Disusun Oleh
KELOMPOK VIII
Puji dan syukur kami panjatkan Kehadirat Allah SWT karena atas berkat, rahmat,
hidayah dan karunia-Nyalah sehingga pada kesempatan kali ini kami dapat menyelesaikan
makalah kami yang berjudul “Model Pembelajaran dan Model Desain Intruksional”. Tidak
lupa pula salam serta Shalawat kami curahkan kepada junjungan Nabi besar kita , Rasulullah
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan menuju alam yang terang
Kami sadar bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak sekali kekurangan.
Oleh karena itu, dengan penuh rendah hati kami sangat mengharapkan saran dan kritikan dari
para pembaca , agar kedepannya kami dapat menyusun makalah yang lebih baik lagi .
Akhir kata, kami ucapakan terima kasih atas kesediaan para pembaca untuk
meluangkan waktunya demi membaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
Penulis
KELOMPOK VIII
i
DAFTAR ISI
A. Permasalahan ........................................................................................................... 1
A. Kesimpulan .............................................................................................................. 14
B. Saran ........................................................................................................................ 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Permasalahan
guru- guru sebelum memasuki kelas terutama yang berkenaan dengan rumusan
metode yang harus diterapkan guru di depan kelas untuk menyampaikan atau
Pendidikan Dalam Pembelajaran, penulis akan mengkaji dan membahas tugas ini
1
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Pembelajaran.
Instruksional
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Model-Model Pembelajaran
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model
dilakukan oleh guru dalam praktik pembelajaran di kelas dan beberapa model
pembelajaran yang relatif baru yang lagi "naik daun" di Indonesia dalam praktik
teori belajar sosial. Model pembelajaran langsung dirancang secara khsus untuk
deklaratif yang terstruktur dengan baik dan dapat dipelajari selangkah demi
selangkah. Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang sangat
1 Dr. Hj. Helmiati, M.Ag, “Model Pembelajaran”. ( Yogyakarta : Aswaja Pressindo, 2012 ). h. 19
3
penting. Guru mengawali pelajaran dengan menjelaskan tentang tujuan dan latar
Fase persiapan dan motivasi ini kemudian diikuti oleh presentasi materi ajar yang
pemberian umpan balik terhadap keberhasilan siswa. Pada fase pelatihan dan
yang agak kompleks, dan yang lebih penting lagi, dapat membantu guru untuk
untuk memperbaiki hubungan antar suku dan etnik dalam kelas yang bersifat
Pembelajaran langsung dan ceramah lebih cocok untuk tujuan semacam ini.
4
membantu siswa mengembangkan kemampuan berpikir, pemecahan masalah, dan
mereka dalam pengalaman nyata atau simulasi; dan menjadi pebelajar yang
siswa, serta antara siswa dengan siswa. Diskusi adalah suatu pendekatan
diskusi berbeda dengan sintaks model pembelajaran yang lain. Misalnya, diskusi
dapat terjadi pada pembelajaran kooperatif, antara guru dan sejumlah siswa pada
Model pembelajaran ini terdiri atas tiga fase sebagai sintaks pembelajarannya,
mengembangkan model tersebut mereka bekerja sama dengan banyak guru setiap
5
tahunnya. Kerjasama ini bertujuan untuk membantu guru-guru dalam mengajar
untuk mencapai lima tujuan pembelajaran sains, meliputi ranah (domain) konsep,
muatan
pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat di masyarakat yang tidak dapat
Para ahli pembelajaran sains telah merancang suatu model pembelajaran yang
dapat menjembatani kesenjangan nilai-nilai etika dan moral tersebut dengan cara
tentang isu-isu sains yang berkaitan dengan etika dan moral di kelas sains maupun
kelas non-sains.2
kegiatan pembelajaran, ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan guru dalam
memilihnya, yaitu:
2Dr. H. Moch. Agus Krisno Budiyanto, M.Kes, “Sintaks 45 Metode Pembelajaran” Cetakan Pertama, ( Malang : Malang
Press, 2016 ), h.11 – h. 18
6
1. Pertimbangan terhadap tujuan yang hendak dicapai. Pertanyaan–
a) Apakah materi pelajaran itu berupa fakta, konsep, hukum atau teori
peserta didik?
3Nurdyansyah, M.Pd, Eni Fariyanul Fahyuni, M.Pd.I, “Inovasi Model Pembelajaran, Sesuai Kurikulum 2013”. Cetakan
Pertama. (Sidoarjo : Nizamia Learning Center, 2016 ) h. 21
7
c. Ciri – Ciri Model Pembelajaran
Model pembelajaran memiliki ciri–ciri sebagai berikut:
pembelajaran.
tersebut meliputi : (1) dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat
4Nurdyansyah, M.Pd, Eni Fariyanul Fahyuni, M.Pd.I, “Inovasi Model Pembelajaran, Sesuai Kurikulum 2013”. Cetakan
Pertama. (Sidoarjo : Nizamia Learning Center, 2016 ) h. 25
8
perencanaan sumber-sumber pembelajaran yang dapat digunakan serta
dengan tujuan instruksional, efektif dan efisien. Sehingga dalam prosesnya akan
tercipta proses komunikasi dan pembelajaran yang aktif dan interaktif di antara
perspektif desain alternatif sudah mulai muncul, semuanya tidak terlepas dari
pakai untuk melaksanakan proses pembelajaran, pada waktu itu para psikolog
5 Wina Sanjaya, “Perencanaan dan Desain Sitem Pembelajaran”, (Jakarta: Kencana Prenada Media Grup), h. 66.
6 Barbara B. Seels, Rita C. Richey, Teknologi Pembelajaran (Definisi dan Kawasannya), (Jakarta: LPTK UNJ, t.t.), h. 78
7 M. Atwi Suparman, Panduan Para Pengajar & Inovator Pendidikan Desain Sistem
9
pentingnya merinci tugas yang akan dipelajari dan dilaksanaka dan kebutuhan
Ada empat unsur yang saling berkaitan dalam desain pembelajaran yaitu
belakang siswa dari segi akademik dan sosial. Unsur desain pembelajaran
8 Martinis Yamin, Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan, (Jakarta :Gaung
Persada Press, 2009)h.58
9 Muhammad Yaumi, Prinsip-Prinsip Desain Pembelajaran, (Jakarta: Kencana, 2013), h. 3
10
7) Memilih media yang akan dipergunakan
belajara peserta didik, dimana proses belajar itu memiliki tahapan jangka pendek
didalamnya mencakup rumusan tujuan yang harus dicapai atau hasil belajar yang
termasuk metode, teknik, dan media yang dapat dimanfaatkan serta teknik
DSIPK) diharapkan dapat digunakan oleh setiap guru sebagai pedoman untuk
pembelajaran peserta didik itu sendiri sebagai individu yang akan belajar dan
mempelajari bahan pelajaran, guru yang memandang anak didik sebagai pribadi
yang berbeda dengan anak didik lainnya akan berbeda dengan guru yang
10 Dr. Meriyati, M.Pd, “Orientasi Baru Desain Pembelajaran”. Cetakan Pertama ( Lampung : Fakta Press, 2019 ), h.4 – h.5
11
memandang anak didik sebagai makhluk yang sama dan tidak ada perbedaan
dalam segala hal maka pentingnya meluruskan pandangan yang keliru dalam
menilai anak didik sebaiknya guru memandang anak didik sebagai individu
komunikasi dan isi untuk membantu agar dapat terjadi transfer pengetahuan
secara efektif antara guru dan peserta didik. Model-model desain rencana
pembelajaran adalah model PPSI, model Banathy, model Kemp, model Gerlach &
Elly, model Dick & Carrey, model ASSURE, model ADDIE, dan model Hanafin
pemecahannya.
terdiri atas banyak komponenyang satu sama lain harus bekerja bersama secara
Semua materi pelajaran dan metode yang telah diuji dalam praktek yang
11Urika, Implementasi Manajemen Kelas Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP N 3 BANDAR LAMPUNG, (
Program Manajemen Pendidikan Islam Universitas Islam Negeri, Lampung: 20017) h. 39
12
kegiatan mengajar, uji coba, revisi, dan kegiatan mengevaluasi hasil belajar).
secara sistematis dlm perencanaan dan pengembangan sarana serta alat utk
12Dr. Meriyati, M.Pd, “Orientasi Baru Desain Pembelajaran”. Cetakan Pertama ( Lampung : Fakta Press, 2019 ), h.22 –
h.24
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata
pembelajaran.
yaitu :
Instruction)
14
pembelajaran melalui proses perencanaan bahan-bahan pembelajaran
keberhasilan.
B. Saran
Kami yakin dan sadar bahwa dalam pembuatan makalah ini masih terdapat
inovasi, dan motivasi sangatlah kami butuhkan. Atas kerjasama dari teman
15
DAFTAR PUSTAKA
Seels Barbara B., Richey Rita C. 1994. Teknologi Pembelajaran (Definisi dan
Kawasannya), Jakarta: LPTK UNJ, t.t
16