D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. Yang Maha Esa atas segala rahmatNya
sehingga makalah tentang “Model Pembelajaran Langsung ”, dengan tujuan memenuhi tugas
mata kuliah Pengembangan Model Pembelajaran Matematika.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun
menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI ..................................................................................................ii
BAB I : PEDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...........................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah......................................................................................1
1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................................
BAB II : PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Model Pembelajaran Langsung...............................................2
2.2 Karakteristik dari model pembelajaran langsung......................................2
2.3 Kelebihan dan kelemahan model pembelajaran langsung.........................2
2.4 Syntak dari model pembelajaran langsung................................................3
2.5 Pelaksanaan model pembelajaran langsung...............................................4
BAB III : PENUTUP
3.1 Kesimpulan................................................................................................8
3.2 Saran..........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan pada hakekatnya adalah pemberian bantuan kepada orang lain secara sadar
dan terencana untuk mewujudkan dan mengaktifkan potensi orang lain, agar yang
bersangkutan memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara (Musaheri, 2005:20). Menurut La sula (2000:34) “pendidikan adalah suatu kegiatan
yang sistematik dan sistemik terarah kepada terbentuknya kepribadian peserta didik yang
berlangsung di semua lingkungan yang saling mengisi (lingkungan rumah, sekolah dan
masyarakat)”. Masalah interaksi di kelas, yaitu komunikasi antara guru dan murid dalam
proses belajar mengajar di kelas merupakan masalah pendidikan yang sangat menarik untuk
dibicarakan yang sampai kini tidak pernah ada habisnya. Oleh karena itu bagi para pendidik
serta pengelola pendidikan senantiasa diharapkan pemecahannya guna menuju proses belajar
mengajar dapat terlaksana dengan baik. Menurut Shachelford dan Fenak (dalam Ulfah,
2004:3), apa yang dikenal selama ini dalam proses belajar mengajar yaitu bahwa mengajar
harus menguasai: a. Apa yang diajarkan; b. Teori pengajaran yang relevan; c. Hal-hal baru
(mau melakukan penelitian untuk memperkaya isi bahan ajar yang diajarkan); d.
Karakteristik siswa. Setiap guru harus memiliki keahlian di dalam memilih model pengajaran
yang dipakai sehari-hari dikelas. Pemilihan model yang tepat dalam pengajaran tentu saja
berorientasi pada tujuan pengajaran termasuk tujuan setiap materi yang akan diberikan pada
siswa. Dari beberapa model pengajaran yang baru, salah satu bentuk model penyajian materi
yang penting untuk diketahui adalah model pengajaran langsung (Direct instruction). Model
pengajaran langsung dirancang secara khusus untuk mengembangkan pengetahuan
prosedural dan pengetahuan deklaratif. Pengetahuan deklaratif adalah pengetahuan tentang
sesuatu sedangkan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan tentang bagaimana
melakukan sesuatu yang keduanya berstruktur dengan baik dapat dipelajari selangkah demi
selangkah (Nur, 2000:4-5).
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran langsung?
2. Apa saja karakteristik dari model pembelajaran langsung?
3. Apa kelebihan dan kelemahan model pembelajaran langsung?
4. Bagaimana syntak dari model pembelajaran langsung?
5. Bagaimana pelaksanaan model pembelajaran langsung?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pembelajaran langsung.
2. Mengetahui karakteristik pembelajaran langsung.
3. Mengetahui kelebihan dan kelemahan model pembelajaran langsung.
4. Mengetahui syntak model pembelajaran langsung.
5. Mengetahui pelaksanaan model pembelajaran langsung.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Guru yang menggunakan model pengajaran langsung tersebut bertanggung jawab
dalam mengidentifikasi tujuan pembelajaran, struktur materi, dan keterampilan dasar yang
akan diajarkan. Kemudian menyampaikan pengetahuan kepada siswa, memberikan
permodelan/demonstrasi, memberikan kesempatan pada siswa untuk berlatih menerapkan
konsep/keterampilan yang telah dipelajari, dan memberikan umpan balik.
3
pada akhirnya juga berhubungan dengan tingkat kemajuan prestasi siswa. Menurut
Rosenshine (1970) siswa menghabiskan waktu 50% sampai 70% waktu untuk mengerjakan
tugas seorang diri. Artinya, siswa dituntut untuk menyelesaikan tugas dalam 50% sampai
70% dari jumlah waktu. Jika hal ini dimaksimalkan, akan berdampak pada kemajuan prestasi
siswa yang cukup signifikan.
e. Atmosfer akademik yang cukup netral
Lingkungan instruksi langsung adalah tempat dimana pembelajaran menjadi fokus
utama dan tempat diman siswa terlibat dalam tugas-tugas akademik dalam waktu tertentu dan
mencapai rating kesuksesan yang tinggi. Iklim sosial dalam lingkungan ini harus diciptakan
secara positif dan bebas dari pengaruh negatif. Dimana guru harus menghindari praktek-
praktek negatif, seperti mencela perilaku siswa.
4
suatu permasalahan dapat didekati, bagaimana informasi dianalisis, dan bagaimana
suatu pengetahuan dihasilkan.
Pengajaran yang eksplisit membekali siswa dengan ”cara-cara disipliner dalam
memandang dunia (dan) dengan menggunakan perspektif-perspektif alternatif”
yang menyadarkan siswa akan keterbatasan perspektif yang inheren dalam
pemikiran sehari-hari.
6
mereka yang masih dalam proses menguasai sepenuhnya materi ajar, disarankan agar
dalam memilih materi ajar mengacu pada GBPP kurikulum yang berlaku, dan buku
ajar tertentu Kardi dan Nur 2000:20).
3) Melakukan Analisis Tugas, analisis tugas ialah alat yang digunakan oleh guru untuk
mengidentifikasi dengan presisi yang tinggi hakikat yang setepatnya dari suatu
keterampilan atau butir pengetahuan yang terstruktur dengan baik, yang akan
diajarkan guru. Ide yang melatar belakangi analisis tugas ialah, bahwa informasi dan
keterampilan yang kompleks tidak dapat dipelajari semua dalam kurun waktu
tertentu.
4) Merencanakan Waktu dan Ruang, pada suatu pengajaran langsung, merencanakan
dan mengelola waktu merupakan kegiatan yang sangat penting. Ada dua hal yang
perlu diperhatikan oleh guru: (1) bakat dan kemampuan siswa, (2) memotivasi siswa
agar mereka tetap melakukan tugas-tugasnya dengan perhatian yang optimal.
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Model pembelajaran langsung atau Direct Instruction, juga dikenal dengan istilah
strategi belajar ekspositori dan whole class teaching. Pembelajaran langsung merupakan
suatu model pembelajaran yang terdiri dari penjelasan guru mengenai konsep atau
keterampilan baru terhadap siswa. Menurut Arends (dalam Trianto, 2009) adalah suatu model
pembelajaran dirancang khusus untuk menunjang proses belajar siswa yang berkaitan dengan
pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang terstruktur dengan baik, dapat
diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap selangkah demi selangkah.
Adapun karakteristik model pembelajaran langsung, yaitu:
a. Fokus akademik
b. Arahan dan kontrol guru
c. Harapan yang tinggi terhadap perkembangan siswa
d. Sistem manajemen waktu
e. Atmosfer akademik yang cukup netral
Model pembelajaran langsung memiliki lima fase yang sangat penting, yaitu :
a. Fase 1 : Fase Orientasi
b. Fase 2 : Fase Presentasi/Demonstrasi
c. Fase 3 : Fase Latihan Terstruktur
d. Fase 4 : Fase Latihan Terbimbing
e. Fase 5 : Fase Latihan Mandiri
3.2 Saran
Diharapkan para guru atau calon guru dapat menerapkan model pembelajaran
langsung dalam dunia pendidikan pada saat proses pembelajaran agar terciptanya suatu
pembelajaran yang bermakna. Selain itu, guru juga diharapkan membimbing siswa menuju
keberhasilan dalam belajar.
8
DAFTAR PUSTAKA
https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2011/01/27/model-pembelajaran-langsung/
http://nurmarifa8.blogspot.co.id/2014/12/pembelajaran-langsung-direct-instruction.html