Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

BELAJAR DAN PEMBELAJARN


Tentang
TEORI BELAJAR DAN PENERAPANNYA

Disusun Oleh :
ROSA SARI NINGRUM
NIM : 2002012019

Dosen Pengampu :
ADE MARLIA M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP WIDYASWARA INDONESIA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan
karunia-Nya kami sebagai penyusun dapat menyelesaikan tugas serta dapat
menyusunnya dalam bentuk makalah. Adapun pengkajian makalah ini yaitu
tentang : ‘’ Teori-Teori Belajar dan Penerapannya’’
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu Ade Marlia M.Pd Dosen
pengampu mata kuliah ‘’Belajar dan Pembelajaran’’ yang telah memberikan tugas
makalah ini, demi mendorong semangat serta keaktifan mahasiswa dalam
mengikuti perkuliahan.
Saya pun menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh
dari kesempurnaan yang diharapkan, untuk itu saya mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna menyempurnakan makalah ini kedepan.

Muara Labuh, 29 September 2023


Penulis

Rosa Sari Ningrum


2002012019

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................... ii

DAFTAR ISI .................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................... 1

C. Tujuan ............................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN

A. Teori-Teori Belajar dan Penerapannya ........................................... 2

a. Teori Deskriptif dan Preskriptif .................................................. 2

b. Teori Belajar Behavioristic ......................................................... 3

c. Teori Belajar Kognitivistik ......................................................... 4

d. Teori Belajar Humanistic ............................................................ 4

e. Teori Belajar Konstrukvistik ...................................................... 5

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ..................................................................................... 6

B. Saran ................................................................................................ 6

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 7

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Belajar merupakan kegiatan seseorang untuk melalakukan aktifitas


belajar. Hal ini dapat kita lihat dalam pembelajaran sehari-hari di kelas. Ada
berbagai asumsi atau pandangan yang muncul tentang teori-teori Deskriptif dan
Preskriptif, Behavioristic, Kognitivistik, Humanistic, Konstrukvistik.

Teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif.


Teori pembelajaran preskriptif untuk mencapai tujuan, sedangkan teori belajar
deskriptif untuk memberikan hasil, Teori Belajar Behavioristic menjelaskan
bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik sebagai hasil dari
proses pembelajaran, Teori Belajar Kognitivistik adalah teori yang
menekankan pada pengaruh pemikiran dan proses mental terhadap perilaku
seseorang, Teori humanistik menyatakan bahwa belajar adalah memanusiakan
manusia, Teori Belajar Konstrukvistik mengakui bahwa peserta didik

B. Rumusan Masalah

1. Apa Teori Deskriptif dan Preskriptif ?

2. Apa Teori Belajar Behavioristic ?

3. Apa Teori Belajar Kognitivistik ?

4. Apa Teori Belajar Humanistic ?

5. Apa Teori Belajar Konstrukvistik ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Teori Deskriptif dan Preskriptif
2. Untuk Mengetahui Teori Belajar Behavioristic
3. Untuk Mengetahui Teori Belajar Kognitivistik
4. Untuk Mengetahui Teori Belajar Humanistic
5. Untuk Mengetahui Teori Belajar Konstrukvistik

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Teori-Teori Belajar dan Penerapannya

Teori adalah seperangkat preposisi yang di dalamnya memuat tentang ide,


konsep, prosedur, dan prinsip yang terdiri dari satu atau lebih variabel yang
saling berhubungan satu dan lainnya dan dapat dipelajari, dianalisis, diuji, dan
dibuktikan kebenarannya.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh individu untuk
suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, tidak memiliki sikap menjadi
bersikap benar dari terampil menjadi terampil melakukan sesuatu.

Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat cara


pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan
metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun luar kelas.

a. Teori Deskriptif dan Preskriptif


Menurut Bruner (dalam Dageng,1989) mengemukakan bahwa teori
pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif.
Preskriptif karena tujuan utama teori pembelajaran adalah menetapkan
metode pembelajaran yang optimal, sedangkan deskriptif karena tujuan
utama teori belajar adalah menjelaskan proses belajar. Teori belajar
menaruh perhatian pada hubungan diantara variabel-variabel yang
menentukan hasil belajar. Teori belajar menaruh perhatian pada ”bagaimana
seseorang belajar”. Sebaliknya teori pembelajaran menaruh pehatian pada
bagaimana seseorang mempengaruhi orang lain untuk belajar. Teori
pembelajaran berurusan dengan upaya mengontrol variabel-variabel.
Menurut Reigeluth (1983 dalam degeng ,1990) mengemukakan bahwa
teori preskriptif adalah goal oriented sedangkan teori deskriptif adalah goal
free. Teori pembelajaran preskriptif untuk mencapai tujuan, sedangkan teori
belajar deskriptif untuk memberikan hasil. Teori belajar preskriptif adalah
metode yang optimal untuk mencapai tujuan, sedangkan teori pembelajaran

2
deskriptif variable yang diamati adalah hasil belajar sebagai akibat dari
interaksi antara metode dan kondisi. Dengan kata lain teori pembelajaran
mengungkapkan hubungan antara kegiatan pembelajaran dengan proses
psikologis dalam diri siswa, sedangkan teori belajar mengungkapkan
hubungan antara kegiatan siswa dengan proses psikologi dalam diri siswa.
Teori pembelajaran harus memasukkan variable metode pembelajaran. Bila
tidak, maka teori itu bukanlah teori pembelajaran. Hal ini penting sebab
banyak yang terjadi apa yang dianggap sebagai teori pembelajaran yang
sebenarnya adalah teori belajar. Teori pembelajaran selalu menyebutkan
metode pembelajaran sedangkan teori belajar sama sekali tidak berurusan
dengan metode pembelajaran.
Contoh penerapan teori deskriptif, membantu meningkatkan hasil
belajar dengan menjelaskan hal-hal yang perlu dilakukan oleh siswa agar
nilainya meningkat diantaranya adalah siswa harus belajar giat, lebih
memahami materi, guru bertanya kepada siswa mengenai materi apa saja
yang belum jelas dan menyarankan membentuk kelompok belajar.
Contoh penerapan teori belajar preskriptif, seorang guru melihat
siswanya dengan nilai ulangan yang tidak memenuhi syarat, maka guru
tersebut mencari solusi agar siswanya mendapat nilai yang memuaskan,
dengan memberi motivasi, mengajak siswanya untuk belajar kelompok,
menanamkan rasa percaya diri.

b. Teori belajar behavioristic


Teori Belajar Behavioristic menjelaskan bahwa belajar adalah
perubahan tingkah laku peserta didik sebagai hasil dari proses pembelajaran.
Perubahan tersebut terjadi karena adanya intekrasi antara stimulus dan
respon.
Cara Penerapannya dalam pembelajaran :
1. Memutuskan visi/misi dan parameter pembelajaran
2. Pengetahuan awal siswa dalam lingkungan belajar akan
diidentifikasikan dan sianalisis
3. Memutuskan jenis materi yang akan disampaikan

3
4. Menjelaskan materi menjadi kategori dalam bentuk kecil seperti topic,
poin bahasana dan sub poin
5. Prestasi atau penjelasan pembelajaran
6. Melepaskan rangsangan (stimulus) ke siswa
7. Memperhatikan dan mendalami siswa dalam bereaksi terhadap stimulus
yang dilepaskan
8. Menyampakan penjelasan positif dan negative yang baik kepada siswa
9. Melepaskan kembali stimulus
10. Memperhatikan dan mendalami siswa dalam merespon stimulus
11. Menyampaikan penjelasan lagi baik negative maupun positif
12. Diakhiri dengan kesimpulan dan evaluasi pembelajaran

c. Teori Belajar Kognitivistik


Teori Belajar Kognitivistik adalah teori yang menekankan pada
pengaruh pemikiran dan proses mental terhadap perilaku seseorang. Teori
ini menganggap bahwa belajar merupakan proses yang terjadi di dalam akal
pikiran manusia.
Cara Penerapannya dalam pembelajaran :
1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional
2. Memilih materi pelajaran
3. Menentukan materi yang mungkin dipelajari secara aktif
4. Menentukan dan merancang kegiatan belajar yang cocok untuk topik
yang dipelajari
5. Mempersiapkan pertanyaan yang bisa memacu kreatifitas siswa untuk
berdiskusi dan bertanya
6. Mengevaluasi proses dan hasil belajar

d. Teori Belajar Humanistic


Teori humanistik menyatakan bahwa belajar adalah memanusiakan
manusia. Maksudnya adalah menghargai segala yang ada pada manusia.
oleh sebab itu, teori belajar humanistik sifatnya lebih abstrak dan lebih
mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi. teori ini
juga lebih mementingkan isi yang dipelajari daripada proses belajarnya.

4
Proses belajar mengajarnya adalah dari pengalaman hidup siswa. Dengan
pengalaman hidup akan dijadikan sebagai landasan materi.
Cara Penerapannya dalam pembelajaran :

1. Menentukan tujuan-tujuan instruksional


2. Menentukan materi pelajaran
3. Mengidentifikasi entry behavior siswa
4. Mengidentifikasi topik-topik yang memungkinkan mahasiswa dan
mempelajarinya secara aktif
5. Mendesain wahana (lingkungan, media, fasilitas dan lain sebagainya)
yang akan digunakan untuk belajar
6. Membimbing siswa belajar secara aktif
7. Membimbing siswa memahami hakikat makna dari pengalaman belajar
mereka
8. Membimbing siswa sampai mereka mampu mengaplikasikan konsep-
konsep baru ke situasi yang baru
9. Mengevaluasi proses dan hasil belajar-mengajar

e. Teori Belajar Konstrukvistik


Teori Belajar Konstrukvistik mengakui bahwa peserta didik akan
dapat menginterprestasikan informasi ke dalam pikirannya, hanya pada
konteks pengalaman dan pengetahuan mereka sendiri, pada kebutuhan latar
belakang dan minat.
Cara Penerapannya dalam pembelajaran :
1. Tahap appersepsi, ini berguna untuk mengungkapkan konsep awal siswa
dalam membangkitkan motovisi belajar siswa
2. Bapak/Ibu harus mampu membentuk pemikiran peserta didik bahwa
bekerja secara mandiri akan menghasilkan kegiatan belajar yang lebih
bermakna.
3. Kembangkan kegiatan inkuiri di semua topik pembelajaran.
4. Memunculkan rasa keingintahuan peserta didik terhadap suatu
permasalahan melalui bertanya.
5. Membentuk masyarakat belajar atau belajar dengan kelompok-kelompok
tertentu

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan makalah ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa teori
belajar dan penerapannya sangat penting untuk kita miliki dan pahami.
Teori pembelajaran adalah preskriptif dan teori belajar adalah deskriptif.
Teori pembelajaran preskriptif untuk mencapai tujuan, sedangkan teori belajar
deskriptif untuk memberikan hasil, Teori Belajar Behavioristic menjelaskan
bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku peserta didik sebagai hasil dari
proses pembelajaran, Teori Belajar Kognitivistik adalah teori yang
menekankan pada pengaruh pemikiran dan proses mental terhadap perilaku
seseorang, Teori humanistik menyatakan bahwa belajar adalah memanusiakan
manusia, Teori Belajar Konstrukvistik mengakui bahwa peserta didik

B. Saran
Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini
tidak terlepas dari keterbatasan pengetahuan penulis. Untuk itu, penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan
penelitian ini dan semoga penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa selalu memberikan Kasih dan Karunia-Nya
kepada kita.

6
DAFTAR PUSTAKA

Cece Wijaya, Djadja Djadjuri, A. Tabrani Rusyan, 1992, Upaya Pembaharuan


dalam Pendidikan dan Pengajaran, Cet Ke-4, Bandung, Raja Rosdakarya Offset.
Uno, Hamzah B, 2006, Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta:
Bumi Aksara

Anda mungkin juga menyukai