Disusun Oleh :
2019
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Puji dan syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmatnya
sehingga kami masih diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan laporan project ini tepat
pada waktunya. Laporan Project ini kami buat guna memenuhi penyelesaian tugas pada mata
kuliah Ilmu Pendidikan , semoga laporan project ini dapat menambah wawasan dan pengatahuan
bagi para pembaca.
Dalam penulisan laporan project, kami tentu saja tidak dapat menyelesaikannya sendiri
tanpa bantuan dari pihak lain. Oleh karena itu, kami mengucapkan terimakasih kepada Pihak–
pihak yang telah membantu kami.
1. Bapak Drs Sudirman S.E.,M.Pd
2. Kepala Sekolah MTSN 2 Medan
3. Teman-Teman Sekalian
Kami menyadari bahwa laporan project ini masih jauh dari kata sempurna karena masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami dengan segala kerendahan hati meminta maaf dan
mengharapkan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan dan penyempurnaan
kedepannya.Akhir kata kami mengucapkan selamat membaca dan semoga dapat bermanfaat
sebagaimana mestinya bagi para pembaca.
Medan, November 2019
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................ii
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................1
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 TUJUAN
1.2 MANFAAT
Manfaat dari projek ini ialah, agar pendidik mampu menyelesaikan masalah yang
dialami setiap peserta didiknya. Sebab masih banyak pendidik di Sekolah Madrasah
1
Tsanawiyah Negeri 2 Medan mengalamai kesulitan dalam memberikan model pembelajaran
kepada peserta didiknya.
BAB II
PEMBAHASAN
2
yaitu reaksi guru atas aktivitas-aktivitas siswa. Dalam contoh model B mungkin
selama fase II (dua) guru memberi contoh cara menyusun konsep, dan siswa
membandingkan konsep-konsep mereka. Tetapi dalam beberapa model mungkin guru
terlibat langsung bersama siswa menyeleksi konsep-konsep itu serta membantu mereka
dalam kegiatan-kegiatannya. Jadi prinsip reaksi itu akan membantu memilih reaksi-reaksi
apa yang efektif dilakukan siswa.
3. Sistem Sosial
deskripsi macam-macam peranan guru dan siswa deskripsi hubungan hirarkis/
otoritas guru dan siswa, deskripsi macam-macam kaidah untuk mendorong siswa. Sistem
sosial sebagai unsur model agaknya kurang berstruktur dibandingkan dengan unsur
sintaks.
4. Sistem Pendukung
Sistem pendukung ini sesungguhnya merupakan kondisi yang dibutuhkan oleh suatu
model. Jadi, bukanlah model itu sendiri. Sistem pendukungnya bertolak dari pertanyaan-
pertanyaan dukungan apa yang dibutuhkan oleh suatu model agar tercipta lingkungan
khusus. Dalam hubungan ini, sistem pendukung itu berupa kemampuan/keterampilan dan
fasilitas-fasilitas teknis. Sistem pendukung diturunkan dari dua sumber yaitu kekhususan-
kekhususan peranan guru dan tuntutan siswa.
3
6.Mengadakan pertemuan secara langsung dengan guru.
7.Melaksanakan kegitan pengetahuan tentang program menerapkan model pembelajaran di
sekolah .
8.Setelah melakukan kegiatan guru harus sudah memahami program yang telah diberikan.
9.Jika program yang telah disampaikan di laksanakan pada proses pembelajaran dengan
baik maka program yang telah dibuat berhasil .
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Dari hasil Pembahasan diatas dapat kami simpulkan bahwa Program penerapan model
pembelajaran sangat perlu diterapkan serta dilakukan pada Madrasah Tsanawiyah Negri 2
Medan sebab pada Madrasah Tsanawiyah Nehri 2 Medankurang menerapkan model
pembelajaran yang efektif. Dengan diterapkannya program model pembelajaran ini melalui wali
kelas mampu menyelesaikan permasalahan serta membantu siswa dalam mengembangkan setiap
potensi peserta didiknya. Adapun bentuk kegiatan ini yaitu memberikan suatu pemahaman dan
pengetahuan kepada guru Madrasah Tsanawiyah tentang program penerapan model belajar yang
baik ,dilakukan secara langsung dengan menemui guru Madrasah Tsanawiyah kemudian
4
berdialog secara berkelompok maupun individu,sampai guru Madrasah Tsanawiyah tersebut
mengerti apa tujuan dan makna dari program yang telah dibuat.
3.2 SARAN
Saran kami kepada para guru wali kelas agar mengikuti program penerepan model
yang berguna bagi pemecahan masalah peserta didik. Untuk Kepala Sekolah sebaiknya
merencanakan program baru agar dapat di terapkan oleh guru-guru Madrasah
Tsanawiyah sehingga tingkat pendidikan dan pengetahuan di sekolah dapat meningkat
dengan adanya program-program yang dapat terlaksanakan oleh guru maupuan pesetra
didik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Rusman 2010 model-model pembelajaran : ( Mengembangan Profesional Guru ) .Jakarta :
PT.Raja Grafindo persada.
Shabir. 2015.Kedudukan Guru Sebagai Pendidik ( Tugas dan tanggung jawab,Hak dan
kewajiban,Dan Kopetensi Guru ).Makassar : Fakulitas Tarbiyah Dan Keguruan UIN
Alaudin
Komite Nasional Pendidikan. 2014,Permasalahan pendidikan dana rekomendasi untuk
pemerintahan baru,Jakarta.
Mbulu,Josep, dkk. 2005.Pengantar Pendidik. Malang .Laboratorium Teknologi Pendidikan
Rohman,Arif 2009 Memehami pendidikan dan ilmu pendidikan.Yogyakarta : Laksbang
Mediatama
5
6