Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH MANAJEMEN

“MANAGEMEN BY OBJECTIVE”

OLEH :

RIA KURNIAWATI
J310170117
GIZI 5B

PROGRAM STUDI GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2019
MANAGEMENT BY OBJECTIVE

LATAR BELAKANG

Manajeman By Objective Sebutan “manajemen berdasarkan objektif” pertama


dipopulerkan oleh Peter Drucker dalam bukunya tahun 1954 yang berjudul ‘The Practice of
Management’. MBO sulit didefinisikan, namun secara umum esensi sistem MBO, terletak
pada penetapan tujuan tujuan-tujuan umum oleh para manajer dan bawahan yang bekerja
bersama, penentuan bidang utama setiap individu yang hasilnya dirumuskan secara jelas
dalam bentuk hasil-hasil (sasaran) yang dapat diukur dan diharapkan, dan ukuran penggunaan
ukuran-ukuran tersebut sebagai satuan pedoman pengoperasian satuan-satuan kerja serta
penilaian masing penilaian sumbangan masing-masing anggota.

MBO dikenal sebagai suatu metode untuk mengelola organisasi dan sumber daya
manusia yang ada dalam organisasi tersebut dan memperbaiki kinerja manajer. Management
by Objective dalam bahasa Indonesia sering disebut manajemen berdasarkan objektif atau
lebih dikenal manajemen berdasarkan sasaran. Management by Objective di kemukakan oleh
Peter Drucker yang ada di dalam bukunya The Practice of Management pada tahun 1954.
MBO ini mengacu pada seperangkat prosedur yang formal atau agak formal yang dimulai
dari penetapan tujuan,pelaksanaan dan kemudian diteruskan dengan evaluasi.. Kunci terhadap
MBO ialah bahwa MBO merupakan proses partisipasi atau peran serta, yaitu secara aktif
melibatkan para manajer dan anggota staf pada setiap tingkat organisasi. MBO adalah metode
yang digunakan manajer dan karyawan untuk menjelaskan tujuan dari setiap departemen,
proyek dan orang serta menggunakan untuk mengawasi kinerja berkelanjutan(Sarinah,2017).

Di dalam buku The Practice of Management, Drucker menuliskan yaitu manajemen


yang efektif harus mengarahkan visi dan usaha-usaha dari semua manajer pada tujuan umum.
Manajemen harus memastikan bahwa masing-masing bawahan manajer memiliki
pemahaman yang lengkap dan jelas apa yang diinginkan oleh organisasi untuk dicapai. Pihak
manajemen harus memotivasi masing-masing manajer untuk memaksimumkan usaha-usaha
dalam arah yang benar. Disamping mendorong tercapainya keadilan berstandar tinggi,pihak
manajemen juga harus membuat manajer dan karyawan lain mengerti dan memahami cara
mencapai hasil kinerja bisnis lebih dari pada hanya mengerti dan memahami hasil-hasil
kinerja bisnis itu sendiri.
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Management by Objective didefinisikan oleh John Humble (1970) yaitu suatu system
dinamis untuk mengintergasikan kebutuhan manajer dalam memperjelas dan mencapai tujuan
profit dan pertumbuhannya dengan kebutuhan manajer untuk memberi kontribusi dan
mengembangkan dirinya.

Dalam buku The Practice of Management By Objective, Drucker membedakan antara


Management by objective dengan manajement by drives(dorongan). Drucker menggunakan
istilah manajement by drives untuk menggambarkan tanggapan-tanggapan organisasi
terhadap berbagai tekanan keuangan atau pasar baru dengan “dorongan ekonomi” atau
“dorongan produksi”.

Pengertian lainnya yaitu Manajemen Berdasarkan Sasaran atau Management By


Objectives yaitu sistem pengawasan manajemen yang manajer dan karyawannya bersama-
sama menetapkan sasaran yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu dan mengadakan
pertemuan secara berkala untuk mengevaluasi kemajuan yang telah dicapai sesuai dengan
sasaran yang telah ditetapkan.

Menurut Dr. H. K. Prihartono A. H.,Drs., S.Sos., MM (2012) menyebutkan bahwa


Manajemen Berdasarkan Sasaran adalah sistem yang mengintegrasi aktivitas-aktivitas
manajerial untuk mencapai tujuan organisasi secara efektif dan efisien.

B. FUNGSI / TUJUAN

Tujuan dari MBO yaitu mendorong bawahan untuk bekerjasama dan memperjelas serta
mengkomunikasikan tujuan serta hasil yang diharapkan untuk mencapai tujuan yang ingin
dicapai. Hakikatnya MBO lebih mementingnya peranan tujuan dalam perencanaan
efektif(Priyono,2007).

Menurut Handoko(2011), fungsi / tujuan management by objectives adalah sebagai


berikut :
1. Menghubungkan tujuan organisasi dan perencanaan.
2. Merupakan metode formal / semiformal yang diawali dari penetapan tujuan, pelaksanaan,
dan evaluasi.
3. Mendorong bawahan untuk lebih berpartisipasi.
4. Memperjelas tujuan dan mengomunikasikan tujuan serta hasil yang diharapkan.
5. Membantu menghilangkan ataumengatasi berbagai hambatan perencanaan.
6. Untuk mencapai efisiensi opersi seluruh organisasi melalui operasi yang efisien dan
integrasi bagian-bagiannya.
C. MANFAAT

Banyak organisasi yang mempergunakan pendekatan MBO karena memberikan


kegunaan yaitu :
1. Memberikan mekanisme penetapan tujuan dan evaluasi manajerial serta integrasi tujuan-
tujuan pribadi dalam organisasi.
2. Memberikan dorongan motivasi karyawan.
3. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan
sasaran.
4. Membuat para individu lebih memusatkan perhatiannya pada tujuan organisasi.
5. Membuat proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian
tujuan tertentu.ini memungkinkan para bawahan mengetahui kualitas pekerjaan mereka
dalam hubungannya dengan tujuan organisasi.

D. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN

Menurut Priyono(2007) terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dari program


Managemen By Objective yaitu :
a. Kelebihan
Beberapa keunggulan atau kelebihan dari program MBO,yaitu :
1. Proses evaluasi lebih dapat disamakan melalui pemusatan pada pencapaian tujuan
tertentu. Hal ini memungkinkan para karyawan mengetahui kualitas pekerjaan mereka
dalam hubungannya dengan tujuan organisasi.
2. Menciptakan komunikasi yang lebih baik antar manajer dan karyawan
3. Individu akan lebih terkonsentrasi perhatiannya pada tujuan organisasi
4. Memperjelas para individu tentang kegiatan apa yang harus mereka lakukan
5. Membantu dalam perencanaan dengan membuat para manajer menetapkan tujuan dan
sasaran.

b. Kelemahan
Disamping memberikan kekuatan-kekuatan, MBO juga memiliki kelemahan,
kelemahan tersebut disebabkan oleh dua hal yakni :
 Kelemahan inheren dari Management by Objective
Kelemahan ini meliputi penggunaan waktu dan tenaga yang cukup banyak diperlukan
dalam proses management by objective, pekerjaan administratif yang banyak,dan
kemampuan mempelajari management by objective agar dapat menjadi teknik yang
efektif.
 Kelemahan berasal dari luar organisasi yang secara teoritis dapat
dihilangkan,meliputi:
1. Perubahan dalam organisasi
Kelemahan ini disebabkan karna adanya struktur yang tidak mendukung, jika
struktur tersebut masih ada,maka untuk mencapai MBO yang efektif akan
terhalang. Manajer juga harus mendukung proses perubahan tersebut.
Ketidakmampuan manajer untuk melakukan perubahan akan membuat
management by objektif tidak akan efektif.
2. Gaya manajemen
Pendekatan yang otoriter dari seorang manajer tidak akan mendukung
terlaksananya MBO yang efektif. Manajer yang memiliki gaya perlu dilatih
kembali agar gaya kepemimpinan lebih sesuai dengan MBO.
3. Dukungan manajemen puncak
Kelemahan ini terlihat ketika karyawan tidak memperoleh dukungan penuh dari
manajer dalam pelaksanaan MBO,otonomi yang kurang dan sumberdaya yang
kurang dari manajer.
4. Koordinasi dan tujuan yang sulit
Permasalahan akan muncul dalam penetapan tujuan yang dapat diukur. Kesulitan
lain yaitu menyeimbangkan antara tujuan individu dan tujuan organisasi.
Kesulitan ini menyebabkan MBO berjalan tidak efektif.
5. Kompensasi yang tidak memadai
Setiap prestasi yang diperoleh oleh karyawan harus diberi kompensasi yang
memadai. Manajer sering kali menetapkan tujuan yang rendah atau mudah
dicapai dan tidak menantang dengan maksud agar target yang ditetapkan dicapai
dengan mudah.
6. Keterampilan hubungan manusiawi
Proses penetapan dan peninjauan kembali manajer dan karyawan memerlukan
suatu tingkat keterampilan tinggi dalam hubungan-hubungan antar pribadi.
Banyak manajer tidak memiliki pengalaman maupun kemampuan dasar dalam
hubungan manusiawi. Oleh karena itu latihan dalam pembimbingan dan
wawancara mungkin diperlukan.
7. Kurangnya kerjasama antar bagian
Bagian-bagian dalam organisasi memiliki satu kesatuan yang mengikat,dimana
satu bagian akan bisa berhasil jika di dukung bagian lainnya. Sebaliknya prestasi
satu bagian akan terhambat jika bagian lain tidak memberi dukungan yang kuat
seperti yang diharapkan.
KESIMPULAN
Manajemen Berdasarkan Sasaran atau Management By Objectives yaitu sistem
pengawasan manajemen yang manajer dan karyawannya bersama-sama menetapkan sasaran
yang akan dicapai dalam jangka waktu tertentu
Tujuan dari MBO yaitu mendorong bawahan untuk bekerjasama dan memperjelas
serta mengkomunikasikan tujuan serta hasil yg diharapkan untuk mencapai tujuan yang ingin
dicapai. Banyak organisasi yang mempergunakan pendekatan MBO karena memberikan
manfaat yaitu memberikan mekanisme penetapan tujuan dan evaluasi manajerial,serta
integrasi tujuan-tujuan pribadi dalam organisasi.

DAFTAR PUSTAKA

Handoko, T., Hani. 2011. Manajemen Edisi 2. Yogyakarta : BPFE-YOGYAKARTA.


Prihartono, K. 2012. Administrasi, Organisasi dan Manajemen(Pendekatan Praktis & Teknik
Pengelola Organisasi). Yogyakarta : Andi Offset.
Priyono.2007. Pengantar Manajemen. Sidoarjo: Zifatama Publisher.
Sarinah. 2017. Pengantar Manajemen. Yogyakarta : PENERBIT DEEPUBLISH.

Anda mungkin juga menyukai