Anda di halaman 1dari 11

PENGERTIAN, TUJUAN DAN KARAKTERIKTIS PEMBELAJARAN

SD/MI

MODEL PEMBELAJARAN SD/MI


DOSEN PENGAMPU: ELIYAH, M.Pd.I

OLEH,
ERZAL NUR RAHMAN
U. IWAN SUGANDI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM


SULTAN MUHAMMAD SYAFIUDIN SAMBAS
TAHUN 2019/2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kepada Allah SWT, makalah “Pengertian,


Tujuan dan Karakteristik Pembelajaran SD/MI” dapat kami selesaikan
sebagaimana semampu kami. Shalawat dan salam tak lupa kita kirimkan kepada
baginda Rasulullah SAW sebagai suri teladan yang patut kita contoh.
Terima kasih kepada Dosen Pengampu Mata Kuliah Model Pembelajaran
SD/MI Eliyah, M.Pd.I yang telah memberikan kesempatan dan pengarahan
sehingga kami dapat menyusun makalah ini. Makalah ini membahas tentang
pengertian model pembelajaran, tujuan model pembelajaran, dan karakteristiknya.
Kami berharap makalah ini dapat membantu dalam proses pembelajaran maha
siswa didik.
Sesungguhnya dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan.
Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan, agar
dalam penyusunan makalah selanjutnya dapat lebih baik. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat. Aamiin.

Sambas, Oktober 2019

Tim Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................ i


DAFTAR ISI .............................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ......................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN ........................................................................... 3


A. Media Pembelajaran Interaktif ...................................................... 3

B. Prinsip Pengembangan Media Interaktif ....................................... 3

C. Penggunaan dan Evaluasi Media InteraktifError! Bookmark not


defined.

BAB III PENUTUP .................................................................................. 7


A. Simpulan ........................................................................................ 7

DAFTAR RUJUKAN ............................................................................... 8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran suatu kegiatan yang dirancang oleh pendidik agar peserta
melakukan kegiatan belajar, untuk mencapai tujuan atau kompetensi yang
diharapkan. Dalam merancang kegiatan pembelajaran ini, seorang pendidik
semestinya memahami karakteristik peserta didik, tujuan pembelajaran, yang
ingin dicapai atau kompetensi yang harus dikuasai peserta didik, materi ajar
yang akan disajikan, dan cara yang digunakan terus mengemas penyajian
materi serta penggunaan bentuk dan jenis penilaian yang akan dipilih untuk
melakukan pengukuran terhadap ketercapaian tujuan pembelajaran atau
kompetensi yang telah dimiliki peserta didik.
Berkaitan dengan cara atau metode apa yang akan dipilih dan
digunakan dalam kegiatan pembelajaran, seorang pendidik harus terlebih
dahulu memahami berbagai pendekatan, strategi, dan model pembelajaran.
Pemahaman tentang hal ini akan memberikan tuntutan kepada pendidik untuk
dapat memilah , memilih, dan menetapkan dengan tepat metode pembelajaran
yang akan digunakan dalam pembelajaran.
Peru dipahami bahwa setiap pendekatan pembelajaran memiliki
pandangan yang berbeda tentang konsepsi dan makna pembelajaran,
pandangan tentang pendidik , dan pandangan tentang peserta didik, perbedaan
inilah kemudian mengakibatkan strategi dan model pembelajaran yang
dikembangkan menjadi berbeda juga, sehingga proses pembelajaran akan
berbeda walaupun strategi pembelajaran sama. Bagi seorang pendidik model
pembelajaran sangat penting untuk diketahui, karena untuk menjadi pendidik
yang profesional harus menguasai cara-cara yang membantu dalam hal
mendidik peserta didiknya. Dalam makalah ini kami membahas tentang
pengertian model pembelajaran, tujuan, dan karakteristiknya.

1
2

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud model pembelajaran?
2. Apa tujuan model pembelajaran?
3. Apa karakteristik dari model pembelajaran ?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari model pembelajaran.
2. Mengetahui tujuan model pembelajaran.
3. Mengetahui .karakteristik dari model pembelajaran.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran


Model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang di
gunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas atau
pembelajaran dalam tutorial dan untuk menentukan perangkat-perangkat
pembelajaran termasuk di dalamnya buku-buku, film, komputer, kurikulum dan
lain-lain.1 Selanjutnya Joyce menyatakan bahwa setiap model pembelajaran
mengarahkan kita ke dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta
didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai.
Adapun Soekamto dalam Nurulwati,2 mengemukakan maksud dari
model pembelajaran adalah “kerangka konseptual yang melukiskan prosedur
yang sistematis dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai
tujuan belajar tertentu, dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang
pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar
mengajar”. Dengan demikian, aktivitas pembelajaran benar-benar merupakan
kegiatan bertujuan yang tertata secara sistematis.
Istilah model pembelajaran mempunyai makna yang lebih luas dari pada
strategi, metode, atau prosedur. Jadi model pembelajaran adalah kerangka
konsep perencanaan pembelajaran yang digunakan pendidik untuk menentukan
perangkat pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

B. Tujuan Model Pembelajaran


Model-model pembelajaran agar dapat menghasilkan rencana yang
efektif dan efisien, maka sebagai pendidik memerlukan kemampuan-
kemampuan untuk mendesain sesuai dengan tujuan model pembelajaran.

1
Joyce & Weil, Models of Teaching (Model-Model Pengajaran) edisi ke delapan.(Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1992), hlm. 4.
2
Nurulwati, Model-model Pembelajaran (Surabaya: Universitas Negeri Surabaya, 2000), hlm. 10

3
4

1. Kemampuan memprediksi keadaan masa datang. Dengan kemampuan


memprediksi yang memadai, akan dihasilkan rencana yang tidak mengalami
banyak perubahan saat dilaksanakan nanti
2. Kemampuan menganalisis kondisi nyata saat perencanaan dilakukan.
Kemampuan ini sesungguhnya merupakan dasar bagi pengadaan prediksi
yang tepat. Dengan menganalisis secara tepat kondisi nyata saat
perencanaan dilakukan, sebagian dari prediksi yang tepat telah dilewati,
dan;
3. kemampuan melakukan perhitungan-perhitungan matematis yang akurat.
Kemampuan sesungguhnya menjadi dasar bagi pengadaan analisis kondisi
nyata secara akurat untuk keperluan perencanaan, maupun diperlukan untuk
melakukan perhitungan-perhitungan matematis saat melakukan
perencanaan.
Kemampuan seseorang dalam melakukan mendesain model-model
pembelajaran, manusia tetap memiliki keterbatasan dalam melakukan
perencanaan, apalagi bila perencanaan yang dilakukan menyangkut suatu
lembaga yang besar.
Model digunakan untuk dapat membantu memperjelas prosedur,
hubungan serta keadaan keseluruhan dari apa yang didesain. Menurut Joyce dan
Weil,3 ada beberapa kegunaan dari model, antara lain :
1. Memperjelas hubungan fungsional diantara berbagai komponen, unsur atau
elemen sistem tertentu.
2. Prosedur yang akan ditempuh dalam melaksanakan kegiatan dapat
diidentifikasi secara tepat.
3. Dengan adanya model maka berbagai kegiatan yang dicakupnya dapat
dikendalikan.
4. Model akan mempermudah para administrator untuk mengidentifikasi
komponen, elemen yang mengalami hambatan, jika kegiatan-kegiatan yang
dilaksanakan tidak efektif dan tidak produktif.

3
Joyce & Weil, Models of Teaching (Model-Model Pengajaran) edisi ke delapan.(Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 1992), hlm. 4.
5

5. Mengidentifikasi secara tepat cara-cara untuk mengadakan perubahan jika


pendapat ketidaksesuaian dari apa yang telah dirumuskan.
6. Dengan menggunakan model, pendidik dapat menyusun tugas-tugas peserta
didik menjadi suatu keseluruhan yang terpadu.
Walaupun banyak kegunaan dari model, namun terdapat pula
kelemahannya, yaitu dapat menjadikan seseorang kurang berinisiatif
mengkreasikan kegiatan-kegiatan. Hal tersebut dapat diatasi jika sesuatu model
dapat menjamin adanya fleksibilitas sehingga memungkinkan seseorang yang
menggunakan model tertentu untuk mengadakan penyesuaian terhadap situasi
atau kondisi secara lebih baik. Apalagi dalam menangani masalah-masalah
pendidikan, yang dalam banyak hal sangat terpengaruh oleh perubahan
variabel-variabel lain diluar bidang pendidikan tersebut. Oleh karena itu dalam
mendesain suatu model sebaiknya dimungkinkan adanya perubahan-perubahan
dalam mengadakan penyesuaian terhadap kebutuhan yang ada.

C. Karakteristik Model Pembelajaran


Karakteristik umum yang dapat dikenal dari semua model pembelajaran
menurut Joyce & Weil (1980) adalah sbb :
1. Prosedur ilmiah, maksudnya model pembelajaran bukanlah suatu gabungan
fakta yang rancu, tetapi suatu prosedur yang sistematis untuk mengubah
perilaku peserta didik dan berlandaskan suatu asumsi tertentu.
2. Hasil belajar yang spesifik, maksudnya setiap model pembelajaran
memperinci hasil belajar berdasarkan perilaku peserta didik yang dapat
diamati. Perbuatan apa yang akan ditunjukkan peserta didik setelah
mengalami pembelajaran dirinci secara lebih nyata, terukur dan teramati.
3. Lingkungan yang spesifik, maksudnya setiap model pembelajaran
memperinci secara tegas kondisi lingkungan di mana respons peserta didik
hendak diamati.
4. Kriteria tingkah laku, maksudnya model pembelajaran selalu merinci
kriteria perilaku yang diharapkan dari peserta didik, membatasi hasil belajar
6

peserta didik yang bersifat perilaku yang diharapkan tampak pada peserta
didik setelah menyelesaikan pembelajaran tertentu.
5. Pelaksanaan yang dispesifikasikan maksudnya semua model merinci
mekanisme reaksi dan interaksi peserta didik dalam suatu lingkungan
tertentu.
Rangke L Tobing,4 mengidentifikasi lima karakterististik suatu model
pembelajaran yang baik, yang meliputi berikut ini.
1. Prosedur Ilmiah
Suatu model pembelajaran harus memiliki suatu prosedur yang
sistematik untuk mengubah tingkah laku peserta didik atau memiliki sintaks
yang merupakan urutan langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan
guru-peserta didik.
2. Spesifikasi hasil belajar yang direncanakan
Suatu model pembelajaran menyebutkan hasil-hasil belajar secara
rinci mengenai penampilan peserta didik.
3. Spesifikasi lingkungan belajar
Suatu model pembelajaran menyebutkan secara tegas kondisi
lingkungan dimana tanggapan peserta didik diobservasi.
4. Kriteria penampilan
Suatu model pembelajaran merujuk pada kriteria penerimaan
penampilan yang diharapkan dari para peserta didik. Model pembelajaran
merencanakan tingkah laku yang diharapkan dari peserta didik yang dapat
didemonstrasikannya setelah langkah-langkah mengajar tertentu.
5. Cara-cara pelaksanaannya
Semua model pembelajaran menyebutkan mekanisme yang
menunjukkan reaksi peserta didik dan interaksinya dengan lingkungan.

4
Rangke L Tobing, Setia Adi, Hinduan, Model-Model mengajar Metodik Khusus Pendidikan Ilmu
pengetahuan Alam Sekolah Dasar, makalah dalam penataran Calon Penatar Dosen Pendidikan
Guru SD Program D-II 1990), hlm. 5.
BAB III
PENUTUP

A. Simpulan
Model pembelajaran adalah kerangka konsep perencanaan
pembelajaran yang digunakan pendidik untuk menentukan perangkat
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
Model digunakan untuk dapat membantu memperjelas prosedur,
hubungan serta keadaan keseluruhan dari apa yang didesain.
Karakteristik umum yang dapat dikenal dari semua model pembelajaran
menurut Joyce & Weil adalah sbb :
1. Prosedur ilmiah
2. Hasil belajar yang spesifik.
3. Lingkungan yang spesifik
4. Kriteria tingkah laku.
5. Pelaksanaan yang dispesifikasikan

7
DAFTAR RUJUKAN

Joyce & Weil. 1992. Models of Teaching (Model-Model Pengajaran) edisi ke


delapan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Nurulwati. 2000. Model-model Pembelajaran. Surabaya: Universitas Negeri
Surabaya
Tobing, Rangke L , Setia Adi, Hinduan, 1990, Model-Model mengajar Metodik
Khusus Pendidikan Ilmu pengetahuan Alam Sekolah Dasar, makalah
dalam\

Anda mungkin juga menyukai