajaran sehari-hari.
Lanjutan

 Selanjutnya, unjuk kerja professional, seperti kemampuan mengajar harus diases melalui pengamatan
yang menggunakan instrument yang menuntut penggunannya mempunyai kemampuan tinggi dalam
mengambil keputusan.
 Instrumen tersebut mungkin sudah Anda kenal, yaitu Alat Penilaian Kemampuan Guru (APKG). Jika
diringkas, hubungan kompetensi dengan asesmen dapat digambarkan seperti pada Tabel 7.3.

Tabel 7.3
Kompetensi dan Asesmen
KOMPETENSI ASESMEN
Pengetahuan/Penguasaan Akademik Tes dalam berbagai bentuk
Keterampilan Pengamatan unjuk kerja/tugas
Nilai, Sikap, Kebiasaan bertindak Pengamatan dalam situasi otentik
Unjuk kerja profesional Pengamatan dengan instrumen khusus
Lanjutan

Untuk mempermudah pemahaman, berikut ini dapat Anda cermati beberapa contohnya
Tabel 7.4
Kompetensi, Contoh Indikator

Kompetensi Contoh Indikator Contoh Asesmen


Pengetahuan
Memahami karakteristik anak usia SD/MI dalam Dapat menyebutkan ciri-ciri fisik anak usia 6-8 Tes objektif
penggalan usia tertentu. tahun.

Mengusai substansi dan metodologi dasar keilmuan Dapat menjelaskan berbagai cara pemerolehan Tes objektif/tes uraian
bahasa Indonesia yang mendukung pembelajaran bahasa.
bahasa Indonesia SD/MI

Keterampilan
Mampu merancang pembelajaran yang mendidik Dapat menyusun rancangan pembelajaran bahasa Tugas menyusun rancangan
Indonesia di kelas 4 SD. pembelajaran ( yang diases: rancangan
pembelajaran yang dihasilkan)
Mampu memanfaatkan Teknologi Informasi dan Dapat mencetak informasi dari internet. Pemberian tugas :
Komunikasi untuk keperluan pembelajaran, Dapat mengirim dan membuak e-mail. mencari dan mencetak informasi dari
berkomunikasi, dan memperluas wawasan internet.

Sikap dan Nilai


Selalu menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, Mengumpulkan tugas tepat waktu Pengamatan dalam melaksanakan tugs
berakhlak mulia, dan sebagai teladan bagi peserta Berbicara secara sopan sehari-hari di kampus dan ketika
didik dan masyarakat. Menunjukan rasa simpati pada anak SD ketika praktek mengajar
praktek mengajar

Unjuk Kerja Profesional


Mengajarkan bahasa Indonesia di kelas 4 Pengamatan dengan menggunakan APKG
Lanjutan

Dengan mencermati contoh-contoh di atas, Anda diharapkan dapat memperkirakan


indikator penguasaan dari setiap kompetensi yang harus Anda kuasai. Perlu Anda ingat bahwa
contoh indikator dalam Tabel 7.4 di atas hanya merupakan salah contoh. Tentu saja secara
lengkap, indikator penguasaan sebuah kompetensi sangat banyak.
Konsep kompetensi, asesmen penguasaan kompetensi , dan indikator penguasaan
kompetensi yang telah Anda kuasai seyogyanya Anda terapkan juga dalam melaksanakan
pembelajaran di SD. Dengan demikian, Anda tentu tidak akan menilai sikap para siswa Anda
dengan tes tertulis, tetapi dengan mengamati perilakunya sehari-hari.
KB 2
Forum Peningkatan Profesionalitas Guru
Kegiatan Belajar 2 ini akan mengajak Anda mengkaji berbagai wadah peningkatan
profesionalitas guru serta mendorong Anda untuk berperan aktif dalam berbagain
kegiatan tersebut. Sehubungan dengan itu, setelah menyelesaikan KB 2 ini , Anda
diharapkan dapat :
1. menjelaskan makna peningkatan profesionalitas guru;
2. mengidentifikasi berbagai kegiatan untuk meningkatkan profesionalitas guru;
3. mengidentifikasi berbagai wadah peningkatan profesi guru SD;
4. memilih wadah peningkatan profesi yang paling diminati ; serta
5. mau meningkatkan profesionalitas secara terus-menerus.
A. PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU
 Peningkatan profesionalitas secara berkelanjutan atau terus-menerus meruapakan salah satu rumpun kompetensi yang harus dikuasai
oleh setiap guru, termasuk oleh guru SD.
 Kompetensi peningkatan profesionalitas secara berkelanjutan dapat dijabarkan menjadi beberapa kompetensi, salah satu diantaranya
adalah mampu memperbaiki pembelajaran melalui penelitian tindakan kelas (PTK).
 Sasaran akhir dari peningkatan profesionalitas adalah meningkatnya kualitas kinerja guru, yang tentu saja berdampak pada
meningkatnya kualitas proses dan hasil belajar siswa.
 Jika guru mampu memperbaiki pembelajaran PTK, berarti guru mampu meningkatkan proses dan hasil belajar siswa. Ini berarti ,
peningkatan profesionalitas guru diharapkan akan mampu meningkatkan mutu pendidikan.

Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas. Dalam hal ini, jabatan kompetensi dapat dijadikan acuan
untuk mengembangkan pengalaman belajar atau kegiatan yang dapat dilakukan oleh guru. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Melakukan refleksi pada setiap akhir pembelajaran. Refleksi merupakan kegiatan melihat ulang apa yang sudah terjadi. Kebiasaan
melakukan refleksi akan membuat guru mampu menemukan kekuatan dan kelemahan pembelajaran yang dilakukannya.
2. Berkolaborasi dengan teman sejawat dan jika perlu dosen LPTK dalam melaksanakan PTK. Kolaborasi ini dapat dilakukan sejak awal,
yaitu ketika mengidentifikasi adanya masalah refleksi, sampai dengan menulis laporan.
3. Mengkomunikasikan hasil-hasil PTK melalui berbagai media, seperti rapat-rapat guru, seminar terbatas, mempublikasikan dalam
media cetak atau elektronik, khususnya melalui website Klinik Pembelajaran yaitu : http://klinikpembelajaran.com (Wardani, 2007b).
4. Mengikuti perkembangan dunia pendidikan, khususnya pendidikan SD melalui berbagai media, termasuk internet.
5. Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah seperti seminar, diskusi, pameran buku. Keikutsertaan guru dapat sebagai pembicara, pembahas,
atau peserta.
6. Berperan serta dalam berbagai kegiatan pendidikan, baik di tingkat local, regional, maupun nasional dan global, misalnya ikut dalamm
penyusunan KTSP, pengembangan bahan ajar, atau penulisan soal-soal ujian, memberikan penyuluhan kepada masyarakat.
7. Mengikuti perkembangan ilmu dalam ilmu lima mata pelajaran SD melalui berbagai media, termasuk materi dalam bahsa inggris dan
kemidian mencoba mencerna materi tersebut, dan jika dianggap perlu mengakomodasikan materi tersebut dalam pembelajaran.
8. Mengikuti berbagai kegiatan guru seperti berorganisasi, menghadiri pertemuan rutin, atau melakukan kegiatan sosial.

Itulah antara lain kegiatan yang dapat dilakukan guru yang diharapkan dapat bermuara pada peningkatan profesionalitas.
KEGIATAN BELAJAR 2

FORUM PENINGKATAN PROFESIONALITAS GURU

Forum Peningkatan Profesionalitas Guru dibagi menjadi tiga yaitu :


A.Peningkatan profesionalitas guru
B.Berbagai wadah Peningkatan profesionalitas guru
C.Memilih wadah Peningkatan profesionalitas guru
A.    Peningkatan Profesionalitas Guru
Kompetensi pengingkatan profesionalitas secara berkelanjutan dapat dijabarkan menjadi
beberapa kompetensi, salah satu diantaranya adalah mampu memperbaiki pembelajaran
melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Berbagai kegiatan dapat dilakukan untuk meningkatkan profesionalitas dalam hal ini, jabaran
kompetensi dapat dijadikan acuan untuk mengembangkan pengalamn belajar atau kegiatan
yang dapat dilakukan oleh guru beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
1.      Melakukan refleksi
2.      Berkolaborasi dengan teman sejawat
3.      Mengomunikasikan hasil-hasil PTK melalui berbagai media
4.      Mengikuti perkembangan dunia pendidikan
5.      Mengikuti berbagai kegiatan ilmiah
6.      Berperan serta dalam berbagai kegiatan pendidikan
7.      Mengikuti perkembangan ilmu dalam 5 mata pelajaran SD
8.      Mengikuti berbagai kegiatan guru
B.Wadah Peningkatan Profesionalitas Guru:
1. Kelompok Kerja Guru ( KKG )
forum bagi guru SD untuk mengikuti berbagai kegiatan tidak hanya yang
berkaitan dengan pengembangan perangkat pembelajaran tetapi juga berkaitan
dengan kemampuan guru dalam melaksanakan pembelajaran dan perluasan
wawasan.

KKG bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru melalui arena


bertukar pikiran pengalaman dan informasi sehingga para guru dapat
berkembang menjadi guru yang profesional yang mampu meningkatkan kreativitas
dan efektivitas dalam mengelola pembelajaran sehingga mampu menemukan atau
menciptakan inovasi dalam pembelajaran.
2. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan ( LPMP )
– fungsinya LPMP menyelenggarakan berbagai kegiatan pengembangan dan pelatihan yang dapat
dimanfaatkan oleh guru SD untuk mengembangkan profesionalitas

3. Klinik Pembelajaran ( KP )
– Klinik pembelajaran KB merupakan forum berbagi masalah gagasan pengalaman antara para
guru calon guru dan dosen lptk kegiatan berbagi pengalaman ini dilakukan melalui komunikasi
dijalan sebentar klinik pembelajaran dan melalui komunikasi online yang terbuka bagi semua
guru.

4. Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan ( LPTK )


– Lembaga pendidikan tenaga kependidikan LPTK menyediakan program Sarjana (S1),
Pascasarjana (S2), serta program Doktor (S3) bagi para guru untuk meningkatkan kualifikasi
akademik di samping itu LPTK juga mempunyai fasilitas dan dosen yang dapat membantu guru
SD meningkatkan profesionalitasnya.
5. Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
– Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) merupakan organisasi profesi
yang memperjuangkan hak kesejahteraan serta peningkatan profesionalitas
para anggotanya dalam hal ini berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh
PGRI dapat diikuti oleh para guru untuk meningkatkan profesionalitas.

6. Kursus-kursus
– Sebagai seorang guru yang diharapkan mempunyai akses yang luas ke
sekedar informasi tentu Anda diharapkan menguasai teknologi informasi
dan komunikasi dengan cara mengikuti kursus computer, sehingga dapat
menggunakan keterampilan yang diperoleh untuk mengakses berbagai
informasi dan mengkomunikasikannya. penguasaan keterampilan computer
akan membantu guru untuk meningkatkan profesionalismenya melalui
informasi yang dapat diakses dari internet
C. Memilih Wadah PeningkatanProfesionalitas
– Persyaratan 5 Jenis forum/wadah:
–  Wadah penyelenggara kegiatan
–  Wadah penyelenggara Program
–  Wadah mempunyai anggota
–  Wadah dengan program terbuka terbuka bagi guru
–  Wadah dengan program terbuka untuk umum
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai