Dosen Pengampu :
Feri Tiona Pasaribu,S.Pd.,M.Pd
Novferma,S.Pd.,M.Pd
Disusun Oleh:
Nama : AFRIDA DWI RATNASARI
Nim : A1C222105
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan
tepat waktu meskipun masih banyak kekurangan didalamnya.
Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Feri Tiona
Pasaribu,S.Pd.,M.Pd dan Ibu Novferma,S.Pd.,M.Pd selaku dosen pengampu
Belajar Dan Pembelajaran Matematika yang membimbing saya dalam pengerjaan
tugas makalah ini.
Saya berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Teori-Teori Belajar Dan Pembelajaran semoga
makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun
orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat
kesalahan kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang
membangun demi perbaikan di masa depan.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................ii
DAFTAR ISI.....................................................................................................................iii
BAB 1................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
Latar Belakang...............................................................................................................1
Rumusan masalah..........................................................................................................2
Tujuan............................................................................................................................2
BAB 2................................................................................................................................3
PEMBAHASAN................................................................................................................3
1. Teori Belajar Behaviorisme....................................................................................3
2. Teori Belajar Humanistik.......................................................................................5
3. Teori Belajar Konstrustivisme................................................................................7
BAB 3................................................................................................................................13
PENUTUP..........................................................................................................................13
Kesimpulan..................................................................................................................13
Saran............................................................................................................................14
Daftar Pustaka..................................................................................................................15
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Belajar merupakan suatu proses usaha sadar yang dilakukan oleh individu untuk
suatu perubahan dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak memiliki sikap menjadi bersikap
benar, dari tidak terampil menjadi terampil melakukan sesuatu. Belajar tidak hanya
sekedar memetakan pengetahuan atau informasi yang disampaikan. Namun bagaimana
melibatkan individu secara aktif membuat atau pun merevisi hasil belajar yang
diterimanya menjadi suatu pengalamaan yang bermanfaat bagi pribadinya. Pembelajaran
merupakan suatu sistim yang membantu individu belajar dan berinteraksi dengan sumber
belajar dan lingkungan.
Teori adalah seperangkat azaz yang tersusun tentang kejadian-kejadian tertentu
dalam dunia nyata dinyatakan oleh McKeachie dalam grendel 1991 : 5 (Hamzah Uno,
2006:4). Sedangkan Hamzah (2003:26) menyatakan bahwa teori merupakan seperangkat
preposisi yang didalamnya memuat tentang ide, konsep, prosedur dan prinsip yang terdiri
dari satu atau lebih variable yang saling berhubungan satu sama lainnya dan dapat
dipelajari, dianalisis dan diuji serta dibuktikan kebenarannya. Dari dua pendapat diatas
Teori adalah seperangkat azaz tentang kejadian-kejadian yang didalamnnya memuat ide,
konsep, prosedur dan prinsip yang dapat dipelajari, dianalisis dan diuji kebenarannya.
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian
kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang
akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
Rumusan masalah
1. Jelaskan yang di maksud Teori Belajar Behaviorisme?
2. Jelaskan yang di maksud Teori Belajar Humanistik?
3. Jelaskan yang di maksud Teori Belajar Konstrustivisme?
Tujuan
1. Menjelaskan kepada pembaca tentang Teori-Teori Belajar dan
Pembelajaran
2. Agar pembaca dapat Memahami teori –teori pada Belajar dan
pembelajaran
3. Menjelaskan kepada pembaca
BAB 2
PEMBAHASAN
Teori ini juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih
membutuhkan dominansi peran orang dewasa, suka mengulangi dan harus
dibiasakan, suka meniru dan senang dengan bentuk-bentuk penghargaan langsung
seperti diberi permen atau pujian. Teori behavioristik dengan model hubungan
stimulusresponnya, mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif.
Respon atau perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau
pembiasaan semata. Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan
penguatan dan akan menghilang bila dikenai hukuman.
Teori belajar kontruktivisme Tasker menekankan bahwa ada tiga hal yang
harus ada dalam pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
Peran aktif peserta didik dalam mengkonstruksi pengetahuan
secara bermakna.
Kaitan antar ide-ide baru sangat penting dalam pengkonstuksian
Mengaitkan antara informasi yang baru diterima dengan gagasan-
gagasan yang dikembangkan
5. Wheatley
Pada bagian ini akan kita dibahas proses belajar dari pandangan teori belajar
konstruktivisme dari aspek-aspek peserta didik, peran guru, sarana belajar dan
evaluasi belajar.
Proses belajar konstuktivistik berupa “…Constructing and restructuring of
knowledge and skills within the individual in a complex network of increasing
conceptual consistently”. Membangun dan merestrukturisasi pengetahuan dan
keterampilan individu dalam lingkungan sosial dalam upaya peningkatan
konseptual secara konsisten.
Oleh sebab itu pengelolaan pembelajaran harus diutamakan pada pengelolaan
peserta didik dalam memproses gagasannya bukan semata-mata olahan peserta
didik dan lingkungan belajarnya bahkan pada unjuk kerja atau prestasi belajarnya
yang dikaitkan dengan sistem penghargaan dari luar seperti nilai ijazah dan
sebagainya.
Penerapan teori belajar Konstruktivisme sering digunaka pada model
pembelajaran pemecahan masalah (problem solving) seperti pembelajaran
menemukan (discovery learning) dan pembelajaran berbasis masalah
(problembased learning).
Pengembangan dari teori ini mulai memberikan dampak terhadap Peserta didik,
peserta didik harus aktif melakukan kegiatan aktif berpikir menyusun konsep dan
memberi makna tentang hal-hal yang pelajari. Guru memang menjadi andil dalam
memprakarsai penataan lingkungan dan memberi peluang belajar yang optimal.
Tetapi pada akhirnya peserta didiklah yang menentukan sendiri terwujudnya
belajar yang sepenuhnya itu. Paradigma konstruktivistik memandang peserta didik
sebagai pribadi yang memiliki kemampuan awal sebagai modal dasar sebelum
belajar dalam mengkonstuksi pengetahuan yang baru, oleh sebab itu meskipun
kemampuan awal tersebut masih sederhana atau tidak sesuai dengan pendapat
guru sebaiknya diterima dan dijadikan dasar pembelajaran dan pembimbingan.
PENUTUP
Kesimpulan
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara
pengaplikasian kegiatan belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan
metode pembelajaran yang akan dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
Namun teori belajar ini tidak-lah semudah yang dikira, dalam prosesnya teori
belajar ini membutuhkan berbagai sumber sarana yang dapat menunjang, seperti :
lingkungan siswa, kondisi psikologi siswa, perbedaan tingkat kecerdasan siswa.
Semua unsure ini dapat dijadikan bahan acuan untuk menciptakan suatu model
teori belajar yang dianggap cocok, tidak perlu terpaku dengan kurikulum yang ada
asalkan tujuan dari teori belajar ini sama dengan tujuan pendidikan.
Behaviorisme adalah teori perkembangan perilaku, yang dapat
diukur, diamati dan dihasilkan oleh respon pelajar terhadap
rangsangan.
Teori Humanistik Menurut teori humanistik, tujuan belajar adalah
untuk memanusiakan manusia. Teori belajar ini berusaha memahami
perilaku balajar dari sudut pandang pelakunya, bukan dari sudut
pandang pengamatannya.
Saran
Perkembengan dunia pendidikan terus berlangsung sejalan dengan tuntutan
hidup manusia untuk menjawab perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang semakin hari semakin maju dan kompleks. Dunia pendidikan juga dituntut
untuk peka terhadap perubahan dan perkembangan sekecil apa pun dalam dunia
ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam konteks ini peran guru tidaklah kecil.
Guru sebagai ujung tombak pelaksana pendidikan terdepan dituntut untuk terus
mengembangkan pengetahuan, kemampuan serta keterampilannya. Oleh karena
itu disaran kepada semua yang berhubungan dengan dunia pendidikan dan
khususnya guru dapat membaca dan memahami Teori-teori pembelajaran.
Daftar Pustaka
file:///C:/Users/Acer/Pictures/K.1/BELAJAR%20DAN
%20PEMBELAJARAN%20MTK/Belajar%20Dan%20Pembelajaran.pdf
https://psikologi.uma.ac.id/wp-content/uploads/2018/12/TEORI-
TEORI-BELAJAR.pdf