Anda di halaman 1dari 11

TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN IPA

NURUL QALBI S 20800121001


MUHAMMAD AYDIN B. 20800121008
NURASYIFA 20800121015
HASFIRA YUNIAR 20800121021
RISMALAWATI 20800121028
AINUN NURUL LATIFAH 20800121034

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN ALAUDDIN MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam yang


memberikan penerangan dan petunjuk kepada manusia. Dialah
zat yang telah memberikan banyak kenikmatan yang masih kita
rasakan sampai saat ini. Shalawat serta salam selalu tercurah
kepada junjungan dan tauladan kita semua, Rasulullah SAW,
juga kepada keluarganya, para sahabatnya, dan pengikutnya.
Karena jasa-jasa beliaulah kita dapat mengenal dan merasakan
indahnya Islam.
Kenikmatan yang kami rasakan tidak lantas membuat
kami berleha-leha dan bermalas-malas. Kami mencoba untuk
membuat dan menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-
baiknya. Makalah Pembelajaran IPA dengan judul “Teori Belajar
dan Pembelajaran IPA”.
Makalah ini dimaksudkan untuk memberikan wawasan
dan pengetahuan tentang teori belajar dalam pembelajaran IPA.
Makalah ini tidak lepas dari kekurangan karena manusia
bukanlah makhluk yang sempurna. Tetapi kami berusaha untuk
membagi ilmu dan wawasan yang telah kami rangkum dalam
makalah ini. Semogah makalah ini bisa bermanfaat dan menjadi
rujukan dalam memproleh ilmu pengetahuan.

Samata, Maret 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
ANALISIS PEMETAAN KD IPA BIOLOGI DI MI/SD ..............................
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN IPA ...................................... 1
A. Tujuan Pembelajaran ...................................................................... 1
B. Pendahuluan ....................................................................................... 1
C. Teori Belajar ................................................................................... 2-3
D. Penerapan Teori Belajar dalam Pembelajaran IPA ..... 4-6
E. Rangkuman ..................................................................................... 6-7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 8

iii
TEORI BELAJAR DAN PEMBELAJARAN IPA

A. Tujuan Pembelajaran

Adapun tujuan pembelajaran yang akan dicapai setelah


mempelajari materi ini, yakni:
1. Mahasiswa dapat memahami pengertian belajar.
2. Mahasiswa dapat memahami jenis-jenis teori belajar.
3. Mahasisiwa dapat memahami penerapan teori belajar dalam
pembelajaran IPA.

B. Pendahuluan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu


mata pelajaran yang diajarkan di sekolah dasar (SD) atau madrasah
ibtidaiyah (MI). Dalam pembelajaran IPA, teori belajar memiliki peran
yang sangat penting untuk membantu siswa dalam memahami konsep-
konsep ilmiah dengan lebih baik dan efektif.
Teori belajar dapat didefinisikan sebagai kumpulan konsep,
prinsip, dan model yang digunakan untuk menjelaskan bagaimana
manusia belajar. Teori belajar membantu guru memahami bagaimana
siswa mengumpulkan, memproses, dan menyimpan informasi dalam
otak mereka serta memahami faktor-faktor yang mempengaruhi
motivasi dan perilaku belajar siswa.
Dalam konteks pembelajaran IPA di SD atau MI, teori belajar
sangat relevan dan penting karena memungkinkan guru untuk
menciptakan lingkungan pembelajaran yang efektif dan efisien, serta
menyesuaikan metode pengajaran yang tepat dengan karakteristik siswa.
Berbagai teori belajar dapat diterapkan dalam pembelajaran IPA, seperti
teori pembelajaran kognitif, teori pembelajaran behavioristik, teori
pembelajaran konstruktivis, dan teori pembelajaran humanistik.
Dalam pembelajaran IPA, guru perlu memahami bagaimana cara
siswa memproses informasi dan bagaimana cara mereka membangun
pengetahuan baru berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya . Hal ini akan membantu guru memilih strategi pengajaran
yang paling sesuai dengan kebutuhan siswa, misalnya menggunakan

1
model pembelajaran inkuiri atau pembelajaran berbasis masalah untuk
meningkatkan keterampilan berfikir kritis dan kreatif siswa.
Dengan demikian, penggunaan teori belajar dalam pembelajaran
IPA di SD atau MI sangat penting untuk mencapai tujuan pembelajaran
yang efektif dan memperoleh hasil belajar yang maksimal.

C. TEORI BELAJAR

Pengertian Teori Belajar


Teori merupakan kumpulan dari prinsip-prinsip tertentu yang
bersifat menjelaskan serta menyimpulan suatu gejala ataupun fakta.
Belajar merupakan suatu proses di mana seorang individu berubah
perilakunya sebagai akibat pengalaman. Belajar memiliki tiga ciri pokok,
yaitu: proses; perubahan perilaku dan pengalaman.
Dari segi proses, belajar merupakan proses mental dan emosional
atau proses berpikir dan merasakan. Dari segi perubahan perilaku,
belajar menghasilkan perubahan tingkah laku. Dari segi pengalaman,
belajar merupakan kegiatan mengalami, dalam artian belajar terjadi di
dalam interaksi antara individu dengan lingkungan, baik lingkungan fisik
maupun lingkungan sosial.
Teori belajar merupakan sekumpulan prinsip-prinsip yang
menjelaskan perubahan perilaku individu sebagai akibat dari
pengalamannya. Teori belajar ini menjelaskan terjadinya proses
pembelajaran, perubahan perilaku individu pembelajar, dan pengalaman
individu selama belajar.
Berikut beberapa jenis teori Belajar:
1. Teori Belajar Behavioristik
Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan
tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus
dan respon. Dengan kata lain, seseorang dianggap telah belajar
sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah laku.
Contoh: anak belum dapat berhitung perkalian. Walaupun ia
sudah berusaha, dan gurunya sudah mengajarkannya, namun jika
anak tersebut belum dapat mempraktekkannya, maka ia belum

2
dianggap belajar karena ia belum dapat menunjukkan perubahan
perilaku sebagai hasil belajar.
2. Teori Belajar Kognitif
Teori belajar kognitivisme adalah suatu teori belajar yang
lebih mementingkan proses belajar dari pada hasil belajar. Dalam
teori ini, belajar bukan Cuma interaksi antara stimulus dan
respon, tetapi juga melibatkan Berbagai faktor yang ada Dalam
diri individu. Karena itu, teori belajar kognitif menekankan
bahwa proses belajar meliputi kegiatan mental yang aktif Dalam
rangka mencapai, mengingatkan, dan menggunakan
pengetahuan.
3. Teori Belajar Konstruktivisme
Teori kontruktivisme adalah teori yang menyatakan
bahwa pengetahuan adalah hasil konstruksi dari kegiatan atau
tindakan seseorang. Dalam belajar, kognitivisme mengakui
pentingnya faktor individu dalam belajar tanpa meremehkan
faktor eksternal atau lingkungan. Bagi kognitivisme, belajar
merupakan interaksi antara individu dan lingkungan, dan hal itu
terjadi terusmenerus sepanjang hayatnya.
Di samping itu, teori ini pun mengenal konsep bahwa
belajar ialah hasil interaksi yang terus-menerus antara individu
dan lingkungan melalui proses asimilasi dan akomodasi. Teori
kognitivisme mengungkapkan bahwa belajar yang dilakukan
individu adalah hasil interaksi mentalnya dengan lingkungan
sekitar sehingga menghasilkan perubahan pengetahuan atau
tingkah laku. Dalam pembelajaran pada teori ini dianjurkan
untuk menggunakan media yang konkret karena anak-anak
belum dapat berfikir secara abstrak.
4. Teori Belajar Humanistik
Menurut teori humanistik, belajar adalah suatu proses
memanusiakan manusia. Proses belajar ini dianggap berhasil jika
siswa telah memahami lingkungannya dan dirinya sendiri.
Indikator dari keberhasilannya adalah siswa merasa senang,
bergairah, berinisiatif dalam belajar dan terjadi perubahan pola
pikir perilaku atas kemauannya sendiri.

3
D. PENERAPAN TEORI BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPA

1. Penerapan Teori Behavioristik


Berikut contoh penerapan teori belajar behavioristik di
kelas:
a. Guru harus menyusun materi atau bahan ajar secara
lengkap. Dimulai dari materi sederhana sampai
kompleks.
b. Guru lebih banyak memberikan contoh berupa instruksi
selama mengajar.
c. Saat guru melihat ada kesalahan, baik pada materi
maupun pada siswa maka guru akan segera diperbaiki.
d. Guru memberikan banyak latihan agar terbentuk perilaku
atau pembiasaan seperti yang diinginkan.
e. Evaluasi berdasarkan perilaku yang terlihat.
f. Guru dituntut memiliki kemampuan memberikan
penguatan (reinforcement), baik dari sisi positif dan
negatif.
2. Penerapan Teori Belajar Kognitif
Implikasi teori perkembangan kognitif Piaget dalam
pembelajaran (Zuriyani, 2019) yaitu:
a. Bahasa dan cara berfikir anak berbeda dengan orang
dewasa. Oleh karena itu guru mengajar dengan
menggunakan bahasa yang sesuai dengan cara berfikir
anak.
b. Anak-anak akan belajar lebih baik apabila dapat
menghadapi lingkungan dengan baik. Guru harus
membantu anak agar dapat berinteraksi dengan
lingkungan sebaik-baiknya.
c. Bahan yang harus dipelajari anak hendaknya dirasakan
baru tetapi tidak asing.
d. Berikan peluang agar anak belajar sesuai tahap
perkembangannya.
e. Di dalam kelas, anak-anak hendaknya diberi peluang
untuk saling berbicara dan diskusi dengan teman-
temanya.

4
Langkah-langkah pembelajaran menurut Piaget yaitu:
a. Menentukan tujuan Pembelajaran.
b. Memilih materi pembelajaran.
c. Menentukan topik-topik yang dapat dipelajari siswa secara
aktif.
d. Menentukan kegiatan belajar yang sesuai dengan topik-topik
tersebut, misalnya penelitian, memecahkan masalah, diskusi,
simulasi dan sebagainya,
e. Mengembangkan metode pembelajaran untuk merangsang
kreativitas dan cara berpikir siswa.
f. Melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa.
3. Penerapan Teori Belajar Konstruktivisme
Penerapan teori kontruktivisme dalam pembelajaran,
guru harus menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman dan
kondusif serta mengarahkan peserta didik untuk memahami
materi lalu membimbing peserta didik secara langsung untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mencari dan
menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Dengan teori
konstruktivisme siswa dapat berfikir untuk menyelesaikan
masalah, mencari idea dan membuat keputusan. Siswa akan lebih
paham karena mereka terlibat langsung dalam membina
pengetahuan baru, mereka akan lebih paham dan mampu
mengapliklasikannya dalam semua situasi. Selian itu siswa
terlibat secara langsung dengan aktif, mereka akan ingat lebih
lama semua konsep.
4. Penerapan Teori Belajar Humanistik
Pada penerapannya guru disini akan menjadi fasilitator,
yang mana dalam teori humanistik memiliki fungsi sebagai
berikut:
a. Peka terhadap siswa yang kurang percaya diri dalam belajar
sehingga guru akan memberikan motivasi.
b. Guru harus sudah tahu tentang jati diri dan mempunyai self
control agar bisa memahami siswa.

5
c. Guru harus mengetahui sifat-sifat siswa.
d. Guru harus menjadi fasilitator dan mengarahkan dalam
memperoleh referensi untuk belajar.
e. Bisa beradaptasi dengan mudah bersama siswa.
f. Menolong siswa untuk bisa mendapatkan kejelasan dalam
tugas individu dan juga tugas grup dalam pembelajaran.
g. Guru juga harus mempunyai keterampilan komunikasi yang
baik untuk bisa membaur sebagai pembimbing dan sahabat
untuk siswa.
h. Pada implementasinya teori ini memfokuskan pada proses
daripada hasil, berikut merupakan implementasi dan proses
dari teori belajar humanistik:
1) Memformulasikan misi belajar yang jelas.
2) Menumbuhkan perilaku berpikir kritis dan kreatif dan
bisa memahami secara sadar dalam pembelajaran.
3) Memotivasi perasaan siswa sehingga mereka bisa belajar
secara mandiri.
4) Mencari jalan agar siswa proaktif dalam proses
pembelajaran menuntut siswa untuk bisa berkomitmen
dalam menegakan kejujuran dan kegembiraan.

E. Rangkuman

Teori belajar adalah sekumpulan prinsip yang menjelaskan


tentang perubahan tingkah laku seseorang sebagai akibat dari
pengalamannya. Teori belajar ada empat jenis yaitu; teori belajar
behavioristik, teori Belajar kognitif, teori belajar konstruktivisme dan
teori belajar humanistik.
Penerapan teori belajar dalam pembelajaran IPA dilakukan oleh
guru dengan tujuan untuk menciptakan suasana belajar yang nyaman
dan kondusif. Ada empat penerapan teori belajar dalam pembelajaran
yakni, Pertama, Penerapan teori behavioristik: Guru harus menyusun
materi atau bahan ajar secara lengkap, dimulai dari materi sederhana
sampai kompleks serta lebih banyak memberikan contoh berupa
instruksi selama mengajar. Kedua, Penerapan teori kognitif: Menentukan

6
tujuan pembelajaran, memilih materi pembelajaran, menentukan topik-
topik yang dapat dipelajari siswa secara aktif, mengembangkan metode
pembelajaran untuk merangsang kreativitas dan cara berpikir siswa, dan
melakukan penilaian proses dan hasil belajar siswa. Ketiga, Penerapan
teori konstruktivisme: guru harus menciptakan suasana pembelajaran
yang nyaman dan kondusif serta mengarahkan peserta didik untuk
memahami materi lalu membimbing peserta didik secara langsung untuk
menyelesaikan permasalahan yang ada dengan mencari dan menemukan
solusi dari permasalahan tersebut. Keempat, Penerapan teori humanistik:
guru disini akan menjadi fasilitator dan mengarahkan dalam
memperoleh referensi untuk belajar, peka terhadap siswa yang kurang
percaya diri dalam belajar sehingga akan memberikan motivasi, guru
sudah mengetahui jati diri dan mempunyai self control agar bisa
memahami siswa dan mengetahui mengetahui sifat-sifat siswa.

7
DAFTAR PUSTAKA

Aku Pintar.id. 2022. Penerapan Teori Belajar Behavioristik di Kelas.


Diakses pada 15 Maret 2023, dari https://akupintar.id/info-
pintar/-/blogs/penerapan-teori-belajar-behavioristik-di-kelas-
yay-or-nay-
Hadi Nur. (2020). “Teori Kognitivisme Serta Aplikasinya Dalam
Pembelajaran”. Jurnal Edukasi dan Sains, 2 (1).
Harys Imanullah, 1 Februari 2021. Diakses pada 15 Maret 2023, dari
https://www.tripven.com/teori-belajar-humanistik/
Kumala Nur, (2016). Pembelajaran IPA Sekolah Dasar. Malang: Ediide
Infografika.
Munasifatut Thoifah, 8 Juli 2021. Diakses pada 17 Maret 2023, dari
https://www.gurnulis.id/2021/07/teori-belajar-ipa-
sd.html/m=1
Syamsul Muhammad dan wasis D. (2018). Teori Belajar Behavioristik dan
Implikasinya Dalam Pembelajaran. Jurnal: Pendidikan Olahraga,
Email: Syamsulanam42@gmail.com
Wahab Gusnarib dan Rosnawati. (2021). “Teori-Teori Belajar dan
Pembelajaran”. Indramayu: CV. Adanu Abimata.
Widiastuti, (2018). Modul: Pendidikan IPA SD.
Zenius.net. 6 Januari 2022. Diakses pada 15 Maret 2023, dari
https://www.zenius.net/blog/teori-belajar-kognitif

Anda mungkin juga menyukai