Nama Anggota :
1. Violina Dwi Lestari (22080324009)
2. Fika Ardiana (22080324012)
3. Alya Nahdiyah Auracinta (22080324014)
4. Nabila Rihadatul Aisy (22080324018)
5. Cici Mardayanti (22080324019)
6. Mauludiyah Ayu S. (22080324030)
7. Inola Ifa Ilainsaroh (22080324033)
8. Devin Putra A. (22080324036)
Program studi : Pendidikan Tata Niaga
Kelas : 2022A
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembautan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang teori belajar dan pembelajaran
ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................................................ii
BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ......................................................................................................................... 3
I.I Latar Belakang..................................................................................................................... 3
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................................. 3
1.3 Tujuan .................................................................................................................................. 4
BAB II ............................................................................................................................................ 5
PEMBAHASAN ............................................................................................................................ 5
2.1 Latar Belakang Munculnya Teori Belajar dan Pembelajaran ....................................... 5
2.2 Pengertian Belajar dan Pembelajaran .............................................................................. 5
2.3 Prinsip Belajar .................................................................................................................... 6
2.4 Tujuan Belajar dan Pembelajaran .................................................................................... 6
2.5 Hasil Belajar ........................................................................................................................ 8
2.6 Tipe Kegiatan Belajar......................................................................................................... 8
2.7 Keberlangsungan Proses Belajar..................................................................................... 10
2.8 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ................................................................. 10
2.9 Cara Belajar yang Baik .................................................................................................... 12
2.10 Isu Mutakhir Teori Belajar dan Pembelajaran ........................................................... 12
2.11 Implikasi Bagi Perguruan Tinggi .................................................................................. 13
BAB III......................................................................................................................................... 15
PENUTUP.................................................................................................................................... 15
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................................ 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................................. 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
3
7. Bagaimana keberlangsungan proses belajar ?
8. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi belajar ?
9. Bagaimana cara-cara belajar yang baik ?
10. Bagaimana isu mutakhir teori belajar dan pembelajaran ?
11. Bagaimana implikasi bagi perguruan tinggi?
1.3 Tujuan
1. Mampu memahami tentang teori belajar dan pembelajaran
2. Dapat mengetahui isu-isu dan permasalahan pada perguruan tinggi
4
BAB II
PEMBAHASAN
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan tenaga pendidik yang menggunakan
bahan pembelajaran, metode penyampaian, strategi pembelajaran, dan sumber belajar dalam suatu
5
lingkungan belajar. Proses pembelajaran ditandai dengan danya interaksi edukatif yang terjadi,
yaitu interaksi yang sadar akan tujuan.
2.3 Prinsip Belajar
7
2.5 Hasil Belajar
Proses untuk menentukan hasil belajar siswa adalah melalui kegiatan pengukuran
dan penilaian. Hasil belajar dalam penelitian ini mencakup pada ranah kognitif, ranah
psikomotorik dan ranah afektif.
Hasil belajar adalah proses terbentuknya konsep, yaitu kategori yang kita berikan
stimulus yang ada di lingkungan, yang menyediakan skema, yang terorganisasi untuk
mengasismilasi stimulus-stimulus baru dan menentukan hubungan di dalam dan diantara
kategori-kategori. Hasil belajar adalah perubahan yang mengakibatkan manusia berubah
dalam sikap dan tingkah lakunya. Berdasarkan beberapa pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa hasil belajar adalah ukuran kemampuan siswa yang diproleh melalui
proses pengukuran dan penilaian oleh guru.
• Faktor pendukung :
(1) dukungan dari orang tua,
(2) menggunakan media seadanya,
(3) selalu mengelola kelas sebelum memulai pembelajaran.
• Faktor penghambat :
(1) Ketidak lengkapan sarana dan prasarana,
(2) Daya dukung pemerintah perlu dilakukan dari sosialisasi dan pemulihan sarana dan prasarana,
(3) minat belajar siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar,
(4) faktor sekolah.
8
Empat tipe diatas dapat diketahui ; tipe mendengarkan merupakan tipe siswa yang hanya
mampu menyerap informasi jika mendengarkan secara langsung; selanjutnya tipe penglihatan
merupakan tipe siswa yang bisa mendapat pelajaran dengan bagus dari melihatnya secara
langsung; tipe merasakan merupakan tipe siswa yang menyerap informasi dengan baik ketika
mereka melakukannya sendiri; tipe motorik merupakan tipe orang yang tidak bisa mendapatkan
informasi yang benar kecuali mereka melakukannya secara langsung.
Selain itu tipe belajar juga dapat dibagi kedalam enam tipe sebagai berikut :
1. Tipe siswa yang visual
2. Tipe yang auditif
3. Tipe siswa yang taktil
4. Tipe siswa yang olpaktoris
5. Tipe siswa yang gustatif, dan
6. Tipe siswa yang campuran (combinative)
1. Tipe siswa yang visual
Tipe belajar siswa yang visual ini adalah mereka yang mengandalkan materi yang
dilihatnya untuk kegiatan belajarnya. Jadi yang menjadi peranan penting dalam cara belajarnya
adalah mata atau penglihatan. Untuk siswa yang bertipe visual ini, cara belajarnya adalah
mencoret kata-kata penting dengan spidol agar ia dapat dengan cepat melihat bahwa itu untuk
dimengerti.
2. Tipe siswa yang auditif
Siswa yang bertipe auditif ini mengandalkan kesuksesan belajarnya pada alat
pendengarannya yaitu telinga. Siswa tipe ini belajar lebih cepat dan mudah apa yang diajarkan
ketika disajikan secara lisan. Cara belajarnya adalah jika ia membaca wajib menggunakan bunyi
yg keras karena indera alat yg dominant pada belajarnya merupakan telinga.
3. Tipe siswa yang taktil
Taktil berarti perabaan atau sentuhan. Siswa yang bertipe ini dengan melalui alat
perabanya ia sangat cepat/cekatan mempraktekkan hasil pelajaran/pengajaran yang diterimanya.
Cara belajar siswa tipe ini adalah mempraktekkan langsung dengan tangan karena dengan
menyentuh, tangan mereka akan mengetahui apa yang mereka rasakan.
4. Tipe siswa yang olfaktoris
Siswa yang bertipe olfaktoris yaitu siswa yang dapat dengan mudah belajarnya dengan
menggunakan alat inderanya yaitu alat penciuman. Cara belajar siswa tipe ini adalah mencium
segala sesuatu di sekitar mereka meskipun mereka tidak dapat melihatnya secara langsung
karena alat indera terpenting mereka adalah hidung.
5. Tipe siswa yang gustative
Siswa yang bertipe gustative (kemampuan mencicipi) adalah siswa yang dalam
belajarnya mengandalkan lidahnya. Siswa tipe ini akan lebih cepat memahami apa yang telah
mereka pelajari dengan menggunakan indera perasa untuk merasakan berbagai rasa asam, manis,
pahit, dll. Cara belajar siswa yang bertipe seperti ini adalah dengan mencicipi.
6. Tipe belajar campuran
Siswa yang mempunyai tipe campuran ini mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
inderanya lebih dari satu. Siswa seperti ini dapat mendengarkan musik sambil membaca buku.
Selain keenam tipe belajar diatas, ada tipe belajar lainnya yaitu tipe belajar sendiri dan
kelompok. Siswa yang mempunyai tipe belajar sendiri, apabila dia lagi belajar akan mencari
tempat yang jauh dari keramaian atau diruangan khusus. Sedangkan siswa yang bertipe belajar
9
kelompok dia lebih nyaman disuasana yang ramai atau berkelompok dengan teman-temannya.
Kelebihan dari belajar kelompok yaitu dapatv tolong menolong sesama temannya.
10
2. Motivasi Motivasi adalah salah satu faktor yang memengaruhi keefektifan kegiatan belajar
siswa. Motivasi mendorong siswa melakukan kegiatan belajar. Para ahli mendefinisikan
motivasi sebagai proses di dalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah,
dan menjaga perilaku setiap saat (Slavin, 1994).
3. Minatberarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar
terhadap sesuatu. Menurut Reber (Syah, 2003), minat bukanlah istilah yang populer dalam
psikologi disebabkan ketergantungannya terhadap berbagai faktor internal lainnya, seperti
pemusatan perhatian, keingintahuan, motivasi, dan kebutuhan.
4. Sikap Dalam proses belajar, sikap dapat memengaruhi keberhasilan proses belajarnya.
Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk
merespons dengan cara yang relatif tetap terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya,
baik secara positif maupun negatif (Syah, 2003).
5. Bakat Secara umum, bakat didefinisikan sebagai kemampuan potensial yang dimiliki
seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang (Syah, 2003).
Berkaitan dengan belajar, Slavin (1994) mendefinisikan bakat sebagai kemampuan umum
yang dimiliki seorang siswa untuk belajar.
6. Rasa Percaya Diri Siswa Rasa percaya diri timbul dari keinginan mewujudkan diri
bertindak dan berhasil. Dari segi perkembangan, rasa percaya diri dapat timbul berkat
adanya pengakuan dari lingkungan. Makin sering berhasil menyelesaikan tugas, maka
semakin memperoleh pengakuan umum, dan selanjutnya rasa percaya diri semakin kuat.
Begitupun sebaliknya
2. Faktor Eksternal
a. Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar.
Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga, pengelolaan keluarga,
semuanya dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara
anggota keluarga, akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
b. Lingkungan sosial sekolah, Seperti guru, administrasi, dan teman sekelas dapat
memengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis antara ketiganya
dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di sekolah. Maka para pendidik,
orangtua, dan guru perlu memerhatikan dan memahami bakat yang dimiliki oleh anaknya
11
atau peserta didiknya, antara lain dengan mendukung, ikut mengembangkan, dan tidak
memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakat-nya.
c. Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal akan
memengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan
anak telantar juga dapat memengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan
ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan
belum dimilikinya.
12
2. Pendidikan berwawasan lingkungan
Pendidikan berwawasan lingkungan merupakan suatu keadaan dimana tingkat pendidikan
masih sangat rendah di beberapa daerah terpencil. Hal tersebut menyebabkan pemahaman
mengenai dunia pendidikan masih sangat lemah dan informasi yang sangat terbatas.
13
digunakan untuk mengidentifikasi,memlih,merencankan dan mempersipakan diri utuk bekerja
dan pilihan hidup lainnya.
Kesimpulannya pendidikan karirer disekolah-sekolah maupun universitas dapat menanamkan
konsep karier terkait memberikan informasi pekerjaan dan pendidikan,motivasi
kerja,pembelajaran berbeasis karier,perencanaan sebuah karier,dan diajarkan bagaimana berani
dalam hal mengambil suatu keputusan.Oleh karena itu pendidikan merupakan faktor utama
yang harus ada pada kehidupan kita dan tentunya yang akan menuntun kita dalam mimpi dan
harapan dimasa depan yang baik.
14
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam tingkah laku atau tingkah laku
potensial yang dihasilkan dari penguatan pengalaman atau latihan. Belajar terjadi karena adanya
interaksi antara stimulus dan respon. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik
dengan tenaga pendidik yang menggunakan bahan pembelajaran, metode penyampaian, strategi
pembelajaran, dan sumber belajar dalam suatu lingkungan belajar. Proses pembelajaran ditandai
dengan danya interaksi edukatif yang terjadi, yaitu interaksi yang sadar akan tujuan. Melalui
pembelajaran diharapkan terjadi perubahan (perbaikan) tidak hanya dari segi persepsi, tetapi juga
pada aspek lainnya. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah ukuran kemampuan siswa yang
diproleh melalui proses pengukuran dan penilaian oleh guru.
15
DAFTAR PUSTAKA
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=prinsip+belajar&oq=prinsip+belaj
ar#d=gs_qabs&t=1675856032755&u=%23p%3DKd99VTH6aV4J
https://books.google.co.id/books?hl=id&lr=&id=CPhqDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PA185&dq=in
fo:RSP4r4s3EuUJ:scholar.google.com/&ots=mWMxUADREi&sig=nAqfazUbouawszT3r8nNsP
w8544&redir_esc=y#v=onepage&q&f=false
https://www.e-journal.my.id/jsgp/article/download/463/376
http://repository.iainpare.ac.id/1639/1/Belajar%20Dan%20Pembelajaran.pdfhttps://sdnwarungbo
to.sch.id/read/5/cara-belajar-efektif-dan-efisien-belajar-jadi-lebih-menyenangkan
https://sdnwarungboto.sch.id/read/5/cara-belajar-efektif-dan-efisien-belajar-jadi-lebih-
menyenangkan
16