MKS : KPD620110
Semester : II (Dua)
Disusun Oleh :
2021
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah
memberikan limpahan Rahmat, Taufik dan Hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini. Shalawat serta salam tak lupa kita
sanjungkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan jalan
kebaikan dan kebenaran di dunia dan akhirat kepada umat manusia. Makalah ini
disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Strategi Pembelajaran sebagai bahan
penambah ilmu pengetahuan serta informasi yang semoga bermanfaat. Makalah
ini kami susun dengan segala kemampuan kami dan semaksimal mungkin. Untuk
itu kami mengucapkan terima kasih kepada :
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
3. Apa saja fungsi model pembelajaran?
4. Apa saja macam-macam model pembelajaran?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian model pembelajaran.
2. Untuk mengetahui ciri-ciri model pembelajaran.
3. Untuk mengetahui fungsi model pembelajaran.
4. Untuk mengetahui macam-macam model pembelajaran.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Model pembelajaran mempunyai makna yang lebih khas luas daripada suatu
strategi, metode, atau prosedur pembelajaran. Istilah model pembelajaran
mempunyai 4 ciri khusus yang tidak dipunyai oleh strategi atau metode
pembelajaran :
3
c. Langkah-langkah mengajar yang diperlukan agar model pembelajaran
dapat dilaksanakan secara optimal.
d. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran dapat
dicapa.
Ciri dari suatu model pembelajaran yang baik diantaranya yaitu adanya
keikutsertaan siswa secara aktif dan kreatif yang akan membuat mereka
mengalami pengembangan diri. Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator,
mediator dan motivator kegiatan belajar siswa.
4
menggunakan masalah sebagai fokus untuk mengembangkan keterampilan
pemecahan masalah, materi, dan pengetahuan diri. Model pembelajaran
berbasis masalah adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan
masalah sebagai langkah awal untuk mendapatkan pengetahuan baru. Bern
dan Erickson menegaskan bahwa pembelajaran berbasis masalah (problem-
based learning) merupakan strategi pembelajaran yang melibatkan siswa
dalam memecahkan masalah dengan mengintegrasikan berbagai konsep dan
keterampilan dari berbagai disiplin ilmu.
Model pembelajaran berbasis masalah ini menekankan partisipasi aktif
dari siswa. Hal ini juga mendorong para siswaa dalam mengidentifikasi
pengetahuan dan keterampilan mereka sendiri. PBL menggunakan suasana
pembelajaran yang diarahkan oleh suatu permasaIahan sehari-hari.
Permasalahan itu dapat diajukan atau diberikan guru kepada siswa, dari siswa
bersama guru, atau dari siswa sendiri, yang kemudian dijadikan pembahasan
dan dicari pemecahannya sebagai kegiatan-kegaiatan belajar siswa.
Berdasarkan beberapa definisi yang telah diuraikan dapat disimpulkan bahwa.
Model Problem Based Learning adalah suatu model pembelajaran yang
berorientasi kepada siswa. Artinya siswa mengikuti setiap proses problem
based learning secara aktif dari mulai mengidentifikasi masalah sampai
menarik kesimpulan dengan tujuan siswa mendapatkan pengalaman belajar
secara langsung serta mendapat pengetahuan– pengetahuan baru dari setiap
proses pembelajaran yang telah dilaluinya. Siswa tidak hanya memahami
materinya saja melainkan memahami konsepnya. Dalam proses pembelajaran
Problem Based Learning ini siswa akan mudah menyelesaikan permasalahan
yang ada dan membuat siswa lebih aktif.
2. Model Pembelajaran Kooperatif
Sebagai seorang guru harus mampu memilih model pembelajaran yang
tepat bagi peserta didik. Model pembelajaran kooperatif merupakan model
pembelajaran yang banyak digunakan dan menjadi perhatian serta dianjurkan
oleh para ahli pendidikan. Pembelajaran kooperatif (cooperatif learning)
merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam
kelompok-kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari
5
empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen
(Rusman, 2012: 202).
6
c. Terdapat lingkungan yang kondusif dan pengelolaan yang
mendukung keefektifan pelaksanaan dan keberhasilan proses
pembelajaran.
5. Metode Pembelajaran Tidak Langsung
Model pembelajaran tidak langsung, kini mulai banyak diterapkan seiring
dengan berkembangnya cara belajar peserta didik aktif CBSA atau
pembelajaran berpusat pada mahasiswa (Student Centered Learning). Dalam
model pembelajaran ini mahasiswa dituntut aktif dalam melakukan
pengamatan, analisis, dan menyimpulkan.
Kelemahan:
7
Pembelajaran tematik berorientasi pada kebutuhan perkembangan anak
artinya menolak drill sebagai dasar pembentukan pengetahuan dan struktur
intelektual anak. Jika dibandingkan dengan pembelajaran konvensional maka
pembelajaran tematik lebih menekankan keterlibatan siswa secara aktif baik
kognitif maupun skill dalam proses pembelajarannya (Karli, 2010).
8
Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran CTL adalah kegiatan
pembelajaran yang mengaitkan materi dengan kehidupan nyata sehari-hari
siswa yang dilaksanakan dengan suasana kerja sama dalam menyelesaikan
suatu masalah dengan penilaian asli (bukan sekedar skor).
Menurut Sanjaya 2007 ada beberapa hal yang menjadi ciri utama dalam
model pembelajaran inquiry yaitu sebagai berikut.
9
a. Strategi inquiry menekankan pada aktivitas siswa secara maksimal
untuk mencari dan menemukan, artinya pendekatan inkuiri
menempatkan siswa sebagai subjek belajar.
b. Seluruh aktivitas yang dilakukan siswa diarahkan untuk mencari dan
menemukan sendiri dari sesuatu yang dipertanyakan, sehingga
diharapkan dapat menumbuhkan sikap percaya diri yang artinya dalam
pendekatan inkuiri guru ditempatkan bukan sebagai sumber belajar,
melainkan sebagai fasilitator dan motivator belajar siswa.
c. Tujuan dari penggunaan strategi pembelajaran inkuiri adalah
mengembangkan kemampuan intelektual sebagai bagian dari proses
mental.
10
Adapun tujuan dari pembelajaran kuantum (quantum learning) adalah
sebagai berikut:
11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Model pembelajaran merupakan pola pilihan para guru untuk merancang
pembelajaran yang sesuai dan efisien untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapakan. Model pembelajaran merupakan suatu prosedur dalam
mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan pembelajaran
tertentu. Berfungsi sebagi pedoman bagi perancang pembelajaran dan para guru
dalam merancang dan melaksanakan proses belajar mengajar. Ciri dari suatu
model pembelajaran yang baik diantaranya yaitu adanya keikutsertaan siswa
secara aktif dan kreatif yang akan membuat mereka mengalami pengembangan
diri. Guru bertindak sebagai fasilitator, koordinator, mediator dan motivator
kegiatan belajar siswa. Fungsi model pembelajaran adalah sebagai pedoman bagi
perancang pengajaran dan para guru dalam melaksanakan pembalajaran.
Pemilihan model pembelajaran sangat dipengaruhi oleh sifat dari materi yang
akan diajarkan, tujuan yang akan dicapai dalam pembelajaran tersebut serta
tingkat kemampuan peserta didik. Adapun macam-macam model pembelajaran
antaralain problem based learning, kooperatif, PAIKEM, langsung, tidak
langsung, tematik, kontekstual, terpadu, inquiry, dan quantum.
3.2 Saran
Makalah ini merupakan resume dari berbagai sumber, untuk lebih mendalami
isi makalah pembaca dapat membaca dari berbagai buku atau ebook yang
sebagaimana tercantum dalam daftar pustaka. Selanjutnya, penulis menyampaikan
permohonan maaf pada pembaca apabila terdapat kesalahan dalam penulisan
ataupun kekeliruan dalam penyusunan makalah ini. Untuk itu, saran dan kritikan
dari pembaca sangat diharapkan demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata,
semoga makalah ini bisa menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
12
DAFTAR PUSTAKA
13