Anda di halaman 1dari 14

MODEL PEMBELAJARAN

Disusun untuk memenuhi tugas Matakuliah Strategi Pembelajaran


PAI

Dosen Pengampuh: Dr. Abdussima Nasution, M.A

D
I
S
U

S
U

N
Oleh:
Kelompok 5

1. Yuli (2020100190)
2. Mita Mulia Ningsih (2020100195)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI


SYEKH ALI HASAN ADDARY
PADANGSIDEMPUAN FAKULTAS TARBIYAH
DAN ILMU KEGURUAN PRODI PENDIDIKAN
AGAMA ISLAM
T.A 2022/202
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat tuhan yang maha esa dan kuasanya atas segala
limpahan rahmat taufik dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas
makalah ini dalam bentuk maupun isinya. Semoga dapat digunakan sebagai salah
satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca.

Harapan kami semoga dapat membantu menamba pengetahuan dan


pengalaman bagi para pembaca. Jika dalam penyusunan masih banyak dalam
kekurangan karena pengalaman yang penulis miliki masih sangat kurang. Oleh karena
itu kami harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kedepannya.

Padangsidimpuan, 02 April 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................... 1

A. Latar Belakang.................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................................. 1

C. Tujuan Masalah................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN................................................................................................ 2

A. Pengertian Model Pembelajaran......................................................................3

B. Manfaat Dan Peran Model Pembelajaran.........................................................4

C. Macam-Macam Model Pembelajaran..............................................................7

BAB III PENUTUP...................................................................................................... 10

A. KESIMPULAN.............................................................................................. 10

B. Saran.............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................... 11

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang


digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran mengacu pada pendekatan pembelajaran yang akan
digunakan, termasuk di dalamnya tujuan-tujuan pengajaran, tahap-tahap
dalam kegiatan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pengelolaan
kelas.

Dalam definisi lain model pembelajaran adalah kerangka konseptual


yang melukiskan prosedur yang sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu, dan
memiliki fungsi sebagai pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para
pengajar dalam merencanakan dan melaksanakan aktifitas belajar mengajar.

Berdasarkan ulasan, maka dapat disimpulkan bahwa model


pembelajaran adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
sistematik dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan pembelajaran tertentu dan berfungsi sebagi pedoman bagi perancang
pembelajaran dan para guru dalam merancang dan melaksanakan proses
belajar mengajar.1

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Model Pembelajaran ?
2. Apa Saja Manfaat Dan Peran Model Pembelajaran?
3. Apa Saja Macam-Macam Model Pembelajaran?

1
Darmadi, PENGEMBANGAN MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN DALAM
DINAMIKA BELAJAR SISWA, (Yogyakarta: CV BUDI UTAMA,2017), hal.41.

1
C. Tujuan Masalah
1. Memahami Pengertian Model Pembelajaran.
2. Untuk Mengetahui Apa Saja Manfaat Dan Peran Model Pembelajaran.
3. Mengetahui Macam-Macam Model Pembelajaran.

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Model Pembelajaran
Model pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran
yang menjadi panduan dalam melakukan langkah-langkah kegiatan. Dalam
mengaplikasikan langkah-langkah model pembelajaran terdapat pendekatan,
strategi, metode, teknik, dan taktik yang digunakan guru untuk menunjang
pembelajaran. Sementara itu, model pembelajaran merupakan wadah dalam
melakukan segala bentuk kegiatan belajar untuk mencapai tujuan pem-
belajaran. Dalam memilih model pembelajaran yang tepat haruslah
memperhatikan kondisi siswa,sifat materi bahan ajar, fasilitas media yang
tersedia, dan kondisi guru itu sendiri.2 Berikut ini beberapa pendapat
mengenai pengertian atau definisi model pembelajaran.

1. Miftahul Huda berpendapat bahwa model pengajaran sebagai rencana atau


pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum. Mendesain
materi-materi instruksional dan memandu proses pengajaran di ruang
kelas atau di-setting yang berbeda.
2. Indrawati menyatakan model pembelajaran adalah kerangka konseptual
yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasi- kan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar tertentu......
Beberapa pendapat mengenai model pembelajaran yang telah
dijabarkan di atas dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
merupakan pola desain pembelajaran, yang menggambarkan secara
sistematis langkah demi langkah pembelajaran untuk membantu siswa
dalam mengonstruksi informasi, ide, dan membangun pola pikir untuk

2
Taufiqur Rahman, Aplikasi model-model pembelajaran dalam penelitian Tindakan kelas,
(Semarang: CV. PILAR NUSANTARA,2018).hal.22.

3
mencapai tujuan pembelajaran. Model pembelajaran menjadi pedoman
secara garis besar dalam merancang dan melaksanakan langkah-langkah
pembelajaran dari awal hingga evaluasi pada akhir pembelajaran. Selain
itu, model pembelajaran dapat membuat kegiatan pembelajaran menjadi
terarah sampai pada evaluasi akhir sehingga dapat melihat ketercapaian
kegiatan pembelajaran. Oleh sebab itu, seorang guru perlu memahami
model pembelajaran yang akan digunakan agar pembelajar- an dapat
berjalan secara efektif dan efisien.

B. Manfaat Model Pembelajaran


Manfaat model pembelajaran adalah sebagai pedoman perancangan
dan pelaksanaan pembelajaran. Karena itu pemilihan model sangat
dipengaruhi oleh sifat dari materi yang akan dibelajarkan, tujuan (kompetensi)
yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut, serta tingkat kemampuan
siswa.

1. Bagi guru
a. Memudahkan dalam melaksanakan tugas pembelajaran sebab langkah-
langkah yang akan ditempuh sesuai dengan waktu yang tersedia,
tujuan yang hendak dicapai, kemampuan daya serap siswa, serta
ketersediaan media yang ada.
b. Dapat dijadikan sebagai alat untuk mendorong aktivitas siswa dalam
pembelajaran.
c. Memudahkan untuk melakukan analisis terhadap perilaku siswa secara
personal maupun kelompok dalam waktu relatif singkat.
d. Memudahkan untuk menyusun bahan pertimbangan dasar dalam
merencanakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dalam rangka
memperbaiki atau menyempurnakan kualitas pembelajaran.

4
2. Bagi siswa
a. Kesempatan yang luas untuk berperan aktif dalam kegiatan
pembelajaran.
b. Memudahkan siswa untuk memahami materi pembelajaran.
c. Mendorong semangat belajar serta ketertarikan mengikuti
pembelajaran secara penuh.
d. Dapat melihat atau membaca kemampuan pribadi di kelompoknya
secara objektif.3

C. Peranan Model Pembelajaran


Secara umum model pembelajaran berperan sebagai pedoman dalam
melakukan kegiatan pembelajaran. Selain itu, model pembelajaran juga
memiliki peran khusus dalam suatu kegiatan pembelajaran. Peran atau fungsi
model pembelajaran yakni sebagai berikut,

1. Membantu Guru Menciptakan Perubahan Perilaku Siswa yang


Diinginkan
Model pembelajaran sebagai pedoman kegiatan pembelajaran,
dirancang tahap demi tahap mengenai kegiatan belajar yang akan
dilakukan siswa di kelas. Kegiatan belajar yang dilakukan siswa
mengarahkan pada tujuan pembelajaran. Tujuan pembelajaran yang telah
ditetapkan oleh guru termuat adanya perubahan tingkah laku siswa yang
diharapkan.
2. Membantu Guru dalam Menentukan Cara dan Sarana untuk Menciptakan
Lingkungan yang Sesuai dalam Melaksanakan Pembelajaran
Model pembelajaran menjadi salah satu cara bagi guru dalam
mengembang- kan langkah pembelajaran lebih rinci, yang berpedoman
pada sintak model pembelajaran. Dengan demikian, guru dapat

3
Shilphy A. Octavia, Model-model Pembelajaran, (Yogyakarta: CV BUDI UTAMA,
2020),Hal.13.

5
menentukan cara dan sarana belajar yang digunakan sebagai penunjang
kelancaran kegiatan belajar, sesuai dengan model pembelajaran yang
digunakan.

3. Membantu Menciptakan Interaksi antara Guru dan Peserta Didik yang


Diinginkan Selama Proses Pembelajaran Berlangsung
Kegiatan pembelajaran di kelas akan terlihat hidup dan berjalan sesuai
dengan sintak model pembelajaran dalam mencapai tujuan. Setiap sintak
model pembelajaran, menuntut guru untuk memberikan rangsangan
kepada siswa dalam melakukan kegiatan belajar. Dengan demikian, terjadi
interaksi dua arah yang saling memengaruhi kelancaran kegiatan
pembelajaran.
4. Membantu Guru atau Infrastruktur dalam Memilih Materi Pembelajaran
yang Tepat untuk Mengajar yang Disiapkan dalam Kurikulum
Suatu materi pembelajaran memiliki karakteristik. Suatu karakteristik
materi tersebut harus diperhatikan oleh guru sehingga dapat menyesuaikan
dengan langkah pembelajaran yang dilakukan siswa untuk mengonstruk
materi. Oleh karena itu, pemilihan model dan materi pembelajaran harus
selaras dan tepat yang berpedoman pada kurikulum.
5. Membantu Guru dalam Merancang Kegiatan Pendidikan atau
Pembelajaran yang Sesuai.
Model pembelajaran memiliki sintak pembelajaran secara garis besar.
Guru dapat mengembangkan sintak tersebut menjadi kegiatan
pembelajaran yang lebih rinci dan jelas sesuai dengan tahapan dalam
model tersebut. Dengan demikian, hubungan belajar dan mengajar tidak
dapat dipisahkan satu sama lain. Dalam proses pembelajaran, kurang tepat
apabila informasi atau materi ajar yang diperoleh siswa hanya dari
penjelasan guru. Setiap siswa mempunyai gaya belajar masing-

6
masing.4Maka setiap guru harus panda-pandai dalam merancang
pembelajaran.
D. Macam-macam model pembelajaran
1. Model Pembelajaran Partisipatif
Model pembelajaran partisipatif (participative teaching and learning)
merupakan model pembelajaran yang efektif mengikutsertakan siswa
dalam menyusun, melaksanakan, dan menilai pembelajaran. Pembelajaran
partisipatif dapat diartikan sebagai suatu cara atau cara bagi guru untuk
mengikutsertakan siswa dalam latihan-latihan pembelajaran yang meliputi
tiga tahap, yaitu tahap penyusunan, pelaksanaan program dan penilaian
program.
Kegiatan pembelajaran partisipatif terdiri atas kegiatan belajar dan
membelajarkan secara partisipatif. Partisipatif merupakan kata sifat dari
kata partisipasi atau keterlibatan dalam suatu program atau kegiatan
tertentu dalam berbagai tahapan tindakan, yakni: keterlibatan dalam tahap
perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi program/kegiatan.5
2. Model Pembelajaran Tutor Sebaya
Model pembelajaran tutor sebaya merupakan (peer teaching) salah
satu alternatif yang dapat diterapkan kepada siswa dalam proses belajar
mengajar. Siswa cenderung merasa takut dan tidak berani untuk bertanya
atau mengeluarkan pendapatnya kepada guru, tetapi siswa akan lebih suka
dan berani bertanya atau mengeluarkan pendapatnya tentang materi
pelajaran kepada temannya atau siswa lain. Sehingga dengan
diterapkannya model pembelajaran tutor sebaya ini diharapkan dapat
membantu siswa untuk dapat menerima materi pelajaran.

4
Irok’atun dan Amelia Rosmala, Model-model Pembelajaran Matematika, (Jakarta: PT
BUMU AKSARA, 2018), hal.27.
5
Halim Malik, Pembelajaran Partisipatif (Hardiknas-Rangkat), Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/unik/5500bd29813311001efa7c69/pembelajaran-partisipatif-hardiknas-
rangkat, diakses pada tanggal 1 April 2023, pada pukul 19:33.

7
Model pembelajaran tutor sebaya yaitu pembelajaran yang dilakukan
oleh tman-temannya yang mempunyai usia hampir sebaya. 6 Yang dimana
utor sebaya adalah sumber belajar selain guru, yaitu teman sebaya yang
lebih pandai memberikan bantuan belajar kepada teman-teman sekelasnya
di sekolah. Bantuan belajar oleh teman sebaya dapat menghilangkan
kecanggungan, bahasa teman sebaya lebih mudah dipahami. Dengan
teman sebaya tidak ada rasa enggan, rendah diri, malu, dan sebagainya
untuk bertanya ataupun minta bantuan.
3. Model Pembelajaran Kelompok Belajar (Kooperatif)
Pembelajaran kooperatif merupakan sebuah strategi pembelajaran
yang melibatkan siswa yang bekerja secara kolaborasi untuk mencapai
tujuan bersama. pembelajaran kooperatif disusun dalam sebuah usaha
untuk meningkatkan partisipasi siswa, menfasilitasi siswa dengan
pengalaman sikap kepemimpinan dan membuat keputusan dalam
kelompok serta memberikan kesempatan pada siswa untuk berinteraksi
dan belajar bersama-sama yang berbeda latar belakangnya.7
Pembelajaran kooperatif adalah saling ketergantungan yang positif,
adanya pengakuan dalam merespon perbedaan individu, siswa dilibatkan
dalam perencanaan dan pengelolaan kelas, suasana kelas yang rilek dan
menyenangkan, terjalinnya hubungan yang hangat dan bersahabat antara
siswa, memiliki banyak kesempatan untuk mengekspresikan pengalaman
emosi yang menyenangkan. Jadi keunggulan pembelajaran kooperatif
adalah saling bekerjasama dan bergotong-royong atau saling mengajari
dalam proses pembelajaran dengan tujuan tercapainya tujuan
pembelajaran.
6
Ningrum Pusporini Anggorowati, “PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR
SEBAYA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI,” KOMUNITAS: International Journal of
Indonesian Society and Culture 3, no. 1 (2 April 2013): 104,
https://doi.org/10.15294/komunitas.v3i1.2303.
7
Zuriatun Hasanah dan Ahmad Shofiyul Himami, “MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF DALAM MENUMBUHKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA” 1, no. 1 (2021): 1.

8
4. Model Paket Belajar
Program Paket A dan Paket B yang dirancang dan dikelola Direktorat
pendidikan Kesetaraan mempunyai tujuan memperluas akses pendidikan
dasar 9 tahun untuk menuntaskan wajib belajar. Sedangkan Program
kesetaraan Paket C diberikan dengan tujuan untuk perluasan kesempatan
belajar pendidikan menengah bagi mereka yang tidak mengikuti dan
belum menyelesaikan di sekolah formal (SMA/MA) atau yang droup out
SMA/MA.
Kemunculan program pendidikan kesetaraan dalam pendidikan
nonformal lebih dipicu oleh kebutuhan penuntasan program wajib belajar
pendidikan dasar 9 tahun (melalui program Paket A dan Paket B) di
samping memberi akses pendidikan yang lebih tinggi untuk pendidikan
menengah (melalui program Paket C). Tetapisebenarnya program
kesetaraan dapat juga menjadi lembaga yang potensial bagi
pengembangan kemampuan personal, kewarganegaraan, sosial dan
budaya, karena sifat fleksibelitasnya pendidikan nonformal.
5. Model Belajar Melalui Media
Media pembelajaran adalah sebuah alat yang berfungsi untuk
menyampaikan pesan pembelajaran. Media pembelajaran adalah segala
sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan informasi dan segala
sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memperjelas materi atau
mencapai tujuan pembelajaran. Dengan demikian, media pembelajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai medium untuk
mengantarkan atau mengkomunikasikan pesan dari sumber (guru) kepada
penerima (siswa).
Dari pembahasan diatasa dapat kita ambil kesimpulan bahwasanya,
model belajaran melalui media adalah model pembealaran yang
mengikutsertakan media didalamnya sebagai alat bentu untuk
menyonsong proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan pembahasan diatas dapat di simpulkan bahwa model
pembelajaran adalah salah satu komponen pembelajaran yang menjadi
panduan dalam melakukan langkah-langkah kegiatan. Yang memiliki makna
yang lebih luas dari pendekatan, strategi, metode dan teknik. Dan manfaat
model pembelajaran adalah sebagai pedoman perancangan dan pelaksanaan
pembelajaran.

B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, maka
dari itu kami berharap adanya keritik and saran untuk membangun penulisan
makalah yang lebih baik lagi,dan kami berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKAAnggorowati, Ningrum Pusporini. “PENERAPAN MODEL
PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN
SOSIOLOGI.” KOMUNITAS: International Journal of Indonesian
Society and Culture 3, no. 1 (2 April 2013).
https://doi.org/10.15294/komunitas.v3i1.2303.
Hasanah, Zuriatun, dan Ahmad Shofiyul Himami. “MODEL PEMBELAJARAN
KOOPERATIF DALAM MENUMBUHKAN KEAKTIFAN
BELAJAR SISWA” 1, no. 1 (2021).

Darmadi, PENGEMBANGAN MODEL DAN METODE PEMBELAJARAN DALAM


DINAMIKA BELAJAR SISWA, (Yogyakarta: CV BUDI
UTAMA,2017).
Irok’atun dan Amelia Rosmala, Model-model Pembelajaran Matematika, (Jakarta:
PT BUMU AKSARA, 2018).
Shilphy A. Octavia, Model-model Pembelajaran, (Yogyakarta: CV BUDI UTAMA,
2020).
Taufiqur Rahman, Aplikasi model-model pembelajaran dalam penelitian Tindakan
kelas, (Semarang: CV. PILAR NUSANTARA,2018).

11

Anda mungkin juga menyukai