Anda di halaman 1dari 15

MODEL PEMBELAJARAN MODIFIKASI TINGKAH

LAKU
(Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Belajar dan Pembelajaran)

Dosen Pengampu:
Dr.Herpratiwi ,M.pd
Drs. I Komang Winatha M.Si Suroto,
S.Pd , M.Pd

Oleh:
Hasna Septiana

PENDIDIKAN EKONOMI
FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat
dan karunia-Nya yang diberikan kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah “MODEL PEMBELAJARAN MODIFIKASI TINGKAH LAKU” dalam mata
kuliah Belajar dan Pembelajaran, karena berkat rahmat dan hidayahnya sehingga tugas
penulisan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pemahaman bagi para pembaca tentang Model Pembelajaran Modifikasi Tingkah Laku
serta untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah
agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengetahuan maupun pemahaman,
saya yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Bandar Lampung, 20 April 2022


ii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………….……………………….i
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….. ……...……iii
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................................
A.Latar Belakang..........................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.....................................................................................................2
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................2
D. Metode Penulisan.....................................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN ................................................................................................
A. Pengertian Metode Pembelajaran..............................................................................3
B. Model Pembelajaran Modifikasi Tingkah Laku.........................................................3
C. Tokoh-tokoh Model Pembelajaran Modifikasi Tingkah Laku...................................6
D. Strategi Pembelajaran..................................................................................................7
E. Teknik Pembelajaran...................................................................................................9
BAB 3 PENUTUP ....................................................................................................10
A. Kesimpulan...............................................................................................................10
B. DAFTAPUSTAKA………………………………………………………...11

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembelajaran adalah proses interaksi antarpeserta didik, antara peserta didik dan
pendidik, dan an tara peserta dan sumber belajar lainnya pada suatu lingkungan belajar
yang berlangsung secara edukatif, agar peserta didik dapat membangun sikap,
pengetahuan dan keterampilannya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Merancang pembelajaran, termasuk memahami landasan pendidikan untuk kepentingan


pembelajaran yang meliputi memahami landasan pendidikan, menerapkan teori belajar
dan pembelajaran, menentukan strategi pembelajaran berdasarkan karakteristik peserta
didik, kompetensi yang ingin dicapai, dan materi ajar, serta menyusun rancangan
pembelajaran berdasarkan strategi yang dipilih. Melaksanakan pembelajaran yang
meliputi menata latar ( setting) pembelajaran dan melaksanakan pembelajaran yang
kondusif.Merancang dan melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi merancang
dan melaksanakan evaluasi (assessment) proses dan hasil belajar secara
berkesinambungan dengan berbagai metode,menganalisis hasil evaluasi proses dan hasil
belajar untuk menentukan tingkat ketuntasan belajar (mastery level), dan memanfaatkan
hasil penilaian pembelajaran untuk perbaikan kualitas program pembelajaran secara
umum.

Dalam proses belajar-mengajar ada banyak faktor yang mempengaruhi tercapainya


tujuan pembelajaran diantaranya pendidik, peserta didik, lingkungan, metode/teknik serta
media pembelajaran, pada kenyataannya apa yang terjadi dalam pembelajaran seringkali
terjadi proses pengajaran berjalan dan berlangsung tidak efektif banyak waktu, tenaga
dan biaya yang terbuang sia-sia sedangkan tujuan belajar tidak dapat tercapai bahkan
terjadi proses dalam komunikasi antara pengajar dan pelajar. Hal tersebut di atas masih
sering dijumpai pada proses pembelajaran selama ini.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah:


a. Apa itu Model Pembelajaran?
b. Apa itu model pembelajaran modifikasi tingkah laku?
c. Siapa sajakah tokoh-tokoh didalam model pembelajaran Tingkah Laku?
d. Apa saja strategi dalam pembelajaran?

e. Apa sajakah teknik dalam pembelajaran?

C. Tujuan penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah:

a. Untuk mengetahui pengertian Model Pembelajaran

b. Untuk mengetahui Model Pembelajaran Modifikasi Tingkah Laku

c. Untuk mengetahui siapa saja tokoh dibalik Model Pembelajaran Modifikasi Tingkah
Laku

d. Untuk mengetahui strategi dalam pembelajaran

e. Untuk mengetahui teknik dalam pembelajaran

D. Metode Penulisan

Untuk mempermudah dan membantu kelancaran penulisan yang dilaksanakan, maka


penulis menggunakan metode kepustakaan, yakni Penulis mencari berbagai referensi
seperti jurnal,artikel, makalah maupun buku dari internet sebagai sumber penulis untuk
membuat makalah ini.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Pengertian Model Pembelajaran


Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian
kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian .Model
pembelajaran adalah kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman
dalam melakukan pembelajaran yang disusun secara sistematis untuk mencapai
tujuan belajar yang menyangkut sintaksis, sistem sosial, prinsip reaksi dan sistem
pendukung (Joice&Wells). Sedangkan menurut Arends dalam Trianto,
mengatakan “model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau suatu pola yang
digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas.
Model pembelajaran adalah kerangka kerja yang memberikan gambaran
sistematis untuk melaksanakan pembelajaran agar membantu belajar siswa dalam
tujuan tertentu yang ingin dicapai. Artinya, model pembelajaran merupakan
gambaran umum namun tetap mengerucut pada tujuan khusus.
Model pembelajaran modifikasi tingkah laku ini memiliki tujuan-tujuan pribadi
seperti kontrol diri, mengalihkan kesantaian kedalam situasi sosial, serta
mengurangi ketegangan dan kecemasan.
Semua model pembelajaran didasarkan pada suatu pengetahuan yang mengacu
pada teori perilaku, seperti teori belajar perilaku, teori belajar sosial, modifikasi
perilaku, atau perilaku terapi. Model-model pembelajaran ini mementingkan
penciptaan lingkungan belajar yang memungkinkan manipulasi penguatan
perilaku secara efektif sehingga terbentuk pola perilaku yang dikehendaki.

3
B. Model pembelajaran modifikasi tingkah laku
Model belajar adalah merupakan perencanaan pengajaran yang menggambarkan
proses yang di tempuh pada proses belajar mengajar agar di capai perubahan
spesifik pada prilaku siswa seperti yang di harapkan.
Dengan demikian dilihat dari dua pengertian model mengajar dapat di tarik
kesimpulan, bahwa model belajar adalah suatu proses atau cara yang di ciptakan
untuk untuk menyampaikan informasi kepada siswa agar tercapai sebuah
perubahan sesuai harapan.
Adapun bentuk pengertian dari modifikasi tingkah laku adalah apa yang orang
lakukan. Perilaku di sini dimaksudkan dalam arti luas, termasuk perilaku terbuka
yang mudah diamati, perilaku rahasia seperti pikiran yang umumnya disimpulkan
dari apa yang orang memberitahu kita, berbagai emosi, dan aktivitas halus dari
sistem saraf. Dalam semua kasus kita mendefinisikan perilaku seobjektif mungkin
dalam batas-batas kepraktisan situasi dan batas-batas teknologi.
Modifikasi perilaku atau disebut behaviorisme secara umum dapat didefinisikan
sebagai hampir segala tindakan yang bertujuan mengubah perilaku. Definisi yang
tepat dari modifikasi perilaku adalah usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip
proses belajar maupun prinsip-prinsip psikologis hasil eksperimen lain pada
perilaku manusia.
Teori perilaku sering disebut stimulus-respon (S-R) psikologis artinya bahwa
tingkah laku manusia dikendalikan oleh ganjaran atau reward dan penguatan atau
reinforcement dari lingkungan. Dalam tingkah laku belajar terdapat jalinan erat
antaras reaksi-reaksi behavioral dengan stimulusnya

Prinsip-Prinsip Dalam Modifikasi Perilaku


 Kebanyakan tingkah laku manusia adalah hasil belajarnya, karena itu
dapat diubah dengan belajar.
 Target tingkah laku yang mudah diubah adalah tingkah laku yang dapat
diamati dan dapat diukur. Tingkah laku itu perlu dirinci dengan jelas
indikatornya.
 Tingkah laku dapat diubah dengan memanipulasi kondisi
belajar.Meskipun ada keterbatasan tertentu (pengaruh temperamen atau
emosional), semua anak berfungsi lebih efektif , jika mengalami
konsekuensi yang tepat.
 Reinforcement merupakan konsekuensi yang memperkuat tingkah laku
yang diinginkan.
 Hukuman merupakan konsekuensi yg melemahkan tingkah laku yg tidak
diinginkan.

4
 Tingkah laku seseorang dapat diatur, diubah dengan memberikan
konsekuensi terhadap tingkah laku orang itu sendiri.

Pendekatan Pembelajaran
Rahmawati dalam jurnal Pengaruh Pembelajaran Geometri dengan
Pendekatan Induktif menyatakan pendekatan pembelajaran ialah jalan
yang akan ditempuh dan digunakan oleh pendidik untuk memungkinkan
siswa belajar sesuai dengan tujuan tertentu.
Pendekatan pembelajaran harus terencana dan luwes, disesuaikan dengan
kebutuhan materi ajar. Terdapat berbagai macam pendekatan
pembelajaran yang memiliki karakteristik masing-masing.

Jenis-jenis Pendekatan Pembelajaran:


 Pendekatan Kontekstual
Pendekatan kontekstual adalah konsep belajar di mana guru
mengaitkan materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa.
Guru akan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan
tersebut dengan kehidupan sehari-hari mereka.
 Pendekatan Konstruktivisme
Pendekatan ini menekankan pengembangan diri siswa melalui proses
berpikir kritis. Jadi guru tidak akan mengajarkan kepada siswa
bagaimana menyelesaikan suatu persoalan atau mengatakan benar dan
salahnya suatu jawaban.Guru cenderung mendorong siswa untuk
menemukan cara mereka sendiri dalam menyelesaikan permasalahan
dan kritis dalam menyikapi berbagai opsi jawaban yang ada
 Pendekatan Deduktif
Pendekatan deduktif adalah pembelajaran yang bermula dari
penjelasan tentang hal yang bersifat umum, lalu diarahkan pada hal
yang bersifat khusus. Guru akan menerangkan teori, konsep dasar, dan
istilah-istilah pada bagian awal pembelajaran, kemudian diikuti
penerapan atau contoh-conthnya.
 Pendekatan Induktif
Ini adalah kebalikan pendekatan deduktif. Pembelajaran bermula
dengan penyajian keadaan khusus yang kemudian digeneralisasikan.
Pendekatan induktif menekankan pada pengamatan terlebih dahulu,
kemudian kesimpulan diambil dari fakta-fakta yang ditemukan. Filsuf
Inggris Francis Bacon menghendaki agar penarikan kesimpulan
didasarkan dari fakta konkrit sebanyak mungkin.
5
 Pendekatan Proses
Dalam pendekatan proses guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk ikut menghayati proses penemuan atau penyusunan suatu
konsep.
Dalam pendekatan ini siswa harus bisa mengilustrasikan atau
melakukan percobaan, kemudian berhipotesis. Pendekatan ini penting
untuk melatih daya pikir dan psikomotor peserta didik.

C. Tokoh-tokoh Model Pembelajaran Modifikasi Tingkah Laku


1. Ivan Petrovich Pavlov
Ivan Pavlov melakukan eksperimen terhadap anjing, Pavlov melihat selama
penelitian ada perubahan dalam waktu dan rata-rata keluarnya air liur pada anjing
(salivation). Pavlov mengamati, jika daging diletakkan dekat mulut anjing yang
lapar, anjing akan mengeluarkan air liur.
Berdasarkan hasil eksperimen itu Pavlov menyimpulkan bahwa hasil
eksperimennya juga dapat diterapkan pada manusia untuk belajar. Impilkasi hasil
eksperimen tersebut pada belajar manusia adalah:
 Belajar adalah membentuk asosiasi antara stimulus respon secara selektif.
 Proses belajar akan berlangsung apabila diberi stimulus bersyarat.
 Prinsip belajar pada dasarnya merupakan untaian stimulus-respon.
 Menyangkal adanya kemampuan bawaan.
 Adanya clasical conditioning.

2. Edward LeeThorndike
Thorndike menyatakan bahwa prilaku belajar manusia ditentukan oleh
stimulus yang ada di lingkungan sehingga menimbulkan respon secara refleks.
Stimulus yang terjadi setelah sebuah prilaku terjadi akan mempengaruhi
prilaku selanjutnya. Dari eksperimen ini Thorndike telah mengembangkan
hukum Law Effect. Ini berarti jika sebuah tindakan diikuti oleh sebuah
perubahan yang memuskan dalam lingkungan, maka kemungkinan tindakan
itu akan diulang kembali akan semakin meningkat. Sebaliknya jika sebuah
tindakan diikuti oleh perubahan yang tidak memuaskan, maka tindakan itu
menurun atau tidak dilakukan sama sekali. Dengan kata lain, konsekuen-
konsekuen dari prilaku sesorang akan memainkan peran penting bagi
terjadinya prilaku-prilaku yang akan datang.[10]
Menurut Thorndike, belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan
respon. Stimulus yaitu apa saja yang dapat merangsang terjadinya kegiatan
6
belajar seperti pikiran, perasaan, atau hal-hal lain yang dapat ditangkap
melalui alat indera. Sedangkan respon yaitu reaksi yang dimunculkan peserta
didik ketika belajar, yang juga dapat berupa pikiran, perasaan, atau gerakan
dan tindakan. Dari definisi belajar tersebut maka menurut Thorndike
perubahan tingkah laku akibat dari kegiatan belajar itu dapat brwujud kongkrit
yaitu yang dapat diamati, atau yang tidak kongkrit yaitu yang tidak dapat
diamati.

3. Burrhus Frederic Skinner


Menurut skinner – berdasarkan percobaanya terhadap tikus dan burung
merpati – unsur terpenting dalam belajar adalah penguatan. Maksudnya
adalah penguatan yang terbentuk melalui ikatan stimulus respon akan semakin
kuat bila diberi penguatan ( penguatan positif dan penguatan negatif).
Bentuk penguatan positif berupa hadiah, perilaku, atau penghargaan.
Sedangkan bentuk penguatan negatif adalah antara lain menunda atau tidak
memberi penghargaan, memberikan tugas tambahan, atau menunjukkan
perilaku tidak senang.

D. Strategi Pembelajaran
1. Dilihat dari cara pencapaian
 Exposition Learning adalah suatu pembelajaran dimana seorang guru
langsung memberikan materi pembelajaran pada murid murid mereka saat
di kelas. Jadi murid murid tersebut langsung tahu tentang materi yang di
ajarkan saat itu. Sehingga murid harus mempunyai kesadaran yang baik
tentang apa yang harus dilakukan dan tidak di lakukan.
Exposition Learning ini biasanya dilakukan pda even even tertentu seperti
seminar, presentasi, face to face online menggunakan web dll. Exposition
learning ini lebih mengacu pada segi kognitifnya saja dalam sebuah
pembelajaran.
 Discovery Learning
Discovery Learning adalah sebuah pembelajaran dimana seorang guru
tidak secara langsung memberikan sebuah materi pembelajaran di kelas.
Dalam hal ini, guru akan menuntut murid muridnya untuk menggali
informasi dari stimulus yang diberikan oleh guru kepada muridnya.
Penggalian informasi ini tentunya berdasarkan dengan kapasitas
pengetahuan yang ada dalam pemikiran murid muridnya.
 Group learning

7
Group Learning adalah alah satu bentuk model pembelajaran kooperatif
yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari
sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-
bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat
mencari melalui internet. Siswa dilibatkan sejak perencanaan, baik dalam
menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui
investigasi. Tipe ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan
yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam keterampilan proses
kelompok. Model ini dapat melatih siswa untuk menumbuhkan
kemampuan berfikir mandiri. Keterlibatan siswa secara aktif dapat
terlihat mulai dari tahap pertama sampai tahap akhir pembelajaran.
Model pembelajaran ini sangatlah baik bagi siswa karena dalam hal ini
para siswa dilatih untuk memikirkan sesuatu dengan IQ mereka sendiri
serta penyelesaiannya. Sehingga tingkat kepahaman siswa lebih dalam
dan lebih kuat ingatnya.
 Individual Learning
Individual learning adalah suatu metode pembelajaran yang menitik
beratkan pada masing masing individu dalam kegiatan pembelajaran.
Adanya pembelajaran secara individual ini di karenakan oleh tingkat
kecerdasan siswa yang berbedccca beda. Pembelajaran ini biasanya
menggunakan modul.
Jenis utama dari pembelajaran individual adalah :
• Distance learning (pembelajaran jarak jauh)
• Resource-based learning (pembelajaran langsung dari sumber)
• Computer-based training (pelatihan berbasis komputer)
• Directed private study (belajar secara privat langsung)

2. Dilihat dari cara penyajian dan pengolahannya


 Strategi Pembelajaran Induktif
Strategi pembelajaran induktif adalah sebuah pembelajaran yang
bersifat langsung tapi sangat efektif untuk membantu siswa
mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi dan
keterampilan berpikir kritis. Pada pembelajaran induktif guru
langsung memberikan presentasi informasi-informasi yang akan
memberikan ilustrasi-ilustrasi tentang topik yang akan dipelajari
siswa, selanjutnya guru membimbing siswa untuk menemukan pola-
8
pola tertentu dari ilustrasi-ilustrasi yang diberikan tadi. Biasanya
pembelajaran dilakukan dengan cara eksperimen, diskusi, dan
demonstrasi.

 Strategi Pembelajaran Deduktif


Pembelajaran deduktif merupakan imbangan yang sangat dekat bagi
strategi pembelajaran induktif.Keduanya dirancang untuk mengajarkan
konsep dan generalisasi, mengandalkan contoh dan bergantung pada
keterlibatan guru secara aktif dalam membimbing siswa. Perbedaan
terletak pada urutan kejadian selama pembelajaran, keterampilan
berpikir, cara memotivasi dan waktu yang diperlukan serta biasanya
pada pembelajaran pendekatan deduktif seorang guru harus lebih aktif
daripada siswanya.
Pembelajaran deduktif disebut pula pembelajaran langsung (direct
Instruction). Strategi berfikir deduktif adalah strategi berfikir yang
menerapkan hal – hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya
dihubungkan dalam bagian – bagiannya yang khusus.Strategi deduktif
ini merupakan pemberian penjelasan tentang prinsip – prinsip isi
pelajaran, kemudian dijelaskan dalam bentuk penerapannya atau
contoh- contohnya dalam situasi tertentu.Strategi ini menjelaskan teori
ke bentuk realitas atau menjelaskan hal – hal yang bersifat umum ke
yang bersifat khusus.

E. Teknik Pembelajaran

9
Teknik pembelajaran ialah sebuah cara yang dilakukan seorang guru
dalam mengimplementasikan metode pembelajaran secara spesifik.
Contohnya, penggunaan metode ceramah di sebuah kelas dengan jumlah
siswa yang terbatas tentunya secara teknis harus berbeda dengan
penggunaan metode ceramah di kelas dengan jumlah siswa yang banyak.
Teknik Pembelajaran merupakan cara-cara konkrit yang dipakai saat
proses pembelajaran berlangsung. Seorang guru dapat berganti-ganti
teknik pembelajaran meskipun dalam koridor metode yang sama. Satu
metode dapat diaplikasikan melalui berbagai teknik pembelajaran.

BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Model pembelajaran modifikasi tingkah laku ini memiliki tujuan-tujuan


pribadi seperti kontrol diri, mengalihkan kesantaian kedalam situasi sosial,
serta mengurangi ketegangan dan kecemasan. Didalam model pembelajaran
modifikasi tingkah laku terdapat beberapa prinsip, diantaranya adalah
reinforcement merupakan konsekuensi yang memperkuat tingkah laku yang
diinginkan, Hukuman merupakan konsekuensi yg melemahkan tingkah laku
yg tidak diinginkan ,Tingkah laku seseorang dapat diatur, diubah dengan
memberikan konsekuensi terhadap tingkah laku orang itu sendiri.Terdapat
beberapa jenis pendekatan dalam pembelajaran yaitu, pendekatan:
kontekstual,konstruktivisme, deduktif, induktif,dan proses.Tokoh-tokoh yang
10
menjadi pelopor dalam model pembelajaran modifikasi tingkah laku ada 3,
yaitu, Ivan Petrovich Pavlov,Edward LeeThorndike, dan Burrhus Frederic
Skinner. Strategi Pembelajaran dibagi menjadi 2 jenis, yang pertama dilihat
dari cara pencapaian: exposition learning, discovery learning, individual
learning. Yang kedua dilihat dari cara penyajian dan pengolahannya, yaitu
strategi pembelajaran deduktif dan induktif.

DAFTAR PUSTAKA
Smpn2kalibawang.sch.id. 2018. Mengenal Metode dan Model Pembelajaran Pada
Kurikulum 2013. https://smpn2kalibawang.sch.id/read/7/mengenal-metode-dan-
model-pembelajaran-pada-kurikulum-2013#:~:text=Model%20pembelajaran
%20adalah%20kerangka%20konseptual,dan%20sistem%20pendukung%20(Joice
%26Wells). Diakses 20 April 2022.
Thabroni, G. 2020.Model Pembelajaran:Pengertian, Ciri, Jenis & Macam
Contoh.https://serupa.id/model-pembelajaran-pengertian-ciri-jenis-macam-
contoh/. Diakses 20 April 2022.
Kurniawan, A. MODEL PEMBELAJARAN MODIFIKASI TINGKAH LAKU.
http://allmylectures.blogspot.com/2012/04/exposition-learning-discovery-
learning.html?m=1. Diakses 20 April 2022.

Nurrahman, A. 2018. STRATEGI PEMBELAJARAN INDUKTIF DAN DEDUKTIF.


http://aripnurrahman17.blogspot.com/2018/09/sbmf-strategi-pembelajaran-
induktif-dan.html?m=1. Diakses 20 April 2022.
Husniah. 2018. PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI
BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
11
SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 1 BIREM KABUPATEN ACEH TIMUR .
Jurnal Ansiru PAI. 2(2). 74-84.

12

Anda mungkin juga menyukai