HORMAT KAMI
KELOMPOK 3.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah__________________________________________1
B. Rumusan masalah__________________________________________________1
Tujuan penulisan maakalah________________________________________1
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Konsep teori belajar behavioristik________________________________________
B. Pengertian teori belajar behavioristik menurut para ahli
C. Kelebihan dan kekurangan teori belajar behavioristik
D. Implikasi masing maisng teori belajar behavioristik
BAB 3 PENUTUP
A. KESIMPULAN__________________________________________________________
B. SARAN________________________________________________________________
C. DAFTAR PUSTAKA_____________________________________________________
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Belajar merupakan sebuah proses perubahan tingkah laku Individu. Belajar merupakan hal
yang sangat penting dan harus di jalani oleh setiap manusia. Dengan Pendidikan seseorang
bisa membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, dengan pendidikan seseorang
bisa membedakan mana yang boleh dan mana yang tidak boleh, dan dengan Pendidikan
juga seseorag bisa merumuskan tujuan hidup. Belajar yang di lakukan oleh masing-masing
Individu bisa di lakukan dengan banyak gaya. Penggunaan gaya di maksudkan agar tujuan
belajar dapat tercapai dengan baik. Dalam hal ini teori juga bisa di kategorikan dalam gaya
belajar seseorang. Ada banyak teori yang berbicara tentang belajar yang salah satunya
adalah teori belajar behavioristik.
Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu adalah perubahan perilaku yang dapat
diamati, diukur dan dinilai secara konkret. Perubahan terjadi melalui rangsangan
(stimulans) yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif (respon) berdasarkan hukum-
hukum mekanistik. Stimulans tidak lain adalah lingkungan belajar anak, baik yang internal
maupun eksternal yang menjadi penyebab belajar. Sedangkan respons adalah akibat atau
dampak, berupa reaksi titik terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan ikatan, asosiasi,
sifat dan kecenderungan perilaku S-R (stimulus-Respon).
Kritik terhadap behavioristik adalah pembelajaran siswa yang berpusat pada guru, bersifat
mekanistik, dan hanya berorientasi pada hasil yang dapat diamati dan diukur. Kritik ini
sangat tidak berdasar karena penggunaan teori behavioristik mempunyai persyaratan
tertentu sesuai dengan ciri yang dimunculkannya. Tidak setiap mata pelajaran bisa
memakai metode ini, sehingga kejelian dan kepekaan guru pada situasi dan kondisi belajar
sangat penting untuk menerapkan kondisi behavioristik.
Metode behavioristik ini sangat cocok untuk perolehan kemampuan yang membutuhkan
praktek dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti:Kecepatan, spontanitas,
kelenturan, reflek, daya tahan dan sebagainya, contohnya: percakapan bahasa asing,
mengetik, menari, menggunakan komputer, berenang, olahraga dan sebagainya. Teori ini
juga cocok diterapkan untuk melatih anak-anak yang masih membutuhkan dominasi peran
orang dewasa, suka mengulangi dan harus dibiasakan, suka meniru dan senang dengan
bentuk-bentuk penghargaan langsung seperti diberi permen atau pujian.
B. Rumusan masalah
1. Apa itu konsep teori belajar behavioristik
2. Apa itu teori belajar behavioristik menurut para ahli
3. Kelebihan dan kekurangan teori belajar behavioristik
4. Implikasi teori behavioristik dalam pembelajaran
C. Tujuan
1. Mengerti dan memahami konsep teri belajar beavioristik
2. Memahami teori belajar behavioristik menurut para ahli
3. Mengetahui kelebihan dan kekurangan teori belajar behavioristik
4. Memahami implikasi maisng-maisng teori belajar behavioristik
BAB 2
PEMBAHASAN
DAFTAR PUSTAKA
/https/afidburhanuddin.wordpress.com/2014/07/19/kelemahan-dan-kelebihan-teori-
belajar-behavioristik-dan-humanistik/
https://indranurdianto.gurusiana.id/article/2019/08/teori-behavioristik-dan-implikasinya-dalam-
pembelajaran-2586144/?bima_access_status=not-logged