Anda di halaman 1dari 12

PEMBELAJARAN PKN DAN PANCSILA

TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK

Oleh :

Ni Made Nopi Astriani ( 02 /2011031004)

FAKULTAS DHARMA ACARYA


JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS HINDU NEGERI I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah “Teori belajar behavioristik” yang merupakan tugas dari
mata kuliah Pembelajaran PKN dan Pancasila.
Kami sepenuhnya menyadari tanpa bantuan dan kerjasama dari pihak yang terkait
makalah ini tidak akan sesuai dengan harapan. Untuk itu, pada kesempatan baik ini tak lupa
kami menyampaikan terimakasih kepada Bapak Gede Garbha Putra, M.Pd selaku dosen mata
kuliah Pembelajaran PKN dan Pancasila. yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing
dalam pembuatan makalah ini, semoga makalah ini dapat menjadi acuan belajar bagi pembaca
sehingga dapat meningkatkan pengetahuan pembaca.

Gianyar, 23 Oktober 2022

Penulis,

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar ...................................................................................................................... i


Daftar Isi................................................................................................................................. ii
Bab I Pendahuluan................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ....................................................................................................... 1
1.3. Tujuan ......................................................................................................................... 2
Bab II Pembahasan ................................................................................................................ 3
2.1. Pengertian teori belajar behavioristik ........................................................................... 3
2.2. Prinsip-prinsip teori behavioristik ................................................................................ 4
2.3. Hukum teori belajar behavioristik ................................................................................ 4
2.4. Ciri-ciri teori belajar behavioristic. .............................................................................. 5
2.5. Contoh Penerapan teori belajar behavioristic. .............................................................. 6
2.6. Kelebihan dan kekurangan teori belajar behavioristic .................................................. 7
Bab III Penutup...................................................................................................................... 8
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................. 8
3.2. Saran ........................................................................................................................... 8
Daftar Pustaka ....................................................................................................................... 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Belajar merupakan aktivitas individu yang melakukan belajar, yaitu proses kerja faktor
internal. Menurut Peaget belajar adalah proses penyesuaian atau adaptasi melalui asimilasi dan
akomodasi antara stimulasi dengan unit dasar kognisi seseorang yang oleh Peaget menjadi
schema. Menurut pandangan psikologi behavioristik merupakan akibat adanya interaksi antara
stimulus dan respon. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika yang bersangkutan dapat
menunjukkan perubahan perilakunya. Menurut teori ini yang penting dalam belajar adalah input
yang berupa stimulus dan output yang berupa respon.
Jika ditinjau dari konsep atau teori, teori behavioristik ini tentu berbeda dengan teori
yang lain. Hal ini dapat kita lihat dalam pembelajaran sehari-hari dikelas. Ada berbagai asumsi
atau pandangan yang muncul tentang teori behavioristik. Teori behavioristik memandang bahwa
belajar adalah mengubah tingkah laku siswa dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak mengerti
menjadi mengerti, dan tugas guru adalah mengontrol stimulus dan lingkungan belajar agar
perubahan mendekati tujuan yang diinginkan.
Oleh karena itu, dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Belajar dan
Pembelajaran kelompok kami menyusun makalah Teori Belajar Behavioristik dalam rangka
mengetahui lebih lanjut lagi tentang Teori Belajar Behavioristik dan diharapkan tidak lagi
muncul asumsi yang keliru tentang pendekatan behaviorisme tersebut, sehingga pembaca
memang benar-benar mengerti apa dan bagaimana pendekatan behaviorisme.

2.1. Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini, sebagai berikut :
1. Apa definisi teori belajar behavioristik ?
2. Apa saja prinsip-prinsip belajar behavioristik ?
3. Apa saja hukum teori belajar behavioristik ?
4. Apa saja ciri-ciri teori belajar behavioristic ?
5. Apa contoh penerapan teori behavioristic ?
6. Apa saja kelebihan dan kekurangan teori belajar behavioristic ?

ii
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini, sebagai berikut :
1. Untuk memahami definisi teori belajar behavioristik.
2. Untuk mengetahui prinsip-prinsip belajar behavioristik.
3. Untuk mengetahui hukum teori belajar behavioristik.
4. Untuk memahami ciri-ciri teori belajar behavioristik.
5. Untuk mengetahui contoh penerapan teori behavioristik.
6. Untuk memahami kelebihan dan kekurangan teori belajar behavioristik.

2
I. Pengertian Teori Behavioristik

Teori behavioristik adalah teori beraliran behaviorisme yang merupakan salah satu aliran
psikologi. Teori belajar behavioristik ini dikenal dengan sebuah teori yang dicetuskan
oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman.

Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya
interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain belajar merupakan bentuk perubahan yang
dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai
hasil interaksi antara stimulus dan respon.

Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan tingkah lakunya.
Misalnya; siswa belum dapat dikatakan berhasil dalam belajar Ilmu Pengetahuan Sosial jika dia
belum bisa/tidak mau melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial seperti; kerja bakti, ronda
dll.

Menurut teori ini yang terpenting adalah :

1. Masukan atau input yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang berupa respons.

Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa misalnya alat perkalian, alat peraga,
pedoman kerja atau cara-cara tertentu untuk membantu belajar siswa, sedangkan respon adalah
reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus yang diberikan guru tersebut. Teori ini juga
mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal yang penting untuk melihat
terjadi tidaknya perubahan tingkah laku tersebut.

2. Penguatan (reinforcement)

Penguatan adalah apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respon. Misalnya, ketika peserta
didik diberi tugas oleh guru, ketika tugasnya ditambahkan maka ia akan semakin giat belajarnya,
maka penambahan tugas tersebut merupakan penguatan positif dalam belajar, begitu juga
sebaliknya.

Jadi sesuai dengan pendapat dari Mursyidi (2019) teori belajar behavioristik adalah teori belajar
yang menekankan pada tingkah laku manusia sebagai akibat dari interaksi stimulus dan respon.
Behavioristik menekankan pemahaman bahwa perilaku manusia pada dasarnya memiliki
keterkaitan antara stimulus dan respons. Respon atau perilaku tertentu dapat muncul akibat
adanya metode pembiasaan dan pelatihan (tindakan pendidik) yang menjadi stimulus.

3
II. Prinsip teori belajar behavioristic

Dalam pembelajaran behaviorisme pembelajaran merupakan penguasan respons (Acquisition of


responses) dari lingkungan yang dikondisikan. Peserta didik haruslah melihat situasi dan kondisi apa
yang yang menjadi bahan pembelajaran.

Berikut ini adalah prinsip-prinsip pembelajaran behavioristik Menekankan pada pengaruh lingkungan
terhadap perubahan perilaku.

1. Mengunakan prinsip penguatan, yaitu untuk menidentifikasi aspek paling diperlukan dalam
pembelajaran untuk mengarahkan kondisi agar peserta didik dapat mencapai peningkatan yang
diharapkan dalam tujuan pembelajaran.
2. Menidentifikasi karakteristik peserta didik, untuk menetapkan pencapaian tujuan
pembelajaran.
3. Lebih menekankan pada hasil belajar daripada proses pembelajaran.

Dan Skinner juga memuat dalam bukunya tentang prinsip-prinsip behavioristik, berikut ini prinsip yang
dikemukakan oleh skinner dalam bukunya yang berjudul The Behavior of Organism.

Beberapa prinsip Skinner:

1) Hasil belajar harus segera diberitahukan kepada siswa, jika salah dibetulkan, jika benar diberi
penguat.

2) Proses belajar harus mengikuti irama dari yang belajar.

3) Materi pelajaran, digunakan sistem modul.

4) Dalam proses pembelajaran, tidak digunkan hukuman. Untuk itu lingkungan perlu diubah,
untukmenghindari adanya hukuman.

5) dalam proses pembelajaran, lebih dipentingkan aktifitas sendiri.

6) Tingkah laku yang diinginkan pendidik, diberi hadiah, dan sebaiknya hadiah diberikan dengan
digunakannya jadwal variabel Rasio rein forcer.

7) Dalam pembelajaran digunakan shaping.

4
III. Hukum pada Teori Belajar Behavioristik

Hergenhahn dan Matthew menyatakan bahwa teori belajar ini mencakup empat hukum, yaitu sebagai
berikut.

1. Hukum kesiapan

Hukum kesiapan berarti bahwa kegiatan pembelajaran akan memberikan hasil yang diinginkan jika ada
kesiapan, baik kesiapan oleh pendidik maupun peserta didik.

2. Hukum latihan

Hukum latihan memiliki arti bahwa semakin banyak latihan, semakin besar peluang untuk berhasil.
Artinya, kegiatan pembelajaran akan berhasil jika peserta didik dibiasakan untuk latihan secara kontinu
dan terukur.

3. Hukum efek

Hukum efek berarti bahwa efek yang dirasakan oleh peserta didik setelah belajar akan
memotivasi dirinya untuk terus belajar. Contohnya, seorang peserta didik mendapatkan hadiah
berupa buku paket Matematika karena berhasil mendapatkan nilai sempurna di ujian tulis
Matematika. Efek yang dirasakan adalah bangga dan bahagia. Efek itu diharapkan bisa
memotivasi peserta didik tersebut untuk terus belajar.

4. Hukum sikap

Hukum sikap berarti sikap yang terbentuk setelah melakukan pembelajaran. Perubahan sikap
dipengaruhi oleh hal-hal yang ia dapatkan selama kegiatan pembelajaran berlangsung.

IV. Ciri-Ciri Teori Belajar Behavioristik

1. Mengutamakan pengaruh lingkungan.


2. Hasil pembelajaran fokus pada terbentuknya perilaku yang diinginkan.
3. Mementingkan pembentukan reaksi atau respon.

4. Bersifat mekanistis atau dilakukan dengan mekanis tertentu, misalnya meminta maaf.
5. Menganggap latihan itu adalah hal yang penting dalam proses pembelajaran.

5
V. Contoh penerapan teori behavioristic

Contoh penerapan teori behavioristic khususnya pada jenjang pendidikan sekolah dasar adalah
sebagai berikut :

 Membiasakan peserta didik memberi salam ketika masuk kelas


 Membiasakan peserta didik menjawab salam ketika orang lain memberi salam
 Membiasakan untuk cuci tangan sebelum dan sesudah makan baik pada waktu istirahat
atau waktu lainnya.
 Membiasakan berdoa sebelum belajar dan ini dilatih bukan hanya saat berada di kelas
tetapi dimana saja setiap melakukan sesuatu diawali dengan doa.
 Membiasakan peserta didik membuang sampah ditempatnya
 Membiasakan peserta didik memungut sampah ketika ada didekatnya
 Membiasakan peserta didik mendengarkan lawan bicara sampai selesai barulah dia
berucap/menjawab/berbicara
 Membiasakan mencium tangan kedua orang tua sebelum berangkat ke sekolah dan ke
mana saja
 Membiasakan memotong kuku setiap hari jumat (perilaku hidup bersih dan sehat)
 Membiasakan peserta didik mengucapkan kata terima kasih jika mendapatkan sesuatu
 Membiasakan mengucapkan kata maaf jika bersalah
 Membiasakan gosok gigi dua kali sehari (pagi dan malam hari)
 Membiaskan mandi dua kali sehari (jika kondisi sehat)
 Membiasakan menulis dengan rapi
 Membiasakan cara memegang pensil yang baik (artinya anak tidak mengalami kesulitan
saat menulis hanya karena cara dia yang agak keliru)
 Membiasakan memegang makanan dan minuman dengan tangan kanan
 Membiaskan menghafal pancasila sebelum pelajaran dimulai (pelajaran PKn khusus
kelas rendah)
 Membiasakan menghafal surat-surat pendek minimal satu surat sebelum mulai belajar
(pelajaran agama)
 Membiasakan mengucapkan kata alhamdulillah jika sudah melakukan berbagai aktivitas

6
VI. Kelebihan dan Kekurangan Teori Belajar Behavioristik

Adapun kelebihan dan kekurangan teori belajar ini adalah sebagai berikut.

1. Kelebihan

 Peserta didik dibiasakan untuk latihan dan praktik yang di dalamnya memuat unsur
kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.
 Mampu mendorong peserta didik untuk berpikir linier dan konvergen.
 Memudahkan peserta didik untuk mencapai suatu target tertentu dalam pembelajaran.

2. Kekurangan

 Membatasi kreatifitas, produktifitas, dan imajinasi peserta didik.


 Pembelajaran hanya berpusat pada guru, sehingga peserta didik terkesan pasif.
 Berpotensi menimbulkan hukuman verbal dan fisik, seperti memberi hukuman peserta
didik yang melanggar aturan atau bahkan menjewer. Hukuman semacam itu justru bisa
berakibat buruk pada perubahan perilaku peserta didik.
 Timbul kesulitan untuk menjelaskan kondisi belajar yang kompleks karena hanya
beracuan pada stimulus dan respon.

7
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Teori belajar behavioristik adalah teori belajar yang menekankan pada tingkah laku
manusia sebagai akibat dari interaksi stimulus dan respon. Behavioristik menekankan
pemahaman bahwa perilaku manusia pada dasarnya memiliki keterkaitan antara stimulus dan
respons. Respon atau perilaku tertentu dapat muncul akibat adanya metode pembiasaan dan
pelatihan (tindakan pendidik) yang menjadi stimulus. Hal terpenting dalam teori ini adalah
bagaimana terjadinya input atau masuk yang berupa stimulus dan keluaran atau output yang
berupa respond dan penguatan sehingga berdampak positif pada proses pembelajaran.

3.2. Saran
Penulis sadar bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kesalahan.
Menyadari kekurangan itu kami mohon dengan kerendahan hati untuk memberikan
segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca bagi kesempurnaan makalah ini.

8
DAFTAR PUSTAKA

sereliciouz Maret 1, 2022. Teori Belajar Behavioristik

Gamal Thabroni Maret 07 2022. Teori belajar Behavioristik- Pengertian, ciri-ciri, kelebihan &
kekurangan.
Nely April 04, 2020. Contoh Penerapan Teori Belajar Behavioristik di Sekolah Dasar dalam
https://www.dinelyku.com/2020/04/contoh-penerapan-teori-belajar.html

Anda mungkin juga menyukai