MODEL 221
A. Kompetensi Inti
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah,
sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis,
dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
B. Kompetensi Dasar
Kelas IV Kelas V
IPS Bahasa Indonesia
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang 3.4 Mengklasifikasi informasi yang
dan pemanfaatan sumber daya alam didapat dari buku ke dalam aspek:
untuk kesejahteraan masyarakat dari apa, di mana, kapan, siapa,
tingkat kota/kabupaten sampai tingkat mengapa, dan bagaimana.
provinsi
4.1 Menyajikan hasil identifikasi 4.4 Menyajikan hasil klasifikasi
karakteristik ruang dan pemanfaatan informasi yang didapat dari buku
sumber daya alam untuk kesejahteraan yang dikelompokkan dalam aspek:
masyarakat dari tingkat apa, di mana, kapan, siapa,
kota/kabupaten sampai tingkat mengapa, dan bagaimana
provinsi menggunakan kosakata baku .
C. Indikator
Kelas IV Kelas V
IPS Bahasa Indonesia
3.1.1 Mengidentifikasi karakteristik 3.4.1 Menemukan informasi terkait
ruang dan sumber daya alam yang dengan pertanyaan apa, di mana,
terdapat di provinsi jawa tengah kapan, dan siapa.
3.1.2 Mengelompokan jenis-jenis sumber 3.4.2 Menguraikan informasi terkait
daya alam yang terdapat di tingkat dengan pertanyaan apa, di mana,
provinsi berdasarkan karakteristik kapan, dan siapa.
ruang. 3.4.3 Menyimpulkan informasi terkait
3.1.3 Menguraikan pemanfaatan sumber dengan pertanyaan apa, di mana,
daya alam untuk kesejahteraan kapan, dan siapa.
masyarakat di tingkat provinsi
D. Tujuan Pembelajaran
IPS Kelas IV
1. Setelah menyimak video, siswa dapat mengidentifikasi karakteristik ruang dan
sumber daya alam yang terdapat di provinsi Jawa Tengah
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat mengelompokan minimal 3 jenis sumber
daya alam yang terdapat di tingkat provinsi berdasarkan karakteristik ruang.
3. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menguraikan pemanfaatan sumber daya
alam untuk kesejahteraan masyarakat di tingkat provinsi dengan benar.
Bahasa Indonesia Kelas V
1. Melalui membaca teks bacaan tentang keragaman sumber daya alam yang ada
provinsi Jawa Tengah., siswa dapat menemukan 5 informasi melalui kata tanya.
2. Melalui diskusi kelompok, siswa dapat menguraikan 5 informasi tentang
keragaman sumber daya alam yang ada provinsi Jawa Tengah..
3. Melalui tanya jawab, siswa dapat menyimpulkan informasi terkait keragaman
sumber daya alam yang ada provinsi Jawa Tengah dengan benar.
E. Materi Pokok
1. Karakteristik ruang dan pemanfaatan sumber daya alam
2. Menguraikan teks informasi
I. Penilaian
Prosedur penilaian : Penilaian proses dan penilaian akhir
Teknik penilaian : Tugas individu (lembar kerja siswa/LKS)
Bentuk Penilaian : Tes tertulis
Disiplin
Tanggung Jawab
Penilaian Pengetahuan
Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada pilihan
jawaban a, b, c, atau d!
1. Sumber daya alam merupakan segala sesuatu yang berasal dari alam dan dapat
dimanfaatkan oleh manusia. Menurut sifatnya, sumber daya alam digolongkan menjadi
dua, yaitu kekayaan alam ...
a. yang dapat dibeli dan dikembalikan
b. yang dapat diperbarui dan tak dapat diperbarui
c. yang dapat digali dan tak dapat digali
d. yang dapat dijual dan tak dapat dijual
2. Sumber daya alam yang dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang dapat
dihasilkan kembali setelah kita menggunakannya. Contoh sumber daya alam yang
dapat diperbaharui adalah …
a. Air
b. Perak
c. Timah
d. Marmer
3. Sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui adalah sumber daya alam yang tidak
dapat kita hasilkan kembali setelah kita menggunakannya. Contoh sumber daya alam
yang tidak dapat diperbaharui adalah…
a. Tanah
b. Air
c. Tumbuhan
d. Perak
4. Tanaman perkebunan terdiri dari tanaman perkebunan dataran tinggi dan dataran
rendah. Di bawah ini yang merupakan contoh tanaman perkebunan dataran rendah
adalah …
a. Tembakau
b. Cengkeh
c. Teh
d. Karet
5. Usaha pertanian merupakan usaha mengolah dan menanami tanah dengan berbagai jenis
tanaman. Sawah merupakan bentuk pertanian pada lahan basah. Hasil utama pertanian
pada sawah adalah…
a. Tebu b. padi c. Kelapa Sawit d. Karet
SOAL EVALUASI
A. Berilah tanda silang (X) pada salah satu pilihan a, b, c, atau d yang paling benar!
4. Ketika kalian menghembuskan napas ke depan cermin, maka cermin akan tampak
berembun. Hal ini membuktikan bahwa proses pernapasan....
a. membutuhkan O2
b. menghasilkan CO2
c. menghasilkan O2
d. menghasilkan H2O
5. Organ ini berfungsi sebagai media yang menghubungkan oksigen yang kita hirup agar
mencapai paru-paru adalah fungsi organ....
a. jantung
b. bronkiolus
c. paru-paru
d. trakea
Nama : Khoirunnisa
NIM : 857823335
Kelas : 3B PGSD BI
Mata kuliah : Pembelajaran Kelas Rangkap
UJI KOMPETENSI 1
No Soal Skor
1. Jelaskan secara singkat alasan-alasan mengapa pembelajaran kelas rangkap perlu 27
dipelajari di era digital ini? Berikan contoh kasus yang dapat Saudara ambil di berita
untuk menjelaskan salah satu alasan tersebut!
2. Jelaskan prinsip-prinsip yang mendasari Pembelajaran Kelas Rangkap dan berikan 20
contohnya!
3. Jelaskan model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya 14
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013!
Skor Total 61
Jawaban :
1. Alasan mengapa PKR perlu dipelajari di era digital ini adalah sebagai berikut :
a. Alasan geografis
Sulitnya lokasi, terbatasnya sarana transportasi, pemukiman yang berpindah-
pindah, dan adanya mata pencaharian khusus, seperti menangkap ikan, menebang
kkayu, dsb, mendorong penggunaan PKR
b. Alasan demografis
Mengajar murid dalam jumlah yang kecil, apalgai tinggal di daerah pemukiman
yang amat jarang. Atau daerah perkotaan yang kekurangan murid.
c. Kurang guru
Meski jumlah guru secara keseluruhan mencukupi, sulit untuk mencari guru yang
dengan suka cita siap mengajar di daerah.
Contoh :
Sekolah Rusak Berat Akibat Hujan, Siswa SDN Cirimekar 02 Cibinong Belajar di
Tenda Darurat
Liputan6.com, Jakarta - Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cirimekar 02 Cibinong, Kabupaten Bogor,
Jawa Barat rusak berat akibat hujan yang mengguyur wilayah Jabodetabek pada 31 Desember
2019 hingga 1 Januari 2020. Bangunan SDN yang berada di Jalan Kaporlap No. 03 RT 02 RW 05
ini tidak bisa dipakai untuk kegiatan belajar mengajar. Kegiatan menuntut ilmu para siswa dan
siswi ini pun dipindahkan ke tenda darurat. Tenda darurat didirikan di halaman SDN. Setidaknya
ada lima ruang yang atapnya ambruk dihantam derasnya air hujan. Tiga ruang kelas, satu ruang
guru, dan satu ruang komputer.
Menurut Maulana Hafizd, salah satu pengajar di SDN Cirimekar mengatakan jika atap sekolah
ambruk pada 1 Januari 2020 sekitar pukul 04.30 WIB dini hari.
"Enggak ada tanda-tanda (atap) akan roboh," ujar Maulana di lokasi, Senin (6/1/2020).
Maulana mengatakan, bangunan yang roboh ini mulai berdiri sejak 2011. Di tahun berikutnya,
bangunan sudah mulai digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan penglihatan
Maulana, bangunan tersebut bisa dibilang sangat kokoh. Namun lantaran hujan mengguyur
sangat lama, atap sekolah pun roboh.
"Kalau dibilang masih kokoh. Malah bangunan yang sudah rapuh tidak kenapa-kenapa," kata dia.
Di SDN Cirimekar sendiri terlihat setidaknya ada tujuh bangunan. Satu bangunan tempat ibadah,
satu bangunan untuk kepala sekolah, satu bangunan rumah dinas kepala sekolah, dan satu
bangunan untuk perpustakaan, satu ruangan digunakan untuk gudang, dan dua bangunan
digunakan untuk kegiatan belajar mengajar.
Bangunan roboh lantaran hujan hanya satu yang biasa digunakan untuk belajar mengajar. Satu
bangunan untuk belajar mengajar lainnya tidak roboh. Hanya saja bangunan tersebut tak boleh
digunakan demi keselamatan para siswa.
Alhasil, dari enam kelas dengan jumlah siswa sekitar 230 harus mengikuti kegiatan belajar
mengajar di tenda darurat. Lantaran kondisi lapangan yang kecil, hanya satu tenda darurat yang
bisa didirikan pada Sabtu, 4 Januari 2020 kemarin.
"Kelasnya bergantian. Yang ditenda hanya tiga kelas dahulu. Sekitar 150an siswa. Belajarnya
pakai teknik Pembelajaran Kelas Rangkap (PKR), di mana kita mengajar di satu ruang untuk
beberapa kelas. Seharusnya disekat, karena kondisi, ya mau bagaimana lagi," kata Maulana.
Di tengah kondisi memprihatinkan, para siswa terlihat bersemangat mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Menurut Maulana, para guru sejak pagi sudah memberikan motivasi kepada para siswa
agar terus semangat belajar dalam kondisi apapun. Apalagi, hari ini merupakan hari pertama
pasca-libur panjang.
"Kita juga memotivasi, jangan sampai mereka 'duh kelas saya, tempat saya cari ilmu kok jadi
seperti ini'," kata Maulana.
Motivasi juga rencananya akan diberikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem
Anwar Makarim. Nadiem direncanakan tiba sekitar pukul 09.00 WIB.
3. Model pembelajaran kelas rangkap 221 dan 222 beserta contoh penerapannya
disesuaikan dengan tema dalam pembelajaran kurikulum 2013
- PKR 221 : model pembelajaran dua kelas, dua mata pelajaran, satu ruangan
Contoh :
Mengajar kelas IV dan V semester 1 dalam satu ruangan. Kelas IV muatan pelajaran
IPS di Tema 3 dengan pokok materi pemanfaatan sumber daya alam dan Kelas V
muatan pelajaran Bahasa Indonesia di Tema 2 dengan materi kalimat tanya. Di antara
pokok materi kedua kelas tersebut saling berkaitan.
- PKR 222 : model pembelajaran dua kelas, dua mata pelajaran, dua ruangan
Contoh :
Mengajar kelas IV dan V semester 1 dalam dua ruangan. Kelas IV muatan pelajaran
IPS di Tema 3 dengan pokok materi pemanfaatan sumber daya alam dan Kelas V
muatan pelajaran IPA di Tema 2 dengan materi Sistem pernafasan manusia. Kedua
pokok materi kedua kelas tersebut tidak saling berkaitan.